19 0 290 KB
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Untuk dapat memamahi cara perbaikan televisi, hendaknya para pemula terlebih dahulu mempelajari cara kerja televisi. Dalam perbaikan televisi diawali dengan melakukan analisa. Kemudian hasil analisa dilakukan pengamatan secara langsung dengan cara mengukur tegangan di setiap titik. Hasil dari pengukuran diperoleh kesimpulan sementara bahwa yang menjadi penyebab dari kerusakan televisi adalah bagian tertentu. Analisa sementara ini akan membawa kita secara terus menerus untuk melakukan pelacakan dari tahapan selanjutnya, sampai diketemukan komponen yang rusak atau komponen yang menjadi penyebab kerusakan. Dari uraian di atas dapat diambil sebuah kesimpulan dan kecenderungan lebih menguatkan atau menegaskan kepada kita bahwa untuk dapat memperbaiki televisi harus memahami cara kerja televisi. Di bawah ini adalah uraian dari jenis kerusakan televisi berdasarkan penyebabnya dan dengan dasar teori perbaikan akan lebih mudah Televisi rusak karena ada komponen yang rusak. Ada dua hal tentang kerusakan komponen 1.
Komponen rusak tidak mengajak temen yang lain (komponen yang lainnya
bagus) atau kata lain dia sendiri yang rusak, ketika diganti komponen tersebut, tv akan normal kembali. Contoh; tuner rusak, yoke rusak, IC suara rusak dll.
2.
Komponen tertentu rusak karena ada komponen yang menjadi penyebabnya,
sehingga komponen yang rusak lebih dari satu. Contoh; fuse putus kemungkinan ada yang menjadi penyebabnya (misalnya, transistor power supply atau dioda), transistor Horisontal out rusak mungkin ada yang menjadi penyebabnya (misalnya, flyback, yoke, tabung atau tegangan B+ naik menjadi tinggi) Televisi rusak disebabkan terjadinya kenaikan atau penurunan tegangan listrik dari PLN/diesel/pembangkit listrik. Dan yang terakhir Televisi rusak karena tersambar petirjalur listrik atau melalui antenna. Walaupun dalam kenyataan ada orang yang dapat memperbaiki televisi dan berhasil menormalkan kembali televisi yang rusak, tanpa harus mempelajari cara kerja TV Menurut saya itu hanyalah kebetulan saja. Pada saat memperbaiki televisi, orang tersebut melakukan pengukuran komponen satu persatu atau coba mencoba dari berbagai komponen satu ke komponen yang lain. Apabila televisi menjadi bagus atau televisi normal kembali. Berarti selesai sudah perbaikannya. Jika tidak berarti mentok atau sudah tidak ada jalan ke luar lagi. Dan biasanya solusi akhir dilakukan penggantin mesin tv. Dari kebiasaan yang dilakukan secara berulang atau terus menerus menjadikan seseorang menjadi pengalaman dari berbagai kerusakan televisi dan penyebabnya. Bagaimana dengan orang yang memperbaiki televisi berdasarkan teori cara kerja televisi? ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh atau manfaatnya apabila dapat memahami cara kerja televisi 1.
Dalam perbaikan dapat dilakukan penghematan; waktu, beaya dan tenaga, karena tidak perlu coba dan mencoba
2.
Dapat melakukan pemetaan wilayah kerusakan sehingga mencari penyebabnya dapat difokuskan 3.
Jika kerusakan ringan dapat dilakukan perbaikan televisi hanya dengan
hitungan menit 4.
Mesin televisi menjadi lebih bersih dan rapi karena terhindar dari terlalu seringnya melepas komponen yang tidak perlu dilepas dan diukur karena secara teori komponen tersebut tidak menjadi penyebab dari kerusakan.
5. Seminimal mungkin terjadi kesalahan atau terhindar dari salah analisa atau mal praktek jika teori diterapkan secara benar. Teori ini menyangkut tentang teori komponen dan teori cara kerja televisi.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN TV LCD Liquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan, molekul
menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya. Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut. Tampilan Kristal Cair (bahasa Inggris: Liquid Crystal Display) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. Beberapa alasan yang menjadi petimbangan utama para pengguna beralih ke monitor LCD adalah, selain lebih artistik ketika dipandang, harganya sudah jauh lebih murah ketimbang tahun – tahun sebelumya. Selain itu secara kualitas dan
teknologi, monitor LCD juga sudah jauh lebih berkembang dibanding tahun-tahun sebelumbya. Belakangan, kalangan rumahan juga banyak yang lebih memilih monitor LCD ketimbang CRT, baik untuk penggunaan sandar maupun untuk beragam aplikasi sepetigame maupun sebagai perangkat penampil aplikasi digital home entertainment.
