Makalah Kecepatan (Speed) Pengantar Ilmu Melatih Aridika Trilaksana (20087222) Prodi Pendd Kepelatihan Olahraga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KECEPATAN (SPEED) PENGANTAR ILMU MELATIH



DISUSUN OLEH : ARIDIKA TRILAKSANA 20087222



DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Sayuti Syahara, M.S.



PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020/2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah serta inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi suri tauladan bagi umat islam diseluruh dunia. Makalah ini saya susun untuk memenuhi syarat penilaian pada mata kuliah PENGANTAR ILMU MELATIH dan saya harap makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk saya pribadi maupun para peserta didik lainnya. Dalam menyusun makalah ini, saya berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan sumber-sumber dan informasi, baik buku-buku yang telah direkomendasikan oleh dosen maupun website yang terpercaya. Terima kasih kepada dosen pengajar yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu saran dan kritik saya harapkan berkenan dengan pembuatan makalah ini, demi kesempurnaannya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.



Padang, 16 November 2020



Penulis



(ii)



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1 1.3 Tujuan..................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian kecepatan...........................................................................................2 2.2 Pengertian daya tahan kecepatan.........................................................................3 2.3 Pengertian kekuatan kecepatan............................................................................3 2.4 Pengertian kelincahan..........................................................................................3 2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan.....................................................4 2.6 Bentuk-bentuk latihan kecepatan.........................................................................4 2.7 Metode kecepatan................................................................................................5 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan..........................................................................................................5 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7



(iii)



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Upaya pencapaian prestasi atau hasil optimal dalam berolahraga, memerlukan beberapa macam penerapan unsur pendukung keberhasilan seperti kecepatan. Kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan suatu kerja fisik tertentu. Kecepatan dalam banyak cabang olahraga merupakan inti dan sangat diperlukan agar dapat dengan segera memindahkan tubuh atau menggerakkan anggota tubuh dari satu posisi ke posisi lainnya. Pengertian kecepatan menurut Harsono (2001:36), adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang cepat. Abdul Kadir Ateng (1997:67), menyatakan bahwa kecepatan adalah kemampuan individu untuk melakukan gerakan yang sama berulang-ulang dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Selanjutnya menurut Dick (1989) dalam Yunyun Yudiana,dkk (2011:10), kecepatan adalah kapasitas gerak dari anggota tubuh atau bagian dari sistem pengungkit tubuh atau kecepatan pergerakan dari seluruh tubuh yang dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Berdasarkan pada beberapa pengertian tentang kecepatan yang disampaikan oleh para ahli tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwakecepatan merupakan suatu komponen kondisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan secara berturut-turut atau memindahkan tubuh dariposisi tertentu ke posisi yang lain pada jarak tertentu pada waktu yang sesingkat-singkatnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan dalam waktu yang sesingkat singkatnya. 1.2 Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang di atas maka makalah ini mempunyai rumusan masalah antara lain : 1. Pengertian kecepatan. 2. Pengertian daya tahan kecepatan. 3. Pengertian kekuatan kecepatan. 4. Pengertian kelincahan. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan.



(1) 6. Bentuk-bentuk latihan kecepatan. 7. Metode kecepatan. 1.3 Tujuan. Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain: 1. Untuk mengetahui pengertian kecepatan. 2. Untuk mengetahui pengertian daya tahan kecepatan. 3. Untuk mengetahui kekuatan kecepatan. 4. Untuk mengetahui pengertian kelincahan. 5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan. 6. Untuk mengetahui bentuk bentuk latihan kecepatan. 7. Untuk mengetahui metode kecepatan.



BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengetian kecepatan. Berorientasi pada pengertian tentang kecepatan dan penerapannya dalam aktivitas olahraga, unsur kecepatan merupakan salah satu unsur yang penting dalam mencapai hasil optimal. Implikasi kecepatan berupa kecepatan reaksi sebagian, sedangkan kecepatan gerak adalah kecepatan gerak anggota tubuh secara keseluruhan dalam menempuh jarak tertentu seperti lari. Lari merupakan gerakan memindahkan kaki secara bergantian diikuti dengan gerakan lengan dan ada saat melayang di udara. Hampir seluruh cabang olahraga membutuhkan lari seperti pada atletik, sepakbola, bola basket dan lain-lain. Berkaitan dengan penerapan lari pada cabang olahraga atletik, lari merupakan salah satu nomor yang sering dipertandingkan. Penerapan lain tentang lari juga dibutuhkan pada nomor lompat yaitu lompat jauh. Penerapan lari pada lompat jauh dilakukan sebagai awalan dalam melakukan lompatan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Lompat jauh sebenarnya adalah lari dengan kecepatan dan menumpu. Jadi, seorang pelompat akan berhasil melompat apabila larinya cepat dan kemudian diikuti oleh tumpuan yang tepat dan kuat pada balok tumpu. Oleh karena itu seseorang yang ingin mencapai



(2) hasil baik dalam lompatannya, dituntut untuk melakukan lari awalan yang cepat dengan langkah-langkah yang tetap. Agar dapat melakukan gerakan atau berlari dengan cepat dalam melakukan lari awalan, maka dalam latihan juga harus berlatih kecepatan. Kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuan berpindah tempat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sedangkan menurut Mulyono Biyakto, kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat. Kecepatan sangat diperlukan bagi pelari jarak pendek atau juga bagi seorang pemain sepak bola. 2.2 Pengertian daya tahan kecepatan. Pengertian daya tahan kecepatan ditinjau dari kerja otot adalah kemampuan kerja otot atau sekelompok otot dalam jangka waktu tertentu, sedang pengertian dayatahan dari system energy adalah kemampuan kerja organ-organ tubuh dalam jangka waktu tertentu. 2.3 Pengertian kekuatan kecepatan. Kekuatan kecepatan adalah suatu kemampuan yang dikeluarkan oleh otot tubuh dalam mehanan suatu beban. Kekuatan otot ini merupakan daya penggerak di dalam setiap kegiatan, mengurangi potensi terjadinya cidera, menguatkan stabilitas persendian serta menunjang efisiensi kerja. 2.4 Pengertian kelincahan. Kelincahan didefinisikan sebagai kemampuan mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang bergerak cepat, tanpa kehilangan keseimbangan atau kesadaran orientasi terhadap posisi tubuh (Nala, 2015). Sedangkan menurut Holmberg (2009), kelincahan didefinisikan sebagai keterampilan fisik yang memungkinkan individu mengurangi kecepatan, perubahan arah, dan mempercepat upaya untuk bereaksi dengan tepat secara cepat dan efisien sesuai isyarat tugas yang relevan. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kelincahan merupakan hal dasar yang dibutuhkan tubuh baik dalam beraktivitas fungsional maupun kemampuan dalam berolahraga seperti kemampuan untuk gerak cepat atau berhenti mendadak, perubahan arah dengan cepat, efisien dan penyesuaian gerak kaki pada tubuh atau bagian tubuh pada saat melakukan aktivitas olahraga. Setiap atlet dengan kelincahan yang baik memiliki kesempatan lebih baik untuk sukses dalam aktivitas



