Makalah Monitoring Dan Evaluasi Kel 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MONITORING DAN EVALUASI Ditujukan untuk memenuhi mata kuliah promosi kesehatan



Disusun oleh : Puput Putri Maulana



(P17325119433)



Qorri Azizah



(P17325119434)



Qotrunnada Qutratu’ain M



(P17325119435)



Silvya Siti Nurazizah



(P17325119436)



Siska Maulani Agustin



(P17325119437)



Siti Wulandari



(P17325119438)



Sri Sena Ayu Susanti



(P17325119439)



Vania Sarah Septiyana



(P17325119440)



Yusril Hasanudin



(P17325119441)



Zuni Rafika Wahyuningsih



(P17325119442)



JURUSAN KEPERAWATAN GIGI KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG TAHUN 2020



KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan. Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak. Makalah dengan judul “Monitoring dan Evaluasi” dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan di Jurusan Keperawatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan bandung. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah ini. Penulis berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bandung, November 2020



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.............................................................................................2 DAFTAR ISI............................................................................................................3 BAB I.......................................................................................................................4 PENDAHULUAN...................................................................................................4 1.1 Latar Belakang...............................................................................................4 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5 1.3 Tujuan.............................................................................................................5 BAB II......................................................................................................................6 KONSEP DASAR MONITORING.........................................................................6 2.1 Pengertian Monitoring....................................................................................6 2.2 Tujuan Monitoring.........................................................................................6 2.3 Tahap Tahap Monitoring................................................................................7 2.4 Manfaat Monitoring.......................................................................................7 2.5 Apa Yang Dipantau/Kegiatan Monitoring.....................................................8 2.6 Bagaimana Cara Monitoring..........................................................................8 2.7 Kapan Monitoring Dilakukan.........................................................................8 BAB III....................................................................................................................9 KONSEP DASAR EVALUASI...............................................................................9 3.1 Pengertian Evaluasi........................................................................................9 3.2 Siklus Administrasi........................................................................................9 3.3 Klasifikasi Evaluasi......................................................................................11 3.4 9 Bentuk Desain Evaluasi Menurut Stephen Isaac Dan William B.Michael ............................................................................................................................12 3.5 Aspek Aspek Yang Mendasar Yang Harus Ada Dalam Evaluasi...............13 3.6 Maksud dan Tujuan Evaluasi.......................................................................14 3.7 Siapa dan Bagaimana Evaluasi Dilakukan...................................................14 3.8 Waktu Evaluasi.............................................................................................15 3.9 Hal Yang Dievaluasi Dari Promosi Kesehatan............................................15 BAB IV..................................................................................................................16



MONITORING DAN EVALUASI DALAM PROMOSI KESEHATAN............16 4.1 Monitoring dan Evaluasi dalam Promosi Kesehatan...................................16 4.2 Langkah - Langkah Evaluasi dalam Program Promosi Kesehatan..............17 BAB V....................................................................................................................19 KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................19 5.1 Kesimpulan...................................................................................................19 5.2 Saran.............................................................................................................20 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya-upaya menfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian promosi kesehatan adalah program-kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam masyarakat sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya, politik dan sebagainya). Atau dengan kata lain promosi kesehatan tidak hanya dikaitkan dengan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan saja, tetapi juga memperbaiki lingkungan (fisik dan non-fisik) dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Demikian pula dengan promosi kesehatan itu sendiri, akan sangat membutuhkan adanya monitoring dan evaluasi dari setiap kegiatan yang berlangsung. Perlu adanya pembaharuan informasi maupun peringatan secara dini terhadap



masalah



atau



kendala



yang



dihadapi



dan



yang



mungkin



muncul.Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi proses. Berdasarkan konsep dasar monitoring tersebut, sangat penting bagi pelaksana untuk melengkapi proses monitoring yang dilakukannya. Seperti halnya pembuatan rencana promosi kesehatan, dalam bagian monitoring ini pelaksana harus tahu betul mengenai program-program yang telah dan sedang dijalankannya saat ini secara menyeluruh.Karenanya, secara sistematis ada beberapa tahap dari monitoring yang perlu dilakukan oleh pelaksana sebagai acuan dalam melakukan proses monitoring, yaitu memahami tujuan monitoring dan manfaatnya, mengenali tahapan monitoring, memahami apa yang hendak dimonitoring dan



