Makalah Konsep Dasar Penelitian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Dosen pengajar : Meilitha Carolina,Ns., M. Kep



Disusun Oleh : Kelompok 3 1. Aprianto Untung



( 2017.C.09a.0876 )



2. Aprilia Wahyunita



( 2017.C.09a.0877 )



3. Friska Amelia



( 2017.C.09a.0888 )



4. Hendra Gustika



( 2017.C.09a.0890 )



5. Krisevi Handayani



( 2017.C.09a.0895 )



6. Nolla Cristina



( 2017.C.09a.0902 )



7. Oski Ria Anggraini



( 2017.C.09a.0915 )



8. Saftian Setiawan R



(2016.C.08a.0811 )



YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN TAHUN 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur khadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat-Nya sehingg kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Di makalah ini memaparkan beberapa hal terkait “Konsep Dasar Penelitian Metodologi”. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak telah memberikan motivasi baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini ke depannya.



Palangka Raya, 3 Maret 2020



Penyusun



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yoseph (2009) penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan karya seni dan ilmiah maka penelitian akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian. Sedangkan menurut Kerlinger (2010), penelitian dapat pula diartikan sebagai cara pengamatan dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan untuk mendapakan fakta-fakta baru atau mengembangkan fakta-fakta yang sudah ada dengan sangat sistematis. Metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya yang digunakan dalam karya ilmiah. Sedangkan Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode yang digunakan. Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang metodologi penelitian dan ilmu tentang alat untuk penelitian. Soerjono Soekanto (2011) membagi metode penelitian ke dalam dua kelompok besar, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar diukur dengan angka-angka dan ukuran lain yang bersifat eksak. Namun, bahan itu terdapat di masyarakat secara nyata. Misalnya, tentang komunitas pengemudi becak atau tingkat partisipasi warga kota terhadap program lingkungan sehat. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa pengertian konsep dasar penelitian Metodologi ? 2. Apa Tujuan konsep dasar penelitian Metodologi ? 3. Apa Jenis-Jenis Penelitian ? 4. Apa Pendekatan dalam Penelitian ? 5. Bagaimana Cara Berpikir dalam Penelitian ?



1.3 Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui konsep dasar penelitian Metodologi 2. Untuk mengetahui konsep dasar penelitian Metodologi 3. Untuk mengetahui Jenis-Jenis Penelitian 4. Untuk mengetahui Pendekatan dalam Penelitian 5. Untuk mengetahui Cara Berpikir dalam Penelitian



BAB 2 PEMBAHASAN 2.1  Definisi Metodologi Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan suatu sistematika. Pengertian penelitian menurut para ahli, sebagai berikut: 1. Marzuki, penelitian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan , mencari , dan menganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah. 2. Supranto , penelitian dari suatu bidang ilmu pengetahuan adalah kegiatan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar , hatihati dan sistematis. 3. Sutrisno Hadi, yaitu suatu usaha untuk menemukan sesuatu mengisi kekosongan atau kekurangan, mengembangkan atau memperluas , dan menggali lebih dalam apa yang telah ada , serta menguji kebenaran terhadap apa yang sudah ada , tetapi sudah diragukan kebenarannya. Dari beberapa pengertian tentang penelitian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian itu adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap suatu masalah dengan menggunakan perlakuan tertentu, seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat serta memformulasikan hipotesis terhadao suatu masalah, sehingga diperoleh suatu pencapaian kebenaran jawaban atas masalah, pengembangan ilmu pengetahuan dll. Metodologi berasal dari kata “ metode” dan” logos”. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan logos artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi adalah cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang



sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.  Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Pengertian metodologi penelitian menurut para ahli, sebagai berikut: 1. Nasir, metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. 2. Winarno, metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti dan sistematik. 3. Sugiyono, metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jadi  dapat di ambil kesimpulan bahwa metodelogi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang secara tepat dan secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun



serta



menganalisis



dan



menyimpulkan



data-data,



sehingga



dapat



dipergunakan untuk menemukan mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan tuhan. 2.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dari beberapa pengertian penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa tujuan diantaranya: 1) Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan. 2) Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. 3) Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang telah ada. 4) Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu teori yang baru.



