Makalah Kel 5 Budaya Melayu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KELOMPOK 5 BUDAYA MELAYU “ATUR CARA KEHIDUPAN DAN PRAKTIK KESEHARIAN”



Mata Kuliah Budaya Melayu Disusun Oleh : 1. Maryam Argiyanti 2. Muhammad Bima Riski 3. Muhammad Faisal Zam 4. Muhammad Naufal Ali Akbar



Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIVERSITAS RIAU



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Atur Cara Kehidupan dan Praktik Keseharian” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah budaya melayu di kampus Universitas Riau. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca .



Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Naila Fauza MPd, selaku dosen mata kuliah budaya melayu. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.



Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.



10 April 2020



Penulis



BAB 1 Pembukaan



A. Latar Belakang Dalam berkehidupan tentunya ada tata cara atau aturan dan adanya ciri ciri khas yang berbeda di setiap suku di Indonesia. Budaya melayu Riau memiliki beberapa cara kehidupan seperti permainan dan masakan masakan khas dari riau yang telah lama turun temurun dari orang tua orang tua melayu dahulu. Di tengah kemajuan teknologi saat ini, hampir semua permainan tradisi terlupakan. Anak-anak masa kini bisa dikatakan asing, bahkan tidak lagi tahu tentang permainan nenek moyang mereka itu. Apalagi tentang makna dan filosofi dalam permaianan tersebut. Di sinilah pentingnya melestarikan permainan tersebut, baik dengan cara menggelar lomba atau sekadar pertunjukan biasa. Ini jugalah yang menjadi dasar mengapa Dinas Kebudayaan Riau menggelar berbagai perlombaan tradisi tersebut beberapa waktu lalu sempena hari jadi Provinsi Riau. Riau cukup kaya dengan aneka makanan dan masakan khas yang berkesan di lidah pengunjung. Makanan dan masakan khas melayu Pekanbaru Riau tersebut bukan hanya disukai orang melayu, namun juga setiap orang yang singgah ke Pekanbaru atau Riau banyak yang cepat-cepat ingin mencicipi rasa kuliner di sini. Tidak hanya dari segi permainan dan makanan saja namun suku melayu riau memiliki khas dalam beberapa tata cara perobatan kesehatan masyarakat.



B. Rumusan Masalah 1. Apa saja permainan melayu Riau? 2. Apa saja masakan khas dari Riau? 3. Bagai tata cara pengobatan melayu riau? C. Tujuan 1. Menjelaskan tentang permainan melayu 2. Menjelaskan tentang makanan khas melayu 3. Menjelaskan tentang perobatan yang dilakukan Melayu Riau



BAB 2 Pembahasan



A. Permainan Rakyat Melayu Permainan rakyat hakikatnya sama dengan permainan tradisional. Permainan rakyat adalah permainan yang dimainkan secara tradisional yang diwariskan dari generasi generasi secara lisan. Permaina rakyat dimainkan dengan metode sederhana, misalnya berdasarkan gerak tubuh seperti lari,lompat,kejar kejaran dan sembunyi sembunyian. Permainan rakyat umumnya dimainkan anak anak,namun beberapa permaianan tertentu dimainkan oleh laki laki dewasa. 1. Permainan Gasing Gasing merupakan permainan tradisional orang Melayu sejak dahulu kala. Gasing terbuat dari kayu stigi yang tumbuh di batu. Kayu ini bertekstur keras dan cocok untuk dibuat gasing, namun kayu ini susah didapat. Kemudian kayu Asam juga biasa digunakan untuk membuat gasing karena mudah didapat.Kayu Lebam juga bisa, biasanya digunakan untuk membuat gasing anak-anak, karena dahulu setiap mau main gasing, baru dibuat dulu gasingnya. Cara membuatnya, kayu dikikis menjadi bentuk gasing. Untuk talinya dulu berasal dari kulit pohon Bebaru yang tumbuh di pantai, namun sekarang tali gasing bisa digunakan dengan tali nilon. Panjang tali sekitar satu meter. Permainanan gasing terus berkembang hingga sekarang. Gasing dibentuk bulat dan memiliki tiga bagian penting, yakni kepala, badan kemudian ujung bawa gasing. Di bagian bawah dibuat lekukan yang berfungsi untuk tali gasing. 2. Main Perang Permainan ini menjadi favorit karena menggunakan strategi perang serta ketangkasan fisik. Saat ini bentengan jarang ditemui karena telah tenggelam oleh teknologi. Menurut beberapa sumber bentengan merupakan permainan yang mencerminkan perjuangan banga Indonesia dalam melawan penjajah. Permainan dilakukan berkelompok dengan menandingkan dua kelompok. Setiap kelompok beranggotakan empat sampai lima orang. Tiap kelompok memiliki benda yang dijadikan benteng, bisa berupa pohon, tiang, dan sejenisnya. Pemenang adalah kelompok yang berhasil menyentuh benteng lawan tanpa terkena sentuhan lawan. Jika kita tersentuh, kita akan ditawan di benteng lawan dan tidak akan bisa lepas hingga ada teman yang menyentuh kita.



