Makalah PEMBELAJARAN ABAD 21 Kel.1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBELAJARAN ABAD 21 Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PAI Berbasis TIK



Disusun oleh : Kelompok 1/PAI I Dhani Rizqi Fadilah (201200265) Eka Wahyuningtyas (201200276) Elsya Laras Sinta



(201200280)



Dosen Pengampu: Nurul Malikah, M.Pd.I.



PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO 2023



DAFTAR ISI BAB I ................................................................................. 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................... 1 C. Tujuan Masalah............................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN ............................................................... 4 A. Pengertian Pembelajaran Abad 21........................................1 B. Unsur-unsur Pembelajaran Abad 21.......................................2 C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Abad 21....................................3 D. Kompetensi Pembelajaran abad 21........................................ E. Relevansi Pembelajaran Abad 21..........................................9 BAB III PENUTUP ............................................................. .....12 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….14



1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan Abad ke-21 ditandai dengan adanya era revolusi industri 4.0 yang mana pada abad ke-21 menjadikan abad keterbukaan atau abad globalisasi. Pada saat ini Indonesia memasuki dan bahkan sedang berjalan era revolusi industri 4.0 yang diyakini akan membuka kesempatan kerja dan juga lapangan pekerjaan yang lebih luas dan sangat banyak serta membangun pekerjaan manusia menjadi lebih cepat, mudah dan hasil yang memuaskan. Dapat diartikan kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami banyak perubahan dan jugapada abad ini meminta kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dalam segala usaha dan hasil kerjanya.1 Perubahan pada era ini tidak dapat dipungkiri oleh siapapun. Begitu juga dengan proses pembelajaran juga mengalami banyak perubahan, pembelajaran di abad 21 ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masa yang lalu. Dahulu, pembelajaran dilakukan tanpa memperhatikan standar, sedangkan kini memerlukan standar sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui standar yang telah ditetapkan, guru mempunyai pedoman yang pasti tentang apa yang diajarkan dan yang hendak dicapai. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad 21 kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dibidang pendidikan. Guru dan siswa, dosen dan mahasiswa, pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapi siswa dan guru agar dapat bertahan dalam abad pengetahuan di era informasi ini B. Rumusan Masalah. 1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran abad 21? 2. Apa saja unsur-unsur pembelajaran abad 21? 3. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran abad 21? 4. Apa saja kompetensi yang ada di pembelajaran abad 21? 5. Bagaimana relevansi pembelajaran abad 21 di era milenial?



Rifa Hanifah Mardhiyah, dkk, “Pentingnya Keterampilan Belajar di Abad 21 Sebagai Tuntutan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia”.Jurnal Pendidikan, Vol.12, No.1, Februari 2021, 30. 1



2



C, Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui maksud dari pembelajaran abad 21 2. Untuk mengetahui unsur-unsur pembelajaran abad 21 3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran abad 21 4. Untuk mengetahui kompetensi yang ada di pembelajaran abad 21 5. Untuk mengetahui relevansi pembelajaran abad 21 di era milenial



3



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pembelajaran Abad 21 Pendidik memegang peranan penting dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Optimalisasi pencapaian tujuan pembelajaran dapat tercapai jika guru menerapkan pendekatan, strategi dan model yang tepat. Dalam Kamus besar bahasa Indonesia kata "model" diartikan sebagai pola, contoh, acuan, ragam dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Sedangkan kata "pembelajaran" merupakan kata nomina (kata benda) yang berasal dari kata dasar ajar yang berarti proses, cara, perbuatan, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.2 Abad 21 disebut sebagai abad pengetahuan. Pada abad 21 ini ditandai dengan berkembangnya teknologi dan informasi yang cukup pesat dalam segala aspek kehidupan, akibatnya pada abad ini mengalami perubahan-perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai bidang kehidupan. Abad 21 ini memiliki tuntutan yang sangat tinggi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, tuntutan ini menyebabkan perubahan dalam tata kehidupan manusia di abad 21, sehingga manusia di abad ini dituntut untuk memiliki keterampilan yang berinovasi dan berkarakteristik. Menurut Agustini Revolusi industri 4.0 juga disebut sebagai revolusi industri yang akan mengubah pola dan relasi antara manusia dengan mesin. Oleh karena itu, untuk menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan pada abad global saat ini perlunya pembelajaran dan praktek di abad 21 untuk mempersiapkan generasi abad 21 yang berkualitas. Pembelajaran abad ke-21 ialah pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 untuk menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan global, yang dimana pada abad ini kemajuan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat dan mempengaruhi segala bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu bagian dari usaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia dalam memajukan pembangunan bangsa dan



