Makalah Lalat Penghisap Darah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PARASITOLOGI ”LALAT PENGHISAP DARAH”



Dosen Pembimbing Erna Kristinawati, S.Si, M.Sc Nama



: Khusnul Khotimah



NIM



: P07134118025



Kelas/Semester : A/IV Prodi



: D.IV Analis Kesehatan



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM TAHUN 2020/2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas penulisan makalah yang berjudul “Lalat Penghisap Darah” yang Alhamdulillah selesai tepat pada waktunya dengan semaksimal mungkin. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing Ibu Erna Kristinawati, S.Si, M.Sc. dan semua pihak yang berperan dalam penyelesaian makalah ini Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat diharapkan.  Akhir kata saya berharap semoga tugas tentang Lalat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.



Mataram , 30 Maret 2020



Khusnul Khotimah



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1.1 Latar Belakang....................................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1.3 Tujuan..................................................................................................................................... 1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………… … BAB II PEMBAHASAN 2.1 Klasifikasi Lalat Penghisap Darah........................................................................................ 2.2 Morfologi Lalat Penghisap Darah…………………………………....................... 2.3 Siklus Hidup Lalat Penghisap Darah............................................................................. 2.4 Perilaku dan Habitat Lalat Penghisap Darah………………………………………. 2.5 Penyakit Yang ditimbulkan oleh Lalat Penghisap Darah………………………. 2.6 BAB III PENUTUP 3.1.Kesimpulan........................................................................................................................... 3.2 Saran......................................................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lalat merupakan salah satu insekta yang termasuk ordo diphtera mempunyai sepasang sayap berbentuk membran, hanya sekali bergerak menggunakan kakinya. Adanya sepasang sayap yang mempunyai membrane tersebut merupakan sayap bagian depan, sedangkan sayap bagian belakang tidak berkembang dan mereduksi menjadi alat keseimbangan(halter). Pada saat ini telah ditemukan tidak kurang dari 60.000-100.000 spesies. Ordo diphtera merupakan salah satu anggota kelas hexapoda atau insekta yang mempunyai jumlah genus dan spesies terbesar yaitu mencakup 60-70% dari seluruh spesies arthropoda. Lalat dibagi menjadi dua yaitu lalat penghisap darah dan tidak menghisap darah pada makalah ini akan dibahas tentang lalat penghisap darah . 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Klasifikasi Lalat penghisap darah? 2. Bagaimana morfologi lalat penghisap darah? 3. Bagaimana siklus hidup lalat penghisap darah? 4. BagaimanaPerilaku dan habitatlalat penghisap darah? 5. Apa penyakit yang ditimbulkan Oleh gigitan dari lalat penghisap darah? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui Klasifikasi Lalat penghisap darah 2. Untuk mengetahui morfologi lalat penghisap darah 3. Untuk menegatahi siklus hidup lalat penghisap darah 4. Untuk mengetahui Perilaku lalat penghisap darah 5. Untuk mengetahui Penyakit yang ditimbulkan oleh lalat penghisap darah 1.4 Manfaat Penulisan 1. Memahami klasifikasi lalat penghisap darah 2. Memahami morfologi lalat penghisap darah 3. Memahami siklus hidup lalat penghisap darah 4. Memahami perilaku dan habitat lalat penghisap darah 5. Menmahmi penyakit yang ditimbulkan oleh lalat penghisap darah



BAB II PEMBAHASAN A. PHLEBOTOMUS (lalat pasir) 1. Klasifikasi Kingdom : Animalia Phylum



: Arthropoda



Kelas



: Insecta



Ordo



: Diptera



Famili



: Psychodidae



Genus



: Phlebotominae



Spesies



: Phlebotomus



2. Morfologi



Ukuran 1,5-4 mm, warna kuning abu-abu, hanya betina yang menghisap darah, aktif pada malam hari. Tubuh dan sayapnya berambut, badannya bengkok dan kepala mempunyai mata faset yang besar. Tubuh sudah jelas terbagi atas kepala, thorax dan abdomen yang bersegmen. 3. Siklus Hidup Phlebotomus mempunyai siklus hidup yang bertipe metamorphosis sempurna, yaitu dari larva-pupa-lalat dewasa(jantan dan betina) sehingga masing-masing satidum mempunyai morfologi sendiri. Telur diletakkan di tanah lembap. 4. Kebiasaan Cara Hidup



