15 0 183 KB
MAKALAH HAKIKAT GENRE SASTRA ANAK DAN PENGGOLONGANNYA
Disusun untuk memenuhi tugas pada, Mata Kuliah Sastra Anak Dosen Pengampu: Dr. Enny Zubaidah, M.Pd.
ii
Disusun oleh: Ginanjar Syndu Baskoro NIM. 16712251051 Briliyan S.A. NIM. 16712251060
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 HALAMAN JUDUL........................................................................................i DAFTAR ISI.....................................................................................................ii i
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2 C. Tujuan Makalah ............................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Genre Sastra Anak3 B. Macam-Macam Genre Sastra Anak.................................................. 4 BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan.......................................................................................... 8 B. Saran................................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 9
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Nurgiyantoro (2005:6) sastra anak adalah sastra yang secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan dipahami oleh anak, dan itu pada umunya berangkat dari fakta
yang
konkrit
dan
mudah
diimajinasikan.
Sebab
bagaimanapun, isi kandungan sastra anak dibatasi oleh pengalaman
dan
pengetahuan
anak,
pengalaman
dan
pemahaman yang dapat dijangkau dan dipahami anak, pengalaman dan pemahaman yang sesuai dengan dunia anak sesuai dengan perkembangan emosi dan kejiwaannya. Dewasa ini ada pembiasan genre sastra antara genre yang ditujukan untuk anak dengan genre yang ditujukan untuk orang dewasa. Kurangnya sumber sastra anak ataupun pembiaran para orang tua dan pendamping anak dalam memperhatikan anak sehingga anak tidak tahu apakah sastra anak itu sesuai dengan umurnya, banyak sekali sastra dewasa yang ditujukan kepada orang dewasa dibaca oleh anak sehingga anak mengikutinya tanpa adanya dampingan dari orang dewasa, anak masih belum mengetahui bahwa apa yang dilakukan yang berasal dari mencontoh perilaku sastra dewasa itu baik atau buruk. Sebagaimana halnya dalam sastra dewasa, sastra anak juga mengenal apa yang disebut genre, maka pembicaraan tentang genre sastra anak juga perlu dilakukan. Menurut Lukens
genre
dapat
dipahami
sebagai
suatu
tipe
kesusastraan yang memiliki perangkat karakteristik umum (2003:13). Sedangkan menurut Mitchell (2003:5-6) genre menunjuk pada pengertian tipe atau kategori pengelompokan karya sastra yang biasanya berdasarkan atas stile, bentuk 1
2
atau isi. Sebuah genre sastra terdapat sejumlah elemen yang yang
memiliki
klesamaan
sifat,
dan
elemen
itu
yang
menunjukkan perbedaan dengan elemen pada genre yang lain. Berkenaan dengan pengertian genre sastra tersebut, maka seorang pendidik atau orangtua diharapkan mampu membedakan dan memilih sastra yang cocok dikonsumsi oleh anak – anak. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai definisi dari genre sastra anak dan macam-macamnya, tujuannya agar para orang tua maupun pendidik memahami genre sastra anak dengan jelas dan dapat mengarahkan anak untuk membaca sesuai genrenya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah
yang
telah
dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut. 1. Apa definisi dari genre sastra anak? 2. Apa saja macam-macam genre sastra anak? C. Tujuan Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang definisi genre sastra anak dan macam-macam jenis genre sastra anak.
3
BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Genre Sastra Anak Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak yang berusia antara 613 tahun. Sifat sastra anak adalah imajinasi semata, bukan berdasarkan pada fakta. Unsur imajinasi ini sangat menonjol dalam sastra anak. Hakikat sastra anak harus sesuai dengan dunia dan alam kehidupan anak-anak yang khas milik mereka dan bukan milik orang dewasa. Sastra anak bertumpu dan bermula pada penyajian nilai dan imbauan tertentu yang dianggap sebagai pedoman tingkah laku dalam kehidupan. Genre is a term used to designate the types, or categories, into which literary works are grouped, usually by style, form, or content (Mitchell, 2003:5-6). Genre sastra anak menunjuk pada pengertian tipe atau ketegori
pengelompokan
karya
sastra
yang
biasanya
berdasarkan atas gaya, bentuk, atau isi. A Genre is kind or type of literature that has a common set of characteristics (Lukens, 2003: 13). Genre dapat dipahami sebagai suatu macam atau tipe kesustraan yang memiliki seperangkat karakteristik umum. Dari definisi di atas genre sastra anak dapat didefinisikan sebagai suatu sastra anak yang mempunyai beberapa kelompok yang didalamnya mempunyai perbedaan elemen-elemen. Sastra anak terdiri dari berbagai genre dan dapat berwujud lisan dan tulisan. Ia membentang dari lagu-lagu ninabobo, puisi lagu, tembang-tembang dolanan, huruf-huruf, buku-buku bergambar, sampai berbagai cerita petualangan yang khas anak dan berbagai cerita tradisional. Selain itu,
3
4
sastra hadir ditengah masyarakat antara lain difungsikan sebagai sarana untuk memberikan dan atau memperoleh hiburan. Maka, melihat lingkup dan fungsi sastra anak tersebut
tidaklah
berlebihan
jika
sastra
sudah
dapat
diperkenalkan kepada anak sejak mereka dilahirkan, sejak mereka belum tahu apa-apa dan sedang belajar mengenal dunia di sekelilingnya. Untuk keperluan ini, tentu saja sastra lisan yang tepat diberikan, dan kita belum perlu berpikir tentang sastra tulis. Sastra lisan dapat diberikan kepada bayi, misalnya, oleh ibu hamil menggendong, menyusui, atau menimang-nimangnya. (Nurgiyantoro, 2005:99) B. Macam-macam Genre Sastra Anak Ada beberapa macam genre sastra anak menurut lukens (2003:14). Berikut ini adalah penjabaran dari macam-macam genre sastra anak tersebut. 1.
