Makalah Pasca Cetak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PASCA CETAK



Disusun Oleh : AHMAD RIZQI FADILA (18210005) M. KHOIRI PRASTYO (18210029)



Program Studi Teknik Grafika Jurusan Teknik Grafika



KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF JAKARTA 2020



KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT karena limpahan rahmat serta anugerah darinya sehingga kami mampu dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Kami sungguh sungguh sadar bahwa pada praktikum serta penulisan laporan praktikum ini bisa selesai karena bantuan dan dukungan oleh semua pihak. Di kesempatan ini juga kami menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Orang tua selaku pembimbing yang telah mendukung kegiatan praktikum dan mempersiapkan keperluan makanan selama kita masih kuliah. 2. Bapak Abdul Majid, B.Sc., S.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah pasca cetak 3. Karyawan staff di laboratorium pasca cetak POLIMEDIA yang telah membantu dan membimbing selama proses praktikum berjalan. Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam laporan praktikum ini terselesaikan. Semoga laporan praktikum ini dapat berguna bagi kita semua. Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Depok, Oktober 2020 Penulis



ii



DAFTAR ISI



COVER ...........................................................................................................



i



KATA PENGANTAR ....................................................................................



ii



DAFTAR ISI ...................................................................................................



iii



BAB I.



LANDASAN TEORI 1.1. Pasca Cetak ........................................................................... 1.2.



BAB II.



BAB III.



1



Teknik Menjilid Buku Dan Faktor Yang Menentukan



Teknik Menjilid ............................................................................



2



1.3. Kegiatan Pasca Cetak ............................................................



6



1.4. Gambaran Teknik Menjahit ..................................................



6



BAHAN – BAHAN DAN PERALATAN 2.1. Bahan Menjilid Buku Tehnik Jilid ........................................



8



2.2. Peralatan Praktek Yang Digunakan ......................................



8



2.3. Mesin – Mesin Yang Digunakan ...........................................



8



LAPORAN PRAKTIKUM MENJILID BUKU 3.1. Jahit Benang 3 Dan 5 Tusukkan ...........................................



10



3.2. Jahit Kawat Side Stitching Dan Saddle Stitching .................



13



3.3. Jahit Brosir 3 Dan 4 Tusukkan ...............................................



16



3.4. Jilid Tanpa Benang Sistem Lumbeck Dan Sistem Muller Martini ........................................................................................... BAB IV.



19



PENUTUP 4.1. Kesimpulan ..........................................................................



iii



21



BAB I LANDASAN TEORI



1.1 Pasca Cetak 1. Kedudukan Pasca Cetak Kedudukan Pasca cetak merupakan kegiatan akhir dari proses grafika atau kegiatan lanjutan dari proses barang cetakan yang berfungsi untuk merampungkan barang-barang hasil cetakan menjadi produk yang dipesan customer. Selanjutnya hasil cetakan diproses finishing pada bagian post press, meliputi pekerjaan; jilid untuk buku, majalah, dan sejenisnya (lipat, komplit, lem, jahit, potong) serta pekerjaan lain seperti varnishing, laminating, die cutting, folding, gluing, wrapping dan packing. 2. Pengertian Pasca Cetak Pasca cetak adalah tahap akhir atas kelanjutan dari proses cetak grafika dan membuat kelengkapan yang diperlukan oleh hasil cetak grafika, dimana hasil cetak grafika itu ada yang langsung selesai, tetapi ada juga yang harus dilanjutkan dengan proses penjilidan atau dijadikan barang pembungkus hasil produksi lainnya. 3. Penjilidan Penjilidan adalah proses menyatukan rangkaian kertas-kertas secara berurutan ke dalam bentuk buku, adakalanya disatukan terlebih dahulu per bagiannya/bloknya untuk kemudian disatukan, ataupun langsung dari satu per satu kertasnya. Kertas-kertas tersebut disatukan baik dengan cara menjahitnya atau dengan melapisi dengan perekat. 4. Kebutuhan Kantor (Stationary) Kebutuhan kantor adalah perlengkapan kantor yang sangat penting, tanpa alat-alat tersebut pekerjaan kantor akan terbengkalai dan bahkan tidak akan terselesaikan. kegunaannya, barang tersebut adalah sebuah perangkat yang digunakan disebuah dan berada di dalam kantor. Barang tersebut juga menggambarkan sebagian besar barang-barang yang



