Makalah Panen Dan Pasca Panen Tanaman Kacang Panjang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH



: DASAR BUDIDAYA TANAMAN



DOSEN PENGAMPU



: Dr. Ir. Bibiana Rini Widiati, M.P



MAKALAH “PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN KACANG PANJANG”



DISUSUN OLEH :



NAMA : NUR REZKIANI NIM : 2054251003



PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUSLIM MAROS 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt atas rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Panen dan Pasca Panen Tanaman Kacang Panjang”. Penulis sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini, karena tanpa dorongan pihak-pihak yang terlibat, penulis mungkin akan kesulitan dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun tujan penulis menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen bidang studi Dasar Budidaya Tanaman. Penulis juga menyusun makalah ini untuk menambah ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Penulis juga berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan saran kepada penulis agar kedepannya dapat menyusun makalah yang lebih baik.



Pangkajene, 29 Juni 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................i DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii BAB



I



PENDAHULUAN..............................................................................................1 1. Latar Belakang...............................................................................................1 2. Rumusan Masalah..........................................................................................1 3. Tujuan............................................................................................................1



BAB



II



TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................2 1. Syarat Pertumbuhan Kacang Panjang............................................................2 2. Teknik Penanaman Kacang Panjang..............................................................3 3. Pengelolaan Hama dan Penyakit pada Tanaman Kacang Panjang................4 4. Panen Dan Pasca Panen Tanaman Kacang Panjang......................................5



BAB



III



HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................6 1. Ciri-Ciri Panen Tanaman Kacang Panjang....................................................6 2. Cara Panen Tanaman Kacang Panjang..........................................................6 3. Penanganan Pasca Panen Tanaman Kacang Panjang....................................6



BAB



IV



PENUTUP..........................................................................................................8 1. Kesimpulan....................................................................................................8 2. Saran..............................................................................................................8



DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.



Latar Belakang Seperti sifat sayuran pada umumnya, kacang panjang merupakan komoditi yang tidak tahan lama, mudah busuk dan cepat menurun kualitasnya. Untuk melindungi hasil panen dari kerusakan dan mempertahankan kualitas produk agar dapat diterima konsumen dalam keadaan segar maka perlu dilakukan penanganan panen dan pasca panen. Penanganan panen dan pascapanen sebaiknya dilakukan secara cermat dan hatihati agar diperoleh hasil yang baik (Winarno, 1981). Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah panen sampai komoditas berada di tangan konsumen. Penanganan pasca panen bertujuan agar hasil tanaman tersebut dalam kondisi baik dan sesuai/tepat untuk da pat segera dikonsumsi atau untuk bahan baku pengolahan (Winarno, 1981).



2.



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut.



3.



1.



Bagaimana ciri-ciri panen tanaman kacang panjang?



2.



Bagaiaman cara panen tanaman kacang panjang?



3.



Bagaimana penanganan pasca panen tanaman kacang panjang?



Tujuan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan tujuan sebagai berikut. 1.



Dapat mengetahui ciri-ciri panen tanaman kacang panjang.



2.



Dapat mengetahui cara panen tanaman kacang panjang.



3.



Dapat mengetahui penanganan pasca panen tanaman kacang panjang.



iii



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.



Syarat Pertumbuhan Kacang Panjang Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl. a)



Pembibitan 



Benih



kacang



panjang



yang



baik



dan



bermutu



adalah



sebagai



berikut:penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg. 



Benih tidak usah disemaikan secarakhusus, tetapi benih langsung tanampada lubang tanam yang sudah disiapkan.



b)



Pengolahan Media Tanam 



Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur







Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cmdan jarak antara guludan 30-40 cm







Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm







Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis A+ 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan Super Nasa, cara penggunaannya sebagai berikut: 



Alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikanlarutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.



iv







Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan.



2.



Teknik Penanaman Kacang Panjang 



Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipetegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm







Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai







Benih direndam POC NASA dosis 2tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan







Benih dimasukkan ke dalam lubangtanam sebanyak 2 biji, tutup dengantanah tipis/dengan abu dapur.



a)



Penyulaman Benih kacang panjang akan tumbuh3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.



b)



Penyiangan Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggusetelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.



c)



Pemangkasan / Perempelan Kacang panjang yang terlalu rimbunperlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.



d)



Pemupukan Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA +1 tutup Hormonik/tangki). Pada saattanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ). v



e)



Pengairan Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanamanmuda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.



3.



Pengelolaan Hama dan Penyakit pada Tanaman Kacang Panjang a)



Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon). Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.



b)



Kutu daun (Aphis cracivora Koch). Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR.



c)



Ulat grayak (Spodoptera litura F.). Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat dimusim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA.



d)



Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L). Gejala: biji dirusak berlubanglubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.



e)



Ulat bunga ( Maruca testualis). Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA.



f)



Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum ). Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji.. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.



g)



Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV). Gejala: pada daundaun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit



vi



ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. h)



Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.) Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk aEssapuaEt. Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.



i)



Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum ). Gejala: tanaman mendadak layu danserangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.



