Makalah Metabolit - Sekunder [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BAHAN ALAM DAN MINERALOGI JENIS JENIS METABOLIT SEKUNDER DAN PENGUJIAN FITOKIMIA



Disusun Oleh Kelompok: 1 (satu) 1. Belly Yovita Sari (F0E019003) 2. Fiora Desiyanti(F0E019006) 3. Amellisa Okta (F0E019023) 4. Ratih Eka putri (F0E019024) Dosen pengampu: GUSTRIA ERNIS, S.Pd., M.Si.



PROGRAM STUDI D3 LABORATORIUM SAINS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BENGKULU 2020



Makalah Teknik Separasi |



1



KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWTkarena dengan rahmat dan karunia-Nya lah sehingga Penulis bisa menyusun dan menyelesaikan tugas makalah dengan judul “JENIS JENIS METABOLIT SEKUNDER DAN PENGUJIAN FITOKIMIA. Dalam makalah ini dijabarkan tentang metabolisme sekunder dalam pengujian fitokimia Penulis menyadari dan menginginkan banyak kritikan dan saran yang membangun dari teman-teman sekalian sehingga Penulis bisa memperbaiki ataupun mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam penyusunan tugas makalah ini dan menjadi pelajaran tersendiri bagi Penulis dalam penyusunan tugas makalah selanjutnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat !!



Bengkulu, 27 Maret 2020 Penulis



Makalah Teknik Separasi |



2



DAFTAR ISI Sampul....................................................................................................... i Kata Pengantar........................................................................................................... ii Daftar Isi.................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN a.



Latar Belakang Masalah.........................................................................1



b.



Rumusan Masalah...................................................................................2



c.



Tujuan Penulisan......................................................................................3



BAB II PEMBAHASAN a .PengertianMetabolit Sekunder....................................................................4 b.Perbedaan Metabolit Primer dan Sekunder................................................5 c. Karakteristik Metabolit primer dan Sekunder..........................................6 d. KLASIFIKASI.................................................................…… ..............7 e. Alkaloid .................................................................................... ........... 8 f. Flavonoid(Fenolik) .....................................................................................9 g.Terpenoi………………………………………........................................10 h. Kegunaan……………………………….......................………............... 11 i. Analisis Fitokimia…………………………………………………………………………………………..12



BAB III PENUTUP a.



Kesimpulan........................................................................................... 13



DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 14



BAB 1 PENDAHULUAN Makalah Teknik Separasi |



3



A. Latar Belakang Pemanfaatan sumber daya alam hayati sebagai penghasil senyawasenyawa kimia yang potensial terus dikembangkan oleh para ahli kimia khususnya kimia organik bahan alam karena jumlah dan varietasnya yang cukup banyak dan masih kurang yang diketahui kandungan kimianya. Sekitar 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi di dunia, tumbuh sekitar 50% diantaranya di hutan tropis. Akan tetapi, keseluruhan jenis tumbuhan tingkat tinggi itu baru sekitar 0,4% yang telah diselidiki kandungan kimianya (Achmad, dkk, 1995) Salah satu senyawa kimia yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah metabolit sekunder. Metabolit sekunder merupakan hasil metabolisme yang dikeluarkan tanaman, metabolit sekunder yang diproduksi oleh berbagai organisme memang tidak memiliki peran yang cukup signifikan terhadap keberlangsungan hidup dari organisme penghasilnya. Namun, metabolit sekunder tersebut diketahui memiliki berbagai aktivitas biologi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Berbagai aktivitas biologis dari metabolit sekunder antara lain antikanker, antibakteri, antioksidan dan antifungi. Jenis-jenis metabolit sekunder yang dihasilkan juga beraneka ragam, untuk mendapatkan senyawa metabolit sekunder diperlukan suatu cara pemisahan dengan memperhatikan kelarutannya serta biosintesis senyawa metabolit sekunder tersebut. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian dan perbedaan senyawa metabolit sekunder dengan metabolit primer? 2. Apa saja jenis-jenis dari metabolit sekunder pada tumbuhan? 3. Apa saja kegunaan dari metabolit sekunder? 4. Bagaimana metode memisahkan metabolit sekunder dari tumbuhan? 5. Bagaimana sifat serta kelarutan dari senyawa metabolit sekunder?



Makalah Teknik Separasi |



4



6. Apa saja jalur biosintesis metabolit sekunder? C. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah fisiologi reproduksi reptil diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengertian serta perbedaan metabolit sekunder dengan metabolit primer pada tumbuhan. 2. Mengetahui jenis-jenis metabolit sekunder pada tumbuhan. 3. Mengetahui kegunaan dari metabolit sekunder. 4. Mengetahui metode pemisahan metabolit sekunder dari tumbuhan. 5. Mengetahui sifat serta kelarutan dari senyawa metabolit sekunder. 6. Mengetahui macam-macam jalur biosintesis metabolit sekunder.



