Makalah Nilai Pancasila [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NILAI-NILAI DALAM PANCASILA Dosen Pengampu: Al-Ustadz. Muhasibi Ichsan, M.A.



Disusun oleh: Nabila Thyra Janitra Sheila Nabila



FAKULTAS HUMANIORA PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR 2018/2019 1



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb             Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya-lah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tak lupa pula saya ucapkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah menghantarkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh berkah.             Makalah saya susun untuk memenuhi tugas Pengantar Ilmu Politik dan diharapkan pembaca dapat memahami dan memperluas ilmu tentang pengantar ilmu politik dalam sub bahasan bangsa dan negara yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Maka dari itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.  Akhirnya kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dari semua pihak demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Mantingan, 9 Januari 2019



2



DAFTAR ISI



Kata pengantar …………………………………………………………………..….2 Daftar isi



………………………………………………………………….……..3



BAB  I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang.............................................................................................4 1.2 Rumusan masalah........................................................................................4 1.3 Tujuan Penulisan……................................................................................. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pancasila



……......................................................................5



2.2 Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila ………..................................10 2.3 Penyimpangan Yang Terjadi Atas Nilai-Nilai Pancasila………………………..11 2.4 Upaya Yang Dilakukan Masyarakat Indonesia Dalam Membudayakan Nilai-Nilai Pancasila...………………………………………………………………………12 BAB III PENUTUP Kesimpulan..........................................................................................,………13 Daftar pustaka..................................................................................................14



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pancasila adalah sebuah ideologi bangsa Indonesia dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara dimana seluruh masyarakat berpedoman kepada pancasila itu sendiri. Dalam makna pancasila di sebutkan bahwa seluruh komponen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mesti mengamalkan amanat dari nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri mulai bagaiman cara hidup dalam kontek indvidu sampai kelompok baik itu dalam hal pemerintahan atau non pemerintahan sesuai dengan tujuan di bentuknya pancasila oleh para pendiri bangsa. Pengamalan nilai pancasila adalah kewajiban seluruh rakyat indonesia tak terkecuali para pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi tumpuan utama nasib bangsa di masa yang akan datang. Artinya pengamalan nilai-nilai pancasila dikalangan generasi muda harus lebih mendalam sesuai dengan harapan bangsa kepada para generasi muda itu sendiri. 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan hal tersebut penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan pancasila ? 2. Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai pancasila ? 3. Apa saja yang menyebabkan penyimpangan nilai pancasila ? 4. 1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pancasila 2. Untuk mengetahui nilai-nilai yang terdapat pada pancasila 3. Untuk mengetahui penyebab penyimpangan nilai pancasila 4



BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN PANCASILA Pancasila ialah ideologi dasar negara Indonesia yang asalnya dari ajaran budha dalam kitab tripitaka 2 kata: "panca" yaitu "lima" dan "syila" yang memiliki arti "dasar". Jadi, Pancasia memiliki maksa 5 aturan tingkah laku yang penting. Adanya kata Pancasila sudah sejak lama dikenal yaitu sejak zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dimana terdapat sila-sila yang ada dalam Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ataupun dikalangan kerajaan meskipun sila-sila tersebut belum untuk dirumuskan secara konkrit. Menurut kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular, Pancasila memiliki arti “pelaksanaan kesusilaan yang lima” atau “berbatu sendi yang lima”. Pancasila dipakai untuk menjadi dasar guna mengatur segala bentuk arah serta gerak dari



pemerintahan



negara



yang



memiliki



tujuan



untuk



mengatur



setiap



penyelenggaraan yang ada dalam bernegara. Arti lambang pancasila penuh akan makna. Fungsi pancasila salah satunya merupakan asas kerohanian tertib hukum di Indonesia. Dalam proses merumuskan Pancasila tersebut pada awalnya saat sidang BPUPKI yang pertama dan dipimpin oleh dr. Radjiman Widyodiningrat. Pada kala itu, beliau memberikan sebuah saran supaya ada seseorang yang dapat memberikan ide rumusan terkait dasar negara Indonesia yang kemudian akan dibuat nantinya. Lalu, muncullah 3 pembicara yaitu Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo. Tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI tersebut, Ir. Soekarno menyampaikan pidato secara lisan tentang rumusan dasar negara Indonesia. Lalu guna memberikan nama “Pancasila” hal inilah menurut Ir. Soekarno atas masukan dari seorang temannya yang merupakan seorang ahli bahasa. Akhirnya pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan yaitu Undang-undang Dasar 1945 termasuk