Jenis Realisme Cerita yang diceritakan nyata atau setidaknya logis, peristiwa
dapat
digambarkan
secara
nyata,
dan
penyelesian masalah masuk akal. a.
Cerita realisme (realistic story) bercerita tentang masalah-masalah sosial dengan menampilkan tokoh utama protagonis sebagai pelaku cerita.
b.
Realisme cerita
binatang
binatang yang
(animal
bersifat
realism)
nonfksi,
adalah
berwujud
deskripsi binatang tanpa unsur personifikasi. c.
Realisme
historis
(historical
realism),
mengisahkan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Biasanya mengambil satu atau eberapa tokoh utama yang dipergunakan sebagai ucuan pengembangan alur.
5
d.
Realisme
olahraga
(sports
stories),
cerita
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dunia olah raga. 2.
Jenis Fiksi Formula Mempunyai pola-pola tertentu yang membedakan dari realisme, tapi tetap ada unsur realismenya. a.
Cerita
misteri
dan
detektif
(mysteries
and
detective), biasanya bercerita tentang seseorang yang dianggap hero yang luar biasa dan mungkin berkarakter aneh (nyentrik). b.
Cerita
romantis
menampilkan
kisah
(romantic simplisitas
stories) dan
biasanya
sentimentalis
hubungan laki-laki perempuan, seolah-olah tidak ada urusan lain kecuali urusan percintaan. c.
Novel serial, novel yang diterbitkan secara terpisah namun merupakan satu kesatun unit. Contohnya : Wiro Sableng, Nogo Sosro Sabuk Inten, dan Api di Bukit Menoreh. Bisanya novel jenis ini memiliki satu tokoh utama dengan sedikit perubahan karakter.
3.
Jenis Fantasi Cerita yang menggunakan imajinasi yang dapat diterima pembaca, biasanya menggunakan setting/latar dengan dunia lain. a.
Cerita
fantasi
(fantastic
stories)
biasanya
menampilkan tokoh dan alur yang hampir sepenuhnya fantastik, seperti manusia yang berkawan dengan makhluk halus seperti hantu, jin, atau tuyul. b.
Cerita fantasi tinggi (high fantasy), cerita selalu ditandai adanya fokus konflik antara yang baik (good) dan yang jahatr (evil), antara kebaikan dan kejahatan. Latar dapat bervariasi, bisa masa lalu atau masa yang akan datang, yang berbeda dan jauh dengan latar
6
kehidupan
kita.
Contoh
Lord
of
the
Rings,
Five
Elements. c.
Fiksi
sains
(science
fiction)
fiksi
spekulatif
berdasarkan sejumlah inovasi dalam sain dan teknologi. Cerita ini biasanya berkaitan dengan kehidupan di masa depan (future worlds). 4.
Sastra Tradisional Cerita yang sudah dari sejak jaman dahulu ada, tidak diketahui penulisnya dan dari kapan adanya, biasanya diceritakan turun temurun. a.
Fabel
(fabel)
adalah
cerita
binatang
yang
dimaksudkan sebagai personifikasi karakter manusia. Binatang
yang
dijadikan
tokoh
dapat
bertindak
layaknya manusia biasa. b.
Dongeng
rakyat
(folktales,
foklore)
cerita
tradisional yang disampaikan secara lisan dan turun temurun sehingga selalu terdapat variasi penceritaan walau isinya kurang lebih sama. c.
Mitos (myths) yakni cerita yang berkaitan dengan dewa-dewa atau tentang kehidupan supernatural yang mengandung sifat pendewaan manusia atau manusia keturunan dewa.
d.