Apabila lalat tersebut menggigit manusia dan menghisap darahnya, stadium promastigot masuk ke dalam sel makrofag dan berubah menjadi stadium amastigot, selanjutnya stadium amastigot ini berkembang biak lagi secara belah pasang longitudinal dan seterusnya hidup di dalam sel (intraseluler). Transmisi dapat terjadi secara kontak langsung melalui luka gigitan lalat. Parasit pada tubuh manusia hidup secara intraselular di darah, yaitu dalam sel retikulo-endotel (RE) sebagai stadium amastigot yang disebut dengan Leishmania donovan. Parasit ini berkembangbiak secara belah pasang dan berukuran kira-kira 2 mikron. Sel RE dapat terisi penuh oleh parasit, dan mengakibatkan sel tersebut pecah. Stadium amastigot sementara berada dalam peredaran darah tepi, kemudian masuk atau mencari sel RE yang lain, selanjutnya stadium ini dapat ditemukan dalam sel RE hati, limpa, sumsum tulang dan kelenjar limpe visceral. 5. Penyakit yang ditimbulkan Gigitan dari lalat pasir ini dapat menimbulkan papula, nyeri, gatal, nausea, demam, malaise. Vector penyakit dari oleh phlebotomus fever disebabkan oleh virus. Terdapat di laut tengah, Arab, Asia Selatan. Vektor phlebotomus papatasii disebabkan oleh Bartonella bacilliformis. Terdapat di pegunungan Andes.



B. SIMULIUM 1. Klasifikasi Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Kelas



: insecta



Ordo



: Diptera



Famili



: Simuliidae



Genus



: Simulium



Spesies



: S.Colombaschense



2. Morfologi



Tubuh larva suadah terdiri atas atas kepala, thorax, dan abdomen. Larva hidupnya di air yang deras sehingga lat disesuaikan dengan kegunaan. Pupan terdapat dalam kolam terbuka dan menempel pada daunn atau benda-benda dalam air. Pada pupa sudah terlihat bagian mata, bakal sayap,abdomen, dan gill filamen. Pada lalat dewasa sayapnya lebar dan kakinya pendek dengan tubuh yang bongkok, serta kuat dan kasar. Warnanya abu-abu hitam dan kuning. Ukurannya antara 1-5 mm, badannya berbuku-buku dan terdiri atas kepala, thorax, dan abdomen. 3. Siklus Hidup Metamorfosis sempurna terjadi perubahan dari stadium telur-larva-pupadewasa. 4. Kebiasaan cara hidup



Selain menghisap darah lalat hitam juga dapat menghisap gula tanaman dari nectar-nektar tanaman. Beberapa spesies kawin pada tanah tetapikebanyakan spesies kawin pada sayap. Simulidae jantan tidak menghisap darah dan hanya makan padagula tanaman. Yan g betina umumnya menghisap darah untuk mengembangkan telur. 5. Penyakit yang ditimbulkan Gigitannya terasa nyeri dan menjadi bengkak. Sebagai vektor dari cacing Onchocerca volvulus



C. FAMILI TABANIDAE 1. Klasifikasi Kingdom : Animalia Phylum



: Arthropoda



Kelas



: Insecta



Ordo



: Diptera



Family



: tabanidea



Genus



: Tabanus



2. Morfologi



Ukuran agak besar sekitar 1-2,5 cm, warna cokelat dan hitam mengkilap, hanya lalat betina yang menghisap darah. Tubuhnya dibagi atas daerah kepala, thorax, dan abdomen yang jelas



3. Siklus Hidup Metamorfosis sempurna, terjadi perubahan dari stadium telur-larva-pupalalat dewasa. Lalat ini hidup dalam hutan yang teduh. 4. Kebiasaan cara hidup 5. Penyakit yang ditimbulkan Gigitannya dapat menyebabkan iritasi dan bengkak. Bertindak sebagai vektor dari cacing Loa loa yang menimbulkan penyakit Loiasis. Vektor dari Pasteurella tularensis yang menimbulkan penyakit Tularemia. D. GLOSSINA/LALAT TSE TSE 1. Klasifikasi Klasifikasi ilmiah lalat Tsetse yaitu : Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Diptera Famili : Glossinidae Genus : Glossina Spesies : Glossina morsitans, G.fusca, G.palpalis.



