Makalah Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Dimana dalam masa wanita subur ini harus menjaga dan merawat personal hygiene yaitu pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan rajin membersihkannya. Untuk mencapai kesehatan optimal perlu adanya promosi kesehatan & promosi mungkin tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan yang sudah ada, tetapi mungkin juga bisa mencapai suatu derajat kesehatan dan menbantu mempertahankannya ( Tengland. 2010). Promosi kesehatan menurut WHO (2009) proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka. Promosi kesehatan meliputi dan merangkum pengertian dariistilah pendidikan kesehatan, penyuluhan kesehatan, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) serta istilah lainnya (Maulana. 2009).



1.1 Rumusan masalah 1. Bagaimana cara melakukan pengkajian pada pasien desminore ? 2. Apa pengertian dari promosi kesehatan ? 3. Apa tujuan dari promosi kesehatan? 4. Apa saja macam-macam dari promosi kesehatan wanita ? 5. Apa pengertian dari pencegahan primer, sekunder dan tersier ? 6. Bagaimana upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier ? 7. Menjelaskan mengenai exercise ? 8. Menjelaskan mengenai senam kegel ? 9. Menjelaskan mengenai nutrisi ? 10. Menjelaskan mengenai manajemen stress ?



Keperawatan Maternitas 1



Page 1



1.2 Tujuan 1. Agar kita mengetahui dan memahami cara melakukan pengkajian pada pasien desminore 2. Agar kita mengetahui dan memahami pengertian dari promosi kesehatan 3. Agar kita mengetahui dan memahami tujuan dari promosi kesehatan 4. Agar kita mengetahui dan memahami macam-macam dari promosi kesehatan 5. Agar kita mengetahui dan memahami pencegahan primer, sekunder dan tersier 6. Agar kita mengetahui dan memahami upaya dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier 7. Agar kita mengetahui dan memahami penjelasan mengenai exercise 8. Agar kita mengetahui dan memahami penjelasan mengenai senam kegel 9. Agar kita mengetahui dan memahami penjelasan mengenai nutrisi 10. Agar kita mengetahui dan memahami penjelasan mengenai manajemen stress



Keperawatan Maternitas 1



Page 2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengkajian Pada Pasien Desminore Contoh Kasus: Nona L, 17 tahun datang ke rumah sakit dengan mengeluh lemas letih dan lesu serta nyerihebat ketika haid, sampai tidak mampu melakukan aktivitas karena nyeri abdomen akan bertambah. Pasien juga mengeluh mual, muntah dan diare. Pengkajian pada klien dengan dismenore dapat dilakukan dengan mengadakanwawancara mengenai aspek-aspek umum seperti: 1./ Riwayat Penyakit a. Riwayat penyakit dahulu Pasien-pasien dengan dismenore mungkin menceritakan riwayat nyeri serupa yang timbul pada setiap siklus haid. Dismenore primer biasanya mulai sesaat setelah menarche. Kadang-kadang pasien mengemukakan riwayat kelelahan yang berlebihan danketegangan saraf.  b. Riwayat penyakit sekarang Tidak Ada c. Riwayat penyakit keluarga Tidak ada d. Nutrisi e. Pola Latihan f. Pengetahuan klien mengenai penyakitnya g. Konsep diri (body image) h. Skala nyeri Pengkajian juga dapat dilakukan pemeriksaan fisik mulai B1-B6 1. B1 (Breath) : Pernapasan tidak teratur 2. B2 (Blood) a. Tekanan dara rendah (90/60 mmHg) b. Akral basah dan dingin 3. B3 (Brain) a. Penurunan Konsentrasi b. Pusing c. Konjungtiva Anemia



Keperawatan Maternitas 1



Page 3



4. B4 (Bladder) Warna kuning dan volume 1,5 L/Hari 5. B5 (Bowel) a. Myeri pada abdomen b. Nafsu makan menurun 6. B6 (Bone) a. Badan mudah capek b. Nyeri pada punggung 2 . 



Pemeriksaan Fisik  1.Pemeriksaan



Abdomen



:



Abdomen



lunak



tanpa



adanya



rangsangan peritoneum atau suatu keadaan patologik yang terlokalisir. Bising ususnormal 



2.Pemeriksaan Pelvis : Pada kasus dismenore Primer, pemeriksaan pelvisadalah normal.



B. Promosi Kesehatan Wanita 1. Pengertian Promosi Kesehatan Untuk mencap ai kes ehatan opt imal per lu adanya pro mos i kes ehatan & Promosi mungkin tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan yang sudah ada,t e t a p i m u n g k i n j u g a b i s a m e n c a p a i s u a t u d e r a j a t k e s e h a t a n d a n m e m b a n t u mempertahankannya ( Tengland. 2010 ). Promosi kesehatan menurut WHO (2009) proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka. Promosi kesehatan meliputi dan merang kum pengertian dariistilah pendidikan kesehatan, penyuluhan kesehatan, komunikasi, in formasi dan edukasi (KIE) serta istilah lainnya (Maulana. 2009). 2. Tujuan Promosi Kesehatan 



Memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.







Menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.







Menetapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri serta menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat



Keperawatan Maternitas 1



Page 4







Memahami apa yang dapat mereka lakukan dengan sumber daya yang ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar untuk mengatasi masalahnya.







Mendorong individu agar mampu secara mandiri/kelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat. 3. Macam-macam Promosi Kesehatan Wanita A. Promosi Kesehatan Untuk Ibu Hamil Mempunyai keturunan yang sehat merupakan harapan setiap pasangan, namun



kebanyakan wanita tidak mengetahui kalau dirinya sedang hamil. Bahkan sampai berminguminggu pertama sehingga tidak ada tindakan yang bisa dilakukan yang bisa mendukung kesehatan si bayi yang sedang berada dalam janin. Seorang ibu yang sedang hamil harusnya tercukupi nutrisinya baik secara kuantitas maupun kualitas selama masa kehamilan, dan pemeriksaan sebelum hamil (prakonsepsi) mutlak sangatlah penting, terutama pada orang yang memang sebelumnya memiliki riwayat melahirkan dengan masalah medis tertentu. Ada beberapa hal yang baiknya anda perhatikan jika ingin memiliki anak yang sehat, antara lain : -



Memperhatikan kesehatan diri (Si ibu), jika anda memiliki tekanan darah tinggi, anda



sangat perlu untuk melakukan pemeriksaan secara intens, karena kondisi seperti ini dapat menyebabkan risiko bayi akan lahir dengan cacat. Tidak hanya itu ada beberapa penyakit lain yang juga perlu untuk di kontrol terus menerus, seperti : asma, lupus, penyakit jantung dan epilepsi. Untuk melakukan tindakan pencegahan, berkonsultasilah dengan dokter kebidanan anda. -



Melakukan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan, ada beberapa vaksinasi yang bisa



anda lakukan 3 bulan sebelum kehamilan untuk memberikan perlindungan pada si janin. Seperti : vaksin campak, tetanus, gondok, polio rubella dan hepatitis B. B. Promosi Kesehatan Bagi Ibu Bersalin Persalinan adalah suatu hal yang dihayati. Walaupun demikian ibu dalam masa persalinan memerlukan bantuan bidan. Kehadiran bidan sewaktu ibu dalam masa persalinan adalah untuk menyelamatkan ibu dan bayinya melalui bimbingan dan bantuan agar persalinan terjadi secara fisiologis didalam kondisi lingkungan yang sehat



Keperawatan Maternitas 1



Page 5



C. Promosi Kesehatan Bagi Ibu Nifas    Masa nifas (puerperium) barasal dari bahasa Latin, yaitu puer yang artinya bayi dan parous yang artinya melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan. Periode masa nifas adalah periode waktu selama 6-8 minggu setelah persalinan. Proses ini dimulai setelah persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil/ tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi dan psikologi karena proses persalinan. Tujuan dari pemberian asuhan kebidanan pada masa nifas adalah sebagai berikut: 1.      Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis. 2.      Mendeteksi masalah, mengobati, dan merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. 3.      Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari. 4.      Memberikan pelayanan KB. D. Promosi Kesehatan Bagi Ibu Menyususi Menyusui adalah salah satu komponen dari proses reproduksi yang terdiri atas haid, konsepsi, kehamilan, persalinan, menyusui, dan penyapihan. ASI sebagai makanan alamiah adalah makanan terbaik yang dapat diberikan oleh seorang ibu pada anak yang baru dilahirkannya. Komposisinya berubah sesuai dengan kebutuhan bayi pada setiap saat. ASI yang diproduksi ibu yang melahirkan prematur komposisinya berbeda dengan ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan cukup bulan. Selain itu, ASI juga mengandung zat pelindung yang dapat melindungi bayi dari berbagai infeksi. Pemberian ASI juga mempunyai pengaruh emosional yang luar biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak dan perkembangan jiwa anak. Di samping itu, terdapat hubungan yang bermakna antara menyusui dan penjarangan kehamilan. Akhir-akhir ini terbukti bahwa tidak diberikannya ASI berhubungan dengan penyakit kardiovaskular dan keganasan pada usia dewasa muda. Keberhasilan menyusui bukan sesuatu yang datang denagn sendirinya, tetapi merupakan keterampilan yang  perlu diajarkan. Agar ibu berhasil menyusui, perlu dilakukan berbagai kegiatan saat antenatal, intranatal, dan postnatal.



Keperawatan Maternitas 1



Page 6



C . Pencegahan Primer, Sekunder, dan Tersier A. Pengertian Pencegahan Primer, Sekunder dan Tersier 



Pencegahan primer, yaitu segala bentuk kegiatan yang dapat menghentikan



kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi. Pencegahan primer juga diartikansebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya suatu penyakit pada seseorang dengan faktorrisiko. Tahap pencegahan primer diterapkan dalam fase pre pathogenesis yaitu pada keadaandimana proses penyakit belum terjadi atau belum mulai. Dalam fase ini meskipun proses penyakit belum mulai tapi ketiga faktor utama untukterjadinya penyakit, yaitu



agent,



host,



dan



environment



yang membentuk konsep



segitigaepidemiologi selalu akan berinteraksi yang satu dengan lainya dan selalu merupakan ancamanpotensial



untuk



sewaktu-waktu



mencetuskan



terjadinya



stimulus yang memicu untukmulainya terjadinya proses penyakit dan masuk kedalam fase pathogenesis. 



