Makalah Cocor Bebek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Manfaat Cocor Bebek



NAMA : MUHAMMAD RISKLIVALDI



NOMOR SISWA: 983



KELAS : X-4



SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI AGAM CENDEKIA TAHUN PELAJARAN 2015/2016



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manfaat Tanaman Cocor Bebek bagi Kesehatan Tubuh Manusia”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas Pendidikan Jasmani Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi para siswa siswi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



Muko – Muko, 11 Maret 2016



Penyusun



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...................................................................................



i



DAFTAR ISI ................................................................................................



ii



PENDAHULUAN ........................................................................................



1



BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA A. Taksonomi.........................................................................................



i



Muhammad RIsklIvaldi



3



B. Morfologi cocor bebek ....................................................................



4



BAB 2 MANFAAT DAN PENGAPLIKASIAN COCOR BEBEK A. Cocor bebek sebagai obat dalam .................................................... B. Cocor bebek sebagai obat luar .......................................................



5 6



PENUTUP Kesimpulan ..................................................................................................



9



Daftar pustaka..............................................................................................



10



PENDAHULUAN



Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki kekayaan alam terbesar dari bebarapa Negara yang ada di bumi. Kekayaan alam Indonesia yaitu keanekaragaman flora yang sangat beragam. Salah satu faktornya yaitu tingkat kesuburan tanah. Sebagian besar tanah di Indonesia yaitu tanah subur yang berpotensi pada mata pencaharian penduduknya sebagai petani. Oleh sebab itu, Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai macam jenis tanaman, seperti tanaman pangan, palawija, buah-buahan, tanaman obat, dan lain sebagainya. Selain itu tanah Indonesia juga banyak ditanami berbagai tanaman tradisional yang biasa digunakan untuk pengobatan. Tanaan itu dikenal dengan sebutan tanaman herbal. Tanaman herbal tersebut lantas diolah sedemikian rupa sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya. Hasil pengolahan berbagai tanaman herbal ini dalam istilah kesehatan dikenal juga dengan obat herbal. Salah satu tanaman obat yang sejak zaman nenek moyang kita telah dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yaitu cocor bebek. Cocor bebek bisa dimanfaatkan sebagai antiradang, antiseptik, penghenti pendarahan, peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kencing (diuretik ), pereda demam, penyejuk, mengurangi bengkak, dan pembersih darah. Selain itu daun cocor bebek berkhasiat untuk mengatasi kulit terkelupas, radang payudara, radang amandel, radang lambung, radang telinga luar, rheumatik, memar, tulang patah, wasir, diare, disentri, luka darah, luka bakar dan luka akibat tersiram air panas (Ahira, 2008). Dari khasiat dan kandungan cocor bebek yang dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit, maka perlu dipelajari lebih lanjut.



Rumusan Masalah Apakah tumbuhan cocor bebek bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia? Tujuan 1. Mengetahui cara pemanfaatan cocor bebek menjadi ramuan obat herbal. 2. Mengatahui penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan cocor bebek. Manfaat 1. Memberi informasi baru tentang pemanfaatan cocor bebek kepada masyarakat. 2. Mendorong masyarakat untuk membudidayakan cocor bebek. 3. Dengan mempelajari ramuan tradisional berarti kita telah berupaya melestarikan budaya bangsa dan memahami cara berobat cepat, mudah, dan lebih murah. Hipotesa Tumbuhan cocor bebek bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia?



BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) A. TAKSONOMI Cocor bebek merupakan tanaman asli dari Madagaskar. Kesamaan iklim dan cuaca yang hampir sama dengan Indonesia, membuat cocor bebek tumbuh subur dan semakin dikenal oleh masyarakat sebagai bahan obat alternatif (Putri, 2011). Cocor bebek termasuk pada suku Crassulaceae, tanaman ini tersebar di daerah tropis, ditanam di halaman rumah sebagai tanaman hias yang berguna atau tumbuh liar di tepi jurang, tepi jalan, dan tempat-tempat lain yang tanahnya berbatu pada daerah panas dan kering (Ahira, 2008). Cocor bebek memiliki rasa agak asam, sifatnya dingin, baunya lemah, dan astrigen. Cocor bebek bisa dimanfaatkan sebagai antiradang, antiseptik, penghenti pendarahan, peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kencing (diuretik ), pereda demam, penyejuk, mengurangi bengkak, dan pembersih darah. Selain itu daun cocor bebek berkhasiat untuk mengatasi kulit terkelupas, radang payudara, radang amandel, radang lambung, radang telinga luar, rheumatik, memar, tulang patah, wasir, diare, disentri, luka darah, luka bakar dan luka akibat tersiram air panas (Ahira, 2008). Klasifikasi biologi dari tanaman cocor bebek adalah (Fitrah, 2010): Kingdom : Plantae Subkingdom : Spermatophyta Devision : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida Subclass : Rosidae Ordo : Rosales Family : Crassulaceae Gambar 2.1 Genus : Kalanchoe Morfologi Tanaman Species : Kalanchoe Blossfeldiana Poelin Cocor Bebek;daun berwarna hijau muda ini memiliki daging tebal dan banyak kandungan air didalamnya (Sumber: flickr.com)