2



Israel, Eva Hariyati . 2022. Model Pembelajaran : Merancang Pembelajaran Kompetensi Abad 21. Yogjakarta : Cahaya Harapan, 2022, hal 2



4



negara. Pendidikan di abad 21 telah mengalami perubahan yang ditandai dengan mengembangkan literasi baru, seperti literasi digital, literasi informasi, dan literasi media.3 Pembelajaran di abad 21 berorientasikan kepada kegiatan untuk melatih keterampilan pada peserta didik dengan mengarah kepada proses pembelajaran. Pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya guru untuk memberikan stimulus, bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar. Pembelajaran dalam definisi ini bukanlah sebuah pembelajaran pengetahuan, melainkan proses pembentukan pengetahuan oleh siswa melalui kinerja kognitifnya. Oleh karena itu, sistem pembelajaran di abad 21 ini sebenarnya bukan lagi berpusat pada pendidik (teacher-centered learning), melainkan berpusat kepada peserta didik (student-centered learning). Hal ini bertujuan untuk memberikan peserta didik keterampilan dalam kecakapan berpikir dan belajar di abad 21 ini, atau yang dikenal dengan istilah “The 4C Skills” yang meliputi: (1) Communication/Komunikasi; (2) Collaboration/Kolaborasi; (3) Critical Thinking and Problem Solving/Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah; dan (4) Creative and Innovative/Daya Cipta dan Inovasi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di abad 21 ialah pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 untuk menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan global, di mana terdapat kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang pesat yang memengaruhi sistem pendidikan serta berorientasi kepada kegiatan dengan mengarah pada proses pembelajaran.



B. Unsur-Unsur Pembelajaran Abad 21 Kemajuan teknologi informasi berdampak terhadap berbagai tatanan kehidupan manusia salah satunya dalam dunia pendidikan. Dunia pendidikan merupakan salah satu elemen penting yang dapat memajukan suatu bangsa. Dunia pendidikan yang baik akan mempengaruhi perkembangan dalam kehidupan masyarakat. Dalam dunia pendidikan sendiri sudah pasti terdapat seorang pendidik atau biasa dikenal dengan sebutan guru. Salah satu tantangan berat yang dialami seorang guru dalam dunia pendidikan yaitu keahlian guru dalam mendesain



3



Pentingnya Keterampilan Belajar di Abad 21 sebagai Tuntutan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. Hanifa, Rifa, et al. 2021. 2021, Jurnal Pendidikan, pp. 29-40.



5



rancangan peningkatan kompetensi guru yang dikenal dengan istilah TPACK. TPACK merupakan integrasi pengetahuan dan ketrampilan perihal materi, dan pedagogik yang digabungkan dalam kemajuan teknologi. Integrasi sendiri merupakan suatu sistem yang mengalami pembauran atau penggabungan sehingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Dalam integrasi pendekatan TPACK berkolaborasi dengan memadukan tiga bagian utama yaitu teknologi, pedagogik, serta pengetahuan menganai materi dalam pembelajaran. Konsep dasar TPACK mengutamakan interaksi antara teknologi, pedagogik, serta pengetahuan mengenai materi. Interaksi atau hubungan ketiga konsep tersebut mempunyai kemampuan dan juga daya tarik yang dapat diterapkan untuk menciptakan kegiatan belajar yang aktif sehingga terpusat pada peserta didik. Kondisi tersebut bisa di artikan sebagai salah satu bentuk perubahan kegiatan pembelajaran yang awalnya hanya terfokus padapendidik atau guru kemudian beralih dan terpusat kepada peserta didik. Profesi guru menjadi salah satu bentuk profesi yang bukan sembarangan, tidak hanya sekedar bertugas memberikan ilmu pengetahuan, namun juga terdapat tugas yang lebih rumit yaitu dengan mewujudkan seorang guru sebagai pedoman untuk berperilaku yang memiliki akhlak mulia baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan pendidikan.4 Selain ketiga unsur tersebut pembelajaran abad 21 juga tidak melupakan dua unsur utamanya yaitu pendidik dan juga peserta didik, karena keduanya merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran. Jadi secara keseluruhan unsur pembelajaran pada abad 21 adalah guru, peserta didik, teknologi, pedagogik, serta pengetahuan menganai materi dalam pembelajaran.