5



pembukaan yang mana di dalamnya terdapat isi rumusan tentang 5 prinsip sebagai satu dasar negara yang kemudian dinamai dengan Pancasila.     Pancasila



adalah



Dasar



Kesatuan



Negara



Kesatuan



Republik



Indonesia.  Proses lahirnya Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa Indonesia. Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas.  Pancasila berarti lima asas atau Lima Dasar atau lima Sila.  Lima sila tersebut adalah : 1.    Ketuhanan yang maha Esa. 2.     Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3.    Persatuan Indonesia. 4.     Kerakyatan



yang



dipimpin



oleh



hikmat



dan



kebijaksanaan



dalam



Permusyawaratan perwakilan, dan 5.    Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.



Adapun pengertian pancasila



dari beberapa ahli yaitu : 1. Ir. Soekarno Pancasila merupakan isi yang terdapat dalam jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun lamanya sudah terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Oleh sebab itu, Pancasila tidak saja sebagai falsafah negara, namun cakupannya lebih luas, yaitu falsafah bangsa Indonesia. 2. Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu "Panca" yang memiliki arti “lima” dan "Sila" yang berarti “dasar atau sebuah peraturan tingkah laku yang penting dan baik”.



6



3. Notonegoro Pancasila merupakan dasar falsafah dari negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai suatu dasar kesatuan. Dapat disimpulkan bahwa pengertian Pancasila yang sebagai dasar negara ialah untuk mengatur penyelenggaraan dalam pemerintahan negara Indonesia. Sedangkan Pancasila menurut dari Ketetapan MPR No.III/MPR/2000 ialah sumber hukum dasar nasional. 2.2 NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA Nilai-nilai dalam Pancasila bertujuan membentuk sikap positif manusia sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.1 1. NILAI Berbicara tentang nilai, maka nilai berarti sesuatu yang berguna, berharga, indah yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral etis), religius (nilai agama). Nilai dapat dibagi 3 yaitu : a. Nilai Material yaitu segala sesuatu berguna bagi manusia. b. .Nilai Fital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas. c. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai Kerohanian ini dapat pula dibagi 4 yaitu : 1) Nilaikebenaran – kenyataan yang bersumber pada unsur akal manusia (ratio,budi,cipta ) 2) Nilai keindahan yang bersumber pada unsur manusia 1



Ambiro Puji Asmaroini, Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya Bagi Masyarakat di Era Globalisasi, Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 2, 2017, hlm. 58.



7



3) Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak kemauan manusia. (will, karsa, ethic ) 4) Nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan kerohanian yang tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia. 1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA Keyakinan adanya Tuhan berarti kepercayaan yang berpangkal dari kesadaran manusia sebagai mahkluk Tuhan. Atas keyakinan yang demikian maka negara Indonesia berdasarkan ketuhanan Yang maha Esa.negara memberi jaminan sesui dengan keyakinannya untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.tidak boleh ada pertentangan dalam hal ketuhanan,tidak boleh ada sikap anti Tuhan serta anti kehidupan beragama. Di Indonesia tidak boleh ada paham yang meniadakan atau mengingkari adanya Tuhan Yang maha Esa, yang ada hanyalah adanya Tuhan dengan toleransi terhadap kebebasan untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya dan beribadah menurut agamanya itu. Ketuhanan yang maha Esa merupakan sumber pokok nilai kehidupan bangsa Indonesia.dalam sila ketuhanan itu tercakup nilai religius yang mengatur hubungan negara dengan agama, hubungan manusia dengan sang pencipta serta nilai yang menyangkut hak asasi yang paling asasi. 2. NILAI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang di dasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma – norma kebudayaan pada umumnya. Dalam nilai kemanusiaan yang adil dan beradab adalah nilai yang merupakan refleksi dari martabat manusia yang memiliki potensi kultural. Potensi ini di hayati sebagai hal yang bersilat umum dan di punyai oleh semua bangsa.



