Makalah Dinamika Sosial Politik [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Refa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester 1 Membuat Makalah Mengenai Dinamika Sosial Politik



Disusun oleh : 1. M.Zaenal Abidin (9882405119311001) 11. Katia Octaviany (9882405119311021) 2. Fitriah Khoerunnisa (9882405119311004) 12. Zalzabila Fadilah (9882405119311022) 3. Lestari Simanungkalit (9882405119311005) 13. Ozzy Sam H. (9882405119311025) 4. Adelia Permata P. (9882405119311008) 14. Refa Aprianti (9882405119311026) 5. Ali Rahmadi (9882405119311009) 15. Jannatun Isti’anah (9882405119311029) 6. Denay Melinda (9882405119311013) 16. Reza Supradia P. (9882405119311030) 7. M. Ghiffari R.F. (9882405119311015) 17. Siti Salma (9882405119311031) 8. Zahratul Millati (9882405119311016) 18. Lena Amalia (9882405119311036) 9. Achmad Fauzan R. (9882405119311017) 19. Luthpi Al-Falah (9882405119311037) 10. Dimas Ricky P. (9882405119311020) 20. Fanther Ananda F. (9882405119311040)



Kelas : IK1A Dosen Pengajar : Pak Hanafi, S.IP., M.I.Kom



Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Desain Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) Jl. Soekarno Hatta No.643, Sukapura, Kiaracondong Bandung 40285



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah di bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) mengenai Dinamika Sosial Politik Indonesia. Kami menyadari banyaknya kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, baik dari segi sistematika penulisannya maupun isi yang terkandung di dalamnya karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan. Dalam pembuatan makalah ini, banyak sekali hambatan dan kesulitan yang kami hadapi. Namun atas dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, kami dapat menyelesaikannya. Akhir



kata



kami



berharap



makalah



ini



dapat



berguna



khususnya



bagi



mahasiswa/mahasiswi Universitas Informatika dan Bisnis, dan umumnya  bagi semua pihak yang membutuhkan. Bandung, 6 Januari 2020



Penulis



i | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



ABSTRAK



Basis sosiologis partai politik adalah idiologi dan kepentingan yang diarahkan pada usaha memperoleh kekuasaan.Dalam perkembangannya, partai politik telah berfungsi dan berperan dalam sistem politik demokrasi.Karena itu fokus bahasan dalam tulisan ini, ialah dinamika atau pasang-surut fungsi dan peranan partai politik dalam sistem politik demokrasi Indonesia dengan metode/pendekatan kwalitatif-deskriptif.Bangsa Indonesia, telah akrab dengan partai-partai politik.Sebelum “Republik Indonesia” terbentuk, partai politik telah berfungsi dan berperanan sebagai sarana perjuangan yang menggelorakan nasionalisme untuk kemerdekaan, demikian pula halnya setelah proklamasi kemerdekaan.Meskipun demikian, pelaksanaan fungsi dan peranan partai politik mengalami dinamika atau pasang surut sesuai perkembangan sistem politik Indonesia. Periode Demokrasi Parlementer, partai politik menampilkan fungsi dan peranan yang kuat. Partai politik dan parlemen (DPR) merupakan kerangka pokok sistem politik Indonesia.Lain halnya, pada Demokrasi Terpimpin, terjadi penyederhanaan kepartaian. Kebijakan penyederhanaan kepartaian berlangsung pula dalam sistem Demokrasi Pancasila era orde baru melalui undang-undang Nomor : 3/1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya yang menyatakan adanya tiga organisasi kekuatan sosial politik yaitu : Partai Persatuan Pembangunan sebagai fusi partai-partai politik yang beraliran “Islam,



Partai



Demokrasi



Indonesia



sebagai



fusi



partai-partai



politik



beraliran



nasional/demokrasi, dan Golongan Karya. Di sini Golkar tampil sebagai organisasi kekuatan sosial politik yang paling dominan yang menjadikan peranan partai politik melemah. Tetapi dalam sistem politik Demokrasi Pancasila era reformasi; fungsi dan peranan partai politik kembali menguat bahkan sangat menentukan proses politik dalam sistem politik Indonesia. Kata Kunci : Demokrasi, Partai Politik, Pemilihan Umum.



ii | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................................i ABSTRAK.................................................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1 B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................3 C. MAKSUD DAN TUJUAN.............................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5 1.



PEMAHAMAN MENGENAI DINAMIKA...................................................................5



2.



PENJELASAN DINAMIKA SOSIAL...........................................................................6 A. Pengertian Dinamika Sosial Menurut Para Ahli....................................................7 B. Jenis Dinamika Sosial................................................................................................8 C. Aspek Dinamika Sosial..............................................................................................9 D. Faktor Dinamika Sosial..........................................................................................10 E. Contoh Dinamika Sosial..........................................................................................12



3.



DEFINISI DARI DINAMIKA POLITIK.....................................................................13 Dinamika Politik di Indonesia.......................................................................................15



4.



PENGERTIAN DINAMIKA SOSIAL POLITIK LOKAL..........................................16



5.



CONTOH KASUS DINAMIKA SOSIAL POLITIK YANG PERNAH TERJADI....19



BAB III PENUTUP..................................................................................................................22 A. Kesimpulan..................................................................................................................22 B. Saran.............................................................................................................................22 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23



iii | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Dinamika sosial merupakan konsep dasar sosiologi yang sering digunakan dalam konteks yang cukup luas. Seringkali konsep ini diasosiasikan dengan perubahan sosial. Keduanya memang sangat berkaitan namun memiliki beberapa perbedaan. Sosiologi mempelajari dinamika sosial di masyarakat dalam konteks yang spesifik, misalnya, dalam konteks negara, organisasi sosial, atau keluarga. Dinamika sosial membahas tentang perubahan yang terjadi dalam ruang lingkup terbatas. Di sini kita bisa klaim bahwa dinamika sosial memiliki lingkup pembahasan yang lebih spesifik. Sedangkan perubahan sosial bisa dianggap lebih general. Perbedaan yang lebih detail akan dibahas di akhir postingan singkat ini.Postingan ini akan secara khusus membahas tentang dinamika sosial dan contohnya di masyarakat. Beberapa topik yang menjadi fokus dalam studi tentang dinamika sosial, misalnya, dinamika kelompok, dinamika keluarga, dan dinamika penduduk. Topik studi tersebut menunjukkan adanya



ruang



lingkup



yang



spesifik



dalam



studi



tentang



dinamika



sosial.