3. Main Rimau rimau



Permaianan dua orang yang mengambil posisi sebagai harimau dan seorang yang diburu harimau.sedangkan sekawan orang,lima sampai sepuluh orang menjadi pagar tempat orang melarikan diri dari kejaran harimau. 4. Main Ligu/Sengki Ligu merupakan jenis permainan yang terbuat dari bambu sebagai pemukul dan juga tempurung kelapa yang dibentuk menyerupai wajik dan hati. Ligu dimainkan oleh 2 orang atau 2 kelompok . Ligu biasa dimainkan di tanah yang lapang dengan membuat garis kira-kira 1 meter lalu diletakkan ligu digaris secara berjejer. Pemain berkumpul antara 2 orang atau 2 kelompok dengan melakukan amplong dengan menggunakan telapak tangan untuk menentukan pemenangnya. 5. Perahu Jong Permainan Perahu Jong yang biasanya dilakukan warga pesisir, sangat diminati. Khususnya kalangan muda-mudi di Kepuluan Riau. Perahu Jong yang merupakan miniatur perahu layar, tidak dikemudikan manusia. Namun sangat bergantung arah angin. “Permainan Jong dulu hanya untuk menghilangkan penat di kala sore hari sesudah melaut, biasanya kami bermain jong dengan empat atau lima orang di pesisir pantai. biasanya dengan bahan pohon pulai (kayu pulai ) atau kayu  mentangoh. Pembuatan jong : Badan sampan Sauk yang merupakan seni dan ciri khas tradisi Melayu. ukuran sauk harus sama dengan kayu yang telah dipahat. Dalam pembuatan Jong ini biasanya tidak menggunakan paku. Karena paku cepat berkarat dan memberatkan Jong. Fungsi sauk adalah untuk meluruskan atau menyeimbangkan Jong. Ganda kate yaitu sebatang kayu lurus yang digunakan untuk memberi imbangan kepada Jong.  Ganda kate ini di masukkan ke dalam lubang yang disediakan di tengah jong. Mengikut arah angin, jika angin dari arah selatan, gada kate akan dimasukkan dari kiri.  Jika angin dari arah utara, ganda kate akan dimasukkan dari kanan jong. layar dan jeep berfungsi untuk merubah putaran angin supaya jong menjadi terarah. 6. Tam Tam Buku Tam tam buku adalah permainan tradisional yang serupa dengan permainan ular naga atau wak wak gung… dua orang membuat terowongan dan yang lain membuat barisan panjang. Permaianan ini melibatkan beberapa orang. Langkahlangkah dalam permainan tam tam buku ini adalah sebagai berikut: Dua orang A dan B membuat terowongan (kedua tangan saling bertemu) Si A sebagai matahari dan Si B sebagai bulan.   Salah seorang memimpin barisan. Bentuk barisan adalah memanjang ke belakang. Masing-masing berpegangan pada baju bagian belakang dari teman yang ada di depannya. Barisan ini berjalan-jalan dengan cepat sambil berkeliling mengitari A dan B sambil menyanyikan lagu " “Tam tam buku, seleret tiang bahu, patah lembing, patah paku, anak belakang tangkap satu , bunyi lonceng pukul satu” Setelah  lama berkeliling masuklah pemimpin barisan ke terowongan.



A dan B harus menahan/menculik satu dari anggota barisan ketika diakhir lagu, lalu menanyakan ," kamu jadi matahari atau bulan?". Apabila ia memilih menjadi matahari ia harus berdiri di belakang A, dan sebaliknya jika ia memilih menjadi bulan ia harus berdiri di belakang B. Kemudian ,barisan terus berkeliling dengan cepat sambil menyanyikan lagu. Pada putaran kedua , barisan harus masuk ke terowongan. Anggota barisan di akhir lagu harus ditahan oleh si A dan si B. Kemudian ditanya lagi , apakah menjadi matahari atau bulan. Demikian seterusnya sampai barisan habis. Kemungkinan pengikut/peminat matahari lebih banyak dan sebaliknya.  Peminat yang paling banyak adalah pemenang dalam permainan ini. Selanjutnya , permainan dapat disepakati untuk diulang atau diakhiri. 7. Galah Panjang Galah panjang adalah sejenis permainan tradisional yang dimainkan di atas gelanggang yang dilakar di atas tanah kosong. Gelanggang yang dibuat mengandungi 2 lajur dan beberapa baris bergantung kepada bilangan pemain. Gelanggang galah panjang dibuat mengikut bilangan pemain yang bermain galah panjang. Contohnya jika pemain ada 10 orang, gelanggang yang dibuat mengandungi 4 baris. Jika bilangan pemain sebanyak lapan orang, gelanggang galah pnjang mengandungi 3 baris. Permainan ini melibatkan kepakaran seorang ketua atau ibu untuk mengawal gerakan anak buah bagi pihak yang mengawal gelanggang. Manakala kecekapan dan kepantasan teruji kepada pihak yang menempuh gelanggang. Jika pihak menempuh gelanggang mempunyai kebijaksanaan menempuh gelanggang, maka mereka boleh menang dengan mudah.Cara permainan galah panjang tidaklah sesukar mana tapi ia dapat menguji kepintaran, kecekapan dan kepantansan setiap pemain. 8. Setatak Di daerah Riau disebut Setatak, di daerah Jambi disebut Tejek-tejekan, sedangkan di daerah Batak Toba dikenal Marsitekka. Merupakan permainan tradisional anak-anak yang sangat digemari dan mengambil tempat di halaman, lapangan, maupun tempat lain yang leluasa dan memiliki permukaan cukup datar sehingga kotak-kotak yang telah digambar dapat dilalui dengan lebih mudah. Engklek adalah suatu permainan tradisional lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar di atas tanah dengan membuat gambar kotak-kotak, kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. Permainan ini biasanya dilakukan perorangan dan berkelompok, biasa dimainkan oleh anak-anak perempuan namun tak jarang juga anak laki-laki pun turut serta bermain. 9. Main Patok lele Permainan tradisional mengandalkan ketrampilan menangkap dan memukul secara seimbang ini biasanya dimainkan untuk mengisi waktu senggang. Belakang ini, permainan ini menjadi terkenal kembali sejak dimasyhurkan dalam film kartun Upin dan Ipin produksi Malaysia. Permainan ini menggunakan bahan yang sederhana, yaitu dua potong kayu kecil atau dari pelepah rumbia, yang dijadikan sebagai induk dan anak. Anak patok lele berukuran sekitar 10 cm dari kayu selebar 3 cm. Sedangkan induknya berupa tongkat yang lebih panjang kira-kira berukuran panjang 40 cm dan lebar 3 cm. Aturan memainkannya pun sangat sederhana dimana anak patok lele dimasukkan dalam lobang tanah, kemudian diangkat keatas sejauh mungkin dengan induk patok, lawan akan menangkap anak patok yang terlempar bila gagal