A. CARA KERJA TV LCD Di zaman yang modern ini, TV sudah bukan lagi menjadi barang mewah. Bahka sekarang hampir setiap rumah pasti memiliki TV. TV merupakan alat yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan informasi secara virtual. TV yang beredar di pasaran saat ini memiliki ukuran yang tipis. Berbeda dengan TV tabung, gambar yang dihasilkan oleh TV LCD sagat jernih sehingga tidak membuat mata kita menjadi sakit bila menonton TV berlama - lama. Teknologi TV sudah semakin maju, bahkan terakhir ini telah tercipta TV internet yang sesuai dengan kondisi masyarakan indonesia yang sudah semakin mengenal internet. Cara kerja TV memang berbeda - beda sesuai dengan jenisnya. Di sini akan dibahas tentang cara kerja TV LCD yang sedang digandrungi oleh masyarakan luas karena harganya yang semakin mudah terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Tidak hanya itu saya, TV LCD juga memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada TV tabung dan memerlukan daya listrik lebih sedikit.
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja TV LCD :
Setiap piksel terdiri dari kolom molekul kristal cair yang tergantung di antara dua elektroda transparan dan dua filter polarisasi. Sumbu dari filter polarisasi berbentuk tegak lurus satu sama lain. Tanpa kristal cair diantara jedua filter polarisasi tersebut, maka sinar yang melewati satu filter polarisasi akan diblokir / ditahan oleh filter polarisasi yang lain. Kristal cair akan bergerak memuta sehingga memungkinkan polarisasi yang satu bisa menerima dan dilewati cahaya. Kristal cair mengandung molekul - molekul yang bermuatan listrik di mana muatan - muatan listrik tersebut akan mengenai elektroda transparan melewati setiap piksel ataupun sub piksel di mana molekul - molekul tersebut akan digerakkan berputar oleh energi elektrostatik. Gerakan ini akan menyebabkan cahay abergerak melewati molekul sehingga akan terjadi penerusan ataupun penahanan cahaya unuk melewati filter polarisasi. Sebelum memiliki muatan listrik, molekul cair akan tetap diam. Setelah menerima beban muatan listrik, maka molekul kristal cair akan menyesuaikan diri dalam sebuah struktur yang heliks. Pada beberapa jenis TV LCD, elektroda dapat memiliki permukaan kimia yang mengandung kristal bening sehingga pada saat dibutuhkan kristal bening ini akan mengkristal di bagian sudut - sudut tertentuu. Sinar yang telah melewati satu filter akan diputar melewati kristal cair sehingga bisa lolos melewati filter yang kedua. Sejumlah kecil cahaya yang diserap oleh filter polarisasi akan diperbanyak jumlahnya secara transparan.
Ketika elektroda diberi muatan listrik, maka molekul - molekul kristal cair akan menyesuaikan dengan medan listrik sehingga membatasi rotasi masuknya cayaha. Dengan mengontrol rotasi kristal cair pada setiap piksel, maka cahaya bisa diteruskan dalam jumlah yang bervariasi untuk meghasilkan gambar pada layar LCD yang bening.
E. BLOK DIAGRAM
Gambar.
Kedudukan
modul
televisi
LCD
Blok diagram dari Televisi LCD dapat disederhanakan sesuai panel-panel blok yang ada pada Televisi tersebut, diantara adalah blok panel Tuner, Power Suplay,
Mikro Komputer (Main Board) , Mixer, Inverter, dan Panel Kontrol. Input HDMI dan input USB terhubung ke panel Main Board sedangkan input yang lain seperti input AV, Component, RS 232C, RGB input dan Antena input terhubung ke blok Tuner. Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
1.
Bagian dan Fungsi Rangkaian
1.1
Tuner
Gambar. Rangkaian tuner Tuner, berfungsi menerima sinyal RF dari Antena serta mengolah sinyal RF menjadi sinyal video Pada Blok ini sinyal input dari RGB, component serta RS 232C juga dapat dicampur untuk dapat ditampilkan 1.2
Power Supply
Gambar.
