Makalah Chassis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH CHASSIS SEPEDA MOTOR



OLEH NAMA : Ruliyanto Darwin NIM : 562416020



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat ALLAH Subhanahu wata’ala atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan saya semoga Makalah Chassis ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah Chassis ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah Chassis ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.



Gorontalo,



Desember 2020



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D.



Latar Belakang .................................................................................................. 1 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1 Tujuan ............................................................................................................... 2 Manfaat ............................................................................................................. 2



BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah singkat Chassis.......................................................................................3 B. Definisi Chassis..................................................................................................3 C. Komponen-komponen Chassis...........................................................................4 D. Jenis-jenis Chassis..............................................................................................7 E. Definisi Bodi......................................................................................................14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................................16 B. Saran ................................................................................................................ 16 DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan Teknologi Otomotif, jumlah dari kendaraan juga semakin banyak, yang dibuat dengan teknologi yang bervariasi dan komponen dengan bahan yang juga semakin maju. Bagian kendaraan garis besarnya terbagi dalam 2 kelompok besar, yaitu chassis dan bodi kendaraan. Semakin majunya peradaban manusia berdampingan dengan majunya teknologi yang digunakan khususnya teknologi transportasi. Keterbatasan sumber daya energi yang ada di dalam perut bumi membuat para ahli dari berbagai instansi terkait berlomba-lomba dalam melakukan penelitian tentang sumber energi alternatif selain bahan bakar minyak yang didapatkan dari fosil (Sa’adah, 2018). Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang lebih memilih menggunakan sepeda motor dibanding menggunakan mobil atau alat transportasi lainnya. Sepeda motor dianggap lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah sejarah singkat Chassis? 2. Apakah yang dimaksud dengan Chasis? 3. Apa sajakah Komponen-komponen Chassis? 4. Apa saja Jenis-jenis Chassis? 5. Apakah yang dimaksud dengan Bodi?



1



C. Tujuan Setelah Mengikuti Perkuliahan Mahasiswa Diharpkan Mampu : 1. Mengetahui dan Menjelaskan sejarah singkat Chassis 2. Mengetahui dan Menjelaskan yang dimaksud dengan Chassis 3. Mengetahui dan Menjelaskan tentang Komponen-komponen Chassis 4. Mengetahui dan Menjelaskan tentang Jenis-jenis Chassis 5. Mengetahui dan Menjelaskan yang dimaksud dengan bodi D. Manfaat Untuk menambah wawasan pengetahuan kepada pembaca mengenai Chassis serta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Sejarah Singkat Chasis Rangka mobil pertama kali dibuat oleh Charles dan F. Duryea dari Springfield, Massachussets, Amerika pada tahun 1893. Mobil tersebut mirip sebuah andong tanpa kuda. Mobil Duryea kemudian diikuti oleh elwood G. Hayhes. Dirancang dan dibuat pada tahun 1894 oleh perusahaan Apperson Brothers. Kemudian Henry Ford membuat mobil pertama pada tahun 1897. Perkembangan teknologi rangka mobil relatif cepat. Dari hasil yang kasar dan produksi lambat sampai ke hasil yang halus, indah, cepat, dan efisien seperti sekarang. Bentuk mobil tertutup baru muncul pada 1911. Tutup mobil bagian atas pada waktu itu masih sangat sederhana. Fungsinya hanya sekedar melindungi penumpang dari hujan dan terik matahari. Tutup bodi ada yang dibuat dari kanvas, tetapi ada juga dari pelat yang dipres sehingga sangat kuat. Tutup mobil yang demikian dikenal dengan sebutan hardtop, contohnya Toyota Land Cruiser. B. Definisi Chassis Chassis adalah rangka yang berfungsi sebagai penopang berat dan beban kendaraan, mesin serta penumpang. Biasanya chassis dibuat dari kerangka besi/ baja yang berfungsi memegang body dan mesin engine dari sebuah kendaraan. Syarat utama yang harus terpenuhi adalah Material tersebut



harus



memiliki



kekuatan



untuk



menopang



beban



dari



kendaraan. Chassis juga berfungsi untuk menjaga agar mobil tetap rigid, kaku dan tidak mengalami bending atau deformasi waktu digunakan.



