Makalah Manajemen Laboratorium Harvina Anwar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM



KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI



Oleh : HARVINA ANWAR PO.714203192010



PROGRAM STUDI D-IV ALIH JENJANG KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK 2020



1



DAFTAR ISI Bab I. PENDAHULUAN 1.1.



Latar



Halaman



Belakang………………………………………………………….



3 1.2 Tujuan ……………………………………………………………….



4



Bab II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kepemimpinan……………………………………………... 5 2.2 Pengertian Organisasi Dan Pengembangan Organisasi……………….. 6 2.3 Bagaimana Kepemimpinan Dalam Organisasi……………………….



7



2.4 Fungsi Kepemimpinan Dalam sebuah Organisasi……………………… 9 2.5 Mengapa Perlu Dilakukannya Pengembangan Organisai……………… 11 Bab III PENUTUP Kesimpulan……………………………………………………………… 12 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................



13



2



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri, dalam hidup manusia selalu berinteraksi dengan sesame serta lingkungannya agar terciptanya suatu organisasi yang harmonis, maka manusia harus memiliki kelompok dalam suatu organisasi tertentu. Kepemimpinan merupakan lokomotif organisasi yang selalu menarik dibicarakan. Daya tarik ini didasari pada latar historis yang menunjukkan arti penting keberadaan seorang pemimpiun dalam setiap kegiatan kelompok dan kenyataannyabahwa seorang pemimpin dala setiap kegiatan kelompok merupakan sentrum dalam pola interaksi antar komponen organisasi. Semua orang memiliki tujuan dalam hidupnya, namun keterbatasan yang mereka miliki antara yang satu dengan yang lainnya adalah menjadi alasan mereka untuk membentuk suatu organisasi. Dimana semua orang berkumpul dalam suatu wadah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan. Dalam setiap organisasi harus memiliki pemimpin agar berjalan dengan baik, tanpa adanya pemimpin agar berjalan dengan baik.tanpa adanya pemimpin tentu sangat sulit dan tidak mudah dalam menjalankan semua elemen dan komponen yang ada dalam organisasi tersebut. Seorang pemimpin tidak begitu saja dipilih dan ditentukan, ada kriteria tertentu yang harus dimiliki olehnya. Segenap kemampuan dalam berpikir dan berbuat menjadi pertimbangan yang sangat urgen diperhatikan. Dalam organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama, agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku dan lain – lain. Peranan pemimpin dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan pimpinan yaitu menjadi salah satu ujung tombak dari keberhasilan dalam berorganisasi.



3



Peran pemimpin tidak pernah lepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi. Salah satu tugas atau peran pimpinan yaitu harus bisa mengelola konflik dalam organsasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu bisa diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Pimpinan adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi 1.2 TUJUAN 1. Mengetahui pengertian kepemimpinan 2. Mengetahui pengertian organisasi dan pengembangan organisasi 3. Mengetahui bagaimana kepemimpinan dalam organisasi 4. Mengetahui fungsi kepemimpinan dalam sebuah organisasi 5. Mengetahui perlu dilakukannya pengembangan organisasi



4



BAB II PEMBAHASAN 2. 1 PENGERTIAN KEPEMIMPINAN Pemimipin adalah individu yang memimpin, dan kepemimpinan merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Oleh karena itu, kepemimpinan ialah kemampuan untuk mempengaruhi manusia dalam melakukan dan tidak melakukan sesuatu. Para ahli memberikan defenisi kepemimpinan, antara lain : a. Miftah Thoha menyatakan “ kepemimpinan” adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perseorangan maupun kelompok b. Hadari melihat kepemimpinan dari dua konteks yaitu struktural dan non structural c. Tanembaum dan Massarik menjelaskan “kepemimpinan “ adalah suatu proses atau fungsi sebagai suatu peran yang memerintah d. Harold Kontz mendefenisikan kepemimpinan sebagai pengaruh seni atau proses mempengaruhi orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusias Berdasarkan defenisi – defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah upaya untuk mempengaruhi orang lain dengan memberikan dorongan dan bimbingan dalam bekerja sama untuk mengejar tujuan yang telah disepakati bersama. GAYA KEPEMIMPINAN Dari penelitian yang dilakukan Fiedler yang di kutip oleh Prasetyo (2006) ditemukan bahwa kinerja kepemimpinan sangat bergantung pada organisasi maupun gaya kepemimpinan. Pemimpin bisa efektif dan tidak efektif dalam situasi tertentu untuk meningkatkan efektifitas organisasi, dibutuhkan kemauan untuk belajar bagaimana melatih pemimpin secara efektif. Namun juga menciptakan lingkungan organisasi yang pemimpinnya mampu melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Selain itu, Prasetyo berpendapat gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan dalam proses kepemimpina yang diimplementasikan dalam perilaku kepemimpinan