Rangkaian
power
supply
Blok Power Supply berfungsi mensuplay tegangan kerja semua blok yang ada, Tuner, Main Board, Inverter, Mixer, dan Panel Control. Tegangan AC yang masuk lewat panel diubah menjadi tegangan DC dengan pariasi tegangan sesuai kebutuhan blok mulai dari tegangan rendah sampai DC tegangan tinggi yang mengarah ke inverter. Tegangan Mixer dan Tuner didapat dari pembagian dari rangkaian(blok) Main Board. Trobel pada power suplay akan mengakibatkan televise mati total.
1.3
Inverter
Inverter adalah blok rangkaian yang berfungsi sebagai penghasil tegangan tinggi yang berguna untuk memberikan tegangan pada lampu neon yang ada pada panel LCD. Tegangan DC 24 volt dinaikkan dan dirubah menjadi AC tegangan tinggi untuk
dapat
menghidupkan
neon.
Putusnya
tegangan
ke
Neon
akan
mengakibatkan layar LCD menjadi gelap dan suara televise tidak hilang, karena proses suara pada blok Tuner saja. 1.4
Mixer
Pengolahan gambar dalam proses scanning dilakukan oleh Mixer. Sinyal gambar yang berasal dari main board oleh mixer dilakukan proses scanning dalam dua bagian gambar kiri dan kanan, apabila salah satu kabel soket kita lepas gambar hanya muncul separuh dan separuh lagi raster putih. Kalau kabel output mixer
dilepas keduanya, artinya sinyal video tidak ada maka pada layar Nampak raster putih semua. 1.5
Blok Main Board
Blok Mainboard terhubung ke blok Tuner, mixer, control panel dan loud speaker. Pada blok Mainboard ini juga sinyal audio juga diolah sampai menjadi audio yang dapat diumpankan ke Loud speaker, dengan artian power amplifier sudah langsung pada blok ini. Keluaran IF video dari tuner di olah menjadi sinyal video yang diumpankan ke blok Mixer untuk proses scanning. Mainboard juga menerima perintah-perintah pengaturan dari control panel dan melalui remote dalam pengaturan gambar, suara dan program input dan sebagainya. Kerusakan Mainboard berakibat pada gambar, suara dan program pengaturan input. 1.6
Control Panel
Control panel terdiri dari dua bagian, panel control untuk pengaturan manual dan panel sensor dari Remote. Panel control manual adalah merupakan kumpulan switch push button yang kita tekan saat mengatur Program ( menaikkan chanel satu tingkat atau menurunkan chanel satu tingkat ), mengatur Volume ( Up atau Down ), tombol mengatur menu, OK, serta tombol pemilih Input. Kerusakan panel manual masih bisa diantisipasi dengan menggunakan Remote.
Panel
Remote
berisi
komponen
sensor
penerima
remote
yang
akan
mengumpankan perintah-perintah ke blok Mainboard untuk diproses. Kerusakan pada blok ini mengakibatkan Remote tidak berfungsi.
2.2. TV Tabung a. Pengertian TV Tabung
Gambar 1. TV CRT ( Cathode Ray Tube ) adalah jenis display yang paling tua dan paling banyak dipakai oleh masyarakat. Awalnya CRT ditemukan oleh ahli fisika jerman Ferdinand Braun tahun 1897 sehingga dikenal sebagai “braun tube”. Sinar katode merupakan suatu berkas elektron yang keluar dari suatu pemanas katode (heater) yang berada di dalam tabung ruang hampa, dimana berkas elektron ini akan ditarik ke anoda disebabkan adanya beda potensial yang cukup tinggi antar katode dan anoda (tegangan ini umumnya dalam orde Kilo volt).
Gambar 2. CRT
Tabung sinar katode (CRT) adalah suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini dikarenakan di dalam ruang hampa yang panas, berkas elektron mudah untuk bergerak dari katoda menuju ke anoda.
Gambar 3. Konstruksi CRT (Cathode Ray tube)
Bagian-Bagian CRT (Cathode Ray tube) Electron guns Electron beams Focusing coils Deflection coils Anode Mask Phosphor layers Close-up of the phosphor
Saluran dan Starndar Pemancar TV Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing
mempunyai
sebuah
saluran
6MHz
dalam
bidangfrekuensi(band)yangdialokasikanuntuk penyiaranTVkomersialyaitu:
salahsatu
a. b.