1



diperlukan disemua kantor berawal dari kenyaman klip kertas hingga folder serta lainnya. Berikut kebutuhan kantor yang diperlukan : •



Map







Amplop







Buku Besar







Kwitansi/Bon







Buku Catatan







Dll



5. Kemasan Kemasan merupakan kelanjutan dari hasi cetak Grafika, yang tidak dibuat buku.akan tetapi dibuat pembungkus hasil produksi lainnya, seperti rokok, makanan, obat – obatan dan hasil lainnya yang memerlukan pewadahan 6. Arti penjilidan dalam sempit dan luas. a. Penjilidan Arti Sempit Menggabungkan



lembaran-lembaran



atau



kateren-kateren



menjadi satu yang dilengkapi dengan band atau sampul. b. Penjilidan Arti Luas Menjilid dilakukan dimulai dari memotong kertas awal, melipat, mengompelit, menjahit dengan kawat/benang/lem, dan memotong ketiga sisinya, muka, ekor dan kepala, koreksi/sortir, bungkus/paks sesuai jumlah pesanan, menyerahkan kegudang /pemesan. 1.2 Teknik Menjilid Buku Dan Faktor Yang Menentukan Teknik Menjilid 1. Teknik menjahit buku dengan kawat a. Side Stitching Teknik menjahit buku/majalah dengan kawat jahit, yang dihajit dari sisi punggung. b. Saddle Stitching



2



Teknik menjahit buku/majalah dengan kawat jahit, yang dijahit pada bagian punggung. 2. Teknik menjahit blok isi buku dengan benang manual a. Tusuk simpul (Tusuk kaye) Tusuk simpul biasanya diterapkan pada buku yang terdiri dari satu katern (kuras) saja. Pada katern yang telah diberi sampul dari bagian dalam jarum ditusukan ditengah, jarum kemudian dari bagian dalam buku ditusukkan ke bagian ekor (bawah) lalu keluar punggung buku dan dimasukkan lagi kedalam melalui bagian tengah dari luar dan diikat/simpul benang tersebut seperti gambar di bawah ini b. Tusuk brosir Teknik menjahit buku dengan tusuk brosir yang dilakukan dengan tangan (manual) banyak dilakukan dengan berbagai macam variasi yang sangat tergantung pada pajang dan tebal buku yang akan dijahit. Pada saat ini buku-buku yang masih dijahit menggunakan tangan sangat jarang dan cara ini biasanya khusus untuk pekerjaan yang memiliki nilai seni yang tinggi. c. Tusuk brosir diatas Pita rimpis Untuk membuat supaya jahitan pada katern yang satu dengan lainnya kuat kaitannya, maka cara menjahit tusuk brosir diberi penguat dari pita rimpis atau perkamen. Pita tersebut harus berpori, putih kuat dan tipis. Warna putih dimaksudkan supaya mendekati warna kertas, tidak menyolok dan timbul bayangan waktu sudah dijilid. Tusuk pita dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara pertama pita ditusukkan pada setiap katern, supaya pita menyatu dengan katern dan jahitan menjadi kuat. Dan cara kedua pita dituskkan hanya pada katern pertama dan terakhir Keuntungan dari cara yang kedua tersebut lebih mudah dan supaya kaitan katern lebih mampet (padat), dapat dengan menarik pita sebelum tusukkan pada katern terakhir. Untuk



