Makalah Kepadatan Penduduk  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPADATAN PENDUDUK



Disusun Oleh : KELOMPOK 6 Eva PurwatiFahruddin (K111 14 505) Kumalasari A (K111 14 508) Faradillah (K111 14 509) Putri Pratiwi (K111 14 510) Rusmianti (K111 14 511) Dita Lestari Yusran (K111 14 512) Andika Latifola (K111 14 513)



FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN 2015



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan datang. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.



Makassar, 15 Maret 2015



Penulis



1



DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kepadatan Penduduk 2.2 Jenis-Jenis Kepadatan Penduduk 2.3 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kepadatan Penduduk 2.4 Dampak Kepadatan Penduduk 2.5 Jumlah dan Persebaran Penduduk di Indonesia 2.6 Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.1 Saran Daftar Pustaka



2



3



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering disebut sumber daya manusia (SDM). Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati. Pertumbuhan penduduk di dunia sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk dunia yang berjumlah hampir mencapai 10 miliar jiwa. Adapun pembengkakan jumlah penduduk di dunia ini disebabkan angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian bayi. Variabel-variabel dalam problema kependudukan sangatlah kompleks, meliputi penduduk itu sendiri, kemiskinan, kesempatan kerja, permukiman, kesehatan, pendidikan, kejahatan, pecemaran lingkungan, krisis ekonomi, kelaparan, sandang pangan, air bersih, kebodohan, keterbelakangan, fasilitas umum, fasilitas social. Nyaris faktor kepadatan penduduk menjadi pangkal segala problematika kehidupan manusia. Bila dilihat dari luas wilayah pada peta persebaran penduduknya telihat tidak merata. Berdasarkan sensus penduduk 60% penduduk tinggal di pulau jawa sedangkan luas pulau jawa hanya 7% dari luas wilayah Indonesia. Sedangkan pulau Kalimantan yang luas dengan luas wilayahnya hanya ditempati 5% dari jumlah penduduknya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kepadatan penduduk tidak seimbang. Penetrasi pembangunan yang cepat di kota-kota di Indonesia memberikan dampak luas terhadap kota itu sendiri maupun wilayah pinggirannya.Konsekuensi



1



paling



logis



adalah



meningkatnya



urbanisasi



yang



disertai



dengan



laju pertumbuhan penduduk perkotaan, baik secara alamiah maupun migrasi penduduk desa ke kota. Dampak lainnya adalah alih guna lahan perdesaan menjadi perkotaan karena adanya peningkatan kebutuhan ruang untuk aktivitas kota. Disamping itu, terdapat keterbatasan supply ruang perkotaan terutama di pusat kota yang justru memiliki intensitas penggunaan lahan paling tinggi. Akibatnya penduduk perkotaan mengalami kesulitan mendapatkan lahan untuk beraktivitas, salah satu contohnya adalah aktivitas permukiman. Hal ini menyebabkan beralihnya fungsi lahan terbuka dan pertanian yang ada di pinggiran kota menjadi fungsi permukiman. Bila hal ini berlangsung treus menerus, maka akan mengakibatkan terjadinya perluasan kota yang tidak terencana, yang tentu saja akan memebrikan dampak lebih lanjut terhadap kondisi perkotaan. Seperti terjadinya penurunan kualitas lingkungan, banjir, kemacetan, dan sebagainya. 1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5.



Apa pengertian kepadatan penduduk? Apa saja faktor-faktor kepadatan penduduk? Bagaimana dampak dari kepadatan penduduk? Bagaimana jumlah dan persebaran penduduk di indonesia? Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kepadatan penduduk?



1.3 Tujuan 1. Agar kita mengetahui pengertian dari kepadatan penduduk. 2. Agar kita mengetahui faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi kepadatan penduduk. 3. Agar kita mengetahui dampak dari kepadatan penduduk. 4. Agar kita mengetahui jumlah dan persebaran penduduk di Indonesia 5. Agar kita mengetahui upaya-upaya untuk mengetahui kepadatan penduduk.



