Makalah Ips Modul 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Metode, Media, dan Pemanfaatan Sumber Belajar IPS Kelas Tinggi Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPS di SD Dosen Pengampu : Aryatmono Siswadi S.Pd,. M.A



Disusun Oleh : Cahya Wulandari Siti Kismiyati Zakki Yatun Ni’mah



(857728582) (857726518) (857728575)



JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) BI.2 UNIVERSITAS TERBUKA 2021/2022



i



KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji dan syukur atas ke hadirat Tuhan YME yang telah memberikan kekuatan  lahir maupun batin kepada kita semua, dan atas berkat serta rahmat-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan laporan ini yang masih jauh dari sempurna. Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan IPS di SD dengan Judul Metode, Media, dan Pemanfaatan Sumber Belajar IPS Kelas Tinggi. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.  Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan khususnya bagi pembaca. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini sangat jauh dari sempurna,  untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang  bersifat membangun agar menjadi lebih baik dihari yanga akan datang.   Weleri, 13 November 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI Halaman Cover................................................................................................................................................i Kata Pengantar................................................................................................................................................ii Daftar Isi.........................................................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................................1 1.3 Tujuan.......................................................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN KB 1 Merancang dan menerapkan penggunaan metode, media, sumber belajar IPS SD kelas tinggi yang berdasarkan pada pendekatan kognitif............................................................................................................3 KB 2 Merancang dan menerapkan penggunaan metode, media, sumber belajar IPS SD kelas tinggi yang berdasarkan pada pendekatan sosial...............................................................................................................5 KB 3 Merancang dan menerapkan penggunaan metode, media, sumber belajar IPS SD kelas tinggi yang berdasarkan pada pendekatan personal...........................................................................................................7 KB 4 Merancang dan menerapkan penggunaan metode, media, sumber belajar IPS SD kelas tinggi yang berdasarkan pada pendekatan modifikasi perilaku........................................................................................10 KB 5 Merancang dan menerapkan penggunaan metode, media, sumber belajar IPS SD kelas tinggi yang berdasarkan pada pendekatan ekspositori......................................................................................................11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................................13 3.2 Saran........................................................................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................14



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang



Pendidikan adalah salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia, tanpa adanya pendidikan manusia tidak akan maju. Pendidikan selalu mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan Indonesia lebih baik. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupun global (M ulyasa, 2006: 4). Salah satu usaha penentu berhasilnya sebuah pendidikan adalah ketika hasil pembelajaran dapat direalisasikan terhadap kehidupan nyata. Bukan hanya teori saja. Untuk itu dalam menciptakan sebuah pembelajaran yang berhasil Guru harus menggunakan strategi dan model model pembelajaran yang inovatif sehingga tidak membuat siswa bosan. Jika Guru sudah menganut strategi dan model yang inovatif dalam pembelajaran, kami yakin hasilnya akan begitu baik dalam pendidikan tersebut. Untuk itu didalam makalah ini kami mencoba menjelaskan tentang model model belajar dan rumpun model mengajar serta proses pembelajaran yang semoga dapat membantu para pembaca sekalian untuk sama sama meningkatkan prestasi dan kemajuan negara tercinta kita yakni Indonesia.



1.2



Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara merancang dan menerapkan penggunaan metode, media, sumber belajar IPS SD kelas tinggi yang berdasarkan pada pendekatan kognitif? 2. Bagaimana cara merancang penggunaan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan pendekatan social? 3. Bagaimana cara merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan pendekatan personal? 4. Bagaimana cara merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan modifikasi perilaku? 5. Bagaimana cara merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan pendekatan ekspositori? 1



1.3



Tujuan 1. Mengetahui cara merancang dan menerapkan penggunaan metode, media, sumber belajar IPS SD kelas tinggi yang berdasarkan pada pendekatan kognitif 2. Mengetahui cara merancang penggunaan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan pendekatan social 3. Mengetahui cara merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan pendekatan personal 4. Mengetahui cara merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan modifikasi perilaku 5. Mengetahui cara merancang dan menerapkan metode pembelajaran IPS SD berdasarkan pendekatan ekspositori



