Makalah Kelompok 5 - Komunikasi Di Depan Umum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “KOMUNIKASI DI DEPAN UMUM” (Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Profesi)



DOSEN PENGAMPU: Dr. H. M. Shodiq, S.Ag, M.Si.



DISUSUN OLEH: Al Komaro Nur Rohmana



(G94217138)



Alfauzia Noer Rochmatul Laily



(G94217139)



Alfi Nur Khoiriyah



(G94217140)



Angela Winda Alafiyah



(G94217143)



PRODI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah “Komunikasi di Depan Umum”. Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala tersebut dapat kami atasi. Terima kasih banyak kepada Bapak Dr. H. M. Shodiq, S.Ag, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah komunikasi profesi kami yang telah memberikan tugas dan membimbing kami selama pembelajaran satu semester ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka demi menyempurnakan kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan. Makalah ini kami buat dengan sungguh-sungguh. Apabila terdapat kesalahan, kami mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya orang-orang yang berada di sekitar kami.



Surabaya, 15 Maret 2020



( Penulis )



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii BAB I ......................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1 1.1



Latar Belakang ......................................................................................................... 1



1.2



Rumusan Masalah.................................................................................................... 2



1.3



Tujuan Makalah ....................................................................................................... 2



BAB II ....................................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3 2.1



Pengertian Komunikasi di Depan Umum (Komunikasi Publik) ............................. 3



2.2



Ciri-Ciri Komunikasi Publik ................................................................................... 3



2.3



Karakteristik Komunikasi Publik ............................................................................ 4



2.4



Bentuk – Bentuk Komunikasi Publik ...................................................................... 5



BAB III...................................................................................................................................... 9 PENUTUP ............................................................................................................................. 9 3.1



Kesimpulan .............................................................................................................. 9



DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Manusia sudah seharusnya memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahfahaman antara satu dengan lainnya. Komunikasi menjadi hal terpenting dalam melakukan setiap aktivitas. Dengan adanya komunikasi ini bisa menyelaraskan dalam segala lini kehidupan. Apalagi dalam berorganisasi, komunikasi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya komunikasi yang baik dapat menimbulkan ketidaknyamanan satu sama lain, karena dapat menimbulkan terpecahbelahnya antar anggota. Dengan adanya komunikasi yang baik sehingga manusia dapat melakukan segala kegiatan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan berkomunikasi secara efektif, maka seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh manusia bisa berjalan dengan baik. Sedangkan tanpa adanya komunikasi yang baik dapat mengakibatkan ketidak teraturan dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik itu di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada. Sekarang ini manusia sangat membutuhkan komunikasi yang singkat namun langsung diterima oleh banyak orang atau komunikasi yang efekif. Bentuk komunikasi tersebut adalah komunikasi publik, dimana penyampaiannya secara langsung dengan komunikan tanpa perantara media dan tidak membutuhkan orang ketiga sebagai penyampai. Ada banyak hal yang harus diketahui dari komunikasi publik ini karena hampir sama dengan komunikasi masa. Hanya saja komunikasi masa menggunakan perantara dalam penyampaiannya sedangkan komunikasi publik disampaikan secara langsung. Komunikasi di depan umum seringkali diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan dihadapan orang banyak dan dilakukan di tempat tertentu seperti di ruang public. Salah satu bentuk komunikasi di depan umum adalah komunikasi public. 1



Komunikasi public selalu mengandalkan kemampuan lisan dalam penyampaian informasi. Dalam penyampainnya diharapkan komunikan dapat menerima semua informasi yang disampaikan oleh komunikator. 1.2



Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi di depan umum (komunikasi public) 2. Bagaimana ciri-ciri komunikasi publik? 3. Bagaimana karakteristik komunikasi publik? 4. Bagaimana bentuk-bentuk komunikasi public?



