MAKALAH PENCUCIAN PERALATAN MAKAN-dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas SPMI Lanjut MAKALAH “Pencucian Alat Makan dan Minum ”



Oleh : Nama : Ni Putu Trisnawati Nim : P00313018028



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN GIZI 2020



DAFTAR ISI DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………... 1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….. 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………. 1.3 Tujuan………………………………………………………………………………... BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………… 2.1 Pengertian dari pencucian alat makan dan minum…………………………………... 2.2 Teknik dan tahap pencucian alat makan dan minum………………………………… 2.3 Metode dalam pencucian alat makan dan minum…………………………………… 2.4 Prosedur pencucian alat makan dan minum…………………………………………. BAB III PENUTUP……………………………………………………………………… 3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….



KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah SPMI Lanjut dengan judul “Pencucian Alat Makan dan Minum” ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini. Kami menyadari bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah kami ini tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini, kami telah melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari makalah kami ini. Kendari, 9 Mei 2020



Penyusun



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Makanan adalah hal yang penting untuk mempertahankan kehidupan dan sebagai sumber energi bagi yang mengkonsumsinya karena makanan memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun jaringan – jaringan tubuh yang baru, pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit serta sebagai sumber pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia. Makanan selain harus mengandung nilai gizi yang cukup juga harus bebas dari sumber pencemaran seperti mikroorganisme yang dapat menjadi penyebab penularan penyakit apabila tidak dikelola secara higienis. Makanan yang akan dikonsumsi seharusnya dalam keadaan baik, bersih dan terbebas dari bakteri. Makanan yang tercemar oleh bakteri tidak hanya dari makanan itu sendiri, namun bisa juga tercemar melalui peralatan makan yang digunakan untuk penyajian (Fadhila, et.al, 2015). Peralatan makan memang memegang peran penting dalam penyebaran penyakit. Peralatan makan yang tidak bersih dapat mengandung bakteri, akibatnya bakteri dapat masuk kedalam tubuh dan dapat menimbulkan keracunan bahkan kematian jika seseorang tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat (Marisdayana, et.al 2017). Menurut Kemenkes (2009), teknik pencucian peralatan makan yang benar adalah harus melalui beberapa tahap yaitu, memisahkan sisa makanan dari peralatan makan, merendam, mencuci, membilas dengan air mengalir, merendam dengan kaporit, merendam dengan air panas dengan suhu 82 ℃ - 100 ℃, terakhir dikeringkan. Membersihkan peralatan makan yang baik akan memperkecil atau mencegah kontaminasi peralatan makan terhadap bakteri. Syarat ini harus di ketahui dan dilaksanakan oleh para pengolahan atau pedagang dan penjamah makanan (Yulia, 2016).



1.2 Rumusan masalah a)



Apa pengertian dari pencucian alat makan dan minum ?



b) Apa saja teknik dan tahap pencucian alat makan dan minum? c)



Apa saja metode dari pencucian alat makan dan minum?



d) Bagaimana prosedur pencucian alat makan dan minum?



1.3 Tujuan a)



Untuk mengetahui definisi/pengertian dari pencucian alat makan dan minum



b) Untuk mengetahui teknik dan tahap pencucian alat makan dan minum c)



Untum mengeahui metode apa yang digunakan dalam pencucian alat makan dan minum



d) Untuk mengetahui prosedur pencucian alat makan dan minum



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pencucian Alat Makan dan Minum Peralatan makan adalah peralatan yang digunakan untuk menyediakan, menyajikan, dan memakan makanan. Washing adalah suatu proses pencucian yang tidak terbatas pada salah satu jenis alat,tetapi segala jenis alat yang digunakan di restoran, Instalasi, RS untuk keperluan tamu / klien / pasien yang makan / minum. Pencucian adalah sebuah cara yang efektif untuk