maka terpaksa harus melempar induk patok yang diletakkan diatas lobang dan harus mengenainya. Bila gagal lagi maka pihak yang sedang memainkan permainan, tahap selanjutnya adalah memposisikan anak patok secara vertikal kemudian memukul dengan induk patok sebanyak mungkin dan bila lawan berhasil menangkap ketika sedang memukul maka akan mendapatkan bonus. Bila gagal menangkap maka pihak pemukul akan mengukur sejauh mana patok lele dipukul dengan induk patok lele kemudian dikalikan dengan poin yang telah ditetapkan sejak awal permainan. 10. Congkak Congkak ialah sejenis permainan tradisional Melayu yang sering dimainkan sebagai aktiviti dalaman atau sebagai pertandingan. Selalunya, ia menggunakan papan kayu berlubang atau lubang di atas tanah dan kebiasaannya buah Congkak menggunakan biji getah atau guli. Dalam permainan ini, pemain akan memulakan permainan dengan serentak. Mereka akan mengambil buah Congkak dan dimasukkan secara satu persatu buah Congkak ke dalam setiap 'kampung' menuju ke rumah masing-masing menurut arah pusingan jam, sehingga salah seorang berhenti di lubang yang kosong dan dianggap mati. 'Rumah' kepunyaan sendiri terletak di lubang hujung sebelah kiri pemain. Pemain yang seorang lagi akan terus berjalan sehingga dia berhenti di lubang yang kosong. Dan selepas itu, setiap pemain akan bergilir berjalan sehingga buahnya mati. Setiap pemain akan meneruskan permainan sehingga kehabisan buah Congkak, dan pemain akan mengisi lubang dengan buah yang terdapat dalam lubang ibu. Pemain yang tidak cukup buah akan ditutup lubangnya, dan pemain yang menang dalam giliran sebelumnya akan memulakan permainan. Permainan ini akan diulang sehingga salah seorang pemain tidak cukup buah bagi mengisi walau satu lubang sekalipun dan dianggap kalah. 11. Ali Oma Permainan Ali Oma adalah permainan anak - anak yang berasal dari Kota Pekanbaru. Permainan Ali Oma dilakukan oleh anak - anak laki-laki dan perempuan berjumlah 5 sampai 20 orang, berusia 7 sampai dengan 12 tahun. Lapangan adalah tempat bermain yang paling tepat. Dalam permainan ini menggunakan kayu yang agak besar atau tembok sebagai benteng dan semak semak sebagai tempat persembunyiannya. Sebelum mereka memulai permainan, mereka akan menentukan siapa yang "jadi" dan "penyuruk" dengan cara undian "lambung uang". Pengundian Lambung uang dapat dilakukan dengan cara menelentangkan dan menelungkupkan tangan secara serentak dan berhadapan. Jumlah yang paling sedikit adalah pemenangnya, sementara yang kalah akan terus melakukan lambung uang, 2 orang terakhir melakukan suit, maka yang kalah dinyatakan sebagai "jadi" dan lainnya adalah penyuruk. Pemeran Jadi akan menutup muka dengan menghadap ke benteng dan para penyuruk pergi bersembunyi. Mereka menyanyikan Ali Oma secara bersahutan. 12. Bola kasti Permainan ini menggunakan alat berupa tongkat dan bola kasti. Permainan ini merupakan permainan yang menandingkan dua kelompok. Setiap kelompok beranggotakan minimal lima pemain. Satu kelompok bertugas menjaga dan kelompok satunya bertugas memukul. Kelompok pemukul setelah memukul harus lari mengitari lapangan. Terdapat pos-pos yang melindungi pelari. Jika pelari terkena bola, maka tim dinyatakan gugur dan berganti peran. 13. Layang layang