Sebagai contoh, studi tentang dinamika penduduk akan fokus pada aspek pertumbuhan atau penurunan jumlah penduduk yang pengukurannya dilakukan secara reguler. Dengan pengukuran reguler, terlihat tren kenaikan atau penurunan penduduk di suatu daerah atau negara. Proses perubahan tren tersebut disebut sebagai dinamika sosial. Studi tentang dinamika sosial pada umumnya menggunakan model atau rumus metodologis untuk menjelaskan tren sosial yang muncul. Model metodologis yang digunakan adalah rumus untuk menganalisis data empiris baik yang berbentuk narasi (kualitatif) atau numerik (kuantitatif). Penggunaaan model menyiratkan aspek kumulatif dalam analisis dinamika sosial. Dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh kompenen masyarakat dari waktu ke waktu. Interaksi Sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara 1 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



individu dengan individu, individu dengan kelompok , dan kelompok dengan kelompok dalam berbagai bentuk seperti kerjasama, persaingan ataupun pertikaianCiri-ciri Interaksi Sosial: Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang, interaksi sosial selalu menyangkut komunikasi diantara dua pihak yaiti pengirim (sender) dan penerima (receiver), ada tujuantujuan tertentu, interaksi sosial merupakan suatu usaha untuk menciptakan pengertian diantara pengirim dan penerima.Syarat terjadinya interaksi sosial: adanya kontak sosial, adanya komunikasi, dan adanya tindakan sosial. Faktor – faktor pendorong interaksi sosial terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. . Bentuk-bentuk interaksi sosial dibagi menurut jumlah pelakunya  dan menurut proses terjadinya (Asosiatif dan disosiatif). Setiap penilaian tentang politik global untuk jangka panjang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh ide-ide yang dikembangkan dalam filsafar politik Barat. Secara tipikal para pemikir di masyarakat ini meyakini sifat dasar dari dunia sosial menghasilkan bayangan manusia dimana terdapat keadaan yang anarki dalam kehidupan individu-individu dan individuindividu tersebut tidak mampu menerima ancaman sosial pada level yang tinggi. Ketakutan akan ancaman dan kidakmampuan menerima kekacauan menjadi motif utama individuindividu untuk mengorbankan sebagian kebebasan, dengan tujuan menaikan tingkat keamanan, dan pada proses inilah pemerintah dan negara muncul. Kerjasama multilateral juga dimunculkan dalam pemikiran tentang sifat alami, namun dengan penekanan-penekanan yang kuat pada tujuan-tujuan rasional manusia. Anarki, egoisme, self interest adalah konsepkonsep yang hampir selalu muncul untuk menjelaskan hubungan antar manusia maupun antar negara-negara (Hoffman 1999). Sangatlah menarik perjalanan politik bangsa Indonesia, sejak tahun 1950 hingga sekarang ternyata ada sejumlah faktor yang memainkan peranan secara konstan. Faktor-faktor tersebut, yang sering pula kita anggap sebagai masalah, tidak lain daripada pluralitas, orientasi politik, kepemimpinan, demokrasi, dan pembangunan politik. Keseluruhan faktor itu tercermin dengan jelas didalam dinamika kehidupan politik, sebab kesemuanya memang mewarnai bentuk, sifat dan penampilan sistem politik di Indonesia. Kenyataan bahwa bangsa ini masih berdiri dengan tegak, memang terkadang membuat kita lengah dan mengabaikan peranan yang dimainkan faktor-faktor itu, sehingga kita cenderung mengecilkan makna kehadirannya. Pengalaman sistem politik Indonesia didalam 10 tahun



2 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



terakhir ini cukup memberi pelajaran mengenai bagaimana rawannya situasi yang diakibatkan oleh kondisi yang demikian. Kkondisi geografis Indonesia yang terdiri dari belasan ribu pulau dan memiliki keragaman bahasa, budaya dan agama, ikut serta melahirkan dinamika sosial budaya yang pengaruhnya sangat dirasakan masuk ke ranah politik. Sistim politik dan pemerintahan yang dibangun pasca Soeharto, yang dikenal dengan era reformasi, yang lebih menonjol adalah kebebasan berekspressi, pembatasan jabatan presiden dan desentralisasi. Namun penegakan hukum dan kultur politik sangat mengecewakan sehingga mendevaluasi gerakan reformasi dan demokratisasi. Akibatnya,



masyarakat semakin apatis dan kecewa terhadap parpol dan



politik. Diduga, sentimen deparpolisasi dan golput semakin meningkat secara signifikan. Begitu juga dengan pemilihan umum, pemilihan umum di Indonesia hingga sekarang ternyata ada yang telah memainkan peranan dan fungsi dari pemilu. Persoalan demokrasi di Indonesia selalu hangat dibicarakan, bahkan jauh sebelum kita merdeka. Setidaknya secara formal semua pihak tidak ada yang keberatan bahwa sistem politik Indonesia mestilah demokrasi. Sebab kalau tidak, sila keempat dalam Pancasila yaitu nilai kerakyatan, akan kehilangan makna dan subtansi. Yang menjadi persoalan bukan pengakuan formalnya, tetapi perlunya bahasa yang sama dalam memahami hakikat demokrasi itu dan tentang cara operasionalnya dalam sistem kenegaraan kita. Selama 52 tahun kita merdeka, berbagai bentuk dan nama demokrasi telah kita kenal.



B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa makna dari dinamika sendiri ? 2. Apa pengertian dari dinamika social ? 3. Apa saja jenis – jenis dinamika social ? 4. Apa contoh dinamika social yang terjadi di masyarakat ? 5. Apa saja aspek dalam dinamika social ? 6. Apa saja factor yang mempengaruhi terjadinya dinamika social ? 7. Bagaimana dinamika social politik di Indonesia ? 8. Apa yang dimaksud dengan politik ? 9. Bagaimana pemahaman mengenai dinamika politik ? 10. Bagaimana pemaknaan dinamika social politik local ? 11. Apa contoh kasus dinamika social politik yang pernah terjadi di Indonesia ? 3 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



C. MAKSUD DAN TUJUAN Kami membuat makalah dinamika sosial politik ini karena untuk memenuhi tugas akhir semester 1 mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Agar dapat mengetahui wawasan tentang sosial politik itu, dan untuk lebih mamahami perkembangan sosial politik dari masa ke masa dan sebagai sarana pembelajaran.