menghilangkan sebagian besar



mikroorganisme pada peralatan makan yang bertujuan untuk : Menghilangkan kotoran-kotoran kasar - Scraping, yaitu memisahan kotoran sebelum dicuci - Memakai sabut, tapas, abu gosok untuk melepaskan kotoran dari peralatan - Menggunakan air yang bertekanan tinggi untuk melepaskan kotoran yang melekat Menghilangan lemak dan minyak - Direnda mair panas (60℃) sampai larut - Direndam dalam larutan detergen Menghilangkan bau ( bau ikan, bau amis, dan sebagainya ) - Melarutkan dengan air perasan jeruk nipis/lemon dalam larutan detergen - Menggunakan abu gosok, arang atau kapur yang mempunyai daya anti bau - Menggunakan detergen yang baik dan berkualitas Menghilangkan hama penyakit ( mikroba dan disenfektan ) - Direnda air panas 80 ℃ selama 2 menit atau 100 ℃ selama 1 menit - Direndam dalam air yang mengandung klor 50 ppm selama 2 menit atau air di bubuhi kaporit 2 sdm dalam 100 liter air Pengeringan peralatan yang telah dicuci - Dengan handuk khusus yang bersih dan tidak menimbulkan bekas - Menggunakan lap bersih sekali pakai yang tidak menimbulkan bekas - Di tiriskan samappi kering dengan sendirinya.



2.2 Teknik dan Tahap Pecucian Alat Makan dan Minum Teknik pencucian merupakan faktor yang mempengaruhi bilangan bakteri atau mikroorganisme pada peralatan makan, teknik pencucian yang salah dapat menyebabkan meningkatnya resiko tercemarnya makanan oleh bakteri atau mikroorganisme. Akibat yang ditimbulkan jika konsumen tidak memiliki daya tahan tubuh yang cukup yaitu dapat menyebabkan keracunan. Menurut Kemenkes (2009), teknik pencucian peralatan makan yang benar adalah harus melalui beberapa tahap yaitu, memisahkan sisa makanan dari peralatan makan, merendam, mencuci, membilas dengan air mengalir, merendam dengan kaporit, merendam dengan air panas dengan suhu 82 ℃ - 100 ℃, terakhir dikeringkan. Membersihkan peralatan makan yang baik akan memperkecil atau mencegah kontaminasi peralatan makan terhadap bakteri. Syarat ini harus di ketahui dan dilaksanakan oleh para pengolahan atau pedagang dan penjamah makanan (Yulia, 2016). Tahap – tahap pencucian peralatan makanan dan minuman yaitu : - Scraping Memisahkan segala kotoran dan sisa-sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang akan dicuci seperti sisa makanan diatas piring, sendok, panci dan lain-lain. - Flushing dan Soaking Mengguyur air diatas peralatan yang akan dicuci sehingga bersih dari noda sisa seluruh permukaan peralatan. Perendaman (soaking) dimaksudkan untuk memberi ksempatan peresapan air kedalam sisa makanan yang menempel atau mengeras, sehingga menjadi mudah untuk dibersihkan atau terlepas dari permukaan alat. Waktu perendaman tergantung dari kondisi peralatan. Penggunaan perendaman dengan air panas (60℃) akan lebih cepat dari pada air, minimal waktu perendaman yaitu 30 - 60 menit. - Washing Mencuci peralatan dengan cara menggosok dan melarutkan sisa makanan dengan zat pencuci seperti detergen cair atau bubuk, yang mudah larut dalam air sehingga sedikit kemungkinan membekas pada peralatan yang dicuci. Pada a\tahap ini bisa menggunakan sabut, tapas, atau zat pengilang bau yang dipergunakan seperti abu gosok, arang atau air jeruk nipis. Pada tahap penggosokan ini perlu diperhatikan bagian-bagian peralatan yang perlu dibersihkan lebih cermat yaitu : bagian peralatan yang terkena makakan (permukaan