permainan rakyat daerah Riau. Pada umumnya layang-layang terbuat dari kertas atau kain parasut yang diberi kerangka dan dapat diterbangkan ke angkasa dengan bantuan angin setelah diikatkan pada seutas tali atau benang. Layang-layang dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa di tanah lapang. 14. Guli Permainan guli disebut juga dengan permainan kasai, yaitu sebuah permainan tradisional masyarakat Melayu yang sangat digemari oleh anak-anak belasan tahun. Permainan ini dilakukan oleh beberapa orang anak laki-laki. Permainan ini lazimnya dimainkan dihalaman rumah atau juga dimainkan pada musim main guli. Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah hanyalah sebiji guli bagi setiap pemain.Sebelum permainan dimulai, terlebih dahulu dibuat kasi (lubang kecil) dengan menggunakan tumit kaki apabila tanahnya menungkingkan untuk dibuat dengan tumit kaki, tetapi apabila tidak bisa maka lubang kecil tadi dibuat dengan cara menggunakan alat. Setelah lobang tersebut selesai dibuat, kemudian dibuat satu garis (goresan) yang jaraknya kira-kira 4 meter dari lobang tadi dengan menggunakan ranting kayu. Dari goresan inilah permainan guli dimulakan.Setelah kasai dan goresan siap, penentuan giliran pemain pun diadakan.Ini dilakukan dengan cara dengan cara setiap memasik (mengarahkan) gulinya kearah kasai dari goresan. Pemain yang gulinya masuk ke dalam kasai akan menjadi pemain pertama, pemain kedua yang gulinya berhenti paling dekat dengan kasai akan menjadi pemain kedua. Demikianlah dengan giliran pemain yang seterusnya tertakluk kepada jarak gulinya dengan kasai. Pemain yang gulinya berada paling jauh dari kasai akan menjadi pemain paling akhir yang digelar ulun. Untuk tunduk kepada syarat tertentu yaitu pemain tersebut tidak boleh mamasik mana-mana guli pemain lain. Walau bagaimanapun dia tidak boleh menamatkan status ulunnya kalau dia Berjaya memasukkan gulinya ke dalam kasai di mana gulinya berada. Penentuan giliran akan akan dibuat dengan menggunakan kiraan jarak-jarak tapak kaki atau jengkal telunjuk pemain sekiranya guli dua orang atau lebih pemain bertahan pada jarak yang sama.Ulun yang dibenarkan membalingkan gulinya seperti di tempat yang berbatu-batu. Dengan taktik ini setidak-tidaknya ulun dapat mengelakkan gulinya dari pukulan pemain lainnya. Permainan dimulai oleh pemain pertama, kedua dan seterusnya. Semua pemain berusaha untuk memasik guli ulun supaya terpelanting jauh dari kasai. Pemain hanya dibenarkan memasik guli ulun dari kasai, tidak dari arah-arah lain mengikut sesuka hati bagi putaran pertama. Untuk putaran selanjutnya pemain boleh memasik guli dari tempat gulinya tercampak.Seorang pemain berakhir bermain apabila:Dia gagal mengenakan guli ulunSelepas memasik guli ulun, guli pemain sendiri masuk ke dalam kasaiGuli pemain terhenti dekat kasai yang jaraknya kurang darp pada panjang tapak kaki ulun, walaupun guli pemain mengenai sasarannya yakni guli ulun.Guli pemain yang tidak mengenai sasaran tetapi terhenti dekat kasai yang jaraknya kurang dari pada panjang tapak kaki. 15. Main Golik Kelereng golik terdiri dari biji bijian buah dan bebatuan atau kaca. Golik yang dari tumbuh tumbuhan diperoleh dari hutan pohon liar yang tumbuh dan disukai kelelawar. 16. Main Kaki Tujik



