Makalah Motivation Skills Kel.2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MOTIVATION SKILLS Mata Kuliah



: Pengembangan Diri



Dosen Pengampu



:Ns. Dewi Suryandari, M.Kep.



Disusun oleh : 1. Abdul Arif F. 2. Agas Yamani 3. Arif Danur S. 4. Cristian Adri S. 5. Diana Putri P. 6. Febriyani Damayanti 7. Gleryn Viona O. 8. Leony Dwi Alfina 9. Lisa Aninda P. 10. Megannisa Fabrilian 11. Nela Ulfa A. 12. Retno Hapsari 13. Rizqi Akhlakul 14. Siti Rahayu 15. Wildani Pratama



(S18001) (S18002) (S18007) (S18010) (S18013) (S18020) (S18022) (S18028) (S18029) (S18031) (S18035) (S18041) (S18043) (S18047) (S18052)



S18A PRODI SARJANA KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Motivasi adalah suatu dorongan terhadap diri kita agar kita melakukan sesuatu hal. Dorongan yang kita dapat itu bisa bersumber dari mana saja, entah itu dari diri kita sendiri atu pun dari hal atau orang lain. Dorongan yang kita sebut motivasi itu juga yang menjadi suatu sumber tenaga dalam kita mengerjakan suatu hal agar kita mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Dalam hal ini kegiatan yang kita lakukan dapat berbentuk negatif ataupun positif meskipun motivasi kita semua awalnya “baik”. Motivasi ada banyak jenisnya antara lain motivasi belajar, motivasi berprestasi, motivasi agresi, motivasi berafiliasi, dll. Dalam hal ini motivasi berprestasi yang akan menjadi topik utamanya. Hal itu dikarenakan motivasi inilah yang sangat umum di masyarakat. Setiap lingkungan kerja kita selalu berhadapan dengan kondisi mental yang lemah dan pada saat itu kita bisa mendapatkan masukan atau saran yang dapat membangkitkan semangat kita kembali. Dalam kehidupan ini kita selalu memotivasi diri kita untuk lebih dari orang lain, tidak hanya di dunia kerja saja kita harus di motivasi agar menjadi lebih baik tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas seseorang. Tidak ada seorang pun yang beraktivitas tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi tidak hanya untuk diketahui. Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi (motivation) atau motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam hal ini akan digunakan istilah motivasi, yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud motivation skill ? 2. Apa saja tipe motivasi? 3. Bagaimana cara menetapkan tujuan pribadi? 4. Bagaimana membuat tujuan dengan metode SMART?



5. Bagaimana cara mempertahankan motivasi? C. Tujuan 1. Untuk mengetahuai pengertian motivation skill 2. Untuk mengetahui tipe motivasi 3. Untuk mengetahui cara menetapkan tujuan pribadi 4. Untuk mengetahui cara membuat tujuan dengan metode SMART 5. Untuk mengetahui cara mempertahankan motivasi



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Motivasi berasal dari kata movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:143). ”Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan”. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2007:93). “Motivasi adalah kondisi yang menggerakan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya”. Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu untuk meraih kenikmatan atau menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orangyang mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih kenikmatan. Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu alasan atau dorongan yang bisa berupa kata-kata, motivation training, keyakinan dari dalam diri sendiri, pengaturan mindset, dan atau keadaan yang mendesak untuk dapat melakukan atau menghasilkan sesuatu, dan untuk B. Tipe Motivasi 1. Motivasi Intrinsik Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri.



Sebagai contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar, karena betulbetul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lainlain. “intrinsik motivations are inherent in the learning situations and meet pupil-needs and purposes”. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi dicontohkan bahwa seorang belajar, memang benar-benar ingin mengetahui segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau ganjaran. 2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh itu seseorang itu belajar,karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya,atau temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik,atau agar mendapat hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung bergayut dengan esensi apa yang dilakukannyn itu. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Malayu S.P Hasibuan (2005:150) mengatakan bahwa jenis-jenis motivasi adalah sebagai berikut: a. Motivasi Positif (Insentif Positif) Motivasi Positif adalah Manajer memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. b. Motivasi Negatif (Insentif Negatif) c. Motivasi Negatif adalah Manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka akan mendapatkan hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat bekerja bawahan dalam waktu pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka panjang dapat berakibat kurang baik. C. Cara Menetapkan Tujuan Pribadi 1. Cara menetapkan tujuan menggunakan SMART Tujuan yang bagus adalah SMART yang berarti Specific, Measurable, Achievable, Relevent, Time-Constrained