3



cara pertama diperlukan cara kerja yang hati-hati jangan sampai antara katern yang satu degan katern yang lain kendor jahitannya. Sebab kalau kendor tidak akan mendapatkan hasil jahitan yang baik. Banyak pita yang digunakan tergantung dari ukuran buku; Misalnya untuk buku ukuran 15,5 X 21,5 cm cukup menggunakan 2 pita, dan untuk majalah ukuran 22 X 30 cm atau lebih dapat menggunakan tiga rimpis pita. Penggunaan rimpis pita biasanya dilakukan untuk buku-buku yang perlu disimpan lama sering terbuka supaya tidak lekas rusak. d. Tusuk Brosir Diatas Tali Sebagai pengganti pita dapat dilakukan dengan menggunakan tali. Cara ini termasuk cara lama yang jarang dipakai, karena memerlukan waktu lama. Untuk menjaga supaya tali tidak kelihatan atau menonjol pada punggung buku, pada katern yang akan dilewati dibuat celah atau alurdengan gergaji sedalam tebal tali yang akan dipakai. Seperti halnya pada tusuk pita, tusuk tali dapat dilakukan pada setiap jahitan pada katern atau kuras hanya pada katern pertama dan terakhir. Untuk katern diantara kedua katern tersebut, benang dililitkan. Cara ini lebih mudah dan kalau memampatkan katern cukup dengan menarik tali sebelum dimatikan pada tusukan terakhir. Tali yang dipakai supaya mudah terurai sebab bila katern selesai dijahit, kedua ujung tali harus terurai supaya pada waktu ditempel pada lembar pelindung tidak terjadi benjolan. Perlu diperhatikan bahwa alur yang dibuat harus tepat sesuai dengan talinya. Terlalu dalam menyebabkan perekat masuk dalam katern dan kalau terlalu dangkal karena mudah sobek ketika benang ditarik.



4



e. Tusuk brosir diatas tali menempel pada punggung buku Cara ini pada dasarnya sama dengan cara pada tali yang masuk celah punggung. Tentu saja cara ini lebih mudah. Benang jahit melingkar pada tali, kecuali pada katern pertama dan katern terakhir dapat ditusukkan pada tali supaya kuat. 3. Faktor-faktor yang menentukan dalam menjilid buku penjilidan buku a. Harga Apabila pemesan menghendaki harga buku murah tetapi dengan cara menjilid yang memerlukan biaya tinggi, tentu saja tidak mungkin, tetapi bila harga tidak menjadi soal, maka permintaannya akan dapat dipenuhi. b. Tujuan Penggunaan Buku Penggunaan buku dipertimbangkan apakah buku tersebut dupakai untuk anak sekolah dasar, maka jilid buku dengan sampul keras (hard cover) tidak sesuai, sebab sifat anak yang sembrono atau cepat bosan. Buku yang mahal itu merupakan pemborosan. c. Waktu Penyelesaian Setiap bentuk pekerjaan menjilid buku memerlukan waktu yang tidak sama, tergantung dari banyaknya proses atau langkah kerja dari masing-masing pekerjaan. Hal ini perlu mendapat perhatian bagi pemesanan dan penerima pekerjaan agar tidak terjadi kesalahpahaman waktu penyelesaian. d. Tebal Buku Tebal halaman buku akan berpengaruh pada teknik menjilid, artinya cara menjilid mana yang sesuai dengan ketebalan buku. Contoh buku yang mempunyai isi lebih dari 100 halaman akan kurang baik mutunya bila dijilid dengan sistem jahit kawat, walaupun dapat dilakukan kesulitan bila buku dibuka terutama pada pertengan halaman.



5



e. Jumlah Buku (Oplah) Oplah buku yang besar akan menurunkan harga satuan buku, sebagai imbangan mutu penjilidan dapat ditingkatkan. 1.3 Kegiatan Pasca Cetak •



Memotong Kertas/Buku, Bahan Cetak/Bahan Jilid







Menjilid Buku/Majalah



-



Melipat



-



Mengomplit



-



Potong Jadi : potong muka, potong ekor dan potong kepala







Shortir/Periksa







Packing/Bugkus







Menyerahkan Kebagian Gudang/Pemesan







Stof Map – Amplop dan keperluan kantor



1.4 Gambaran Teknik Menjahit



Jahit Benang Kaye 3 Tusukkan



Jahit Benang Kaye 5 Tusukkan



6



Side Stitching



7



Lem Punggung



8



BAB II BAHAN – BAHAN DAN PERALATAN



2.1 Bahan Menjilid Buku Tehnik Jilid •



Kertas HVS 80 gram bergaris.







