Makalah Manajemen Organisasi DLM Kemahasiswaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH xxx xxxx



“Penerapan Manajemen dalam Organisasi Kemhasiswaan”



Disusun oleh: Xxxxx xxxx (NAMA XXX XXX (No Bp)



UNIVERSITAS XXX XXXX XXXX FAKULTAS XXX JURUSAN XXX XXX 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Tugas Pokok Pengawas Sekolah dan Pengembangan Profesionalisasi Pengawasan Pendidikan" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah xxx xxxx. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang hukum dan kebijakan publik bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.



Batusangkar, 23 Desember 2021



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................i 1.



Latar Belakang.................................................................................................................i



2.



Rumusan Masalah...........................................................................................................ii



3.



Tujuan Penulisan.............................................................................................................ii



BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3 1.



Pengertian Manajemen....................................................................................................3



2.



Pengertian Organisasi......................................................................................................4



3.



Penerapan Manajemen Organisasi Kemahasiswaan.......................................................6



BAB III PENUTUP....................................................................................................................8 1.



Kesimpulan.....................................................................................................................8



2.



Saran................................................................................................................................8



DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9



BAB I PENDAHULUAN



1. Latar Belakang Mahasiswa merupakan individu yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa banyak yang bisa dilakukan selain belajar di kampusnya. Mahasiswa juga biasanya mengikuti organisasi



untuk



menambah



relasi pertemanan,



mengembangkan



kepribadiannya, dan menambah wawasan yang tidak bisa didapatkan di bangku perkuliahan. Mahasiswa bisa mengikuti organisasi di kampus maupun di luar kampusnya. Menurut Naibaho dan Sawitri (2017) menjelaskan setiap universitas adalah wadah untuk pengembangan intelektual dan mempraktikan kompentensi yang dimiliki setiap mahasiswa. Pengembangan tersebut disediakan oleh setiap universitas untuk pengembangan kompetensi yang biasa disebut dengan organisasi mahasiswa.



Menurut Joesoef (1978:23), organisasi kemahasiswaan merupakan wadah yang diharapkan mampu menampung seluruh kegiatan kemahasiswaan dan juga merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir atau bernalar secara teratur di luar perkuliahan formal, kemampuan berorganisasi, dan menumbuhkan kepemimpinan. Selanjutnya Joesoef (1978:25) menambahkan bahwa dibentuknya organisasi atau lembaga kemahaaiawaan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mewujudkan kekuatan penalaran yang secara potensial dimilikinya, kelak apabila mahasiswa menerjunkan dirinya ke masyarakat setelah ia menyeesaikan studinya di perguruan tinggi. Menurut Febriana, dkk (2013) mengatakan bahwa umunya mahasiswa memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai penyampai kebenaran, agen perubahan, generasi penerus masa depan. Organisasi intra kampus merupakan suatu wadah pengembangan diri mahasiswa yang dapat memainkan tiga fungsi strategisnya. Disamping itu, organisasi memberikan soft skills di luar akademis yang tidak diajarkan khusus di akademik. Aktivitas berorganisasi wajar dilakukan oleh mahasiswa. Bergabung di organisasi mampu membantu mahasiswa dalam menambah wawasan dan mengembangkan kompetensinya yang berguna untuk terjun di masyarakat nantinya. Tugas utama



seorang mahasiswa memang kuliah. Namun apabila hanya di bangku perkuliahan mahasiswa merasa belum cukup, maka dengan bergabungnya di sebuah organisasi mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan dan menambah wawasan yang tidak bias didapatkan di bangku kuliah, misalnya melatih percaya dirinya, disiplin, bertanggung jawab, rasa peduli, kemampuan bekerja sama dan kemampuan untuk mengemukakan pendapat (Sukirman, 2004). Namun bagaimana sebuah organisasi agar manajemennya baik itu merupakan adanya struktut dan fungsi masing-masing organisasi. Disinilah akan dibahas bagaimana manajemen organisasi dalam kemahasiswaan.



2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana penerapan manajemen dalam organisasi kemahasiswaan? 3. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen dalam organisasi kemahasiswaan.



BAB II PEMBAHASAN



1.



Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan



melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Menurut Malayu Hasibuan (2014:1) Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen menekankan pada pencapaian tujuan dan hubungan dengan orang lain dalam suatu organisasi. Sementara itu Tisna & Sudarmada (2014: 9) memaparkan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sehingga tujuan yang kita inginkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya dan sumber daya organisasional. Berdasarakan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai fungsi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan evaluasi yang dilakukan oleh organisasi. Tujuannya untuk mengorganisasikan berbagai sumber dayasumber daya yang dimiliki sehingga segala aspek usaha yang dilakukan suatu organisasi akan dapat menghasilkan hasil yang efektif dan efisien. George R. Terry dalam Imam Gunawan (2017: 37). merumuskan fungsi manajemen menjadi empat fungsi manajemen pokok, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. a. Perencanaan Perencanaan merupakan proses mendefinisikan tujuan atau sasaran sebuah lembaga, membuat strategi untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja lembaga. Perencanaan merupakan hal terpenting dalam manajemen, tidak adanya perencanaan maka pengorganisasian, pelaksanaan, dan



