Makalah Pendekatan Geografi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan metode atau cara dalam geografi berkembang dengan pesat. Dalam geografi untuk mendekati masalah dalam menganlisisnya digunakan bermacam-macam pendekatan, diantaranya pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan, dan pendekatan kewilayahan. Adanya pendekatan tersebut untuk menganalisi suatu fenomena atau kejadian di bumi, dapat tersusun secara sistematis dan padu. Perkembangan ilmu dan teknologi mempengaruhi juga dalam menganalisis kajian geogarfi. Perkembangan penginderaan jauh misalnya, memungkinkan pengumpulan data geografi menjadi lebih cepat dan tepat. Selain itu perkembangan komputer yang pesat akan semakin memudahkan menganalisis suatu fenomena di bumi. Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu. Latar belakang penulisan makalah ini yaitu didalam rangka pemenuhan tugas “Mata Pelajaran Geografi” dengan disusunanya makalah ini kita dapat mengetahui tentang pendekatan geografi.



B. Tujuan.  Memahami beberapa Persamaan dan Perbedaan lokasi di beberapa tempat atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.  Memahami apa yang di maksud dengan pendekatan geografi.  Memahami pendekatan keruangan, pendekatan lingkungan, dan pendekatan wilayah.



C. Pembatasan Masalah Didalam makalah ini kita akan membahas beberap masalah yang berkaitan dengan pengertian geografi yaitu: 1) Apa itu geografi ? 2) Apa itu pendekatan geografi?



3) Apa yang dimaksud pendekatan keruangan, pendekatan lingkungan, dan pendekatan wilayah?



D. Metode Penulisan Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, saya mempergunakan teknik studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu, kami saya mencari bahan dan sumbersumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, Internet.



BAB II PEMBAHASAN



A.



Pengertian Gegografi Secara harfiah geografi berasal dari geos (bumi) dan graphy (pelukisan). Eratosthenes menyatakan geografi berarti lukisan tentang bumi. Menurutnya, bumi adalah objek dan manusia adalah subjek. Pada zaman Eratosthenes geografi mendeskripsikan apa yang dijumpai di permukaan bumi, misalnya sungai, gunung, hutan, guru, pasir, hewan, manusia serta pemukiman dan kegiatannya. Geografi telah berkembang, geografi tidak hanya mendeskripsian apa yang dijumpai dipermukaan bumi, tetapi juga menjelaskan hubungan kausal, baik yang bersifat matematika, fisikal, maupun kemikal, baik gejala dan proses alam maupun gejala dan proses kehidupan. Dengan perkembangan tersebut geografi menjadi disiplin ilmu yang mandiri dengan objek studi, metodologi dan prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang khas.



Untuk kepentingan pendikan geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala alam serta kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan. B.



Perkembangan Singkat Geografi Pada pertengahan akhir abad 19 studi geografi di dominasi oleh Ratzels yang banyak mengkaji geografi manusia (Antropo Geografi). Retzel berpendapat bahwa geografi mempelajari hubungan antara ilmu alam dan ilmu manusia. Menurut Retzel lingkungan mendominasi manusia sehingga memandang lingkungan alam sebagai yang dominan pendapat ini dipertegas oleh Huntington juga oleh Sample dan Davis yang berpendapat bahwa aktivitas manusia dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan temperatur wilayah. Pada tahun 1961 Hartschornes mengemukakan tentang natural geografhy. Hartschornes mengemukakan tujuan dan mengetahui sesutau harus melalui comprehensip (ciri wilayah dan tempat) dari kejadian yang ada. 1. Mengetahui interelasi diantara daerah yang berbeda. 2. Manivestasi yang bervariasi atau keanekaragaman. 3. Melihat muka bumi sebagai keseluruhan. Geografi modern telah menggunakan statistik dan metode kuantitatif dalam penelitiannya bahkan dalam pengumpulan data telah digunakan alat bantu yaitu foto udara, foto satelit dan komputer, pengolahannya juga telah menggunakan kmputer untuk menyimpan, mengolah dan menganalisa data. Penggunaan alat bantu sangat berguna dan efisien biaya maupun waktu dalam pengmpulan data. Misalnya penentuan batas wilayah, penentuan pola penyebaran fenomena geografi serta mencari kaitan antara variabel fisik dengan variabel manusia dan lingkungan.