4 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



BAB II PEMBAHASAN



1. PEMAHAMAN MENGENAI DINAMIKA Definisi dinamika adalah susatu hal yang mempunyai tenaga atau kekuatan, selalu bergerak, berkembang serta bias menyesuaikan diri terhadap keadaan tertentu. (Wildan Zulkarnain:2013) Dinamika adalah suatu bentuk perubahan, baik itu yang bersifat besar-besaran atau kecilkecilan, maupun secara cepat atau lambat, yang sifatnya nyata dan beruhubungan dengan suatu kondisi keadaan. (Kartono:2007). Pengertian dinamika ialah suatu hal yang dimana mempunyai tenaga serta selalu bergerak dan berubah-ubah menyesuaikan keadaan tertentu. Sedangkan arti kata dinamika menurut KBBI adalah gerak (dari dalam), tenaga yang menggerakkan, semangat. Dinamika juga dapat diartikan dengan sesuatu yang selalu bergerak. Istilah tersebut bisa digunakan untuk mendeskripsikan suatu benda atau kondisi yang dimana cenderung tidak konstan. Lawan kata dari dinamika adalah statika. Statika berarti diam dan konstan. Dinamika terjadi karena banyaknya pengaruh baik dari luar maupun dalam yang membuat suatu kondisi menjadi berubah. Penggunaan kata dinamika juga digunakan pada berbagai hal seperti dinamika kelompok, dianmika pembangunan, dinamika sosial dan lain-lain. Nancy Brandon Tuma berpendapat bahwa ilmuwan sosial dalam konteks tertentu sering mengaitkan dinamika sosial dengan pola dinamika suatu fenomena. Artinya, dinamika sosial sering dimaksudkan pada bagaimana perubahan terjadi secara reguler. Istilah dinamika banyak digunakan dalam kehidupan karena sebagian besar hal yang terjadi dihidup ini bersifat dinamis. Dinamika terjadi karena adanya pengaruh baik dari luar maupun dari dalam yang membuat kondisi dari suatu hal berubah. Hal ini dapat kita cermati secara mudah dalam ilmu filsafat dan imlu social. Dalam fisika dikenal istilah dinamika gerak pada suatu benda berbeda dengan pergerakan yang biasa, pada dinamika gerak setiap gaya yang mempengaruhi gerak suatu benda diperhitungkan seperti gaya



5 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



gesek dan gaya angin. Ini pastinya menyebabkan perhitungan analisis geraknya menjadi sedikit lebih rumit daripada biasanya. Adapun dalam bidang social juga dikenal istilah dinamika social. Pengertian dinamika social adalah perubahan pada suatu masyarakat akibat sekelompok orang yang terus mengusahakan timbulnya suatu perubahan. Tanpa adanya kelompok seperti ini. Terntu kehidupan masayarakat tidak akan mengalami perubahan yang berarti. Dari sini jelas bahawa dinamika, baik dinamika social maupun dinamika gerak yang digunakan sebagai contoh, hanya bisa terjadi jika terdapat pengaruh dari luar atau dalam. 2. PENJELASAN DINAMIKA SOSIAL Apakah dinamika sosial itu? Statis sosial berfokus pada bagaimana ketertiban dipertahankan dalam masyarakat dan dinamika kemasyarakatan berfokus pada bagaimana masyarakat berubah dari waktu ke waktu. Comte memisahkan statika sosial dari dinamika sosial. Perbedaan antara statika sosial dan dinamika sosial ini adalah salah satu kontribusinya yang abadi pada sosiologi. Apa itu dinamika manusia dan sosial? Instrumen pendanaan Human and Social Dynamics adalah instrumen pendanaan berdasarkan permintaan yang berfokus pada kegiatan penelitian dasar dalam disiplin ilmu sosial dan humaniora. Dinamika sosial berarti perubahan sosial yang terjadi secara reguler yang diukur dengan menggunakan model atau rumus. Di sekolah tingkat menengah atas atau sederajat di Indonesia, definisi dinamika sosial seringkali disamakan dengan perubahan sosial. Beberapa contoh dinamika di masyarakat memang bisa disebut sebagai perubahan, namun sekali lagi, keduanya berbeda. Dalam sosiologi dinamika sosisal diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu . keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interakasi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya timbul perubahan perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.



6 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



Beberapa topik yang menjadi fokus dalam studi tentang dinamika sosial, misalnya, dinamika kelompok, dinamika keluarga, dan dinamika penduduk. Topik studi tersebut menunjukkan adanya ruang lingkup yang spesifik dalam studi tentang dinamika sosial. Sebagai contoh, studi tentang dinamika penduduk akan fokus pada aspek pertumbuhan atau penurunan jumlah penduduk yang pengukurannya dilakukan secara reguler. Dengan pengukuran reguler, terlihat tren kenaikan atau penurunan penduduk di suatu daerah atau negara. Proses perubahan tren tersebut disebut sebagai dinamika sosial. Studi tentang dinamika sosial pada umumnya menggunakan model atau rumus metodologis untuk menjelaskan tren sosial yang muncul. Model metodologis yang digunakan adalah rumus untuk menganalisis data empiris baik yang berbentuk narasi (kualitatif) atau numerik (kuantitatif). Penggunaaan model menyiratkan aspek kumulatif dalam analisis dinamika sosial. Sebagai contoh, model untuk mengukur tingkat kepadatan penduduk menggunakan rumusan luas wilayah dibagi jumlah penduduk. Model tersebut digunakan untuk menganalisis, mengevaluasi atau memprediksi bagaimana tingkat kepadatan penduduk di wilayah yang diteliti beberapa waktu ke depan. A. Pengertian Dinamika Sosial Menurut Para Ahli Adapun definisi para ahli mengenai dinamika kelompok sosial dalam masyarakat, antara lain adalah sebagai berikut; 



Augus Comte



Comte lebih menekankan studi dinamika kemasyarakatan, atau perubahan sosial. Teorinya tentang dinamika kemasyarakatan didasarkan pada hukum tiga tahap; yaitu, evolusi masyarakat didasarkan pada evolusi pikiran melalui tahap-tahap teologis, metafisik, dan positivis. 