bagaimana cara melakukannya, serta mengenali siapa dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan monitoring tersebut. Evaluasi merupakan bagian dari proses manajemen promosi kesehatan. Yang berfungsi untuk menilai apakah telah berjalan sesuai dengan rencana, apakah pemasukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana,apakah kegiatan yang dilakukan memberi dampak seperti yang diharapkan Dengan kata lain, evaluasi program promosi kesehatan adalah kegiatan yang dirancang untuk mengukur hasil dari program promosi kesehatan, baik pada aspek pengetahuan, sikap, praktek atau performance maupun status kesehatan. Evaluasi bertujuan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas dari program promosi kesehatan.Efisiensi program promosi kesehatan diukur dari kesesuaian sumber daya yang telah dialokasikan dengan tercapainya tujuan. Sedangkan efektivitas program promosi kesehatan diukur dari perubahan yang terjadi apakah betul-betul disebabkan oleh program promosi kesehatan yang dijalankan atau bukan.



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar monitoring? 2. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar Evaluasi? 3. Bagaimana monitoring dan evaluasi dalam promosi kesehatan?



1.3 Tujuan Dalam penyusunan sebuah makalah, tentunya ada tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dalam penyusunan makalah ini. Tujuan disusunnya makalah adalah : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar monitoring 2. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar evaluasi 3. Mahasiswa dapat memahami monitoring dan evaluasi dalam promosi kesehatan



BAB II KONSEP DASAR MONITORING 2.1 Pengertian Monitoring Monitoring merupakan upaya supervisi dan review



kegiatan



yang



dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi proses. Berdasarkan konsep dasar monitoring tersebut, sangat penting bagi pelaksana promkes untuk melengkapi proses monitoring yang dilakukannya. Seperti halnya pembuatan rencana promosi kesehatan, dalam bagian monitoring ini pelaksana harus tahu betul mengenai program-program yang telah dan sedang dijalankannya saat ini secara menyeluruh. Karenanya, secara sistematis ada beberapa tahap dari monitoring yang perlu dilakukan oleh pelaksana sebagai acuan dalam melakukan proses monitoring, yaitu memahami tujuan monitoring dan manfaatnya, mengenali tahapan monitoring, memahami apa yang hendak dimonitoring dan bagaimana cara melakukannya, serta mengenali siapa dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan monitoring tersebut.



2.2 Tujuan Monitoring Seawal mungkin bisa menemukan dan memperbaiki masalah dalam pelaksanaan program, misalnya: a. Bagaimana strategi yang tidak berfungsi b. Mekanisme program mana yang tidak sesuai c. Apakah program sudah berjalan sesuai rencana d. Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya e. Manjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran. f. Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi risiko yang lebih besar. g. Melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan apabila hasil monitoring mengharuskan untuk itu



William N. Dunn (1994), menjelaskan bahwa monitoring mempunyai beberapa tujuan, sebagai berikut. a. Compliance (kesesuaian/kepatuhan) Menentukan apakah implementasi kebijakan tersebut sesuai dengan standard dan prosedur yang telah ditentukan. b. Auditing (pemeriksaan) Menentukan apakah sumber-sumber/pelayanan kepada kelompok sasaran (target groups) memang benar-benar sampai kepada mereka. c. Accounting (Akuntansi) Menentukan perubahan sosial dan ekonomi apa saja yang terjadi setelah implementasi sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu. d. Explanation (Penjelasan) Menjelaskan mengenai hasil-hasil kebijakan publik berbeda dengan tujuan kebijakan publik.



2.3 Tahap Tahap Monitoring 1) Logistik yang diperlukan dalam pelaksanaan program 2) Hasil antara 3) Perilaku yang diharapkan 4) Perbaikan kesehatan 2.4 Manfaat Monitoring 1) Manajemen - Monitoring akan memberikan informasi tentang proses dan cakupan program kepada pimpinan program serta memberikan umpan balik pelaksanaan program. 2) Evaluasi - Monitoring yang tepat dan baik dapat menafsirkan hasil akhir program secara akurat. 3) Citra - Monitoring yang dilakukan dengan baik memberikan kesan bahwa pemimpin program sangat peduli terhadap sumber dana dan daya yang diperlukan.



