Makalah Kelompok 3 Etika Bisnis Dalam Berwirausaha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGANTAR KEWIRAUSAHAN “ETIKA BISNIS“



DOSEN PENGAMPU: MENTARI RITONGA, S.Pd, M.Pd.



DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



ABDUL GAZI (20086002) NADA AZANNA (20075081) AGUS RIANDI (20086006) MEISYA MADYA PEGA (20006152) ADIRA ERWANDA PUTRA (20086003) NURDIANA PUTRI (20006158) CLARITA MAZELY YASDANI ( 20006132 ) DINDA SYAFDA SAQINAH (20075127) RASTY ANNISAH (20006163) MAHESYA ASRIL PUTRI (20006150)



JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”ETIKA BISNIS”. Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Mentari Ritonga, S.Pd, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Teknik Lingkungan Unesa yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga wawasan menyangkut efek yang ditimbulkan dari sampah, dan juga cara bagaimana menciptakan sampah menjadi barang yang dapat bermanfaat. Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.



Padang, Maret 2021 



Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii BAB 1.........................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN......................................................................................................................................1 A.



Latar Belakang..............................................................................................................................1



B.



Rumusan Masalah.........................................................................................................................1



C.



Tujuan............................................................................................................................................1



BAB 2.........................................................................................................................................................2 PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2 1.



Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan.............................................................................................2



2.



Pengertian Etika Bisnis.................................................................................................................3



3.



Etika Produk..................................................................................................................................3



4.



Etika Produksi...............................................................................................................................4



5.



Etika Persaingan............................................................................................................................4



6.



Tata Aturan dan Hukum Bisnis...................................................................................................5



7.



Sumber Hukum Bisnis...................................................................................................................5



8.



Sumber Hukum Bisnis Secara Umum..........................................................................................5



BAB 3.........................................................................................................................................................7 PENUTUP..................................................................................................................................................7 A.



Kesimpulan....................................................................................................................................7



B.



Saran...............................................................................................................................................7



DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................8



ii



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Etika bisnis merupakan suatu bidang ilmu ekonomi yang terkadang dilupakan banyak orang, padahal melalui etika bisnis inilah seseorang dapat memahami suatu bisnis persaingan yang sulit sekalipun, bagaimana bersikap manis, menjaga sopan santun, berpakaian yang baik sampai bertutur kata, semua itu ada “meaning”nya.Bagaimana era global ini dituntut untuk menciptakan suatu persaingan yang kompetitif sehingga dapat terselesaikannya tujuan dengan baik, kolusi, korupsi, mengandalkan koneksi, kongkalikong menjadi suatu hal yang biasa dalam tatanan kehidupan bisnis, yang mana prinsip menguasai medan dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan persaingan menjadi suatu hal yang lumrah, padahal pada etikanya tidak begitu. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus dapat diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usuha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana etika bisnis dalam kewirausahaan 2. Apa pengertian etika bisnis 3. Bagaimana konsep etika produk 4. Apa saja tata hukum dalam bisnis? C. Tujuan Etika bisnis merupakan suatu bidang ilmu ekonomi yang terkadang dilupakan banyak orang, padahal melalui etika bisnis inilah seseorang dapat memahami suatu bisnis persaingan yang sulit sekalipun, bagaimana bersikap manis, menjaga sopan santun, berpakaian yang baik sampai bertutur kata, semua itu ada “meaning”nya.1 Bagaimana era global ini dituntut untuk menciptakan suatu persaingan yang kompetitif sehingga dapat terselesaikannya tujuan dengan baik, kolusi, korupsi, mengandalkan koneksi, kongkalikong menjadi suatu hal yang biasa dalam tatanan kehidupan bisnis, yang mana prinsip menguasai medan dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan persaingan menjadi suatu hal yang lumrah, padahal pada etikanya tidak begitu. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus dapat diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usuha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.