Soerjono Soekanto



Teori sosiologi dan tokohnya ini memberikan pengertian bahwa dinamika sosial adalah perubahan sosial dalam masyarakat yang mengalami permasalahan. Permasalahan bisa dilakukan perorangan atau kelompok, akan tetapi yang pastinya dengan adanya dinamika sosial keteraturan sosial dalam masyarakat tdak berjalan dengan semestinya. 



Shertzer dan Stone



7 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



Pengarang salah satu Buku terkenal dalam sosiologi ini memberikan arti bahwa dinamika kelompok sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atas landasan mencapai tujuan tanpa memahami subtansi kebutuhan yang akan dimilikinya. Akibatnya keadaan ini memaksanya untuk menghalalkan cara apapun. Dari pengertian dinamika kelompok sosial menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa dinamika sosial ialah permasahan atau problema kehidupan yang dialami oleh individu yang ingin melakukan bentuk mobilisasi sosial dengan cepat sehingga mengubah keteraturan sosial yang ada. B. Jenis Dinamika Sosial 1. Jaringan sosial Jaringan sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari seperangkat aktor sosial (seperti individu atau organisasi), set ikatan diadik, dan interaksi sosial lainnya antar aktor. Jejaring sosial dan analisisnya adalah bidang akademis interdisipliner yang inheren yang muncul dari psikologi sosial, sosiologi, statistik, dan teori grafik. Georg Simmel menulis teori struktural awal dalam sosiologi yang menekankan dinamika triad dan “jaringan afiliasi kelompok”. Jacob Moreno dikreditkan dengan mengembangkan sosiogram pertama pada 1930-an untuk mempelajari hubungan interpersonal. 2. Difusi Inovasi Difusi inovasi adalah teori yang berupaya menjelaskan bagaimana, mengapa, dan bagaimana laju penyebaran gagasan dan teknologi baru. Everett Rogers, seorang profesor studi komunikasi, mempopulerkan teori ini dalam bukunya Diffusion of Innovations; buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1962, dan sekarang dalam edisi kelima (2003). Rogers berpendapat bahwa difusi adalah proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan dari waktu ke waktu di antara para peserta dalam suatu sistem sosial. Asal-usul difusi teori inovasi bervariasi dan menjangkau berbagai disiplin ilmu. Rogers mengusulkan bahwa empat elemen utama mempengaruhi penyebaran ide baru : inovasi itu sendiri, saluran komunikasi, waktu, dan sistem sosial. Proses ini sangat bergantung pada sumber daya manusia. Inovasi harus diadopsi secara luas agar dapat mandiri. Dalam tingkat adopsi, ada titik di mana inovasi mencapai massa kritis. 3. Kerja Sama Kerja sama adalah proses kelompok organisme yang bekerja atau bertindak bersama untuk keuntungan bersama, timbal balik, atau yang mendasari, sebagai lawan bekerja 8 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



dalam persaingan untuk kepentingan diri sendiri. Banyak spesies hewan dan tumbuhan bekerja sama dengan anggota spesiesnya sendiri dan anggota spesies lain. 4. Norma sosial Norma sosial dianggap sebagai representasi kolektif dari perilaku kelompok yang dapat diterima serta persepsi individu terhadap perilaku kelompok tertentu. Mereka dapat dipandang sebagai produk budaya (termasuk nilai-nilai, adat istiadat, dan tradisi) yang mewakili pengetahuan dasar individu tentang apa yang orang lain lakukan dan pikirkan yang harus mereka lakukan. Dari perspektif sosiologis, norma sosial adalah pemahaman informal yang mengatur perilaku anggota masyarakat. Psikologi sosial mengakui unit kelompok yang lebih kecil (seperti tim atau kantor) juga dapat mendukung norma secara terpisah atau sebagai tambahan terhadap harapan budaya atau masyarakat. C. Aspek Dinamika Sosial 



Terjadi di dalam sistem sosial. Sistem tersebut dapat terdiri dari entitas yang mirip. Sebagai contoh, anggota keluarga yang mengalami perubahan, sehingga mempengaruhi hubungan sosial dalam keluarga. Penduduk suatu negara yang dikelompokkan berdasarkan gender, umur, pendapatan, dan sebagainya berada dalam sistem dengan entitas mirip.







Memiliki pola reguler. Dinamika, sebagaimana yang telah dijelaskan di awal merupakan perubahan yang terjadi secara reguler di masyarakat. Sebagai contoh, tingkat pertambahan jumlah penduduk yang terjadi di ibu kota, dapat diukur tiap tahun dan dapat pula diprediksi beberapa tahun kedepannya bila tak ada kebijakan untuk menekan atau mengurangi.







Memiliki



tingkat



prediktabilitas.



Dinamika



sosial



dianalisis



dengan



menggunakan rumus yang bisa membaca tren ke depan. Tren ke depan selalu dalam bentuk probabilitas. Rekayasa sosial biasanya melibatkan data dari studistudi yang sifatnya prediktif. 



Pola regularitas berhubungan dengan tingkat keseimbangan. Perubahan yang terjadi secara reguler biasanya dicarikat titik temu keseimbangannya. Sebagai contoh, bagaimana kebijakan migrasi bisa menambal defisit jumlah penduduk suatu negara agar ekonominya tidak collapse.



9 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n







Terdapat penekanan pada proses terjadinya perubahan. Penekanan pada proses perubahan meliputi langkah demi langkah terjadinya perubahan sosial. Aspek ini memperhatikan secara detail sebab-akibat perubahan muncul dari skala yang kecil sampai yang besar.