17. Main Yeye Inti dari permainan lompat tali ini adalah melompat tali karet yang tersimpul. Penamaan pada permainan ini pun ada kaitannya dengan tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan oleh pemain itu sendiri, khususnya pada lompatan terakhir. Pada lompatan terakhir, biasanya tali karet akan direnggangkan oleh pemegangnya setinggi kepalan tangan yang diacungkan ke udara oleh pemagang karet. 18. Sepak raga atau takraw  Permainan ini dimainkan oleh lima sampai sepuluh orang dengan cara membentuk lingkaran di suatu lapangan terbuka, di mana bola raga tersebut dimainkan dengan kaki dan teknik-teknik tertentu sehingga bola tersebut berpindah dari satu orang pemain kepada pemain lainnya tanpa jatuh ke tanah. Bola raga terbuat dari daun kelapa muda atau kulit rotan yang dianyam menggunakan tangan.[1] Perbedaan utama sepak raga dengan sepak takraw terletak pada penggunaan jaring (net) yang ditemui pada sepak takraw, tetapi tidak dipakai pada sepak raga. Pada zaman dahulu permainan sepak raga dilakukan oleh para pemuda di kampung-kampung pada sore hari untuk mengisi waktu luang dan sebagai sarana hiburan.[2] Tidak ada penilaian yang baku pada permainan ini, karena permainan ini tidak dipertandingkan. Yang ada hanya penilaian pada kemahiran pemain dalam memainkan bola supaya tidak jatuh ke tanah. 19. Main porok Permainan Porok adalah suatu permainan rakyat yang terdapat di Selat Panjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Bengkalis serta pada lain di Kepulauan Riau. Permainan ini merupakan olahraga rakyat secara tradisional yang bersifat menghibur. Permainan Porok dimainkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pinggiran laut. Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah tempurung kelapa. Pemainnya berjumlah tiga sampai delapan orang yang dimainkan oleh anak-anak, remaja maupun orang dewas. Permainan ini dapat dimainkan secara perorangan maupun beregu. Untuk bermain perseorangan penentu dilaksanakan dengan cara melerengkan tempurung permainannya secara bersama-sama ke garis pusat yang telah sepakati bersama, siapa yang terdekat dengan pusat itu, dialah yang terdahulu membawa, lalu diikuti oleh ke-2, ke-3, dan seterusnya.Untuk bermain beregu, disebut berpehak. Cara penentunya adalah antara kedua belah pihak mengadukan tempurungnya. Siapa yang tertelungkup ialah yang kalah, yang terlentang menang, dan membawa dahulu. 20. Lu lu cina Buta Permainan lulu cina buta merupakan permainan daerah tradisional yang berasal dari Provinsi Melayu Riau. Menurut keterangan, permainan ini sudah lama berkembang dan dimainkan di masyarakat, khususnya masyarakat melayu riau. Lulu cina buta diambil dari kata “buta” yang artinya tidak dapat melihat. Permainan ini bisa dimainkan oleh berbagai kalangan laki-laki maupun perempuan. Permaianan ini juga dimainkan oleh berbagai kalangan usia, namun kebanyakan dimainkan di usia 5-7 atau pada masa Sekolah Dasar (SD). Banyak pemain yang diperbolehkan paling sedikit 3 orang dan paling banyak tidak ditentukan. Alat yang digunakan pun hanyalah satu sapu tangan.



21. Injit injit Semut Pada permainan ini, tangan setiap pemain disusun ke atas. Kemudian, tangan yang berada di atas mencubit tangan yang ada di bawahnya. Saat lagu selesai, tangan yang berada di paling bawah akan naik ke paling atas. Di saat tersebut, ia akhirnya lepas dari cubitan dan berkesempatan untuk mencubit tangan lain. Tidak ada pemenang dalam permainan ini dan permainan bisa berlangsung selama apapun. Dari permainan sederhana ini, terdapat nilai yang sangat penting yaitu tentang emotional quotient. Emotional quotient adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, dan mengelola emosi dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. 22. Main Seremban Batu Serembat juga dikenali sebagai Batu Selambut atau Serembat. Permainan ini gemar dimain oleh kanak-kanak perempuan. Ia biasanya dimain secara berkumpulan – dua orang atau lebih. Objek-objek seperti guli kaca, biji getah, ketulan batu kerikil sederhana besar atau ketulan-ketulan objek lain yang berbentuk bulat digunakan dalam permainan ini. Objek-objek ini dikenali sebagai buah. Batu seremban selalunya dimain pada waktu lapang – di serambi rumah, di dalam rumah atau di mana sahaja mereka mahu dengan memerlukan permukaan lantai yang rata. Pemain juga harus duduk diatas lantai supaya ia lebih senang dimainkan. Dalam permainan Batu Seremban, Terdapat beberapa peringkat atau cara sambutan buah yang berlainan. Permainan ini akan bermula dengan peringkat pertama yang mudah, di mana sebiji buah yang dinamakan buah satu digunakan, sehingga ke peringkat yang lebih sukar atau peringkat yang teratas dinamakan buah tujuh. 23. Meja pari Meja Pari terbuat dari kayu berbentuk Bujur Sangkar atau mempunyai empat kaki. meja Pari ini mempunyai 96 kotak berlubang dibagian permukaannya. Dimainan dengan cara melempar dadu pada bagian tengah meja yang keluar pada mata dadu akan menunjukkan berapa anak pari yang dapat dimakan dengan cara menyilang. Permainan Meja Pari ini dijumpai di daerah Pesisir Riau dan Kepulauan Riau. 24. Adu Buah Para Adu Buah Para adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Riau. Arti Buah Para sendiri adalah buah karet. Jadi permainan ini berarti mengadu buah karet. Permainan ini umumnya dimainkan oleh rakyat dari daerah pedalaman Riau yang rata-rata penduduknya bekerja sebagai petani karet atau petani ojol. Pohon karet sangat banyak di daerah Riau Kepri, sehingga anak buah karet banyak dimanfaatkan oleh anak-anak petani itu sebagai bahan permainan, adu buah para. Cara bermain Adu Buah Para ini cukup mudah. Pertama setiap pemain harus memiliki buah para yang akan dipertandingkan. Kemudian para pemain harus sud atau suit terlebih dahulu untuk menentukan siapa pemain yang akan menumbuk buah para terlebih dahulu. Setiap pemain yang kalah harus meletakkan buah paranya dibawah buah para pemain yang menang. 25. Enggrang / kaki anggau Egrang atau Engrang merupakan olahraga tradisional dengan menggunakan tongkat panjang yang terbuat dari bambu di mana seseorang bisa berdiri di atasnya, kemudian berjalan dalam jarak atau waktu tertentu.Bambu yang dipakai sebagai pijakan adalah bambu yang memiliki ukuran panjang 2,75 meter dan