Benang jahit.







Lem putih.







Art carton.







Lap putih.



2.2 Peralatan Praktek Yang Digunakan •



Pelipat kertas.







Gunting.







Jarum.







Penggaris.







Alat tulis.







Hair dryer.







Penjepit kertas untuk lem.







Benang.







Lem fox.







Palu kayu.



2.3 Mesin – Mesin Yang Digunakan •



Mesin potong kertas dan mesin potong buku 3 sisi.







Mesin lipat.







Mesin jahit benang dan mesin jahit kawat.







Mesin jilid lem panas.







Mesin laminating.







Mesin hardcover.







Mesin asah pisau potong.







Mesin press buku/penempat buku/majalah.



9







Mesin varnish.







Mesin spiral binding.



10



BAB III LAPORAN PRAKTIKUM MENJILID BUKU



3.1 Jahit Benang 3 Dan 5 Tusukkan 1. Jahit 3 tusuk a. Data dan spesifikasi •



Buku ukuran 15 x 21 cm







Sampulnya art carton gambar Polimedia







Isinya 2 katern 16 halaman







Isi buku kertas HVS blangko 80 gr







Isi dan sampul dijahit benang tusuk kaye 3 tusuk







Teknik pengomplitan sisip



b. Alat, bahan dan mesin yang digunakan a. Alat : - Tulang pelipat kertas - Gunting - Jarum - Penggaris - Alat Tulis - Lem Fox - Benang •



Bahan : - Kertas HVS blanko 80 gr - Kertas art carton gambar Polimedia







Mesin : -



Mesin potong



c. Langkah kerja 1.) Ambil katern yang di butuhkan dan cover yang di butuhkan. 2.) Proses lipat kertas, kemudian



11



3.) Ukur dari kepala dan ekor pada katern dan cover dengan ukuran 5 cm dan dari kedua titik tersebut dihitung jarak nya di bagi dua untuk lubang tengah atau ketiga. 4.) Setelah di tandai oleh pulpen atau alat tulis lain nya. Lubangi titik tersebut untuk masukya benang jait. 5.) Sisipkan katern yang sudah dilubangi pada punggungnya, pada cover yang sudah di lubangi juga. 6.) Setelah disisipkan ambil jarum jahit yang sudah terpasang dengan benang jahit. Sisakan 3 cm benang untuk mengikat. 7.) Kemudian jahit dari dalam katern pada lubang tengah, keluarkan. Masukkan lagi ke lubang dibawahnya dan teruskan ke lubang paling atas dari sisi dalam katern. Keluarkan dari lubang paling atas, dan masukkan ke tengah lubangnya, ikat dengan erat dan kuat. 8.) Press buku kemudian lem punggung pada buku, setelah lem kering 9.) Siapkan sampul dengan ukuran lipat 0,5 untuk bagian punggung kemudian 0,8 untuk menutupi bagian samping jahitan buku 10.) Lem pada bagian lipatan sampul, kemudian pasang sampul sesuai dengan ukuuran yang telah ditentukan, 11.) Setelah buku sudah dijahit dan di lem dengan benar, lalu dipotong 3 sisi (muka, ekor, kepala) 12.) Jadilah sebuah buku. 2. Jahit Benang 5 Tusukkan a. Data dan spesifikasi - Buku ukuran 15 x 21 cm - Sampulnya art carton gambar Polimedia - Isinya 2 katern 16 halaman - Isi buku kertas HVS blangko 80 gr



12



- Isi dan sampul dijahit benang tusuk kaye 5 tusuk - Teknik pengomplitan sisip b. Alat, Bahan dan Mesin yang digunakan •











Alat



:



-



Tulang pelipat kertas



-



Gunting



-



Jarum



-



Penggaris



-



Alat tulis



-



Benang



-



Lem Fox



Bahan : -



Benang



-



Kertas HVS blanko 80 gr



-



Kertas art carton gambar Polimedia



Mesin : -



Mesin Potong



c. Langkah Kerja 1.) Ambil katern yang di butuhkan dan cover yang di butuhkan. 2.) Proses Lipat Kertas, Kemudian 3.) Ukur dari kepala dan ekor pada katern dan cover dengan ukuran 3 cm dan dari kedua titik tersebut dihitung jaraknya dan nilainya dibagi 4 untuk mendapatkan 3 titik selanjutnya. 4.) Setelah di tandai oleh pulpen atau alat tulis lainnya. Lubangi titik tersebut untuk masukya benang jahit. 5.) Sisipkan katern yang sudah dilubangi pada punggungnya, pada cover yang sudah di lubangi juga. 6.) Setelah disisipkan ambil jarum jahit yang sudah terpasang dengan benang jahit. Sisakan 3 cm benang untuk mengikat. 7.) Kemudian jahit dari dalam katern pada lubang tengah, keluarkan. Masukkan lagi ke lubang diatasnya dan masukan lagi ke lubang



13



paling atas. Keluarkan dari lubang paling atas, dan masukkan ke lubang dibawahnya, teruskan dan masukkan ke lubang kedua dr paling bawah lalu ke lubang paling bawah, keluarkan dari lubang kedua dari bawah dan masukkan ke tengah kemuadian ikat dengan erat dan kuat. 8.) Press buku kemudian lem punggung pada buku, setelah lem kering 9.) Siapkan sampul dengan ukuran lipat 0,8 cm untuk bagian punggung buku 10.) Lem pada bagian lipatan sampul, kemudian pasang sampul sesuai dengan ukuuran yang telah ditentukan, 11.) Setelah buku sudah dijahit dan di lem dengan benar, lalu dipotong 3 sisi (muka, ekor, kepala) 12.) Jadilah sebuah buku. 3.2 Jahit Kawat Side Stitching Dan Saddle Stitching 1. Side stitching a. Data dan spesifikasi -



Buku ukuran 15 x 21 cm



-



Sampulnya art carton gambar Polimedia



-



Isinya 2 katern 16 halaman



-



Isi buku kertas HVS blangko 80 gr



-



Isi dan sampul dijilid kawat side stitching



-



Teknik pengomplitan tumpuk



b. Alat, Bahan dan Mesin yang digunakan •



Alat



:



- Tulang pelipat kertas - Gunting - Penggaris - Alat Tulis - Lem Fox - Palu Kayu



14











Bahan : -



Kawat



-



Kertas HVS blanko 80 gr



-



Kertas Art Karton gambar Polimedia



Mesin : -



Mesin Lipat



-



Mesin Jahit Kawat



-



Mesin Potong



c. Langkah Kerja 1.) Ambil katern yang di butuhkan dan cover yang di butuhkan. 2.) Proses Lipat Kertas, Kemudian 3.) Ukur dari kepala dan ekor pada katern dan cover dengan ukuran 5 cm. 4.) Setelah di tandai oleh pulpen atau alat tulis lainnya. 5.) lalu setting mesin jahit kawat sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan. 6.) Setelah disisipkan katern dengan sampulnya, taruh pada mesin dan posisikan punggung buku ditengah meja jahit kawat (jangan lupa dipegangi bagian ujung buku agar tidak bergeser) 7.) Kemudian injak pedal agar mesin menjahit bukunya dengan benar. Lakukan pada kedua bagian punggung buku. 8.) Lalu lipat cover dengan ukuran rill 0,8 cm untuk bagian punggung 9.) Lem pada bagian lipatan sampul, kemudian pasang sampul sesuai dengan ukuuran yang telah ditentukan. 10.) Setelah buku sudah dijahit dengan benar, lalu dipotong 3 sisi (muka, ekor, kepala) 11.) Jadilah sebuah buku.