D. Faktor Dinamika Sosial Ada beberapa hal yang menjadi faktor-faktor yang menyebabkan dinamika sosial. Faktor – faktor tersebut dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: a. Faktor Internal Faktor ini adalah faktor yang berasal dari dalam diri masyarakat itu sendiri, antara lain: 1. Bertambahnya jumlah penduduk Di dunia ini, salah satu masalah sosial yang menjadi sorotan utama masyrakat dunia adalah mengenai pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Tentu saja dengan semakin tingginya tingkat pertumbuhan penduduk suatu daerah, mengakibtakan semakin banyak masalah yang ditimbulkannya. Sebagai contoh adalah masalah kurangnya sumber penghasilan.Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan yang mengakibatkan semakin tingginya permintaan akan suatu pekerjaan. Padahal sekarang ini, lapangan pekerjaan semakin sedikit dan terbatas. Konsekuensinya, banyak penduduk yang menjadi pengangguran yang lantas banyak menimbulkan masalah seperti pencurian, perampokan, penculikan. Kondisi inilah yang akan mengubah pola interaski msayrakat sehingga menimbulkan dinamika sosial masyarakat. 2. Adanya penemuan baru Kita telah mengetahui bahwa manusia adalah makhluk yang dinamis artinya manusia selalu berusaha setiap saat untuk memperbaiki kehidupannya dengan segala cara. Salah satu caranya adalah dengan cara terus menemukan hal-hal baru yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan masyarakat di dunia. Dengan pemuan tersebut, kehidupan manusia sedikit banyak akan dapat terbantu, sehingga pekerjaan manusia dapat dilakukan dengan lebih mudah. 10 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



Adanya inovasi pada berbagai kehidupan sosial dan budaya masyarakat akan memberi pengaruh yang luas pada berbagai kehidupan masyarakat. Pengaruh itu berdampak pada terciptanya perilaku sosial yang baru sekaligus menggeser normanorma sosial yang lama. Untuk dapat memahami penjelasan di atas, simak contoh berikut ini.Contoh : Penemuan telepon telah mengakibatkan dinamika sosial di dalam masyarakat. Dulu sebelum telepon ditemukan, masyarakat yang letaknya berjauhan tidak dapat berkomunikasi secara langsung dan membutuhkan waktu yang lama. Namun dengan adanya telepon, semua orang entah jaraknya puluhan ribu kilometer dapat berkomunikasi dengan langsung tanpa harus bertatap muka. 3. Terjadinya pemberontakan atau revolusi Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendasar yang dilakukan oleh individu atau kelompok akan berpengaruh besar pada struktur masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan mulai dari lembaga Negara sampai keluarga mengalami perubahan yang mendasar.Contohnya adalah revolusi Prancis yang merupakan pemberontakan masyarakat kelas bawah yang tertindas terhadap kekuasaan kerajaan yang bertindak sewenang-wenang. Revolusi ini telah merubah pola kehidupan masyarakat yang dulunya tertindas menjadi lebih bebas. 4. Ideologi Ideologi bisa diartikan sebagai seperangkat kepercayaan nilai dan norma yang saling berhubungan yang dapat mengarahkan pada tujuan tertentu. Ideologi memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk arah perubahan sosial. Ideologi juga dapat diartikan sebagai pedoman hidup masyarakat, jika ideology tersebut berubah maka yang akan terjadi adalah pola hidup masyarakat pun akan ikut berubah. Ada bermacam – macam ideology yang eksis di dunia yang dikelompokkan menjadi ideologi konservatif atau tradisional, liberal, dan radikal. Untuk mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat, biasanya ideology-ideologi ini dituangkan ke dalam kebiajakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang mengnut salah satu ideologi tersebut. b. Faktor Esternal 1. Lingkungan Alam Fisik yang Ada di Sekitar Manusia 11 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



Penyebab peruabahan yang bersumber dari lingkungan alam fisik, kadang kala disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Terjadinya banana alam seperti banjir dan tanah longsor menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah tersebut terpaksa harus berpindah meninggalkan daerah tersebut dan mencari tempat tinggal baru sehingga mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru yang tentunya telah memiliki kebiasaan-kebiasaan sosial tersendiri. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadi perubahan-perubahan pada lembaga masyarakat. 2. Peperangan Peperangan antara satu Negara dan Negara lain bisa mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakatnya. Biasanya Negara yang menang memaksakan nilai-nilai dan caracara



dan



lembaga



masyarakat



yang



dianutnya



kepada



Negara



yang



dikalahkannya.Contohnya Negara Irak setelah kalah perang melawan pimpinan koalisi AS. AS berusaha memaksakan penerapan system demokrasi menggantikan system Kediktatoran Rezim Sadam Hussein. 3. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain Di jaman yang semakin terbuka tidak ada Negara atau masyarakat yang menutup dirinya dari interaksi dengan bangsa atau masyarakat lain. Interaksi yang dilakukan antara 2 masyarakat atau bangsa mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbale balik. Selain masyarakat yang satu bisa mempengaruhi masyarakat yang lainnya, juga bisa menerima pengaruh dari masyarakat lain. Dengan demikian akan timbul suatu nilai-nilai budaya yang baru sebagai akibat asimilasi atau akulturasi budaya (percampuran budaya). E. Contoh Dinamika Sosial  Pertumbuhan jumlah penduduk Pertumbuhan penduduk adalah fenomena global. Mayoritas negara-negara di dunia ini mengalaminya. Hanya segelintir negara saja yang mengalami defisit jumlah penduduk tiap tahun. Pertumbuhan penduduk memiliki implikasi sosial yang luas, seperti; urbanisasi, kemiskinan, konflik sosial dan sebagainya. Oleh sebab itu, studi yang berkaitan dengan dampak sosial pertumbuhan penduduk menjadi penting. Model yang digunakan dalam studi dinamika penduduk bisa menunjukkan tren perubahan secara 12 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



