Makalah Edema - 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



KETIDAKNYAMANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS TRIMESTER III DENGAN EDEMA PADA KAKI Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Kehamilan



Disusun Oleh :



1. Godeliva Susanti Terika



P27224020500



2. Vio Waliyatun Hasna



P27224020518



PROGRAM STUDI ALIH JENJANG PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas KemurahanNya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Dalam menyusun makalah ini, kami mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui pengantar ini, kami ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Semoga semua kebaikan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Karena terbatasnya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam penyusunan kata, penulisan, maupun isi serta pembahasannya. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.



Klaten, 6 Februari 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.



LATAR BELAKANG ................................................................................. 1



2.



TUJUAN ...................................................................................................... 1



3.



MANFAAT .................................................................................................. 2



BAB II ISI ............................................................................................................... 3 1. Edema Pada Kehamilan................................................................................... 3 A. Definisi Edema pada Kehamilan .............................................................. 3 B. Penyebab Edema pada Kehamilan ........................................................... 3 C.



Cara Memeriksa Edema pada Kehamilan ................................................ 4



D. Cara Mencegah Edema pada Kehamilan ................................................. 4 E. Penatalaksanaan Edema pada Kehamilan ................................................ 4 2. Foot Massage ................................................................................................... 4 A. Pengertian Foot Massage .......................................................................... 4 B. Manfaat Foot Massage ............................................................................. 5 BAB III PENJELASAN ISI JURNAL ................................................................... 6 1. Identifikasi Jurnal ............................................................................................ 6 BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 16 1. JURNAL 1 ..................................................................................................... 16 A. Hasil Pembahasan ................................................................................... 16 B. Implikasi ................................................................................................. 16 2.



JURNAL 2 ................................................................................................. 17 A. Hasil Pembahasan ................................................................................... 17



iii



B. Implikasi ................................................................................................. 18 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 20 1.



Kesimpulan ................................................................................................ 20



2.



Saran ........................................................................................................... 20



DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21



iv



BAB I PENDAHULUAN



1. LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis, dimulai dari proses pembuahan sampai terjadinya persalinan atau terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Wanita hamil mengalami berbagai perubahan fisiologis dalam tubuhnya. Salah satunya adalah terjadi pembengkakan yang biasanya terjadi pada tungkai atau kaki. Bengkak atau edema fisiologis pada kehamilan adalah pembengkakan akibat penumpukan cairan berlebih di jaringan, biasanya terjadi pada kaki dan jarang terjadi pada wajah dan tangan. Kaki bengkak akibat perubahan tubuh yang normal (edema fisiologis) tidak disertai nyeri atau gejala lain dan terjadi mulai kehamilan trimester tiga. Untuk penatalaksanaan edema dapat dengan cara menghindari pemakaian baju yang ketat, berbaring dan meninggikan kaki secara berkala sepanjang hari untuk membantu aliran balik vena (venous return), pemakaian stoking elastik dapat membantu aliran balik vena. Kenakan sebelum bangun dari tempat tidur pada pagi hari, sewaktu istirahat, berbaring miring kiri untuk menjaga agar uterus tidak menekan vena kava dan membantu aliran balik vena. 2. TUJUAN A. Tujuan Umum Mengetahui penatalaksanaan edema fisiologis pada ibu hamil berdasarkan penelitian sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terbaik dalam memenuhi kebutuhan maternal dengan cepat, tepat, dan aman. B. Tujuan Khusus 1) Mengkritisi hasil penelitian dalam artikel jurnal yang telah dipublikasikan, berjudul Effect of foot massage to decrease physiological lower leg edema in late pregnancy: A randomized controlled trial in Turkey. 2) Mengkritisi hasil penelitian dalam artikel jurnal yang telah



1



dipublikasikan, berjudul Impact of Foot Massage for Lower Leg Edema in Late Pregnancy.



3. MANFAAT Bagi Akademik: Menambah wawasan seputar pentalaksanaan edema fisiologis yang diimplikasikan dalam jurnal Effect of foot massage to decrease physiological lower leg edema in late pregnancy: A randomized controlled trial in Turkey dan Impact of Foot Massage for Lower Leg Edema in Late Pregnancy.



