Makalah MP Asi Pada Bayi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 BULAN



Disusun Oleh :



1. Silvi Indah Maimunah (1117103) 2. Deasy Oktafiani Azura (1117104) 3. Bella Nurmala (1117105) 4. Firanty Helma Sosal (1117106) 5. Yunita Sari (1117107) 6. Ira Karimun (1117108) 7. Futry Indah Sari (1117109)



PROGRAM STUDI KEBIDANAN D-3 FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2019



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang Makanan tambahan yang diberikan pada bayi setelah berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan disebut makanan pendamping ASI, ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi bayi termasuk kelompok yang paling mudah menderita kelainan gizi. Salah satu faktor penyebab perilaku penunjang orang tua dalam memberikan makanan pendamping ASI pada bayi adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi bagi bayinya. Karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh ibu, sehingga banyak bayi yang mengalami gizi kurang. Untuk mencegah terjadinya berbagai gangguan gizi dan masalah psikososial diperlukan adanya perilaku penunjang dari para orang tua, khususnya perilaku ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI pada bayinya. (Depkes RI, 2010). Banyak orang tua tidak tahu apa yang dimaksud pengenalan makanan tambahan,apa keuntungannya, kapan pemberian makanan, apa saja yang harus diperkenalkan ,makanan apa yang cocok dan makanan apa yang harus dihindari untuk bayi usia tertentu dan sebagainya. Orang tua terutama ibu yang pengetahuan tentang makanan kurang maka banyak dari mereka yang salah dalam memperkenalkan makanan untuk anaknya , orang tua sering memberikan makanan pada saat bayi usia kurang dari 6 bulan selain itu orang tua sering memberikan makanan sekaligus banyak makanan dan bervariasi setiap harinya. Padahal pada umumnya anak belum menunjukkan adanya tanda-tanda alergi kadang anak juga baru bias menyesuaikan lidahnya untuk makanan tertentu dalam waktu berulang atau 4-7 hari. Kadang orang tua membeli makanan langsung dari toko yang mahal yang mereka pikir praktis dan aman buat bayi mereka, karena mereka tidak tahu dan tidak berfikir apa yang dirasakan oleh bayi terhadap makanan tambahan tersebut sebab mereka lupa bahwa makanan yang dibuat sendiri lebih bermanfaat dan aman bagi kesehatan bayi. Orang tua juga sering lupa atau bahkan tidak meneliti keamanan dari makanan tersebut, orang tua hanya berfikir makanan itu cocok untuk bayinya (Depkes RI, 2010). Berdasarkan ilmu gizi, para bayi perlu di perkenalkan ke pada jenis makanan pendamping ASI agar mereka dapat memperoleh unsur gizi diantaranya karbohidrat ,protein,vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan mereka. Pemberian



makanan pendamping ASI harus bertahap dan bervariasi mulai dengan satu jenis rasa setiap mengenalkan jenis makanan baru, mulai berbentuk bubur kental,sari buah,buah segar,makanan lumat,makanan lembek, dan akhirnya makanan padat (Sulis Tijani,2008). Dalam praktek pemberian MPASI hal ini banyak ibu yang tidak tahu dan bingung untuk memberikan makanan bergizi apa yang cocok dan tidak bahaya bagi bayinya usia 6 bulan karena pada bayi usia 6 bulan para ibu belum tahu apakah bayinya terdapat reaksi alergi, keracunan, sembelit, diare atau rusaknya system pencernaan yang lain dalam mengkonsumsi makanan yang mereka berikan. B. Tujuan Untuk mengetahui MPASI pada bayi 6 bulan C. Manfaat Memperoleh pengetahuan serta menerapkan ilmu yang didapat tentang pemberian MPASI



BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian MPASI MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak 6-24 bulan guna mmenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Tujuan dari pemberian MPASI adalah memperkenalkan makanan baru ke bayi selain ASI. Diberikan pada usia 6 bulan karena pencernaan anak sudah lebih siap menerima makanan padat, dan ASI sudah tidak mencukupi kebutuhsn energi dan nutrisi. WHO Global Strategy for Feeding Infant and Young Children pada tahun 2003 merekomendasikan agar pemberian MPASI memenuhi 4 syarat, yaitu : 1. Tepat waktu (timely), artinya MPASI harus diberikan saat ASI eksklusif sudah ridak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi 2. Adekuat, artinya MPASI memiliki kandungan energi, protein dan mikronutrien yang dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien bayi sesuai usianya 3. Aman, artinya MPASI disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis, diberikan menggunakan tangan dan peralatan yang bersih 4. Diberikan dengan cara yang benar (properly fed), artinya MPASI diberikan dengan memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang seorang anak. Frekuensi makan dan metode pemberian makan juga harus diperhatikan agar mendorong anak untuk mengkonsumsi makanan secara aktif dengan jumlah yang cukup menggunakan tangan, sendok atau anak makan sendiri (disesuaikan dengan usia dan tahap tumbuh kembang anak). B. Tanda bayi siap menerima MPASI 1. Bayi tidak puas dengan diberi ASI saja. 2. Bayi menunjukkan ketertarikannya pada makanan 3. Secara fisik bayi yang siap mendapat MPASI biasanya kepalanya sudah kuat, bayi sudah bisa menahan kepalanya dalam posisi tegak 4. Bayi sudah bisa duduk dengan baik sambil bersandar untuk menelan dengan baik.