3



Cassis merupakan bagian dari kendaraan yang secara garis besar memiliki fungsi sebagai pengaman kendaraan, menambah kenyamanan pengemudi dan untuk mengarahkan jalannya kendaraan. Cassis terdiri dari beberapa komponen, komponen-komponen cassis antara lain sistem rem, sistem suspensi, sistem kemudi, rodan dan ban. C. Komponen-komponen Chassis 1. Sistem Rem Komponen cassis yang pertama adalah sistem rem. Sistem rem pada kendaraan memiliki beberapa fungsi antara lain untuk mengurangi laju kendaraan, untuk menghentikan laju kendaraan dan untuk memungkinkan kendaraan untuk dapat berhenti (parkir) pada tempat yang tidak rata (pada jalan menanjak atau pada jalan turunan). Sistem



rem



dibedakan



menjadi



dua



berdasarkan



media



pengeremannya yaitu cakram dan tromol. Sedangkan



berdasarkan



penyaluran



tenaga



pengeremannya



dibedakan menjadi tiga yaitu rem hidrolik, rem mekanik dan rem pneumatic. 2. Sistem Suspensi Komponen cassis yang kedua adalah sistem suspensi. Sistem suspensi pada kendaraan memiliki beberapa fungsi yaitu untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata agar tidak diteruskan ke ruang kabin (ruang pengemudi) sehingga pengemudi akan merasa nyaman. Sistem suspensi terdiri dari beberapa komponen, antara lain : a. Pegas yang berfungsi sebagai media penghubung frame dengan



axle dan juga berfungsi untuk menyerap guncangan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang kurang rata. Pegas terdiri



4



dari beberapa tipe yaitu pegas coil, pegas daun dan pegas batang torsi. b. Shock absorber berfungsi untuk menyerap terjadinya kejutan (meredam kejutan) atau mencegah terjadinya oskilasi pada kendaraan. c. Stabilizer bar berfungsi untuk mecegah agar kendaraan tidak



melayang ketika membelok atau untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat dari gaya sentrifugal saat kendaraan membelok. d. Strut bar berfungsi untuk menopang lower arm agar tidak bergerak maju atau mundur pada saat kendaraan tersebut berjalan. 3. Sistem Kemudi Komponen cassis yang ketiga adalah sistem kemudi. Sistem kemudi pada kendaraan berfungsi sebagai pengarah atau pengatur arah jalannya kendaraan sesuai dengan keinginan pengendara. 4. Roda dan Ban Komponen cassis yang keempat adalah roda dan ban. Roda merupakan komponen pada kendaraan yang terdiri dari pelek dan ban. Pelek roda merupakan bagian tempat dudukan ban dan sebagai komponen yang terhubung dengan putaran poros axle atau steering knuckle. Pelek



dapat



dibedakan



menjadi



dua



berdasarkan



bahan



pembuatnya yaitu pelek dari paduan logam dan pelek dari alumunium alloy. Ban diisi dengan udara bertekanan yang berfungsi untuk menyerap kejutan yang diterima dari kondisi jalan yang kurang rata karena ban inilah satu-satunya komponen pada kendaraan yang langsung bergesekkan dengan permukaan jalan.



5



Ban dibedakan menjadi dua tipe yaitu ban radial dan ban tubeless. Ban radial yaitu ban yang memerlukan ban sedangkan ban tubeless yaitu ban yang tanpa menggunakan ban dalam. Pada roda terdapat penyetelan geometri roda (wheel aligment) yang berguna untuk membuat kendaraan tetap stabil jalan berjalan, mengurangi keausan pada roda, mencegah kemudi menarik ke satu arah dan lain-lain. 5. Kopling Kopling



atau



Clutch



yaitu



peralatan



transmisi



yang



menghubungkan poros engkol dengna poros roda gigi transmisi. Fungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, begitu pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di putuskan, karena saat pedal ditekan maka gaya tekan itu akan mendorong release fork dan release fork akan mendorong release bearing. Sehingga release bearing akan mengangkat mendorong pegas diaprahgma dan preaseure palte, clutch disc akan terlepas dengan flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat berbagai jenis kopling diantaranya kopling gesek, kopling fluida, koping sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis koping gesek tipe plat dan kopling gesek tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini bisa berupa kopling plat basah dan kopling plat kering. Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Sedangkan jenis kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam oleh minyak pelumas. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor



6



tua buatan Eropa. kelebihan dari kopling plat basah adalah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. Kekurangannya, hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila di tambahakan bahan aditif  pelicin, kopling bisa slip. Kopling kering cepat aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi lebih baik. D. Jenis Jenis Chassis 1. Ladder frame  Dinamakan Ladder Frame karena bentuknya menyerupai tangga. Ladder frame adalah chassis yang tertua dan banyak digunakan khusunya untuk kendaraan berbeban berat (heavy duty). Chassis ini biasanya terbuat dari material baja simetris atau model balok yang kemudian di perkuat dengan crosmembers dan joint joint. untuk beberapa desain kadang kala Ladder frame diberi perkuatan besi menyilang agar tetap menjaga kekakuan strukturnya.



