Makalah Geografi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH GEOGRAFI “PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP KEBERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA”



DISUSUN OLEH: -M.QAIMUL ADEL -ABDI ASLAM HAMID -FIQRUL HAQ -NUR HASANAH -SASKIA AMALIA PUTRI



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Allah SWT yang karenanya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP KEBERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA”. Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas yang diberi guru dan menambah wawasan kami sebagai pembuat dan juga pembaca yang insyaallah bermanfaat. Kami selaku pembuat mengucapkan terima kasih kepada sumber-sumber dari tugas makalah kami dengan memberikan beberapa dari pengetahuannya,kami selaku pembuat menyadari bahwa makalah ini masi jauh dari kata sempurna oleh karena itu kami sangat menantikan kritik dan saran dari para pembaca.



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………. BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar belakang…………………………………………………………………………………………………………………… B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………………………… C.Tujuan Pembelajaran…………………………………………………………………………………………………………………… D.Manfaat Pembelajaran…………………………………………………………………………………………………………………… BAB 2 PEMBAHASAN 1. Pengertian budaya……………………………………………………………………………………………………… 2. Unsur unsur budaya menurut koencoro ningrat…………………………………………………………………… 3. Wujud kebudayaan menurut Jj hoenigman…………………………………………………………………… 4. Keragaman budaya Indonesia…………………………………………………………………………………………………… 5. Faktor faktor geografis yang mempengaruhi keragaman budaya ……………………………………… 6.Pengaruh negative serta positif Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya di Indonesia………………………………………………………………………………………………………………………………………… BAB 3 PENUTUP A.Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………



B.Saran………………………………………………………………………………………………………………………………………… BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis, Indonesia diapit dua samudra dan juga dua benua. Bagian barat laut Indonesia berbatasan dengan Benua Asia, bagian tenggara Indonesia berbatasan dengan Benua Australia, sebelah barat wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia dan sebelah timur laut berbatasan dengan Samudra Pasifik. Selain letak geografis Indonesia, penting juga untuk mengetahui letak geologisnya, dari sudut pandang geologis, Indonesia dilihat berdasarkan jenis bebatuan yang ada. Secara geologi, Indonesia dilalui oleh dua pegunungan yakni Mediteranian pada sebelah barat dan pegunungan Sirkum di bagian Timur, keberadaan dua pegunungan tersebut membuat Indonesia kaya akan gunung berapi yang selalu aktif serta rawan akan gempa. Batas-batas geografis ini memberi sejumlah pengaruh bagi Indonesia sebagai sebuah negara dengan kebudayaan yang beragam yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, dimana setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri walaupun telah mengalami perkembangan. Kebudayaan yang dikembangkan di daerah-daerah disebut dengan kebudayaan lokal). Kebudayaan umat manusia memiliki tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal, diantaranya sistem religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem bahasa, sistem kesenian, sistem mata pencaharian, dan sistem teknologi. Ciri khas ini yang mendasari dari proses perkembangan masyarakat dan ini menjadi hal yang unik dan menarik bagi masyarakat luar, masyarakat luar dapat mengenal dan faham itu karena kebudayaan lokal yang ada di situ.oleh karena itu kami selaku penulis akan menjelaskan tentang Faktor pengaruh geografis terhadap keberagaman budaya di Indonesia.



1.2 Rumusan Masalah 1.Apa itu pengertian budaya? 2.Apa saja unsur-unsur budaya Koencoro Ningrat? 3.Apa saja wujud budaya menurut Jj Hoeningman? 4.Bagaimana keberagaman budaya Indonesia? 5.Apa saja factor-faktor geografis yang mempengaruhi budaya Indonesia? 6.Pengaruh apa saja pada factor geografis terhadap beregaman budaya Indonesia?