2.5 Apa Yang Dipantau/Kegiatan Monitoring 1) Input, meliputi : a.



Materi



b.



Distribusi



c.



Media



d.



Jangkauan target



e.



Kegiatan program



f.



Sumber daya.



2) Output , dilihat dari hasil antara : a.



Apakah sasaran menerima pesan / materi



b.



Apakah sasaran memanfaatkan bahan



c.



Apakah sasaran merasakan merasakan manfaat bahan



3) Outcome = hasil intervensi Hasil intervensi berupa Perubahan perilaku



2.6 Bagaimana Cara Monitoring a. Kunjungan rumah dan diskusi dengan anggota rumah tangga b. Wawancara mendalam c. Fokus group diskusi d. Observasi e. Angket f. Artikel



2.7 Kapan Monitoring Dilakukan a. Selama perjalanan program b. Setiap tahap kegiatan c. Setiap bulan atau setiap 3 bulan d. Pelaksanaan monitoring di tingkat managemen lokal dilakukan secara intensif setiap minggu e. Untuk tingkat managemen pusat dilakukan dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.



BAB III KONSEP DASAR EVALUASI 3.1 Pengertian Evaluasi Evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses manajemen, termasuk manajemen promosi kesehatan. Mengapa orang melakukan evaluasi, tidak lain karena orang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah berjalan sesuai rencana, apakah semua masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana, apakah kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak yang seperti diharapkan. Evaluasi sebagai suatu proses yang memungkinkan administrator mengetahui hasil programnya dan berdasarkan itu mengadakan penyesuaian – penyesuaian untuk mencapai tujuan secara efektif (klineberg).



3.2 Siklus Administrasi Secara keseluruhan,evaluasi tidak dapat terlepas dari perencanaan yang merupakan bagian dari siklus administrasi, yaitu : a. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan penting untuk memastikan bahwa promosi kesehatan yang akan dilakukan terfokus pada prioritas kerja yang sesuai dengan tujuan/goal yaitu memberikan layanan perawatan terbaik pada klien meliputi individu, kelompok maupun masyarakat. Model perencanaan diperlukan dalam promosi kesehatan karena perencanaan menyediakan cara untuk memandu pilihan sehingga keputusan yang dibuat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pendekatan rasional menunjukkan bahwa seluruh jajaran atau option harus diidentifikasi dan dipertimbangkan sebelum program komprehensif disusun. Model perencanaan rasional (Rational planning model)aakan memberikan pedoman pilihan dalam mengambil keputusan yang mewakili langkah terbaik untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Perencanaan akan membuat tujuan yang akan dicapai jelas oleh karena itu dalam tahap perencanaan memerlukan : 1) Pengkajian kebutuhan promosi kesehatan 2) Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai



3) Penentuan taget berhubungan dengan tepat hasil. Target harus SMART; Sesific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time-limited 4) Pemilihan metode atau strategi yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan 5) Evaluasi hasil Beberapa perecanaan diperkenalkan dalam bentuk linier, namun ada juga model perencanaan yang ditampilkan dalam bentuk circular (melingkar), yang mengindikasi bahwa pada hasil evaluasi akan dijadikan feedback (umpan balik) pada tahap perencanaan berikutnya. b. Tahap Pelaksanaan Tahap implementasi atau pelaksanaan adalah tindakan penyelesaian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yakni untuk mencapai kesehatan yang optimal, implementasi merupakan pelaksanaan dari rencana perawatan terhadap perilaku yang digambarkan dalam hasil individu yang diusulkan. Pemilihan intervensi keperawatan tergantung pada beberapa faktor : 1) Hasil yang diinginkan klien 2) Karakteristik dari diagnosa keperawatan 3) Penelitian yang berkaitan dengan intervensi 4) Kelayakan pelaksanaan intervensi 5) Penerimaan intervensi oleh individu 6) Kemampuan perawat (Carpenito-Moyet, 2003) Promosi Kesehatan ini dapat diimplementasikan dalam berbagai tatanan, yaitu sebagai berikut: 1) Promosi kesehatan melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat. 2) Promosi kesehatan di sekolah 3) Promosi kesehatan di Tempat Kerja 4) Promosi kesehatan di rumah sakit c. Tahap Evaluasi Tahap evaluasi pada promosi kesehatan pada dasarnya memiliki kesamaan dengan tahap evaluasi pada proses keperawatan secara umum.. Didalam tahapan evaluasi