2. Hati-hati (tapi tidak terlalu berhati-hati) dari hasil tujuan Ada satu konsep besar lainnya yang perlu dipahami tentang penetapan dari sebuah tujuan : perbedaan antara hasil dan tujuan proses, dan jebakan dari yang sebelumnya. 3. Tetapkan tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang a. Jangka pendek (kurang dari satu tahun) b. Jangka menengah (satu sampai lima tahun) c. Jangka panjang (lebih dari lima tahun) D. Cara membuat tujuan dengan metode SMART Tujuan yang bagus adalah SMART. Ini artinya Spesifik (Specific), Terukur (Measurable), Dapat Dicapai (Achievable), Relevan (Relevant), dan Batasan Waktu (Time-Constrained). Mari kita bahas ini satu persatu. Tujuan yang bagus adalah: 1. Spesifik. Ini artinya jelas dan mudah didefinisikan. "Menghasilkan banyak uang" tidaklah berguna sebagai tujuan, tetapi "menjadi penulis Tuts+ sehingga saya dapat menghasilkan banyak uang", setidaknya ada sesuatu yang pantas diinginkan. Anda ingin tujuan Anda sespesifik mungkin tanpa ruang gerak. 2. Terukur. Sangat mudah untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan. "Menurunkan berat badan" adalah spesifik, tetapi sebenarnya tidak terlalu terukur. Apakah Anda ingin kehilangan satu ons atau 140 pound? Keduanya secara teknis kehilangan berat badan. Tujuan yang lebih sederhana adalah untuk mengukur, semakin mudah bagi Anda untuk melacak kemajuan. 3. Dapat Anda capai. Saya seorang pria Irlandia setinggi lima kaki (177.8 cm), berusia dua puluh delapan tahun. Saya tidak bermain di NFL musim depan tidak peduli apa yang saya lakukan. Tujuan yang Anda tetapkan saat ini harus dapat dicapai untuk Anda saat ini. Saat Anda tumbuh sebagai sesorang, Anda dapat menetapkan tujuan yang membawa Anda lebih jauh. Jangan mencoba dan menurunkan sepuluh pound dalam dua minggu, dapatkan empat pound dalam sebulan. 4. Relevan dengan tujuan Anda yang lebih luas. Jika Anda ingin menjadi seorang pilot, Anda harus mendapatkan setidaknya nilai B dalam ujian matematika Anda, jadi saat ini, tujuan Anda adalah mendapatkan B+ atau lebih baik. Jika Anda ingin mendapatkan promosi di tahun depan atau dua tahun lagi, sekarang bukan saatnya untuk mencoba dan mendaki semua Tujuh Puncak. 5. Batasan Waktu. Ini bukanlah suatu hal yang tidak jelas dan suatu hal yang tidak memiliki akhir yang direncanakan. Jika tujuan Anda adalah untuk memasang otot, maka Anda selalu dapat memulai dengan benar besok. Di sisi lain, jika tujuan Anda adalah mendapatkan dua pound pada Kamis



depan, maka tindakan Anda hari ini akan menentukan apakah Anda berhasil atau tidak. Jika tidak berlatih di gym sekarang, Anda tidak akan mencapainya. Meskipun semua sasaran Anda mungkin tidak sepenuhnya SMART, ini adalah saat yang sangat bagus untuk memulai ketika Anda menetapkan diri Anda pada tujuan pribadi dan tujuan yang profesional. E. Cara mempertahankan motivasi 1. Berhenti Menyalahkan Segalanya 2. Ambil Risiko, Bermimpi Lebih Besar, dan Berharap Besar 3. Kerjakan dengan Lebih dan Sepenuh Hati 4. Lakukan Apa yang Membuatmu Bahagia 5. Jangan Pernah Menyerah Apapun yang Terjadi 6. Syukuri dan Hargai Hal-Hal yang Anda Miliki 7. Nikmati dan Hargai Perubahan dalam Kehidupan 8. Keraguan adalah Musuh Terbesar dalam Meraih Mimpi 9. Memaafkan Membuat Anda Menjadi Pribadi yang Semakin Kuat 10. Selalu Lakukan Perubahan Kecil ke Arah yang Lebih Baik



.



BAB III PENUTUP



DAFTAR PUSTAKA