Makalah Kepemimpinan Pelayanan Rumah Sakit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN YANKES RS KEPEMIMPINAN PELAYANAN RUMAH SAKIT



Dosen Pengampuh: Momen Amalia, SKM.,M.Kes



Disusun Oleh: Karmila B



Patmi



Lidya Pande’



Radiah Diniati



Nursyamsuriani



Sari Mulawarni



Ori Tri Natasya Putri



PROGRAM STUDI S1 – ADMINISTRASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR 2019



KATA PENGANTAR Segala Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas hikmat dan perkenananNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan tepat waktu. Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Yankes RS. Makalah ini berisikan materi terkait dengan “Kepemimpinan Pelayanan Rumah Sakit”. Kami berterima kasih kepada setiap pihak yang turut membantu dan berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat menjadi sumber ilmu dan informasi yang berguna bagi para pembaca. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sekalian guna perbaikan pada makalah-makalah selanjutnya.



Makassar, 23 April 2019



Penyusun



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 C. Tujuan .......................................................................................................... 1 BAB II ..................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3 A. Pengertian Kepemimpinan ........................................................................... 3 B. Fungsi Kepemimpinan ................................................................................. 3 C. Teori Kepemimpinan ................................................................................... 4 D. Konsep Organisasi Pelayanan Kesehatan .................................................... 5 E. Pentingnya Kepemimpinan dalam Organisasi Pelayanan Kesehatan .......... 6 F.



Kepemimpinan dalam Rumah Sakit ............................................................ 7



BAB III ................................................................................................................... 9 PENUTUP ............................................................................................................... 9 A. Kesimpulan .................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam



organisasi



apapun



bentuknya



diperlukan



adanya



kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut. Organisasi berhasil dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi tanggug jawab sosialnya sangat tergantung pada pimpinan. Bila pimpinan mampu melaksanakan dengan baik, sangat mungkin organisasi tersebut akan mencapai sasarannya. Jadi, seorang pemimpin atau kepala suatu organisasi akan diakui sebagai seorang pemimpin



apabila



ia



dapat



mempunyai



pengaruh



dan



mampu



mengarahkan bawahannya kearah pencapaian tujuan organisasi. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dasar kepemimpinan? 2. Apa fungsi kepemimpinan? 3. Bagaimana teori kepemimpinan? 4. Bagaimana konsep organisasi pelayanan kesehatan? 5. Apa pentingnya kepemimpinan dalam organisasi pelayanan kesehatan? 6. Bagaimana kepemimpinan dalam rumah sakit? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dasar kepemimpinan. 2. Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan. 3. Untuk mengetahui teori kepemimpinan. 4. Untuk mengetahui konsep organisasi pelayanan kesehatan.



1



5. Untuk mengetahui pentingnya kepemimpinan dalam organisasi pelayanan kesehatan. 6. Untuk mengetahui kepemimpinan dalam rumah sakit.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan adalah seni, kemampuan dan ketrampilan seorang personel atau kelompok yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja yang berupa suatu hubungan atau proses untuk mempengaruhi, meyakinkan, menginspirasi dan membimbing perilaku orang lain terutama pengikut



atau



bawahannya



melalui



proses



komunikasi



sehingga



orangorang tersebut dapat berpikir, berpartisipasi, bertindak dan beraktivitas sedemikian rupa serta dapat digerakkan secara maksimal, terorganisir dan berkomitmen total, diinginkan atau sukarela untuk berperilaku positif, bekerja sama dan melaksanakan tugas-tugas yang ada sehingga akan memberikan sumbangsih nyata dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang diinginkan atau melebihi itu dalam situasi tertentu. B. Fungsi Kepemimpinan Fungsi kepemimpinan menurut Kartono (2008), Kreitner (2005), Yulk (1998) dan Drucker (1992) adalah menetapkan tujuan, memandu, memimpin,



memberi



ataupun



membangunkan



motivasi



kerja,



mengemudikan organisasi dengan cara menyusun struktur kelompok, menjalin jaringan komunikasi yang baik, membangun tim, menciptakan kesatuan, mempertahankan hubungan kerja sama yang harmonis dan menyelesaikan perselisihan di antara para anggota sehingga dapat menyelesaikan tugas organisasi dengan baik, memberikan supervisi atau pengawasan dan evaluasi yang efisien, proses pengendalian, pendelegasian dan pelimpahan wewenang serta membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan.