reguler. Misal, tiap sepuluh tahun pertumbuhan penduduk suatu negara mencapai 5%. Maka, 10 tahun atau bahkan 100 tahun ke depan bisa diprediksi kira-kira berapa jumlah penduduknya dengan asumsi semua variabel konstant.  Segregasi social Segregasi sosial secara sederhana bisa dimaknai sebagai proses dimana penduduk mengalami pengkotak-kotakan. Masyarakat yang mengalami segregasi akan membentuk kelompok-kelompok kecil sesuai karakteristiknya. Misal, di suatu kota, warga yang berkulit hitam, rumahnya berdekatan satu sama lain sehingga membentuk kelompok. Warga kulit kuning membentuk kelompok lain. Pemukiman warga kulit putih juga bergerombol sendiri. Contoh tersebut adalah bentuk segregasi sosial yang dilihat dari tempat tinggalnya berdasarkan ras atau warna kulit. Segregasi adalah suatu proses kumulatif dimana ada titik mulainya. Proses perubahan yang sejak awal barang kali tidak disadari, hingga muncul pemukiman yang tersegregasi adalah contoh dinamika sosial.  Polarisasi kelompok sosial masyarakat Polarisasi bisa dideskripsikan sebagai proses terpecah-belahnya unit masyarakat menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Jika dibayangkan memang hampir mirip dengan segregasi sosial. Bedanya, polarisasi merupakan pola pembagian kelompok yang secara kontras berhadapan satu sama lain. Misalnya, warga kota yang kaya membentuk kelompok sendiri. Warga miskin kota juga membentuk kelompok sendiri. Akibatnya terlihat kontras antara warga kaya dan miskin di satu kota. Kamu bisa bayangkan penduduk Jakarta antara mereka yang tinggal di kawasan elit dengan di bantaran kali. Terlihat polarisasi tempat tinggal antara orang kaya dan orang miskin. 3.



DEFINISI DARI DINAMIKA POLITIK Kata “politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang beridiri sendiri, yaitu Negara dan teia, berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga Negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy memiliki hubungan erat dan timbal balik. Politics



13 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



memberikan asas, jalan, arah dan medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya. Dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Sedangkan policy, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kebijaksanaan, adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang dikehendaki. Pengambil kebijaksanaan biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin. Politik secara umum menysngkut proses penentuan tujuan Negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-keibijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada Politik yang lazim dimaknai sebagai kehidupan yang menyangkut segi-segi kekuasaan dengan unsur-unsur: negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijakan (policy, beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation). Politik merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan kekuasaan negara atau tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh penguasa negara. Dalam beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan tindakan politik, baik politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan lainnya Dinamika politik sangat terkait sekali dengan persoalan partisipasi dan demokrasi. Berikut adalah pengertian dinamika politik menurut para ahli. Menurut Leo Agustoni : “Dinamika politik terkait sekali dengan persoalan partisipasi dan demokrasi. Isu partisipasi sudah lama dibahas, namun tetap saja problematik, salah satu sebabnya karena pemaknaan yang bisa penguasa. Ketika partisipasi dimaknai sebagai keikutsertaan dalam menunaikan agenda-agenda pemerintah, maka medium yang disediakan hanyalah birokratis- teknokratis: mekanisme perencanaan dari bawah, penjaringan aspirasi dan sejenisnya”. 14 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



Menurut Dwiyanto dinamika politik dapat diartikan sebagai gambaran seberapa jauh proses politik yang berlangsung mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan akuntabilitas. Dinamika Politik secara langsung dapat mepengaruhi masyarakat secara timbal balik. Untuk menganalisis dinamika yang terjadi dalam hubungan politik Eksekutif dan Legislatif dalam Perumusan Peraturan Daerah, peneliti tertarik untuk menggunakan teori dinamika politik dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah.



Dinamika Politik di Indonesia Perkembangan Indonesia sebagai suatu negara demokrasi telah mengalami pasang surut. Masalah pokok yang dihadapi bangsa Indonesia ialah bagaimana meningkatkan kehidupan ekonomi dan membangun kehidupan sosial dan politik. Demokrasi dalam masyarakat yang beraneka ragam pola adat budayanya. Masalah ini berkisar pada penyusunan suatu sistem politik dengan kepemimpinan cukup kuat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi serta character and nation building, dengan partisipasi rakyat, sekaligus menghindarkan kediktatoran seseorang, partai ataupun militer. Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat periode: 1. Periode pertama (1945-1959) Masa demokrasi parlementer yang lebih menonjolkan peranan dari parlemen serta partaipartai. kelemahan demokrasi parlementer pada masa ini adalah memberi peluang yang besar kepada partai-partai politik dan DPR untuk mendominasi pemerintahan. Akibatnya persatuan yang telah digalang selama perjuangan melawan penjajah menjadi lemah dan sulit untuk dibina menjadi kekuatan konstruktif sesudah kemerdekaan. 2. Periode kedua (1959-1965) Masa Demokrasi Terpimpin pada masa ini banyak terjadi penyimpangan.Adanya (dominasi presiden, dibatasinya peran partai politik, adanya pengaruh komunis, dan peran ABRI sebagai unsur politik) semakin meluas.Demokrasi yang diterapkan demokrasi konstitusional dan lebih banyak menampilkan aspek demokrasi rakyat. 3. Periode (ketiga) 1966-1998 15 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



Pada masa demokrasi Pancasila era Orde Baru merupakan demokrasi konstitusional dengan menonjolkan sistem presidensial. Landasan formal periode ini adalah Pancasila, UUD 1945 dan Ketetapan MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan kembali penyelewengan terhadap UUD 1945 yang terjadi di masa demokrasi terpimpin. Namun, dalam perkembangannya peran presiden semakin dominan terhadap lembaga-lembaga negara lain.



4. Periode 1999-sekarang Masa Demokrasi Pancasila era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pada masa ini peran partai politik kembali menonjol, sehingga iklim demokrasi memperoleh nafas baru. Perkembangan berikutnya masih akan kita tunggu Dalam gelora reformasi di Indonesia pada tahun 1998 telah membawa perubahan yang signifikan dari pertumbuhan demokrasi di indoneia, bagaimana masyarakat dan mahasiswa mampu mengubah dan mendobrak sistem politik orde baru yang telah berkuasa selama 32 tahun walaupun penuh perjuangan dan banyak korban jiwa dan harta. Gambaran ini menunjukkan bahwa sistem politik dalam penyelenggaraan negara sangat berpengaruh terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat suatu negara. Sistem politik dan pemerintahan yang bersifat totaliter, oligarkhis dan hegemoni atas seluruh ruang publik berubah menjadi sistem politik yang demokratis berdasarkan kemurnian Pancasila dan UUD 1945 serta esensi refomasi dalam segala bidang kehidupan. Setelah reformasi berjalan ternyata tuntutan reformasi sampai sekarang belum bisa terpenuhi, perkembangan pemerintah sudah lebih maju dari pada era sebelumnya, namun untuk kepuasan dan kesejahteraan masyarakat masih sangat jauh dari yang semestinya. 4. PENGERTIAN DINAMIKA SOSIAL POLITIK LOKAL Apa yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana dalam masa orde reformasi, pemimpin hanya memikirkan bagaimana merebut kekuasaan dengan begitu banyaknya lahir partai-partai baru, tapi terbayangkah olehnya mengenai pemberdayaan 16 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



