Makalah Ruang Lingkup Psikologi Olahraga (Aridika Trilaksana 20087222 Prodi Pendd Kepelatihan Olahraga) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH RUANG LINGKUP PSIKOLOGI OLAHRAGA



DISUSUN OLEH : ARIDIKA TRILAKSANA 20087222



DOSEN PEMBIMBING : Eval Edmizal S.Pd, M.Pd



PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020/2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah serta inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi suri tauladan bagi umat islam diseluruh dunia. Makalah ini saya susun untuk memenuhi syarat penilaian pada mata kuliah PSIKOLOGI OLAHRAGA dan saya harap makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk saya pribadi maupun para peserta didik lainnya. Dalam menyusun makalah ini, saya berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan sumber-sumber dan informasi, baik buku-buku yang telah direkomendasikan oleh dosen maupun website yang terpercaya. Terima kasih kepada dosen pengajar yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu saran dan kritik saya harapkan berkenan dengan pembuatan makalah ini, demi kesempurnaannya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.



Padang, 26 Februari 2021



Penulis



(ii)



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang......................................................................................................1 1.2 Rumusan masalah................................................................................................2 1.3 Tujuan..................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kepribadian (Personality)....................................................................................3 2.2 Olahraga remaja (Youth Sport) ...........................................................................3 2.3 Pembinaan (Coaching).........................................................................................3 2.4 Proses tim (Team Processes) ...............................................................................3 2.5 Perspektif evolusi (Evolutionary Prespectives)...................................................3 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................



(iii)



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Teori kesatuan psiko-fisik atau teori psiko-fisik totalitas berkembang karena para ahli menyadari bahwa orang yang keadaan kejiwaannya mengalami gangguan, karena rasa susah, gelisah atau ragu-ragu menghadapi sesuatu, ternyata mempengaruhi kondisi fisiknya. Akibat rasa susah dan gelisah menghadapi masa depan, seseorang kurang dapat tidur nyenyak, sehingga akhirnya mempengaruhi tingkahlaku dan penampilannya. Sebaliknya keadaan fisik yang kurang sehat, karena sedang sakit, sesudah mengalami kecelakaan dan cidera, juga dapat mempengaruhi kejiwaan individu yang bersangkutan kurang dapat memusatkan perhatian pada masalah yang dihadapi, kurang dapat berfikir dengan tenang, kurang dapat berfikir dengan cepat. Sejak lebih kurang setengah abad yang lalu adanya hubungan timbal balik antara jiwa dan raga, atau antara gejala fisik dan psikik, telah menjadi bahan pembahasan para ahli psikologi. Ronge (1951) menyebutkan manusia sebagai suatu organisme, yang mengikuti hukumhukum biologi, hukum-hukum dalam pikir, rasa keadilan. Perasaan atau emosi memegang peranan penting dalam hidup manusia. Semua ge-jala emosional seperti rasa takut, marah, cemas, stress, penuh harap, rasa senang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan kondisi fisik seseorang. Perasaan atau emosi dapat memberi pengaruh-pengaruh fisiologik seperti: ketegangan otot, denyut jantung, peredaran darah, pernafasan, berfungsinya kelenjar-kelenjar hormon tertentu. Sehubungan itu semua maka jelaslah bahwa gejala psikik akan mempengaruhi penampilan dan prestasi atlet. Dalam hubungan ini pengaruh gangguan emosional



perlu



diperhatikan,



karena



gangguan



emosional



dapat



mempengaruhi



"psychological stability" atau keseimbangan psikik secara keseluruhan, dan ini berakibat besar terhadap pencapatan prestasi atlet. Dalam melakukan kegiatan olahraga, lebih-lebih untuk dapat mencapai prestasi yang tinggi, diperlukan berfungsinya aspek-aspek kejiwaan tertentu; misalnya untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam cabang olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat memusatkan perhatian dengan baik, penuh percaya diri, tenang, dapat berkonsentrasi penuh