hal penting yang harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk dijadikan suatu pedoman evaluasi. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil yang diharapkan diadakannya suatu kegiatan tersebut. Kedua standar ini selalu dirumuskan ketika kegiatan ataupun tindakan keperawatan belum diberikan. Selain itu, dalam tahapan evaluasi juga dilakukan pengkajian lagi yang lebih dipusatkan pada pengkajian objektif dan subjektif klien atau objek kegiatan setelah dilakukan tindakan promosi kesehatan. Tujuan evaluasi diantarnya adalah sebagai berikut : Tujuan umum : 1) Menjamin asuhan keperawatan secara optimal 2) Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Tujuan khusus : 1) Mengakhiri rencana tindakan program promosi kesehatan 2) Menyatakan apakah tujuan program promosi kesehatan telah tercapai atau belum 3) Meneruskan rencana tindakan keperawatan terkait program promosi 4) Memodifikasi rencana tindakan promosi 5) Dapat menentukan penyebab apabila tujuan promosi kesehatan belum tercapai. Standar evaluasi pada promosi kesehatan yang mencakup tujuan serta hasil yang diharapakan selalu dibuat berdasarkan latar belakang kegiatan. Tujuan dari kegiatan promosi kesehatan selalu ditetapkan berdasarkan apa yang hendak dicapai dengan kegiatan promosi kesehatan. Hal ini menjadi penting karena segala tujuan dari kegiatan promosi kesehatan memiliki aspek yang sangat penting dari suatu kegiatan promosi kesehatan



3.3 Klasifikasi Evaluasi Fraenkel mengklasifikasi evaluasi menjadi 3, yaitu: 1. Diagnostic evaluation, yaitu evaluasi yang dilakukan pada waktu penilaian kebutuhan atau identifikasi masalah



2. Formative evaluation, yaitu evaluasi yang dilakukan pada waktu program promosi kesehatan sedang berlangsung, guna melihat efektivitas dari program. 3. Summative evaluation, yaitu evaluasi yang dilakukan di akhir program, untuk melihat apakah program masih akan dilanjutkan, dimodifikasi atau dihentikan. Sedangkan Green mengklasifikasi evaluasi program promosi kesehatan menjadi: 1.



Evaluasi proses (process evaluation)



Evaluasi yang dilakukan selama program promosi kesehatan sedang berlangsung, karena bertujuan untuk melakukan monitoring. Evaluasi ini merupakan evaluasi yang paling sering dilakukan, karena mudah dan murah. 2.



Evaluasi dampak (impact evaluation)



Evaluasi yang juga dilakukan selama program sedang berlangsung dan bertujuan untuk menilai perubahan pengetahuan, sikap maupun praktek atau ketrampilan sasaran program. Jenis evaluasi ini lebih mahal, lebih sulit dan lebih jarang dilakukan dibanding evaluasi proses. 3.



Evaluasi hasil (outcome evaluation)



Evaluasi yang dilakukan di akhir program, karena bertujuan untuk mengukur perubahan status kesehatan, seperti morbiditas, mortalitas, fertilitas, dan lain-lain serta kualitas hidup sasaran program promosi kesehatan. Jenis evaluasi ini merupakan evaluasi yang paling bermanfaat tetapi paling mahal dan sulit untuk menilai apakah perubahan betul-betul akibat program promosi kesehatan yang dilakukan bukan karena program lain yang juga dilakukan. Oleh sebab itu, jenis evaluasi ini paling jarang dilakukan



3.4 9 Bentuk Desain Evaluasi Menurut Stephen Isaac Dan William B.Michael Stephen Isaac dan William B. Michael (1981) mengemukakan 9 bentuk desain evaluasi, yaitu: 1. Historikal, dengan merekonstruksi kejadian dimasa lalu secara objektif dan tepat dikaitkan dengan hipotesis atau asumsi. 2. Deskriptif, melakukan penjelasan secara sistematis suatu situasi atau hal yang menjadi perhatian secara faktual dan tepat.