Makalah Teknik Separasi |



5



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN A. 1. Pengertian Metabolit Sekunder Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya mempunyai kemampuan biokatifitas dan digunakan sebagai pelindung tumbuhan dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan tersebut atau lingkungan. Senyawa metabolit sekunder digunakan sebagai zat warna, racun, aroma makanan,dan obat tradisional pada kehidupan sehari-hari (Meta, 2011). A. 2. Perbedaan Metabolit Primer dan Sekunder Senyawa organik bahan alam umumnya terdiri atas 2 yaitu : Metabolik primer



Metabolik sekunder



Produk metabolis primer :



Produk metabolism sekunder :



sama untuk semua organisme



bergantung pada spesies



Contoh :



Contoh :



P Polimer Alam



T Terpenoid



P Polisakarida



  Steroid



P Protein



 Flavonoid



L Lemak



 Poliketida



A Asam Nukleat



 Alkaloid



Karakteristik dari senyawa bahan alam : Metabolik primer       Tersebar merata dalam tiap organisme       Fungsi universil, sumber energy, enzim, pengemban keturunan, bahan struktur       Perbedaan stuktur kimia kecil       Kaktifan fisiologi berkaitan denga struktur kimia Metabolik sekunder       Tersebar tidak merata dalam tiap organisme



Makalah Teknik Separasi |



6



      Fungsi ekologis, penarik serangga, pelindung diri, alat bersaing, hormon       Perbedaan stuktur kimia tergantung pada pengembangan kimia organik dan hubungan antara struktur dan keaktivan       Kaktifan fisiologi berkaitan dengan struktur kimia dan hubungan antara struktur.       Sebagian besar dari metabolik sekunder adalah turunan dari lemak Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbedabeda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Perbedaan senyawa metabolit sekunder dan metabolit primer terletak pada waktu sintesisnya. Senyawa metabolit sekunder tidak selalu dihasilkan, akan tetapi hanya disintesis pada saat-saat tertentu saja. Sedangkan senyawa metabolit primer disintesis setiap saat untuk kelangsungan hidup tumbuhan. B. KLASIFIKASI Menurut Rizal (2011), senyawa metabolit sekunder dapat digolongkan kedalam 3 kelompok besar diantaranya adalah : B. 1. Alkaloid Alkaloid menurut Winterstein dan Trier didefinisikan sebagai senyawa yang bersifat basa, mengandung atom nitrogen yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Alkaloid seringkali beracun bagi manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol, jika digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Alkaloid biasanya tidak bewarna, seringkali bersifat optis aktif, kebanyakan berbentuk kristal hanya sedikit yang berbentuk cairan (misalnya nikotina) pada suhu kamar (Rizal, 2011). Contoh dari kelompok yang mengandung nitrogen adalah alkaloid dan glukosinolat. Alkaloid dapat diketahui secara langsung dari tanaman karena



Makalah Teknik Separasi |



7



memberikan rasa pahit di lidah. Senyawa ini dapat beracun bagi mahluk hidup namun dalam kondisi tertentu bermanfaat dalam pengobatan (Gunawan, dkk, 2004). . B. 2.  Flavonoid (Fenolik) Senyawa-senyawa flavonoid ini bertanggung jawab terhadap zat warna ungu, merah, biru dan sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan. senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya.Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa dengan struktur aromatik dengan mengandung gugus OH pada rantai aromatik. Jadi pada fenolgugus OH langsung terikat pada inti benzene. Contohnya asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin. Ada 3 golongan Fenol berdasarkan atom H yang digantikan oleh gugus OH yaitu : 1.Fenol Monovalent Suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pasa inti aromatic diganti oleh 1gugus OH. 2.Fenol Divalent Suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti aromatic diganti oleh 2gugus OH dan merupakan fenol bermartabat dua. 3.Fenol Trivalent Suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti aromatok diganti oleh 3gugus OH. B. 3.  Terpenoid Golongan senyawa ini dapat dipisahkan dari tumbuhan sumbernya melalui destilasi uap atau secara ekstraksi dan dikenal dengan nama minyak atsiri. Beberapa contoh minyak atsiri, misalnya minyak yang diperoleh dari cengkeh, bunga mawar, serai (sitronela), cukaliptus, pepermint, kamfe, sedar (tumbuhan cedrus) dan terpentin. Senyaea organik bahan alam golongan minyak atsiri sangat banyak digunakan dalam industri wangi – wangian (perfumery). Terpenoid



Makalah Teknik Separasi |



8



mengandung karbon dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat. Contoh dari terpenoid yaitu monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena. B.4.  Steroid Senyawa steroid adalah senyawa turunan(derivat) lipid yang tidak terhidrolisis.