Pencegahan Sekunder, merupakan



pencegahan yangdilakaukan pada fase



awal patogenik yang bertujuan untuk : 1. Mendeteksi dan melakukan interfensi segera guna menghentikan penyakit pada tahap ini 2. Mencegah penyebaran penyakit menurunkan intensitas penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular 3. Untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit serta untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat



yang lebih



masyarakat



terhadap



buruk lagi. Karena rendahnya kesehatan



dan penyakit,



pengetahuan dan kesadaran



maka



sering sulitmendeteksi



penyakit-penyakit yang terjadi di masyarakat. Bahkan kadang-kadang masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati penyakitnya. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak. 



Pencegahan Tersier, Upaya pencegahan tersier mencakup upaya pemulihan



infeksi, penyembuhan sampai sehat total, dan kembali menjalankan aktifitas normal. Pemusnahan yang tepat, pembalseman, dan pemakaman yang meninggal merupakan contohnya. Pencegahan tersier dapat melibatkan pelaksanaan kembali upaya pencegahan primer dan sekunder sebagai cara untuk mencegah munculnya kasus lain. Contohnya,



Keperawatan Maternitas 1



Page 7



dibeberapa negara, misalnya, republic korea, penderita selesma atau flu mengenakan masker tipis di tempat umum untuk mengurangi penyebaran penyakit. B. Upaya-upaya Pencegahan Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier a. Latihan (Exercise) Rajin olahraga dapat meningkatkan kesuburan. Tubuh yang jarang bergerak rentan mengalami sakit dan daya tahan tubuh jadi lemah. Pada pria, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas sperma. Sementara pada wanita dapat mengganggu produksi hormon sekaligus membuat masa ovulasi terganggu. Seperti kita tahu, kualitas sperma yang buruk mengurangi kesempatan pria dapat membuahi sel telur wanita. Begitu pula jika ovulasi terganggu, maka sperma sulit bertemu dengan sel telur Berikut macammacam olahraga : 1.



Senam Strengthening (Kekuatan Tubuh)



Olahraga untuk memperkuat tubuh ini juga penting untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan. Beberapa contoh olahraga strengthening adalah senam kegel dan sit-up. Dalam satu minggu, sangat disarankan bagi Anda untuk melaksanakan senam seperti ini minimal 2–3 kali yang diulang sekitar 15 kali setiap melakukannya. Dengan rutin melakukan senam ini, otot perut, punggung, dan tungkai Anda akan terjaga kekuatannya. 2.



Senam aerobik



Sebenarnya, saat ini sudah banyak orang yang sudah melakukan senam aerobik secara kontinu. Senam ini cukup populer di masyarakat dengan peserta para remaja wanita dan ibu-ibu muda. Nah, Anda yang sedang dalam program kehamilan, bisa ikut serta dalam senam ini. Bukan hanya wanita, para pria juga sangat disarankan untuk mengikutinya agar kesuburannya juga meningkat. Namun, karena peserta senam aerobik pada umumnya wanita, ada baiknya Anda melakukannya di rumah. 3.



Senam Flexibility (Kelenturan Tubuh)



Senam yang bisa dijadikan sebagai selingan saat melakukan senam aerobik ini berfungsi untuk membuat semua otot tubuh menjadi lebih lentur dan rileks. Risiko cedera pun dapat Anda kurangi dengan melaksanakan senam ini.Salah satu contoh senam jenis Keperawatan Maternitas 1



Page 8



ini adalah yoga. Jangan salah, yoga sangat baik untuk meningkatkan kesuburan Anda, terutama yoga yang dipusatkan pada perut, pinggang, panggul, dan tulang belakang. Saat melakukan setiap gerakan yoga dengan baik, aliran darah yang masuk ke dalam organ reproduksi juga akan meningkat. Akibatnya, terjadinya ovulasi lebih terstimulasi dan rahim menjadi lebih kondusif untuk dijadikan sebagai tempat konsepsi. 4.



Senam Yoga Yoga untuk kesuburan ini sangat bermanfaat bagi yang sedang menanti kehamilan,



ataupun yang sedang dalam rencana mengikuti program bayi tabung. Dan sudah banyak yang berhasil hamil melalui yoga ini. Manfaat yoga yang paling penting untuk kesuburan adalah: a.



Meredakan stres. Selain melatih tubuh, olah pernafasan juga selalu dilakukan



dan juga meditasi. Dengan demikian, otak akan lebih tenang dan relaks. Ini akan sangat besar manfaatnya dalam menormalkan kerja hormon. Sehingga hormon kesuburanpun juga akan berfungsi dengan baik. b.