3. Studi perkembangan (developmental study), menyelidiki pola dan urutan perkembangan atau perubhan menurut waktu. 4. Studi kasus atau lapangan (case atau field study), meneliti secaraintensif latar belakang status sekarang, dan interaksi lingkungan dari suatu unit sosial, baik perorangan, kelompok, lembaga, atau masyarakat. 5. Studi korelasional (corelational study), meneliti sejauh mana variasidari satu faktor berkaitan dengan variasi dari satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien tertentu. 6. Studi sebab akibat (causal comparative study), yang menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan mengamati berbagai konsekuensi yang ada dan menggalinya kembali melalui data untuk faktor menjelaskan penyebabnya. 7. Eksperimen murni (true esperimental), yang menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan membuat satu kelompok percobaan atau lebih terpapar akan suatu perlakuan atau kondisi dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan



atau



kondisi.



Pemilihan



kelompok-kelompok



secara



sembarangan (random) sangat penting. 8. Eksperimen semu (quasi experimental), merupakan cara yang mendekati eksperimen, tetapi dimana kontrol tidak ada dan manipulasi tidak bisa dilakukan. 9. Riset aksi (action research), bertujuan mengembangkan pengalaman baru melalui aplikasi langsung diberbagai kesempatan.



3.5 Aspek Aspek Yang Mendasar Yang Harus Ada Dalam Evaluasi Hanya saja, hal yang menjadi kesamaan antara evaluasi terapan dan eksperimental tersebut di atas adalah 1. Perlunya keakuratan data yang menjadi content (isi) yang akan dievaluasi a. Ketepatan b. Relevansi c. Kelengkapan



d. Keringkasan e. Cakupan f. Kinerja 2. Perlu diperhatikan time (pelaksanaan) dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan a. Batas waktu b. Frequensi c. Jangka waktu 3. Serta form (bentuk) sebagai kerangka evaluasi yang jelas dan sistematis pula untuk memudahkan proses evaluasi a. Kejelasan b. Detail c. Order d. Presentasi e. Media f. Follow up dari evaluasi tersebut



3.6 Maksud dan Tujuan Evaluasi 1. Untuk membantu perencanaan dimasa datang 2.



Untuk mengetahui apakah sarana dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya



3.



Untuk menemukan kelemahan dan kekuatan dalam pelaksanaan program



4.



Untuk membantu menentukan strategi program



5.



Untuk motivasi



6.



Untuk mendapatkan dukungan sponsor



3.7 Siapa dan Bagaimana Evaluasi Dilakukan 1. Terhadap Pihak dalam (pelaksanaan) program, melalui: a. Pencatatan dan pelaporan b. Supervisi c. Wawancara



d. Observasi 2. Pihak di luar program, melalui: a. Laporan pihak lain b. Angket 3.8 Waktu Evaluasi a. Penilaian rutin. Penilaian yang berkesinambungan, teratur dan bersamaan dengan pelaksanaan program b. Penilaian berkala. Penilaian yang periodik pada setiap akhir suatu bagian program misalnya pada setiap 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dst. c. Penilaian akhir. Penilaian yang dilakukan pada akhir program atau beberapa waktu setelah akhir program selesai



3.9 Hal Yang Dievaluasi Dari Promosi Kesehatan a. Input; masukan, bahan, teknologi, sarana, manajemen. b. Proses; pelaksanaan program promkes c. Output; hasil dari program yaitu pemahaman, sikap dan keterampilan d. Outcome; dampak dari program tersebut e. Impact; peningkatan status kesehatan