Nama Lokal Buntiris, jampe, jukut kawasa, tere, ceker itik (Sunda), suru bebek, cocor bebek, teres, tuju dengen (Jawa), didingin beueu (Aceh), mamala (Halmahera), rau kufiri (Ternate), kabi-kabi (Tidore), daun ancar bebek, daun ghemet (Madura), lou di sheng gen (China) (Fitrah, 2010). B. MORFOLOGI COCOR BEBEK Morfologi tanaman Cocor Bebek adalah sebagai berikut: a) Bunga Bentuk malai, mahkota bentuk corong warna merah. Kelopak berdaun lekat (Kristio, 2007). b) Buah Kotak, warna ungu bernoda putih. buah silindris, melembung, 1,5 - 4 cm panjangnya, taju pendek. Mahkota bentuk periuk atau lonceng, jelas menyempit di atas pangkal yang melebar, di atasnya lagi melebar, panjang 3,5 - 5,5 cm, bagian yang muncul di atas kelopak merah, pangkal tabung dengan 8 lipatan yang dalam, taju bulat telur bentuk lanset, bentuk ekor yang meruncing. Benang sari, dua lingkaran. Tangkai putik panjang. Helaian sisik segi empat (Kristio, 2007). c) Batang Segi empat, lunak, beruas, warna hijau. Batang segi empat tumpul atau hampir membulat, bunga berbilangan atau kelipatan empat, menggantung, pada malai yang tegak tidak rapat (Kristio, 2007). d) Daun Berbatang basah, daun tebal pinggir beringgit, banyak mengandung air, bentuk daunnya lonjong atau bundar panjang, panjang 5 - 20 cm, lebar 2,5 -15 cm, ujung daun tumpul, pangkal membundar, permukaan daun gundul, warna hijau sampai hijau keabu-abuan. Daun tunggal atau kelihatan seolah-olah berbilang 3 atau menyirip berdaun 5. Daun atau tajunya memanjang atau oval, dengan ujung yang tumpul, beringgit atau beringgit rangkap, 5 - 20 kali 2,5 - 15 cm (Kristio, 2007).



BAB 2 MANFAAT DAN PENGAPLIKASIAN COCOR BEBEK A. COCOR BEBEK SEBAGAI OBAT DALAM  Daun cocor bebek untuk obat Ambeien Alami Cara peracikan ramuannya : 1. Siapkan beberapa lembar daun cocor bebek yang sudah tua 2. Cuci bersih dan keringkan dibawah terik matahari 3. Tumbuk sampai lembut seperti bubuk/teh 4. Ambil sebanyak 1 sendok makan dan seduhlah menggunakan air panas satu cangkir 5. Aduk dan tambahkan madu sedikit saja 6. Konsumsi/minum ramuan alami ini sehari tiga kali.  Daun cocor bebek untuk obat Herbal alami Penyakit Asma Teh yang dihasilkan dari tumbukan cocor bebek yang sudah dikeringkan ternyata juga bermanfaat baik untuk anda yang memiliki masalah dengan sistem pernafasan “Asma”. Adapun cara pengaplikasiannya adalah anda hanya dituntut untuk menyeduh teh daun cocor bebek dan di minum saja. lakukan secara rutin agar hasilnya bisa lebih maksimal. 



Daun cocor bebek untuk obat antibakteri Manfaat yang selanjutnya dari bunga cocor bebek ini adalah dapat bermanfaat baik untuk antibakteri alami, sehingga bagi anda yang memiliki luka memar dapat memanfaatkan cocor bebek ini untuk obat herbal alaminya. 