1.3



Tujuan Makalah 1. Untuk memahami pengertian komunikasi di depan umum (komunikasi publik). 2. Untuk mengetahui ciri-ciri komunikasi publik. 3. Untuk memahami karakteristik komunikasi publik. 4. Untuk mengetahui bentuk bentuk komunikasi publik.



2



BAB II PEMBAHASAN



2.1



Pengertian Komunikasi di Depan Umum (Komunikasi Publik) Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media.1 Namun dalam bagian ini yang akan dibahas hanyalah tatap muka di antara organisasi dan lingkungan eksternalnya. Pengertian lain mengatakan bahwa komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang dilakukan di depan banyak orang. Dalam komunikasi publik, pesan yang disampaikan dapat berupa suatu informasi, ajakan, gagasan. Sarananya, bisa media massa, bisa pula melalui orasi pada rapat umum atau aksi demonstrasi, blog, situs jejaring sosial, kolom komentar di website/blog, e-mail, milis, SMS, surat, surat pembaca, reklame, spanduk, atau apa pun yang bisa menjangkau publik. Yang pasti, komunikasi publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Komunikasi publik sering juga disebut dengan komunikasi massa. Namun, komunikasi publik memiliki makna yang lebih luas dibanding dengan komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan komunikasi yang lebih spesifik, yaitu suatu komunikasi yang menggunakan suatu media dalam menyampaikan pesannya.2



2.2



Ciri-Ciri Komunikasi Publik Berikut ini merupakan ciri-ciri dari komunikasi public:3 1. Interaksi antara sumber dan penerima terbatas Penyampaian komunikasi ini hanya terbatas pada kegiatan atau forum tertentu, sehingga pihak yang menerima informasi hanya pihak yang mengikuti forum atau kegiatan tertentu



1



Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumu Aksara, 2008) hlm. 7. Richard West, Pengantar Teori Komunikasi : Teori dan Aplikasi (Jakarta : Salemba Humanika, 2008) hlm. 5. 3 Tommy Suprapto, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2009), h. 1920. 2



3



2. Umpan balik yang diberikan terbatas Dikarenakan komunikasi ini hanya berlangsung satu arah maka feedback dalam komunikasi ini bersifat sangat terbatas. Feedback akan diperoleh jika komunikasi sudah berlangsung. 3. Dilakukan di tempat umum Komunikasi public biasanya dilaksanakan di tempat umum seperti di auditorium, kelas, tempat ibadah (masjid) atau tempat lainnya yang dihadiri oleh sejumlah orang yang relatif banyak. 4. Dihadiri oleh sejumlah besar orang Jumlah orang yang mengikuti komunikasi publim dan berperan sebagai komunikan cenderung dalam jumlah yang lumayan besar. Hal ini dapat dilihat dalam contoh komunikasi saat rapat, presentasi ataupun saaat khutbah sholat jumat. 5. Biasanya telah direncanakan Dalam komunikasi public, pesan yang akan disampaikan sudah dipersiapkan sejak awal dan lebih matang. Sehingga hal tersebut lebih untuk komunikator menyampaikannya kepada komunikan. 6. Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, penyampaian informasi bahkan membujuk. 2.3



Karakteristik Komunikasi Publik Karakteristik dari komunikasi publik adalah sebagai berikut: 1. Komunikasi publik berlangsung satu arah. Ini berarti tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. Pendengar yang sifatnya pasif yang hanya menerima pesan dari komunikator. Sebagai contoh, wartawan sebagai komunikator tidak mengetahui tanggapan para pembacanya terhadap pesan atau berita yang disiarkannya itu. Demikian pula penyiar radio, penyiar televisi atau sutradara film tidak mengetahui tanggapan khalayak yang dijadikan sasarannya. Yang dimaksudkan dengan “tidak mengetahui“ dalam keterangan di atas adalah tidak mengetahui pada waktu proses komunikasi itu berlangsung.