2



BAB II PEMBAHASAN Kegiatan Belajar 1 Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode, Media, dan Sumber Belajar IPS SD Kelas Tinggi Berdasarkan Pendekatan Kognitif A. Pengertian Metode, Media, dan Sumber Belajar 1.Metode Metode mengajar adalah kemampuan yang perlu dimiliki seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Beberapa contoh metode yang dapat dipakai dalam kegiatan pembelajaran:



3



a.



Ceramah



b.



Diskusi kelompok



c.



Panel



d.



Studi kasus



e.



Metode brainstorming



f.



Diskusi formal



g.



Tanya jawab



h.



Kerja kelompok



2.Media Media dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan: a.



Media visual, yang terdiri dari:



b.



Media audio



c.



Media Audiovisual



3.Sumber Belajar Sumber Belajar adalah segala bentuk penyajian bahan atau materi yang dapat dijadikan sumber untuk belajar. Contohnya, buku-buku, majalah, surat kabar, radio, youtube, peta, dan lain-lain. B. Pengertian Pendekatan Kognitif Istilah kognitif berasal dari kata Latin cognoscere yang artinya mengetahui (to know). Pendekatan kognitif adalah pendekatan yang menekankan pada bagimana cara individu memberi respon yang datang dari sebuah masalah dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah. C. Merancang Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan Pendekatan Kognitif Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan kognitif adalah latihan inkuiri (inquiry section). Model pembelajaran inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.Penerapannya lebih menitikberatkan pada penyelidikan yang bersifat bebas, tetapi terarah dan sistematis.



4



Tahapan-tahapan Penerapan metode latihan inkuiri adalah berikut ini! 1.Menyajikan masalah 2.Mengumpulkan data 3.Mengumpulkan unsur/fakta baru. 4.Merumuskan penjelasan dari data yang dikumpulkan 5.Menganalisis terhadap proses inkuiri Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan metode latihan inkuiri: 1.Rencanakan waktu yang akan digunakan. 2.Dapat dilakukan secara kelompok. 3.Dilakukan dengan diskusi. 4.Menggunakan sumber yang sesuai dengan masalah. D. Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan Pendekatan Kognitif Sebagai contoh, ambil kurikulum Sekolah Dasar Kelas 6 Semester II: 1.Kompetensi Dasar Kemampuan memahami gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga. 2.Materi Pokok Gejala alam dan sosil negara Indonesia dan negara tetangga. 3.Hasil Belajar a.



Membandingkan gejala alam negara Indonesia dengan negara-negara tetangga.



b.



Mendeskripsikan gejala sosial Indonesia dan negara-negara tetangga.



4.Indikator a.



Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia.



b.



Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara tetangga.



c.



Membandingkan ciri-ciri gejala sosial di Indonesia dengan negara tetangga.



d.



Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.



Setelah memahami hal di atas, maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut: 1.Menyajikan masalah Guru mengajukan masalah dengan pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana gejala alam dan sosial di Indonesia jika dibandingkan dengan negara tetangganya? 2.Mengumpulkan data dan verifikasi data Siswa mengumpulkan data melalui buku-buku sumber yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan.