2



BAB II ISI



1.



Edema Pada Kehamilan A. Definisi Edema pada Kehamilan Edema pada kehamilan adalah pembengkakan akibat penumpukan cairan berlebih di jaringan, biasanya terjadi pada kaki dan jarang terjadi pada wajah dan tangan. Pembengkakan dapat menandakan perubahan normal tubuh selama kehamilan atau adanya penyakit tertentu. Edema adalah penimbunan cairan atau bengkak tungkai akibat sirkulasi vena yang terganggu serta tekanan vena yang meningkat didalam tungkai bagian bawah (Varney, 2007). B. Penyebab Edema pada Kehamilan Penyebab kaki bengkak yaitu dikarenakan retensi (penahanan) air dan garam karena gestosis dan tertekannya pembuluh darah, karena bagian terendah bayi mulai masuk pintu atas panggul. Pada keadaan ringan kaki bengkak dapat diatasi dengan tidur dengan kaki lebih tinggi dan mengurangi makan garam. Apabila kaki bengkak abnormal berhubungan dengan komplikasi hamil harus mendapat pengobatan khusus (Manuaba, 2009). Menurut Imran (2013), pembengkakan pada tungkai bawah disebabkan oleh penumpukan cairan pada kaki tersebut. Banyak faktor yang dapat menyebabkan edema kaki ini. Faktor yang berperan adalah kadar protein (albumin) dalam darah yang rendah, fungsi pompa jantung menurun, sumbatan pembuluh darah atau pembuluh limfe, penyakit liver dan ginjal kronis, posisi tungkai terlalu lama tergantung (gravitasi). Edema kaki ini terjadi pada kedua tungkai tetapi dapat juga terjadi pada satu tungkai saja. Edema kaki hanya satu karena



aliran



pembuluh



tungkai saja



darah ataupembuluh



limfe



disebabkan tersumbat,



sumbatan ini dapat terjadi karena darah yang kental lalu membeku didalam pembuluh darah atau massa tumor yang menekan pembuluh darah atau pembuluh limfe.



3



C. Cara Memeriksa Edema pada Kehamilan Cara memeriksa edema pada kaki yaitu dengan cara melihat ada pembengkakan di kaki atau tidak, serta bagian tulang kering (tibia) dengan cara ditekan, jika bekas tekan kembali maka bukan edema, jika bekas tekan tidak kembali, maka itu edema (Manuaba, 2008). D. Cara Mencegah Edema pada Kehamilan Cara Mencegah Edema Kaki untuk mengurangi edema kaki Menurut Stoppard (2009), cara mencegah edema kaki selain relaksasi kaki, adalah: 1) Hindari berdiri terutama sekali di udara yang panas. 2) Beristilahatlah dengan kaki disandarkan ke atas dan istirahatlah sedikitnya satu kali dalam sehari. 3) Hindari makanan yang asin. 4) Gunakan stocking yang tidak terlalu ketat. E. Penatalaksanaan Edema pada Kehamilan Penatalaksanaan pada edema fisiologis dapat dilakukan dengan : 1) Menghindari pemakaian baju yang ketat. 2) Berbaring dan meninggikan kaki secara berkala sepanjang hari untuk membantu aliran balik vena (venous return). 3) Pemakaian stoking elastik dapat membantu aliran balik vena. Kenakan sebelum bangun dari tempat tidur pada pagi hari. 4) Sewaktu istirahat, berbaring miring kiri untuk menjaga agar uterus tidak menekan vena kava dan membantu aliran balik vena. 5) Hindari natrium berlebihan dalam diet. 6) Melakukan pijat kaki secara teratur 2.



Foot Massage A. Pengertian Foot Massage Foot massage adalah bentuk massage pada kaki yang didasarkan pada premis bahwa ketidaknyamanan atau nyeri diarea spesifik kaki atau tangan berhubungan dengan bagian tubuh atau gangguan (Hassani, 2015).