pengawasan tidak dapat berjalan dengan baik. b. Pengorganisasian Pengorganisasian



merupakan



rangkaian



kegiatan



menugaskan



dan



mengkoordinasikan tugas dengan menetapkan sumber daya yang harus digunakan. Penugasan juga harus diberikan kepada orang-orang yang memiliki kemampuan yang sesuai



dengan



tugas



dan



mampu



mengalokasikan



sumber



daya,



serta



mengkoordinasikannya dalam pencapaian tujuan yang efektif. Menurut George R. Terry, dalam Muhammad Rohman (2012:19). pengorganisasian, pemimpin lembaga atau organisasi menentukan siapa melakukan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. c. Penggerakan Secara umum actuating diartikan sebagai menggerakkan orang lain. Penggerakan pada hakekatnya merupakan suatu usaha dan dapat bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkansecara efektif dan efisien (Husein, 2003: 78). d. Pengawasan Pengawasan merupakan suatu proses pengamatan dariseluruh kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan dalam pelaksanaan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi tersebut. Menurut John R. Schermerhorn dalam kompri (2015:25). Fungsi manajemen dalam pengontrolan adalah proses dalam mengukur penampilan kerja, menimbang hasil terhadap tujuan dan mengambil tindakan yang dibutuhkan dengan benar.



2.



Pengertian Organisasi Organisasi merupakan hal yang paling penting untuk membentuk dan menjalankan



sebuah tujuan yang ingin dicapai maka dari itu organisasi sangat penting adanya. Sementara itu menurut Covell & Walker (2013: 223) memaparkan bahwa the organization is a countainer the community can achieve resluts that previously could not by individuals alone. Organisasi adalah wadah yang akan memungkinkan seseorang dapat mencapai hasil yang sebelumya belum dicapai oleh seorang individu itu sendiri. Berdasarkan perspektif administrasi dan manajemen, dalam setiap organisasi selalu ada seseorang atau beberapa orang yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasi sejumlah orang yang bekerja sama dengan segala aktivitas dan fasilitasnya.



Dalam banyak hal, orang yang bertanggung jawab tersebut harus mampu mengkoordinasikan bergam kegiatan sekumpulan orang lazimnya mempunyai kepentingan berbeda. Ketentuanketentuan yang seharusnya disetujui bersama, sering tidak diketahui oleh semuanya dan malah mungkin terpaksa disetujui. Hal ini sekarang jelas terlihat dalam organisasi besar, seperti departemen di lingkungan pemerintahan, perusahaan negara, pemerintah daerah, organisasi kemahasiswaan, dan sebagainya. Dengan perkataan lain, pengertian organisasi menjadi kompleks, strukturnya menjadi rumit, dan tingkat formalitasnya semakin besar. Semua itu akhirnya akan sangat mempengaruhi setiap orang yang bekerja sama dalam organisasi tersebut. Contoh penerapan manajemen dalam organisasi kemahasiswaan adalah senat mahasiswa di IAIN Palangka Raya. Senat mahasiswa merupakan lembaga perwakilan mahasiswa di tingkatan lembaga IAIN Palangka Raya,yang diangkat sebagai wakil dari para mahasiswa untuk menampung,mengakomodir, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa demi terwujudnya suasana demokratis dalam langkah untuk mewujudkan Student Government. Dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam bagian g, “SEMA adalah lembaga dalam struktur organisasi kemahasiswaan yang memegang



fungsi



kontrol



terhadap



pelaksanaan



Garis



Besar



Haluan



Program



(GBHP)lembaga kemahasiswaan PTKI.” SEMA



sekaligus



sebagai



lembaganormatifataulegislatifdan



perwakilantertinggidilingkungan mahasiswa PTKI,yang memiliki fungsi menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, dan memiliki peran legislasi sebagai subsistem kelembagaan non-struktural di tingkat PTKI. Sistem kerjanya adalah “kolektif-kolegial”. Kolektif berarti bahwa dalam mengambilketetapan dan keputusan yangmengatasnamakan harusdilakukan melaluisebuah persidangan yan melibatkananggota-anggotanya. Sedangkan yang dimaksud dengan kolegial adalah tidak adanya stratifikasi antar anggota, tidak ada perbedaan hak dan kewajiban, kecuali pada tanggung jawab fungsional administratif yang telah disepakati. Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) keluarga besar mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya pada bab 9 pasal 20“Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Palangka Raya adalah Lembaga Tinggi (Legislatif) dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN Palangka Raya”. SEMA memiliki fungsi pertama, Melakukan pengawasan terhadap kinerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan UKM-UKKM dalam melaksanakan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), program kerja dan berbagai aturan di bawahnya.