C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Abad 21 Adapun prinsip-prinsip dalam pembelajaran abad 21 diantaranya : 1. Instruction should be student-centered Pengembangan



dalam



proses



pembelajaran



menggunakan



pendekatan



pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik ditempatkan sebagai subyek pembelajaran yang secara aktif mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. Peserta didik tidak lagi dituntut untuk mendengarkan Elya Umi Hanik, dkk, “ Integrasi Pendekatan TPACK Guru Sekolah Dasar SIKL Dalam Melaksanakan Pembelajaran Era Digital, Jurnal of Education Integration and Development, Vol.2, No.1, 18-19. 4



6



dan menghafal materi pelajaran yang diberikan pendidik tetapi berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, sesuai dengan kapasitas dan tingkat perkembangan berfikirnya, sambil diajak berkontribusi untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang terjadi di masyarakat. 2. Education should be collaborative Peserta didik harus diajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain. Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilainilai yang dianutnya. Dalam menggali informasi dan membangun makna, peserta didik perlu didorong untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman dikelasnya. Dalam mengerjakan suatu proyek, peserta didik perlu dibelajarkan bagaimana menghargai kekuatan dan talenta setiap orang serta bagaimana mengambil peran dan menyesuaikan diri secara tepat dengan mereka. 3. Learning should have context Pembelajaran tidak akan banyak berarti jika tidak memberi dampak terhadap kehidupan peserta didik di luar sekolah. Oleh karena itu, materi pelajaran perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Pendidik mengembangkan metode pembelajaran yang memungkinkan peserta didik terhubung dengan dunia nyata (real word). Pendidik membantu peserta didik agar dapat menemukan nilai, makna dan keyakinan atas apa yang sedang dipelajarinya serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Pendidik melakukan penilaian kinerja siswa yang dikaitkan dengan dunia nyata. 4. Schools should be integrated with society Dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang bertanggung jawab, sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi peserta didik untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana peserta didik dapat belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial. Peserta didik dapat dilibatkan dalam berbagai pengembangan program yang ada di masyarakat, seperti : program kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan sebagainya.



7



Selain itu, peserta didik perlu diajak pula mengunjungi panti-pantiasuhan untuk melatih kepekaan empati dan kepedulian sosialnya.5



D. Kompetensi Pembelajaran Abad 21 i.



Kemampuan yang harus dikuasai oleh pendidik dalam pembelajaran Abad 21 diantaranya : 1) Information, pendidik mamiliki kemampuan literasi data (kemampuan mencari, memilih, memilah, mengevaluasi, mengelola informasi yang cocok untuk pembelajaran). 2) Communication, yaitu keterampilan untuk berinteraksi, terlibat, berbagi, dan kerja sama melalui teknologi digital. Educational content creation, yaitu kemampuan pendidik untuk dapat menciptakan konten pembelajaran digital (program



aplikasi



pembelajaran,



presentasi



interaktif,



animasi



pembelajaran, dan sebagainya). 3) Security, pendidik mem-iliki kemampuan untuk menjamin perlindungan terhadap dampak produk teknologi bagi anak didik dalam proses pembelajaran. 4) Educational problem solving, memecahkan masalah dan mengatasi persoalan teknis, dapat mengidentifikasi respond dan kebutuhan teknologi yang diperlukan dalam pembelajaran, mampu mengidentifikasi kelemahankelamahan tekonologi digital dalam pembelajaran, dan kreativitas dalam memanfaatkan produk teknologi dalam pembelajaran secara positif.6 ii.



