Makalah Pai Hijrah Kaum Muslimin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Rasulullah Saw. adalah seorang yang sabar dan bijaksana, ketika beliau dirundung banyak tekanan dari kaum kafir quraisy selama berdakwah di Makkah, beliau tetap sabar dan terus menjalankan misinya berdakwah. Tetapi umat muslim telah beliau perintah untuk berhijrah ke Yatsrib, agar mereka aman dari tekanan dan siksaan kaum kafir quraisy. Sedangkan dirinya sendiri masih menantikan perintah dari Allah untuk berhijrah, hal itu bukti bahwa beliau sangat memperhatikan umatnya. Setelah sampai di Yatsrib beliau membangun peradaban kehidupan masyarakat yang sangat luar biasa dan sangat mengagumkan. Nilai-nilai yang beliau tanamkan dalam kehidupan umat muslim di yatsib telah mencatat peradaban baru pada masa itu, beliau mampu menjadikan Yatsib menjadi kota yang kuat dan kokoh, serta cepat perkembangannya. Maka dari itu sebagai orang islam seharusnya kita tahu sejarah hidup Rasulullah Saw. Seorang yang telah membawa islam. Terutama sejarah perjalanan beliau berdakwah di madinah yang dalam kehidupan pada zaman sekarang harusnya kita contoh bagaimana kehidupan Rasulullah serta umat muslim pada ketika di Yatsrib. Pada kesempatan ini pemakalah akan menyajikan tentang perjalanan Rasullah serta kehidupannya di Yatsrib. Diharapkan dengan disusunnya makalah ini mampu memberikan pengetahuan yang lebih dalam bagi para pembaca.



B. Rumusan Masalah 1. Mengapa Rasullah dan kaum muslimin pindah ke Yatsrib ? 2. Bagaimana perjalanan Rasullah menuju Yatsrib ? 3. Bagaimana kehidupan Rasullah dan kaum muslimin di Yatsrib ? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui sebab-sebab Rasullah dan kaum muslimin pindah ke Yatsrib 2. Untuk mengetahui perjalan Rasullah menuju Yatsrib 3. .Untuk mengetahui kehidupan Rasullah dan kaum muslimin setelah pindah ke Yatsrib MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Sebab-sebab Rasullah dan kaum muslimin pindah ke Yatsrib Nabi Muhammad SAW. Telah melaksanakan dakwah di mekkah selama kurang lebih 13 tahun, akan tetapi yang beriman di antara mereka hanya beberapa saja, mereka masih tetap pada kemusrikanya dan selalu mengganggu jalannya dakwah islam dengan beragam cara, bahkan mereka juga berusaha untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Serta para pengikutnya. Kota Mekkah tempat dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan, tidak memberikan harapan bagi dakwah islam dan ternyata Yatsrib (Madinah) merupakan yang paling baik untuk dijadikan pusat kegiatan dakwah islam. Nabi Muhammad SAW tiba di kota Yatsrib pada tanggal 16 Rabi’ul awwal, bertepatan dengan 2 Juli 622M. Sebelum memasuki kota Yatsrib,beliau singgah di desa quba’ selama 4 hari dan mendirikan masjid diatas tanah milik khultsum bin hamdan, keturunan keluarga bani Amr bin auf dari golongan aus, yang sakarang masjid itu dikenal dengan masjid quba’ dalam al-qur’an di sebut juga masjid taqwa dan merupakan masjid pertama yang didirikan Nabi Muhammad SAW. setelah Nabi Muhammad SAW memasuki kota Yatsrib maka kota Yatsrib diubah namanya dengan “al-Madinahal-Munawarah”. Artinya kota yang bercahaya atau lebih di kenal dengan sebutan madinah. Dikota madinah terdapat dua golongan masyarakat dari bangsa yang berbeda, golongan yang pertama dari utara yaitu bangsa yahudi yang terdiri dari bani Nadhir dan bani Quraidzah. Golongan kedua yang berasal dari selatan yaitu suku-suku arab, di antara yang terkenal adalah suku Aus dan Khazraj. Mereka sering bermusuhan satu dengan yang lainya. Adapun faktor-faktor penting yang menyebabkan Rasullah terdorong untuk hijrah dari Mekkah ke Madinah, yakni sebagai berikut : 1. Siksaan kaum quraisy kepada umat islam semakin berat Selama 13 tahun rasullah hidup di kota makkah beliau dan para pengikutnya seringkali mengalami cobaan yang besar dan siksaan yang begitu pedih. Di



MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



2



samping itu, hak kemerdekaan juga dirampas, mereka diusir dan harta benda milik mereka disita. 2. Wafatnya istri dan paman Nabi Setelah Khadijah, istri Rasullah meninggal dunia, umat islam semakin bertambah kesedihannya. Tak lama berselang, paman Rasullah yakni Abu Thalib. ini menyebabkan Nabi Muhammad kehilangan pelindung yang senantiasa melindungi dirinya dari berbagai bentuk ancaman. Kepergian dari Abu Thalib memberikan peluang kepada kaum kafir Quraisy untuk melakukan tindakan yang menjadi-jadi kepada Nabi Muhammad dan para pengikutnya. 3. Adanya ba’iat dari umat islam di Madinah Tahun 621 masehi, datanglah 13 orang yakni penduduk Madinah yang menemui Rasullah di bukit Aqaba. Mereka berikrar untuk memeluk agama islam. Peristiwa ini di sebut dengan bai’at aqabah 1. Di tahun 622 masehi, datang lagi sebanyak 73 orang dari Madinah ke Mekah yang terdiri dari suku aus dan suku khazraj yang pada awalnya mereka datang untuk melakukan ibadah haji, akan tetapi menjumpai Rasullah dan pengikutnya serta melindungi anak dan istri mereka sendiri. Peristiwa ini dinamakan bai’at aqabah 2 4. Pemboikotan dari kaum Quraisy Faktor lainnya yang mendorong Rasullah untuk berhijrah dari kota Mekah ke Madinah yakni adanya pemboikotan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy kepada Rasullah dan para pengikutnya (bani hasyim dan bani mutholib). Pemboikotan yang dilakukan kepada mereka adalah diantaranya : a) Melarang setiap perdagangan dan bisnis dengan pendukung nabi Muhammad SAW b) Tidak ada seorangpun yang berhak mengadakan ikatan perkawinan dengan orang muslim. c) Melarang keras untuk bergaul dengan kaum muslim. d) Musuh Nabi Muhammad harus didukung dalam berbagai keadaan bagaimanapun.[1]



B. Perjalanan menuju Yatsrib Rasulullah meminta para pengikutnya di Mekkah untuk hijrah dan hidup bersama saudara muslim mereka di Yatsrib. Beliau juga meminta agar mereka MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



3



meninggalkan Makkah rombongan demi rombongan secara terpencar pencar agar tidak membuat panik kaum Quraisy. Namun kaum Quraisy segera menggetahui gerakan itu dan segera bertindak. Rasulullah masih tinggal di Makkah ketika sebagian besar muslim Makkah telah berhijrah ke Yatsrib.beliau menantikan perintah allah untuk berhijrah. Maka,saat perintah itu ahirnya datang, ia pergi kerumah Abu Bakar dan mengabarkan bahwa Allah telah mengizinkannya berhijrah.kemudian ia meminta Abu Bakar menemaninya berhijrah.jauh-jauh hari Abu Bakar telah menyiapkan 2 ekor unta yang dipelihara Abdullah ibn Uraiqiz.ketika dua orang itu bersiap-siap meninggalkan Makkah, disertai keyakinan bahwa kaum quraisy pasti akan membuntuti, maka dari itu Rasullah memutuskan untuk menempuh jalan yang tidak biasa. Para pemuda yang telah disiapkan oleh kaum Quraisy untuk membunuh Rasullah malam itu sudah mengepung rumahnya, karena takut ia akan melarikan diri.pada malam Rasullah memutuskan untuk hijrah beliau berbisik kepada Ali ibn Abi Thalib supaya berbaring di tempat tidurnya.ketika para pemuda yang disiapkan kaum Quraisy itu mengintip tempat tidur nabi dari sebuah celah dan ada sesosok tubuh di tempat itu mereka merasa tenang bahwa Rasulullah belum melarikan diri. Menjelang larut malam, Rasulullah keluar menuju rumah Abu Bakar tanpa sepengetahuan mereka. Kemudian beliau dan Abu Bakar keluar dari pintu belakang dan terus bergerak ke arah selatan menuju Gua Tsur.Mereka memilih rute menuju Madinah melewati jalan yang tidak biasanya dilewati,kedua bersembunyi di dalam Gua Tsur dan tidak ada yang mengetahuinya.kecuali Abdullah ibn Abu Bakar dan kedua putrinya serta pembantunya. Setiap hari,Abdullah berada di tengah-tengah kaum Quraisy untuk mendengarkan pembicaran mereka mengenai Muhammad dan sore harinya ia sampaikan kabar itu kepada Nabi dan ayahnya.sementara Amir bertugas mengembalakan kambing dan pada sore harinya kambing itu diistirahatkan di dekat gua itu agar Rasullah dan Abu Bakar dapat memerah susunya,setiap kali Abdullah ibn Abu Bakar meninggalkan gua Amir datang membawa kambingkambing nya untuk menghapus jejak kaki Rasullah.



MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



4



Kedua orang itu tinggal di gua selama tiga hari,sementara kaum Quraisy mencari mereka sampai tak kenal lelah para pemuda itu terus bergerak mendekati area gua Tsur,mereka bertemu pada seorang gembala.ketika mereka bertanya pengembala menjawab “mungkin mereka berada di dalam gua itu, tapi aku tidak pernah melihat ada orang yang masuk ke dalam gua itu”.mendengar jawaban itu Abu Bakar menjadi gelisah dan ketakutan para pemuda itu sempat masuk ke dalam gua tetapi setelah melihat di gua itu ada ranting pohon yang menghalangi jalan dan ada sarang laba-laba. Maka mereka yakin bahwa tidak ada orang yang masuk situ. Keduanya berangkat ke Yatsrib dengan menunggangi unta.mereka menyadari bahwa kaum Quraisy akan terus mencari mereka.sehingga mereka memilih rute yang tidak biasa untuk sampai ke Yatsrib.akan tetapi sayembara yang diumumkan oleh kaum quraisy bahwa barang siapa yang menemukan dan mengembalikan keduanya atau menunjukkan tempat persembunyianya.akan mendapatkan hadiah seratus ekor unta, tidak lama setelah pengumuman sayembara itu seseorang menemui para pemuka Quraisy menyampaikan kabar bahwa ia telah melihat rombongan muhammad.pada saat yang bersamaan Suraqah ibn malik ibn ju’syum hadir disana dan ia berkata “tidak mereka bukan muhammad tetapi rombongan bani fulan.” Suraqah berkata seperti itu untuk mengelabuhi orang-orang yang ingin mendapatkan hadiah 100 ekor unta.ia menunggu disana sampai orang-orang bubar dan tidak ada yang mempercayai lagi pada sang pembawa berita.setelah orang-orang bubar ia pulang dan segera mempersiapkan senjata untuk memacu kudanya menuju arah yang disebutkan oleh orang tadi.dari kejauhan Muhammad dan Abu bakar melihat seorang penunggang kuda yang berjalan mendekat kearah mereka,maka



keduanya



segera



bergegas



menaiki



unta



lalu



memacu



tunggangannya dengan cepat suraqah makin bersemangat ketika orang yang dikejarnya berada di depan mata.namun kudanya telah terjatuh sebanyak 2 kali karena terlampau untuk dipaksakan berjalan,tiba-tiba kudanya kembali jatuh tersungkur kali dengan sangat keras sehimgga melontarkan penunggangnya dan senjatanya terlempar. Ahirnya Suraqah tersadar,menyerah dan meminta tolong kepada Nabi,kemudian ia menyatakan masuk islam dan menawarkan bantuan.Nabi hanya MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



5



meminta Suraqah pulang dan tidak akan menceritakan pertemuaanyan dengan Nabi.Ahirnya Suraqah pulang dan setiap kali ia bertemu dengan orang yang mau mengejar muhammad itu maka Suraqah menyuruh mereka untuk kembali ke Makkah saja,karena hal itu hanya sia-sia.[2] Selama tujuh hari Rasulullah menempuh perjalan yang sangat berat.mereka beristirahat di bawah panas membara musim kemarau dan berjalan lagi sepanjang malam.