Daun cocor bebek untuk mengatasi nyeri lambung Lima lembar daun cocor bebek diperas tambah sedikit garam dan diminum air perasan nya. 



Daun cocor bebek untuk mengatasi muntah darah Tujuh lembar daun cocor bebek dilumatkan, tambahkan gula merah, tim dan minum selagi hangat. 



Daun cocor bebek untuk mengatasi radang amandel



10 lembar daun cocor bebek dilumatkan dan gunakan airnya untuk kumur kumur.  Daun cocor bebek untuk mengatasi radang telinga luar Gunakan air perasan daun cocor bebek sebagai obat tetes telinga. 



Daun cocor bebek sebagai obat bisul Ambillah 30–60 gr daun cocor bebek segar dan dilumatkan, ambil air lumatannya, tambahkan dengan madu dan diminum, sisa air lumatannya tersebut ditempelkan dibagian yang sakit Kebanyakan orang mengetahui jika tanaman ini hanya sebagai tanaman hias atau tanaman liar yang hidup di tanah berbatu saja tetapi di balik itu tanaman yang sering disebut sosor bebek ini ternyata menyimpan berbagai khasiat yang tentunya sangat bermanfaat untuk ramuan obat-obat tradisional. Cocor bebek mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin. Cocor bebek digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok, dan penyakit kulit lainnya, menyembuhkan demam, memperlancar haid yang tidak teratur, obat luka, serta bisul. Penelitian yang dilakukan oleh Supratman beserta rekan-rekan dari Divisi Biokimia Terapan Osaka Prefecture University di Sakai, Jepang menunjukkan bahwa isolasi terhadap lima bufadienolides dari daun sosor bebek mempunyai efek menghambat pengaktifan antigen awal virus Epstein-Barr (EBV-EA) pada sel Raji yang disebabkan oleh tumor. Selain bufadienolides, cocor bebek yang mempunyai rasa sedikit asam, lunak, dan dingin ini juga mengandung zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C, alkaloid, flavonoid, quercetin-3-diarabinoside, dan kaempferol-3-glucoside. Kandungan kimia tersebut membuat sosor bebek bisa digunakan untuk berbagai pengobatan. B. COCOR BEBEK SEBAGAI OBAT LUAR Selain bisa dimanfaatkan untuk pengobatan dalam, cocor bebek juga bisa digunakaan untuk penggunaan luar. 1. Untuk Luka : Parut atau tumbuk daun Cocor bebek secukupnya. Tambahkan sedikit air dan balurkan pada bagian tubuh yang mengalami luka. Ganti setiap tiga jam sekali. 2. Mengobati bekas / luka gigitan nyamuk : Caranya, ambil 5-10 lembar daun sosor bebek, tumbuk halus, lalu peras. Gosokkan pada luka gigitan nyamuk. Lakukan 3 kali sehari sebanyak diperlukan. 3. Menurunkan demam : Lumatkan daun cocor bebek, lalu balurkan pada dahi. Gunakan dua kali sehari. 4. Menyembuhkan keseleo pada pergelangan kaki / tangan : Caranya, ambil 10 daun sosor bebek, giling halus, lalu tempelkan pada kaki / tangan yang sakit selama 30 menit. Lakukan 3 kali sehari hingga sembuh.



