8 0 222 KB
MAKALAH GEOGRAFI TENTANG KARAKTERISTIK BUDAYA DI INDONESIA DAN CARA MELESTARIKAN BUDAYA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Indonesia merupakan membedakan
dari
negara
negara
lain.
yang
memiliki
Keanekaragaman
suku
ciri
khas
tertentu
dan
budaya
yang
yang ada
di
Indonesia menjadi salah satu ciri khas masyarakat Indonesia. Identitas diciptakan yang
oleh
melekat
kebudayaan sebuah
dijadikan
masyarakat pada
dengan
identitas
memerlukan
waktu
diimplementasikan restrukturasi
tanda
setiap
pengenal,
tersebut.
suatu yang dalam
(pembangunan)
Sebuah
kebudayaan,
kebudayaan cukup
lingkungan segala
hidup. identifikasi 1
bisa
yang
karakter
Identitas
khusus
antara
satu
menjadi
saja,
namun
diakui, adalah
gambaran
yang
diangkat
begitu
diketahui, dan
budaya
dibedakan
diciptakan untuk
pada
sebagai
Kebudayaan
tidak lama
makna
identitas
sehingga
lainnya.
budaya
memiliki
ditaati satu
diri
dan proses
terdahulu,
dimana
seluruh
identitas
fragmenter
yang
dahulu
(pun
yang
negatif)
diolah
dalam perspektif suatu masa depan yang diantisipasi (Erikson, 1989: 186). Setiap identitas yang dimiliki pada setiap budaya, tentu saja menjadi sebuah karakteristik
atau
ciri-ciri
melekat
terhadap
diri
individu.
Ketika
akan
saja
harus
tersebut. membantu
kebiasaan
seseorang tentang
antarbudaya.
Adanya
budaya
yang
identitas suatu
yang
dapat
membentuk
diri
tanpa
orang
orang
itu
sengaja Jelaslah
terhadap lain,
ikut
budaya
dalam
peka
tentu
kebudayaan
dari
lain.
penting
kebudayaan
seseorang
karakteristik
dengan
tidak
komunitas
stereotip
budaya,
dari
kebudayaan
yang
seperti
membudaya
budaya
komunikasi
dianut
bekal
Bergaul
memahami
itu
berbeda
sudah
sehari-hari.
untuk
pemahaman
dan
yang
Identitas
kebudayaan
dengan
gambaran
kehidupan
sendiri.
karena
berkomunikasi
mempunyai
dalam
itu
seseorang,
Terkadang
terbawa
budaya
lain bahwa
komunikasi sistem
dapat
nilai
menimbulkan
perselisihan. Pemahaman pembelajaran
mengenai
dan
komunikasi
individu
seharusnya
setiap
yang
disekitarnya,
kebudayaan
yang
membentuk
pemahaman
latar
belakang
perbedaan
sosial.
berkomunikasi khususnya bahasa dalam
yang
seseorang
budaya
saat
berkomunikasi beda
budaya
beradaptasi
ketika
dengan
yang
benar
dari
identitas
2
budaya
komunikasi adanya
dapat dengan
merupakan
dan
dalam
orang
kesulitan
nilai
keanekaragaman
menghindari
itu
sesuai
dengan
menimbulkan
interaksi
budaya
digunakan
merupakan sistem
berada
dan
biasanya
saja juga
dengan
untuk
karakteristik
berkomunikasi
tentunya
komunikasi budaya
yang
melainkan
Dalam
dalam
masing-masing
perbedaan
bukan
penting
memahami atau
Kesulitan
budaya,
aspek
antarbudaya.
bahasa,
budaya
merupakan
komunikasi
satu
dikuasai,
identitas
yang
identitas
mengenai
berbeda
saat
Sebuah
verbal.