3.Mengumpulkan unsur baru Guru dan siswa mencocokkan secara langsung antara infomasi dengan rumusan masalah yang dirumuskan dan menemukan unsur-unsur baru yang dapat digunakan untuk menjawab masalah. 4.Merumuskan penjelasan Guru membantu siswa dalam merumuskan penjelasan untuk mnjawab atas masalah secara mendetail, rapi, dan sistematis. 5.Menganilisis proses inkuri Siswa menganalisis pola-pola penemuannya dan siswa menilai efektivitas proses inkuiri yang dilakukan. Kemudian memperbaiki kekurangan yang ada. Kegiatan Belajar 2 Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Pendekatan Sosial A. Pengertian Pendekatan Sosial Pendekatan sosial menekankan kecakapan individu berhubungan dengan orang lain (masyarakat), dan memusatkan perhatian pada gejala-gejala sosial yang muncul Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan sosial yang akan diambil sebagai contoh adalah inkuiri sosial. Ketika proses inkuiri sosial berlangsung guru harus berperan sebagai pembimbing. Dalam membimbing peserta didik, guru janganlah sebagai pemberi perintah, akan tetapi sebagai pemberi motivator dan reflektor. B. Cara Merancang Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Pendekatan Sosial Tahap-tahap penerapan metode inkuiri sosial adalah sebagai berikut ini. 1.Tahap Orientasi Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah sosial yang dijadikan pokok pembahasan. 2.Tahap Hipotesis Hipotesis menjadi acuan dalam pemecahan masalah. Syarat Hipotesis yang baik adalah sebagai berikut: a.



Valid (shahih).



b.



Kompatibilitas, adanya kesesuaian antara hipotesis dan pengalaman siswa/guru.



c.



Berhubungan dengan peristiwa nyata.



3.Tahap Definisi Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang terdapat pada hipotesis.



4.Tahap Eksplorasi Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasidan asumsi-asumsinya. 5.Tahap Pembuktian Hipotesis Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang dibahas 6.Tahap Generalisasi Menyimpulkan dengan kalimat yang baik. C. Menerapkan Metode Pendekatan Pembelajaran Sosial IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Sosial Sebagai contoh, kurikulum SD Kelas 5 semester I, sebagai berikut. 1.Kompetensi Dasar Kemampuan memahami keadaan pendudukdan pemerintahan di Indonesia. 2.Pokok Bahasan Penduduk dan sistem pemerintahan di Indonesia 3.Hasil Belajar a.



Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia



b.



Mendeskripsikan peran dan tanggungjawab pemerintah



4.Indikator a.



Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan, persebaran dan kepadatan penduduk di Indonesia.



b.



Menginterpretasikan berbagai grafik penduduk.



c.



Menjelasakan permasalahan penduduk di Indonesia.



d.



Mengidentifikasi bentuk, sebab, dan akibat perpindahan penduduk yang terjadi di Indonesia.



e.



Menguraikan pengertian pemerintahan, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.



f.



Menjelaskan sistem pemerintahan demokrasi.



g.



Memberi contoh tugas dan tanggungjawab pemerintah terhadap masyarakat.



Setelah kita memahami hal di atas, maka selanjutnya adalah sebagai berikut. 1.Tahap Orientasi Mengambil dan menetapkan masalah yang berkaitan dengan jumlah penduduk yang meledak, golongan penduduk muda, persebaran tidak merata, dan kepadatan yang tinggi. Salah satu akibatnya adalah masalah sosial yaitu kemiskinan masih ditambah penodongan, pencurian, tuna susila, dan tuna wisma.



Rumusan masalahnya adalah “Faktor-faktor apa yang menyebabkan kemiskinan di suatu daerah?” Jadi, masalah pokoknya adalah terjadinya kemiskinan. 2.Tahap Hipotesis Menyusun hipotesis, yaitu berikut ini: a.



Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit, mempunyai hubungan dengan terjadinya kemiskinan.



b.



Kualitas sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan yang rendah, mempunyai hubungan dengan terjadinya kemiskinan.



3.Tahap Definisi Membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis. a.



Kondisi fisis adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh terhadap peri kehidupan manusia, misalnya keadaaan sumber daya alam suatu daerah.



b.



Kualitas SDM adalah derajat kemampuan manusia mengolah sumber daya alam yang ada dengan tekonologi yang dimiliki.



c.



Kemiskinan dibedakan menjadi dua, yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan struktural/buatan. Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya sumber daya alam atau daya dukung sumber daya alam terhadap sumber daya manusia rendah.