Melancarkan peredaran darah. Terutama pada pose kedua kaki diangkat dan



disandarkan ke tembok (legs up the wall pose), ini akan bermanfaat melancarkan aliran darah di seputar rahim dan ovarium, sehingga fungsi ovarium akan lebih baik. Jika saat ini kita sedang dalam terapi kesuburan dengan melakukan yoga, perlu diingat sambil kita mengolah pernafasan, buang rasa kecemasan kita tentang infertilitas yang kita alami selama ini. Putarlah musik jenis healing atau alunan musik untuk meditasi, ikuti gerakan yoga dengan perlahan, dan tanamkan dalam diri kita bahwa kita melakukan ini semua adalah demi mendapatkan tubuh dan jiwa yang sehat. Terapi Kesuburan Dengan Senam Yoga. 1) Yoga untuk ibu hamil Manfaat Yoga pada Ibu Hamil a. Menjaga keseimbangan hormon. b. Mengurangi morning sickness. c. Mengurangi keluhan sembelit.



Keperawatan Maternitas 1



Page 9



d. Mencegah atau mengelola diabetes gestational. e. Lepaskan stres dan meningkatkan kemampuan untuk bersantai. f. Meningkatkan stamina, fisik dan fleksibilitas. g. Meningkatkan konsentrasi dan kontrol diri. h. Mengintensifkan toleransi terhadap rasa sakit. i. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah untuk sakit saat hamil. j. Meningkatkan sirkulasi darah. k. Melepaskan racun. l. Meningkatkan fungsi organ secara keseluruhan. m. Membantu membangun pandangan yang lebih positif untuk hidup. n. Memberikan rasa keseimbangan dan harmoni internal, mencegah perubahan suasana hati. o. Membantu menggunakan postur yang lebih baik selama kehamilan dan memperbaiki kelemahan postural. p. Meremajakan otot-otot kaki, menguatkan lutut, pergelangan kaki dan paha. q. Meredakan gejala linu panggul, khas kehamilan karena tekanan bayi 2) Petunjuk Umum Berlatih Yoga untuk Kehamilan 1. Hindari perut penuh sebelum berlatih Yoga, jangan makan terlalu dekat jaraknya dengan kelas yoga. 2. Yoga sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari atau petang karena ini adalah saat yang paling mudah untuk memusatkan pikiran 3. Minum air sesering mungkin sebelum, selama dan sesudah berlatih yoga 4. Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman, hindari pakaian yang terlalu ketat, karena ini akan menghalangi tubuh untuk bernafas dan membuat Anda tidak nyaman



Keperawatan Maternitas 1



Page 10



5. Lakukan semampu Anda, bila lelah beristirahatlah dalam postur-postur beristirahat yoga 6. Berhentilah berlatih apabila Anda kurang fit atau mengalami kondisi di bawah ini: a. Pengurangan gerakan janin b. Tekanan darah Naik (lebih dari 140 kali/menit) c. Terus menerus mual dan muntah d. Timbuk kontraksi rahim dengan interval yang lebih sering (kurang dari 20 menit sekali) e. Bleeding (perdarahan) per vagina f. Pecah ketuban g. Nyeri persendian, dada dan kepala h. Bengkak pada pergelangan kaki 3) Kontraindikasi Yoga dalam kehamilan a. Preeklamsia b. Placenta Previa (plasenta menutupi jalan lahir) c. Cervix Incompetent (kondisi dimana mulut rahim mengalami pembukaan dan penipisan sebelum waktunya) d. Hipertensi e. Riwayat perdarahan/ keguguran berulang pada kehamilan sebelumnya 4) Hal-hal yang Harus di Perhatikan pada Ibu Hamil yang Hendak Melakukan Yoga 1. Ibu hamil dilarang melakukan asanas yoga (postur yoga) yang menekan perut atau menelungkup 2. Ibu hamil dilarang melakukan asanas yoga (postur yoga) yang terlalu dalam memuntir tulang punggung (deep twist)



Keperawatan Maternitas 1



Page 11



3. Ibu hamil dilarang melakukan asanas yoga (postur yoga) yang membalikkan posisi tubuh (inverse) karena akan menimbulkan pemampatan udara dan resiko terlepasnya plasenta 4. Ibu hamil dilarang melakukan tehnik khumbaka (menahan nafas) karena akan menghentikan asupan oksigen ke janin 5. Ibu hamil dilarang melakukan posisi jongkok penuh apabila mengalami varises 6.



Ibu hamil dilarang melakukan asanas yoga (postur yoga) terlentang setelah melewati usia kehamilan lebih dari 16 minggu.



5) Gerakan Yoga untuk Ibu Hamil 1. Latihan untuk pernapasan yang dilakukan selama 10 menit. Latihan ini berfungsi untuk melatih ritme pernafasan ibu saat hamil termasuk untuk janin. Description: gerakan prenatal 1 2. Kedua tangan saling digenggam kemudian angkat hingga ke belakang sambil duduk bersilang. Latihan ini untuk memberikan kekuatan otot lengan, bahu dan pernapasan. Description: gerakan prenatal 2 3. Sambil berdiri kedua tangan saling digenggam kemudian badan dimiringkan ke kiri dan kanan secara bergantian sekitar 5-10 menit. Fungsinya untuk latihan pernapasan, serta melatih kekuatan anggota tubuh agar lebih elastis dan melatih otot perut. Description: gerakan prenatal 3 4. Salah satu tangan direntangkan ke atas dan kaki diagkat ke belakang. Lakukan secara bergantian hingga salah satu kaki menyentuh tangan dan kemudian coba untuk memegang kaki secara perlahan-lahan. Latihan ini berguna untuk membuat tubuh menjadi elastis, menguatkan otot perut dan rahim meregangkan ketegangan tubuh. Description: gerakan prenatal 4 5. Duduk dengan kedua kaki terbuka ke belakang dan tangan sambil memegang telapak kaki. Untuk memberikan kekuatan otot tulang belakang dalam menompang tubuh. Description: gerakan prenatal 5 6. Kemudian jatuhkan secara perlahan-lahan tubuh dan coba angkat kembali sambil tangan digenggam ke atas secara lurus. Fungsi gerakan ini adalah membuat