tempat makanan), bagian peralatan makanan yang kontak dengan tubuh (bibir gelas dan ujung sendok), dan bagian yang tidak rata (bergerigi, berukir dan berpori). - Rinsing Mencuci peralatan pada tahap ini, penggunaan air harus selalu banyak, mengalir dan bertukar. Setiap alat yang dibersihkan dibilas dengan cara menggosok-gosok dengan tangan atau sampai terasa kesat (tidak licin). Pembilasan sebaiknya dilakukan dengan tekanan air yang cukup sehingga dapat melarutkan sisa kotoran atau sisa bahan pencuci. Tekanan air yang digunakan dianjurkan dengan tekanan 15psi atau sama dengan 1,2 kg/m2 - Sanitizing Tindakan sanitasi untuk membebaskan peralatan makan dari hama setelah dilakukan proses pencucian. Peralatan yang telah selesai dicuci harus dijamin aman dari mikroba dengan cara sanitasi atau dikenal dengan desinfeksi : Cara desinfeksi secara umun dilakukan ada beberapa macam yaitu rendam air panas 100℃ selama 2 menit, larutkan chlor aktif (50ppm), udara panas (oven), sinar ultraviolet (sinar pagi 09.00 – 11.00) atau peralatan elektrik yang menghasilkan sinar ultraviolet, dan uap panas (steam) yang bisasa terdapat pada mesin cuci piring (dishwashing machine). - Toweling Mengeringkan dengan handuk atau kain, hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisasisa kototran yang mingkin masih menempel sebagai akkibat proses pencucian seperti noda detergen dan noda chlor. Prinsip penggunaan lap pada peralatan makan yang telah dicuci bersih sebenarnya tidak boleh, sebab bisa menyebabkan pencemaran sekunder (terkontaminasi). Toweling ini bisa digunakan dengan syarat bahwa towel yang digunakan steril serta diganti untuk sejumlah penggunaan. 2.3 Metode Pencucian Alat Makan dan Minum Pencucian peralatan makan dan minum dirumah sakit dibagi menjadi 2 yaitu : a) Cara manual (washing by hand) Alat yang di perlukan yaitu bak pencuci / washing tab sebanyak 3 buah atau disesuaikan dengan jenis peralatan yang dicuci (masing-masing ditempatkan dalam bak yang berbeda), karet busa/sponge, sikat/handbrush, lap/cotton cloth, basket/keranjang dan tempat sampah. Bahan pencucian yang dibutuhkan seperti air panas untuk merendam 30-60℃ serta untuk



membilas 85-95℃, serta sabun yang paling baik digunakan yaitu sabun cair dan sabun bubuk/detergen. Hasil penelitian Andriyani (2009), mengenai metode TCS (Three Compartement Shink) dengan larutan detergen dan klorin dapat menurunkan jumlah angka kuman pada alat makan secara signifikan. Selain bahan dan alat yang dibutuhkan dalam proses pencucian terdapat beberapa hal yang harus diperthatikan seperti air sabun harus diganti untuk alat yang berbeda, sink harus selalu dibersihkan setelah selesai pencucian, dan pembialasan sebaikanya menggunakan air mengalir yang panas. b) Dengan mesin ( washing by machine) - Mempersiapkan Mesin a. Sesuaikan voltage mesin dengan listrik b. Hubungkan kabel listrik mesin dengan stop kontak c. Isi tangki mesin dengan air panas sesuai dengan petunjuk d. Hidupkan mesin e. Kontrol temperature pada masing –masing zone f. Pree washig zone 30-50℃, main washing zone 60-70℃ dan ransing washing 85-90℃ Proses pencucian alat-alat dengan menggunakan mesin khusus untuk membersihkan segala jenis gelas yairu : -



Glass Washing Machine dimana bahan yang digunakan untuk jenis mesin ini yaitu hanya air panas



-



Sedangkan jenis mesin yang dapat dipergunakan untuk membersihkan hampir semua jenis alat yang dikelompokkan menjadi : Chine Ware, Glaa Ware, Silver Ware, dan alat lain, seperti tray, salt pepper dinama mesin ini dinamakan Diwashing Machine.



- Proses setelah dicuci di dalam mesin ➢ Keluarkan/ambil peralatan yang sudah dicuci dari basket ➢ Cek peralatan mengenai kerusakan,kebersihan alat ➢ Pisahkan antara alat yang rusak dengan yang lain, kumpulkan dalam rak yang sudah tersedia ➢ Apabila hasil pencucian kurang bersih, alat-alat harus dicuci kembali dengan syarat air panas harus diganti, soap ditambahkan, dan temperature air dicek kembali.



➢ Alat-alat yang sudah bersih disimpan dan diatur pada tempatnya masing-masing.