4.Tahap Eksplorasi Peserta didik mengadakan pengujian hpotesis dengan logika deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-asumsi yang mendasarnya. 5.Tahap Pembuktian Hipotesis Mengumpulkan data kemudian menganalisis data dan dihubungkan dengan hipotesisnya untuk kepastian apakah hipotesis itu diterima atau tidak.. 6.Tahap Generalisasi Menyusun perkataan terbaik sebagai jawaban atas masalah yang dibahas, yaitu berikut ini: a.



Kondisi fisik yang jelek akan mendukung terjadinya kemiskinan di suatu daerah



b.



Kualitas sumber daya manusia yang rendah menukung terjadinya kemiskinan di suatu daerah. Kegiatan Belajar 3



Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD berdasarkan Pendekatan Personal A. Pengertian Pendekatan Personal Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang kompleks.Pendekatan personal ini



memusatkan perhatian pada pandangan individu dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif, sehingga siswa semakin sadar diri dan bertanggung jawab akan tujuan hidupnya.



B. Cara Merancang Metode Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Personal Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan personal yaitu metode pertemuan kelas. Hal ini dikarenakan 2 asumsi, pertamakebutuhan dasar manusia yaitu cinta dan harga diri, kedua hubungan antar manusia (teori Glasser) Metode pertemuan kelas, dilihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi menurut Glasser dibedakan menjadi 3 tipe: 1.Tipe pertemuan pemecahan masalah sosial 2.Tipe pertemuan terbuka 3.Tipe pertemuan terarah dan terbuka Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah sebagai berikut: 1.Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan Tugas guru yaitu mendorong siswa untuk terlibat aktif kegiatan pembelajaran, a.



Menyajikan masalah untuk diskusi



b.



Menyeleksi pendapat siswa tanpa merendahkan dan penilaian.



2.Menyajikan masalah untuk diskusi Tugas guru adalah sebagai berikut: a.



Mengajukan masalah



b.



Mengemukakan masalah



c.



Mendeskripsikan masalah



d.



Mengidentifikasi konsekuensi



e.



Mengidentifikasi norma sosial



3.Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi 4.Mengidentifikasi alternatif tindakan Siswa mengidentifikasi alternatif perilaku khusus dan siswa sepakat untuk menaatinya. 5.Merumuskan kesepakatan Melakukan perumusan kemudian ditaati bersama. 6.Perilaku tindak lanjut Mengukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru. C. Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Pendekatan Modifikasi Personal Contoh ambil kurikulum SD kelas 5 semester 2. 1.Kompeteni Dasar Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.



2.Pokok Bahasan (materi pokok) Perjuangan melawan penjajah dan Pergerakan Nasional Indonesia



3.Hasil Belajar a.



Mengindentifikasi tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional dan tokoh-tokoh pejuang setempat.



b.



Mengidentifikasi peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan Indonesia.



4.Indikator a.



Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional (misal R. A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantoro, Douwes Dekker).



b.



Membuat laporan tentang tokoh pejuang yang ada di Provinsinya.



c.



Menceritakan peristiwa Sumpah Pemuda.



d.



Menceritakan peranan masing-masing tokoh dalam perisitiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.



e.



Menceritakan peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan Indonesia. Setelah guru memahami hal di atas maka langkah selanjutnya adalah berikut ini.



1.Menciptakan iklim yang mengandung keterlibatan Mendorong peserta didik berperan serta dan berbicara mengenai sumpah pemuda. Peserta didik diberi kebebasan untuk berpendapat. 2.Menyajikan masalah untuk diskusi Penyajian masalah dapat berasal dari guru.Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan guru: a.



Memberikan pembenaran perilaku peserta didik.



b.



Turut campur tangan jika peserta didik cenderung ke arah mencela dan mengkritik.



c.



Menugasi kelompok untuk menjelaskan sumpah pemuda.



3.Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi Peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sumpah pemuda, di antaranya: a.