1.3 Tujuan Pembelajaran 1.Mengatahui apa arti dari budaya 2.Dapat mengetahui apa saja unsur-unsur budaya Koencoro Ningrat 3.Mengetahui apa saja wujud budaya menurut Jj Hoeningman 4.Mengatahui apa saja keberagaman budaya yang terdapat di Indonesia 5.Memahami apa saja factor geografis yang mempengaruhi budaya Indonesia 6.Mengetahui apa saja pengaruh dari keberagaman budaya Indonesia



1.4 Manfaat Penelitian Manfaatnya dalam pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai wawasan sebagai sumber pelajaran serta menambah wawasan pembaca. BAB 2 PEMBAHASAN 1. Pengertian Budaya Budaya berasal dari bahasa latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan. Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya dapat diartikan sebagai sebuah akal budi, adat istiadat atau sebuah pemikiran. Secara umum, budaya dapat dipahami sebagai sebuah aturan yang mengatur umat manusia agar dapat mengerti tentang bagaimana cara berbuat serta menentukan sikap saat umat manusia berinteraksi dengan manusia lainya. Dalam perkembanganya beberapa para ahli menemukan unsur-unsur kebudayaan menurut pemikiran dan observasinya masing-masing. Salah satunya adalah konsep budaya dari pemikiran Koentjaraningrat. Menurut beliau, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, dan tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar. 2. Unsur kebudayaan A. Bahasa Bahasa adalah salah satu alat yang kita gunakan dalam berkomunikasi. Bahasa meliputi bahasa daerah maupun nasional. Bahasa Indonesia merupakan salah satu unsur budaya yang dimiliki oleh Indonesia sebagai bangsa maupun negara.Bahasa dalam kehidupan manusia bisa digunakan secara lisan maupun tertulis. Di Indonesia masyarakat yang memiliki ras yang sama belum tentu memiliki bahasa yang sama juga. B. Sistem pengetahuan Sistem pengetahuan yang dimaksud oleh Koentjaraningrat adalah pengetahuan masyarakat seputar alam sekitarnya, kondisi geografis, flora dan fauna, waktu, hingga sifat dan tingkah laku manusia. Sistem pengetahuan ini dapat diperoleh dari pendidikan atau penyebaran informasi dalam masyarakat luas. C. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial



Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial adalah kelompok-kelompok yang dibentuk masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial meliputi sistem kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, dan lain-lain. Sebuah ikatan petani yang dibentuk di sebuah desa agraris termasuk contoh dari sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial. Sistem kemasyarakatan yang dimaksud adalah sekelompok manusia atau masyarakat yang memiliki kesamaan satu sama lain dalam sistem kekerabatan. D. Peralatan hidup dan teknologi Peralatan hidup dan teknologi mencakup hal-hal yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendukung aktivitasnya sehari-hari. Teknologi juga merupakan salah satu cara masyarakat untuk mengelola atau mengumpulkan bahan-bahan yang belum jadi (mentah) untuk menjadi bahan yang bisa dipakai dan bermanfaat dalam kehidupan mereka. Peralatan mencakup alat-alat kerja, pakaian, tempat tinggal, senjata, hingga alat transportasi. E. Sistem mata pencaharian hidup Ini merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem ekonomi ini meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, dan perdagangan. Sistem mata pencaharian dalam unsur kebudayaan ini juga berkaitan dengan segala aktivitas yang dilakukan oleh umat manusia atau sekelompok manusia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi atau segala upaya yang dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa yang bermanfaat dalam kehidupannya sehari-hari. F. Sistem religi Sistem religi mencakup kepercayaan, agama, hingga ritual-ritual adat yang diyakini oleh masyarakat. Dalam kata lain sistem religi juga diartikan sebagai sistem yang terpadu antara praktek agama dan keyakinan seseorang yang berkaitan dengan hal-hal sakral atau suci yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran. Religi ini juga bisa berkaitan dengan nilai dan norma, pandangan hidup, upacara pernikahan, kematian, dan budaya masyarakat lainya. G. Kesenian Kesenian mencakup hasil kesenian yang diciptakan oleh masyarakat, misalnya seni rupa, musik, hingga tari-tarian. Kesenian juga merupakan salah satu hasil karya manusia atau kelompok yang memiliki nilai keindahan atau estetika yang juga merupakan wujud dari ekspresi jiwa manusia yang disajikan dalam bentuk seni.



3. Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak. 1. Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ideide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi Taman Budaya Kalimantan Tengah 50 dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan bukubuku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.



2. Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. 3. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. 4.Keberagaman budaya di indonesia Keragaman budaya di Indonesia ada karena faktor geografis sebagai negara kepulauan. Keragaman terjadi juga karena letak Indonesia di jalur pelayaran perdagangan dunia, sehingga interaksi dengan budaya bangsa lain menjad erat. Indonesia terdiri dari kurang lebih 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam. Beberapa contohnya ialah: -Dalam Seni Budaya:  tari tradisional seperti reog ponorogo dari Jawa Timur, Tari Saman dari Aceh, Tari Kecak sebagai Tari daerah Bali, Tari Gambyong dari Jawa Tengah, dan masih banyak lagi. Selain itu, keragaman budaya Indonesia juga dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, rumah adat, seni pertunjukan, tarian daerah, lagu daerah, upacara adat, dan lainnya. -Suku: Tercatat lebih dari 1.300 suku bangsa yang ada di Indonesia dengan suku Jawa sebagai mayoritas, mencapai 41% dari populasi. Uniknya, pembagian suku ini tidak bisa dibilang mutlak karena adanya kawin campur atau perpindahan penduduk sehingga berpengaruh pada percampuran budaya. Suku bangsa Indonesia bisa dilihat dari berbagai aspek, yaitu:      



Tipe fisik seperti bentuk fisik, warna kulit, rambut, dan sebagainya Bahasa seperti Jawa, Sunda, Bali, dan sebagainya Adat istiadat seperti upacara perkawinan, rumah adat, dan pakaian adat Kesenian seperti tari, alat musik, lukisan, dan sebagainya Sistem kekerabatan apakah patrilineal atau matrilineal Batas fisik lingkungan seperti contohnya Badui Dalam dan Badui Luar



5.Faktor-Faktor geografis yang mempengaruhi terhadap keragaman budaya di Indonesia



Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya di Indonesia adalah : •



Posisi Strategis. Posisi Indonesia yang diantara dua benua (Asia dan Australia) serta diantara dua samudera (Hidia dan Pasifik) mengakibatkan letak Indonesia sangat strategis sehingga banyak pendatang asing.







Letak Wilayah. Indonesia memiliki keberagaman wilayah. Letak wilayah yang berbeda dapat menyebabkan keberagaman budaya. Contohnya adalah kebudayaan penduduk yang bertempat







tinggal di pegunungan berbeda dengan penduduk yang tinggal di pantai. Kondisi alam. Dengan kondisi alam yang berbeda - beda, Indonesia memiliki banyak kebudayaan



Letak astronomis Indonesia adalah posisi suatu wilayah berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan posisi bujurnya, Indonesia terletak di belahan bumi Timur.Secara astronomis Indonesia terletak di 95° sampai dengan 141° BT serta 6° LU sampai 11° LS. Hal itu ditandai dengan seluruh wilayah Indonesia berada di iklim tropis. 6.Pengaruh factor geografis,astronomis keragaman budaya di Indonesia 



Geografis: Dampak Positif:



1. Suku dan budaya yang beragam karena pengaruh negara asing yang melintasi Indonesia sejak lama. 2. sehingga membuat Indonesia kini dikenal dan banyak dikunjungi turis yang berdampak positif pada devisa negara. 3. Banyaknya turis asing yang masuk ke Indonesia, memungkinkan adanya pertukaran informasi dengan kebudayaan negara lain.



Dampak Negatif 1. Akan ada banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia. 2. Apabila tidak dapat menyaringnya, khawatir akan mengadaptasi budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai di Indonesia. 3. Kemiripan sosial budaya dengan negara sekitar dapat memicu kericuhan antar negara.