- Pembersihan mesin a. Matikan mesin b. Tutup mesin dibuka c. Kosongkan tepat sabun dan tuangkan air panas d. Bersihkan saringan pada tangki dan pada pipa penyemprot panas e. Bersihkan dinding mesin bagian dalam dan luar dengan sikat f. Biarkan mesin dalam keadaan terbuka sampai dingin dan dipakai kembali. Selain dirumah sakit, dikalangan masyarakat ada 2 pencucian alat makan yang sering digunakan yaitu air mengalir dan perendaman. • Metode pencucian alat makan dan minum dengan air mengalir Pencucian alat makan dengan air mengalir lebih baik dari pada pecucian alat makan dan minum dengan metode perendaman. Hal itu dikarenakan pada proses pencucian air mengalir semua kotoran yang larut akan mengalir tanpa mencemari alat makan kembali. • Metode pencucian alat makan dan minum dengan perendaman Pada metode proses perendaman dimungkinkan kotoran-kotoran dari hasil bilasan peralatan makan akan terakumulasi pada air rendaman tersebut sehingga dapat mencemari peralatan lain yang akan dicuci. 2.4 Prosedur Pencucian Alat Makan dan Minum Terdapat 5 prosedur dalam pencucian peralatan makanandan minuman yaitu : 1) Gunakan celemek prastik / apron 2) Pisahkan peralatan makan infeksius dan non infeksius 3) Pencucian alat makan (piring, sendok, plato) terpisah dengan gelas dan tutup gelas. 4) Alat makaninfeksius diantaranya yaitu: -



Bersihkan peralatan makan dari sisa makanan dan buang ketempat sampah



-



Siram dengan air mengalir



-



Rendam dengan larutan desinfektan selama 30 menit



-



Peralatan makan disuse dengan sabun cuci piring



-



Peralatan dibilas dengan air bersih yag mengalir



-



Rendam dengan air panas ± 30 menit



-



Keringkan dengan rak pengering/peniris



-



Pastikan alat makan kering sebelum disusun pada rak alat makan, jika belum lap dengan lap bersih untuk alat makan infeksius.



5) Alat makan non infeksius diantaranya yaitu : -



Bersihkan peralatan makan dari sisa makanan dan buang ketempat sampah



-



Peralatan makan disiram dengan air mengalir



-



Peralatan makan dicuci dengan sabun cuci piring



-



Peralatan makan dibilas dengan air panas



-



Keringkan dengan rak pengering/peniris



-



Pastikan alat makan kering sebelum disusun pada rak alat makan, jika belum lap dengan lap bersih untuk alat makan non infeksius.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pencucian alat masak dan makan adalah awal dari tahap sanitasi makanan. Dalam pencucian alat makan harus bersih secara fisik dan bakteriologis. Tamda yang mudah untuk megetahui tingkat kebersihan yaitu bersih secara fisik dan bebas dari bau /amis. Dalam pencucian peralatan makan dan minum detergen yang baik digunakan yaitu yang dapat melarutkan kotoran dan lemak. Disenfeksi sederhana dapat dilakukan dengan sinar UV dari matahari dari jam 09.00-11.00. Karena setiap proses pencucian merupakan tahapan yang penting, maka harus selalu diperhatikan dalam setiap pencucian peralatan makanan. Sebab peralatan makan merupakan peralatan yang sangat penting bagi kita, karena bila peralatan makan yang digunakan tidak bersih dan higienis, maka dikhawatirkan kotoran diperalatan makan akan menempel pada makanan dan terbawa masuk kedalam tubuh kita karena dapat membahayakan kesehatan.



DAFTAR PUSTAKA Marisdayana, R. 2017. Jurnal Teknik Pencucian Alat Makan, Personal Hygiene Terhadap Kontaminasi Bakteri pada Alat makan. Jurusan Kesehatan Masyarakat. Volume 2 no. 3 Oktober 2017. Jambi Andriyani, 2009. Pegaruh Larutan Deterjen dan Larutan Klorin pada Proses Pencucian Alat Makan dengan Metode Three Compartement Shink Terhadap Penurunan Jumlah Angka Kuman pada Alat Makan Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Gaster, vol. 5, no. 1. Februari 2009 : 379-387