3



C. Teori Kepemimpinan Dalam



beberapa



literatur



dikenal



macam-macam



teori



kepemimpinan antara lain menurut Robbins (2006) serta Kreitner dan Kinicki (2000) dalam buku Organizational Behaviour, membagi teori kepemimpinan menjadi: 1. Teori Ciri Kepribadian Diyakini bahwa pemimpin dilahirkan, tidak dibuat. Orangorang terpilih dianggap memiliki karakteristik bawaan lahir yang menjadikan mereka pemimpin. Teori ini membedakan ciri-ciri pemimpin dari non pemimpin atau pengikut dengan berfokus pada ciri dan karakteristik pribadi. Pencarian atribut kepribadian, sosial, fisik atau intelektual yang akan mampu menggambarkan pemimpin dan membedakan dari bukan pemimpin. 2. Teori Gaya Perilaku Titik tolak teori ini berpusat pada perilaku pemimpin dan bukan pada karakteristik kepribadian. Diyakini bahwa perilaku pemimpin secara langsung mempengaruhi efektifitas kelompok kerja.



Teori



ini



mengemukakan



bahwa



perilaku



khusus



membedakan pemimpin dan bukan pemimpin sehingga orangorang dapat dilatih untuk menjadi pemimpin, mengajarkan kepemimpinan dan merancang programprogram yang menanamkan pola perilaku ini ke dalam diri individu yang berhasrat menjadi pemimpin yang efektif. 3. Teori Kontinjensi atau Situasional Efektifitas gaya perilaku kepemimpinan tergantung pada situasi dan hal lain yang mampu mengisolasi kondisi-kondisi situasi itu. Dengan berubahnya situasi, gaya yang berbeda menjadi sesuai. 4. Teori Kepemimpinan Transaksional ke Kepemimpinan Karismatik.



4



Kepemimpinan transaksional berfokus pada transaksi antar pribadi, antar manajer dan bawahan. Dua karakteristik yang melandasi teori ini adalah pemimpin menggunakan penghargaan kontinjensi



untuk



memotivasi



bawahan



dan



pemimpin



melaksanakan tindakan korektif hanya ketika para bawahan gagal mencapai tujuan kinerja. Kepemimpinan karismatik menekankan perilaku pemimpin yang simbolis, daya tarik terhadap nilai-nilai idiologis, pesan-pesan mengenai visi dan memberikan inspirasi, komunikasi nonverbal, stimulasi intelektual terhadap para pengikut oleh pemimpin, penampilan percaya diri sendiri dan atas para pengikut serta harapan pemimpin akan pengorbanan diri para pengikut dan untuk kinerja yang melampaui panggilan tugas. D. Konsep Organisasi Pelayanan Kesehatan Konsep organisasi pelayanan kesehatan mencakup dua bagian yaitu: apa organisasi pelayanan kesehatan itu dan bagaimana proses organisasi pelayanan kesehatan dan hambatan apa dalam proses organisasi pelayanan kesehatan. 1. Organisasi Pelayanan Kesehatan Organisasi



pelayanan



kesehatan



merupakan



suatu



organisasi yang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas. 2. Proses Organisasi Pelayanan Kesehatan Unit



Pelayanan



Kesehatan



sangat



bergantung



pada



komunikasi dan koordinasi antar atasan dan bawahan. Karena ini menyangkut hubungan pelimpahan tanggung jawab dan wewenang dari atasan (pimpinan) kepada bawahan (pegawai/petugas), maka hal ini tak lepas dari bagaimana kepemimpinan yang diberlakukan oleh pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan yang bersangkutan.



5



E. Pentingnya Kepemimpinan dalam Organisasi Pelayanan Kesehatan Dalam Jurnal yang diedit oleh Chatila Maharani tentang Sistem Manajemen Mutu Iso 9000 Sebagai Alat Peningkatan Kualitas Organisasi Pelayanan Kesehatan Organisasi pelayanan kesehatan menggunakan alat seperti akreditasi dan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9000 yang menekankan pada standar struktur serta belum terkait dengan kepuasan pelanggan.