Astronomis Dampak Positif:



1. Menjadi Paru-paru Dunia



Letak astronomis Indonesia membuat negara ini menjadi termasuk negara yang tropis. Negara tropis mempunyai curah hujan yang tinggi, sehingga bisa menghasilkan hutan hujan yang subur dan melimpah. Oleh karenanya, Indonesia berpotensi menjadi paru-paru dunia. Perlu diingat, potensi tersebut bisa terwujud bila hutan hujan tropis di Indonesia bisa dijaga sebaik-baiknya. 2. Memiliki tanah yang subur Curah hujan yang tinggi juga mampu menghasilkan tanah yang subur, sehingga tanah bisa menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan. Belum lagi intensitas cahaya matahari yang cukup membuat tanah bisa menumbuhkan tumbuh-tumbuhan secara maksimal. Maka tak heran, jika banyak tumbuhtumbuhan yang dapat tumbuh subur di negara-negara beriklim tropis, termasuk negara Indonesia. 3. Sinar matahari yang selalu ada sepanjang tahun Salah satu ciri negara tropis adalah adanya intensitas cahaya matahari yang cukup dan selalu ada sepanjang tahun. Hal ini berbeda dengan negara nontropis yang sinar mataharinya terkadang tidak nampak di musim-musim tertentu. Sinar matahari yang selalu ada di sepanjang tahun ini dapat membantu tumbuh-tumbuhan agar bertumbuh subur dan dapat melakukan proses fotosintesis. Dampak Negatif: 1. Rawan Terjadi Banjir Memiliki curah hujan yang tinggi ternyata dapat memberi dampak negatif bagi Indonesia. Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Hal  ini akan semakin jika daerah resapan air seperti tanah, hutan, dan pegunungan mengalami kerusakan atau pencemaran lingkungan. Tak hanya banjir, bencana alam di Indonesia seperti longsor dan gempa bumi juga berpotensi akan terjadi. 2. Rawan Terkena Badai Tropis Badai tropis merupakan pusaran angin tertutup yang menerpa suatu wilayah tertentu. Wilayah yang terkena badai ini biasanya adalah wilayah tropis dan subtropis. Badai ini mampu menghasilkan kerusakan yang parah kepada wilayah yang diterpanya. Secara klimatolgis, Indonesia tidak termasuk ke dalam wilayah yang berpotensi terkena badai tropis meski berada di garis khatulistiwa. Namun, badai ini sering menerpa wilayah-wilayah di sekitar Indonesia dan secara tidak langsung memberi dampak negatif bagi Indonesia. 3. Menimbulkan Berbagai Penyakit Letak astronomis yang membuat Indonesia beriklim tropis ternyata memberi dampak negatif. Salah satunya adalah menjamurnya berbagai macam penyakit. Flu, batuk, hingga demam berdarah adalah beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh cuaca tropis. Penyakit-penyakit ini ada yang bersifat ringan dan ada yang sampai menimbulkan kematian bagi penderitanya.



BAB 3 PENUTUP A.Kesimpulan Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman dari budaya, suku bangsa, agama, hingga aliran-aliran kepercayaan. Semua keragaman tersebut tumbuh di dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang akhirnya membentuk masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang plural. Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri dari berbagai budaya, karena adanya kegiatan dan pranata khusus. Perbedaan ini justru berfungsi mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat tersebut. Pluralisme masyarakat dalam tatanan sosial, agama dan suku bangsa telah ada sejak nenek moyang. Kebhinekaan budaya yang dapat hidup berdampingan merupakan kekayaan dalam khasanah budaya Nasional. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Tidak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Keragaman budaya adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia.



B.Saran Diharapkan bagi pemerintah dan segenap masyarakat agar selalu mempertahankan keberagaman kita serta jangan terpecah –belah oleh karena banyakk keberagaman yang ada di sekitar kita karena itulah hal istimewa dari Negara kita



DAFTAR PUSTAKA https://kumparan.com/berita-hari-ini/dampak-positif-dan-negatif-letak-geografis-indonesia-di-bidangsosial-budaya-1uNSmDUSiJB/full https://materiips.com/dampak-positif-dan-negatif-letak-astronomis http://e-journal.uajy.ac.id/2374/3/2TA12077.pdf