4



B. Manfaat Foot Massage 1) Mengurangi rasa sakit atau nyeri 2) Pijat membantu mempertahankan relaksasi dalam tahap yang optimal 3) Mempercepat pemulihan setelah sakit 4) Meredakan stress 5) Menjadikan tubuh menjai rileks 6) Melancarkan sirkulasi darah 7) Massage membantu tubuh memompa lebih banyak oksigen dan nutrisi kejaringan dan organ-organ vital dengan meningkatkan sirkulasi dan merileksasikan otot-otot. (Kunz, 2012). C. Cara Melakukan Foot Massage 1)



Pijat dimulai dengan cara kaki dipegang kuat, lalu digosok dengan minyak baby oil



secara keseluruhan, dari jari kaki hingga



pergelangan kaki melewati punggung kaki menggunakan tangan, dan kembali ke jari kaki melewati telapak kaki dan gosok menggunakan sedikit tekanan. 2)



Kemudian pijat menggunakan ibu jari, kemudian remas kedua pergelangan kaki kiri dan kanan secara bergantian.



3)



Pijat dengan lembut dari satu sisi ke sisi lain. Jari-jari kaki kemudian dipegang dengan satu tangan dan tangan lainnya menopang kaki dan jari-jari kaki ditekuk ke belakang dan ke depan.



4)



Masing-masing gerakan ini dilakukan 10 kali berturut-turut.



5)



Tumit kaki selalu dipijat dengan metode yang sama dan secara bergantian.



5



BAB III PENJELASAN ISI JURNAL



1.



Identifikasi Jurnal Jurnal I A. Judul Effect of foot massage to decrease physiological lower leg edema in late pregnancy: A randomized controlled trial in Turkey. B. Pengarang Ayden Çoban RN PhD, Ahsen S¸irin PhD C. Nama dan Edisi Jurnal International Journal of Nursing Practice 2010; 16: 454–460 D. Tema Pada jurnal Effect of foot massage to decrease physiological lower leg edema in late pregnancy: A randomized controlled trial in Turkey,tema yang diangkat oleh penulis yakni melihat perbedaan pada beberapa kelompok wanita hamil berdasarkan intervensi yang diberikan pada wanita hamil dengan edema. Intervensi yang diberikan yaitu foot massage. Foot massage adalah bentuk massage pada kaki yang didasarkan pada premis bahwa ketidaknyamanan atau nyeri diarea spesifik kaki atau tangan berhubungan dengan bagian tubuh atau gangguan (Hassani, 2015). Sebanyak 80 wanita hamil dibagi menjadi 2 kelompok. Salah satu kelompok melakukan pijat kaki 20 menit setiap hari selama 5 hari, sedangkan kelompok lainnya tidak melakukan pijat kaki. Indikator akhir penelitian adalah melihat perbedaan lingkar tungkai (sendi kanan dan kiri, pergelangan kaki, telapak kaki, dan metatarsal – phalanges joint) sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, serta yang tidak dilakukan intervensi dalam menurunkan edema. E. Pendahuluan Artikel Jurnal Edema fisiologis ditemukan pada sekitar 80% kehamilan pada



6



trimester akhir. Hal ini terjadi akibat adanya tekanan rahim pada saat hamil yang menghalangi aliran balik vena; vaskuler yang diinduksi prostaglandin relaksasi dan adanya penurunan tekanan osmotik koloid plasma. Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna terapi komplementer dalam sistem perawatan kesehatan meningkat. Penggunaan intervensi non-farmakologis dalam pengobatan modern terbukti populer pada kalangan perawat dan bidan dalam praktek klinik. Pijat kaki adalah salah satu contoh intervensi yang dapat digunakan untuk kondisi tertentu