BAB IV MONITORING DAN EVALUASI DALAM PROMOSI KESEHATAN 4.1 Monitoring dan Evaluasi dalam Promosi Kesehatan Konsep dasar dari monitoring dan evaluasi tersebut di atas, menjadi acuan dalam proses monitoring dan evaluasi dalam penerapan promosi kesehatan berikutnya. Seperti yang telah dipahami, monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan telaah (review) secara berkala dapat memberikan informasi atau peringatan secara dini terhadap masalah atau kendala yang dihadapi. Informasi tersebut dapat dijadikan dasar untuk melakukan pengarahan kembali untuk rencana kegiatan selanjutnya. Evaluasi Hasil atau (Outcome Evaluation) harus dapat mengukur indikator yang berbeda dari hasil yang diharapkan. Akibat atau hasil kegiatan yang tidak diharapkan juga harus dicatat dengan teliti dan segera dicari solusinya. Ukuran hasil dari upaya promosi kesehatan dapat mencakup beberapa indikator antara lain : 



Ukuran tentang pemahaman yang berkaitan dengan kesehatan yang meliputi tingkat pengetahuan, sikap, motivasi, tendensi perilaku, keterampilan personal dan kepercayaan diri.







Ukuran pengaruh dan gerakan masyarakat yang meliputi unsur partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, norma sosial dan opini publik.







Ukuran yang mencakup kebijakan publik yang berwawasan kesehatan yang meliputi pernyataan politik, alokasi sumber daya, unsur budaya dan perilaku.







Ukuran kondisi kesehatan dan gaya hidup sehat, salah satunya meliputi kesempatan untuk memperoleh makanan sehat



Ukuran efektifitas pelayanan kesehatan, yang meliputi penyediaan pelayanan pencegahan, akses ke tempat-tempat pelayanan kesehatan, serta faktor-faktor sosial budaya yang berhubungan dengan pelayanan



4.2 Langkah - Langkah Evaluasi dalam Program Promosi Kesehatan 1. Menentukan Tujuan Evaluasi Pada tahap ini harus ditetapkan aspek apa saja yang akan dievaluasi. Misalnya: pelaksanaan program promosi kesehatan, pengetahuan, sikap, praktek dan status kesehatan sasaran program. 2.



Menetapkan Indikator Evaluasi Berdasarkan tujuan evaluasi tetapkan standar evaluasi atau indikator dari aspek tersebut dengan mengacu pada tujuan (tujuan program, tujuan pendidikan dan tujuan perilaku) yang telah ditetapkan sebelum program promosi kesehatan dilaksanakan.



3.



Menentukan Cara / Desain Evaluasi Pemilihan desain evaluasi harus berdasarkan pada aspek dan indikator evaluasi. Jika akan melakukan monitoring pelaksanaan program (evaluasi proses) maka pendekatan penelitian kualitatif akan lebih tepat dan bermanfaat, sedangkan jika ingin menilai perubahan pengetahuan, sikap, praktek, maupun status kesehatan sasaran program, maka pendekatan penelitian kuantitatif yang harus dipilih.



4.



Rencana Pengumpulan Data Evaluasi Pada tahap ini ditetapkan siapa yang akan melakukan evaluasi, dimana dan kapan evaluasi akan dilakukan. Evaluasi sebaiknya dilakukan oleh pihak ketiga atau bukan pelaksana program sehingga hasilnya akan lebih obyektif.



5.



Tempat dan Waktu Evaluasi Evaluasi sebaiknya dilakukan di semua tempat program dilaksanakan, tetapi kadang-kadang dana yang tersedia tidak mencukupi. Oleh sebab itu, harus ditetapkan dimana evaluasi akan dilakukan. Berdasarkan aspek dan indikator yang telah ditetapkan kita juga dapat menetapkan kapan evaluasi akan dilakukan. Jika ingin menilai pelaksanaan program maka evaluasi harus dilakukan selama program sedang berlangsung. Apakah hanya akan dilakukan sekali penilaian atau penilaian akan dilakukan secara berkala, misalnya setiap 6 bulan atau setiap tahun. Jika akan menilai perubahan pengetahuan, sikap dan praktek, kapan sebaiknya evaluasi dilakukan, karena perubahan perilaku tidak secepat pada perubahan pengetahuan dan sikap. Demikian pula halnya dengan perubahan status kesehatan yang memerlukan waktu yang cukup lama.



6.



Melakukan Pengukuran Evaluasi dengan Instrumen Pengumpulan Data Pada tahap ini dikembangkan instrumen yang akan digunakan untuk menilai aspek yang telah ditetapkan pada tujuan dan indikator evaluasi.



7.