Adapun kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran Abad 21 diantaranya yaitu : 1) Critical thinking (berpikir kritis) yaitu kemampuan siswa dalam berpikir kritis berupa bernalar, mengungkapkan, menganalisis dan menyelesaikan masalah. Di era reformasi critical thinking, juga digunakan untuk menangkal dan memfilter paham radikal yang dianggap tidak masuk akal. Kemampuan berpikir kritis biasanya diawali dengan kemampuan seseorang mengkritisi



Siti Utami Mutmainah, dkk, “Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Mengembangkan Kompetensi Abad 21 Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, Vol.13 No.2, Oktober 2022, 446-447. 6 Rayinda Dwi Prayogi, Rio Estetika, “Kecakapan Abad 21 : Kompetensi Pendidik Masa Depan”, Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol.14, No.2, Desember 2019, 144-145. 5



8



berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya, kemudian menilai dari sudut pandang yang digunakannya. Kemudian ia memposisikan dirinya, dari situasi yang tidak tepat menjadi situasi yang berpihak padanya. 2) Communication (komunikasi) yaitu bentuk nyata keberhasilan pendidikan dengan adanya komunikasi yang baik dari para pelaku pendidikan demi peningkatan kualitas pendidikan. 3) Collaboration (kolaborasi) yaitu mampu bekerja sama, saling bersinergi dengan berbagai pihak dan bertanggung jawab dengan diri sendiri, masyarakat dan lingkungan. Dengan demikian ia akan senantiasa berguna bagi lingkungannya. 4) Creativity (kreativitas) yaitu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Kreativitas peserta didik perlu diasah setiap hari agar menghasilkan terobosan atau inovasi baru bagi dunia pendidikan. Kreatifitas membekali seorang peserta didik yang memiliki daya saing dan memberikan sejumlah peluang baginya untuk dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya.7



E. Relevansi Pembelajaran Abad 21 di era milenial Relevansi atau keterkaitan antara pembelajaran abd 21 di era milenial tentunya sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Istilah “era milenial” bisa dikatakan periode keemasan generasi milenial. Milenial generation adalah anak-anak muda yang memiliki rentang usia 15-35 tahun. Generasi milenium juga dapat dikatakan generasi yang dahaga akan maklumat. Mereka menggunakan media digital untuk meneroka maklumat yang diinginkan. Ciri generasi milenial di antranya: peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi



digital,



kreatif, informatif, punya passion dan produktif.8 Pada era milenial ini generasi muda telah dimudahkan dengan segala macam teknologi yang semakin canggih terutama di era 4.0 handphone/smartphon, komputer, laptop yang canggih, internet yang memadai bahkan menjadi kebutuhan pokok, dan berbagai media pembelajaran atau aplikasi. dimana dengan adanya hal tersebut diharapkan bisa terkomunikasi dimana pun. Maka pembelajaran abad 21 di 7 Lina Sugiyanti, Alrahmat Arif, Mursalin, Pembelajaran Abad 21 di SD, Prosding Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar, 2018, 440. 8 Dyah Luthfia Kirana, Cyber Counseling Sebagai Salah Satu Model Perkembangan Konseling Bagi Generasi Milenial, Jurnal al-Tazkiah, Vol. 6 , No. 1, Juni 2019, 54.