seperti



edema



pada



kaki



karena



pergerakan



cairan



ekstravaskuler tidak mengganggu cairan intravaskuler. Pijat kaki adalah manipulasi pada jaringan lunak kaki secara umum dan tidak terfokus pada area tertentu yang berkolerasi dengan bagian tubuh lainnya. Sedangkan pijat refleksi adalah terapi yang menerapkan fokus ke area terntentu seperti kaki atau tangan. Penelitian saat ini dilakukan sebagai uji coba terkontrol secara acak untuk menilai efek pijat kaki dalam penurunan edema fisiologis pada trimester akhir dan ini adalah penelitian pertama yang mengevaluasi bentuk pengobatan ini. F. Tujuan Penelitian Artikel Jurnal Tujuan penelitian dalam jurnal penelitian ini adalah: Melihat perbedaan lingkar tungkai (sendi kanan dan kiri, pergelangan kaki, telapak kaki, dan metatarsal – phalanges joint) sebelum dan sesudah dilakukan pijat kaki, serta yang tidak dilakukan pijat kaki dalam menurunkan edema. G. Metode Penelitian 1) Jumlah sampel Dengan menggunakan teknik purposive sampling, terpilih 80 responden ibu hamil yang diambil dari kelas prenatal. Responden telah melakukan kunjungan antenatal dalam 6 bulan. Kriteria inklusi : a) Kehamilan normal lebih dari 30 minggu



7



b) Edema terlihat pada pergelangan kaki dan kaki c) Hadir untuk melakukan perawatan kehamilan Kriteria ekslusi : a) Pre-eklampsia dan eklampsia b) Memiliki masalah kejiwaan c) Memiliki riwayat penyakit medis dan komplikasinya 2) Prosedur Penelitian Data didapat dengan beberapa proses berikut ini: a) Perekrutan responden dari kelas prenatal b) Permintaan persetujuan dari masing-masing responden. c) Responden dipilih secara acak dan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. d) Kelompok eksperimen mendapatkan pijat kaki 20 menit setiap hari selama 5 hari dengan masing-masing kaki 10 menit. Kelompok kontrol mendapatkan perawatan prenatal standar. e) Pada tahap pertama, dilakukan pengukuran pada kedua kelompok berupa lingkar pergelangan kaki, lingkar punggung kaki,



dan



lingkar



phalanges



ketika



masuk



dengan



menggunakan alat ukur. f) Pengukuran ini rata-rata dilakukan selama 15 menit. Gambar 1. Daerah yang dilakukan pengukuran



g) Kelompok eksperimen mendapatkan pijat kaki selama 5 hari, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan pijat kaki sama sekali. h) Pada tahap kedua dihari ke-5, kedua kelompok sama-sama melakukan pengukuran lingkar kaki kembali. i) Pada tahap ketiga, kelompok eksperimen diukur kembali



8



lingkar kakinya dua hari kemudian setelah program pijat selesai. Gambar 2. Diagram representasi pengumpulan data



9



H. Hasil Tabel 1. Gambaran mengenai kedua kelompok sesuai dengan rentang umur, jumlah kehamilan, dan usia kehamilan Characteristics



Massage group



Control group (N



(N = 40)



= 40)



Mean



Range



SD



Mea



Range



SD



n Age (years)



27.4



20–35



4.87 26.4



20–35



4.13



Gravidity



1.82



1–4



1.03 1.62



1–4



0.77



Gestation



33.45



30–39



2.99 34.6



30–40



2.71



(weeks)



2



Tabel 2. Perbedaan Rata-Rata Pengukuran Lingkar Tungkai Menurut Masing-Masing Kelompok Mean measurement



Control group (N



Massage group (N



(95% CI)



changes



= 40)



= 40)



Right ankle



0.60



-0.20



Left ankle



0.36



-0.50



Right instep



0.25



-0.25



0.23–0.77



0.000



Left instep



0.39



-0.19



0.37–0.81



0.000



Right MP joint



0.60



-0.21



0.35–1.26



0.001



Left MP joint



0.23



-0.14



0.13–0.61



0.002



0.19–1.38 -0.15–0.88



Ada perbedaan yang signifikan secara statistic antara kedua kelompok dalam pengukuran tersebut (Kecuali pada pergelangan kaki) Jurnal 2 A. Judul Impact of Foot Massage for Lower Leg Edema in Late Pregnancy B. Pengarang Fatma Ahmed Abou Romia C. Nama dan Edisi Jurnal Tanta Scientific Nursing Journal D. Tema :