5



seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan apa yang dia inginkan. Tiga gaya kepemimpinan yang disimpulkan oleh Lewin menurut University Of Lowa Studies yang di kutip Robbins dan Coulter (2002) ialah gaya kepemimpinan autokratis, gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan Laissez – faire ( kendali bebas ). 2.2 PENGERTIAN ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Mirrian Sofjan menyatakan teori modern memandang organisasi sebagai suatu system yang berproses. System adalah bagian- bagian dari organisasi yang berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan secara keseluruhan. Bagian – bagian itu terdiri atas factor luar dan factor lingkungan dimana organisasi itu berada, seperti factor politik, ekonomi, social dan budaya, teknologi, hukum, demografi sumber alam, konsumen sedangkan factor dalam adalah orang yang bekerja, tugas dan tanggung jawab, hubungan kerja, peraturan dan prosedur kerja. Sebagai system yang berproses, artinya organisasi tidaklah statis tetapi dinamis. Dinamisnya organisasi dapat diartikan bahwa organisasi tersebut “ hidup “, bergerak dapat merespon lingkungan sekitarnya dan memiliki peluang untuk melakukan perubahan atas masukan ataupun pengaruh tersebut. Sebagai suatu system yang terbuka, setiap organisasi mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Masukan b. Transformasi organisasi c. Keluaran d. Tapal batas ( boundary) e. Umpan balik f. Keterbukaan g. Entropy h. Penyesuaian secara dinamis PENGEMBANGAN ORGANISASI



6



Pengembangan organisasi pada hakikatnya adalah perubahan organisasi, sebab didalam pengembangan selalu terindikasi adanya perubahan Pengembangan organisasi berorientasi kepada pelaksanaan, pengembangan organisasi selalu berusaha untuk melakukan perbaikan pada apa yang mungkin diperbaiki, tidak perlu banyak menunggu sampai persyaratan utamanya hanyalah kesediaan untuk mengadakan perubahan dan mengalami perubahan Dengan demikian, pengembangan organisasi dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan dan teknik dalam melakukan perubahan organisasi didalamnya terkandung suatu proses dan teknologi untuk menyusun strategi arah dan pelaksanaan pengembangan organisasi secara terencana. 2.3 BAGAIMANA KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI Suatu organisasi dapat bergerak maju jika menanggapi secara positif perubahan yang akan muncul. Pemimpin saat ini dan akan datang dituntut untuk bersikap fleksibel, mampu beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat dinamis serta mampu menindaki segala bentuk perubahan dan secara aktif membuat variasi program perubahan yang dibutuhkan. Organisasi harus mempunyai seorang pemimpin untuk membantu mereka menjalankan semua komponen dalam organisasi tersebut. Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memimpin suatu organisa : a. Efektifitas kepemimpinan bukan berdasarkan penunjukannya melainkan penerimaan para anggota terhadap kepemimpinannya b. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi d. Sikap daaan perilaku seseorang terbentuk dari pertumbuhan dan perkembangan e. Anggota yang mampu menyesuaikan cara berpikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi dapat mewujudkan kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi PENTINGNYA KEPEMIMPINAN DALAM SEBUAH ORGANISASI 7