Organisasi



pelayanan



kesehatan



yang



telah



mengimplementasikan SMM ISO 9000 adalah rumah sakit, puskesmas, dan balai kesehatan. Menurut Suardi (2004), terdapat delapan prinsip manajemen mutu dalam ISO 9001: 2000 salah satunya yaitu prinsip kepemimpinan. Organisasi pelayanan kesehatan tersebut disediakan oleh pemerintah, swasta, maupun berasal dari pemberdayaan masyarakat. Kinerja pemimpin kesehatan masyarakat berkaitan dengan tugastugasnya sebagai mitra pemerintah di bidang kesehatan adalah sejauhmana dan/atau bagaimana pemimpin kesehatan masyarakat menjalankan misi, tugas dan tanggung jawabnya. Standar pelayanan yang dilakukan pemimpin kesehatan masyarakat dalam penerapan norma dan tingkat kinerja yang diperlukan mencapai hasil yang diinginkan. Penerapan standar pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat, karena penilaian terhadap proses dan pelayanan dapat dilakukan dengan dasar yang jelas.



6



F. Kepemimpinan dalam Rumah Sakit Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan masyarakat, berfungsi melayani masyarakat secara luas dalam bentuk jasa. Untuk mencapai sasaran yang diinginkan



anajemen, rumah sakit menuntut



karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Pasien yang atang baik untuk pelayanan rawat inap ataupun rawat jalan akan memberikan respon yang positif terhadap pelayanan pegawai yang baik, sehingga mampu meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit. Hasil akhir dari keberhasilan pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari tingkat Bed Occupancy Rate (BOR). Semakin tinggi tingkat BOR yang dicapai rumah sakit, dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja karyawan dalam melaksanakan pengobatan maupun perawatan pasien1. Upaya peningkatan kinerja karyawan menuntut peran manajemen dalam melakukan keberhasilan



rumah



endekatan kepemimpinan yang efektif, bahwa sakit



sangat



tergantung



ada



kemampuan



pemimpinnya. Dengan kemampuan yang dimilikinya pemimpin dapat mempengaruhi pegawainya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang



iinginkannya. Kemudian dalam mengantisipasi permasalahan



diperlukan seorang pemimpin yang dapat melihat kondisi dan kebutuhan karyawan (Porte-Lawller, dalam Steers RM, 1996). Dan dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa mengerti perilaku organisasi yang sedang dihadapinya sehingga ia mampu membawa organisasinya mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama melalui pencapaian visi organisasi.



7



Gaya kepemimpinan memprakarsai struktur yang diterapkan dimana menghasilkan kinerja yang baik ditemukan bila pimpinan sering mengatur dan mengarahkan, mengawasi serta meminta pertanggung jawaban petugas, sedangkan pimpinan yang jarang menerapakan gaya kepemimpinan memprakarsai struktur kinerjanya cenderung buruk. Sedangkan pimpinan yang jarang menerapkan gaya kepemimpinan memprakarsai struktur kinerjanya buruk. Hal ini disebabkan pemimpin yang gaya kepemimpinan memprakarsai struktur tinggi selalu mengatur dan mengarahkan petugas, mengawasi pekerjaan petugas, dan meminta pertanggung jawaban petugas atas pekerjaanya, sehingga petugas akan lebih mudah dalam menjalankan pekerjaannya.



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kepemimpinan adalah seni, kemampuan dan ketrampilan seorang personel atau kelompok yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja yang berupa suatu hubungan atau proses untuk mempengaruhi, meyakinkan, menginspirasi dan membimbing perilaku orang lain terutama pengikut



atau



bawahannya



melalui



proses



komunikasi



sehingga



orangorang tersebut dapat berpikir, berpartisipasi, bertindak dan beraktivitas sedemikian rupa serta dapat digerakkan secara maksimal, terorganisir dan berkomitmen total, diinginkan atau sukarela untuk berperilaku positif, bekerja sama dan melaksanakan tugas-tugas yang ada sehingga akan memberikan sumbangsih nyata dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang diinginkan atau melebihi itu dalam situasi tertentu. Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas.



9



DAFTAR PUSTAKA Ayuningtyas, D. (2005). Modul Mata Kuliah Strategic Leadership and System Thinking. FKM UI. Jakarta. Azwar, A, 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta. Nurjanah. 2008. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Biro Lingkup Departemen Pertanian). Tesis Halaman 8-1. Sopianti, Wiwin. 2013. Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Tentang Pelayanan Kesehatan Terhadap Kinerja Koordinasi Lintas Sektoral Untuk Meningkatkan Pengembangan Kader Kesehatan Masyarakat Dan Efektifitas Program Desa Siaga. insanakademika.com/index.php. Diakses pada tanggal 20 April 2019.



Maharani, Chatila. 2009. Sistem Manajemen Mutu Iso 9000 Sebagai Alat Peningkatan Kualitas Organisasi Pelayanan Kesehatan. http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas. Diakses pada tanggal 20 April 2019.



10