Legenda (legends) mempunyai kemiripan dengan mitologi, tetapi legenda sering memiliki atau berkaitan dengan
kebenaran
sejarah.
Legenda
menampilkan
tokoh sebagai hero yang memiliki kehebatan dan dikaitkan dengan aspek kesejaahan. e.
Epos (falk epics) merupakan cerita panjang
yang
berbentuk syair (puisi) dengan pengarang yang tidak pernah diketahui, anonim. Cerita berlatar di suatu masyarakat atau bangsa yang terjadi pada masa lampau yang kadang-kadang tidak jelas latar waktunya.
7
5.
Puisi Kalimat-kalimat sehingga
terdengar
yang
disusun
indah
dan
sedemikian
mempunyai
rupa
makna,
penggunaan diksi dan tanda baca mempengaruhi emosi puisi itu sendiri. Sebuah karya sastra disebut puisi jika di dalamnya terdapat pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk mencapai efek keindahan. Bahasa puisi singkat dan padat, dengan sedikit kata tetapi dapat mendialogkan banyak hal. Pendayagunaan bahasa dapat berupa: permainan bunyi, sarana retorika, diksi, citraan, dan gaya bahasa Genre puisi dapat berwujud seperti: lagu/temang dolanan. Lirik-lirik tembang nina bobo (nursery rhymes), puisi naratif, dan puisi personal. a. Puisi
naratif
adalah
puisi
yang
di
dalamnya
mengandung cerita atau sebaliknya cerita yang dikisahkan dengan cara puisi b. Puisi personal adalah puisi modern yang sengaja ditulis untuk anak-anak baik oleh penulis dewasa maupun anak-anak dengan tema yang beragam. 6.
Nonfiksi Bagaimana nonfiksi masuk dalam genre sastra anak? Jawabannya
adalah
apabila
bacaan
nonfiksi
tersebut
mangandung unsur artistic, dan juga membangkitkan perasaan keindahan. a. Buku informasi (informational books) yang terdiri atas berbagai macam buku yang mengandung informasi, fakta, konsep, hubungan antarfakta dan konsep yang mampu menstimuli keingintahuan anak atau pembaca. b. Biografi (biography) yakni buku yang berisi riwayat hidup seseorang untuk memberi kejelasan berbagai hal
8
menyangkut orang tersebut, menguraikan sikap dan pandangan hidupnya, dan juga memberitahukan atau mengklarifikasi sesuatu yang selama ini belum diketahui orang. Berdasarkan kategori Lukens di atas, genre sastra anak dapat disederhanakan menjadi: 1. Genre Puisi 2. Genre Fiksi 3. Genre Nonfiksi 4. Genre Sastra Tradisional 5. Genre Komik
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Genre dapat dipahami sebagai suatu macam atau tipe kesastraan yang memiliki seperangkat karakteristik umum, atau kategori
pengelompokan
berdasarkan
style,
karya
bentuk,
sastra
atau
isi.
yang
Hal
itu
biasanya membawa
konsekuensi pemahaman bahwa dalam sebuah genre sastra terdapat sejumlah elemen yang memiliki kesamaan sifat, dan elemenelemen itu menunjukkan perbedaan dengan elernen padagenre
yang
lain.
Walau
mengaku
sering
terjadi
ketumpangtindihan, Lukens mengelompokkan genre sastra anak ke dalam enam macam, yaitu realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional, puisi, dan nonfiksi dengan masing-masing mempunyai beberapa jenis lagi. Genre sastra anak yang diusulkan cukup dibedakan ke dalam fiksi, non fiksi, puisi, serta buku bergambar dan komik dengan masing-masing memiliki subgenre. Dasar pembagiannya adalah bentuk pengungkapan dan isi yang diungkapkan. Pendidik dan orang tua perlu memahami genre sastra anak sehingga anak dapat membaca sastra anak sesuai genrenya, dibalik itu semua ada berbagai macam genre sastra yang ada, yang layak dibaca oleh anak. B. Saran Banyak pembelajaran yang dapat diambil dari memahami hakikat dan macam-macam genre sastra. Terlebih lagi bagi mahasiswa Dikdas yang nantinya akan menjadi guru atau dosen. Memahami genre sastra sangat bermanfaat agar nantinya sastra yang diajarkan di sekolah dapat lebih bervariasi. Selain itu, sebagai
sosok
yang
menjadi 8
panutan
seorang
pendidik
9
seharusnya menanamkan pada anak untuk mencintai dan bangga pada sastra asli Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Lukens, Rebecca J. 2003. A Critical Handbook of Children’s Literature. New York: Longman. Mitchell, Diana. 2003. Children’s Literature, an Invitation to the World. Boston: Ablongman. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
9