Makalah Hidrosfer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH IPA



Disusun Oleh : LIFRAN ANGGARA Kelas : VII.B Guru Pembimbing : Ibu ARI ARMIKA, S.Pd



PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb



Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya  sehingga makalah ini dapat diselesaikan.  Tidak lupa salawat serta salam semoga selalu tercurah dan terlimpah kepada junjungan kita Besar Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan safaatnya di hari kiamat nanti. “Tiada gading yang tak retak”. Begitu juga dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa banyak kesalahan dan kekurangannya. Oleh karena itu, saran dan kritik dari dosen pengampuh dan teman-teman sangat kami harapkan guna penyempurnaan makalah ini. Akhirul kalam. Wassalamualaikum Wr. Wb.



Pendopo Barat,



Penulis



BAB 1 PENDAHULUAN



Mei 2020



A.



Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci



dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi.Darimana polutan itu berasal ?Bagi kita, khususnya masyarakat pedesaan sungai adalah sumber air sehari-hari. Sumber polutan dapat berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi air yang tercemar. Maka dari itu kelompok kami ingin membahas upaya pencegahan pencemaran air melalui makalah ini. B.



Rumusan Masalah 1. Apa itu hidrosfer? 2. Apa yang dimaksud dengan siklus hidrosfer ?



C. Tujuan           Tujuan penulisan makalah ini pada dasarnya ialah ingin mengetahui apakah hindrosfer dan maksud dengan siklus hidrosfer.



BAB II PEMBAHASAN



A.



Hidrosfer Hidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Hidrosfer



berasal dari kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’. Daerah perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer. Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75% muka bumi tertutup oleh air. Jumlah air yang tetap dan selalu bergerak dalam satu lingkaran peredaran membentuk suatu siklus yang dinamakan siklus hidrologi, siklus air, atau daur hidrologi. Penguapan air yang terjadi di permukaan bumi terutama samudra dan laut disebabkan oleh panas matahari. Uap air yang terbentuk akan bergerak naik ke udara yang segera diikuti penurunan suhu. Setelah sampai pada ketinggian tertentu, uap air yang mengalami kondensasi (pengembunan) dan berubahlah menjadi embun atau awan, dan akhirnya embun berubah menjadi hujan atau salju. B.



Siklus Hidrosfer



Ada tiga macam siklus hidrologi, yaitu: 1. Siklus Kecil Karena pemanasan matahari, terjadi penguapan air laut yang berkumpul menjadi awan. Pada ketinggian tertentu karena kondensasi terjadi titiktitik air yang berkumpul semakin lama semakin besar volumnya, kemudian jatuh sebagai hujan. Selanjutnya air kembali ke laut. 2. Siklus Sedang Mula-mula terjadi penguapan air laut sehingga terbentuk awan. Awan terbawa oleh angin ke daratan dan terjadi kondensasi. Karena kondensasi akhirnya awan jatuh sebagai hujan. Sebelum kembali ke laut, air hujan tersebut masuk ke dalam tanah, selokan-selokan, terus mengalir ke sungai sungai, dan kembali ke laut. 3. Siklus Panjang  Prosesnya sama dengan siklus sedang. Hanya setelah terjadi kondensasi, titik-titik air terbawa angin ke tempat yang lebih tinggi sehingga menjadi kristal-kristal es. Kristal-kristal es tersebut masih terbawa angin ke puncak gunung kemudian jatuh sebagai salju, terjadi gletser, mengalir ke sungai, dan akhirnya kembali ke laut.        Dengan memahami konsep daur hidrologi secara luas, pengertian istilah daur dapat digunakan sebagai konsep kerja untuk analisis dari berbagai permasalahan, misalnya dalam perencanaan dan evaluasi pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai). Di dalam daur hidrologi, masukan berupa curah hujan akan didistribusikan melalui beberapa cara, yaitu air lolos (througfall), aliran batang (stemflow), dan air hujan yang langsung ke permukaan tanah. Sedangkan air larian dan air infiltrasi akan mengalir ke sungai sebagai debit aliran dan sebagian lagi menjadi air tanah. Siklus hidrologi besar terjadi di dalam DAS, dalam mempelajari DAS, daerah aliran sungai biasanya dibagi menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Secara biogeofisik daerah hulu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: merupakan daerah konservasi, kemiringan lereng besar (>15%), bukan merupakan daerah banjir. Jenis penggunaan lahan merupakan hutan, mempunyai



bentuk lembah sungai V. Daerah hilir DAS mempunyai ciriciri sebagai berikut: merupakan daerah budi daya, kemiringan lereng kecil (