VHFbidangfrekuensirendahsaluran2sampai6(54ñ88MHz). VHFbidangfrekuensitinggisaluran7
sampai13(174ñ216MHz).
c)
UHFsaluran14sampai83(470ñ 890MHz)
Ada3 sistempemancarTV yaitusebagaiberikut: a) NationalTelevisionSystemCommittee(NTSC)digunakanUSA b) PhasesAlternatingLine(PAL)digunakanInggris c) SequentialCouleuraíMemorie(SECAM)digunakanPrancis Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B.Hal yang membedakan systemtersebutadalahformatgambar,jarakfrekuensi pembawagambardanpembawasuara.
b. Prinsip Kerja
Gambar 4. CRT TV
Cara kerjanya adalah mula mula katoda tabung dipanaskan oleh pin heater ( sekitar 6VAC) hingga elektron mudah ditembakkan, elektron ini diarahkan oleh magnetik D-Y yoke
ke arah permukaan tabung yg dilapisi oleh fosfor (RGB: Red Green Blue) Elektron elektron ini akan ditembakkan sesuai dengan input pada kaki kaki katoda Tabung gambar dalam hal ini yang berhubungan langsung dengan bagian ini adalah IC Video Amp / Transistor penguat akhir
pada
PCB
CRT.
Apabila lapisan katoda dipanasi ,maka permukaan katoda akan dengan mudah melepaskan elektron elektronnya (atom yang bermuatan negatif ) dalam teori listrik yang bisa berpindah atau bergerak adalah elektron ! Lihat pada gambar dibawah untuk lebih jelasnya :
Gambar 5. CRT TV
Bagian Electron Guns akan menembakkan elektron sesuai inputan dan apabila Elektron ini bertabrakan dengan lapisan fosfor yang berada dibagian depan CRT ( screen) Fosfor yg tertembak elektron akan berpendar maka kita melihat warna di depan TV tabung. Elektron elektron ini tentu saja tidak asal asalan ditembakkan begitu saja namun terlebih dahulu didefleksikan oleh Deflection yoke. Kelemahan: Kelemahan dari TV tabung adalah layar CRTnya yang terlalu banyak makan ruang, sehingga bentuk dari TV tabung selalu besar dan disamping itu bobotnya lebih berat. Selain itu konsumsi daya yang diperlukan untuk membangkitkan gambar juga masih sangat besar.Plyback pada tv tabung adalah berfungsi untuk membangkitkan arus listrik rumahan yang
beberapa
ratus
volt
menjadi
ribuan
volt.
Kelemahan TV tabung yang lain adalah efek cahaya yang ikut diterima oleh mata juga besar,sehingga terlalu dekat dan sering menonton TV dengan tabung CRT juga tak baik buat mata. Kelebihan: Kalau dibandingkan dengan teknologi layar LCD, mungkin tidak ada keunggulan lainnya selain lebih awet.Namun awet atau tidaknya tergantung juga dengan cara merawat dan menggunakannya.Cara membersihkan layar CRT mungkin juga lebih mudah, jika dibanding membersihkan layar TV LCD dan LED.
Gambar 6. Blok Diagram TV Hitam Putih
c.
Prinsip kerja per bagian ModeldanjenisnyablokrangkaianTVbermacam-macam,
tergantung
padamerekTVyangdigunakan. Secaragarisbesarbloktersebutmemilikifungsi-fungsisebagaiberikut: a)AntenaTelevisi Antena
TV
menangkap
sinyal-sinyal
RF
Antenadiklasifikasikanberdasarkankonstruksinyaada3yaitu: 1)AntenaYagi
dari
pemancar
televisi.
2)AntenaPeriodaLogaritmis 3)AntenaLup Klasifikasilainberdasarkanjalurfrekuensigelombangyangditerima adalah: 1)KanalVHFRendah 2)KanalVHFTinggi 3)KanalUHF
a)AntenaVHFRendah
(b)AntenaVHFTinggi
(c)AntenaUHF
Gambar 6. Antena Yagi
Gambar7.AntenaPeriodaLogaritmis
b)RangkaianPenala(Tuner)
Gambar8.AntenaLup(Loop)
Rangkaianini terdiridaripenguatfrekuensitinggi(penguatHF), pencampur(Mixer)danosilator local.Rangkaian
penalaberfungsi
untukmenerimasinyalTV
yangmasukdanmengubahnyamenjadi sinyalfrekuensiIF.
