Makalah Manajemen Budaya Organisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BUDAYA ORGANISASI (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen)



DISUSUN OLEH: 1. Imam Tegar faezahal



(2018110118)



2. Fathya Nurlaeli



(2021110012)



3. Idvina Ayu Nabila



(2021110014)



4. Muhammad Akhfas Aulawi Arobi



(2021110016)



5. Achmad Rizal



(2021110017)



Progam Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al Qur'an Wonosobo 2021



0



Kata Pengantar Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang bertemakan Biaya Produksi kami selesaikan dengan baik.Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan. Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya. Wonosobo, 15 November 2021



Penyusun



1



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..……………….0 KATA PENGANTAR………………………………………………………….……………...1 DAFTAR ISI…………………………………………………………………….……………..2 BAB 1………………………………………………………………………………………….3 A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………3 B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………3 C. TUJUAN PENULISAN………………………………………………………………..3 BAB II………………………………………………………………………………………….4 A. PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI……………………………………………4 B. KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI……………………………………….5 C. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI…………………………………………………...5 D. JENIS-JENIS BUDAYA ORGANISASI……………………………………………...6 E. MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI YANG ETIS…………………………..7 F. PERAN BUDAYA ORGANISASI……………………………………………………8 BAB III ………………………………………………………………………………………..9 KESIMPULAN………………………………………………………………………...9 DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………………………..10



2



BAB I A. LATAR BELAKANG Budaya organisasi adalah karakteristik dan pedoman yang dianut oleh para anggota organisasi atau kelompok usaha tertentu. Perlu dipahami bahwa budaya ini berperan penting untuk mendorong dan meningkatkan efektivitas kerja organisasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, budaya organisasi juga berguna sebagai alat untuk menentukan arah organisasi dan mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak. Tanpa budaya organisasi yang kokoh, kinerja para anggotanya tidak dapat berjalan secara optimal. Itu sebabnya, budaya organisasi menjadi hal yang krusial untuk dimiliki setiap organisasi atau perusahaan. Dalam hal ini banyak perusahaan yang mengubah budayanya agar dapat menunjang kemajuan perusahaan tersebut. Hal ini akan semakin membuktikan bahwa budaya suatu organisasi dapat mempengaruhi sebuah organisasi. Namun, hal menciptakan serta menumbuhkan sebuah budaya organisasi tidak hanya bertitik tumpu pada kenyamanan anggota saja. Ada banyak faktor-faktor lainnya yang harus diperhatikan. Diperlukan pemikiran yang matang untuk menciptakan, menumbuhkan dan mengembangkan budaya yang dapat berdampak baik bagi perusahaan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari Budaya Organisasi? 2. bagaimana Karakteristik Budaya organisasi? 3. Apa saja Fungsi dan Jenis-jenis Budaya Organisasi? 4. Bagaimana cara Menciptakan Budaya Organisasi yang Etis? 5. Apa Peran Budaya Organisasi dalam Organisasi? C. TUJUAN PENULISAN 1. Memahami Pengertian Budaya Organisasi 2. Mengetahui Karakteristik Budaya organisasi 3



3. Mengetahui Fungsi dan Jenis-jenis Budaya Organisasi 4. Mengetahui Cara Menciptakan Budaya Organisasi yang Etis 5. Memahami Peran Budaya Organisasi BAB II



A. Pengertian Budaya Organisasi Budaya Organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi dan menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan organisasi lain. Dengan kata lain, budaya organisasi adalah norma perilaku dan nilai-nilai yang dipahami dan diterima oleh semua anggota organisasi dan digunakan sebagai dasar dalam aturan perilaku dalam organisasi tersebut. Pengertian Budaya Organisasi Menurut Para Ahli 1. Susanto Menurut susanto, pengertian budaya organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam organisasi, dengan begitu masing-masing anggota organisasi wajib memahami nilai-nilai yang ada dan sebagaimana mereka harus bertingkah laku atau berperilaku. 2. Robbins Menurut Robbins pengertian budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh masing-masing anggota yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi yang lain. 3. Gareth R. Jones Menurut Gareth R. Jones pengertian budaya organisasi adalah sebuah persepsi bersama yang dianut oleh masing-masing anggota organisasi, suatu sistem dari makna bersama.



4



4. Walter R. Freytag Menurut Walter R. Freytag pengertian budaya organisasi adalah berbagai asumsi dan nilai yang disadari atau tidak disadari yang mampu mengikat kepaduan sebuah organisasi. Asumsi dan nilai tersebut menjadi penentu pola perilaku para anggota di dalam organisasi. 5. Larissa A. Grunig Menurut Larissa A. Grunig arti budaya organisasi adalah totalitas nilai, simbol, makna, asumsi, dan harapan yang mampu mengorganisasikan sebuah kelompok yang bekerja secara bersama-sama. B. KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI Penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang, secara keseluruhan, merupakan hakikat budaya organisasi. 



Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko.







Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detail.







Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.







Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.







Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada indvidu-individu.







Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai.







Stabilitas dalam budaya kinerja yang konsisten dan berkomitmen untuk mengembangkan kemajuan perusahaan.



5



C. FUNGSI BUDAYA ORGANISASI 1.Membatasi Budaya bertindak sebagai penentu batas; artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat organisasi unik dan membedakannya dari organisasi lain.  Misalnya, budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di organisasi A harus mencapai 100% secara minimum. Mungkin organisasi C belum tentu memiliki target yang sama, sehingga hal inilah yang membedakan organisasi A dan organisasi C.  2.Identitas budaya organisasi akan membantu kita dalam menciptakan rasa identitas bagi seluruh anggota organisasi. Sebagai contoh, dikarenakan budaya dalam organisasi A sangat menekankan kedisiplinan dan itu benar-benar diterapkan oleh para anggotanya, maka anggota dari organisasi A akan memiliki rasa identitas bahwa mereka adalah orang-orang yang disiplin.  3.Komitmen Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen untuk sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu, maksudnya budaya organisasi juga akan mendorong para anggota agar lebih mengedepankan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan pribadi mereka. Mereka sadar bahwa kepentingan bersama dalam organisasi adalah hal yang harus diprioritaskan daripada kepentingan perseorangan.  4.Stabilitas Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan memberikan standar tentang apa yang seharusnya dikatakan dan dilakukan karyawan.



D. JENIS-JENIS BUDAYA ORGANISASI Menurut Management Study Guide (MSG) ada Sembilan jenis budaya organisasi yaitu sebagai berikut. 1. Budaya Normatif Norma dan prosedur organisasi sudah ditentukan sebelumnya dan aturan serta peraturan ditetapkan sesuai dengan pedoman yang ada. Karyawan berperilaku dengan cara yang ideal dan secara ketat mematuhi kebijakan organisasi. Tidak ada karyawan yang berani melanggar peraturan dan berpegang teguh pada kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Budaya Pragmatis Lebih banyak penekanan diberikan pada klien dan pihak eksternal. Kepuasan pelanggan adalah motif utama karyawan dalam budaya pragmatif. Organisasi semacam itu memperlakukan klien mereka sebagai Dewa dan tidak mengikuti aturan yang ditetapkan. Setiap karyawan berusaha keras untuk memuaskan kliennya untuk mengharapkan bisnis yang maksimal dari pihak mereka. 6



3. Budaya Akamedi Organisasi yang mengikuti budaya akademi mempekerjajan orang-orang yang terampil. Peran dan tanggung jawab didelegasikan sesuai dengan latar belakang, kualifikasi pendidikan, dan pengalaman kerja karyawan. Sangat khusus dalam melatih karyawan yang ada. Mereka memastikan bahwa berbagai progam pelatihan dilakukan ditempat kerja untuk mengasah ketrampilan karyawan. Biasanya budaya tersebut dipraktikan di Institusi Pendidikan, Universitas, Rumah Sakit. 4. Budaya Tim Bisbol Budaya ini menggangap karyawan sebagai milik organisasi yang paling berharga. Karyawan adalah aset sebenarnya dari organisasi yang memiliki peran besar dalam keberasilan fungsinya. Dalam budaya seperti itu, individu selalu perduli dengan organisasi mereka. Agen periklanan, Perusahaan Manajemen Acara, Lembaga Keuangan biasanya mengikuti budaya semacam itu. 5. Budaya Klub Organisasi mengikut budaya klub sangat khusus tentang karyawan yang mereka rekrut. Individu dipekerjakan sesuai spesisialisasi, kualifikasi pendidikan dan minat mereka. Masing-masing melakukan apa yang terbaik untuknya. Karyawan berpotensi besar dipromosikan dengan tepat dan penilaian adalah fitur regular dari budaya semacam itu. 6. Budaya Benteng Ada organisasi tertentu di mana karyawan tidak begitu yakin tentang karier dan umur panjang mereka. Organisasi semacam itu mengikuti budaya banteng. Karyawan diberhentikan jika organisasi tidak berkinerja baik. Individu paling menderita ketika organisasi menglami kerugian. Industri Pialang Saham mengikuti budaya semacam itu. 7. Budaya Pria Tangguh Dalam budaya pria tangguh, umpan balik sangat penting. Kinerja karyawan ditinjau dari waktu ke waktu dan pekerjaan mereka dimonitor secara menyeluruh. Manajer tim ditunjuk untuk membahas pertanyaan dengan anggota tim dan membimbing mereka kapan pun diperlukan. Karyawan selalu diawasi dalam budaya seperti itu. 8. Budaya Mempertahurkan Perusahaan Organisasi yang mengikuti budaya ini cenderung mengambil keputusan yang melibatkan sejumlah besar risiko dan konsekuensinya juga tidak terduga. Prinsipprinsip dan kebijakan organisasi semacam itu dirumuskan untuk menangani masalahmasalah sensitive dan perlu waktu untuk mendapatkan hasilnya. Seperti mempertaruhkan perusahaanya sendiri. 9. Budaya Proses Seperti namanya, karyawan dalam budaya seperti itu mematuhi proses dan prosedur organisasi. Masukan dan ulasan kinerja tidak terlalu penting di organisasi semacam 7



itu. Karyawan mematuhi aturan dan peraturan dan bekerja sesuai dengan ideologi tempat kerja. Semua organisasi pemerintah mengikuti budaya semacam itu.



E. MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI YANG ETIS Budaya organisasi yang paling mungkin membentuk standar etis tinggi adalah budaya yang tinggi dalam menolisir resiko rendah sampai sedang dalam keagresifan, dan berfokus pada sasaran dan juga hasil. Untuk mencapai budaya yang lebih etis dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Jadilah model yang kelihatan. Karyawan akan melihat perilaku manajemen puncak sebagai tolak ukur untuk merancang perilaku yang tepat. Bila manajemen senior terlihat mengambil jalur cepat yang etis, ia memberikan pesan yang positif untuk semua karyawan. 2. Komunikasikanlah harapan etis. Ambiguitas etis dapat diminimalisasikan oleh penciptaan dan penyebaran kode etik organisasi. Kode etik tersebut harus menerapkan nilai-nilai utama organisasi dan kaidah etis yang diharapkan untuk diikuti karyawan. 3. Berikanlah pelatihan etis. Adakanlah seminar, loka karya, dan progam-progam pelatihan etis yang serupa. 4. Berikanlah imbalan secara terang-terangan terhadap tindakan etis dan berikan hukuman terhadap tindakan yang tidak etis. 5. Sediakanlah mekanisme yang bersifat melindungi. Organisasi perlu menyediakan mekanisme formal sehingga karyawan dapat membahas dilemma etis dan melaporkan perilaku yang tidak etis tanpa ditegur. Ini mungkin mencakup pengadaan konselor etik, ombudsmen atau penjabat etik. F. PERAN BUDAYA ORGANISASI Organisasi memiliki peran yang sangat strategis untuk mendorong dan meningkatkan kinerja organisasi,khususnya kinerja manajemen dan kinerja ekonomi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun peran budaya organisasi adalah : 1. Sebagai alat untuk menuntukan arah organisasi 2. Mengarahkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan 3. Bagaimana mengalokasikan sumber daya dan mengelola sumber daya organisasinal 8



4. Sebagai alat untuk menghadapi masalah dan peluang dari lingkungan internal dan eksternal.



BAB III KESIMPULAN Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Teori Budaya Organisasi ini, dicetuskan oleh Pacanowsky dan O'Donnell Trujillo. Maka dari pembahasan ini dapat kita disimpulkan bahwa teori budaya organisasi ini merupakan teori yang memiliki pengaruh penting dalam teori dan penelitian di bidang komunikasi organisasi. Dengan kata lain, budaya organisasi adalah esensi dari kehidupan organisasi. Orang-orang memegang peranan penting dalam organisasi dan karena itu, sangat penting untuk mempelajari perilaku dalam organisasi. Pacanowsky dan O’donnel Trujillo menyatakan bahwa anggota-anggota dari organisasi terlibat didalam banyak perilaku komunikasi yang memberikan kontribusi bagi budaya organisasi tersebut, budaya organisasi ini dapat diuraikan dalam berbagai cara salah satunya melalui metode yang digunakan Clifford Geertz yaitu pemahaman etnografi. Oleh karena itu, budaya organisasi disimpulkan pula sebagai “ruh” organisasi karena bersemayam filosofi, misi dan visi organisasi yang akan menjadi kekuatan penting untuk berkompetisi didalam organisasi itu sendiri.



9



DAFTAR PUSTAKA Naomi,Clara.2021.” Pengertian dan Contoh Budaya Organisasi dalam Dunia Kerja”, Pengertian dan Contoh Budaya Organisasi dalam Dunia Kerja (lifepal.co.id), diakses pada 22 November 2021 pukul 09.08. Pengajarku.2021.” Budaya Organisasi”, Budaya Organisasi : Pengertian, Fungsi, Jenis, Unsur, Contoh (pengajar.co.id), diakses pada 22 November 2021 pukul 09.36. Prawiro.M.2018.” Budaya Organisasi:Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Ciri-cirinya”, Budaya Organisasi Adalah: Pengertian, Fungsi, Contoh, Ciri-Cirinya (maxmanroe.com), diakses pada 22 November 2021 pukul 09.54. Editor,STUDiLMU.2021.” Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya”,Budaya Organisasi: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Karakteristiknya (studilmu.com), diakses pada 22 November 2021 pukul 10.17. Meftahudin.2021.”Lingkup Manajemen Karya”. NP,Andiantari.2016.” Karakteristik Budaya Organisasi”, Karakteristik Budaya Organisasi | Andiantari NP (wordpress.com), diakses pada 25 November 2021 pukul 20.17.



10