Makalah Keuangan Internasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



Perdangan internasional sudah menjadi bagian penting bagi sebagian perusahaan di berbagai Negara. Dengan adanya perdagangan internasional ini, maka timbul perusahaan multinasional (multinational company atau MNC) yaitu perusahaan dengan investasi dan penjualannya berlangsung di dua Negara atau lebih. Sebagai akibat keterlibatan pada perdagangan internasional yang berubah dengan cepat, maka manajer keuangan harus dngan cepat pula mengikuti perubahan nilai tukar mata uang, struktur ekonomi dan politik, permasalahan perbankan internasional, perubahan metode dan tariff pembiayaan dan sebagainya. Perdagangn internasioanal memiliki pengaruh besar terhadap standar kehidupan masyarakat. Keuntungan utama yang diperoleh dari perdagangan internasioanal adalah peningkatan dan kemakmuran masyarakat. Suatu Negara dapat menikmati keuntungan tersebut dengan berspesialisasi atau pengkhususan diri untuk memproduksi barang dan jasa yang memiliki keunggulan komparataif. Artinya, barang dan jasa tersebut dapat diproduksi lebih efisien Apabila semua Negara menyadari manfaat potensial yang bisa diperoleh dari perdagangan internasional dan mampu mengidentifikasi keunggulan komparatifnya, maka perdagangan internasional ini akan berjalan dengan baik. Namun demikian, keuntungan dari perdagangan internasional tidak diraih tanpa menanggung risiko. Risiko yang paling jelas akan ditanggung adalah ketidakpastian nilai tukar (kurs) valuta asing, yang akan berpengaruh pada harga, penjualan, dan laba ekportir dan importir. Risiko lain yang terjadi adalah risiko negara (country risk), misalnya yang disebabkan perang, peristiwa-peristiwa sosial dan politik yang akan dialami oleh investasi langsung, kreditur internasional dan pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan dan investasi internasional. Risiko lain yang sering ada dalam perdagangan internasional adalah ketidakpastian pada arah kebijakan perdagangan internasional suatu negara, seperti perubahan tarif impor dan kuota, proteksi berupa pemberian subsidi yang besar pada produsen domestik dan hambatan-hambatan non-tarif lainnya. Semua hambatan di atas timbul karena orientasi pemerintah lokal untuk melindungi produsen domestik. Hambatan-hambatan tersebut dapat diperkecil atau diperingan melalui



perundingan perdagangan yang saling menguntungkan. Sedangkan arti pentingnya keberadaan manajemen keuangan internasional yaitu membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh kejadian-kejadian internasional terhadap perusahaan dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan menghindarkan perusahaan dari dampak negatif. Manfaat yang lain adalah, membantu manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu mengambil keputusan yang menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian tersebut, yaitu antara lain: perubahan kurs valuta, tingkat bunga, laju inflasi, pendapatan nasional dan kemungkinan adanya perubahan aspek politik.