Keperawatan Maternitas 1



Page 12



tubuh lebih elastis, dan meningkatkan kekuatan seluruh anggota tubuh untuk menompang. Description: gerakan prenatal 6 7. Telungkup hingga menyentuh lantai dan tangan ke belakang untuk tubuh melatih tubuh menjadi elastis dan otot perut menjadi lebih kuat. Description: gerakan prenatal 7 8. Tidur dengan posisi kedua kaki saling menyentuh dan buka dan kaki diangkat serta tangan menggengam kaki. Berfungsi untuk melatih otot sekitar pergelangan paha, perut dan anggota tubuh. Description: gerakan prenatal 8 9. Angkat tubuh secara perlahan untuk menguatkan tubuh, rahim dan otot perut. Description: gerakan prenatal 9 b. Senam Kegel Senam Kegel atau disebut juga senam pelatihan otot panggul bawah bermanfaat untuk memperbaiki kondisi yang dapat menurunkan kekuatan otot panggul bawah, seperti persalinan, penuaan, kelebihan berat badan, serta operasi dapat menurunkan fungsi serta kekuatan otot panggul bawah. Senam Kegel adalah gerakan yang ditujukan untuk mengencangkan otot panggul bawah. Aktivitas ini bermanfaat mengencangkan otot-otot di bawah rahim, kantong kemih, dan usus besar. Cara Melakukan Senam Kegel : Senam Kegel tidak membutuhkan tahapan dan instruksi yang rumit, atau ruangan dan pakaian khusus. Sebagai langkah awal, senam Kegel dapat dilakukan sambil berbaring dengan tahapan sebagai berikut: 



Mengidentifikasi bagian yang disebut otot panggul bawah. Caranya adalah dengan mencoba menghentikan keluarnya urine saat Anda buang air kecil. Otot yang menahan air seni itulah yang disebut otot panggul bawah Anda. Pada pria, jika Anda mengencangkan otot panggul sambil berkaca, bagian bawah penis Anda akan bergerak ke arah perut dan testis akan naik.







Kosongkan kandung kemih. Ambil posisi berbaring. Kencangkan otot panggul bawah Anda, tahan hingga 5 detik, kemudian lepaskan. Ulangi 4-5 kali. Kemudian tingkatkan durasi dari 5 ke 10 detik.



Keperawatan Maternitas 1



Page 13







Saat mengencangkan otot panggul bawah ini, hindari mengencangkan otot perut, paha, dan bokong, serta tetaplah bernapas dengan santai.







Ulangi gerakan ini tiga kali sehari dengan pengulangan setidaknya sebanyak 3x10 kali. Namun hindari melakukan gerakan ini untuk menahan kencing karena justru dapat melemahkan otot panggul serta justru berisiko mengidap infeksi saluran kencing.



Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gerak tubuh ini sebaiknya dilakukan setiap hari. Anda tidak memerlukan waktu dan ruang khusus untuk melakukannya. Senam Kegel bahkan dapat dilakukan ketika Anda sedang duduk mengetik atau dalam perjalanan. Setelah otot panggul Anda makin kencang, cobalah untuk melakukan senam Kegel sambil berdiri atau berjalan. Berikut ini beberapa hal yang dapat diterapkan untuk memaksimalisasi manfaat Kegel. Di antaranya: 



Ingatlah manfaat senam Kegel sehingga Anda termotivasi untuk melakukannya secara rutin.







Lakukan senam Kegel di waktu yang sama tiap hari, seperti saat menggosok gigi, menonton berita sore di TV, atau duduk mengetik di pagi hari.







Perhatikan perkembangan yang Anda rasakan.



Akan tetapi, seperti semua aktivitas olahraga, manfaat senam Kegel tidak dapat dirasakan seketika. Jika Anda rutin melakukan senam Kegel ini tiga kali sehari, umumnya manfaatnya dapat dirasakan sekitar 4-6 minggu kemudian. Jika tidak, Anda dapat memeriksa gerakan yang telah dilakukan. Bisa jadi ada yang salah dalam gerakan atau otot yang Anda latih. Namun jika kondisi yang Anda alami tidak mengalami perbaikan setelah melakukan senam Kegel 3-4 bulan, periksakan diri ke dokter. c. Nutrisi Nutrisi Pada Wanita Hamil : Nutrisi pada ibu hamil adalah makanan yang bergizi yang dimakan oleh ibu hamil. Nutrisi yang bagus membantu wanita menyiapkan tubuhnya untuk menjadi