Nilai kebersamaan untuk mencapai tujuan luhur



b.



Nilai persatuan dan kesatuan bangsa



c.



Nilai kebulatan tekad untuk mencapai kemerdekaan



d.



Nilai menghargai pendapat dan karya orang lain.



4.Mengidentifikasi alternatif tindakan Peserta didik menilai dan menyeleksi nilai-nilai yang dapat dijadikan alternatif dalam memecahkan soal sehari-hari. 5.Merumuskan kesepakatan



Peserta didik merumuskan dan menyepakati sikap dan perilaku serta menaatinya. 6.Perilaku tindak lanjut Peserta didik menilai efektivita perilaku baru yang diperoleh dan memperkuatnya untuk tindakan masing-masing. Kegiatan Belajar 4 Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Modifikasi Perilaku A. Pengertian Pendekatan Modifikasi Perilaku Ciri Pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas belajar menjadi sejumlah perilaku yang kecil (langkah-langkah kecil) dan berurutan. Mengajar pada dasarnya adalah mengusahakan terjadinya perubahan dalam perilaku peserta didik dan perubahan perilaku tersebut harus dapat diamati. Rumpun pendekatan perilaku:



1.Pendekatan pengelolaan kontingensi



4.Pendekatan reduksi stress



2.Pendekatan mawas diri



5.Pendekatan assertive training



3.Pendekatan relaksasi



6.Pendekatan direct training



B. Cara Merancang Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Modifikasi Perilaku Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau model mengajar pengendalian diri. Model ini ada 5 tahap: 1.Tahap pengenalan prinsip tingkah laku Peserta didik dapat memahami kesulitan yang dihadapi. 2.Tahap menetapkan data dasar. Menetapkan rancangan, perilaku, dan respon yang sesuai atau tidak. 3.Tahap menyiapkan program yang realistis Menyusun program realistis dan seimbang 4.Tahap pelaksanaan program Melaksanakan program yang disusun 5.Tahap evaluasi dan tindak lanjut Melakukan penilaian dan tindak lanjut yang akan dilakukan C. Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan Pendekatan Modifikasi Perilaku. Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS Sekolah Dasar Kelas 5 semester II 1.Kompetensi Dasar



Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh-tokoh Pergerakan Nasional. 2.Materi Pokok Pendudukan Jepang di Indonesia. 3.Hasil Belajar Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia 4.Indikator (Uraian Materi) a.



Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia



b.



Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap penduduk Indonesia.



5.Pelaksanaan Pembelajaran Setelah mempelajari KD, materi pokok, hasil belajar, dan indikator, guru dapat menjelaskan materi tersebut dengan cara yang mudah diterima. Guru memberikan penilaian hal menguntungkan dan merugikan bagi penduduk. Menyebutkan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang terhadap penduduk Indonesia. Kegiatan Belajar 5 Merancang dan Menerapkan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan Pendekatan Ekspositori A. Pengertian Pendekatan Ekspositori Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang menekankan pada pengolahan materi pelajaran yang telah jadi atau siap disampaikan kepada peserta didik. Guru memberikan materi yang sudah siap, sehingga siswa tidak perlu mencari, menemukan, dan memecahkan sendiri. Kgiatan ekspositori lebih menekankan pada kegiatan guru. B. Merancang Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Ekspositori Metode ceramah dalam pendekatan ekspositori mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangannya siswa membutuhkan konsentrasi untuk menangkap materi yang dijelaskan. Kelebihannya ceramah bisa digunakan jika materinya banyak, untuk materi/bahan ajar baru dan peserta didik dapat memahami informasi melalui kata-kata. Langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah sebagai berikut: 1.Melakukan kegiatan pendahuluan 2.Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini: a.



Perhatian peserta didik



b.



Menjelaskan materi pelajaran



c.



Kegiatan bervariasi



d.



Feedback dari siswa



e.



Adanya motivasi



3.Menutup pelajaran dengan kegiatan berikut ini. a.