BAB II PEMBAHASAN II. 1 KEUANGAN INTERNASIONAL Keuangan Internasional merupakan instrument yang digunakan untuk membahas arus dengan skala yang besar dalam Hubungan Internasional.Terjadi banyak problem-problem yang menyangkut permasalahan keuangan global yang dipengaruhi ekonomi poloitik sehingga memerlukan perhatian lebih khusus terhadap permasalahan tersebut. Keuangan internasional juga disebut sebagai ekonomi moneter internasional atau ekonomi makro internasional adalah cabang ekonomi keunangan yang mempelajari keterkaitan dua Negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi makro keuangan internasional mempelajari dinamika system keuangan global, system moneter internasional, neraca pembayaran, nilai tukar, investasi asing langsung, dan hubungannya dengan perdagangan internasional. Keuangan internasional kadang disebut keuangan multinasional menangani manajemen keuangan internasioanl. Investor dan perusahaan multinasional harus menilai dan mengelola risiko internasional seperti resiko politik dan resiko vauta asing termasuk keterpaparan transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan penerjemahan. Uang memiliki nilai dan factor yang sangat penting dalam dunia perpolitikan. Dengan uang suatu Negara dapat memperkuat fasilitas dari kekuatan militernya, untuk aliansi, dan dapat digunakan untuk penyuapan terhadap musuh-musuh Negara. Hal ini dapat secara nyata dilihat pada masa lalu dimana kebangkitan dan keruntuhan tiap-tiap kerajaan pada masa itu didasari oleh politik uang yang terjadi. Tapi pada era yang modern seperti saat ini, uang memiliki beragam kepentingan dalam perkembangan sistem moneter internasional dan kaitannya dengan konstitusi suatu negara yang merupakan sebuah revolusi virtual dalam dunia perpolitikan. Keuangan internasional memiliki pengaruh dalam ekonomi dan politik pada saat era pra modern. Ketersediaan keuangan internasional ditentukan oleh arus perdagangan global, yang relative bebas dari campur tangan pemerintah. Sehingga pemerintah sangat terbatas dalam melakukan manipulasi terhadap keuangan. Berlanjut hingga awal periode era modern yang dipengaruhi meningkatnya integrasi local, keuangan internasional menyediakan kesempatan untuk kontribusi utama pada ilmu



pengetahuan ekonomi dan basis berdirinya paham ekonomi liberal. Dalam teori yang dikemukakan oleh David Humc mengatakan bahwa respon terhadap negara merkantalis yang terobsesi dengan adanya surplus perdagangan dan ketakutanya pada kerugian perdagangan yang disebabkan oleh banyaknya persaingan. Dia menggambarkan bahwa jika suatu negara mendapatkan keuntungan ekspor impor, akan ada konsekuensi bertambahnya persediaan uang yang disebabkan oleh faktor berupa arus uang domestik dan biaya-biaya ekspor barang. Revolusi financial terjadi selama abad 18 dan 19. Ditandai dengan diresmikannya peredaran uang kertas oleh pemerintah, adanya perbankan, serta badan perkreditan. Revolusi financial ini mampu memecahkan problem utama ekonomi yang berdampak sistemik. Misalnya mampu meredam masalah sejarah persediaan uang hingga diterimanya peredaran uang kertas dan mudahnya perkreditan yang awalnya aktifitas ekonomi berfokus pada tekanan deflasi karena ketidak stabilannya harga emas dan perak. Namun revolusi ini lama kelamaan juga menciptakan sebuah bias inflasi dan menyebabkan ketidakstabilan moneter internasional. Perkembangan keuangan internasional hingga dekade terakhir tidak lepas dari hegemoni Negara Amerika serta kuatnya pengaruh dolar dalam sirkulasi keuangan internasional. Eksploitasi Amerika sebagai banker dunia telah memberikan dampak antara lain : 1. Merusak sistem Bretton wood 2. Tranformasi PBB dari kreditur menjadi debitur 3. Tumbuhnya perekonomian Negara jepang secara pesat



Teori ekonomi dan hubungannya dengan ekonomi dunia telah berlangsung selama dua dekade terakhir ini. Teori-teori ini antara lain Ekonomi keynesian dan teori kebijakan ekonomi. Kedua teori ini dipahami sebagai kontrol terhadap ekonomi dunia dan solusi untuk arus keuangan internasional. Perkembangan ekonomi yang telah membawa masalah terhadap perekonomian global yang berdampak pada ketidaksignifikannya laju keuangan internasional terjadi pada tahun 60an. Masalah ini dibutuhkan suatu kebijaksanaan yang mampu memberikan solusi masalah tersebut. Richard Cooper berpendapat bahwa masalah yang paling fundamental menurutnya adalah eksistensi dari meningkatnya intertendensi ekonomi dan meluasnya hubungan ekonomi antar bangsa tanpa adanya pemusatan kontrol politik atas sistem tersebut. Disisi lain kaum liberal berharap mekanisme moneter seharusnya dikerjakan bersama dan menghindari pencitraan



ekonomi yang tidak berguna. Mereka berharap dapat meningkatkan perekonomian melalui pasar. Keikutsertaan group dan negara-negara akan selalu mengintervensi perkembangan system ekonomi sehingga menjadi lebih menguntungkan pihak mereka. Harapan ini menjadi modal untuk mewujudkan perekonomian yang terjamin.