C. Syarat makanan MPASI 1. Sehat 2. Mudah diperoleh 3. Masih segar 4. Mudah diolah 5. Cukup kandungan gizi 6. Jenis makanan sesuai dengan umur anak 7. Pengolahan MPASI harus higienis D. MPASI 6 bulan 1. Dimulai saat usia 6 bulan, bayi memerlukan tambahan makanan selain ASI 2. Lanjutkan pemberian ASI sesuai permintaan bayi 3. ASI akan tetap menjadi bagian yang terpenting dari makanan bayi 4. Berikan ASI terlebih dahulu sebelum memberikan makanan lain. Saat memberikan makanan ingatlah mengenai : a. Frekuensi



: berikan makanan pada bayi 2 kali sehari



b. Jumlah



: berikan 2-3 sendok setiap makan (sebagai pengenal rasa)



c. Kepekatan



: harus cukup pekat/kental



d. Variasi



: mulai dengan makanan pokok (jagung, gandum, nasi,



pasi-padian, kentang, ubi), pisang atau kentang yang dilumatkan e. Pemberian makan secara aktif/responsif -



Bayi mungkin perlu waktu untuk terbiasa dengan makanan lain selain ASI.



-



Ibu harus sabar dan memberikan dorongan kepada bayi untuk mau makan.



-



Jangan memaksa bayi untuk makan.



-



Gunakan piring tersendiri untuk memberi makan bayi untuk memastikan ia makan seluruh makanan yang diberikan.



f. Kebersihan



: kebersihan yang baik penting untuk menghindari diare



dan penyakit lainnya -



Gunakan sendok dan cangkir bersih untuk memberikan makanan atau cairan pada bayi.



-



Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang aman dan bersih.



-



Cuci tangan Ibu dengan sabun sebelum menyiapkan makanan/ memberikan makan bayi.



-



Cuci tangan Ibu dan bayi sebelum makan.



-



Cuci tangan Ibu dengan sabun setelah ke toilet dan setelah membersihkan kotoran bayi.



E. Cara memberikan MPASI a. Berikan MPASI sedikit demi sedikit untuk melihat reaksi bayi terhadap makanan. Apakah anak suka atau tidak, atau muncul reaksi alergi b. Hentikan pemberian makanan jika bayi menolak atau jika terjadi reaksi alergi c. Jangan memberikan makanan yang berbumbu tajam karena bisa menyebabkan bayi kembung dan diare. F. Contoh makanan 1. Pure papaya a. Bahan



-



Pepaya



: 100 gram



-



ASI / susu formula



: secukupnya



b. Cara pengolahan



-



Kupas pepaya, cuci bersih, dan potong dadu



-



Siapkan blender, masukkan pepaya dan ASI ke dalam blender/blender hingga lembut, angkat dan tuangkan ke dalam mangkok makanan



-



Hidangkan segera



c. Kandungan gizi



-



Energi



: 48 kkal



-



Karbohidrat



: 9-25 gram



-



Protein



: 2,1 gram



-



Lemak



: 1,5 gram



2. Pure kentang wartel



a. Bahan -



Kentang



: 50 gram



-



Wortel



: 25 gram



-



ASI



: secukupnya



b. Cara pengolahan -



Cuci kentang dan wortel, kupas, potong kotak dan rebus hingga empuk



-



Blender kentang, wortel dan ASI hingga lembut



-



Angkat dan tuangkan ke dalam mangkok. Hidangkan segera



c. Kandungan gizi -



Energi



: 62 kkal



-



Karbohidrat



: 13,5 gram



-



Protein



: 2,1 gram



-



Lemak



: 1,25 gram



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak 6-24 bulan guna mmenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Tujuan dari pemberian MPASI adalah memperkenalkan makanan baru ke bayi selain ASI. Diberikan pada usia 6 bulan karena pencernaan anak sudah lebih siap menerima makanan padat, dan ASI sudah tidak mencukupi kebutuhsn energi dan nutrisi. WHO Global Strategy for Feeding Infant and Young Children pada tahun 2003 merekomendasikan agar pemberian MPASI memenuhi 4 syarat, yaitu : Tepat waktu (timely), adekuat, aman dan diberikan dengan cara yang benar (properly fed)



DAFTAR PUSTAKA IDAI. 2015. Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti Pada Bayi dan Balita di Indonesia Untuk mencegah malnutrisi Depkes RI 2010. Pedoman Pemberian Makan Pendukung ASI atau (MP-ASI). Jakarta : Depkes Djotowiyono. 2010. Makanan Pendamping ASI. Jakarta : EGC Arumfasty.2018.best of the best MPASI Gizi Tepat.yogyakarta.oxygen media ilmu