memiliki diameter antar 6-9 cm. Pada ukuran 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata. 26. Tarik Upih Pinang Tarik upih merupakan satu permainan kanak-kanak yang dimainkan oleh kanakkanak di beberapa negara ASEAN. Upih pinang adalah pelepah/"pangkal" daun pokok Pinang. Lazimnya apabila pelepah ini tua, ia akan luruh atau jatuh ke tanah. Ketika pelepah ini jatuh ia masih berguna. Daun pinang dari pelepah itu akan dibuang dan dijadikan hulu atau tempat untuk menarik upih tersebut. Selain pelapah pinang, pelepah kelapa juga digunakan. 27. Tarik Bangkong Kelapa Sama seperti tarik upih pinang, namun ini menggunakan daun kelapa atau pelepah kelapa. 28. Main Hakim Jaksa Permaianan baru yang dimainkan dan berkembang didaerah meranti. Jumlah pemainnya bisa 4 juga bisa 5 orang. Permainan ini dimulai dengan kelima orang duduk berhadapan. Lalu diambil kertas kecil dan dituliskan nama hakim,jaksa,polisa,tukang pukul dan pencuri.kemudian kertas kertas ini dibagikan secara acak. Lalu terjadilah saling curiga siapakah pencurinya. B. Masakan Melayu  Salah satu ciri komposisi masakan Melayu Pekanbaru Riau adalah rasanya yang pas. Tidak terlalu manis, tidak terlalu asin, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asam. Bila kamu ke Jogja atau Bandung, kamu akan merasakan rasa manis yang dominan. Atau rasa asam di beberapa daerah di Jawa Barat. Namun masakan maupun makanan khas Melayu Riau baik Pekanbaru maupun daerah Riau lainnya mengambil rasa tengahtengah. Sehingga cocok untuk dinikmati semua orang. Komposisi yang pas inilah membuat banyak orang ketagihan mencari rumah makan khas melayu selama berada di Riau.  Bicara tentang budaya,orang melayu mengatur segala aspek kehidupannya dengan budaya,termasuk hal makanan.Makanan bagi orang melayu juga menciptakan identitas atau jati diri sebagai melayu.Cita rasa khas dalam suatu makanan dianggap sebagai cermin budaya sekelompok orang ,penamaannya pun sering di kaitkan dengan peristiwa peristiwa yang terjadi dalam kehidupan orang melayu.Orang melayu menjadi kan nasi putih sebagai makanan pokok sehari hari di lengkapi dengan lauk pauk dan sayur mayur sebagai pelahap makanan.Sebagai penambah selera disertakan berbagai sambal seperti sambal belacan dan lain”.Hampir semua makanan melayu dimasak dengan cara,direbus,digoreng,disalai,di panggang,dan di kukus. NILAI NILAI DALAM MAKANAN  Dalam adat dan adab orang melayu,nilai nilai dalam makanan diatur mulai dari tata cara meracik makanan atau pengelolaannya.Aturan itu bersifat mutlak,maka orang melayu berpantang bila memakan makanan yang pengelolaannya tidak sesuai adat dan adab mereka. Dalam pengelolaan makanan,seseorang perempuan dilihat mampu menjadi seorang istri ketika tata cara menyiang ikan sesuai dengan tata caranya. Adat dan adab dalam makanan sesuai orang melayu juga mengikuti tata cara yang telah diajari agama islam.lalu sebelum dan sesudah makan mereka tidak lupa