8



Menurut sila kemanusiaan yang adil dan beradab setip manusia Indonesia adalah bagian dari warga dunia yang meyakini adanya prinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan. Dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab ini tercakup nilai – nilai yang menyangkut hak dan kewajiban asasi warga negara manusia Indonesia. Setiap warga negara Jamin hak serta kebebasannya yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan masyarakat dan lingkungan. Dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai cita kasih yang harus dikembangkan, nilai etis yang menghargai keberanian untuk membela kebenaran, santun dan menghormati, harkat dan kemanusiaan. 3. NILAI PERSATUAN INDONESIA Persatuan bermakna idiologis, ekonomi, politik, sosial – budaya dan keamanan. Bila persatuan dikembangkan dari pengalaman sejarah bangsa Indonesia. Nilai persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Faktor persatuan merupakan faktor dinamis dalam kehidupan bangsa Indonesia. Persatuan bertujuan untuk memajukkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi. Perwujudan persatuan Indonesia adalah manifestasi paham kebangsaan yang memberi tempat bagi keragaman budaya atau etnis. Paham kebangsaan merupakan wujud asas kebersamaan solidaritas serta rasa bangga dan kecintaan kepada bangsa dan kebudayaan. Sila persatuan Indonesia ini mengandung : 



Nilai – nilai kerohanian dan nilai etis yang mencakup kedudukan dan martabat manusia Indonesia untuk menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat.







Nilai yang menjunjung tinggi tradisi kejuagan dan kerelaan untuk berkorban dan membela dan kehormatan bagsa dan Negara.



9







Nilai yang patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas yang dinamis.



4. NILAI



KERAKYATAN



YANG



DIPIMPIN



OLEH



HIKMAT



KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN Dalam sila kerakyatan ini diakui bahwa negara RI menganut asas Demokrasi yang bersumber padanilai-nilai kehidupan yang berakar dalam budaya bangsa Indonesia. Perwujudan asas dasar demokrasi dipersepsi sebagai paham kedaulatan rakyat, yang bersumber pada nilai kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong. Dalam sila ke 4 ini tercermin nilai yang mengutamakan kepentingan negara dan masyarakatyang harus didahulukan. Dalam sila ini tercakup nilai yang lebih menghargai kesukarelaan, dan kesadaran dari pada memaksakan sesuatu kehendak pada orang lain. Sila ke 4 ini mengandung keyakinan atas nilai kebenaran dan keadilan dalam menegakkan kehidupan yang bebas adil dan sejahtera. 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam, masyrakat disegala bidang kehidupan baik material maupun spiritual. Keadilan sosial juga menjamin setiap warga negara diperlakukan dengan adil dalam bidang hukum, ekonomi, budaya, sosial. Kedudukan pribadi dan kedudukan masyrakat ditempatkan dalam hubungan keselarasan dan keserasian. Sila ke 5 ini mengandung nilai vital yaitu bersama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, dalam makna untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.