15



2. Saddle stitching a. Data dan spesifikasi •



Buku ukuran 15 x 21 cm







Sampulnya art carton gambar Polimedia







Isinya 4 katern 32 halaman







Isi buku kertas HVS blangko 80 gr







Isi dan sampul dijilid kawat Saddle stitching







Teknik pengomplitan sisip



b. Alat, Bahan dan Mesin yang digunakan •



Alat : -



Tulang pelipat kertas



-



Gunting



-



Penggaris



-



Alat Tulis



-



Lem Fox



-



Palu Kayu







Bahan



:



-



Kawat



-



Kertas HVS blanko 80 gr



-



Kertas art carton gambar Polimedia







Mesin



:



-



Mesin Jahit Kawat



-



Mesin Potong



c. Langkah Kerja 1.) Ambil katern yang di butuhkan dan cover yang di butuhkan. 2.) Proses Lipat Kertas, Kemudian 3.) Ukur dari kepala dan ekor pada katern dan cover dengan ukuran 5 cm. 4.) Setelah di tandai oleh pulpen atau alat tulis lainnya.



16



5.) lalu setting mesin jahit kawat sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan. 6.) Setelah disisipkan katern dengan sampulnya, taruh pada mesin dan posisikan punggung buku ditengah meja jahit kawat (jangan lupa dipegangi bagian ujung buku agar tidak bergeser) 7.) Kemudian injak pedal agar mesin menjahit bukunya dengan benar. Lakukan pada kedua bagian punggung buku. 8.) Lalu lipat cover dengan ukuran rill 0,8 Cm untuk bagian punggung 9.) Lem pada bagian lipatan sampul, kemudian pasang sampul sesuai dengan ukuuran yang telah ditentukan. 10.) Setelah buku sudah dijahit dengan benar, lalu dipotong 3 sisi (muka, ekor, kepala) 11.) Jadilah sebuah buku. 3.3 Jahit Brosir 3 Dan 4 Tusukkan •



Jahit brosir 3 tusukkan a. Data dan spesifikasi -



Buku ukuran 15 x 21 cm



-



Sampulnya art carton gambar Polimedia



-



Isinya 2 katern 16 halaman



-



Isi buku kertas HVS blangko 80 gr



-



Isi dan sampul dijahit benang 3 tusuk brosir



-



Teknik pengomplitan tumpuk



b. Alat, bahan dan mesin yang digunakan •



Alat : -



Tulang pelipat kertas



-



Gunting



-



Jarum



17



-



Penggaris



-



Alat Tulis



-



Lem Fox



-



Benang







Bahan : -



Kertas HVS blanko 80 gr



-



Kertas art carton gambar Polimedia







Mesin : -



Mesin Potong



c. Langkah kerja 1.) Proses Pelipatan 2.) Memberi tanda jahitan kepala dan ekor, 4 dan 3 cm 3.) Menjahit kuras buku dengan cara memasukkan jarum Jahit dari ekor buku dan dari luar buku kemudian masuk ketengah, lalu masukkan lagi dari arah tengah kemudian sisakan sedikit benang yang berbentuk bulat untuk mengikat buku, lalu masuk dari arah pala buku, kemudian setelah itu tumpukkan katern selanjutnya masuk dari arah pala buku kemudian masuk jarum masuk dari tengah buku, masukkan lagi dari arah tengah buku dan masukkan kedalam bolongan yang sudah disisakan tadi lalu masuk dari arah buku kemudian ikat agar katern buku tidak kabur. 4.) Kemudian masuk lagi dari arah luar ekor buku kemudian masuk dari arah tengah buku lalu selipkan jahitan di benang yang sudah terikat tadi ditengah lalu masuk lagi dari arah luar tengah buku kemudian masuk dari arah kepala lalu selipkan benang dipala (berulang ulang sampai katern selesai) 5.) Mengelem punggung blok buku 6.) Melipat sampul, tebal blok dan rill 0,8 cm atau mengukur dengan 16,5 – 16 – 15,2 cm untuk membentuk rill 7.) Memotong sampul