C. Kehidupan Rasulullah di Yatsrib Setelah sholat jum’at Rasulullah Saw melanjutkan perjalanan sampai di Madinah. Mulai dari hari itu, Yatsrib disebut dengan Madinatul munawarah yang kemudian disingkat menjadi Madinah. Hari itu merupakan hari yang monumental. Semua rumah dan jalan jalan ramai dengan gema tahmid dan tasbih. Meskipun orang orang Anshar bukan orang orang yang kaya, tetapi mereka mengharapkan agar Rasulullah Saw mau singgah di rumah mereka. Tidak ada satu rumah pun yang dilewati oleh beliau. Kecuali mereka memegang tali kekang unta beliau sambil meminta agar beliau mau singgah di rumahnya, beliau bersabda : “ Berilah jalan untuk unta ini karena ia telah diperintah “ Unta itu terus berjalan hingga berhenti di tempat yang sekarang menjadi tempat Masjid Nabawi. Kemudian beliau turun dari punggungnya. Tempat itu bertepatan dengan tempat bani Najjar, yang masih merupakan paman pamannya. Dan berkat taufik dari Allah, beliau lebih senang singgah di rumah paman pamannya. Setelah beberapa hari, tibalah istri beliau, Saudah disertai oleh putri beliau, Fatimah dan Ummu Kultsum, turut juga Usamah bin Zaid, Ummu Aiman, Abdullah bin Abu Bakar serta manantunya, Aisyah. Sementara putri beliau, Zainab, belum bisa turut serta, dia masih tinggal di Makkah bersama Abul Ash. Dia baru bisa hijrah ketika perang Badar telah usai. Kondisi masyarakat Yatsrib saat hijrah 1. Kondisi Keagamaan dan Kedudukan Sosial Manat adalah



berhala



terkemuka



bagi



penduduk



Madinah.



KabilahAus dan Kharaj sangat mengagungkannya dibanding yang lain. Mereka memujanya sebagai sekutu Allah. Ia berada di depan Qudaid, sebuah MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



6



gunung yang berada diantara Makkah – Madinah dari arah pantai. Sebagai halnyaLatta bagi penduduk Thaif dan Uzza bagi penduduk Makkah. Penduduk Madinah mempunyai dua hari raya yang mereka isi dengan permainan. Ketika Nabi Saw datang ke Madinah, beliau bersabda kepada mereka : “ Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menggantikan kedua hari raya itu dengan lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha “. 2. Kondisi Perekonomian Kota Madinah ( Yatsrib ), sesuai dengan kondisi tanahnya adalah wilayah pertanian. Sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah bertani dan berkebun. Diantara hasilnya adalah buah kurma dan anggur. Juga terdapat tanaman biji bijian dan sayuran. Tanaman biji bijian yang mereka tanam adalah gandum dan jewawut. Buah kurma terutama pada saat saat kemarau dan perubahan musim, dapat menutupi sebagian besar kebutuhan pangan penduduk Madinah. Langkah langkah yang dilakukan Rasulullah Saw, antara lain : a. Membangun Masjid Nabawi Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah Saw adalah membangun majid Nabawi, Unta yang dinaiki Nabi Saw berlutut di tempat penjemuran kurma milik Sahl dan Suhail bin Amr yang merupakan dua anak yatim, lalu tempat itu di belinya dan dibangun sebuah masjid di atasnya. Menunggu tempat itu selesai dibangun, Rasulullah tinggal di rumah Abu Ayub Khalid bin Zaid al-Anshari. Selesai masjid itu di bangun, di sekitarnya di bangun pula tempat tinggal Rasulullah. Disamping itu, masjid juga berfungsi sebagai tempat tinggal bagi orang orang Muhajirin yang miskin, yang datang ke Madinah tanpa membawa harta benda, tidak memiliki keluarga dan sanak saudara. Tempat tinggal itu di buat secara sederhana dan disesuaikan dengan petunjuk Rasul. Sebagian atap masjid itu ada yang terbuka, dindingnya terbuat dari tumpukan batu bata dan tanah. Ketika malam hari, masjid itu gelap tanpa penerangan sama sekali. Setelah kurang lebih 9 tahun, barulah kemudian dipasang lampu-lampu pada batang pohon kurma.[3]



MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



7



Kedudukan



masjid



tidak



hanya



dipergunakan



untuk



melaksanakan sholat saja, dimana juga menjadi pusat aktivitas kaum muslimin dalam menggelar ta’lim dan pengajaran islam. Disana merupakan balai pertemuan sebagai tempat pemersatu antara unsur unsur kekabilahan yang berbeda. Masjid menjadi tempat untuk mengatur segala urusan dan sekaligus sebagai gedung parlemen untuk musyawarah dan menjalankan roda pemerintahan. b. Mempersaudarakan Antara Kaum Muhajirin dan Kaum Anshar Disamping membangun masjid serta menjadikannya sebagai sentral pemersatu umat. Rasulullah Saw juga mengambil langkah lain. Sebuah tindakan yang banyak memberi pengaruh dalam perjalanan sejarahnya, yaitu mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Makna dari persaudaraan tersebut adalah untuk mengikis habis sikap fanatisme jahiliyah sehingga dengan begitu akan menghapus perbedaan keturunan, warna kulit, dan daerah asal. Tidak ada panji lain yang berkibar, kecuali panji islam yang harus dibela secara bersama sama sehingga dorongan rasa untuk mendahulukan orang lain dari pada dirinya sendiri muncul dalam diri mereka. Mereka saling mengasihi, saling memberi pertolongan dan bantuan antara satu sama lain. Sikap sikap seperti ini mendominasi tatanan masyarakat baru yang islami sehingga mengundang decak kagum setiap orang.[4] Adapun nilai nilai persaudaraan di antara mereka : 1) Jaminan Kebebasan Beragama Setelah pindah kerumahnya, kini Rasulullah mulai memikirkan langkah- langkah baru dalam menata komunitas muslim sehingga mreka berkembang lebih baik lebih maju. Rasulullah melihat bagaimana kota itu terdiri atas berbagai suku dan kelompok agama yang berbeda-beda, situasi yang tidak ditemukannya di Makkah. Mereka sangat merindukan kehidupan yang damai dan tentram, jauh dari segala pertentangan dan permusuhan yang telah memecah belah mereka pada masa silam. Nabi ingin Yatsrib menjadi kota yang tentram, juga menjadi kota MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



8



yang lebih makmur dan maju dari pada Makkah. Risalah yang disampaikan Nabi sama dengan yang disampaikan di Yatsrib sama dengan risalah yang disampaikan di Makkah. Rasulullah ingin meyakinkan semua penduduk Yatsrib, muslim maupun nonmuslim, bahwa siapapun yang menerima bimbingan Allah dan masuk dalam-Nya, pasti akan terlindungi segala gangguan. Bagi orang yang sudah beriman, membuat bertambah imannya, sedangkan orang-orang yang ragu, takut, itu akan mendorongnya segera menerima keimanan. Rasulullah ttidak pernah memikirkan kerajaan, harta, atau kepentingan niaga. Seluruh tujuannya adalah memberikan rasa tenang kepada semua orang untuk menganut ajarannya dan memberikan kebebasan kepada mereka untuk menjalankan agama masing-masing. Seorang yahudi, kristen, masing-masing memiliki kebebasan yang sama dalam menganut kepercayaan, menyampaikan pendapat, dan menjalankan agama mereka. Sehingga terjalinlah hubungan di antara mereka dalam liputan kasih sayang dan persatuan, bukan kebencian dan permusuhan.[5] 2) Kedamaian Sebagai Fondasi Komunitas Madinah Ketika Rasulullah Saw. mendengar suara orang Quraisy yang



menyeru



kaumnya



dan



memperingatkan



mereka,’’ seandainya tuhan menghendaki, niscaya kami besok akan perangi penduduk mina (makkah) dengan pedang-pedang kami.’’ Nabi menjawab, ‘’Kita tidak diperintah untuk itu’’. Bukankah ayat pertama yang datang mengenai perang berbunyi : ‘’ Telah diizinkan berperang bagi orang yang di perangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar menolong mereka itu.’’ Jadi, itulah pertimbangan utama Rasulullah dalam membangun



komunitas



Yatsrib.