Keperawatan Maternitas 1



Page 14



seorang ibu karena proses kompleks yang terjadi selama masa kehamilan membutuhkan banyak suplai protein, vitamin dan mineral untuk ibu dan bayi.. Kehamilan menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh ibu yang mana perubahan tersebut dalam rangka penyesuaian tubuh ibu pada keadaan kehamilannya, perasaan kurang enak badan menyebabkan ibu lebih banyak istirahat. Oleh sebab itu suplementasi nutrisi sangat diperlukan terutama dalam bentuk kalori dan protein. 1. Peningkatan berat badan Kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibunya. Indeks massa tubuh (body mass index) yang normal untuk wanita yaitu antara 19-23. Kenaikan berat badan tersebut tidak hanya disebabkan oleh timbunan lemak, namun juga akibat proses tumbuh kembang si janin, pertambahan barat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan dalam jaringan tubuh ibu, serta pembesaran payudara. Pola kenaikan berat badan ibu selama hamil dapat dilihat sebagai berikut : a. Selama trimester pertama, biasanya terjadi kenaikan sedikit berat badan sekitar 12 kg. Walaupun ibu sering merasa mual dan hilang nafsu makan, berat badan harus tetap naik. b. Memasuki trimester kedua, nafsu makan ibu biasanya sudah pulih sehingga harus lebih hati-hati dalam mengatur konsumsi makanan. Kenaikan berat badan yang ideal pada masa ini 0.35-0.4 kg perminggu.. c. Bila berat badan ibu hamil kurang dari normal, maka si bayi akan beresiko lahir dengan berat badan yang kurang atau berat bayi lebih rendah, bayi dengan ini akan terganggu perkembangan fisik maupun kecerdasannya. d. Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil adalah berlebih, maka bayi beresiko terhambat pertumbuhan akibat penyempitan pembuluh darah. Si ibu juga beresiko mengalami komplikasi, baik selama kehamilan maupun persalinan. Selain itu, ibu juga akan sulit menghilangkan kelebihan berat badannya setelah melahirkan. 1. Zat gizi yang penting untuk ibu a. Kalori



Keperawatan Maternitas 1



Page 15



Kebutuhan energi pada kehamilan trimester 1 memerlukan tambahan 100 Kal per hari (menjadi 1.900-2.000 Kal per hari). Selanjutnya saat trimester II dan III, tambah energi yang dibutuhkan meningkat sampai 300 Kal per hari. b. Protein Kecakupan protein yang dianjurkan untuk wanita Indonesia umur 20-39 tahun dengan berat badan 47 kg sebanyak 41 gram protein sehari atau sekitar 0,8 gram/kg/hari, sebagai protein campuran. c. Vitamin dan mineral Ibu hamil perlu diberi suplemen multivitamin dan mineral, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan ibu akan gizi semasa hamil. Pemberian suplemen yang mengandung satu vitamin dan mineral seperti vitamin A, zat besi, zinc, calcium, dan asam folat, dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayinya, ditambah dengan zat gizi lain seperti vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, E, niasin, mineral, yodium, zat tembaga, dan selenium. Zat tersebut bermanfaat untuk membantu perumbuhan, mencegah infeksi dan anemia, mengurangi jumlah berat badan bayi lahir rendah, serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi. 1) Vitamin A Meskipun kebutuhan vitamin A meningkat, suplemen vitamin A jarang direkomendasikan untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir. Cara terbaik untuk meningkatkan asupan vitamin A adalah melalui berbagai sumber makanan seperti susu, ikan, telur, dan margarine. Hati mengandung vitamin A yang terlalu tinggi, sehingga konsumsi hati selama kehamilan sebaiknya dihindari. 2) Vitamin B kompleks Berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dan dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayur hijau, ragi, telur dan produk susu. 3) Vitamin D Vitamin ini terbentuk pada saat tubuh terkena sinar matahari juga diperlukan untuk pembuatan kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan dalam masa pertumbuhan terutama dalam pembentukan tulang dan gigi. Hanya ditemukan pada beberapa makanan seperti mentega, sereal, minyak ikan daging dan sedikit dari susu dan telur. Keperawatan Maternitas 1



Page 16



4) Vitamin E Untuk pembentukan sel darah merah, yang bersumber dari gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, dan sayuran hijau. 5) Asam folat Untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol, dan brokoli. Pada buah-buahan, banyak terdapat pada jeruk, pisang, worter, dan tomat. Kebutuhan asam folat saat hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin. 6) Magnesium Kekurangan magnesium biasanya dialami oleh 5-30% ibu hamil dengan ditandai adanya keluhan kram (Nocturnal Systremma). Suplementasi secara oral dari mikronutrisi terbukti akan mengurangi keluhan kram pada ibu hamil. 7) Zat besi Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme energi sehingga dapat menyebabkan menurunya kemampuan kerja organ-organ tubuh yang akhirnya akan mempengaruhi perkembangan janin. Zat besi terdapat pada sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya, daging dan hati. 8) Kalsium Kalsium berperan penting dalam mekanisme pengaturan selama masa kehamilan dan menyusui. Kalsium juga akan meningkatkan absorbsi intestinal yang terjadi. Kalsium untuk ibu hamil 1.000 mg (300 mg lebih tinggi daripada wanita tidak hamil). Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis. Terdapat pada susu, yoghurt, roti, sayuran hijau, ikan dengan tulang yang lembut seperti salmon dan sarden, aprikot, kering, biji-bijian, tahu, jus jeruk dan susu kedelai dan kacang-kacangan. 9) Iodium Asupan iodium yang kurang dalam kehamilan dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan otak fetus, BBLR, kretin dan kongenital Keperawatan Maternitas 1



Page 17



yang abnormal. Ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi produk fortifikasi iodium seperti garam ber-iodium dan minyak ber-iodium. 10) Air Air berfungsi membantu sistem pencernaan makanan dan membantu proses transportasi. Air menjaga keseimbangan sel, darah, getah bening, dan cairan vital tubuh lainnya dan juga menjaga keseimbangan suhu tubuh. Membatasi minuman yang mengandung kafein seperti teh, coklat, kopi dan minuman yang mengandung pemanis buatan (sakarin) bahan ini mempunyai reaksi silang terhadap placenta. 2. Makanan seimbang untuk ibu hamil Ibu hamil memerlukan makanan seimbang dalam pemenuhan nutrisi dalam sehari-hari. Hal ini dikarenakan agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan normal. Contoh makan seimbang : Waktu



Menu Sedang Yang Dapat



Makan



Disajikan



07.00



Nasi Sayar kacang daging Telur ceplok



10.00



Bubur kacang hijau Susu dan pisang goreng



12.00



Nasi Gado-gado komplet Ayam goreng Salad buah pepaya dan tomat



16.00



Lemper dan air jeruk Nasi Sawi hijau dan daging



18.00



Ikan bumbu acar Pisang raja



20.00



Pisang kukus



Nutrisi pada ibu melahirkan dan ibu menyusui :



Keperawatan Maternitas 1



Page 18



Pola makan adalah salah satu penentu keberhasilam menyusui, untuk itulah ibu menyusui perlu mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui : 1.



Jumlah dan mutu makanan yang dikonsumsi harus lebih baik dari wanita yang tidak menyusui.



2.



Makanan harus seimbang dan bervariasi.



3.



Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang seperti bumbu-bumbu yang terlalu pedas.



4.



Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.



5.



Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa untuk meminum susu.



Nutrisi pada wanita subur : Seseorang yang memasuki usia 20 tahun dikatakan sudah dewasa. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa seorang yang sudah mencapai usia 20 tahun, maka pertumbuhan tubuhnya akan berhenti. Makanan tidak lagi berfungsi sebagai pertumbuhan tubuhnya, akan tetapi hanya untuk mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat unsur gizinya menjadi lebih baik. Kebutuhan akan unsur-unsur gizi pada masa dewasa sudah agak baku akan tetapi, kecuali bila terjadi kelainan yang membutuhkan zat gizi lebih dari biasanya. Kecukupan zat gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas maupun kualitas. Zat-zat sesuai dengan kebutuhan faal tubuh. Kebutuhan energi rata-rata untuk usia dewasa sekitar 2.000 kkal/hari, karbohidrat sebesar 300 g, protein sebesat 50 g, dan serat 25 g/hari, serta vitamin dan mineral disesuaikan dengan AKG. Masalah gizi pada dewasa 1. Malnutrisi Dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrition), maupun karena kelebihan gizi (overnutrition). Perkembangan malnutrisi melalui empat tahapan, yaitu : a.



Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan,



b.



Perubahan kadar enzim,



Keperawatan Maternitas 1



Page 19



c.



Kelainan fungsi pada organ dan kelainan tubuh,



d.



Timbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian.



2. Kalainan gizi pada pembuluh darah jantung yang dipengaruhi oleh beriberi, kegemukan, dan makanan tinggi lemak yang dapat menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah dan penyakit jantung koroner. Makanan tinggi garam dapat memperberat kondisi tekanan darah tinggi. d. Manajemen Stres 1.



Manajemen Stres untuk Perempuan. Ketika wanita menyadari gejala-gejala stres, mereka dapat menemukan cara untuk mengatasinya. Dalam sebagian besar kasus, setelah menerapkan teknik self-help terbukti efektif dapat membantu dalam mengurangi stres. Berikut adalah beberapa teknik yang efektif untuk manajemen stress yaitu: 1. Dukungan dari keluarga dan teman-teman secara signifikan dapat membantu dalam manajemen stres.  2. Diet dan olahraga memainkan peran penting dalam mengelola stres. Meditasi dan yoga juga populer untuk manajemen stres, khususnya,latihan pernapasan sangat efektif dan dapat dilakukan di rumah, di mobil atau bahkan di tempat kerja. 3. Perempuan harus mengambil istirahat dari rutinitas. 4. Menyalurkan hobi secara teratur juga bagus untuk mengurangi stres besar. Kegiatan sederhana seperti menghabiskan waktu dengan keluarga, jalan bersama teman-teman atau -pijat relaksasi dapat membantu dalam mengurangi stres dan ketegangan. 5. Mengikuti metode sederhana seperti diet seimbang, tidur malam yang baik, menghindari penundaan kerja, mengelola dan memanfaatkan waktu dengan baik, mendelegasikan pekerjaan 6. Memiliki komunikasi yang mudah dengan anggota keluarga, dll dalam jangka panjang dapat membantu untuk mengurangi stres. Ketika menghadapi tekanan atau stress, tubuh akan bereaksi dengan melepaskan hormon seperti kortisol, yang dikenal berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, system pencernaan, kulit, dan banyak lagi – dan pengaruh kortisol terhadap stress secara psikologis juga telah terbukti berbeda antara pria dan