9



era milenial ini tentunya sangat relevan karena telah didukung dengan terus majunya teknologi sebagai pendukung dalam pembelajaran pada saat ini, sebagai media dalam mencari informasi mengenai pembelajaran yang dibutuhkan setiap anak. sebagai generasi milenial mempunyai pemikiran yang terbuka sehingga kita tidak menutup diri dari segala saran maupun keritikan yang memudahkan agar terus belajar. Pembelajaran abad 21 ini yang berhadapan dengan generasi milenial yang tidak kaku atau fleksibel yang bisa bersosialisasi dengan baik dapat bekerjasana dalam tim maupun individu.9 Pada pembelajaran abad 21 ini generasi milenial menyadari betapa pentingnya memiliki pendidikan yang baik atau unggul. Sehigga bisa mengubah kualitas hidup dan memperluas wawasan diri karena sekarang kita dapat dengan mudah mengakses segala ilmu yang tersebar di internet dengan begitu mudah. Maka setiap orang akan terus berusaha untuk menambah pengetahuan dan juga keahlian atau skill yang ada dalam bidang pendidikan agar menjadi pribadi yang sukses dimasa depan. Namun, hal tersebut tidak terlepas dari Kemampuan pendidik (guru) sangat mendukung keberhasilan keterampilan abad 21 yang tertuang dalam profil pendidik yaitu profilpendidik abad 21 yang pertama adalah knowladge (pengetahuan) yaitu keterampilan intelektual pendidikan yang dimiliki seorang pendidik serta meliputi pengusaan materi pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan tentang bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang kemasyarakatan dan pengetahuan umum, kedua perfomance kriteria kinerja berkaitan erat dengan keterampilan pedagogik (keterampilan dan prilaku) pendidik yakni kemampuan pendidik yang meliputi keterampilan mengajar, membimbing, evaluasi, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul dan berkomunikasi dengan peserta didik dan keterampilan menyusun persiapan mengajar atau perencanaan mengajar. Ketiga, product criteria yakni berkaitan dengan bagaimana proses pengukuran pendidik tentang hasil belajar siswa pada pembelajaran abad 21. Contoh Relevansi Pembelajaran avad 21 : Kurikulum 2013 guru dituntut untuk mampu mengembangkan keterampilan abad 21 di dalam proses pembelajaran yang 9



Adi Supriyanto, Wahid Wahyudi, Pendidikan Karakter Di Era Milenial, (Sleman: Deepublish, 2020),



22-23.



10



bertujuan menciptakan generasi emas dalam bersaing secara luas atau secara langsung menciptakan pendidikan yang bermutu. Kurikulum 2013 dirancang dan dikembangkan dengan tujuan memfasilitasi baik guru maupun siswa terampil dalam



meningkatkan interaksi pembelajaran terutama pembalajaran berbasis



aktivitas seperti pembelajaran abad 21,10 Implementasi Pembelajaran abad 21 yang dilakukan juga relevan ketika menghadapi masa sulit seperti pandemi covid kemarin. Pandemi Covid-19 yang begitu berdampak luas melanda semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Kebijakan



pemerintah



guru dituntut agar mengembangkan



dalam bidang pendidikan di masa Pandemi Covid 19,



lebih rencana



professional serta guru



lebih berinovasi



dalam



pembelajaran Salah satu inovasi guru yang harus



dikembangkan dimasa pandemi covid-19 ini yaitu pembelajaran kecakapan abad 21. Pembelajaran dimasa ini menggunakan pelayanan berbasis internet, dimana peserta didik dibimbing menggunakan gawai mereka sebagai media pembelajaran dengan platform Whatshapp kelas aplikasi Zoom Meet, Google Meet, dan Google Class.11



10



Beni Junedi, Isnaini Mahuda, Jaka Wijaya Kusuma, Optimalisasi Keterampilan Pembelajaran Abad 21 Dalam Proses Pembelajaran Pada Guru MTs MASSARATUL MUT’ALLIMIN Banten, Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 16, No. 1, Juni 2020, 65. 11 Zakaria, Kecakapan Abad 21 Dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam, Vol. 4, No. 2, Agustus 2021, 85.