II.2



PERUSAHAAN



MULTI



NASIONAL



DAN



MANAJEMEN



KEUANGN



INTERNASIONAL 1. Perusahaan Multi Nasional Perusahaan multi nasional merupakan perusahaan yang berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik. Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai. PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara. Perusahaan Mutinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.Sebagian besar dari penanaman modal asing di negara-negara sedang berkembang diusahakan di bidang sumber daya alam, sisanya dibidang pengolahan, perdagangan, prasarana, transport, perbankan, turisme, dan jasa-jasa lainya.



Karena begitu banyaknya karakterisitik multinational cooperation maka sangat sukar untuk memberikan definisi yang dapat mencakup semua kritera sehingga suatu perusahaan dapat dengan pasti disebut MNC. Beberapa definisi menyebutkan criteria kualitatif yang harus dipenuhi sehingga perusahaan tersebut dapat digolongkan sebagai MNC, seperti misalnya apakah perusahaan itu beroperasi dan mengendalikan semua aktivitas yang mendatangkan pendapatan di beberapa Negara sedang yang lain member definisi lebih pragmatif seperti misalnya jumlah Negara dimana perusahaan itu beroperasi atau total assets atau penjualan yang dilakukan oleh cabang-cabangnya di negara lain. Untuk lebih sederhana baiklah MNC diberikan definisi sebagai perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara, cabang di luar negeri, tidak hanya dimiliki oleh perusahaan induk tetapi juga operasi dari kegiatan cabang tersebut di kontro ldan diawasi oleh perusahaan induk. Dalam menjalan perusahaan multi nasional ini diperlukan strategi-strategi dalam mengelola keuangan agar dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Perlunya diakukan perencanaan dan pengelolaan dengan baik maka dari itu pentingnya manajmen keuangan internasinal tersebut



2. Manajemen Keuangan Internasional Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC). Keuangan internasional penting bagi ekspansi perusahaan multinasional (MultiNational Corporation atau MNC) ke Negara-negara sedang berkembang (NSB), ekspansi ideology globalisasi, dan perdagangan internasiolan (Ekspor-impor). Para pemikir ekonomi liberal menyatakan bahwa ekspansi MNC ke negara-negara sedang berkembang merupakan lokomotif pembangunan di NSB, oleh sebab itu kehadirannya sangat diharapkan. Untuk menyakinkan rakyat di negara-negara yang sedang berkembang bahwa MNC itu penting, dipromosikan ideoloi globalisme, tanpa MNC tidak akan ada pembangunan di negara-negara sedang berkembang karena mereka kukurangan modal, ilmu, teknologi, dan tenaga ahli.



Manajemen keuangan internasional meliputi aktivitas: 1. Aliran financial, yaitu arus masuk modal dan pinjaman. 2. Aliran riil, yaitu arus masuk barang dagangan barang (bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi 3. Aliran budaya, yaitu arus masuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan pola pikir dan perilaku. Hakikatnya manajemen keuangan internasional adalah eksport capital, budaya, dan barang dagangan dari negara-negara kapitalis maju ke negara-negara sedang berkembang. Tujuan manajmen keuangn internasinal 1. Membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai kejadiankejadian internasional terhadap perusahaan dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan menghindarkan perusahaan dari dampak negatif. 2. Membantu manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu mengambil keputusan yang menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian tersebut terjadi. Kejadian-kejadian yang harus diantisipasi tersebut dapat berupa perubahan kurs valuta asing, tingkat bunga, laju inflasi, pendapatan nasional dan kemungkinan adanya perubahan aspek politik 3. Membantu manajer keuangan dalam memprediksi kejadian-kejadian internasional dan