4



2. Komunikator pada komunikasi publik bersifat umum. Karena diperuntukan kepada umum mengenai kepentingan umum. Pesan komunikasi massa ditujukan untuk semua orang, tidak untuk sekelompok orang tertentu. Pesan komunikasi massa tidak dimaksudkan untuk kebutuhan perorangan atau pribadi. Proses produksi dan reproduksi pesan melibatkan orang banyak dan terorganisasi dengan rapi dan profesional. 3. Media dalam komunikasi publik menimbulkan keserempakan. Kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan kepada khalayak dalam menerima pesan - pesan yang disebarkan menjadikan komunikasi publik berbeda dengan komunikasi lainnya. Pesan yang disebarkan dalam bentuk pidato, misalnya pidato presiden, akan diterima oleh khalayak dalam jumlah jutaan bahkan puluhan juta atau ratusan juta –serempak bersama-sama pada saat presiden berbicara. Oleh karena itulah, pada umumnya yang termasuk ke dalam media massa adalah surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film yang mengandung ciri keserempakan tersebut. 4. Komunikan publik bersifat anonim dan heterogen. Anonim berarti pengirim dan penerima tidak saling kenal. Heterogen merujuk pada kemajemukan khalayak yang datang dari berbagai latar belakang sosial,



demografis,



ekonomis,



dan



kepentingan



yang beragam.



Dalam



keberadaannya secara terpencar-pencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam berbagai hal: jenis kelamin, usia, agama, ideology, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan, pandangan hidup, keinginan, cita-cita, dan sebagainya. heterogenitas khalayak seperti itulah yang menjadi kesulitan seorang komunikator dalam menyebarkan pesan. 2.4



Bentuk – Bentuk Komunikasi Publik Bentuk – bentuk dari komunikasi publik, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:



5



A. Seminar Pada umumnya seminar merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis baik dari sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional, dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dan juga berdiskusi. B. Persentasi Bentuk persentasi komunikasi organisasi publik secara garis besarnya dapat dibedakan atas dua kategori, yaitu yang bersifat pemberian informasi dan mencari komitmen (commitment). Persentasi yang bersifat pemberian informasi dapat pula dibedakan sebagai berikut: 1. Persentasi Orientasi Persentasi ini sengaja diberikan kepada karyawan-karyawan baru dalam suatu organisasi untuk memperkenalkan mereka dengan lingkungan kerja yang baru. Persentasi ini merupakan satu seri komunikasi tertulis dan lisan yang menyangkut berbagai hal yang perlu diketahui oleh anggota organisasi. 2. Persentasi untuk Latihan Pekerjaan Tertentu Bila sejumlah anggota organisasi diberi jabatan baru, mereka mesti dilatih untuk pekerjaan itu oleh pelatih, melalui beberapa bentuk komunikasi lisan. Memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu merupakan topik yang paling umum dari persentasi jabatan. Disamping itu juga diberi kesematan untuk berdialog antara pelatih dan yang dilatih. 3.



Laporan Status Tiap-tiap sub unit organisasi haruslah menyampaikan informasi tentang apa yang mereka lakukan. Ini dilakukan untuk memudahakan dalam pemberian laporan status sub unit masing-masing. Laporan status biasanya mengalir menurut garis komando dalam organisasi. Tiap-tiap supervisor melaporkan statusnya masing-masing kepada atasanya namun kadang laporan itu mengalir horizontal kepada unit atau sub unit bila dirasa perlu. Laporan status kadang disertai memorandum dan laporan produksi. Laporan mungkin diberikan secara teratur dan juga kadang-kadang dapat diberikan secara informal.