Keanekaragaman
memahami
dapat
pemakaian
tidak
peran
sehingga
Salah
secara
yang
verbal.
berbeda.
dalam
juga
praktik
antarbudaya ada
identitas
lain,
memahami bahasa
beberapa
non
perbedaan
antarbudaya, bahasa miskomunikasi.
serta
terhadap Maka
sudah ini,
saatnya dalam
dengan
untuk
tingkat
pengetahuan
mengatasi
pribadi yang
atau
segala
perselisihan
tingkat
komunitas
relevan,
khususnya
dan
konflik
sebaiknya
mengenai
antarbudaya
membekali
bagaimana
diri
budaya
berpengaruh terhadap komunikasi.
B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan implikasi karakteristik kebudayaan ? 2. Bagaimana cara melestarikan budaya?
C. Tujuan Masalah Agar penulis makalah dan pembaca makalah mengetahui bagaimana selayaknya Sebagai warga Negara indonesia kita harus mampu mengetahui kebudayaan Indonesia serta ikut dalam melestarikan semua kebudayaan tradisonal yang ada di Nusantara. Karena sebuah kebudayaan adalah sesuatu yang berharga bagi negaranya untuk ciri khasnya masing-masing, masayarakat bisa menyatukan sebuah berbedaan kebudayaan.
D. Manfaat Makalah Manfaat yang diharapkan penulis makalah Menambah pengetahuan bagi membaca untuk tetap mengembangkan dan mempertahankan budaya bangsa dalam proses globalisasi budaya.
3
\ BAB II PEMBAHASAN
A. Implikasi Karakteristik Kebudayaan Karakteristik Kebudayaan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, dapat ditukar dan dapat berubah, itu terjadi ‘hanya jika’ ada jaringan interaksi antar manusia dalam bentuk komunikasi antar pribadi maupun antar kelompok budaya yang terus menerus. Dalam hal ini, seperti yang dikatakan oleh Edward T. Hall, budaya adalah komunikasi; komunikasi adalah budaya. Jika kebudayaan diartikan sebagai sebuah kompleksitas total dari seluruh pikiran, perasaan, dan perbuatan manusia, maka untuk mendapatkannya dibutuhkan sebuah usaha yang selalu berurusan dengan orang lain. Disini Edward T. Hall menegaskan bahwa hanya manusialah yang memiliki kebudayaan, sedangkan binatang tidak. Karaktersitik dari kebudayaan membentuk perilaku – perilaku komunikasi yang khusus, yang tampil dalam konsep subkultur. Subkultur adalah kebudayaan yang hanya berlaku bagi anggota sebuah komunitas dalam satu kebudayaan
4
makro. Sebagai contoh para homosex atau lesbi mempunyai kebudayaan khsus, apakah itu dari segi pakaian, makanan, istilah, atau bahasa yang digunakan sehari-hari. Dalam mempelajari kebudayaan tedapat beberapa pendekatan, yaitu: a. Pendekatan materi, yakni pendekatan yang memandang kebudayaan sebagai materi: pada produk yang dihasilkan sehingga bisa diobservasi. b. Pendekatan behavirosime, kebudayaan dipandang sebagai suatu pola tindakan dan perilaku atau sebagai suatu sistem adaptif. c. Sedangkan pada pendekatan ideasional, kebudayaan dipandang sebagai suatu ide, yaitu keseluruhan pengetahuan yang memungkinkan produk dan perilaku ditampakkan. Dalam memahami kebudayaan kita harus mengacu pada sejumlah karakteristik kebudayaan, antara lain adalah: 1. Budaya adalah Mekanisme Adaptif (Culture is an Adaptive Mechanism) Kebudayaan adalah suatu mekansime yang dapat menyesuaikan diri. Kebudayaan adalah sebuah keberhasilan mekanisme bagi spesies manusia. Kebudayaan memberikan kita sebuah keuntungan selektif yang besar dalam kompetisi bertahan hidup terhadap bentuk kehidupan yang lain. 2. Perubahan Budaya (Cultures Change) Kebudayaan bukan sesuatu yang terus menerus tetap (bertumpuk). Pada waktu yang sama dimana suatu kebudayaan ada, terdapat tanda-tanda kebudayaan baru. Tanda-tanda itu bisa sebagai tambahan (addition) atau pengurangan (subtraction). Tanda-tanda ini menyebabkan perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan berubah dan berkembang secara dinamis setiap saat (kebudayaan tidak statis). Berbagai aspek kebudayaan beserta tanda-tandanya akan terjalin rapat menjadi suatu pola yang sangat kompleks.