2. Monocoque Pada Chassis jenis ini Body kendaraan berfungsi sebagai Chassis, sehingga bentuknya sanggat tergantung dari model dari kendaraan itu sendiri, Chassis monocoque atau sering kita denganr dengan nama sasis monokok, kekuatan utamanya ada pada lembaran lembaran baja/ composit yang disatukan atau diperkuat. Pada dewasa ini jenis Chassis



7



monocoque banyak diaplikasikan pada kendaran ringan karena memiliki keuntungan diantaranya bisa menghemat pemakaian bahan selain itu dapat mempersingkat proses produksi. karena tidak perlu membuat sasis tambahan bukan.



3. Tubular space frame  Jenis Chassis ini mengunakan bermacam balok atau pipa yang dirangkai menjadi satu dan hampir menyerupai ndari konstruski kendaraan tersebut. Chassis ini biasanya banyak diaplikasikan dalam dunia balap mobil, Jenis Chassis ini sangat mudah untuk ditambah atau di desain dan diberi perkuatan tambahan. Dalam struktur jenis ini sangat penting untuk memastikan semua bidang ter triangulasi (coba anda amati kuda kuda pada rumah atau jembatan dimana semua struktur tercipta dengan sambungan model segitiga. Kekuatan dari Chassis ini amat tergantung dari mutu dan kualitas sambungan las tiap sendinya.



8



4. Backbone Chassis Ide awalnya adalah dengan membuat struktur depan dan belakangnya yang terhubung dengan sebuah rangka tube yang melintang disepanjang mobil. Tidak seperti transmisi tunel, chassis backbone ini hampir seluruhnya adalah struktur kaku dan dapat menahan semua beban. Ini terdapat beberapa lubang yang kontinyu. Karena begitu sempit dindingnya umumnya dibuat tebal. Chassis Backbone memiliki kekakuan dari luas area bagian backbone itu sendiri.



5. Aluminium Space Frame Chassis jenis ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan mobil Audi (anak perusahaan Grup VW) bersama-sama dengan perusahaan pembuat aluminium Alcoa. Aluminium Chassis Frame dibuat untuk menggantikan chassis baja monocoque karena untuk



9



menghasilkan sebuah rangka yang ringan. Konon Chassis jenis Aluminium Space Frame diklaim 40% lebih ringan dibanding dengan rangka baja monocoque namun 40% lebih Kaku / Rigid. Pada Gambar disamping adalah gambar chassis milik dari kendaraan Audi.



Beberapa konstruksi (profil) bahan yang digunakan pada rangka sepeda motor adalah sebagai berikut : 1. Pressed Steel & Tubular Rangka terbentuk dari kombinasi bahan pelat baja yang dipress (lempengan), ditambahkan dengan bahan bentuk pipa. Pada umumnya jenis ini mempunyai bentuk yang disebut “Tbone” (bentuk “Tulang-T”) dengan pola berlian. (Contoh : Honda CB100, GL100/125, GL Max/Pro)



10



2. Pressed Steel Rangka terbentuk dari bahan pelat baja yang seluruhnya dipress (lempengan). Pada umumnya jenis ini mempunyai bentuk yang disebut “Backbone” (bentuk “tulang punggung”). (Contoh : Honda C70/90, S90, C700/800, Astrea Star).



3. Tubular Rangka yang seluruhnya terbentuk dari bahan pipa. Umumnya jenis ini mempunyai bentuk yang disebut “Double Cradle” dan “Semi Double Cradle”. (Contoh : Honda Win).



11



Jenis-jenis konstruksi rangka yang lazim digunakan pada sepeda motor adalah sebagai berikut : 1. Back Bone Type Frame Jenis rangka ini dibuat dari gabungan antara pipa dan pressed steel. Rancangan dasar pembuatan jenis rangka ini diutamakan untuk penggunaan pada jenis cub serta jenis-jenis scooter.



2. Diamond Type Frame Bagian bawah dari pipa (Down Tube) tidak dihubungkan dengan bagian rangka yang lain, bentuk mesin menentukan bagian akhir dari struktur rangka. Sistem pengikatan pesin pada rangka akan menambah kekuatan dari struktur rangka ini. Jenis rangka Diamond dipakai pada jenis sepeda motor tipe sport. Disamping bentuknya sangat sederhana, juga ringan dan



12



mudah dalam perawatan.