2. Morfologi



Ukuran 6-13 mm, warna hitam dan kuning. Lalat jantan maupun betina menghisap darah pada siang hari.



3. Siklus Hidup Pada waktu darah mamalia dihisap, oleh lalat tse tse yang infektif (genus Glossina) maka akan memasukkan metacyclic trypomastigotes kedalam jaringan kulit. Parasit– parasit akan masuk ke dalam sistem lymphatic dan ke dalam aliran darah (1).di dalam tubuh tuan rumah, mereka berubah menjadi trypomastigotes di dalam aliran darah. (2), dan ini akan dibawa ke sisi lain melalui tubuh, cairan darah kaya yang lain (e.g., lymph, spinal fluid), dan berlanjut bertambah banyak dengan binary fission ( 4.



kebiasaan cara hidup Bersifat vivipar telur menetas didalam uterus, keluar larva kemudian berubah menjadi stadium pupa dan akhirnya dewasa. Lalat umumnya hidup terestrial, habitat pradewasa berbeda dengan tahap dewasa. Tahap pradewasa memilih habitat yang cukup banyak bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi,misalnya sampah organik yang basah. Tahap dewasa juga menyukai sampah organik, hanya daerah jelajahnya yang luas. Sehingga dapat memasuki rumah atau dimana manusia beraktifitas. Lalat tse tse memiliki gigi yang tajam dan kasar digunakan untuk mengunyah kulit saat menggigit. Dengan menggunakan gigi tersebut, akan merobek kapiler darah halus pada kulit sehingga dapat menghisap darah.



5. Penyakit yang ditimbulkan Infeksi yang disebabkan oleh lalat tse tse adalah disentri, diare,demama typhoid, penyakit cholera dan bertindak sebagai vektor dari penyakit tidur di Afrika, yaitu Trypanosoma gambiens vektornya Glossina palpalis dan Trypanosoma rhodesiense vektornya Glossina morsitans. 6. Diagnosis Diagnosis penyakit ini dilakukam dengan pemeriksaan darah atau cairan tubuh lain secra laboratoris



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Lalat penghisap darah termasuk kedalam ordo diptera, yaitu yang memiliki dua sayap . Lalat penghisap darah terdiri dari berbagai macam spesies yang dengan gigitannya bisa menimbulkan infeksi pada manusia, infeksi tersebut umumnya berupa diare, demam, disentri. Mekanisme cara menginfeksi pada lalat penghisap darah memiliki gigi yang tajam dan kasar digunakan untuk mengunyah kulit saat menggigit. Dengan menggunakan gigi tersebut, akan merobek kapiler darah halus pada kulit sehingga dapat menghisap darah. 3.2. Saran Walaupun pembahasan mengenai lalat pada makalah ini terbatas, diharapkan pembaca tetap menjaga diri, lingkungan, serta makanan agar tetap bersih. Hal ini sangat penting untuk mennghindari penyebaran penyakit di sekitar kita, Karena lalat sebagai salah satu vektor penyakit sangat menyukai tempat yang kotor.



DAFTAR PUSTAKA



Natasdisastra, Djaenudin, Ridad Agoes. 2009. Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: EGC. Irawan, M. Aziz. 2017. MAKALAH TSE TSE. https://www.academia.edu. Diakses Pada Selasa, 24 Maret 2020 Pukul 15:30 WITA. Sepriana, Yosi dkk. 2018. Lalat Rumah(Musca Domestica). https://www.academia.edu. Diakses Pada Selasa 24 Maret 2020 Pukul 20:00 WITA.