Makalah Metodologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN PENGEMBANGAN CODING



Dosen Pengampu : Arvida Bar,SPd,STr.Kep,M.kes Disusun Oleh : 1. Diah Ayu Anjani



(PO71201180006)



2. Lastri Maranatha Samosir



(PO71201180014)



3. Lusi Fransiska



(PO71201180015)



4. Fifin Lindiani



(PO71201180021)



5. Putrision Simamora



(PO71201180024)



6. Rebecca uli Sinaga



(PO71201180025)



7. Rizki Devita Roshella



(PO71201180029)



8. Siti Maisyarah



(PO71201180032)



9. Tania Githa uli



(PO71201180034)



10. Yuliza



(PO71201180039)



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2021 / 2022



KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur kami panpanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Pengembangan Coding yang baik. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada Ibu Arvida Bar,SPd,STr.Kep.,M.Kes selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian, yang memberikan bimbingan, saran, dan idenya kepada penulis. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Coding pemrograman yang baik ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



Jambi, 13 Oktober 2021



Kelompok 2



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................... KATA PENGANTAR ............................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1.2 Rumus Masalah ................................................................................................... 1.3 Tujuan ................................................................................................................. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 2.1 Defenisi Coding/Pengkodean Coding ................................................................. 2.2 Fungsi Coding ..................................................................................................... 2.3 Manfaat coding .................................................................................................... 2.4 Tahap-Tahap dalam langkah coding ................................................................... 2.5 Analisis coding .................................................................................................... 2.6 Koding data (Pemberian kode pada data ) .......................................................... 2.7 Langkah-Langkah membuat koding ................................................................... 2.8 Memberi tanda kode/koding ............................................................................... BAB III PENUTUP ................................................................................................. 3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 3.2 saran ....................................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Programming atau biasa disebut dengan coding merupakan suatu kegiatan menuliskankan suatu pemikiran sistematis dalam bentuk sistem tertentu sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan yang dapat diubah menjadi suatu bentuk program yang dapat dijalankan oleh komputer (Jan wantoro & Sukirman, 2014:15-16). Di negara berkembang seperti Indonesia coding hanya ditekuni oleh kalangan tertentu seperti mahasiswa IT ataupun orang yang berkecimpung dalam dunia komputer. Berbeda dengan di negara maju yang saat ini tengah mengajarkan anak anak mereka tentang pemrograman atau coding tersebut sejak dini, menggunakan metode Computational Thinking (Haseski, Ilic, & Tugtekin, 2018). Hal tersebut berpengaruh pada kemajuan teknologi yang kita miliki terutama pada bidang teknologi IT seperti dalam penelitiannya Amanda Ochsner tahun 2014 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa ilmuan komputer dan insinyur komputer adalah kandidat yang paling dicari dipasar, permintaan ahli pada bidang ilmu komputer sangatlah pesat dan tidak akan menurun ditahun tahun berikutnya, itu menandakan bahwa belum terlambat untuk negara berkembang untuk memulai mengajarkan coding untuk peserta didiknya. Mempelajari Code (Pemrograman) tidak cukup dengan waktu yang singkat diperlukan pemahaman yang cukup untuk memahami unsur-unsur dalam penulisan code. Setiap penulisan code program yang dapat dijalankan oleh komputer diperlukan suatu Bahasa yang menaunginya seperti Bahasa pemrograman tingkat rendah (Bahasa mesin) atau Bahasa tingkat Tinggi yaitu seperti Python, C++, C# dan berbagai macam jenisnya. Belajar Pemrograman atau coding tidaklah sulit jika sudah diajarkan sejak dini, Coding tidak hanya bisa dikuasi oleh orang yang menekuni bidang IT. Namun coding juga bisa dipelajari oleh siapapun, Steve Jobs pernah mengatakan bahwa “Setiap orang di negara ini harus belajar bagaimana cara memprogram komputer, karena itu menagajarkan kamu caranya berfikir” – Steve Jobs. Hal tersebut menandakan bahwa coding dapat dipelajari oleh siapapun termasuk pada anak usia dini. Dengan menggabungkan metode pembelajaran modern