10



Nilai yang mencakup konsep keadilan sosial itu memberi jaminan untuk mencapai taraf kehidupan yang layak dan terhormat sesuai dengan kodratnya dan menempatkan nilai demokrasi dalam bidang ekonomi, dan sosial. 2.3 PENYIMPANGAN YANG TERJADI ATAS NILAI-NILAI PANCASILA Kondisi masayarakat Indonesia, tercermin dari sifat dan perilaku masyarakat sehari-hari. Pancasila disusun guna menjadi acuan bagi kehidupan manusia. Namun disisi lain, banyak penyimpangan yang terjadi atas nilai-nilai pancasila. Diantaranya: 1. Penyimpangan terhadap sila pertama Saat ini kita menjumpai generasi muda yang tidak bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya: meninggalkan ibadah, melanggar peraturan agama, menganggap dirinya sebagai Tuhan atau Rasul, dan lain sebagainya. 2. Penyimpangan terhadap sila kedua Sekarang ini kita temui diantara pemuda Indonesia yang tidak memanusiakan manusia lain sebagai mana mestinya. Misalnya: kasus pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, dan lain sebagainya 3. Penyimpangan terhadap sila ketiga Memudarnya rasa persatuan dan kesatuan yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini. Misalnya: tawuran antar pelajar, bentrok antar warga seperti perang sampit, bentrok antar suku seperti kisah perang sampit, dan lain sebagainya. 4. Penyimpangan terhadap sila keempat Demokrasi selayaknya dilaksanakan dengan sehat. Fenomena yang terjadi saat ini masih adanya money politic di kalangan masyarakat yang biasa dijumpai pada saat pemilihan kepala desa, pemilihan bupati atau walikota. 5. Penyimpangan terhadap sila kelima Selanjutnya mengenai keadilan, banyak fakta-fakta mengenai ketidakadilan yang di lakukan oleh masyarakat Indonesia. Seperti kasus pemungutan kayu bakar oleh lansia dan mendapat hukuman penjara. Sedang penggugat merupakan orang yang mampu. Bisa kita bandingkan dengan koruptor yang dengan enaknya menggunakan uang dan kekayaan mereka tanpa harus berhubungan dengan hukum.2 2



Ibid., hlm. 60.



11



2.4 UPAYA YANG DILAKUKAN MASYARAKAT INDONESIA DALAM MEMBUDAYAKAN NILAI PANCASILA Sebelum memasuki upaya masyarakat Indonesia dalam membudayakan pancasila, perlu kita ketahui fungsi dari pancasila, diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5.



Pancasila sebagai identitas dan kepribadian bangsa Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila sebagai sumber nilai Pancasila sebagai sistem etika Pancasila sebagai paradigma keilmuan ekonomi, politik, hukum, dan pendidikan 6. Pancasila sebagai ideologi terbuka3 Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membudayakan nilai-nilai pancasila, diantaranya: 1. Menumbuhkan rasa dan sifat nasionalisme dalam masyarakat melalui momentum-momentum penting. Seperti sumpah pemuda, hari kemerdekaan Indonesia, dan hari besar nasional lainnya. 2. Mengupayakan masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri. 3. Penyuluhan tentang pentingnya menerapkan dan mengamalkan Pancasila 4. Memperkenalkan nilai-nilai Pancasila melalui media massa4 Hal yang ingin dicapai dalam pembudayaan nilai pancasila adalah: 1. Masyarakat yang memiliki kesadaran yang tinggi akan hak dan kewajiban sebagai pribadi, anggota keluarga/masyarakat, dan sebagai warga negara. 2. Sebagai pribadi dapat bersikap dan berperilaku sebagai hamba tuhan yang berbudi pekerti luhur, dan dapat menggunakan cipta, rasa, dan karsa yang tepat. 3. Sebagai warga Negara ia diharapkan faham akan hak dan kewajibannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.



3



Ibid. Damanhuri, et al., Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa, Untirta Civic Education Journal, Vol.1, No. 2, 2016, hlm. 195-196. 4



12



BAB III PENUTUP KESIMPULAN Pancasila sebagai ideology dasar negara Indonesia, dan pandangan hidup negara Indonesia. Pancasila juga merupakan pembangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila yang kita miliki sudah seharusnya diserap dan diterapkan nilainilai yang terkandung di dalamnya. Namun kenyataannya sekarang, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sudah memudar secara perlahan. Perlu diadakan upaya untuk penanaman nilai pancasila kembali, terutama bagi kalangan muda mudi. Diharapkan adanya penerapan nilai luhur pancasila di segala aspek kehidupan.



13



DAFTAR PUSTAKA



Asmaroini, A. P. (2017). Menjaga Eksistensi Pancasila dan Penerapannya Bagi Masyarakat di Era Globalisasi. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 58. Damanhuri. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Untirta Civic Education Journal, 195-196.



14