mengucap syukur atas rezeki yang di berikan oleh allah swt.memang orang melayu lekat dengan agama islam JENIS MAKANAN  SECARA UMUM,jenis makanan melayu dapat di kelompokkan menjadi 2 bagian besar,yakni makanan harian dan makanan dalam upacara dan ritual.Kedua bagian besar ini dapat dikelompokkan berdasarkan cara memasaknya,yakni panggang,salai,jemur,ubuk,rebus,kukus,goreng,sangrai dann peram. Dari kadar air pula makanan dapat di bedakan menjadi 3 yaitu basah,lembab/berkuah,dan kering  JENIS MAKANAN BERDASARKAN PERUNTUKKANNYA -1. MAKANAN HARIAN -MENGELOLA MAKANAN HARIAN BIASANYA DILAKUKAN KETIKA SELESAI SHOLAT SUBUH,MENJELANG SHOLAT ZUHUR,DAN SETELAH SHOLAT ASHAR MENJELANG MAGRIB.MAKANAN UTAMA DALAM HARIAN ADALAH NASI DENGAN LAUK PAUK SERTA MAKANAN SELINGAN SEPERTI KUE -2.MAKANAN UPACARA DAN RITUAL -dalam upacra dan ritual orang melayu juga membuat makanan harian,dibuat nya sesuai dengan hari hari tertentu misalnya:  1. hari raya 2. Isra miraj 3.Aqiqah 4. Dan semua acara yang di sunnah kan oleh rasul Cara memasak MAKANAN MELAYU RIAU beserta contohnya  1. Dipanggang  2.Disalai  3.Jemur Contohnya: asam kandis,ikan asin,nasi jemur,kerupuk 4.Ubuk Contohnya: ikan ubuk,pisang ubuk,ubi ubuk  5.Rebus Contohnya:bubur,bulda,gulai,kepurun,ketupat,laksa,lendot,pindang,pucuk ubi,rebung,singgang,cendol,lempuk,rendang,dodol,gelamai,hasidah,lepat, gabal, udang,pulut,pais,apam,wajik betakik, 6.Kukus Contohnya:lepat, botok,gabal udang,pais,pulut,dan apam 7. Goreng Contohnya:kerupuk,masak asam,sambal,cakar ayam,deram deram,jemput jemput,emping,gendang senturi,rotii,  8.Sangrai  9.Peram Contohnya:belacan,asam durian,dadih,pekasam,tapai



 Makanan dari kandungan airnya -makanan kering istilah merujuk pada panganan seperti kue,rendang,dan salai,makan kering biasanya memiliki tingkat ketahanan makanan jauh lebih tahan lama dari



mkanan basah,pembuatan makanan kering juga bertujuan untuk mengawetkan makanan -makanan basah Ketahanan makanan basah cenderung lebih singkat,sebab tidak menggunakan zat pengawet,hanya menggunakan bahan bahan alami,dan di konsumsi harian. C. Perobatan orang Melayu Riau Orang Melayu memiliki system kesehatannya sendiri.Perobatan melayu biasanya lebih kepada racikan dari ramuan tumbuhan obat,didoakan(mantra),dan ada pula yang berbentuk ritual.Orang yang memiliki keahlian sebagai pengobat tradisional biasa disebut tabib,dukun,bomo dan kemantan. Dalam praktiknya tukang obat dibedakan di antaranya tabib(pengobat dengan menggunakan racikan dari tanaman obat),dukun bayi(bidan),dukun pijit,bomoh(dukun perantara roh),dukun jalak(mudin),dukun wiwit(pawang yang pakar dalam upacaramenuai)dukun temanten(pawang dalam upacara perkawinan),dukun petungan(dukun yang mahir dalam ramalan melalui pengiraan angka), dukun sihir dan dukun susuk. 1. Cara Pengobatan Orang Melayu Ramuan Ramuan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan berasal dari kata ramu yang berarti tebas dan kumpulkan.Maka dapat diartikan sebagai sekumpulan bahan bahan yang dipakai untuk pembuat obat dan dimantrai oleh sang dukun.Biasanya ramuan tersebut berasal dari tumbuh tumbuhan yang dipandang oleh dukun mempunyai potensi untuk menjadi obat. 2. Cara Pengobatan Orang Melayu Mantera Badukun Merupakan suatu ritual pengobatan tradisional terhadap orang sakit parah.Ritual ini disampaikan dengan gaya penyajian mantera(berbisik dan sekali dengan pekikan/teriakan) dan disajikan ileh dua orang yaitu dukun dan pebayu(pelayan dukun dalam).Status teks adalah murni lisan.Tempat ritual dilaksanakan di rumah si sakit dan pada malam hari.Kegiatan ini berlansung dalam suasana khidmat dan magis.Khalayaknya adalah semua orang lapisan mulai dari anak anak sampai dewasa,baik laki laki maupun perempuan.Pekerjaan khalayak umumnya Bertani dan beragama islam. 3. Cara Pengobatan Orang Melayu Ritual Ritual merupakan suatu pola tindakkan yang melewati prosesi pengobatan dengan ramuan đan telah ditetapkan atau diakui untuk melengkapi mantra berdukun. Keputusan untuk melakukan bagian fase kehidupan dan menegaskan perayaan ritual adalah jalan terakhir yang harus dilakukan situasi tertentu dalam suatu kelompok, secara untuk mengobati sescorangdari sakitnya. Biasanya, sakral, Ritual dalam masyarakat Melayu cenderung sakit yang diobati dengan ritual ini berhubungan mengarah pada prosesi pengobatan, menempah dengan sakit akibat gangguan kekuatan gaib atau diri, dan menolak bala. Secara umum, ritual orang mahluk halus. Ritual dapat dilakukan dengan Melayu untuk hal-hal tertentu wujud tujuannya mantra, tarian, pemotongan hewan, meditasi, yakni sebagai penghormatan, penyempurnaan, dan lain sebagainya