Keperawatan Maternitas 1



Page 20



wanita. Stress dapat memengaruhi hampir setiap sistem dalam tubuh dan dapat merusak kesehatan Anda dengan berbagai cara yang mungkin tidak disadari. Di bawah ini adalah efek fisiologis dan kognitif dari stress terhadap kesehatan wanita. 8 akibat stress yang biasa dialami wanita: 1. Mengurangi Libido Peristiwa besar dalam hidup yang menyebabkan stress, seperti memulai pekerjaan baru atau pindah ke kota baru, bisa menurunkan libido, menurut Dr. Irwin Goldstein, M.D. Hal ini bisa terjadi ketika peningkatan kadar kortisol menekan hormon seks alami tubuh.  



2. Haid Yang Tidak Teratur Stress akut



dan



kronis



secara



fundamental



dapat



mengubah



keseimbangan hormon tubuh, yang dapat menyebabkan haid yang tidak kunjung datang, terlambat atau tidak teratur. Para peneliti juga menemukan bahwa wanita yang merasa terbebani dengan pekerjaannya mempunyai resiko 50 persen lebih tinggi untuk siklus pendek (kurang dari 24 hari) daripada wanita yang tidak bekerja.  3. Jerawat Tingginya tingkat kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan produksi minyak berlebih yang memberikan kontribusi untuk perkembangbiakkan jerawat. Sebuah studi pada tahun 2003 lalu menemukan bahwa mahasiswa perempuan mempunyai jerawat yang lebih banyak selama masa ujian karena peningkatan stress.  4. Rambut Rontok Stress secara emosional maupun psikologis secara signifikan dapat menyebabkan ketidakseimbangan fisiologis yang memberikan kontribusi untuk rambut rontok. Stress dapat mengganggu siklus perkembangan rambut, menyebabkan rambut mudah rontok. Meskipun Anda mungkin tidak menyadari ketika rambut Anda mengalami kerontokan selama atau setelah melewati masa stress, perubahan dapat terjadi tiga sampai enam bulan kemudian.  5. Pencernaan Yang Buruk Keperawatan Maternitas 1



Page 21



Stress yang berkepanjangan dapat memengaruhi sistem pencernaan yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung, sehingga menyebabkan gangguan



pencernaan



memberikan



kontribusi



dan



ketidaknyamanan,



terhadap



dalam



perkembangan



beberapa IBS



dan



kasus bisul.



Menurut womenshealth.gov, mengurangi stress adalah kunci untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat. 6.  Depresi Perempuan dua kali lebih rentan mengalami depresi daripada laki-laki. Penelitian terbaru menunjukkan perbedaan antara respon terhadap stress dan reaktivitas antara kedua jenis kelamin untuk menjelaskan perbedaan ini. Peningkatan



kadar kortisol dihasilkan



dari stress kronis



jangka



panjang, stress akibat pekerjaan kelas rendah atau stress akut dari peristiwa sulit yang terjadi dalam hidup seperti kematian atau perceraian dapat bertindak sebagai pemicu depresi.  7. Insomnia Sebagian besar dari kita pernah merasakan kegelisahan pada malam hari, memikirkan kejadian atau masalah yang terjadi di tempat kerja. Tidak mengherankan jika stress adalah penyebab umum dari insomnia, yang kemudian dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, mudah marah, dan kurangnya motivasi.  



8. Penambahan Berat Badan Penelitian telah menghubungkan tingkat kortisol yang lebih tinggi pada pinggang hingga pinggul pada wanita (yaitu lebih berat di sekitar area perut), serta penurunan metabolisme. Tingkat stress yang tinggi juga berhubungan dengan peningkatan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.



BAB III Keperawatan Maternitas 1



Page 22



PENUTUP A. Kesimpulan Kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk diketahui oleh para perempuan bakal calon ibu . Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa. Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya. Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap pasangan dan individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah, jarak, dan waktu kelahiran anak, serta untuk memiliki informasi dan cara untuk melakukannya. Untuk mencapai status kesehatan yang baik, baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosial, setiap individu atau kelompok harus mampu mengidentifikasi setiap aspirasi, untuk memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau mengantisipasi keadaan lingkungan agar menjadi lebih baik. Kesehatan sebagai sumber kehidupan sehari-hari, bukan sekedar tujuan hidup. B. Saran Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi khususnya wanita sehingga dapat selalu menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi agar kesejahteraan dan kesehatan dapat tercapai dengan maksimal. .



DAFTAR PUSTAKA Keperawatan Maternitas 1



Page 23



Reader, Sharon J. 2011. Buku Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga. Jakarta : EGC. Maryam Siti. 2016. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta :Salemba Medika Widyastuti Y, dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya



Keperawatan Maternitas 1



Page 24