Computational Thinking dengan game berbasis dekstop coding dapat dipelajari dengan mudah dan menyenangkan. Computational Thinking telah didiskripsikan sebagai keterampilan penting yang harus dipelajari oleh setiap orang terutama pada anak usia dini yang akan berpengaruh besar dalam pembentukan karakter dari anak tersebut. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi coding/pengkodean coding? 2. Apa fungsi coding? 3. Apa manfaat coding? 4. Apa tahap-tahap dalam langkah coding? 5. Bagaimana analisa coding? 6. Apa itu coding data? 7. Apa langkah-langkah membuat coding? 8. Bagaimana memberi tanda kode/koding? 1.3 Tujuan Makalah 1.3.1 Tujuan Khusus : 1. Untuk mengetahui apa definisi coding/pengkodean coding 2. Untuk mengetahui apa saja fungsi coding 3. Untuk mengetahui manfaat coding 4. Untuk mengetahui apa saja tahap-tahap dalam langkah coding 5. Untuk mengetahui bagaimana analisa coding 6. Untuk mengetahui apa itu coding data 7. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah membuat coding 8. Untuk mengetahui bagaimana member tanda kode/koding 1.3.2 Tujuan Umum : 1. Untuk memenuhi Tugas Metodologi Penelitian 2. Untuk menambah struktur bahasa pemrograman



3. Untuk menambah wawasan tentang bahasa pemrograman yang belum diketahui selama ini. 1.4 Manfaat Makalah Adapun manfaat dari makalah ini yaitu ; 1. Bagi penulis Sebagai peningkatan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis,juga budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik bagi mahasiswa,dosen,dan lain-lain. 2. Bagi Pembaca Sebagai pengetahuan,pemahaman dan penguasaan tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan penulisan makalah tentang Metodologi Penelitian.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Coding/Pengkodean Coding Coding adalah salah satu tindakan dari langkah-langkah pemrograman dengan menuliskan kode atau skrip dalam bahasa pemrograman. Supaya skrip tersebut dapat dipahami oleh komputer, maka saat proses coding kamu harus mengikuti aturan sintaks yang berlaku. Aturan sintaks sangat tergantung dari bahasa pemrograman apa yang kamu gunakan saat menuliskan skrip. Dengan kata lain coding merupakan kegiatan yang dimana kamu memberitahukan komputer apa yang harus dia kerjakan untuk kamu. Sebuah kode yang ada pada skrip bisa diibaratkan layaknya bahasa sehari-hari. Setiap kode yang kamu tulis akan membantu komputer untuk mengetahui dan memahami apa yang ingin kamu lakukan pada komputer. Komputer akan menerima perintah ini dan komputer akan melakukan operasi berdasarkan perintah yang kamu tuliskan. Coding adalah proses menelaah dan menguji data mentah yang ada dengan melakukan pemberian label (memberikan label) dalam bentuk kata-kata, frase atau kalimat. Pengkodean adalah proses pelabelan dan pengorganisasian data kualitatif Anda untuk mengidentifikasi tema yang berbeda dan hubungannya. Saat melakukan coding hasil wawancara, Anda memberikan label pada kata atau frasa yang mewakili tema penting (dan berulang) di setiap tanggapan



2.2. Fungsi Coding



Melalui penjelasan singkat pengertian coding diatas, maka kita sudah dapat menyimpulkan bahwa coding memiliki peran yang sangat penting di era digital ini. Berbagai aplikasi, website ataupun perangkat teknologi lainya dapat beroperasi karena ditanamkan rangkaian kode didalamnya. Berikut ini merupakan fungsi coding yang perlu Anda ketahui.







Coding berfungsi untuk menciptakan sesuatu yang berguna di dunia. Ketika Anda ingin membangun suatu aplikasi, maka coding adalah kegiatan yang harus dijalani. Anda dapat dengan mudah membangun aplikasi tanpa harus meminta bantuan dari orang lain karena Anda dapat mempelajari coding secara otodidak.







Coding menjadi pekerjaan masa depan yang mencari Anda. Akhir-akhir ini, banyak perusahaan yang mengandalkan kemampuan coding untuk merekrut para pelamarnya. Jika Anda sudah memiliki pekerjaan tetap, Anda dapat menjadikan coding sebagai pekerjaan sampingan dengan upah yang tinggi. Anda dapat menerima tawaran pembuatan website, aplikasi atau bisnis e-commerce.