10



P-value



0.010 0.167



Pada jurnal Impact of Foot Massage for Lower Leg Edema in Late Pregnancy, tema yang diangkat oleh penulis yakni melihat perbedaan hasil dan intervensi yang diberikan pada partisipan ibu hamil dengan edema. Intervensi yang diberikan adalah foot massage. Foot massage adalah salah satu intervensi non farmakologis untuk mengurangi edema ekstremitas dengan cara memindahkan cairan ekstravaskular tanpa mengganggu cairan intravaskular (Bamigboye, A. A. & Hofmeyr, G. J., 2006). Sebanyak 60 wanita hamil dibagi menjadi dua kelompok. Salah satu kelompok melakukan pijat kaki selama 20 menit dalam 3 hari sedangkan kelompok lainnya tidak melakukan pijat kaki. Indikator akhir penelitian adalah melihat perbedaan ibu yang dilakukan pijat kaki dan tidak dilakukan,sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, serta yang tidak dilakukan intervensi dalam menurunkan edema. E. Pendahuluan Artikel Jurnal Edema terjadi sekitar 80% pada kehamilan. .Edema yang umum terjadi pada kehamilan adalah edema tungkai. Edema dapat menjadi gejala awal yang mengarah pada kondisi patologis bahkan sebagai indikator penyakit kronis yang serius pada kehamilan. Beberapa penyakit yang menyebabkan munculnya edema antara lain adalah jantung kronis, gagal ginjal, penyakit sendi, kehamilan, asupan garam yang berlebihan, dan kelelahan fisik (Goroll & Mulley, 2009). Edema pada kehamilan dipicu oleh perubahan hormon estrogen, sehingga dapat meningkatkan retensi. Peningkatan retensi cairan ini berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi pada kehamilan trimester akhir, yaitu semakin membesarnya uterus seiring dengan pertambahan berat badan janin dan usia kehamilan. Selain itu, peningkatan berat badan akan menambah beban kaki untuk menopang tubuh ibu. Hal ini akan memicu terjadinya gangguan sirkulasi pada pembuluh darah balik di kaki yang berdampak pada munculnya edema (Davis, D. C., 2006). Menurut Chase, B., (2016) menyatakan bahwa edema pada



11



kehamilan dapat diobati melalui terapi pijat. Prinsip kerja terapi pijat adalah dengan memberikan tekanan langsung dan berfokus pada bagian tubuh yang mengalami edema. Terapi pijat memiliki manfaat yang baik dalam penanganan edema pada kehamilan. Beberapa manfaat terapi pijat antara lain adalah meningkatkan sirkulasi darah, merelaksasi otot-otot, menghilangkan kejang otot, mengurangi



kecemasan,



mengurangi



pembengkakan



dan



ketidaknyamanan akibat edema, serta mengurangi gejala depresi. Hal ini menunjukkan adanya efek pijat kaki dalam mengurangi edema fisiologis pada akhir kehamilan. Penelitian ini dilakukan sebagai uji coba terkontrol secara acak untuk menilai dampak pijat kaki dalam penurunan edema fisiologis pada trimester akhir. F. Tujuan Penelitian Artikel Jurnal Tujuan penelitian dalam jurnal penelitian ini adalah: Untuk mengetahui perbedaan pijat kaki dan dampak pijat pada tungkai kaki ibu yang edema sebelum dan sesudah dilakukan pijat. G. Metode Penelitian 1. Jumlah Sampel Dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Pengacakan sederhana menggunakan perangkat lunak komputer. Setelah pengacakan, homogenitas yang diteliti kelompok mengenai usia, usia kehamilan dan indeks massa tubuh yang dihitung terjamin menggunakan uji statistik yang sesuai dan terpilih 60 responden ibu hamil. Kriteria inklusi : a) Kehamilan normal lebih dari 30 minggu b) Edema terlihat pada pergelangan kaki dan kaki c) Responden dari kelas prenatal Kriteria ekslusi : a) Pre-eklampsia dan eklampsia b) Memiliki riwayat penyakit medis dan komplikasinya