4.



Panen Dan Pasca Panen Tanaman Kacang Panjang 



Ciri-ciri polong siap dipanen adalahukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya didalam polong tidak menonjol.







Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan.







Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.







Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi.







Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.



vii



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 1.



Ciri-Ciri Panen Tanaman Kacang Panjang Panen kacang panjang dibedakan dua macam, yaitu panen polong muda dan polong tua atau biji-bijinya (Winarno, 1981). a)



Panen polong muda Dilakukan pada jenis kacang panjang lanjaran (tipe merambat) dan kacang busitao (tipe tegak). Ciri-ciri polong yang siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan (Winarno, 1981).



b)



Panen polong tua Dilakukan pada jenis kacang panjang tipe tegak seperti kacang tunggak dan kacang uci dan busitao. Ciri-ciri kacang tunggak yang siap panen adalah polongpolongnya telah cukup tua, biji-biji menonjol dan kulit luar berwarna hijau kekuningan. Umur panen 3-3,5 bulan dan waktu panen pada pagi/sore hari (Winarno, 1981).



2.



Cara Panen Tanaman Kacang Panjang Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Sedangkan untuk kacang pancang tipe tegak dengan cara mencabut/memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah (Winarno, 1981). Produksi polong muda per satuan luas dapat mencapai minimal 2,0 ton/ha, tergantung varietasnya. Pada varietas KP-I dapat mencapai 6,2 ton/ha dan KP-2 sebesar 2,1 ton/ha. Dan produksi kacang panjang tipe tegak berkisar antara 2,0-5,0 ton biji kering (Winarno, 1981).



3.



Penanganan Pasca Panen Tanaman Kacang Panjang a)



Pengumpulan Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu dicuci dan ditiriskan. Untuk polong tua setelah dikumpulkan, lalu polong dikeringkan dengan cara dijemur sampai kadar air 12-14% (Winarno, 1981).



viii



b)



Penyortiran Memisahkan polong muda yang baik dengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampakan biji tidak menonjol dan warna hijau dan segar. Sedangkan untuk polong tua yang sudah kering dipisahkan dari kulit polong, dan biji dikeringkan sampai 12%-14% kadar airnya (Winarno, 1981).



c)



Penyimpanan Untuk mempertahankan kesegaran polong, penyimpanan sementara sebelum dipasarkan sebaiknya di tempat teduh. Penggunaan remukan es/lemari pendingin, sedangkan polong tua disimpan di dalam kaleng dan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara baik(Winarno, 1981).



d)



Pengemasan dan Pengangkutan Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg. Ikatan dikemas dalam karung goni yang berventilasi/dikemas dalam kantong plastik polytelyne. Alat angkut yang digunakan dapat dengan cara dipikul, menggunakan jasa kendaraan/alat transportasi lainnya. Untuk polong tua dikemas dalam kaleng yang ditutup rapat. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah sebaiknya dicampur dulu dengan minyak jagung supaya terhindar dari hama penggerek biji (Winarno, 1981). Penanganan dalam pengemasan kacang panjang dalam bentuk polong tua adalah sebagai berikut: 



Campurkan biji kacang dengan minyak jagung (10 cc/kg biji).







Biji kacang ditempatkan dalam wadah bersih dan ditutup rapat.







Biji kacang disimpan di ruangan yang kering dan bersih (Winarno, 1981).



ix



BAB IV PENUTUP 1.



Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanenan kacang panjang dapat dibenakan menjadi dua yaitu panen polong muda dan polong tua atau biji-bijinya. cara pemanenan kacang panjang masih menggunakan pisau tajam yaitu dengan cara memotong tangkai buah untuk kacang panjangtipe merambat sedangkan untuk kacang panjang tipe tegak dengan cara mencabut atau memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah. Penanganan pasca panen dapat dilakukan melalui 4 tahap yaitu pengumpulan, penyortiran, penyimpanan, serta pengemasan dan pengangkutan.



2.



Saran Berdasarkan makalah yang telah penulis susun, masyarakat atau petani agar tidak ragu untuk bertanam kacang panjang karena panen dan pasca panen panen kacang panjang cukup mudah untuk dilakukan dan dapat dilakukan pada saat polong muda maupun polong sudah tua. Penulis juga berharap pembaca dapat menambah ilmu tentang cara panen dan penanganan pasca panen kacang panjang setelah membaca makalah ini.



x



DAFTAR PUSTAKA Maimunah.



2014.



“Pasca



Panen



Kacang



Panjang



Makalah”,



https://mumun-



maimunah.blogspot.com/2014/01/pasca-panen-kacang-panjang-makalah.html, diakses pada 29 Juni 2021 pukul 19.00. Nadya,



Alya



Raisa.



“Proposal



Kacang



Panjang”,



https://www.academia.edu/12956592/Proposal_Kacang_Panjang?source=swp_share, diakses pada 29 Juni 2021 pukul 19.15.



xi