2.3. Manfaat coding Bagi Anda yang ingin mendalami kegiatan coding akan dapat merasakan manfaatnya sebagai berikut : 1. Melatih Ketelitian Dalam melakukan aktivitas coding, biasanya Anda akan menemukan berbagai kesalahan didalamnya. Salah satunya adalah program akan mengalami error saat hendak dijalankan atau di build. Disini Anda memerlukan ketelitian untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Mulai dari menemukan bagian kode yang menjadi permasalahan, misalnya Anda lupa meletakkan simbol semicolone (;) yang biasa digunakan untuk memisahkan baris perintah pertama dan berikutnya. Dengan begitu, Anda harus mengecek ulang setiap baris kode yang sudah dibuat atau mengecek koneksi



internet



bila



tools



yang



digunakan



membutuhkan



koneksi



internet



untuk



menggunakannya 2. Mengembangkan Daya Berpikir Secara Logis Memilih bahasa pemrograman menjadi hal yang sangat diperlukan ketika Anda akan memulai aktivitas coding. Dengan memilih satu jenis bahasa berarti Anda juga harus memahami struktur algoritma pemrograman yang berlaku didalamnya. Nantinya, algoritma inilah yang Anda



terapkan ketika hendak membangun sebuah aplikasi.Algoritmayang tidaksesuai akan berakibat fatal pada hasilnya, dimana aplikasi mengalami error atau tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tanpa disadari, secara tidak langsung penerapan algoritma pemrograman akan terbawa kedalam kehidupan sehari-hari. Anda akan lebih berpikir secara logis untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. 3. Mengembangkan Potensi Diri Semakin sering Anda menyelesaikan suatu kasus dalam pemrograman, berarti Anda sudah dapat dikategorikan sebagai problem solver yang terus berlatih untuk menemukan solusi terbaik dari setiap permasalahan.



2.4. Tahap- tahap dalam langkah coding a. Pengkodean awal (initial coding) atau pengkodean terbuka (open coding). Initial coding diartikan sebagai pemberian makna atau label dalam bentuk kata-kata atau frase sesuai dengan data yang ada (misalnya pada data transkripsi). b. Pengkodean aksial (axial coding). Axial coding diartikan sebagai langkah atau tahap kelanjutan dari open coding dengan cara menciptakan tema-tema atau kategori-kategori yang didasarkan pada kata-kata atau frase yang dihasilkan dari open coding. Langkah berikutnya adalah peneliti membuat konsep atau gagasan teoritis yang berkaitan dengan kode dan tema-tema tersebut. Strategi yang tepat dalam proses analisis data ini adalah kemampuan peneliti menghubungkan antara konsep-konsep yang telah dibuat dengan mengaitkan dengan teoriteori atau literaturliteratur yang telah ada. 2.5. Analisis Coding Menurut Poerwandari (1998) fungsi analisis coding adalah untuk mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail, sehinga data dapat muncul gambaran tentang topik dan peneliti menemukan makna dari data yang dikumpulkan. Peneliti akan mengidentifikasi pola yang ada untuk bisa 34 menemukan jawaban dari rumusan masalah dengan melalui 3 tahapan coding, yaitu open coding, axial coding, dan selective coding.



2.5.1. Open Coding Menurut Patrisius Istiarto (2015) Open Coding adalah memberikan tanda (dengan garis, bawah, lingkaran atau penanda yang lain) pada kata-kata atau farsa yang dianggap mewakili suatu konsep penting dalam suatu gugus data. Menurut Christine dan Holloway (2008), koding terbuka ini merupakan proses rekapitulasi dan konseptualisasi data. Tahapan ini dimulai ketika peneliti memperoleh data dan nengujinya. Msaing-masing data diberi label. Gagasan yang sama diberi label yang sama. 2.5.2 Axial Coding Axial Coding adalah langkah selanjutnya, yakni menetapkan beberapa tema / kategori yang mewadahi beberapa kode yang sudah dibuat dalam Open Coding. Menurut Christine dan Holloway (2008), dalam koding aksial data dikumpulkan kembali yang telah di pecah-pecah melalui koding terbuka. Dengan meninjau dan menyoroti-ulang tema-tema umum. Peneliti mengelompokan kembali kategori-kategori awal dalam bentuk baru untuk membangun kategori utama, yang kemudian peneliti labeli. 2.5.3. Selective Coding Menurut Christine dan Holloway (2008) Selective Coding adalah pemilihan kategori inti yang menghubungkannya dengan kategori lain. Dalam koding selektif, seorang peneliti dapat menemukan intisari risetdan menggabungkan semua unsur dari teori yang muncul. Termasuk dalam kategori initi adalah gagasan-gagasan yang paling signifikan bagi informan. 2.5.4 Matrix Coding Query Matrix Coding Query adalah proses sub yang ada ditahap analisa query di mana membantu peneliti dalam menjelajahi data dengan pendekatan yang fleksibel untuk memahami apa yang terjadi dalam data dengan perspektif yang lebih terfokus. Matrix coding Query digunakan oleh peneliti untuk menemukan pola-pola data tertentu dengan menemukan kombinasi simpul dan atribut dengan menampilkan hasilnya dalam sebuah tabel. Dalam tahap ini peneliti membuat membuat matrix coding Query untuk menemukan pola-pola tertentu. Matrix coding query yang dibuat peneliti adalah matrix member ACCA vs ekspektasi, member ACCA vs alasan, alasan mengikuti vs ekspektasi.