fisik dibandingkan dengan atlet dengan kelincahan yang buruk. Dikatakan demikian karena kelincahan sendiri (3) merupakan aspek dari beberapa kondisi fisik yang harus dimiliki untuk meningkatkan performa dan menghindari atlet dari cidera. 2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan. 1. Keturunan. 2. Waktu reaksi. 3. Kemampuan untuk menahan tahanan luar. 4. Teknik. 5. Konsentrasi dan kemauan. 6. Elastisitas otot. 2.6 Bentuk-bentuk latihan kecepatan. 1. Lari sprint berulang. Lari sprint dapat dijadikan pilihan alternatif untuk menambah kecepatan dalam diri. Lari sprint sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan olahraga lari dengan menggunakan kecepatan tinggi pada jarak dekat, akan tetapi kecepatan pada sprint ini perlu diingat. Kecepatan lari sprint sendiri lebih tinggi dari lari biasa dan juga lebih rendah dari kemampuan lari maksimal, Jadi untuk melakukan lari sprint ini harus mengetahui bagaimana kondisi fisik dan juga kemampuan yang dimiliki. Ada baiknya untuk mencatat rekor waktu ketika melakukan latihan kecepatan dengan menggunakan lari sprint. Rekor yang dicatat tersebut bisa dijadikan perbandingan sebagai acuan untuk meningkatkan kecepatan. Lakukan latihan ini dengan maksimal dua kali seminggu dan lihat bagaimana perubahan rekor lari sprint yang didapatkan. 2. Latihan plyometric. Latihan gerak yang dilakukan dengan lompatan dari titik seseorang berdiri ke titik lain yang lebih tinggi. Gerak ini sangat baik untuk membuat otot kaki menjadi lebih kuat dan lebih cepat dalam memberikan efek kontraksi otot. Sehingga jika dilakukan dengan rutin dari waktu ke waktu, maka semakin hari kemampuan kecepatan yang semakin baik. Selain itu juga akan memperoleh kekuatan pada kaki.



3. Latihan split-squat-jump. Jenis latihan ini dapat dilakukan dengan posisi awal seperti akan melakukan squat akan tetapi kaki di buka lebih lebar. Selanjutnya adalah melakukan squat dengan sambil melakukan lompatan. Artinya seseorang akan melakukan squat sambil (4) berpindah tempat dari satu titik ke titik yang lainnya. Ulangi latihan seperti ini sebanyak 3 set dalam satu kali latihan, dan untuk masing-masing kaki sebanyak 10 kali dalam satu set. Jika hal ini dilakukan secara rutin maka kecepatan juga akan meningkat. 2.7 Metode kecepatan. 1) Volume beban latihan 5-10 kali giliran lari, dimana tiap giliran atlit lari secepatnya dengan jarak 30 meter sampai 80 meter. 2) Intensitas lari 80 % - 100 % dengan pedoman waktu yang telah ditetapkan oleh pelatih. 3) Recovery antara giliran satu dengan giliran lain berkisar antara 2-5 menit, bila memungkinkan dapat pula di pendekkan waktu recoverynya. 4) Frekuensi dan tempo tinggi, banyak dan secepat – cepatnya dalam melaksanakannya. 5) Untuk memaksimalkan latihan atlet dapat dilatih dengan variasi perubahan volume, intensitas, frekuensi, recovery sesuai dengan kemempuan yang dimiiki. 6) Tujuan dan sasaran latihan ini adalah untuk mencapai gerak kedepan maksimal sehingga atlet bisa mencapai gerak kedepan secepat-cepatnya dengan langkah kaki sepanjang mungkin dan memperbanyak frekuensi gerakakn kaki dalam menempuh jarak lari tertentu.



BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kecepatan adalah salah satu unsur yang penting dalam mencapai hasil optimal. Pengertian daya tahan kecepatan ditinjau dari kerja otot adalah kemampuan kerja otot atau sekelompok otot dalam jangka waktu tertentu, sedang pengertian



dayatahan dari system energy adalah kemampuan kerja organ-organ tubuh dalam jangka waktu tertentu. Kekuatan kecepatan adalah suatu kemampuan yang dikeluarkan oleh otot tubuh dalam mehanan suatu beban. Kelincahan didefinisikan sebagai kemampuan mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang bergerak cepat, tanpa kehilangan keseimbangan atau kesadaran orientasi terhadap posisi tubuh



(5) Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan : 1. Keturunan. 2. Waktu reaksi. 3. Kemampuan untuk menahan tahanan luar. 4. Teknik. 5. Konsentrasi dan kemauan. 6. Elastisitas otot. Bentuk-bentuk latihan kecepatan : 1. Lari sprint berulang. 2. Latihan plyometric. 3. Latihan split-squat-jump.



(6)



DAFTAR PUSTAKA http://rajudinalasro.blogspot.com/https://brainly.co.id/https://penjasology.web.id/ https://sinta.unud.ac.id/http://olahragadankesehatanrma.blogspot.com/



(7)