dinamika sosial politik lokal, yang menuntut perubahan pola pikir, dimana gerakan kelompok haruslah dapat memberikan motivasi baru kedalam apa yang disebut „demokrasi politik“ berlandaskan pola pikir yang radikal dalam menata hidup dengan kebebasan berpolitik. Untuk membangun kepribadian manusia yang bertanggung jawab atas “kebebasan berkehendak dalam dinamika sosial politik local” diperlukan perubahan pola pikir secara radikal artinya orang yang mampu menemukan tentang dirinya, maka ia akan selalu bertindak yang sejalan dengan apa yang diperlukan oleh tuntutan perubahan dalam melaksanakan demokrasi yang bertolak dari kerjasama dalam membuat impian menjadi suatu kenyataan. Oleh karena itu untuk melaksanakan pemberdayaan dalam “Dinamika Sosial Politik Lokal”, maka diperlukan wawasan dalam pemahaman yang lebih mendalam. Sejalan dengan pemikiran tersebut dibawah ini akan diuraikan makna huruf dalam kata DINAMIKA, SOSIAL, POLITIK, LOKAL sebagai suatu pendekatan. Dalam merumuskan makna huruf menjadi suatu kata yang bermakna kedalam untaian kalimat sebagai berikut : Kata “DINAMIKA” bila diuraikan dari huruf menjadi kata bermakna sbb.: D menjadi (D)inamis



M menjadi (M)anusia



I menjadi (I)nspirasi



I menjadi (I)katan



N menjadi (N)asional



K menjadi (K)elompok



A menjadi (A)ntusias



A menjadi (A)turan



Untuk melaksanakan pemberdayaan DINAMIKA sebagai suatu konsep dalam melaksanakan perubahan, maka haruslah dipahami sebagai berikut : DINAMIKA adalah (D)inamis dalam semangat dan tenaga dalam usaha menumbuh kembangkan (I)nspirasi yang bertolak dari kekuatan berpikir intuitif dalam mewujudkan kepentingan (N)asional untuk mendorong apa yang disebut dengan (A)ntusias dalam sikap dan perilaku (M)anusia kedalam (I)katan komunitas (K)elompok berdasarkan (A)turan yang disepakati bersama. Kata “SOSIAL” bila diuraikan dari huruf menjadi kata bermakna sbb.: 17 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



S menjadi (S)ekelompok



I menjadi (I)ntensitas



O menjadi (O)rang



A menjadi (A)komodasi



S menjadi (S)emangat



L menjadi (L)ingkungan



Untuk melaksanakan pemberdayaan SOSIAL sebagai suatu konsep dalam melaksanakan perubahan, maka haruslah dipahami sebagai berikut : SOSIAL adalah komunitas yang menggambarkan (S)ekelompok dimana didalamnya (O)rang-orang yang memiliki (S)emangat dengan (I)ntensitas yang mampu membangun (A)komodasi sebagai proses penyesuaian sosial (L)ingkungan. Kata “POLITIK bila diuraikan dari huruf menjadi kata bermakna sbb.: P menjadi (P)embela



T menjadi (T)anggung jawab



O menjadi (O)rang



I menjadi (I)ngat



L menjadi (L)indungan



K menjadi (K)arunia



I menjadi (I)ngkar Untuk melaksanakan pemberdayaan SOSIAL sebagai suatu konsep dalam melaksanakan perubahan, maka haruslah dipahami sebagai berikut : POLITIK adalah suatu konsepsi yang menggambarkan peran politikus sebagai (P)embela kepentingan (O)rang untuk memberikan (L)indungan yang sejalan dengan tugas dan tanggung jawab agar tidak (I)ngkar dalam ucapan dan perbuatan sebagai (T)anggung jawab moral agar (I)ngat atas suatu (K)arunia yang diamanahkan sebagai seorang politikus. Kata “LOKAL” bila diuraikan dari huruf menjadi kata bermakna sbb.: L menjadi (L)okalisasi



A menjadi (A)ktivitas



O menjadi (O)bjek



L menjadi (L)apangan



K menjadi (K)arya Untuk melaksanakan pemberdayaan LOKAL sebagai suatu konsep dalam melaksanakan perubahan, maka haruslah dipahami sebagai berikut :



18 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



LOKAL adalah suatu konsepsi yang menggambarkan (L)okalisasi untuk menyatakan pembatasan pada suatu tempat atau lingkungan sebagai (O)bjek yang menjadi sasaran dalam (K)arya yang terkait dengan (A)ktivitas operasi oleh pelaku di (L)apangan. Bertitik tolak dari pemahaman Kata DINAMIKA, SOSIAL, POLITIK Dan LOKAL diatas, maka kita dapat merumuskan pemahaman kita secara yang lebih berwawasan melihat setiap peristiwa yang terkait dengan pemikiran dalam persfektif (jangka panjang), posisi (jangka menengah) dan kinerja (jangka pendek) dalam mengamati masalahmasalah yang timbul dalam “Dinamika Sosial Politik Lokal” Oleh karena itu, yang kita maksudkan Dinamika Sosial Politik Lokal (D.S.P.L.) adalah wujud perubahan yang diinginkan dalam suatu tantanan DINAMIKA sebagai kekuatan yang dimiliki oleh sekelompok SOSIAL dengan penuh gairah dan penuh semangat dalam pola pikir yang terus ada untuk memanfaatkan kekuatan POLITIK menjadi alat untuk dapat menyatukan sikap dan perilaku yang menimbulkan perubahan dalam kelompok masyarakat LOKAL yang bersangkutan. Jadi dengan pemahaman makna kata menjadi untaian kalimat diatas dapat mendorong kedalam apa dan bagaimana proses berpikir itu terbangun menjadi wujud dalam kesamaan persepsi memandang yang kita maksudkan “Dinamika Sosial Politik Lokal” sebagai alat perjuangan untuk menyatukan kepentingan manusia bukan tujuan merebut kekuasaan Dengan kesamaan persepsi diatas, kita harapkan terbentuk suatu pola pikir yang terpola agar kita secara bersama-sama mampu mengidentifikasi gelombang situasi dalam dinamika sosial politik lokal untuk merumuskan secara jelas masalah-masalah persfektif, posisi dan kinerja yang menjadi tantangan kita bersama bagaimana kita saling bersinergi untuk memberikan peran pemberdayaan dalam dinamika sosial politik lokal. Sejalan dengan pemikiran diatas, maka pendekatan yang kami ungkapkan diatas diharapkan dapat memberikan daya dorong dalam perubahan pola pikir yang sangat kita butuhkan bersama, menjadi satu kekuatan pikiran untuk menumbuh kembangkan kekuatan sikap dalam kerjasama membuat impian menjadi kenyataan, bila kita memiliki persepsi yang sama dalam semua impian untuk berani berubah sesuai dengan tuntutan perubahan.