1



BAB 2 PEMBAHASAN 1. Etika Bisnis Dalam Kewirausahaan Etika wirausaha dalam istilah lebih populernya adalah etika bisnis. Seorang wirausaha harus mampu menjaga da melestarikan etika bisnis yaitu suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang merupakan suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari yang tidak benar. Etik ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang. Prinsip etika dan prilaku bisnis. Secara umum, dapat dikemukakan 10 prinsip etika yang dapat mengarah kepada prilaku Usaha ( etika bisnis) : a. Menjaga Kejujuran b. Integritas c. Memelihara Janji d. Kesetiaan e. Keadilan f. Suka membantu orang lain g. Menghormati orang lain h. Bertanggung jawab i. Mengejar keuntungan yang wajar j. Semua tindakan dapat dipertanggungjawabkan Cara/ Usaha mempertahankan etika Etika bisnis harus dijaga dan dipertahankan, untuk mempertahankan etika bisnis dapat dilakukan dengan cara, antara lain : 1. Menciptakan kepercayaan 2. Mengembangkan kode etika 3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten 4. Menlindungi hak-hak perorangan 5. Mengadakan pelatihan dan sosialisasi etika 6. Melakukan audit etika secara periodic 7. Mempertahankan standar etika yang tinggi 8. Menciptakan budaya komunikasi dua arah 9. Menghindari dari perbuatan tercela 10. Melibatkan semua personal karyawan dalam mempertahankan etika Budaya dalam bisnis ialah karakteristik suatu organisasi atau bisnis yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma-norma bersama yang dianut oleh seluruh jajaran pembisnis. Misalnya pada sebuah bisnis dapat kita lihat, bagaimana pembisnis berpakaian, berbicara, melayani tamu, pengaturan kantor, dsb.



2



Pengembangan budaya dalam bisnis harus dilakukan, karena sangat bermanfaat untuk: meningkatkan sense of identity, sense of belonging, komitmen bersama, stabilitas internal bisnis, pengendalian sifat-sifat yang kurang baik, dan akhirnya akan menjadi pembeda suatu bisnis dengan bisnis lain, dan akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan bisnis. 2. Pengertian Etika Bisnis Etika bisnis adalah suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Hal tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks. Tujuan bagi pengusaha adalah untuk mendorong kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha atau pelaku bisnis untuk menjalankan good business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business. Hal tersebut dapat merugikan banyak pihak yang terkait. Dengan demikian, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat mengarahkan mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang baik sehingga dapat diikuti oleh semua orang yang memercayai bahwa bisnis tersebut memiliki etika yang baik. Selain itu, dapat juga dapat menghindari citra buruk seperti penipuan, serta cara kotor dan licik. Bisnis yang memiliki etika baik biasanya tidak akan pernah merugikan bisnis lain, tidak melanggar aturan hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya dan memiliki izin usaha yang sah. Secara umum,dapat dikemukakan 10 prinsip etika yang dapat mengarah kepada perilaku usaha : • • • • • • • • •



Menjaga kejujuran Integritas Memelihara janji Kesetiaan Keadilan Suka membantu orang lainMengejar keuntungan yang wajar Semua tindakan dapat dipertanggung jawabkan Menghormati orang lain Bertanggung jawab



3. Etika Produk a. Produk dan Konsepnya Produksi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara mengkombinasikan faktor-faktor produksi kapital, tenaga kerja, teknologi, managerial skill. Produksi atau memproduksi adalah menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. 



Teori Produksi 1. Produksi Dalam Jangka Pendek 2. Produksi dalam jangka panjang 3. Produksi dengan menggunakan 2 variabel 3



4. Produksi dengan menggunakan satu variabel Teori produksi dalam islam:       



Pengertian produksi Pentingnya produksi Faktor-fakrot produksi Modal Tujan produksi Prinsip-prinsip dalam islam Kaidah dalam berproduksi



4. Etika Produksi 1. Pemanfaatan sumber daya alam haruslah ramah lingkungan. 2. Produsen tidak boleh semata-mata mengeruk keuntungan tanpa memperdulikan bahan produksinya. 3. Pemberdayaan tenaga kerja harus menghormati hak manusia. 4. Penggunaan biaya produksi harus ditekan, dengan biaya produksi yang murah maka akan berdampak pada harga pasar. 5. Etika Persaingan Persaingan usaha yang sehat akan menjamin keseimbangan antara hak produsen dan konsumen. Indikator dari persaingan yang sehat adalah tersedianya banyak produsen, harga pasar yang terbentuk antara permintaan dan penawaran pasar, dan peluang yang sama rari setiap usaha dalam bidang industry dan perdagangan. Adanya persaingan yang sehat akan menguntungkan semua pihak termasuk konsumen dan pengusaha kecil, dan produsan sendiri, karena akan menghindari terjadinya konsentrasi kekuatan pada satu atau beberapa usaha tertentu. Menurut (Mustika, 2010) etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan hubungan bersaing namun yang tetap sehat, adapun cara tersebut meliputi hal berikut: 1. Memiliki produk yang unik Keunikan menjadi dasar utama menjalankan usaha yang terus ada untuk kurun waktu yang panjang, dan bisa bertahan hingga ke beberapa generasi 2. Produk sesuai sasaran pasar Memulai usaha dengan memodifikasi produk yang sudah ada menjadi salah satu kunci utama sukses menjalankan etika bisnis yang baik. Sekedar 4