12



2. Prosedur Penelitian Data didapat dengan beberapa proses berikut ini: a) Perekrutan responden dari kelas prenatal b) Permintaan persetujuan dari masing-masing responden. c) Responden dipilih secara acak dan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. d) Kelompok eksperimen mendapatkan pijat kaki 20 menit setiap hari selama 3 hari. Kelompok kontrol mendapatkan perawatan prenatal standar. e) Lakukan pengukuran pada kedua kelompok berupa lingkar pergelangan kaki, lingkar punggung kaki, dan lingkar phalanges ketika masuk dengan menggunakan alat ukur. f) Pengukuran ini rata-rata dilakukan selama 15 menit. g) Pijat dimulai dengan cara kaki dipegang kuat, lalu digosok dengan minyak baby oil hingga



pergelangan



secara keseluruhan, dari jari kaki



kaki



melewati



punggung



kaki



menggunakan tangan, dan kembali ke jari kaki melewati telapak kaki dan gosok menggunakan sedikit tekanan. h) Kemudian pijat menggunakan ibu jari, kemudian remas kedua pergelangan kaki kiri dan kanan secara bergantian. i) Pijat dengan lembut dari satu sisi ke sisi lain. Jari-jari kaki kemudian dipegang dengan satu tangan dan tangan lainnya menopang kaki dan jari-jari kaki ditekuk ke belakang dan ke depa j) Masing-masing gerakan ini dilakukan 10 kali berturut-turut. k) Tumit kaki selalu dipijat dengan metode yang sama dan secara bergantian.



13



H. Hasil Table.1 Comparison between the studied groups regarding the basic findings



Dari hasil penelitian diatas, ditemukan perbandingan antar kelompok ditunjukkan pada Table.1 secara statistik tidak signifikan. Table.2 Comparison between the studied groups regarding the study measurements at baseline and after applying foot massage



Perbandingan pengukuran setelah pijat di kelompok tersebut ditunjukkan pada Table.2.



14



Table.3 Comparison between the studied groups regarding the mean differences between the study measurements at baseline and after massage



Perbedaan pengukuran penelitian dalam kelompok belajar sebelum dan sesudah pelaksanaan pijat kaki adalah ditunjukkan pada tabel-3. Dalam penelitian ini, setelah dilakukan pijat kaki, terdapat perbedaan yang signifikan dalam semua pengukuran. Ibu yang kakinya dipijat terdapat perubahan yang signifikan dari ibu yang tidak dilakukan pijat kaki. Dari temuan diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa nyeri atau edema pada tungkai kaki lebih efektif apabila dilakukan pijat kaki sebagai intervensi untuk mengurangi fisiologis edema tungkai bawah pada akhir kehamilan.



15



BAB IV PEMBAHASAN



1.



JURNAL 1 A. Hasil Pembahasan Edema pada kehamilan merupakan hal yang sering dialami beberapa wanita selama masa kehamilan. Edema seringkali terjadi pada ekstremitas bawah wanita hamil, hal ini disebabkan oleh menurunnya arus balik darah yang merupakan akibat dari vena cava inferior yang terkompresi oleh pertumbuhan janin. Penurunan arus balik tersebut mengakibatkan akumulasi cairan di bagian bawah tubuh. Selain itu, pada masa kehamilan juga terjadi penurunan tekanan osmotik koloid interstitial akibat meningkatnya volume cairan ekraseluler. Dengan adanya penurunan tekanan osmotik interstitial, maka osmosis akan lebih mudah terjadi menuju ke daerah interstitial. Hal ini yang kemudian menyebabkan terjadinya edema yang umumnya terjadi pada trimester tiga dalam masa kehamilan. (Aprilia, 2010) Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa upaya dilakukan untuk mengatasi edema selama kehamilan. Upaya yang dilakukan antara lain adalah melakukan pijat kaki pada masa akhir kehamilan. Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk mengetahui perbedaan antara responden yang diberikan pijat kaki dan tidak diberikan pijat kaki pada penderita edema di masa akhir kehamilan. Peneliti berharap bahwa pijat kaki dapat menunjukkan keefektivitasannya karena diharapkan dari pijat kaki tersebut dapat merangsan sirkulasi dan efektif bagi penderita edema. Edema merupakan masalah yang tersebar selama kehamilan, dan pijat kaki telah memperoleh penerimaan sebagai pengobatan untuk kondisi ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pijat kaki bermanfaat untuk mengurangi edema pada kaki wanita hamil tanpa ada komplikasi. B. Implikasi Seiring bertambahnya usia kehamilan, banyak perubahan fisik yang ibu hamil hadapi. Ibu yang tengah hamil kerapkali mengalami



