Makalah KEL 2 Peng. Sastra Anak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Kandungan Sastra dalam KI dan KD SMP dan SMA  



DOSEN Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd. DISUSUN OLEH Mhd. Ichsan Ardhian (2193111005) Efrahim Sitorus (2193311002) Afrida Yanti (2191111003)



FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020/2021



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah pengajaran sastra anak dengan judul “Kandungan Sastra dalam KI dan KD SMP dan SMA”. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.



Medan, 9 Maret 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar......................................................................................................................i Daftar Isi................................................................................................................................ii BAB I Pendahuluan...............................................................................................................1 A. Latar Belakang..............................................................................................................1 B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1 C. Manfaat Penulisan........................................................................................................1 BAB II Pembahasan..............................................................................................................2 A. Pengertian Sastra..........................................................................................................2 B. Pentingnya Mempelajari Sastra....................................................................................3 C. Kandungan Sastra pada KI dan KD tingkat SMP.........................................................3 D. Kandungan Sastra pada KI dan KD tingkat SMA........................................................5 BAB III Penutup....................................................................................................................7 A. Kesimpulan...................................................................................................................7 B. Saran.............................................................................................................................7 Daftar Pustaka.......................................................................................................................8



ii



BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Hakikat sastra, sastra pada dasarnya bukanlah ilmu, sastra adalah cabang seni. Seni sangat ditentukan oleh faktor manusia dan penafsiran, khususnya masalah perasaan, semangat, kepercayaan. Oleh karena itu sastra mempunyai cakupan yang sangat luas tergangtung dari sisi mana manusia memandangnya. Dalam dunia pendidikan kajian sastra mampu memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam pola kebudayaan, sejarah, sosial dan dalam sastra itu sendiri, sebab Sastra mampu menjawab terhadap apa yang pernah ada di muka bumi, karena sastra berasal dari hasil pengamatan tentang apa yang terjadi disekelilingnya sebagai opini yang mesti di ungkapkan serta hasil dari akibat pengalaman bathin. Sastra adalah hasil dari olah pikir rasa dan karsa manusia sehingga sastra mengandung nilai estetika yang tinggi. Melalui pengamatan, Pengajaran sastra melalui proses pembelajaran di bangku sekolah belum mendapatkan hasil yang maksimal jika ditinjau dari aspek kreatifitas dan humanitas padahal aspek yang sangat di perlukan dalam membuat sastra adalah kreatifitas baik sebagai pencipta begitupula dalam mengapresiasikan sastra selaku penikmat karya sastra. Peranan guru sangat di perlukan dalam menciptakan model pembelajaran sastra. Oleh karena itu seorang guru mestilah mengetahui hakikat dari sastra tersebut serta hakikat dari pengajaran sastra. B.  Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan sastra? 2. Apa pentingnya mempelajari sastra? 3. Apa saja kandungan sastra pada KI dan KD tingkat SMP? 4. Apa saja kandungan sastra pada KI dan KD tingkat SMA? C. Manfaat Penulisan 1. Untuk memahami pengertian dari sastra. 2. Untuk memahami pentingnya mempelajari sastra. 3. Untuk memahami kandungan sastra pada KI dan KD tingkat SMP. 4. Untuk memahami kandungan sastra pada KI dan KD tingkat SMA. 1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sastra Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi yaitu Puisi, Pantun, dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama. Pengertian Sastra Menurut Para Ahli: 1) Mursal Esten (1978 : 9) Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan). 2) Semi (1988 : 8 ) Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya. 3) Panuti Sudjiman (1986 : 68) Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya. 4) Ahmad Badrun (1983 : 16) Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.



2



B. Pentingnya Mempelajari Sastra Pada pandangan Tarigan (2011:6-8) terdapat enam manfaat sastra terutama terhadap anak-anak, yaitu: 1) Sastra memberikan kesenangan, kegembiraan, dan kenikmatan kepada anak-anak. 2) Sastra dapat mengembangkan imajinasi anak-anak dan membantu mereka mempertimbangkan dan memikirkan alam, insan, pengalaman, atau gagasan dengan berbagai cara. 3) Sastra dapat memberikan pengalaman-pengalaman aneh yang seolah-olah dialami sendiri oleh para anak. 4) Sastra dapat mengembangkan wawasan para anak menjadi perilaku insani. 5) Sastra dapat menyajikan serta memperkenalkan kesemestaan pengalaman kepada para anak. 6) Sastra merupakan sumber utama bagi penerusan warisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. C. Kandungan sastra pada KI dan KD tingkat SMP KELAS VII 3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar 4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan 3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar 3.15 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar 4.15 Menceritakan kembali isi cerita fabel/legenda daerah setempat yang dibaca/didengar 3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar 4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar



3



KELAS VIII 3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca 4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun dan makna teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca 3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca 4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi 3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang dibaca atau diperdengarkan 4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah) yang dibaca atau didengar 3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang diperdengarkan dan dibaca 4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah, dll.) dalam bentuk teks ulasan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan 3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama (tradisional dan moderen) yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah 4.15 Menginterpretasi drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar 3.16 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah kebahasaan dalam teks drama yang berbentuk naskah atau pentas 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas atau naskah KELAS: IX 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan



4



D. Kandungan sastra pada KI dan KD tingkat SMA Tingkat SMA KELAS X 3.5 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi 3.6 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan 3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca 3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai. 3.9 Mengidentifikasi butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu novel yang dibacakan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu novel yang dibaca 3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi atau kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo) 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan) KELAS XI 3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek 3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton 5



4.18 Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan 3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton 4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaan 3.20 Menganalisis pesan dari dua buku fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca 4.20 Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan situasi kekinian KELAS XII 3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah 4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan 3.7 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca 4.7 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis 3.8 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca 4.8 Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis 3.12 Membandingkan kritik sastra dan esai dari aspek pengetahuan dan pandangan penulis 4.12 Menyusun kritik dan esai dengan memerhatikan aspek pengetahuan dan pandangan penulis baik secara lisan maupun tulis 3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) 4.14 Menulis refleksi tentang nilainilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)



6



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Karya sastra merupakan pembelajaran yang cocok untuk diberikan. Karena telah diketahui oleh kita bahwa dengan membaca karya sastra hati bisa merasakan sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan. Selain itu, karya sastra juga memberikan nilai-nilai dan pengetahuan lainnya yang belum pernah diketahui oleh anak-anak seperti yang seharusnya diketahui oleh mereka sesama. B. Saran Saran kami sebagai penulis kami sangat mengharapkan kritikkan yang membangun dari para pembaca makalah ini. Agar dapat lebih baik lagi ke depannya.



7



DAFTAR PUSTAKA 



Sukma Elfia & Ahmad Johari Sihes. (2014). “KOMPETENSI MATA PELAJARAN APRESIASI SASTERA KANAK-KANAK”. International Education Postgraduate Seminar 2014. 23-24 Desember 2014. (Diunduh 8 Maret 2021).







http://guruoemarsabri.blogspot.com/2012/05/hakikat-pembelajaran-sastra.html







https://www.duniamelihatku.com/2020/07/manfaat-belajar-sastra-apa-saja.html







https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/viewFile/811/653.pdf



8