18



8.) Memotong ukuran jadi; Muka: 15 cm, Ekor: 21,8 cm, Kepala: 21 cm 9.) Jadilah buku. •



Jahit Brosir 4 Tusukkan a. Data dan spesifikasi -



Buku ukuran 15 x 21 cm



-



Sampulnya Art Karton Gambar PoliMedia



-



Isinya 2 katern 16 Halaman



-



Isi buku kertas HVS blangko 80 gr



-



Isi dan sampul dijahit benang 3 tusuk brosir



-



Teknik pengomplitan tumpuk



b. Alat, bahan dan mesin yang digunakan •



Alat :







-



Tulang pelipat kertas



-



Gunting



-



Jarum



-



Penggaris



-



Alat Tulis



-



Lem Fox



-



Benang



Bahan : -



Kertas HVS blanko 80 gr



-



Kertas art carton gambar Polimedia







Mesin : -



Mesin Potong



c. Langkah Kerja 1.) Proses Pelipatan 2.) Memberi tanda jahitan kepala dan ekor, 4 dan 3 cm 3.) Menjahit kuras buku dengan cara memasukkan jarum Jahit dari ekor buku dan dari luar buku kemudian masuk ketengah,



19



lalu masukkan lagi dari arah tengah kemudian sisakan sedikit benang yang berbentuk bulat untuk mengikat buku, lalu masuk dari arah pala buku, kemudian setelah itu tumpukkan katern selanjutnya masuk dari arah pala buku kemudian masuk jarum masuk dari tengah buku, masukkan lagi dari arah tengah buku dan masukkan kedalam bolongan yang sudah disisakan tadi lalu masuk dari arah buku kemudian ikat agar katern buku tidak kabur. 4.) Kemudian masuk lagi dari arah luar ekor buku kemudian masuk dari arah tengah buku lalu selipkan jahitan di benang yang sudah terikat tadi ditengah lalu masuk lagi dari arah luar tengah buku kemudian masuk dari arah kepala lalu selipkan benang dipala (berulang ulang sampai katern selesai) 5.) Mengelem punggung blok buku 6.) Melipat sampul, tebal blok dan rill 0,8 cm atau mengukur dengan 16,5 – 16 – 15,2 cm untuk membentuk rill 7.) Memotong sampul 8.) Memotong ukuran jadi; Muka: 15 cm, Ekor: 21,8 cm, Kepala: 21 cm 9.) Jadilah buku 3.4 Jilid Tanpa Benang Sistem Lumbeck Dan Sistem Muller Martini 1. lipat lembar cetakan dengan 2 kali lipatan rata tengah kertas. Sebanyak 16 lembar dalam hasil 2 buku. Untuk masing masing buku diberi 8 katern 2. Susun buku dengan susun tumpuk, lalu diberi alas pada masing atas kuras, tengah kuras dan bawah kuras untuk menghindari katern yang kotor dan agar mengetahui titik tengahnya 3. Disisir bagian punggung dan kepala masing masing 0.3 mm 4. Lem bagian punggung dengan mesin lem, ketika sudah di lem beri lembaran kertas di bagian punggung lalu keringkan



20



5. Buat cover sambil menunggu katern yang habis di lem kering dengan ukuran 15,1 - 15,4 - 16,1 cm. Ketika sudah kering tempel cover pada katern jangan lupa melepas lembaran kertas di bagian punggung 6. Memotong ukuran jadi; Muka: 15 cm, Ekor: 21,8 cm, Kepala: 21 cm



21



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Bisa ditarik kesimpulan ialah dengan adanya kegiatan praktikum di lab pasca cetak mahasiswa akan paham dengan teori pasca cetak yang ada. Kami mendapatkan informasi yang jelas dan mudah dipahami. Sehingga akan bermanfaat untuk kedepannya ketika terjun di dunia industri grafika. Kami selaku penulis menginginkan penulisan laporan ini sangat bermanfaat bagi pembaca. Tetapi masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dari segi kata dan kalimat kurang lebihnya mohon maaf. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk kedepannya bila ada salah dan juga membangun motivasi untuk kedepannya.



22