Menarik kesimpulan



b.



Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya



c.



Melaksanakan penilaian akhir



d.



Tindak lanjut



C. Menerapkan Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Ekspositori Sebagai contoh untuk menerapkan pendekatan ekspositori (metode ceramah) diambil dari kurikulum SD Kelas 6 semester II. 1.Kompetensi Dasar Kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan Negara Tetangga. 2.Materi Pokok Gejalal alam dan sosial Indonesia dan negara tetangga 3.Hasil Belajar a.



Membandingkan gejala alam Negara Indonesia dengan Negara-negara tetangga.



b.



Mendeskripsikan gejalasosial Indonesia dan Negara-Negara tetangga.



4.Indikator c.



Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia



d.



Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara tetangga



e.



Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.



Setelah materi pokok, hasil belajar, dan indikatornya, guru dapat memilih materi apa yang dapat dijelaskan dan materi apa yang diberikan sebagai tugas. Kemudian melaksanakan langkahlangkah dalam pembelajaran. Demikianlah rancangan dan bagaimana cara menggunakan kelima pendekatan pembelajaran yang dapat dilakukan dalam pembelajaran IPS di kelas tinggi sehingga mampu membuat peserta didik mencapai hasil yang maksimal dalam kegiatan pembelajaran.



BAB III PENUTUP 3.1.



Kesimpulan Pendekatan kognitif



menekankan pada bagaimana individu merespons



rangsangan yang datang dengan menggunakan kemampuan intelektual yaitu melalui mengorganisasikan data, merumuskan masalah dengan simbol-simbol verbal dan non verbal. Melalui penerapan metode latihan inkuiri diharapkan : Siswa memiliki keterampilan dalam proses ilmiah, siswa menguasai strategi penelitian secara kreatif. Langkah-langkah metode latihan inkuiri adalah sebagai berikut: Menyajikan masalah, mengumpulkan data dan verivikasi data, mengumpulkan unsur baru, merumuskan penjelasan, menganalisis proses inkuiri. 3.2.



Saran Kami sadar dalam pembuatan makalah ini memang jauh dari kata sempurna.



Namun setidaknya semoga dapat membantu anda sekalian selaku pembaca. Dan untuk itu demi terciptanya karya tulis yang lebih baik lagi maka kami begitu mengharapkan kritik dan saran dari anda.



DAFTAR PUSTAKA Sulfemi, W. B. (2009). Modul Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Bogor: STKIP Muhammadiyah Bogor, 1, 1-49. Sulfemi, Wahyu Bagja. (2016). Modul Pembelajaran Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bogor : STKIP Muhammadiyah Bogor. Sulfemi, W. B., & Nurhasanah. (2018). Penggunaan Metode Demontrasi Dan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran IPS. Pendas Mahakam: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 151-158. Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar IPS Di SMP Kabupaten Bogor. Edutecno 18 (2), 1-8. Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Manajemen Kurikulum di Sekolah. Bogor : Visi Nusantara Maju Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Modul Manajemen Pendidikan Non Formal. Bogor: STKIP Muhammadiyah Bogor Sulfemi, N Mayasari. (2019). Peranan Model Pembelajaran Value Clarification Technique Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS. Jurnal Pendidikan 20 (1), 53-68 Sulfemi, W. B. (2019). Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping Berbantu Audio Visual Dalam Meningkatkan Minat, Motivasi dan Hasil Belajar IPS. Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 4(1), 13-19. Sulfemi, Wahyu Bagja dan Setianingsih. (2018), Penggunaan Tames Games Tournament (TGT) Dengan Media Kartu Dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Journal of Komodo Science Education (JKSE. 1 (1), 1-14 Sulfemi, W. B., & Luthfianti, T. (2019). Asosiatif Layanan Tenaga Perpustakaan Sekolah dengan Motivasi Membaca Siswa di Kabupaten Bogor. Edutecno, 19(2), 1-10.