5. Perut mulas : Beberapa helai daun dadap serep ditumbuk dengan beberapa lembar daun cocor bebek. Berisedikit air. Kemudian balurkan ramuan tersebut pada perut. 6. Mengobati sakit gigi : Caranya, ambil daun cocor bebek secukupnya, lalu giling halus, kemudian tempelkan pada bagian wajah (pipi) yang bengkak. Lakukan sebanyak yang diperlukan. 7. Bisul atau memar : Hancurkan 30-60 gram daun cocor bebek kemudian peras. Tambahkan madu dan diminum. Sisa daun ditempelkan pada bagian yang sakit. 8. Radang amandel : Lumatkan 5-10 dauncocorbebek. Ambil airnya dan gunakan sebagai obat kumur. 9. Radang telinga luar : Lumatkan 5-10 daun cocor bebek, peras. Airnya digunakan sebagai obat tetes telinga. Ramuan untuk sakit kepala, batuk, sakit dada, dan borok, daun cocor bebek secukupnya digiling hingga halus dan tempelkan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk obat demam, rebus lima lembar daun cocor bebek dengan 2-3 gelar air. Daun direbus selama 30 menit dengan api kecil, minum air rebusan dua kali sehari. Bisa juga daun dipotongpotong tanpa direbus kemudian tempelkan pada perut. Untuk obat haid yang tidak teratur, giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut dan lakukan dua kali sehari. Untuk obat luka, cuci 10 lembar daun cocor bebek, giling sampai halus, tambahkan 1 sendok makan air kapur sirih. Usapkan pada luka dan bebat dengan kain bersih. Lakukan dua kali sehari. Sedangkan untuk obat bisul, cuci enam lembar daun cocor bebek dan giling sampai halus. Tambahkan air garam secukupnya. Usapkan pada bisul dan sekelilingnya, kemudian balut. Lakukan 1-2 kali sehari sampai sembuh. Selama ini tanaman sosor bebek lebih sering digunakan sebagai penghias halaman rumah. Namun, tanaman yang berasal dari Madagaskar ini ternyata juga berkhasiat obat. Ia bisa digunakan sebagai obat, baik obat luar maupun dalam. Sosor bebek dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Kalanchoe pinnata Pers. Daunnya yang cukup tebal, selain banyak mengandung air, juga menyimpan berbagai bahan kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah situs kesehatan, National Center for Biotechnology Information, menyebutkan bahwa bufadienolides yang terdapat pada sosor bebek bersifat antitumor. Penelitian yang dilakukan oleh Supratman beserta rekan-rekan dari Divisi Biokimia Terapan Osaka Prefecture University di Sakai, Jepang, menunjukkan bahwa isolasi terhadap lima bufadienolides dari daun sosor bebek mempunyai efek menghambat pengaktifan antigen awal virus EpsteinBarr (EBV-EA) pada sel Raji yang disebabkan oleh tumor. Selain bufadienolides, sosor bebek yang mempunyai rasa sedikit asam, lunak, dan dingin ini juga mengandung zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C,



alkaloid, flavonoid, quercetin-3-diarabinoside, dan kaempferol-3-glucoside. Kandungan kimia tersebut membuat sosor bebek bisa digunakan untuk berbagai pengobatan. Sosor bebek selain antitumor juga mempunyai sifat antiradang, menghentikan perdarahan, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan luka. Masyarakat China kerap menggunakan sosor bebek sebagai ramuan untuk mengatasi masalah pencernaan, muntah darah, dan gangguan pada telinga ataupun tenggorokan. Kemudian, sosor bebek juga digunakan untuk mengatasi trauma luka akibat kecelakaan, memar, ataupun perdarahan. Hal ini terutama dikarenakan sifat daun sosor bebek yang dingin.



PENUTUP Kesimpulan Dari penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tanaman cocor bebek dikenal masyarakat luas sebagai tanaman hias atau tanaman pagar, ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak dalam hal pengobatan penyakit. 2. Meskipun tanaman cocor bebek banyak tumbuh di sekitar kita, namun masyarakat belum memanfaatkannya secara maksimal. 3. Memanfaatkan tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia terlihat lebih bijak, selain dapat meminimalisir efek samping, harga yang diperoleh dari ramuan herbal juga cenderung lebih terjangkau. Saran 1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan tanaman cocor bebek agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. 2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan yang terdapat dalam cocor bebek. 3. Perlu adanya publikasi kepada masyarakat luar mengenai hasil-hasil yang tepat guna.



DAFTAR PUSTAKA



Anne Ahira. 2008. Manfaat Cocor bebek. 15 Oktober, 2012. Asti, R. H. 2009. Kandungan Aktif Cocor Bebek dan Manfaatnya sebagai Tanaman Obat, Mei 18th, 2014. Ajizah, A. 2004. Sensitivitas Salmonella Typhimurium Terhadap Ekstrak Daun Psidium Guajava L. Bioscientiae, Vol. 1, No. 1 : 31-8. Cushnie, Tim, T.P., Lamb, J, Andrew., 2005, Antimicrobial activity of flavonoids, International Journal of Antimicrobial Agents 26 343–356, School of Pharmacy, The Robert Gordon University, Schoolhill, Aberdeen AB10 1FR, UK. Kristio. 2007. Tanaman Obat Indonesia. Diakses tanggal 26 Januari 2008 Machlin, J.L. 1991. Handbook of Vitamin. Marcel Dekker. Inc: New York