dampak



kejadian-kejadian



internasional



terhadap



keputusan



keuangan



perusahaan, 4. Mengetahui siklus ekonomi dunia (tumbuh, krisi, recovery), 5. Mengetahui kelebihan MNC dalam memberdayakan Negara Sedang Berkembang sehingga Negara Sedang Berkembang tergantung kepadanya, 6. Mengetahui moral bangsa (patriot, kapitalis birokrat, kapitalis komprador), 7. Memahami karakter MNC yang hanya berorientasi mencari keuntungan tanpa peduli nasib banyak rakyat yang dikuasainya, 8.



Mengetahui aliran dana dari negara maju ke NSB dan dari NSB ke negara maju.



Secara tradisional, manajemen keuangan dibagi menjadi dua fungsi dasar, yaitu pencarian dana dan investasi dari dana tersebut. Fungsi pertama dikenal sebagai keputusan pembiayaan, melibatkan kegiatan mengumpulkan dana dari sumber-sumber internal maupun sumber-sumber eksternal un¬tuk perusahaan dengan biaya jangka panjang yang serendah mungkin. Sedangkan keputusan investasi berkaitan dengan alokasi dana demi memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Aliran dana perusahaan internal seperti pembayaran ulang pinjaman sering ditangani untuk mengakses dana yang telah dimiliki, atau secara teori oleh perusahaan multinasional itu sendiri. Aliran yang lain, seperti pembayaran dividen dilakukan untuk me- ngurangi pajak atau risiko mata uang. Struktur modal dan keputusan pembiayaan yang lain sering di- motivasi keinginan untuk mengurangi risiko investasi dan biaya pembiayaan.



Pengelolaan



risiko



nilai



tukar



melibatkan



keputusan pembiayaan dan keputusan Investasi. Faktor-faktor tambahan lain yang dihadapi oleh para eksekutif dari perusahaan multinasional adalah risiko politik dan risiko ekonomi. Misalnya kondisi politik di timur tengah belakangan ini yang tengah hangat. Ber- bagai pemberontakan oleh rakyat untuk menggulingkan penguasa atau pemerintahannya ini akan berdampak pada perusahaanperusahaan multinasional di negara tersebut. Ketika perusahaan mempertimbangkan karakter- istik unik dari manajemen keuangan multinasional. Maka mereka akan menekankan pada risiko politik dan ekonomi tambahan yang harus dihadapi pada negara tersebut. Perspektif yang lebih luas dibutuhkan pada perusahaan unuk mengubah suatu perusahaan menjadi multinasional. II.3 LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL Menurut Kasmir (2001:329), lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya. Lembaga Keuangan Internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan merupakan subyek hukum internasional.



Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga resiko dari para investor beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Adapun jenis – jenis lembaga keuanagan internasional yaitu 1. Bank Dunia merupakan sebuah lembaga keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara berkembang untuk program pemberian modal. Tujuan resmi Bank Dunia adalah pengurangan kemiskinan. Bank Dunia berbeda dengan group bank dunia (world Bank Group) dimana bank dunia hanya terdiri dari dua lembaga yaitu Bank internasional untuk rekonstruksi dan pembangunan. Bank dunia memberi pinjaman dengan tarif preporsional kepada negara – negara anggota yang sedang dalam kesusahan. Sebagai balasannya pihak bank juga meminta bahwa langkah – langkah ekonomi perlu ditempuh agar misalnya tindak korupsi dapat dibatasi atau demokrasi dikembangkan. Bank Dunia didirikan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai perjanjian yang dicapai pada koferensi yang berlangsung pada 1 Juli – 22 Juli 1944 dikota Bretton Wods. Markas Bank Dunia berada di Washington DC Amerika Serika. Secara teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional sangat berbeda dari badan – badan PBB lainnya 2. International Monetary Fund (IMF). Dana Moneter Internasional (IMF) adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab didalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah – masalah keseimbangan neraca keuangan masing – masing negara. Salah satu misinya adalah membantu negara – negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan – kebijakan tertentu, misalnya privatisasi Badan Usaha Milik Negara. Dalam status pendirian IMF disebut enam tujuan yang ingin dicapai oleh IMF, yaitu : 1) Untuk memajukan kerjasama moneter internasional dengan jalan mendirikan lembaga 2) Untuk memperluas perdagangan dan investasi dunia