BAB II PEMBAHASAN 2



2.1 Pengertian Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap kilometer persegi pada suatu wilayah negara. Menurut Sundtrom, kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan (dalam Wrghtsman & Deaux,1981), atau sejumlah individu yang berada disuatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik (Holahan, 1982; Heimstra dan McFarling, 1978; Stokols dalam Schmidt dan Keating, 1978). Suatu keadaan akan dikatakan padat bila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya (Sarwono, 1992). 2.2 Jenis-Jenis Kepadatan Penduduk Jenis-jenis kepadatan penduduk adalah sebagai berikut:  Kepadatan fisiologis Jumlah penduduk setiap kesatuan wilayah luas dari tanah produktif suatu daerah.  Kepadatan agraris Jumlah penduduk yang bertani dari setiap kesatuan tanah yang dikerjakan untuk pertanian.  Kepadatan ekonomis Jumlah penduduk yang dapat dijamin penghidupannya oleh tiap kesatuan wilayah tanah (kesatuan luas tanah). 2.3 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kepadatan Penduduk Faktor-faktor



yang



mempengaruhi



penyebaran



dan



kepadatan



penduduktiap-tiap daerah atau negara adalah sebagai berikut. a.Faktor Fisiografis Kenampakanfisiksuatuwilayahsangatmemengaruhiterhadapkepadatanpend uduk. Setiap orang pastiakanmemilihdaerah yang memilikisumber air yang baik, daerahnyadatar, tanahnyasuburdanlainnya.Selainitukondisicuacadaniklimjugasangatmemengaruhia



3



glomerasipenduduk.



Daerah



yang



cuacanyahangatdananomalinyarelatifstabillebihmemungkinkanuntukdijadikanseba gaitempattinggal.Misalnya daerah yang mempunyai bentuk topografi kasar, selalu mempunyai jumlah penduduk yang sedikit, tetapi daerah dengan bentuk topografi halus, tanah subur, banyak terdapat air sebagai sumber kehidupan, iklim produktif, terjangkau oleh aksesibilitas selalu mempunyai jumlah penduduk yang padat. b. Faktor Biologi Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah adalah berbeda-beda karena adanya perbedaan tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan. c. Faktor Kebudayaan dan Teknologi Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang. 2.4 Dampak Kepadatan Penduduk 



Dampak Negatif dari pertambahan penduduk antara lain :



1. Persaingan Lapangan Pekerjaan Persaingan lapangan pekerjaan ini di sebabkan oleh pertumbuhan pendud uk di negara kita yang sangat tinggi dan rupanya pertumbuhan penduduk ini tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah sel ama ini sehingga yang terjadi adalah bertambahnya jumlah pengangguran di Indo nesia . 2. Persaingan Untuk Mendapatkan Pemukiman Persaingan untuk mendapat permukiman yang layak ini biasa terjadi di daerah perkotaan yang padat, dan permasalahan seperti ini biasa terjadi karena perumahan yang tidak memadai dan kondisi rumah yang sudah tak layak huni. Namun, tidak semua masyarakat bersaing untuk mendapatkan permukiman yang layak. Nyatanya banyak juga masyarakat yang memilih tetap tinggal yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat tinggalnya dengan alasan sudah terbiasa dan warisan dari nenek moyang sehingga mereka enggan untuk meninggalkannya.



4



3. Meningkatnya Jumlah Kemiskinan Dampak dari kepadatan penduduk selanjutnya adalah meningkatnya jumlah kemiskinan. Meningkatnya jumlah kemiskinan ini disebabkan oleh kurang berkembangnya kreativitas dari masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus yang mana untuk mendapatkan itu semua, masyarakat membutuhkan sarana pendidikan, sedangkan di negeri kita ini sarana pendidikan masih belum dapat dirasakan semua rakyatnya karena faktor kemiskinan. 4. Rendahnya Kesempatan Pendidikan Di negara kita ini memiliki tingkat kelahiran yang tinggi namun tidak didampingi dengan tingkat kematian. Dengan demikian, tentu semakin banyak fasilitas dan jumlah tenaga kerja guru yang diperlukan. Namun, sebagai hasilnya tidak setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai. 



Dampak Positif dari pertambahan jumlah penduduk :



1. Berlimpahnya Sumber Daya Manusia Kita bisa memanfaatkannya sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dari negara kita sendiri, tanpa membutuhkan tenaga dari luar negeri untuk memakmurkan bangsa Ini sendiri dan bisa mengirim tenaga kerja dari Indonesia ke luar negeri, karena berlimpahnya ketersediaannya Sumber Daya Manusia dari Indonesia Itu sendiri. 2. Dapat Meningkatkan Produksi Dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, berarti banyak pula tenaga pekerja pekerja di Indonesia yang memproduksi suatu kebutuhan hidup untuk masyarakat Indonesia itu sendiri, tanpa harus membutuhkan produksi dari luar negeri yang tidak kalah saing hasil produktivitasnya 3. Meningkatkan solidaritas antar Bangsa Bertambahnya penduduk, berarti makin banyak juga aneka ragam suku bangsa di tanah air ini, kita bisa meningkatkan solidaritas antar sesama bangsa setanah air untuk mempersatukan jiwa tanah air, dengan bersosialisasi antar 5