3. Budaya dibagikan (Culture is Shared) Suatu kebudayaan dimiliki secara bersama-sama oleh sekelompok orang. Berdasarkan wilayah, kondisi iklim, dan warisan sejarah, mereka tumbuh dan berkembang di dalamnya. Mereka memiliki suatu nilai dan keyakinan, dimana kumpulan-kumpulan 5
prinsip/asas/dasar nilai dan keyakinan ini akan membentuk kebudayaan mereka. Kebudayaan bisa saja menjadi kepunyaan dari komunitas tunggal, tapi tidak akan pernah menjadi kepunyaan dari seseorang yang tunggal (individu). Budaya yang dipelajai (Culture is Learned) Budaya bukanlah suatuhal yang naluriah, dimana kita telah terprogram untuk mengetahui fakta-fakta dari budaya tersebut. Oleh karena itu salah asatu dari karekteristik buadaya adalah diperoleh melalui belajar. Manusia lahir kedunia dengan sifat dasar, yaitu ‘lapar’ dan ‘haus’. Akan tetapi meraka belum memiliki suatu bentuk polanaluriah untuk dapat memuaskan sifat dasar itu. Selain itu manusia saat lahir juga tidak dibekali pengetahuan tentang budaya (cultural knowledge). Tetapi mereka secara genetis terpengaruh untuk belajar atau mempelajari bahasa dan tanda-tanda kebudayaan lainnya (cultural traits). Seorang bayi akan berada disuatu tempat atau dilimgkuan keluarga, dan mereka tumbuh dan belajar tentang kebudyaan sebagai sesuatu mereka miliki. Orang yang Biasanya Tidak Menyadari Budaya Mereka (People Usually Are NotAware Of Their Culture) Cara kita bergaul dan melakukan segala seuatu dalamkeseharian kita terkesan berjalan dengan alami. Kebanyakan dari kita tidak sadar akan budaya. Hal itu disebabkan oleh manusia yang bpada dasarnya sangat dekat dengan kebudayaa itu dengan dan mengetahuinya dengan sangat baik. Manusia merasaka bahwa semusnys seolah-olah terjadi begitu saja (mewarisi secara biologis). Dan biasanya manusia hanya akan sadar bahnwa pola kelakuan mereka bukanlah sesuatu yang individual ketika mereka mulai berinteraksi dengan manusia dari kebudayaan lain. Budaya Memberi Kita Berbagai Pola Perilaku (Culture Give Us A Range Of Permissible Behavior Patterns) Kebudayaan umunya memberikn jarak dalam cara bagaimana laki-laki sebagai laki-laki, wanita sebagai wanita. Kebudayaan juga memberitahukan bagaimana perbedan aktivitas yang seharusnya ada dan tidak, sepereti bagaimana seperti seorang suami bertindak sebagai suami, isteri sebagai isteri. Aturan ini biasanya bersifat fleksibel disetiap derajat, kadar dan tingkat nya. Contohnya, kebudayaan mengajarkan bahwa seorang harus berpakaian sesuai dengan jenis kelamin (gender). Budaya Tidak lagi diIsolasi (Culture No Longer Exist Isolation) 6
Artinya budaya tidak akan bertahan lama dalam waktu suatu wilayah terpencil. Apabila suatu kebudayaan baru memasuki wilayah tersebut, secara alamiah masyarakat disana akan berkembang dan mulai beradaptasi dengan kebudayaan-kebudayaan baru. Dengan kata lain, suatu budaya sulit bertahan (asli) disuatu tempat karena akan dipengaruhi oleh budaya-budaya dari daerah lain. B. UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN DAERAH Kebudayaan memegang peran penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dan menjadikan kebudayaan sebagai invesasi untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia. Dalam menjaga dam melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat di lakukan dalam berbagai cara. Beberaapa cara dapat di lakukan oleh seseorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam melestariakan budaya di antaranya adalah: 1. Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut memperaktekan dalam kehidupan kita 2. Ikut berpartisipasi apabila dalam rangka peplestarian budaya 3. Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dam melecehkan budaya orang lain 4. Memperaktikan penggunaan budaya orang lain dalam kehidupan sehari-hari 5. Menghilangkan perasangka gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki 6. Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme 7. Ajarkan budaya pada orang lain