Gambar9. Tunner c)RangkaianPenguatIF(IntermediateFrequency) Rangkaian
iniberfungsi
sebagai
penguat
Sinyalouputyangdihasilkanpenala(Tuner)merupakansinyalyang
sinyalhingga
1000kali. lemahdan
sangattergantungpadajarakpemancar,posisipenerima danbentanganalam.Lingkaranmerahmenunjukkan yangsebagianberadadidalamtuner.
Gambar10.PenguatIF
d)RangkaianDetektorVideo
rangkaianIF
Berfungsisebagaipendeteksisinyalvideokomposityang keluardari penguatIFgambar.Selainitu jugaberfungsiuntukmeredamsinyal suarayangakanmengakibatkanburuknyakualitasgambar
e)RangkaianPenguatVideo Rangkaianini
berfungsisebagaipenguatsinyalluminanyangberasal
dari
detectorvideosehinggadapatmenjalankantabunggambaratau CRT (CatodeRayTube)
f) RangkaianAGC(AutomaticGainControl) RangkaianAGCberfungsimenstabilkan
sendiriinputsinyaltelevisi
yang
berubah-ubah
sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang beradadidalamsebagianICdansebagiantuner
Gambar11.RangkaianAGC g)RangkaianPenstabil Penerima GelombangTV. Rangkaian
penstabil
penerima
gelombang
TVdiantaranya
adalah
AGCdan
AFT.AutomaticFineTuningberfungsimengaturfrekuensi pembawagambardaripenguatIFsecaraotomatis
h)RangkaianDefleksiSinkronisasi Rangkaianini terdiri dariempatblokyaitu:rangkaiansinkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaianpembangkittegangantinggi.
Gambar12.RangkaianDefleksiVertical
Gambar13.RangkaianDefleksiHorizontal
i) RangkaianSuara Suarayang
kita
IFsuaraakandideteksi
dengaradalahhasilkerjadari olehmodulator
Sebelumnya,sinyalinidipisahkandarisinyalpembawagambar
rangkaianini,sinyal
pembawa frekuensi(FM).
Gambar14.RangkaianSuara
j) RangkaianCatuDaya(PowerSupply) Berfungsi
untukmengubah
arusACmenjadiDCyangselanjutnya
didistribusikankeseluruhrangkaian. Pada
gambar,
rangkaian
catudaya
dibatasi
oleh
garis
putih
dan
kotakmerah.Daerahdidalamgarisputihadalahrangkaianinput yangmerupakandaerahtegangantinggi(LiveArea).Sementaraitu, merah
adalah
output
catu
daerah daya
selanjutnyamendistribusikanteganganDCkeseluruhrangkaianTV
Gambar15.RangkaianCatuDaya &Gambar16.SkemaRangkaianCatuDaya
dalam
kotak yang
k)PenguatKrominan Penguatini
menguatkanfrekuensi4,43MHzuntuksinyalkrominan
yangtermodulasidalamsinyalV(sinyalR-Y)dansinyalU(sinyalB- Y).Lebarjalurpenguat2MHz
l) SinkronisasiWarna Didalam
rangkaian
sincronisasi
warna,
sinyal
burst
sinkronisasi
warnadikeluarkandarisinyalvideowarnakomposit m)AutomaticColorControl(ACC) Jikaamplitudosinyalledakannaik, makaACCmengeluarkansuatu tegangan
kemudi
yang
memperkecil penguatan didalam bagian warna n)ColorKiller(PematiWarna) Rangkaian
ini
berguna
untuk
menindas
penguat
warna,
apabila sedangtakada
sinyalkrominanmasuk.Ini terjadipadawaktu penerimaansinyalhitam-putih
o)RangkaianSwitchingFasa180 (PembelahWarna) Dari
penguat
krominan,
sinyal
diumpankan
ke
(pembelahwarna).Pembelahwarnaini
colour.