2.5.5 Word Frequency Query Word frequency Query adalah proses analisa data yang terdapat pada proses query. Proses analisa data Word Frequency Query digunakan untuk mengetahui kata atau konsep yang sering diucapkan dalam wawancara dengan narasumber. Dalam tahap ini peneliti menggunakan analisa ini untuk menjadikan pengingat oleh peneliti agar tidak ada isu penting yang terlewatkan dalam proses analisa dan pelaporan. Hasil analisa Word Frequency Query terlampir 2.5.6 Project Map Project Map data adalah tahap terakhir dari proses analisa data menggunakan NVivo. Proses ini adalah proses sub yang ada di Map. Map adalah alat visualisasi yang digunakan untuk mengekplorasi gagasan dan menampilakan koneksi antara data satu dengan yang lain. Sedangkan Project map adalah representasi grafis dari berbagai item yang telah dibuat dalam peelitian. Dalam tahap ini peneliti membuat peta analisa dari coding, case, dan data sumber terkait untuk menampilkan alur proses data dan hubungan tiap data yang telah dilakukan peneliti dari proses awal hingga akhir. 2.5.7 Framework Matrices Framework matrices adalah proses analisa yang digunakan untuk membantu meringkas bahan sumber data penelitian. Proses analisa data ini digunakan untuk menjelaskan kerangka kerja yang dilakukan oleh peneliti dalam menggunakan analisa data NVivo. Dalam proses ini peneliti membuat representatif yang menjelaskan dari mana peneliti bisa menjawab setiap rumusan masalah yan ada dengan sumber data dari narasumber dan dokumen pendukung. Hasil dari analisa Framework Matrices terlampir.



2.6. Koding Data (Pemberian Kode pada data) Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/ bilangan. Misalnya untuk variabel pekerjaan dilakukan koding 1 = Pegawai Negeri, 2 = Wiraswasta, 3 = Pegawai Swasta dan 4 = Pensiunan. Jenis kelamin: 1 = Pria dan 2 = Wanita, dsb.



Kegunaan dari koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data. Entry data, adalah transfer coding data dari kuisioner kesoftware. Pengkodean data dilakukan untuk memberikan kode yang spesifik pada respon jawaban responden untuk memudahkan proses pencatatan data. Pemberian kode pada data adalah menterjemahkan data



kedalam kode-kode yang



biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya ialah untuk dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisa berikutnya. Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program perangkat lunak yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana analisa, misalnya apakah data tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan software SPSS 2.7. Langkah –langkah Membuat Koding Langkah penting sebelum analisis dilakukan adalah membubuhkan kode-kode pada materi yang telah diperoleh.. koding atau pengkodeandimaksudkan untuk dapat meengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topic yang dipelajari. Secara praktis dan efektif, langkah awal koding dapat dilakukan melalui 3 tahapan yaitu: 1. Peneliti menyusun transkripsi verbatif (kata demi kata) atau catatan lapangan dengan memberikan kolom kosong di sebelah kiri dan kanan transkrip, 2. Melakukan penomeran secara kontinyu melakukan penomoran pada baris-baris transkrip atau catatan lapangan tersebut, 3. Peneliti memberikan nama pada masing-masing berkas dengan kode-kode tertentu, kode yang dipilih haruslah kode yang mudah diingat dan dianggap paling tepat mewakili berkas tersebut serta jangan lupa menuliskan tanggal di setiap berkas. Koding sangatlah penting dalam penelitian kualitatif guna memudahkan peneliti dalam menarasikan dan menganalisis data secara sistematis serta menemukan kembali data-data yang mungkin terlupakan dengan melihat catatan lapangan yang telah dibuat sebelumnya.



2.8. Memberi Tanda Kode/Koding Adalah mengklasifikasian jawaban-jawaban dari para responden kedalam. Kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada masingmasing jawaban. Kode ini bisa dibagian data umum dan bisa dibagian data khusus yang kita teliti. Misalnya :



Data Umum



Data Khusus



Jenis kelamin -



Laki-laki diberi kode : 1



-



Wanita diberi kode : 2



-



Prestasi baik ( nilai 76-100) diberi



kode :1 -



Prestasi cukup (nilai 56-75) diberi kode



-



:2 Prestasi buruk (nilai