16



pembengkakan pada kaki yang disebut dengan edema. Sekitar 75% ibu hamil mengalami keluhan tersebut. Edema pada kehamilan adalah pembengkakan akibat penumpukan cairan berlebih di jaringan, biasanya terjadi pada kaki dan jarang terjadi pada wajah dan tangan. Pembengkakan dapat menandakan perubahan normal tubuh selama kehamilan atau adanya penyakit tertentu. Hal ini disebabkan oleh menurunnya arus balik darah vena akibat vena cava inferior yang terkompresi oleh pertumbuhan janin. Penurunan arus balik tersebut mengakibatkan adanya akumulasi cairan di bagian bawah tubuh apalagi jika wanita hamil berdiri dalam waktu lama. Selain itu, pada masa kehamilan juga terjadi penurunan tekanan osmotik koloid interstisial akibat dari meningkatnya volume cairan ekstrasel. Dengan adanya penurunan tekanan osmotik interstisial, maka osmosis akan lebih mudah terjadi menuju ke daerah interstisial. Hal ini yang kemudian menyebabkan terjadinya edema yang umumnya terjadi pada tahap trimester ke 3 kehamilan. Berdasarkan hasil dari jurnal yang kami telaah menunjukan bahwa pijat kaki 20 menit sehari selama 5 hari secara signifikan mengurangi edema kaki fisiologis pada masa akhir kehamilan. Temuan ini mendukung keefektifan pijat kaki sebagai intervensi untuk mengurangi edema kaki fisiologis. 2.



JURNAL 2 A. Hasil Pembahasan Edema terjadi hampir dari semua kehamilan dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan selama kehamilan, seperti nyeri, merasa berat, kram pada malam hari, parestesia, dyspnea, penebalan kulit, dan pigmentasi. Salah satu intervensi non farmakologi suntuk mengurangi edema adalah foot massage yang merupakan intervensi untuk menghilangkan atau untuk meminimalkan edema ekstremitas bawah selama kehamilan. Dalam penelitian Coban, A. & Sirin, A., (2010) menyatakan bahwa foot massage adalah salah satu metode yang dapat diterapkan dalam mengurangi



edema



pada



kehamilan.



Foot



massage



merupakan



pengobatan non farmakologis yang telah terbukti mampu mengurangi



17



edema pada kehamilan dan memperbaiki sirkulasi peredaran darah. Menurut Chase, B., (2016) menyatakan bahwa edema pada kehamilan dapat diobati melalui terapi pijat. Prinsip kerja terapi pijat adalah dengan memberikan tekanan langsung dan berfokus pada bagian tubuh yang mengalami edema. Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa upaya dilakukan untuk mengatasi edema selama kehamilan. Upaya yang dilakukan antara lain adalah melakukan pijat kaki pada masa akhir kehamilan. Terapi pijat memiliki manfaat yang baik dalam penanganan edema pada kehamilan. Beberapa manfaat terapi pijat antara lain adalah meningkatkan sirkulasi darah, merelaksasi otot-otot, menghilangkan kejang otot, mengurangi kecemasan, mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan akibat edema, serta mengurangi gejala depresi. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian dan berusaha untuk mengetahui perbedaan antara responden yang diberikan pijat kaki dan tidak diberikan pijat kaki pada penderita edema di masa akhir kehamilan. Peneliti berharap bahwa pijat kaki dapat menunjukkan keefektivitasannya karena diharapkan dari pijat kaki tersebut dapat merangsang sirkulasi dan efektif bagi penderita edema. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pijat kaki bermanfaat untuk mengurangi edema pada kaki wanita hamil tanpa ada komplikasi. B. Implikasi Seiring bertambahnya usia kehamilan, banyak perubahan fisik yang ibu hamil hadapi. Ibu hamil ini biasanya terdapat pada akhir kehamilan dengan