Senyawa



yang



termasuk



turunan



steroid,misalnya



kolesterol,ergosterol, danestrogen. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Secara sederhana steroid dapat diartikan sebagai kelas senyawa organic bahan



alam



yang



(siklopentanofenantren,



kerangka mempunyai



strukturnya empat



terdiri



cincin



dari



terpadu.



androstan



Senyawa



ini



mempunyai efekfisiologis tertentu (Rizal, 2011). C. KEGUNAAN Senyawa metabolit sekunder selalu dihasilkan tetapi pada saat dibutuhkan atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Jadi, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya (Verpoorte, 2000).Sedangkan fungsi metabolit sekunder bagi manusia umumnya digunakan sebagai obat bahan kimia campuran untuk membuat produk bernilai jual. Beberapa contoh dan manfaat dari metabolit sekunder : Kelas Senyawa mengandung nitrogen Alkaloid



Terpenoid



Contoh senyawa



Contoh sumber



Efek kegunaan



dan



Nikotin, kokain Tembakau, teobromin coklat



Mempengaruhi neurotransmisi dan menghambat kerja enzim



Betakaroten



membantu merangsang kelenjar thymus untuk



mengkudu



Makalah Teknik Separasi |



9



Monoterpena



Diterpena



Mentol, linalool



Tumbuhan mint



Gossyypol



kapas



Triterpena, Digitogenin glikosida kardiak ( jantung Stereol Fenolik Asam fenolat



Tannius



Lignin



digitalis



Spinasterol



bayam



Kafeat, klorogenat



Semua tanaman



memproduksi lebih banyak sel Limfosit T yang dapat langsung menghancurkan sel kanker Mempengaruhi neurotrasmisi, menghambat trasnpor ion, anestetik Menghambat fosforilasi toksik Stimulasi otot jantung mempengaruhi transpor ion Mempengaruhi kerja hormon



Menyebabkan kerusakan oksidatif, timbulnya warna coklat pada buah dan wine Gallotanin, tanin KacangMengikat terkondensasi kacangan pritein, enzim menghambat digesti. Antioksidan Lignin Semua tanaman Struktur,serat darat



Makalah Teknik Separasi |



1 0



A. Analisis Fitokimia fitokimia merupakan bagian dari ilmu farmakognosi yang mempelajari metode atau cara analisis kandungan kimia yang terdapat dalam tumbuhan atau hewan secara keseluruhan atau bagian-bagiannya, termasuk cara isolasi atau pemisahannya.



Pengujian fitokimia dapat dilakukan pada simplisia kering dan ekstrak yang diperoleh. Pengujian fitokimia ini bertujuan untut mengetahui secara kualitatif kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam sampel. Sampel tumbuhan dikeringkan dengan menggunakan oven bersuhu 40 oC hingga kadar airnya kurang dari 10 %. Setelah kering sampel dihaluskan hingga berukuran 100 mesh. Sampel telah halus dan menjadi serbuk selanjutnya diuji fitokimia. Uji fitokimia terdiri dari alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid/triterpenoid. -



Identifikasi Alkaloid



ditimbang 500 mg serbuk simplisia, ditambahkan 1 mL asam klorida 2 N dan 9 mL air, dipanaskan di atas penangas air selarna 2 menit, didinginkan dan disaring. Dipindahkan 3 ml filtrat pada kaca arloji kemudian ditambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorrf, jika terjadi endapan coklat maka simplisia tersebut mengandung alkaloid. Jika dengan pereaksi Mayer terbentuk endapan menggumpal berwarna putih atau kuning yang larut dalam methanol maka ada kemungkinan terdapat alkaloid. -



Identifikasi Flavonoid



1 mL larutan diuapkan, sisa dilarutkan dalam 1-2 mL etanol (95%) P, ditambahkan 500 mg serbuk seng dan 2 ml, asam klorida 2 N, didiamkan selama 1 menit, ditambahkan 10 tetes asam klorida pekat, jika dalarn 2-5 menit terbentuk warna merah berarti mengandung flavonoid. -



Identifikasi Tanin



ditimbang 500 mg serbuk simplisia, ditambahkan 50 mL aquadest, dididihkan selama 15 menit lalu didinginkan. Dipindahkan 5 mL filtrat pada tabung reaksi, diteteskan pereaksi besi (III) klorida, bila terjadi warna hitam kehijauan menunjukkan adanya golongan senyawa tanin. -