3. Single Cradle Frame Jenis rangka single cradle memiliki satu buah pipa di bawah (Down Tube) dan satu buah pipa utama (Main Pipe) pada bagian depan mesin. Secara struktur, bagian-bagian dari rangka ini mengurung posisi dudukan mesin. Penggunaan utama jenis rangka ini adalah jenis sepeda motor off road dan jenis on road tipe sport dengan CC sedang. Single Cradle Frame disamping mempunyai kekuatan yang prima, juga mudah dalam perawatan.



4. Double Cradle Frame Jenis Double Cradle Frame hampir mirip dengan Single Cradle Frame, hanya pada jenis ini memiliki dua buah pipa bawah (Down Tube). Hal ini akan menghasilkan kekuatan sistem rangka. Bagian- bagian down tube dapat dilepas pada saat pemasangan dan melepas mesin. 13



Jenis rangka ini dipakai pada sepeda motor jenis on road dengan CC besar.



5. Aluminium Frame Rangka jenis alumunium mempunyai bobot yang ringan daripada rangka dari besi. Penggunaan pipa segi empat dan empat persegi panjang pada jenis rangka ini akan menjadikan rangka ini semakin kuat dan tahan terhadap tekanan. Bagian-bagian rangka (Sub Frame) dapat dilepas untuk memudahkan perawatan. Jenis ini dipakai pada sepeda motor tipe sport on road.



E. Definisi Bodi Bodi adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa, (pada umumnya) terbuat dari bahan plat logam (steel plate) yang tebalnya antara 0,6 mm – 0,9 mm sebagai tempat penumpang ataupun barang. Konstruksi bodi otomotif dibagi menjadi 2, yaitu:



14



1. Konstruksi Terpisah (Composite) Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan rangkanya terpisah. Pertautan/penyambungan antara bodi dan rangka menggunakan baut dan mur. Untuk meningkatkan kenyamanan saat digunakan, maka diantara bodi dan rangka dipasang karet sebagai alat peredam getaran. Konstruksi bodi dan rangka yang terpisah ini memberikan kemudahan dalam penggantian bagian bodi kendaraan yang mengalami kerusakan, terutama bodi bagian bawah atau putusnya rangka. Konstruksi ini biasanya digunakan pada kendaraan sedan tipe lama, kendaraan penumpang dan mobil angkutan barang. (misal truck, bus, pick up dan lain sebagainya). 2. Konstruksi Menyatu (Monocoque). Merupakan jenis konstruksi bodi kendaraan dimana bodi dan rangka tersusun menjadi satu kesatuan. Konstruksi ini menggunakan prinsip kulit telur, yaitu merupakan satu kesatuan yang utuh sehingga semua beban terbagi merata pada semua bagian kulit. Pertautan antara bodi dan rangka menggunakan las. Karena bodi dan rangka menyatu, maka bentuknya dapat menjadi lebih rendah dibanding dengan tipe composite sehingga titik berat gravitasi lebih rendah menyebabkan kendaraan akan lebih stabil. Konstruksi ini digunakan pada sedan, bahkan beberapa kendaraan MPV (Multi Purpose Vehicle) mulai menerapkan konstruksi monocoq body.



15



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Chassis adalah rangka yang berfungsi sebagai penopang berat dan beban kendaraan, mesin serta penumpang. Biasanya chassis dibuat dari kerangka besi/ baja yang berfungsi memegang body dan mesin engine dari sebuah kendaraan. Syarat utama yang harus terpenuhi adalah Material tersebut harus memiliki kekuatan untuk menopang beban dari kendaraan. Cassis merupakan bagian dari kendaraan yang secara garis besar memiliki fungsi sebagai pengaman kendaraan, menambah kenyamanan pengemudi dan untuk mengarahkan jalannya kendaraan. Bodi adalah bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa, (pada umumnya) terbuat dari bahan plat logam (steel plate) yang tebalnya antara 0,6 mm – 0,9 mm sebagai tempat penumpang ataupun barang. B. Saran Diharapkan makalah ini dapat memberikan inspirasi, pengalaman, serta meningkatkan pengetahuan mengenai Chessis Otomotif.



16



DAFTAR PUSTAKA https://ajini61.blogspot.com/p/chasis.html https://belajartokr.blogspot.com/2018/10/chasis-otomotif-kendaraanringan.html https://alfacell90.blogspot.com/2015/11/mengenal-dan-memahami-chassisdan-bodi.html https://www.teknik-otomotif.com/2017/10/komponen-cassis-chasis-danfungsinya.html https://www.bisaotomotif.com/chasis/ http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310888/pendidikan/Modul+Teknologi+Se peda+Motor+(OTO225-04)-+Chasis.pdf http://eprints.ums.ac.id/30292/2/BAB_I.pdf



17