sesama, sehingga dapat mencapai tujuan bangsa bersama sama dengan jiwa solidaritas yang tinggi. 4. Kesempatan Berwirausaha Menjadi Lebih Besar Banyaknya jumlah penduduk bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha, dalam kata lain dapat membuka lapangan kerja baru bagi sebagian besar penduduk di Indonesia, sehingga dapat memproduksi suatu barang atau teknologi yang berguna untuk bangsa itu sendiri, dan memajukan bangsa Indonesia yang saat ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang. 2.5 Jumlah dan Persebaran Penduduk di Indonesia Indonesia termasuk negara yang berpenduduk besar. Dibanding dengan negara-negara yang sedang berkembang lainnya, Indonesia menempati urutan ketiga setelah Cina dan India. Dari data sensus penduduk 1990, jumlah penduduk Indonesia mencapai 179,4 juta jiwa. Jumlah tersebut naik sekitar 1,98 persen dibanding dengan tahun 1980. Pada tahun 1995 diproyeksikan penduduk Indonesia akan berjumlah 195,3 juta jiwa. Persebaran penduduk Indonesia belum merata di 27 provinsi di Indonesia. Sebagian besar penduduk masih mengumpul di Pulau Jawa. Dari sensus penduduk 1990 diketahui bahwa 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang luasnya hanya sekitar 7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia. Sedangkan Kalimantan yang memiliki luas 28% luas total hanya berpenghuni sekitar 5% penduduk. Ketimpangan ini menyebabkan ketimpangan dalam kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk di Pulau Jawa mencapai 814 orang per kilometer persegi, sedangkan di Maluku dan Irian Jaya hanya tujuh orang. Pada tahun 1990, secara keseluruhan penduduk wanita sedikit lebih banyak dari penduduk laki-laki, meskipun hal itu tidak terjadi di semua provinsi. Jumlah penduduk di provinsi-provinsi di sebagian besar Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Irian Jaya jumlah penduduk laki-laki masih lebih besar dibanding dengan jumlah penduduk wanitanya. 2.6 Upaya Mengatasi Kepadatan Penduduk



6



Segala sesuatu pasti ada pokok permasalah yang harus dipecahkan, baik secara bersama atau individual. Dalam hal ini untuk mengatasi kepadatan penduduk sangatlah dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia dalam upaya mengatasi masalah jumlah penduduk, yaitu : a) Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan nasional, dengan cara memperkenalkan tujuan-tujuan program KB melalui jalur pendidikan, mengenalkan alat-alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur, dan menepis anggapan yang salah tentang anak. Meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia. b) Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur serta menetapkan tentang batas usia nikah. c) Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak kedua. d) Penambahan dan penciptaan lapangan kerjadiharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan diharapkan hilangnya kepercayaan bahwa banyak anak banyak rejeki. Disamping itu juga diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola piker dalam bidang kependudukan.



e) Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan. f) Mengurangi kepadatan penduduk dengan transmigrasi.Mengurangikepadatanpendudukdengan



program program



transmigrasiatauperpindahanpenduduk. Denganmenyebarpendudukpadadaerah-daerah



yang



memilikikepadatanpendudukrendahdiharapkanmampumenekanlajupengan gguranakibattidaksepadanantarajumlahpendudukdenganjumlahlapanganke rja yang tersedia.



7



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penduduk merupakan orangorang yang menduduki suatu tempat, wilayah atau negara. Penambahan penduduk yang cepat menybebakan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Dampak negatif kepadatan penduduk antara lain : a. Persaingan lapangan pekerjaan b. Persaingan untuk mendapatkan pemukiman c. Meningkatnya jumlah kemiskinan d. Rendahnya kesempatan pendidikan Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk adalah : a. Menggalakkan program KB (Keluarga Berencana)



8



b. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi. c. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja d. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan e. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi



3.2 Saran Demikianlah makalah yang dapat penulis sampaikan. Kami menyadari banyak kekurangan, untuk itu saran atau kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.



Daftar Pustaka http://blogger-kabukies87.blogspot.com/2012/11/makalah-kepadatanpenduduk.html http://karyaabdulrauf.blogspot.com/2012/07/cara-penanggulangankepadatan-penduduk.html



9