Identifikasi Saponin



ditimbang 1 g serbuk simplisia lalu dimasukan ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 10 mL air panas, didinginkan dan kemudian dikocok kuat-kuat Makalah Teknik Separasi |



1 1



selama 10 detik terbentuk buih putih yang stabil selama tidak kurang dari 10 menit setinggi 1-10 cm, pada penambahan 1 tetes asam klorida 2 N buih tidak hilang, menunjukkan bahwa dalam simplisia tersebut mengandung saponin. -



Identifikasi Steroid/Triterpenoid



ditimbang 1 g serbuk simplisia ditambahkan 20 mL eter dan dimaserasi selama 2 jam, dipindahkan 3 tetes filtrat pada kaca arloji, diteteskan pereaksi LiebermanBurchard (asam asetat glasial-asam sulfat pekat), bila terbentuk wama merah menunjukkan senyawa steroid atau hijau menunjukkan senyawa triterpenoid.



Makalah Teknik Separasi |



1 2



BAB III KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya mempunyai kemampuan biokatifitas dan digunakan sebagai pelindung tumbuhan dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan tersebut atau lingkungan. Perbedaan senyawa metabolit sekunder dan metabolit primer terletak pada waktu sintesisnya. Senyawa metabolit sekunder tidak selalu dihasilkan, akan tetapi hanya disintesis pada saat-saat tertentu saja. Sedangkan senyawa metabolit primer disintesis setiap saat untuk kelangsungan hidup tumbuhan 2. Senyawa metabolit sekunder dapat digolongkan kedalam 3 kelompok besar diantaranya adalah alkaloid, fenolik (flavonoid), dan terpenoid. 3. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi



lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Jadi, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan fungsi metabolit sekunder bagi manusia umumnya digunakan sebagai obat bahan kimia campuran untuk membuat produk bernilai jual. 4. Metode ekstraksi dapat dibedakan menjadi dua cara berdasarkan wujud bahannya yaitu: ekstraksi padat cair (secara umumnya terdiri dari maserasi, refluktasi, sokhletasi, dan perkolasi) dan ekstraksi cair-cair, digunakan untuk memisahkan dua zat cair yang saling bercampur, dengan menggunakan pelarut dapat melarutkan salah satu zat 5. Sifat alkaloid biasanya tidak berwarna, bersifat optik aktif kebanyakan berbentuk kristal dan hanya terapan cairan misalnya kuirina dan nihotina mempunyai



titik



leleh



100-3000C,



alkaloid



bersifat



basa



yang



mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan sebagai bahan dari sistem siklik, basa bebas alkaloid hanya larut dalam Makalah Teknik Separasi |



1 3



pelarut organik. Flavonoid merupakan senyawa polifenol sehingga bersifat kimia senyawa fenol yaitu agak asam dan dapat larut dalam basa, dan karena merupakan senyawa polihidroksi(gugus hidroksil) maka juga bersifat polar sehingga dapat larut dalan pelarut polar seperti metanol, etanol, aseton, air, butanol, dimetil sulfoksida, dimetil formamida, fenol yaitu agak asamdan dapat larut dalam basa. Sifat fisika dari terpenoid adalah dalam keadaan segar merupakan cairan tidak berwarna, tetapi jika teroksidasi warna akan berubah menjadi gelap, mempunyai bau yang khas, indeks bias tinggi, larut dalam pelarut organik: eter dan alkohol. Secara kimia, terpenoid umumnya larut dalam lemak dan terdapat di dalam sitoplasma sel tumbuhan 6. Jalur biosintesis dari metabolit sekunder dapat terdiri dari : jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur asam mevalonat.



Makalah Teknik Separasi |



1 4



DAFTAR PUSTAKA



Achmad, dkk, 1995. Obat Asli Indonesia Khusus Dari Tumbuhan-Tumbuhan Yang Terdapat Di Indonesia. Dian Rakyat. Bandung. Gunawan, Didit dan Sri Mulyani, 2004, Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid ,Jakarta: Penebar Swadaya. Harborne, J.B., 1987. Phitochemical Method. Chapman and Hall ltd. London. Campman and Hall 29 West 35th Street, New York.



nin dari Kulit Manggis dengan Berbagai Jenis Pelarut. Bandung: Universitas Pasundan Rizal, S., 2011. Metabolit Sekunder. http://www.kutipanbuku.blogspot.com. Diakses pada tanggal 01 Oktober 2015 Sastrohamidjojo, H., 1996. Sintesis Bahan Alam. Gadjah Mada university Press. Yogyakarta. Sulaiman, Sepha Diadara. 2011. Maserasi. (Online). http://sephadiadaralife.blogs pot.com. Diakses tanggal 29 September 2015 pukul 11.10 WIB



Makalah Teknik Separasi |



1 5