Yaitu



komunitas



yang



menutamakan kedamaian. Karena ukhwah yang ditanamkan Nabi, kaum Muhajirin dan Ansar memiliki hubungan yang semakin lama MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



9



semakin erat dan padu. Meskipun demikian nabi tetap merasa khawatir akan hubungan antara keduanya, apabila nanti timbul permusuhan dan pertikaian diantara mereka, maka beliau membuat beberapa



langkah



kekhawatirannya



dan dan



strategi



keraguanya



untuk itu,



menghilangkan antara



lain



:



Mempersaudarakan antara Kaum Muhajirin dan Anshar serta menikahkan diantara mereka, bahkan Rasulullah menyuruh kepada sahabat Anshar untuk menyerahkan salah satu istri dari mereka kepada kaum Muhajirin.[6] 3) Persaudaraan adalah Dasar Peradaban Islam Batu pertama peradaban islam adalah persaudaraan umat man usia.Tidaksempurna keimanan seseorang sebelum ia dapat mencintai saudaranya sepertimencintai dirinya sendiri. Jalinan persaudaraan sep erti itulah



yang



melahirkankebaikan dan kasih sayang,



serta mengkikis sikap lemah dan mudah menyerah.[7]



MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



10



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan Beberapa faktor yang menyebabkan Rasulullah Saw dan kaum muslimin hijrah ke Yatsrib, antara lain : 1. Siksaan kaum quraisy kepada umat islam semakin berat 2. Wafatnya istri dan paman Nabi 3. Adanya ba’iat dari umat islam di madinnah 4. Pemboikotan dari kaum quraisy Rasulullah Saw. melakukan perjalanan ke Yatsrib bersama sahabat beliau Abu Bakar As-sidiq. Beliau memulai perjalanannya pada malam hari. Selama tujuh hari Rasulullah menempuh perjalan yang sangat berat.Rasulullah Saw. tiba di kota Yatsrib pada tanggal 16 rabi’ul awwal, bertepatan dengan 2 juli 622M. Sebelum memasuki kota Yatsrib,beliau singgah di desa quba’ selama 4 hari dan mendirikan masjid Quba. Setiba di Yatsrib beliau mampu menciptakan peradaban kehidupan umat muslim yang luar biasa. Dan memberikan sejarah baru bagi kehidupan pada masa itu, karena beliau menjadikan kota Yatsrib menjadi kota yang kuat akan persaudaraannya, menjadi kota yang sangat pesat pertumbuhannya dalam berbagai hal.



MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



11



DAFTAR PUSTAKA



Muhammad Husain Haikal, SejarahHidup Muhammad hal. 304-318 Syaikh Shafiyyurahman Al Mubarakfurry Shahih Sirah Nabawiyah hal.212 Abdul Hasan Ali Al Hasan An Nadwi Sejarah Lengkap Nabi Muhammad hal. 332 Googleweblight.com/?lite_url=http//pendidikansejarahnabi



Daftar Catatan Kaki



[1]Googleweblight.com/?lite_url=http//pendidikansejarahnabi diakses tgl 23oktober2016 [2]Muhammad Husain Haikal, SejarahHidup Muhammadhal. 304-318 [3] Syaikh Shafiyyurahman Al Mubarakfurry Shahih Sirah Nabawiyah hal.212 [4] Abdul Hasan Ali Al Hasan An Nadwi Sejarah Lengkap Nabi Muhammad hal. 332 [5]Ibid hal.321-323 [6]Ibid hal.323-325 [7]Ibid hal. 336-339



MAKALAH PAI – PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN KE MADINAH ( YASRIB )



12