Pelaku Perobatan 1. Tabib Gelar tabib ini dikenal dalam masyarakat kerajaan atau kesultanan.Tabib adalah seorang penanggung jawab Kesehatan rakyat dan kerajaan.Dalalam istana biasanya,seorang tabib diangkat oleh raja sebagai orang yang mengurusi Kesehatan raja dan jajarannya.Seorang tabib bisa saja dipilih dari orang alim yang doa doanya dianggap makbul.Berbeda dengan dukun yang menggunakan mantra lafaz kalimat dalam Bahasa local.Tabib menggunakan doa dari ayat ayat alquran 2. Dukun Orang yang memiliki keahlian sebagai pengobat tradisional.Ada berbagai jenis dukun di antaranya dukun bayi(bidan),dukun pijit,bomoh(dukun perantara roh),dukun jalak(mudin),dukun wiwit(pawang yang pakar dalam upacara menuai),dukun temanten(pawang yang arif dalam upacara berhubungan dengan perkawinan),dukun petungan(dukun yang mahir dalam hal ramalan melalui pengiraan angka),dukun shir dan dukun susuk. 3. Bidan Perempuan yang memiliki pengetahuan dan terlatih untuk membantu kelahiran.Bidan bertanggung jawab menjaga Kesehatan ibu sejak ibu itu mengandung sampai selesai berpantang yatu selama 44 hari selepas bersalin.Bidan juga menjaga bayi yang baru lahir dalam masa tersebut.Secara keseluhuran tugas bidan adalah untuk menyelamatkan ibu,mencegah terjadinya keguguran,kecacatan pada bayi,kemudaratan sewaktu berpantang dan mengurut ibu selama tiga,lima,atau tujuh hari berturut turut.dan sebagainya .Bidan diberi upah setelah tugas tugasnya selesai. 4. Bomoh Pemimpin dalam ritual pengobatan tradisional.Bomoh sering juga disebut dengan dukun atau pawang namun memiliki deraja’’pengetahuan’’’yang dianggap lebih tinggiSetiap bomoh biasanya memiliki keahlian khusus masing masing berdasarkan bidang ritual tertentu yang dikuasai.



Jenis Perobatan Orang Melayu Ritual dan Upacara Prosesi pengobatan yang dilakukan dengan menggabungkan berbagai cara dalam satu rangkaian pengobatan.Misalnya menggabungkan mantra,tarian,meditasi,ramuan,dan lain sebagainya.Ritual adalah cara dukun untuk mengetahui penyakit,sebagai Tindakan dalam mencari ramuan obat atau prosesi pengobatan tingkat akhir.Cara ini dilakukan sebagai Tindakan pengobatan penyakit yang berat dan atau penyakit yang disebabkan gangguan makhluk ghaib. Babalian Ritual pengobatan yang dikenal di Sentajo Rantau Kuantan.Ritual ini biasa dilakukan



untuk mengobati orang yang sakit parah dan cara cara pengobatan lain tidak berhasl mengobatinya.Tujuan ritual ini ialah untuk mengetahui jenis penyakit ,penyebabnya,cara pengobatannya,cara mendapatkan ramuan obatnya, dan petunjuk lainnya melalui bantuan roh ghaib yang sengaja di panggil Badikei atau Badikie Ritual pengobatan yang dikenal dikalangan orang hutan atau suku melayu hutan.Ritual ini dilakukan oleh seorang spesialis dukun atau bomo dengan bantuan orang ghaib.Dukun atau bomo memanggil roh ghaib dengan nyanyian khusus dalam keadaan selap.Syair yang dinyakian barbahasa melayu logat suku hutan.Badikei ini berlangsung sekitar 3 sampai 5 jam atau tergantung penyakit yang diderita pasien. Jenis Jenis Sakit a) Campak Sejenis penyakit berjangkit yang menyebabkan penghidapnya demam dan berbintil-bintil merah pada kulitnya.Campak dipercaya hanya diderita sekali seumur hidup,biasanya pada usia kanak-kanak b) Demam Orang yang menderita panas tubuh yang tinggi,tubuh terasa lemah dan tdak bersemangat ,Berbagai istilah dal am melayu. c)



Guna-guna merupakan sebagai’’obat pengasih’’ yang menggunakan jampi,mantera dan benda benda tertentu yang menyebabkan semangat seorang takluk,sehingga mengikuti kemauan orang yang mengguna-gunai.Biasanya guna guna dipakai oleh seorang yang menginginkan orang lain menjadi menderita atau nurut kepadanya.



Jenis Jenis Tumbuhan Obat 



Bujang Tanalan Sejenis rumput yang banyak tumbuh dihalaman.Daunnya berwarna hijau menyerupai daun pohon manga.Biasanya rumput ini sering sebagai campurang membuat tangas,yaitu ramuan obat yang cara pengobatanya dengan diuapkan kependerita.







Capo Sejenis pojon kayu yang tumbuh disemak semak dikebun dan diladang daunnya berwarna hijau berbulu.Daun capo ini biasa dijadikan obat demam panas dengan cara diremas denga air dan airnya diminum.







Cekerau Sejenis tumbuhan yang hidup di ari,lubang pada batangnya besar.Dipakai untuk perlengkapan ritual(bersamaan dengan jerangau,sedinginan,dan bunglai)fungsinya sebagai pendingin.(Al azhar & Abubakar, 2018)



DAFTAR PUSTAKA Al azhar, H., & Abubakar, S. (2018). Pendidikan Budaya Melayu Riau.