3) Untuk memajukan stabilitas kurs valuta asing 4) Untuk mengurangi dan membatasi praktek – praktek pembatasan terhadap pembayaran internasional 5) Untuk menyediakan dana yang dapat dipinjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau jangka menengah yang dibutuhkan guna mempertahankan kurs valuta asing yang stabil selama neraca pembayaran mengalami defisit yang sifatnya semnetara sampai dapat diatasi dengan jalan menyesuaikan tingginya kurs devisa. 6) Untuk memperpendek dan memperkecil besarnya defisit atau surplus neraca pembayaran 3. Islamic Development Bank (IDB) adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 (15 syawal 1395 H) oleh negara – negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kantor pusatnya terletak di Jeddah Arab Saudi. Fungsi IDB adalah memberikan pinjaman untuk proyek – proyek produktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, IDB juga mendirikan dan mengoperasikan dana khusus untuk tujuan tertentu seperti dana bantuan untuk masyarakat muslim dinegara – negara non-anggota IDB dan berwenang untuk menerima dana dan memobilisasi dana tersebut berdasarkan sumber daya keuangan syariah yang kompatibel. Tujuan IDB Untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial negara – negara anggota dan masyarakat muslim baik secara perorangan maupun bersama – sama sesuai dengan prinsip – prinsip syariah yaitu hukum islam. 4. Asian Development Bank (ADB) Adalah sebuah Bank Internasional yang berkantor dipusat filipina yang membantu pertumbuhan sosial dan pertumbuhan ekonomi di Asia dengan cara memberikan pinjaman kepada negara – negara miskin. ADB juga didirikan pada tanggal 19 Desember 1966 di Manila, piagam pendiriannya ditandatangani oleh perwakilan dari 31 negara. Tujuan ADB yaitu ; Memberikan pinjaman dan melakukan investasi modal untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial negara berkembang, Memberikan bantuan teknis dalam rangka persiapan dan pelaksanaan proyek pembangunan, Mempromosikan investasi untuk sektor publik dan swasta untuk tujuan pembangunan, Membuat tanggapan terhadap permintaan tenaga teknik dari negara anggota dalam rangka koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan.



III. Instrumen Hutang Internasional



BAB III PENUTUP



1. Keuangan internasional merupakan instrument yang digunakan dalam membahas arus uang dengan skala besar dalam hubungan internasional 2. Perusahaan multi nasional Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan. 3. Keuangan internasional sangat erat kaitannya dengan perusahaan multi nasional dimana perusahaan multi nasional memiliki kantor cabang di banyak Negara. 4. Dalam menjalankan keuangan internasional terntunya diperlukan adanya manajemen keuangn internasional yang berfungsi sebagai perencana dan pengorganisasian keuangn internasional 5. Lembaga keuangan internasional hadir untuk menangani maslah-masalah internasional baik berupa bantuan pinjaman ataupun bantuan lainnya 6. Adapun lembaga-lembaga keuangn yaitu : Bank Dunia, IMF, IDB, ADB.



MAKALAH KEUANGAN INTERNASIONAL



OLEH MUTHIA APRILIA



JURUSAN MANAJEMEN



UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2017