Menentukan Analisis dan Interpretasi Data Setelah data yang akan dievaluasi terkumpul, dilakukan analisis. Pada tahap ini yang dilakukan oleh evaluator adalah membandingkan antara hasil dengan standar evaluasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Buat interpretasi dan selanjutnya ditarik kesimpulan bagaimana pelaksanaan program promosi kesehatan dan dampaknya terhadap pengetahuan, sikap, praktek maupun status kesehatan sasaran program. Agar data yang dikumpulkan valid dan reliabel maka pengumpulan data harus dilakukan oleh pengumpul data yang telah dilatih dulu sebelumnya dan disupervisi oleh supervisor yang terlatih.



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi proses. Berdasarkan konsep dasar monitoring tersebut, sangat penting bagi pelaksana promkes untuk melengkapi proses monitoring yang dilakukannya. Seperti halnya pembuatan rencana promosi kesehatan, dalam bagian monitoring ini pelaksana harus tahu betul mengenai program-program yang telah dan sedang dijalankannya saat ini secara menyeluruh. Seawal mungkin bisa menemukan dan memperbaiki masalah dalam pelaksanaan program, misalnya: 



Bagaimana strategi yang tidak berfungsi







Mekanisme program mana yang tidak sesuai







Apakah program sudah berjalan sesuai rencana







Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya







Menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran.







Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi risiko yang lebih besar. Evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses manajemen, termasuk



manajemen promosi kesehatan. Mengapa orang melakukan evaluasi, tidak lain karena orang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah berjalan sesuai rencana, apakah semua masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana apakah kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak yang seperti yang diharapkan.



Konsep dasar dari monitoring dan evaluasi tersebut di atas, menjadi acuan dalam proses monitoring dan evaluasi dalam penerapan promosi kesehatan berikutnya. Seperti yang telah dipahami, monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan telaah (review) secara berkala dapat memberikan informasi atau peringatan secara dini terhadap masalah atau kendala yang dihadapi. Informasi tersebut dapat dijadikan dasar untuk melakukan pengarahan kembali untuk rencana kegiatan selanjutnya. 5.2 Saran Sebagai seorang promotor kesehatan hendaknya kita menjalankan monitoring dan evaluasi. Guna mengetahui keberhasilan yang telah kita lakukan kepada masyarakat. Dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengukur indicator yang berbeda dari hasil yang diharapkan. Dan dalam melakukan monitoring kita pun harus mengetahui apa itu monitoring yang dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan atau belum hingga mengetahui bagaimana kita melakukan evaluasi dalam suatu program promosi kesehatan. Orang melakukan evaluasi, tidak lain karena orang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah berjalan sesuai rencana, apakah semua masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana apakah kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak yang seperti yang diharapkan. Monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan telaah (review) secara berkala dapat memberikan informasi atau peringatan secara dini terhadap masalah atau kendala yang dihadapi. Hal tersebut perlu dilakukan secara seiring dan sejalan dengan langkah-langkah kerja yang sistematis dan terarah. Monitoring dan Evaluasi yang sistematis sangat penting, agar prosesnya dapat berlangsung secara berkelanjutan, dan hasilnya dapat ditindaklanjuti dengan melakukan advokasi maupun modifikasi program yang lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA https://monitoringevaluation.wordpress.com/2011/09/30/panduan-perencanaanmonitoring-dan-evaluasi/ https://www.blogperawat.net/2020/04/monitoring-dan-evaluasi-dalam-promosikesehatan.html http://susipurwati.blogspot.com/2010/10/tahapan-promosi-kesehatan.html https://www.blogperawat.net/2020/04/monitoring-dan-evaluasi-dalam-promosikesehatan.html Susilowati, Dewi. 2016. MODUL BAHAN AJAR CETAK KEPERAWATAN, PROMOSI



KESEHATAN.



Jakarta



:



Pusdik



SDM



Kesehatan,



badan



pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan. https://goenable.wordpress.com/tag/tujuan-monitoring/ https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/kb-4-monitoring-dan-evaluasi-padapenerapan-promosi-kesehatan http://kartikasari2013.blogspot.com/2013/04/makalah-monitoring-dan-evaluasipromosi.html