11



BAB III PENUTUP Kesimpulan Pembelajaran merupakan kata nomina (kata benda) yang berasal dari kata dasar ajar yang berarti proses, cara, perbuatan, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran abad 21 ialah pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 untuk menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan global, di mana terdapat kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang pesat yang memengaruhi sistem pendidikan serta berorientasi kepada kegiatan dengan mengarah pada proses pembelajaran. Unsur-unsur pembelajaran Abad 21, Salah satu tantangan berat yang dialami seorang guru dalam dunia pendidikan yaitu keahlian guru dalam mendesain rancangan peningkatan kompetensi guru yang dikenal dengan istilah TPACK. TPACK merupakan integrasi pengetahuan dan ketrampilan perihal materi, dan pedagogik yang digabungkan dalam kemajuan teknologi. Prinsip-prinsip pembelajaran Abad 21 mencakup Instruction should be student-centered (Pengembangan dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik), Education should be collaborative (Peserta didik harus diajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain. Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai yang dianutnya), Learning should have context (Pembelajaran tidak akan banyak berarti jika tidak memberi dampak terhadap kehidupan peserta didik di luar sekolah), Schools should be integrated with society (mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana peserta didik dapat belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial). Kompetensi Pembelajaran Abad 21 yang terdiri dari: Information, pendidik mamiliki kemampuan literasi data (kemampuan mencari, memilih, memilah, mengevaluasi, mengelola informasi yang cocok untuk pembelajaran). Communication, yaitu keterampilan untuk berinteraksi, terlibat, berbagi, dan kerja sama melalui teknologi digital, Collaboration (kolaborasi) yaitu mampu bekerja sama, saling bersinergi dengan berbagai pihak dan bertanggung jawab dengan diri sendiri, masyarakat dan lingkungan, Creativity (kreativitas) yaitu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru.



12



Pada pembelajaran abad 21 tentunya sangat relevan atau terkait pada proses pembelajarab pada saat ini dimana pembelajaran abad 21 ini telah dihadapkan denga sebuah generasi milenial yang melek akan teknologi yang semakin maju yang diharapkan mampu menghadapi berbagai tuntutan masalah yang hadir pada saat itu baik yang bersifat keterampilan diri maupun dalam hal pendidikan.



13



DAFTAR PUSTAKA Dwi Prayogi, Rayinda, Rio Estetika, “Kecakapan Abad 21 : Kompetensi Pendidik Masa Depan”, Jurnal Manajemen Pendidikan, 14(2), Desember 2019, 144-151. Hanifah Mardhiyah, Rifa “Pentingnya Keterampilan Belajar di Abad 21 Sebagai Tuntutan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia”.Jurnal Pendidikan, 12(1), Februari 2021, 29-40. Hanifa, Rifa, Pentingnya Keterampilan Belajar di Abad 21 sebagai Tuntutan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia., et al. 2021. 2021, Jurnal Pendidikan, pp. 29-40. Israel, Eva Hariyati . 2022. Model Pembelajaran : Merancang Pembelajaran Kompetensi Abad 21. Yogjakarta : Cahaya Harapan, 2022, hal 2 Jubedi Beni, Isnaini Mahuda, Jaka Wijaya Kusuma, Optimalisasi Keterampilan Pembelajaran Abad 21 Dalam Proses Pembelajaran Pada Guru MTs MASSARATUL MUT’ALLIMIN Banten, Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 16, No. 1, Juni 2020, 65 Kirana Dyah Luthfia, Cyber Counseling Sebagai Salah Satu Model Perkembangan Konseling Bagi Generasi Milenial, Jurnal al-Tazkiah, Vol. 6 , No. 1, Juni 2019, 54. Utami Mutmainah, Siti “Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Mengembangkan Kompetensi Abad 21 Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 13(2), Oktober 2022, 443-453. Sugiyanti, Lina, Alrahmat Arif, Mursalin, Pembelajaran Abad 21 di SD, Prosding Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar, 2018. 439-444. Supriyanto Adi, Wahyudi Wahid, Pendidikan Karakter Di Era Milenial, (Sleman: Deepublish, 2020), 22-23. Umi Hanik, Elya, “ Integrasi Pendekatan TPACK Guru Sekolah Dasar SIKL Dalam Melaksanakan Pembelajaran Era Digital”, Jurnal of Education Integration and Development, 2(1),(2022), 15-27. Zakaria, Kecakapan Abad 21 Dalam Pembelajaran Pendidikan Dasar Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam, Vol. 4, No. 2, Agustus 2021, 85.



14