Ada 3 sebab mengapa seseorang menjadi seorang pemimpin, yaitu : a. Melalui berbagai persiapan dan pendidikan serta di dorong oleh kemauan sendiri b. Memilki bakat kepemimpinan sejak ia lahir yang kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman c. Untuk persyaratan kepemimpinan yang dikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan dan kemampuan Komponen – komponen kepemimpinan dalam organisasi antara lain a. Pemimpin, orang yang mampu menggerakkan pengikut untuk mencapai tujuan organisasi b. Kemampuan menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi c. Pengikut, orang – orang yang berada dibawah otoritas / jabatan seorang pemimpin d. Tujuan yang baik, apa yang ingin dicapai untuk organisasi tersebut e. Organisasi, wadah / tempat kepemimpinan berada Beberapa teori kepemimpinan dalam organisasi antara lain a. Teori sifat, kecerdasan, inisiatif, keterbukaan dan perasaan humor, antusiasme, kejujuran dan simpatik b. Teori kelompok (berskala psikologis social ) : bentukan antara pemimpin dan pengikutnya c. Teori situasional dan model kontingensi : hubungan pemimpin dan struktur fungsi, derajat tugas dan struktur tugas, otorita formal, diterima unytuk pengikutnya, tugas dan semua berhubungan dengannya ditentukan dengan secara jelas d. Teori jalan – jalan kecil-tujuan : kepemimpinan direktif, pemimpin mendukung partisipatif, pemimpin berorientasi pada prestasi KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI LABORATORIUM Organisasi laboratorium perlu diarahkan dan dikendalikan secara sistematis dan transparan agar bisa berhasil mencapai tujuan. Keberhasilan ini dapat dicapai melalui pengimplementasian dan pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang didesain untuk selalu memperbaiki efektivitas dan efisiensi kinerja sambil mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan.



8



Berdasarkan Standar SNI ISO 9000, ada 8 dasar manajemen mutu yang dapat dipakai oleh kepala/pimpinan laboratorium sebagai manajemen puncak untuk memimpin organisasi kearah perbaikan kinerja organisasi. 8 dasar manajemen mutu di laboratorium klinik : a. Fokus pada pelanggan b. Kepemimpinan c. Keterlibatan semua personil d. Pendekatan proses e. Pendekatan system pada manajemen f. Perbaikan berkesinambungan g. Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan h. Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok Keberhasilan penggunaan 8 prinsip manajemen diatas oleh suatu organisasi akan menghasilkan manfaat bagi pihak yang berkepentingan, seperti perbaikan keuangan, penciptaan nilai dan peningkatan stabilitas. SMM yang diterapkan di laboratorium akan dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan dapat memberi kerangka kerja bagi perbaikan berkelanjutan bagi pihak yang berkepentingan. Dengan demikian, SMM adalah bagian dari system manajemen organisasi yang memfokuskan perhatiannya pada pencapaian hasil, berkaitan dengan sasaran mutu untuk memuaskan



kebutuhan,



harapan



dan



persyaratan



dari



pihak







pihak



yang



berkepentingan.sehubungan dengan hal tersebut, laboratorium harus mendokumentasikan kebijakan, system, program, prosedur dan intruksi sejauh yang diperlukan untuk menjamin mutu hasil pengujian/pemeriksaan yang dihasilkan tetap konsisten. Dokumentasi dari system tersebut harus ditetapkan, dikomunikasikan, dimengerti, diterapkan serta dipelihara dan efektivitasnya terus diperbaiki sesuai dengan standar SMM yang berlaku. 2.4 FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM SEBUAH ORGANSASI Seorang pemimpin harus kreatif dan inisiatif serta selalu memperhatikan interkasi manusiawi agar para bawahan mau bekerja dengan baik. Tugas rinci seorang pemimpin organisasi pengambilan keputusan, menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan, mengorganisasikan dan menetapkan pekerja, mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan secara



9



vertical (antara bawahan dan atasan) maupun secara horizontal (antara bagian/unit), serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Secara umum, tugas-tugas pokok pemimpin meliputi, melaksanakan fungsi managerial, yaitu berupa kegiatan pokok meliputi pelaksanaan a. Penyusunan rencana b. Membina bawahan agar dapat memikul tanggung jawab tugas masing-masing secara baik c. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis d. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas e. Menyusun fungsi manajemen secara baik Fungsi kepemimpinan menurut Hadari Nawawi memiliki dua dimensi yaitu a. Dimensi berhubungan dengan tingkat kemapuan mengarahkan dalam tindakan atau aktivitas pemimpin b. Dimensi yang berkenan dengan tingkat dukungan atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas – tugas pokok kelompok atau organisasi Sehubungan dengan kedua dimensi tersebut, menurut Hadar Nawawi, secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu a. Fungsi instruktif Pemimpin berfungsi sebagai komunikasi yang menentukan apa (isi perintah) bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan perintah) b. Fungsi konsultattif Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua arah c. Fungsi partisipasi Dalam menjalankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha mengaktifkan orang – orang yang dipimpinnya baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakannya d. Fungsi delegasi Pemimpin memberikan pelimpahan wewenang membuat/menetapkan keputusan e. Fungsi pengendalian 10



Bahwa kepemimpinan yang efektif harus mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif.