mengalami pembengkakan pada kaki yang disebut dengan



edema. Edema pada kehamilan dipicu oleh perubahan hormon estrogen, sehingga dapat meningkatkan retensi cairan. Peningkatan retensi cairan ini berhubungan dengan perubahan fisik yang terjadi pada kehamilan trimester akhir, yaitu semakin membesarnya uterus seiring dengan pertambahan berat badan janin dan usia kehamilan. Selain itu, peningkatan berat badan akan menambah beban kaki untuk menopang tubuh ibu. Hal ini akan memicu terjadinya gangguan sirkulasi pada



18



pembuluh darah balik di kaki yang berdampak pada munculnya edema. Berdasarkan hasil dari jurnal yang kami telah menunjukkan bahwa pijat kaki 20 menit sehari selama 3 hari secara signifikan mengurangi edema kaki fisiologis pada masa akhir kehamilan. Foot massage ini dapat dijadikan pilihan terapi dalam pencegahan kejadian edema dalam kehamilan.



19



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN



1. Kesimpulan Kesimpulan hasil penelitian dalam jurnal ini adalah: a. Pijat kaki bermanfaat untuk mengurangi edema pada kaki wanita hamil fisiologis tanpa ada komplikasi. b. Pijat kaki merupakan pengobatan yang efektif bagi ibu hamil fisiologis penderita edema karena dapat merangsang sirkulasi dalam tubuh. c. Pijat kaki



ini dapat dijadikan pilihan terapi dalam pencegahan



kejadian edema dalam kehamilan. 2. Saran Untuk menurunkan edema pada wanita hamil, metode foot massage atau pijat kaki dapat diterapkan oleh wanita hamil baik melalui kelas hamil maupun secara mandiri di rumah. Untuk tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan bisa memberikan pendidikan kesehatan dan asuhan foot massage, baik di fasilitas pelayanan kesehatan atau pada saat kunjungan rumah sebagai salah satu upaya dalam mengurangi edema fisiologis dalam kehamilan dengan memperhatikan hal-hal penunjang lainnya.



20



DAFTAR PUSTAKA



Aprilia, Y. 2010. Hipnostetri : Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil & Melahirkan. Jakarta : Gagas Media.



Barbara, Kunz K. 2012. Reflexiology Health at Your Finger. London, Dorling Kindersley Limited. Bamigboye, A. A. & Hofmeyr, G. J. 2006, ‘Interventions for Leg Edema and Varicosities in Pregnancy: What Evidence?’, European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, [Online], vol 129, pp.3-8. Dari: http://www.ejog.org/[15 Okt 2016] Chase, B. 2016, ‘Edema Massage’, Progressive Health, [Online]. Dari: www.progressivehealth.com [15 Okt 2016] Davis, D. C. 2006, ‘The Discomforts of Pregnancy’, Journal of Obstetrics, Gynecologic & Neonatal Nursing [Online], vol 25, pp.73-81. Dari: http://onlinelibrary.wiley.com/ [7 Okt 2016]



Goroll, A. H. & Mulley, A. G. 2000, Primary Care Medicine: Office Evaluation and Management of The Adult 4th Edition [on line]. Lippincott Williams & Wilkins Publishers, dari: https://docs.google.com/file/d/0BzQUrkcZOjAiNDk3YzNkNTEtNjkzNy00M DM4LWI4YjEtOTM4YmZmNDkwYjli/edit [17



Hassani. 2015. The Effect Of Foot Reflexology On Physiologic Indices And Pain Severity Following Cesarean Delivery. 5 March, 2018 http://docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/rjmsci/2015/114-117.pdf



Manuaba. 2009. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC



Stoppard, 2019. Buku Panduan Lengkap Kehamilan Pesalinan Modern. Yogyakarta : Media Abadi.



Varney,H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta;EGC



21