5.3 Jenis-Jenis Penelitian Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metodologi. Keputusan mengenai metodologi yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, sifat, tempat, masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan. 1) Adapun jenis-jenis penelitian secara umum dapat dibedakan menjadi: 1.   Penelitian Historis Penelitian historis yaitu membuat suatu rekonstruksi masa lalu atau lampau secara sistematis dan juga objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan sesuatu yang benar/fakta. Data-data yang dikumpulkan biasanya merupakan hasil dari pengamatan seseorang, misalnya dari sebuah surat atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan data.Contohnya: Penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu untuk mengetahui perkembangan peradaban kelompok masyarakat tertentu. 2.   Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indikator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain. Contoh: penelitian yang berusaha menjawab bagaimanakah profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan prestasi kerja para karyawan di departemen x. 3.   Penelitian Perkembangan Penelitian perkembangan adalah penelitian untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan perubahan sebagai sebuah fungsi dari waktu. 4.   Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan



Penelitian Kasus dan Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan di masa ini dan hubungan atau interaksi lingkungan unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Kesimpulan penelitian kasus hanya berlaku bagi kasus yang diteliti. 5.   Penelitian Korelasional Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi sampai sejauh mana variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi pada dua variable atau lebih faktor lain didasarkan pada koefisien korelasi (hubungan). Korelasi antara dua variable atau lebih dapat berupa, sebagai berikut: Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variable turun, maka variable yang lain cenderung turun. a)    Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya. b)   Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungan antara keduanya. c)    Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang satu berbanding seimbang dengan yang lain. 6. Penelitian korelasional menggambarkan suatu pendekatan yang bersifat umum untuk suatu penelitian yang hanya berfokus pada penaksiran pada kovariasi diantara beberapa variabel yang muncul secara sendirinya. Contoh : Penelitian bermaksud untuk mengetahui apakah ada hubungan (kolerasi) antara usia dengan kesehatan penduduk. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengumpulkan data tentang usia dan kesehatan penduduk. Dari data kedua variabel tersebut, peneliti menggunakan rumus tertentu, dan dari hasil perhitungan ini dapat diketahui tingkat keeratan hubungan antara kedua hal tersebut. 7. Penelitian Kausal Komparatif



Penelitian Kausal Komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan berdasarkan atas pengamatan langsung terhadap akibat yang ada, menemukan kembali faktor yang menjadi penyebabnya melalui data-data tertentu. 8. Penelitian Eksperimental a)    Penelitian Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda. Contoh : Seorang guru ingin memperbaiki cara mengajar. Maka faktor-faktor lain seperti materi, lingkungan, buku, dan sebagainya tidak diubah, tetapi tetap seperti sediakala, dan hanya metode dan cara mengajarlah yang di ubah. Dalam hal ini guru dengan sengaja mengajar dengan metode tertentu secara sempurna dalam satu periode tertentu, kemudian setelah selesai hasilnya dinilai. 9. Penelitian Tindakan Penelitian tindakan adalah penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas. 10.   Penelitian Dasar Penelitian ini dilakukan untuk memverifikasi teori yang sudah ada atau mengetahui lebih lanjut tentang sebuah konsep. Penelitian



dasar



dibedakan



atas



pendekatan



yang



digunakan



dalam



pengembangan teori yaitu : a.   Penelitian deduktif, yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori pada keadaan tertentu. Contoh: Karena penurunan beras besar, maka harga beras akan turun. b.  Penelitian induktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta.



Contohnya: Jika dipanaskan besi memuai, jika ada udara makhluk hidup akan hidup dan sebagainya. 11.  Penelitian Terapan Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang permasalahan yang khusus atau untuk membuat keputusan tentang suatu tindakan. Contoh: berkaitan dengan peningkatan kualitas strategi, teknik, dan model pembelajaran, atau peningkatan minat dan motivasi belajar siswa. 2.4 Pendekatan dalam Penelitian Scott W. Vanderstoep and Deirdre D. Johnston menyatakan, kendati bervariasi, pendekatan penelitian dapat dikelompokkan ke dalam 2 bagian besar, yaitu: 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan ini menekankan pada penilaian numerik atas fenomena yang dipelajari. Pendekatan penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang memandang setiap realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relative tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Karena itu, sebelum dilakukan penelitian dapat disusun dan dirancang secara detail dan tidak akan berubah-ubah selama penelitian berlangsung. Penelitian ini cenderung dilakukan secara terpisah antara peneliti dengan obyek yang diteliti. 2. Pendekatan Kualitatif Pendekatan ini menekankan pada pembangunan naratif atau deskripsi tekstual atas fenomena yang diteliti. Pendekatan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Filsafat ini sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas social sebagai sesuatu yang holistic/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif. Pendekatakan penelitian kualitatif disebut juga dengan pendekatan penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada obyek yang alamiah yaitu obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika tersebut. Istilah naturalistik



menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian terjadi secara alamiah, apa adanya dalam situasi normal dan menekankan pada deskripsi secara alami. Sedangkan menurut Muri Yusuf (2007:13) kebenaran keilmuan itu dapat didekati melalui pengalaman, penalaran dan penyelidikan ilmiah. Sehubungan dengan itu, ada dua pendekatan dalam mencari kebenarannya, yaitu: 1)  Pendekatan Non-Ilmiah Dalam pendekatan non-ilmah ini ada  beberapa bentuk yang dapat digunakan, yaitu: 1. Akal sehat Akal sehat merupakan serangkaian konsep dan bagan konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Menurut James Drever dikutip oleh Muri Yusuf (2007:15) menyatakan akal sehat sebagai intelegensi praktis yang didasarkan pengalaman. Pendapat otoritas ilmiah 2.  Otoritas Kebenaran yang didapat dari otoritas ilmiah ini bukanlah sesuatu yang benar sepanjang zaman karena mereka yang memiliki otoritas dari pendidikan dengan pikirian yang logis saja dan bukan dari penyelidikan ilmiah, bisa saja jika sudah di teliti otoritas itu salah. 3. Intuisi Cara ini seling digunakan oleh seseorang dalam memecahkan suatu masalah yang sulit, dengan cara menentukan suatu pendapat atau keputusan berdasarkan sesuatu yang didapat dari proses yang tidak disadari atau sesuatu yang tidak dipikirkan terlebih dahulu.



4.  Coba dan salah Cara ini sering digunakan oleh seseorang meskipun tidak efesien. Apabila ingin memecahkan masalah maka orang itu langsung mencoba-coba dan pada akhirnya menemukan sesuatu. Apabila gagal maka cobalagi dan begitu seterusnya.



2)      Pendekatan ilmiah Pengetahuan dan kebenaran yang didapat melalui pendekatan ilmiah dengan menggunakan penelitian atau penyelidikan sebagai wahana, serta berpijak pada teori-teori tertentu yang berkembang berdasarkan penelitian secara empiris sebelumnya akan mempunyai kekuatan yang sangat berarti dalam perkembangan ilmu



pengetahuan.  Frankel



dan



Wallen



dalam  Muri



Yusuf



(2007:17)



mengatakan bahwa ada lima langkah umum dalam berfikir secara ilmiah, yaitu: identifikasi masalah, merumuskan  asalah, mem-formulasikan hipotesisi, dan memproyeksikan konsekuen/ akibat-akibat yang akan terjadi  dan mengajukan pengujian hipotesis. 2.5  Cara Berpikir dalam Penelitian Cara berpikir kelilmuan adalah cara berpikir induktif-deduktif atau deduktif-induktif, kebenaran yang telah adaditinjau kembali untuk selanjutnya diuji secara empiris menurut langkah-langkah metoda ilmiah (Yusuf, 2014: 21). Kekuatan utama metode keilmuan (scientific method) ini adalah ketepata (precision), kontrol, dapat diuji, dan dimungkinkan untuk menemukan sebab akibat. Cara berfikir seorang peneliti  dalam penelitian hendaknya yang termasuk dalam sebagai berikut: 1. Berfikir spektif Seorang harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan (tidak mudah percaya) 2. Berfikir analisi Peneliti harus selalu menganalisa setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi 3. Berfikir kritis Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang



sudah



ditentukan,



yaitu



prinsip



memperoleh



ilmu



pengetahuan.



BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Riset keperawatan adalah penerapan penyelidikan secara ilmiah terhadap fenomena mengenai perhatian keperawatan  klien,individu,keluarga,masyarakat dan pengalaman kesehatan. Riset keperawatan juga merupakan kunci untuk menyediakan pelayanan keperawatan yang tepat. Riset di sini adalah merupakan proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam praktik keperawatan sehari – hari agar dapat di jawab dan di ambil suatu kesimpulan. 3.2  Saran 1. Diharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik/saran demi kesempurnaan makalah ini. 2. Diharapkan kepada pembaca untuk membaca buku atau referensi lain yang berkaitan dengan Riset Keperawatan



DAFTAR PUSTAKA Iqbal Hasan, 2009. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia Muri, Yusuf. 2017. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press. Syofian, Siregar. 2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara. Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Hadi, dkk. 2010 Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Hasan, Iqbal. 2008. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang: UIN-Malang Press.