2.5 MENGAPA PERLU DI LAKUKAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Sondang P. Siagian menyatakan teknik – teknik dalam pengembangan organisasi memungkinkannya organisasi, meningkatkan efektivitas dan kemapuan adaptasinya karena pengembangan organisasi mengandung unsur – unsur antara lain a. Terencana b. Mencakup seluruh organisasi c. Berdampak jangka panjang d. Melibatkan manajemen puncak e. Menggunakan berbagai bentuk intervensi berdasarkan pendekatan perilaku Hal – hal yang menyebabkan organisasi perlu dikembangkan adalah a. Meningkatkan efektivitas organisasi sebagai suatu system yang terbuka b. Mengembangkan potensi yang mungkin masih terpendam dalam diri para anggota c. Menemukan cara – cara yang lebih baik demi tercapainya tujuan individu dalam organisasi. Tujuan pengembangan organisasi menurut Margulies dan Raja 1. Memberi kesempatan kepada setiap orang dan juga kepada organisasi secara keseluruhan 2. Memberikan kesempatan kepada orang – orang yang ada didalam organisasi untuk berfungsi sebagai manusia bukan semata – mata sebagai satu unsur produksi 3. Berusahan meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan 4. Berusaha menciptakan suatu suasana yang memungkinkan timbulnya perasaan bahwa pekerjaan mereka adalah pekerjaan yang menarik dan menantang kemapuan mereka 11



Dengan dilakukannya pengembangan organisasi, maka diharapkan organisasi berubah menjadi organisasi yang lebih efektif, karena pengembangan organisasi pada hakikatnya merupakan strategi terencana dalam mewujudkan diagnosis yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi organisasi dan merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi. BAB III KESIMPULAN Dalam suatu organisai tidak dapat dilepaskan dengan seorang pemimpin, seorang pemimpin harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pemimpin yang baik sangatlah diperlukan dalam suatu organisasi, selain pemimpin masa depan organisasi bergantung juga pada bawahannya, hanya pemimpin yang memiliki kepemimpinan yang baiklah nantinya dapat mewujudkan organisasi tersebut. Pengembangan organisasi merupakan pendekatan yang terprogram dalam systematic dalam mewujudkan perubahan, dimana didalamnya terkandung unsur – unsur dan teknik untuk melakukan perubahan secara terencana dan mencakup seluruh organisasi.



12



DAFTAR PUSTAKA https://amiromaningsih.blogspot.com>makalah KPPM “ Peran Kepemimpinan Dalam Organisasi https://www.mengukirperadaban.com>makalahKepemimpinan Dalam Organisasi Kementerian Kesehatan RI. 2017. Bahan Ajar Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Materi Pokok Pengembangan Organisasi, Edisi 3, Meita Istianda. Dkk. 2016. Penerbit Universitas Terbuka. Tangerang Syamsu Q. Badu. Dkk. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. 2017. Gorontalo



13



SOAL 1. Sebagai system yang berproses secara terbuka, organisasi bersifat A. Statis B. Dinamis C. Adaptip D. Parsipatif E. Modern 2. Pengembangan organisasi merupakan pendekatan yang terprogram dan sistematik dalam mewujudkan perubahan secara A. Terukur B. Terkontrol C. Terencana D. Berdaya Guna E. Berkesinambungan 3. Fungsi instruktif, fungsi konsultatif, fungsi partisipasi, fungsi delegasi dan fungsi pengendalian merupakan fungsi pokok kepempinan menurut A. Hadari Nawawi B. Mirrian Sofjan C. Prasetyo D. Robbin Dan Coulter E. Miftah Thoha 4. Salah satu teori kepemimpinan dalam organisasi adalah teori jalan – jalan kecil-tujuan. Pengertian dari teori tersebut adalah di bawah ini 14



A. Kecerdasan, inisiatif, keterbukaan dan prasaan humor, antusiasme, kejujuran, simpatik B. Bentukan antara pemimpin dan pengikutnya C. hubungan pemimpin dan struktur fungsi, derajat tugas dan struktur tugas, otorita formal, diterima unytuk pengikutnya, tugas dan semua berhubungan dengannya ditentukan dengan secara jelas D. kepemimpinan direktif, pemimpin mendukung partisipatif, pemimpin berorientasi pada prestasi E. Kemampuan menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi 5. Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perseorangan maupun kelompok, merupakan defenisi kepemipinan menurut A. Harold Kentz B. Robbins Dan Coulter C. Tanembaum Dan Massarik D. Hadari Nawawi E. Miftah Thoha



15