6



4. Laporan Kepada Dewan Pengurus Anggota organisasi seringkali diminta untuk memberikan laporan kepada dewan pengurus atau yayasan yang membina organisasi. Kadang-kadang dewan pengurus ini mempunyai otoritas terhadap karyawan yang member persentasi dan kadang-kadang tidak. 5. Rapat-Rapat Umum Kadang-kadang pemimpin merasa perlu mengadakan rapat umum beserta seluruh karyawanya. Salah satu kegiatan utama dalam rapat tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada karyawan yang mungkin berkenaan dengan kebijaksanaan umum yang baru atau peraturan baru yang perlu diketahui oleh karyawan, atau mengenai hal lainnya yang perlu diinformasikan secara cepat.



Bentuk kedua dari komunikasi publik dalam organisasi adalah untuk mencari komitmen. Komunikasi ini dimaksudkan untuk mempengaruhi pendengar melalui informasi yang diberikan. Beberapa tipe dari persentasi ini adalah: 1. Persentasi Pemasaran Tipe yang paling nyata dari persentasi untuk mencari komitmen adalah persentasi yang dilakukan oleh seorang bagian pemasaran yang mencoba meyakinkan orang lain tentang hasil produksi atau pelayanan organisasinya. Atau persentasi yang diberikan oleh seorang pemimpin mengenai rencana baru yang dilakukannya dan mencari pemberian dana untuk itu. 2. Persentasi Memotivasi Bila persentasi yang diberikan untuk mempengaruhi orang agar mau bekerja keras atau meningkatkan produksi maka persentasi itu dimanakan memotivasi. Pesentasi ini dapat langsung diberikan secara tatap muka, dapat juga melalui media tertentu seperti Koran atau brosur. 3. Persentasi penerimaan Karyawan atau Mahasiswa Persentasi ini dilakukan secara tertulis yang menjelaskan syarat-syarat diperlukan bagi calon yang dibutuhkan. Di samping itu juga imbalan-imbalan apa yang akan diperoleh bila diterima.



7



4. Pendekatan Tim Pendekatan ini tidak sama dengan tiga bentuk yang telah dibicarakan di atas. Persentasi ini tidak terbatas pada situasi tertentu. Persetasi ini dibentuk sutu tim yang ahli dalam hal tersebut yang terdiri dari 3 atau 4 orang dan yang akan melakukan persentasi sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Tujuan dari persentasi ini adalah untuk membujuk orang atau meyakinkan orang agar mau menerima ide-ide yang disampaikan. C. Kampanye Adalah sebuah tindakan doktrin bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan,usaha kampanye bisa dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan didalam suatu kelompok, kampanye bisa juga dilakukan guna mempengaruhi, menghambat, membelokan pencapaian. D. Sosialisasi Adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari suatu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.4



4



Supratman Lucy Pujasari, Psikologi Komunikasi, (Yogyakarta : Deepublish, Mei 2016), hal. 103.



8



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Komunikasi public dianggap sebagi suatu bentuk komunkasi atau penyampaian pesan didepan orang banyak yang dilakukan di dalam maupun diluar organsasi. Komunikasi public bereda dengan komunikasi yang lain, hal tersebut bisa dilihat dari ciricirinya yaitu interaksi antara sumber dan penerima terbatas, umpan balik yang diberikan terbatas, diilakukan di tempat umum, dihadiri oleh sejumlah besar orang, Biasanya telah direncanakan dan sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan pengkoratan dan membujuk. Tidak hanya itu karakteristik dari komunikasi publil juga berbeda dengan komunikasi yang lain, diantaranya komunikasi publik berlangsung satu arah, komunikator pada komunikasi publik bersifat umum, media dalam komunikasi publik menimbulkan keserempakan dan komunikan publik bersifat anonim dan heterogen. Bentuk-bentuk komunukasi public yang sering di temui berupa seminar, presentasi, kampanye dan sosialisasi.



9



DAFTAR PUSTAKA



Muhammad, Arni. 2008. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumu Aksara. Pujasari, Supratman Lucy. 2016. Psikologi Komunikasi. Yogyakarta : Deepublish. Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo. West, Richard. 2008. Pengantar Teori Komunikasi : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika.



10