7
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan pada pembahasan diatas maka kesimpulan yang didapat adalahSecara etimologi budaya adalah bentuk jamak dari kata “budi” dan “daya” yang bearti cinta, karsa, dan rasa. Kata “budaya” sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta, budhayah, yaitu bentuk jamak kata buddhi yang bearti budi atau akal. Dalam bahasa inggris, kata budaya berasal dari kata culture. Dalam bahasa belanda diistilahkan dengan kata cultuur. Karakteristik Kebudayaan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, dapat ditukar dan dapat berubah, itu terjadi ‘hanya jika’ ada jaringan interaksi antar manusia dalam bentuk komunikasi antar pribadi maupun antar kelompok budaya yang terus menerus. Dalam hal ini, seperti yang dikatakan oleh Edward T. Hall, budaya adalah komunikasi; komunikasi adalah budaya. Jika kebudayaan diartikan sebagai sebuah kompleksitas total dari seluruh pikiran, perasaan, dan perbuatan manusia, maka untuk mendapatkannya dibutuhkan sebuah usaha yang selalu berurusan dengan orang lain. Di dalam setiap pementasannya, beberapa bentuk kesenian tradisional selalu membawa misi yang ingin disampaikan kepada penonton. Misi atau pesan itu dapat bersifat sosial, politik, moral dan sebagainya. Seni Musik Tradisional adalah salah satu macam dari seni musik yang secara turun temurun dan melekat sebagai sarana hiburan di kalangan masyarakat tertentu. Ketika berbicara tentang seni musik tradisional maka kita tidak hanya berbicara tentang musik tradisional Indonesia, Seni lukis Indonesia di awal pertumbuhannya tidak berdiri sendiri, artinya, seni ini hadir ditengah pertumbuhan cabang seni lainnya. Hal ini dikarenakan dalam kebudayaan Indonesia cabang-cabang seni berkembang secara bersama. Pada umunya patunag dibuat dengan dibentuk suatu objek dari bahan seperti logam, tanah, serta batu alam, semen, lilin, dan masih banyak lagi. Teknk yang digunakan untuk membuat patung bisa seperti membutsir, memahat, atau teknik cetak. Musik nusantara merupakan cabang seni khususnya seni musik yang lahir dan
8
berkembang di seluruh wilayah kepualaun Indonesia dan juga merupakan kebiasaan turun menurun yang masih dijalankan dalam masyarakat.
B. Saran Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kebudayaan yang terbentuk dari berbagai macam kebudayaan suku dan agama sehingga banyak tantangan yang selalu merongrong keutuhan budaya itu tapi dengan semangat kebhenikaan sampai sekarang masih ada dalam terpaan zaman. Kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk tetap mempertahankan budaya itu mrnuju bangsa yang abadi, luhur, makmur, dan bermanfaat.
9
Daftar Pustaka Dyastriningrum. 2009. Antropologi : Kelas XII : Untuk SMA dan MA Program Bahasa. Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 90. Lestari, P. 2009. Antropologi2 : Untuk SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 181. Agus Sachari. 2005. Seni Rupa dan Desain SMA untuk kelas XII. Bandung: Erlangga. Napsirudin, dkk.2004. Pelajaran Pendidikan Seni. Jakarta: Yudhistira. Yayat Nusantara. 2007. Seni Budaya untuk SMA kelas XII. Bekasi: Erlangga. Sigit Astono, Margono, Sunardi dan Sri Martono. 2004. Apresiasi Seni. Jakarta: Yudhistira.
10