(1) meski ada gangguan angin atau suara. untuk, menjadi peloncat indah atau peloncat menara yang berprestasi tinggi, atlet yang bersangkutan harus memiliki rasa percaya diri, keberanian, daya konsentrasi, kemauan keras, koordinasi.gerak yang baik, dan rasa keindahan ini semua akan dapat, terganggu apabila atlet yang bersangkutan mengalami gangguan emosional. Emosi atau perasaan atlet perlu mendapat perhatian khusus dalam olahraga, karena emosi atlet di samping mempengaruhi aspek-aspek kejiwaan yang lain (akal dan kehendak), juga mempengaruhi aspek-aspek fisiologiknya sehingga jelas akan berpengaruh terhadap peningkatan atau merosotnya prestasi atlet. Ditinjau dari konsep jiwa dan raga sebagai kesatuan yang bersifat organis, maka gangguan emosional terhadap diri atlet akan berpengaruh terhadap keadaan kejiwaan atlet secara



keseluruhan,



ketidak-stabilan



emosional



atau



"emotional



instability"



akan



mengakibatkan terjadinya psychological instability", dan akan mempengaruhi peran fungsifungsi psikologisnya, dan pada akhirnya berpengaruh terhadap pencapaian prestasi atlet. 1.2 Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang di atas maka makalah ini mempunyai rumusan masalah antara lain : a. Kepribadian (Personality). b. Olahraga remaja (Youth Sport). c. Pembinaan (Coaching). d. Proses tim (Team Processes). e. Perspektif evolusi (Evolutionary Prespectives). 1.3 Tujuan. Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain : a. Untuk mengetahui Kepribadian (Personality). b. Untuk mengetahui Olahraga remaja (Youth Sport). c. Untuk mengetahui Pembinaan (Coaching). d. Untuk mengetahui Proses tim (Team Processes). e. Untuk mengetahui Perspektif evolusi (Evolutionary Prespectives).



(2)



BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Kepribadian (Personality). Salah satu bidang studi umum dalam psikologi olahraga adalah hubungan antara kepribadian dan kinerja. Peneliti di bidang ini berfokus pada karakteristik kepribadian tertentu dan bagaimana kaitannya dengan kinerja atau variabel psikologis lainnya. 2.2 Olahraga remaja (Youth Sport). Olahraga remaja mengacu pada program olahraga terorganisir untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun. Peneliti di bidang ini berfokus pada keuntungan atau kerugian dari partisipasi olahraga remaja dan bagaimana orang tua memengaruhi pengalaman anak-anak mereka dalam aktivitas olahraga. Di zaman sekarang ini, semakin banyak kaum muda yang dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat di TV dari idola olahraga mereka. Oleh karena itu, tidak jarang melihat seorang anak berusia tujuh tahun berakting dalam sebuah permainan sepak bola karena mereka secara sosial dipengaruhi oleh apa yang mereka tonton di TV. 2.3 Pembinaan (Coaching). Sementara psikolog olahraga terutama bekerja dengan atlet dan memfokuskan penelitian mereka pada peningkatan kinerja atletik, pelatih adalah populasi lain di mana intervensi dapat dilakukan. Peneliti di bidang ini berfokus pada hal-hal yang dapat dikatakan atau dilakukan oleh pelatih untuk meningkatkan teknik pembinaan dan kinerja atlet mereka. 2.4 Proses tim (Team Processes). Psikolog olahraga dapat melakukan pekerjaan konsultasi atau melakukan penelitian dengan seluruh tim. Penelitian ini berfokus pada kecenderungan, masalah, dan kepercayaan tim di tingkat kelompok, bukan di tingkat individu. 2.5 Perspektif evolusi (Evolutionary Prespectives). Akhir-akhir ini banyak penelitian telah dipengaruhi oleh perspektif psikologi evolusioner. Ini termasuk studi tentang perubahan testosteron dalam olahraga yang setidaknya untuk laki-laki mirip dengan konflik status pada primata non manusia dengan tingkat testosteron meningkat dan menurun seiring perubahan status individu.



(3) Ada banyak pendekatan berbeda yang dapat digunakan psikolog olahraga saat bekerja dengan kliennya. Misalnya: a. Pendekatan sosial-psikologis, berfokus pada lingkungan sosial dan kepribadian individu, dan pada bagaimana interaksi kompleks antara keduanya mempengaruhi perilaku. b. Pendekatan psiko-fisiologis, berfokus pada proses otak dan pengaruhnya terhadap aktivitas fisik. c. Pendekatan kognitif-perilaku, menganalisis cara pemikiran individu menentukan perilaku.



BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Perilaku manusia ada yang disadari, namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang dapat bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri. Serta psikologi olahraga mempunyai aspek yang perlu menjadi pegangan kita yaitu berpikiran positif Berpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu ke arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu dibiasakan bukan saja oleh atlet, tetapi terlebih-lebih bagi pelatih yang melatihnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Berpikir positif merupakan modal utama untuk dapat memiliki ketrampilan psikologis atau mental yang tangguh.



(4)



DAFTAR PUSTAKA https://dosenpenjas.com/psikologi-olahraga/#Ruang_Lingkup_Psikologi_Olahraga