Kedua, Menetapkan rancangan peraturan-peraturan organisasi. Secara kelembagaan SEMA sebagai lembaga legislatif bagi organisasi dibawahnya dan sebagai wadah penampung aspirasi mahasiswa ketika ada kejanggalan baik kejanggalan dari DEMA atas amanat yang diembannya, kegiatan kuliah tidak mendukung ataupun kebijakan lembaga yang mengarah ketidak adilan kehidupan kampus. Senat Mahasiswa merupakan Lembaga legislatif, ketuanya dipilih pada saat MUBES (Musyawarah Besar) melalui musyawarah mufakat dengan utusan penuh setiap fakultas yang masing-masing diwakilkan 5 orang, juga anggotanya dipilih secara keterwakilan setiap fakultas. 3.



Penerapan Manajemen Organisasi Kemahasiswaan Manajemen menurut G.R. Terry adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang



melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang ke arah tujuan-tujuan organisasial atau maksud-maksud yang nyata. Selanjutnya organisasi menurut James D. Mooney adalah setiap bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesianomor Dj.I/253/2007, tanggal 9 juli 2007 bab 1 pasal 1bahwa Organisasi kemahasiswaan adalah Organisasi intra kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang berfungsi sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan PTAI. Menurut Joesoef (1978:23), organisasi kemahasiswaan merupakan wadah yang diharapkan mampu menampung seluruh kegiatan kemahasiswaan dan juga merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir atau bernalar secara teratur di luar perkuliahan formal, kemampuan berorganisasi, dan menumbuhkan kepemimpinan. Selanjutnya Joesoef (1978:25) menambahkan bahwa dibentuknya organisasi atau lembaga kemahaaiawaan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa mewujudkan kekuatan penalaran yang secara potensial dimilikinya, kelak apabila mahasiswa menerjunkan dirinya ke masyarakat setelah ia menyeesaikan studinya di perguruan tinggi. Manajemen organisasi kemahasiswaan adalah pengelolaan atau pendayagunaan kerjasama sekelompok mahasiswa baik di bidang eksekutif maupun di bidang legislatif dalam rangka mengembangkan penalaran, menampung dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa, menjadi wadah belajar dan minat mahasiswa. Manajemen organisasi kemahasiswaan adalah pengelolaan atau pendayagunaan kerjasama sekelompok mahasiswa baik di bidang eksekutif maupun di bidang legislatif dalam rangka mengembangkan penalaran, menampung dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa, menjadi wadah belajar dan minat mahasiswa.



Senat Mahasiswa mempunyai 3 fungsi, yaitu : a. Legislasi (membentuk peraturan-peraturan) b. Aspirasi (memperjuangkan aspirasi mahasiswa dan lembaga c. kemahasiswaan) d. Pengawasan (kontrol terhadap DEMA dan UKM) SEMA mempunyai peran untuk menciptakan kehidupan demokratis, menjaga perdamaian, serta suasana yang tenang di lingkungan kampus IAIN Palangka Raya sehingga proses akademik dan kemahasiswaan berjalan dengan baik.



BAB III PENUTUP



1. Kesimpulan Manajemen organisasi kemahasiswaan perupakan pengelolaan atau pendayagunaan kerjasama sekelompok mahasiswa baik di bidang eksekutif maupun di bidang legislatif dalam rangka mengembangkan penalaran, menampung dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa, menjadi wadah belajar dan minat mahasiswa. Dengan adanya manajemen dalam organisasi kemahasiswaan maka organisasi dalam kemahasiswaan akan terstruktur dan dapat dijalankan sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing. 2. Saran Penulis berharap agar makalah ini dapat dibaca dan dipahami oleh masyarakat diliuar sana tentang penerapan manajemen dalam organisasi kemahasiswaan.



DAFTAR PUSTAKA



Saputera, Arika Ragil Fuzari. 2018. Manajemen Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sepakbola Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2018 . Dalam https://www.google.com/url? sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwix1P21 tPv0AhUwzjgGHTYoCaEQFnoECAMQAQ&url=http%3A%2F %2Fanjasmara.uny.ac.id%2FRecord%2Feprints-57021&usg=AOvVaw2gPQvghkAabwqHu44I7pU. Diakses pada tanggal 23 Desember 2021 pada pukul 20.07 WIB. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.



Malik, Muhammad Said. 2020. Manajemen Organisasi kemahasiswaan (Studi terhadap Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya 2019/2020). Dalam https://www.google.com/url? sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiF5_f Utfv0AhUi7XMBHfqSABEQFnoECAQQAQ&url=http%3A%2F%2Fdigilib.iainpalangkaraya.ac.id%2F3350%2F1%2FMuhammad%2520Said%2520Malik%2520%25201501160003.pdf&usg=AOvVaw01RzY2NbXXonp4rOcow8fS. Diakses pada tanggal 23 Desember 2021 pukul 20.53 WIB. Palangkaraya: Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya.