Makalah Padang Rumput Sabana [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Bioma Padang Rumput Sabana”. Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas mata pelajaran geografi. Dalam Penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akankemampuan yang dimiliki penulis belum maksimal. Untuk itu kritik dansaran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Pendidik mata pelajaran Geograf. yang telah membimbing dan mengarahkan bagaimana seharusnya makalah ini dibuat. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapatmenjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, serta makalah ini dapatmenjadi manfaat bagi pembaca.



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1 A. Latar Belakang..................................................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................................................................ 1 C. Tujuan.................................................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 2 A. Pengertian Hutan Sabana..................................................................................................................... 2 B. Ciri-ciri Hutan Sabana......................................................................................................................... 2 C. Jenis Flora dan Fauna Padang Sabana.................................................................................................. 3 D. Manfaat Hutan Sabana......................................................................................................................... 4 E. Wisata Hutan Sabana Di Indonesia...................................................................................................... 4 BAB III PENUTUP....................................................................................................................................... 7 A. Kesimpulan.......................................................................................................................................... 7 B. Saran.................................................................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................... 8



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bumi merupakan planet ketiga yang berada di dalam tata surya Galaksi bima sakti. Jarak dari matahari ke bumi adalah kurang lebih 150.000.000 km, bumi sendiri merupakan satu-satunya planet yang memiliki kehidupan. Di bumi terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang tersebar diseluruh muka bumi ini, persebaran ini dapat dipelajari atau diketahui melalui suatu sistem yang disebut dengan Bioma. Bioma merupakan ekosistem terbesar yang dimiliki oleh flora dan fauna yang khas, yang pada dasarnya terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer), yang dimana didalamnya terjadi sebuah aliran materi dan energi yang selalu dimulai dari tumbuhan. Ciri khas dari suatu bioma sendiri adalah adanya suatu vegetasi tertentu yang dominan pada suatu wilayah yang dipengaruhi oleh kondisi iklim regionalnya, garis lintang serta ketinggian letak suatu tempat dari permukaan laut. Oleh karena itu, perbedaan antara bioma tampak jelas dari jenis-jenis vegetasi yang terdapat didalamnnya. Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma dapat dibagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya. Bioma dipermukaan bumi antara lain: bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan tropis, bioma hutan gugur, bioma hutan taiga, bioma tundra, bioma sabana, bioma hutan bakau, bioma hutan lumut dan bioma hutan musim. Bioma merupakan komunitas yang cukup stabil, kecuali ada suatu kejadian yang mengganggu kestabilannya, sehingga membuat komunitas tersebut terganggu dan akhirnya punah. Begitu banyak atau beraneka ragam bioma yang ada di permukaan bumi ini yang dapat kita manfaatkan demi kesuburan bumi ini agar tidak rusak. Maka dari itu kita sebagai manusia, mahluk tuhan yang sempurna sudah sepatutnya menjaga dan melestarikan flora dan fauna yang ada di permukaan bumi ini, khususnya kita sebagai mahasiswa geografi yang cinta dengan alam atau bumi ini. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu: 1. Apakah yang dimaksud dengan Bioma Sabana ? 2. Sebutkan Manfaat bioma sabana yang ada dipermukaan bumi ini? 3. Sebutkan jenis flora dan fauna bioma sabana ? 4. Apa saja cirri-ciri bioma sabana ? C. Tujuan 1. Untuk dapat mengetahui pengertian dari Bioma Sabana 2. Dapat mengetahui manfaat bioma sabana 3. Dapat mengetahui jenis flora dan fauna yang hidup di bioma sabana.



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Hutan Sabana Hutan sabana adalah kawasan hutan berupa padang rumput yang ditumbuhi oleh semak atau perdu yang diselingi sebaran beberapa jenis pohon, seperti pohon palem dan akasia. Biasanya padang sabana tumbuh di antara wilayah tropis dan subtropis, atau tumbuh di wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah. Dilihat dari pengertiannya, hutan sabana juga dikenal dengan nama padang rumput tropis. Kawasan ini memiliki iklim yang tidak terlalu kering untuk disebut sebagai gurun pasir. Selain itu, wilayah sabana juga tidak cukup basah untuk disebut sebagai hutan murni. Salah satu hutan savana yang terkenal berada di wilayah Afrika Timur. Hutan sabana di wilayah Afrika Timur didominasi oleh pohon akasia. Salah satunya adalah Taman Nasional Serengeti, Tanzania, Afrika Timur. Taman Nasional Serengeti dihuni oleh berbagai macam satwa, seperti Gajah, Kerbau, Singa, Zebra dan Jerapah. Padang rumput sabana juga terdapat di beberapa negara lain, seperti di wilayah Amerika Selatan, Afrika dan Australia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hutan sabana, tepatnya di wilayah Indonesia bagian timur. B. Ciri-Ciri Hutan Sabana Salah satu keunikan wilayah sabana adalah tumbuh berkembang di antara iklim tropis dan subtropis yang memiliki curah hujan yang cukup rendah, bahkan sangat rendah. Namun, hutan sabana memiliki ciriciri yang berbeda dengan hutan lainnya, yaitu: 1. Hutan sabana hanya berada di wilayah iklim tropis atau wilayah yang dilewati garis khatulistiwa. 2. Hutan savana dapat terbentuk di wilayah yang panas dengan curah hujan yang rendah atau curah hujan musiman. 3. Hutan sabana yang berupa padang rumput luas dan berada di kawasan yang panas tidak membutuhkan curah hujan yang tinggi. 4. Curah hujan 100 mm hingga 150 mm per setahun. 5. Suhu udara cenderung panas sepanjang tahun. Namun, meskipun bersuhu udara panas, hutan sabana tetap memiliki potensi hujan dengan intensitas 100 mm hingga 150 mm per tahun. 6. Berpotensi berubah menjadi hutan basah atau semak belukar. Hutan sabana dapat berubah menjadi hutan basah atau bahkan semak belukar jika curah hujan yang turun di wilayah tinggi sekali atau rendah sekali. 7. Hutan sabana memiliki resapan air (porositas) dan pengairan (drainase) yang baik. Salah satu ciri yang berbeda



dengan



jenis



hutan



lainnya



adalah



memiliki



daya



serap



air (porositas) dan



pengairan (drainase) yang baik. Sehingga, tanah pada daerah sabana memiliki kecenderungan tidak becek. 8. Habitat hidup hewan, baik hewan karnivora maupun herbivore. Beberapa hewan yang tinggal di hutan sabana, yaitu macan tutul, zebra, gajah, jerapah, singa dan jenis hewan lainnya yang dapat tumbuh di padang rumput. 2



C. Jenis Flora dan Fauna Padang Sabana Sabana merupakan bentuk hutan yang serupa dengan padang rumput. Oleh karenanya, hutan sabana memiliki jenis flora dan fauna yang khas atau berbeda dengan hutan lainnya



1. Flora Hutan Sabana Jenis pohon yang tumbuh di padang rumpu sabana, yaitu pohon akasia dan pohon palem. Meskipun begitu, pohon ini tidak tumbuh rapat, melainkan tumbuh menyebar secara jarang, berselangseling dan tidak beraturan. Sebagian besar wilayah sabana hanya ditumbuhi rerumputan. Hal tersebut disebabkan oleh curah hujan hutan sabana yang sedikit. Kondisi ini menyebabkan rumput sebagai satusatunya jenis tumbuhan yang mudah beradaptasi. Sebab, rumput tidak membutuhkan curah hujan yang banyak. 2. Fauna Hutan Sabana Fauna adalah binatang atau satwa yang menempati suatu wilayah, seperti hutan atau habitat tertentu. Fauna yang mampu hidup di hutan sabana merupakan fauna yang memiliki ciri khas tertentu. Biasanya fauna tersebut memiliki daya tahan untuk hidup di padang rumput yang kering. Contoh hewan yang mampu hidup di daerah kering, yaitu wildebeest, badak, anjing liar, burung unta, macan tutul, singa, lemur, impala, kuda nil, hyena, jerapah, rusa, gajah afrika, buaya, citah, zebra, unta, bison, rubah, antelop, babun dan gasele. 3. Suhu Padang Rumput Sabana



Suhu rata-rata padang sabana tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Suhunya cenderung hangat dan seimbang. Akan tetapi, kondisi dapat berubah menjadi lebih dingin ketika musim hujan tiba, atau semakin panas ketika kemarau. 4. Musim Hutan Sabana Hutan sabana memiliki dua musim yang bertolak belakang, yaitu musim kemarau (musim kering) dan musim hujan (musim basah). Saat musim kemarau tiba, curah hujan yang turun hanya 3



sedikit, bahkan tidak mencapai 4 inch. Sedangkan saat musim hujan, curah hujan yang turun dapat mencapai 25 inch. D. Manfaat Hutan Sabana Hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, begitu pula manfaat hutan sabana. Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya hutan ini adalah: 1. Habitat berbagai jenis flora dan fauna yang harus dilestarikan. 2. Mencegah terjadinya bencana alam, seperti erosi tanah dan tanah longsor. 3. Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air tanah. 4. Sumber makanan bagi berbagai hewan. 5. Menjaga keseimbangan alam. 6. Cocok dijadikan kawasan peternakan, sehingga meningkatkan perekonomian penduduk di sekitar wilayah hutan sabana. 7. Kondisi



alam



di



padang



sabana



memberikan



nilai



keindahan,



sehingga



cocok



untuk



dijadikan spot fotografi bagi wisatawan. 8. Menjadi tujuan wisata dan penelitian. E. Wisata Hutan Sabana di Indonesia Berikut ini adalah wisata-wisata sabana yang dapat kita kunjungi: 1. Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur



Pulau Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur merupakan lokasi wisata yang telah mendunia. Sesuai dengan namanya, pulai ini terkenal karena fauna uniknya, yaitu komodo yang menjadi ciri khas fauna dari Nusa Tenggara Timur. Sabana di Kepulauan Komodo, NTT ini didominasi oleh tumbuhan liar, seperti tumbuhan ilalang dan lontar. Padang ilalang tumbuh subur dan luas di Kepulauan Komodo. 2. Sabana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Sabana Sumba Timur merupakan wilayah padang rumput sabana terluar di wilayah Indonesia bagian timur. Lingkungan sabana di sumba timur juga digunakan sebagai lahan peternakan oleh penduduk sekitar. Sehingga, banyak sekali hewan ternak yang berkeliaran bebas, seperti: kerbau, sapi dan kuda sumbawa, serta hewan liar lainnya.



4



3. Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, Nusa Tenggara Barat Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, NTB merupakan salah satu hutan sabana di Indonesia. Sabana ditempat ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata, berupa perpaduan keindahan hamparan rumput yang luas dan pantai. Selain itu, di Sabana Tanjung Ringgit juga terdapat tebing pantai yang curam. Perpaduan ketiga spot alam tersebut menambah indahnya Sabana Tanjung Ringgit, Lombok.



4. Sabana Sembalun, Gunung Rinjani Sembalun merupakan jalur pendakian menuju Gunung Rinjani. Pada jalur pendakian ini, terdapat sabana yang membentang kurang lebih 6 km, tepatnya di sisi timur jalur pendakian. Sabana Sembalun membentang dari basecamp Sembalun sampai dengan Pos 3 pendakian Gunung Rinjani, pada ketinggian 2.631 mdpl. Keindahan alam di Sabana Sembalun tidak perlu diragukan lagi, apalagi saat kondisi cuaca cerah, pemandangan yang disajikan sangat indah dan menawan.



5. Sabana Baluran, Jawa Timur Baluran merupakan kawasan taman nasional yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Taman Wisata Baluran cukup terkenal, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Di Taman Wisata Baluran, ditumbuhi beberapa macam tumbuhan, seperti bakau, padang rumput dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Di wilayah sabana, dihuni beberapa hewan liar, seperti kijang, macan tutul, dan banteng liar yang hidup bebas.



6. Sabana Gunung Bromo, Jawa Timur Sabana Gunung Bromo ini terletak di sebelah selatan Gunung Bromo. Jika dilihat secara saksama,



Sabana



Gunung



Bromo



berbentuk



bukit-bukit



hijau



yang



mirip



bukit Teletubbies dalam film anak-anak. Sabana Gunung Bromo ini bernama Lembah Jemplang



5



dengan



7. Sabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon Taman Nasional Ujung Kulon merupakan taman nasional yang dihuni oleh hewan endemik, Badak Bercula Satu. Sabana yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon berada di depan dermaga Pulau Peucang. Sabana tersebut dikenal dengan nama Sabana Cidaon. Sabana Cidaon memiliki pemandangan yang mempesona, karena sabana ini masih belum terjamah oleh manusia. Selain itu, di Sabana Cidaon wisatawan dapat menemukan banteng liar atau bahkan Badak Bercula Satu yang sedang mencari rumput.



8. Sabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merbabu. Taman Nasional Gunung Merbabu memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Di taman nasional ini terdapat beberapa macam flora dan fauna, serta memiliki padang rumput sabana yang indah.



Meskipun Sabana Gunung Merbabu tidak cukup luas, namun keindahannya dapat memikat hati yang melihatnya. Di Sabana Gunung Merbabu terdapat lembah dan punggungan yang dapat ditemui setelah menuruni puncak utama Gunung Merbabu. Sabana tersebut dapat dijumpai di jalur pendakian Gunung Merbabu. Sabana ini juga dikenal dengan nama Sabana Selo, karena terletak sebelum menuju puncak utama, jika pendakian dimulai dari Dusun Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.



6



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa bioma merupakan bentang lahan yang memiliki karakteristik khas yang berdasarkan keadaan iklimnya di dominasi oleh flora dan fauna tertentu. Bioma sabana dipermukaan bumi ini bermacam-macam jenisnya yang tersebar luas diseluruh dunia. Penyebaran bioma dibumi ini dipengaruhi oleh iklim, letak geografis, garis lintang, dan ketinggian letak dari permukaan laut. Tipe-tipe bioma dipermukaan bumi ada 9 yaitu bioma gurun, stepa, hutan hujan tropis, hutan gugur, hutan mangrove, hutan sabana, tundra, taiga, dan hutan musim tropis. Begitu banyak jenis-jenis bioma yang ada di bumi, sehingganya kita sebagai manusi yang merupakan mahluk sosial sudah sebaiknya menjaga dan melestarikan bioma atau hutan-hutan yang ada dibumi ini yaitu dengan cara Mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan, hemat penggunaan air dan bahan bakar energy, membuang sampah pada tempatnya, melakukan reboisasi pada hutan-hutan yang gundul, menanam pohon disekitar rumah kita dan jika tidak bisa menanam pohon sebaiknya lindungi pohon yang ada disekitar kita dari penebangan liar. B. Saran Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kami mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



7



DAFTAR PUSTAKA



Anonim. 2013. Jenis-Jenis, Ciri-Ciri dan Lingkungan Biotis Bioma di Bumi. Di



unduh



dihttp:/geografi.site90.com/



diakses



pada



tanggal



12



September



2013.



Anonim. 2013. Pengertian Bioma dan jenis bioma. Di unduh di http:/biologipedia.blogspot.com/ diakses pada tanggal 12 September 2013. M. Indianto dan Purwanti. 2007. Geografi untuk SMA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Penerbit Pelangi. Ratna melati, ratna dan Eko sujiatmiko.2012.Kamus Geografi.Surakarta: ASksara Sinergi Media. https://rimbakita.com/hutan-sabana/ https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/23/210200023/bioma-stepa-dan-sabana--pengertian-ciri-ciri-danperbedaannya?page=all https://www.scribd.com/document/362564130/Makalah-Bioma-Padang-Rumput



8