19 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



5. CONTOH KASUS DINAMIKA SOSIAL POLITIK YANG PERNAH TERJADI Ormas Jadi Pendorong Dinamika Sosial Politik Masyarakat



Redaksi Oleh : Haidar Syahid Rais Sumber Foto : Kementerian Dalam Negeri BANDUNG, (PRFM) - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo menyebut, organisasi masyarakat dalam situasi politik Indonesia merupakan pendorong dinamika sosial politik masyarakat. Dalam situasi politik Indonesia, lanjut Soedarmo, ormas juga berperan sebagai pelopor masyarakat sipil. “Ormas sebagai salah satu pendorong dinamika sosial dan politik masyarakat. Dalam situasi politik Indonesia, Ormas sesuai dengan namanya sebagai penganjur keswadayaan, serta berperan sebagai pelopor masyarakat sipil yang masih jauh dari kuat” kata Soedarmo dalam siaran pers, Sabtu (1/12/2018). Lebih lanjut, Soedarmo memaparkan, Ormas harus disikapi dengan suatu peraturan perundang-undangan yang akomodatif terhadap keberadaan dan optimalisasi peran, fungsi, serta pengawasan yang profesional dan proposional terhadap Organisasi Kemasyarakatan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sebagai salah satu upaya dalam penataan peran organisasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu di implementasikan salah satunya melalui Komunikasi Sosial Kemasyarakatan dan Pembahasan Isu-Isu Strategis Bidang Keormasan," ujarnya. Soedarmo mengingatkan kembali bahwa para founding fathers telah memilih istilah yang tepat untuk menggambarkan keberagaman masyarakat Indonesia tersebut, yaitu Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi dalam satu kesatuan.



20 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



“Prinsip Bhineka Tunggal Ika dimaksudkan agar semua komponen negara dapat menyadari bahwa keberagaman yang ada dapat menimbulkan suatu dampak positif maupun negatif. Secara positif keberagaman merupakan suatu kekuatan yang apabila dapat



dikelola



dengan



baik



dan merupakan suatu potensi bagi kemajuan



negara, akan tetapi bila keberagaman tersebut mengakibatkan suatu perpecahan dan kebencian maka keberagaman ini menjadi suatu kekuatan negatif yang dapat menghancurkan bangsa Indonesia” bebernya. Sebelumnya diketahui, Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Kemasyarakatan Rasa Sejatining Inti Kamanungsan (Raja Tikam), di Kantor Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (PPSDM) Kemendagri, di Yogyakarta, Sabtu (1/12/2018). Rakornas ini dilaksanakan sebagai salah satu bagian dalam rangka komunikasi sosial kemasyarakatan dan pembahasan isu – isu strategis bidang Keormasan.



Konflik Iran dan Amerika Serikat Ketegangan memanas dimulai sejak 27 Desember 2019 lalu. Kala milisi Hizbullah di Irak yang dikatakan AS disokong dana oleh Iran, menyerang basis militer Amerika Serikat di Krikuk. Serangan Hizbullah menggunakan lebih dari 30 roket ke arah kawasan minyak di utara Baghdad. Akibat serangan itu warga AS yang bekerja sebagai kontraktor tewas. Selain itu, empat petugas AS terluka, seorang personel keamanan Irak juga terluka. Hal ini diketahui dari keterangan Pentagon. Hal ini membuat AS melakukan serangan balik terhadap pangkalan milisi Kataib Hizbullah di Irak. pada 29 Desember AS menyebutnya sebagai aksi pertahanan. Dalam serangan tersebut setidaknya 25 pejuang milisi tewas, dan 55 lainnya mengalami luka.



21 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh kompenen masyarakat dari waktu ke waktu. Interaksi Sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok , dan kelompok dengan kelompok dalam berbagai bentuk seperti kerjasama, persaingan ataupun pertikaian. Ciri-ciri Interaksi Sosial: Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang, interaksi sosial selalu menyangkut komunikasi diantara dua pihak yaiti pengirim (sender) dan penerima (receiver), ada tujuantujuan tertentu, interaksi sosial merupakan suatu usaha untuk menciptakan pengertian diantara pengirim dan penerima.Syarat terjadinya interaksi sosial: adanya kontak sosial, adanya komunikasi, dan adanya tindakan sosial. Faktor – faktor pendorong interaksi sosial terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. . Bentuk-bentuk interaksi sosial dibagi menurut jumlah pelakunya dan menurut proses terjadinya (Asosiatif dan disosiatif) B. Saran Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.Semoga karya ilmiah ini menambah wawasan dan pengetahuan kita juga bermanfaat bagi kita semua.



22 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n



DAFTAR PUSTAKA Buku Pendidikan Kewarganegaraan, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 2001 https://brainly.co.id/tugas/816251#readmore http://dosensosiologi.com/pengertian-dinamika-kelompok-sosial-faktor-dan-aspeknyalengkap/ https://pakdosen.co.id/masyarakat-politik/ http://prfmnews.com/berita.php?detail=ormas-jadi-pendorong-dinamika-sosial-politikmasyarakat http://sosiologis.com/dinamika-sosial https://santinorice.com/dinamika-sosial/ http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/08/pengertian-dinamika-politik.html https://suaraatr1938.wordpress.com/2009/01/26/dinamika-sosial-politik-lokal/



23 | D i n a m i k a S o s i a l P o l i ti k – P e n d i d i k a n K e w a r g a n e g a r a a n