meniru saja akan membuat pemilik usaha aslinya merasa dirugikan karena terjadi plagiat yang berefek buruk bagi usaha mereka. 3. Menjaga kualitas Memiliki pesaing membuat Anda harus menjaga kepercayaan pelanggan, salah satunya dengan menjaga kualitas. Jika memiliki usaha dalam bidang kuliner, pastikan menggunakan bahan baku yang memiliki kualitas terbaik agar rasa masakan tetap terjaga. Jika memiliki usaha di bidang lain semisal usaha berjualan baju, maka pastikan menjaga kualitas jahitan.  6. Tata Aturan dan Hukum Bisnis Hukum Bisnis adalah norma-norma atau aturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur tentang kepentingan Hukum Bisnis dibagi dalam beberapa bidang, diantaranya: Hukum Bisnis bidang ekonomi  1. Hukum Dagang 2. Hukum Asuransi 3. Hukum Investasi Hukum Bisnis bidang keuangan 1. Hukum Perbankan 2. Hukum Pasar Modal Secara umum hukum bisnis adalah adalah peraturan-peraturan tertulis yang dibuat oleh pemerintah dengan maksud untuk mengatur, mengawasi dan melindungi seluruh kegiatan bisnis, meliputi kegiatan industri, perdagangan dan pelaksanaan jasa serta semua hal yang berhubungan dengan kegiatan keuangan dan kegiatan bisnis lainnya. Dasar Hukum Bisnis 1. Hukum KUHD (1848-Ind). 2. Peraturan perundang-undangan bidang perdagangan diluar kodifikasi. Fungsi hukum bisnis 1. Sebagai sumber infromasi 2. Untuk memahami hak-hak dan kewajiban dalam praktik bisnis 3. Agar terwujud watak dan prilaku aktivitas dibidang bisnis yang berkeadilan,wajar ,sehat dan dinamis 7. Sumber Hukum Bisnis Sumber hukum bisnis yang utama/pokok (1338 ayat 1 KUHPerdata) adalah;  Asas kontrak (perjanjian) itu sendiri yang menjadi sumber utama, dimana masingmasing pihak terikat untuk tunduk kepada kontrak yang telah di sepakati. (kontrak yang di buat diberlakukan sama dengan UU),



5







Asas kebebasan berkontrak, dimana para pihak bebas untuk membuat dan menentukan isi dari kontrak yang mereka sepakati.



8. Sumber Hukum Bisnis Secara Umum Hukum Perdata (KUHPerdata)  Hukum Dagang (KUHDagang)  Hukum Publik (pidana Ekonomi/KUHPidana)  Peraturan Perundang-undangan diluar KUHPerdata, KUHPidana, KUHDagang



6



BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuaanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan masyarakat. Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum. B.



Saran Bisnis baru-baru ini menyadari implikasi parah dari perilaku karyawan yang tidak etis. Sebagai tanggapan, banyak bisnis telah mulai melatih karyawan mereka untuk membuat keputusan etis dan menetapkan kode etik perusahaan. Pesan dari bisnis saat ini adalah karyawan yang jelas harus mampu membuat keputusan etis untukmelindungi bisnis dari tanggung jawab hukum dan memaksimalkan keuntungan jangka panjang.Sebagian besar prinsip siswa benar dan salah sudah mapan sebelum SMA mereka. Dengan demikian, penyajianetika bisnis tidak melibatkan pengajaran yang benar dan yang salah. Sebaliknya, siswa perlu belajar bagaimanamenerapkan prinsip mereka yang benar dan yang salah pada situasi bisnis



7



DAFTAR PUSTAKA https://www.gurupendidikan.co.id/hukum-bisnis/ https://alfianasmorojakti1.wordpress.com/2017/05/08/persaingan-secara-sehat-dalam-etika-bisnis/ http://antilicious.wordpress.com/ 2011/11/24/ makalah-etika-bisnis/. http://rizkiafandi.blogspot.com/2013/10/etika-dalam-bisnis-tugas-1.html.



8