Splitter
memisahkansinyalyang
termodulasidengansinyalVdarisinyal yangtermodulasidengan sinyal U. Pembelah warna terdiri
dari
saklar
PAL
dan
resistor.Padaakhirsetiapgaris,selamaditariknyagarisPALmaka
beberapa sinyalVdiputar180
.SinyalUtidakmengalamiputaranfasa
p)DemodulasiWarna Denganmempergunakandemodulatorwarna,maka
sinyal-sinyal
demodulasikandarisinyalUdanV.Karenapada dimodulasikandengansystempembawa suppressed/dihilangkan
perbedaanwarnadi
pemancar,sinyal-sinyalitu dan
hanya
kedua
sub
pembawa
jalur
samping(sidebandsub
carier)yangada.Agardapat
mendemodulasikannyamenjadisinyalpembawawarnayang asli kembali,maka diperlukansub pembawa4,43MHzdenganfasa dan frekuensiyangtepatsamasepertipadapemancar
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan PERAWATAN TV LCD Untuk perawatan TV LCD, berikut ini merupakan beberapa langkah-langkahnya : Gunakan LCD Seperlunya, Jangan menggunakannya apabila anda tidak perluperlu amat dan jangan menggunakannya 24 jam nonstop harus ada waktu jedanya karena setiap barang elektronik ada masa hidupnya (Lifetime).
Gunakan type power listrik yang memiliki grounding, karena bisa meminimalisir kerusakan bila terjadi adanya sambaran petir. Pilihan ini merupakan opsional.
Lakukan pembersihan secara berkala, minimal 2 minggu 1 kali, agar LCD selalu dalam keadaan jernih dari debu dan kotoran lainnya. Ingat! untuk membersihkannya harus menggunakan kain yang sangat halus yang sudah diolesi cairan khusus pembersih LCD. Bila perlu anda bisa membeli peralatan khusus untuk membersihkan LCD.
Jangan melakukan kegiatan pembersihan dalam keadaan listrik masih mengalir, cabut semua kabel yang ada pada LCD untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Adanya air yang masuk kedalam rangkaian LCD akan dapat mengakibatkan kerusakan fatal.
Jauhkan LCD dari hal-hal yang mengandung air seperti air hujan, air minum dsb. Karena semua barang elektronik akan terjadi korsleting arus listrik apabila air masuk kedalam komponen elektronik.
Simpan LCD ditempat yang strategis dan aman dari jangkauan anak kecil, supaya menghindari LCD anda tidak tersenggol atau menjadi mainan anak kecil.
Cabut semua kabel yang berhubungan dengan Komputer (termasuk LCD) ketika terjadi hujan yang disertai petir, karena petir bisa menyambar melalui antena TV dan merambat melalui kabel listrik. Untuk melindungi layar/screen
LCD bisa menggunakan Screen Protector yang fungsinya menghalangi debu masuk kedalam LCD.
3.2. Saran
1. Sebelum melakukan praktikum, berdoalah terlebih dahulu supaya praktikum yang dijalankan berjalan dengan baik. 2. Sebelum praktikum dengarkan dulu instruksi dari dosen pembimbing 3. Lakukanlah praktikum dengan sungguh-sungguh supaya mendapatkan hasil yang maksimal dan tujuan dari percobaan yang dilakukan dapat tercapai. 4.
Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum kita harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja supaya tidak terjadi kecelakaan kerja.
5. Kita harus menaati peraturan yang ada dilaboratorium.
DAFTAR PUSTAKA www. Tv tabung.com www.tvlcd.com
Lara Insani taqwim, makalah laboratorium M & R , Jurusan Elektro, Politeknik Negeri Padang, 2014
SHARE THIS Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+
RELATED POSTS
Penguat Sinyal
laporan Jarkomdat Sharing LAN
Makalah Pengenalan TV Tabung dan LCD
Latest
laporan Jarkomdat Sharing LAN
1 KOMENTAR:
Balas
Lulu lala~
ok
8 Februari 2019 00.06
min,
solder uap
Emoticon
:)
:(
=(
makaish
banyak
sdah
share
^_^
:D
=D
=)D |o|
@@,
;) :-bd :-d
:p
:ng
:lv
Popular
Label
Arsip
Makalah Pengenalan TV Tabung dan LCD BAB I PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG Kegunaan
Mempelajari Cara Kerja Televisi Untuk dapat memamahi cara perbaika...
laporan Jarkomdat Sharing LAN HALAMAN PENGESAHAN No. Percobaan Judul
:
:
0 3
...
Penguat Sinyal Rangkaiaan
Inverting Rangkaiaan Inverting dan Non-Inverting Rangkaian
penguat inverting merupakan rangkaiaan elektronika yang ber...
Recent Comments Label
Elektronika
Flickr Label
Elektronika
Copyright ©
2015
Zarzil - Template by
Caramenghilangkanmembuat
Arlina
Design
- Sponsored by