C.



Pendekatan Geografi Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara untuk memahami



berbagai gejala dan fenomena geosfer yang ada di muka bumi, khususnya interaksi antara manusia terhadap lingkungannya. Setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu kejadian. Fenomena atau kejadian yang sama dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara untuk memahami berbagai gejala yang ada di muka bumi, khususnya interaksi antara manusia terhadap lingkungannya. Setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang yang berbeda terhadap



suatu kejadian. Fenomena atau kejadian yang sama dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Misalnya, seorang ahli kedokteran melihat dari segi kesehatan, yaitu banjir akan mengakibatkan tingkat kesehatan penduduk semakin menurun. Selain itu, banjir juga dapat mengakibatkan ketersediaan air berkurang dan lingkungan menjadi tercemar. Akibatnya, penyakit seperti diare akan menyerang penduduk. Sedangkan bagi seorang ahli geografi melihat fenomena banjir dilihat dari segi keruangan, yaitu lokasi, sebaran, penyebab, dan akibat yang ditimbulkannya. Pendekatan dalam kajian ilmu geografi terdiri atas tiga jenis, yaitu pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, dan pendekatan kewilayahan. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan dalam geografi tidak membedakan antara elemen fisik dan nonfisik.



A. Pendekatan Keruangan. Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer dalam ruang. Di dalam pendekatan keruangan ini yang perlu diperhatikan adalah persebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan. Contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah perencanaan pernbukaan lahan untuk daerah permukiman yang baru. Maka yang harus diperhatikan adalah segala aspek yang berkorelasi terhadap wilayah yang akan digunakan tersebut. Contohnya adalah morfologi, ini kaitannya dengan banjir, longsor, air tanah. Hal itu diperlukan karena keadaan fisik lokasi dapat mempengaruhi tingkat adaptasi manusia yang akan menempatinya, Pendekatan keruangan juga merupakan ciri khas yang membedakan ilmu geografi dengan lainnya. Pendekatan ini dapat di tinjau dari 3 aspek yaitu: 



Analisis pendekatan topik yaitu menghubungkan suatu kejadian dengan dengan tematema utama dalam permasalahan tersebut. Contoh pemanasan glokal adalah suatu fenomena geografi yang terjadi di seluruh ruang, gejala tersebut diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan manusia yang menambah tingkat polutan dalam udara sehingga berpengaruh terhadap perubahan komposisi penyusun atmosfer.







Analisis dengan pendekatan aktivitas manusia yaitu mendeskripsikan aktivitas manusia dalam ruang. Kehidupan manusia dimanapun ruang dan tempatnya maka



akan beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi ruang. Pada ruangan pantai maka aktivitas manusia sebagai nelayan, tambak udang, garam atau industri berat. 



Analisis pendekatan wilayah, yaitu bahwa persebaran fenomena geografi persebarannya tidak merata, sehingga setiap wilayah memiliki karakteristik, memiliki kelebihan dibandingkan dengan wilayah lain, sehingga pada wilayah yang berrbeda maka akan memiliki karakteristik yang berbeda pula.



B. Pendekatan Kelingkungan Pendekatan ekologi adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya. termasuk dengan organisme hidup yang lain. Di dalam organisme hidup itu manusia merupakan satu komponen yang penting dalam proses interaksi, Oleh karena itu, muncul istilah ekologi manusia (huÂman ecology) yang mempelajari interaksi antar manusia serta antara manusia dan lingkungan. Aktivitas manusia dalam kaitannya dengan inetarksi dalm ruang terutama terhadap lingkungannya mengalami tahan-tahapan sebagai berikut 



Tahapan yang sangat sederhana yaitu manusia tergantung terhadap alam (fisis Determinisme). Manusia belum memiliki kebudayaan yang cukup sehingga pemenuhan kebutuhan hidup manusia dipenuhi dari apa yang ada di alam dan lingkungannya (hanya sebagai pengguna alam). Sehingga pada saat alam tidak menyediakan kebutuhannya maka di akan pindah atau mungkin punah (kehidupan jaman purba)







Manusia dan alam saling mempengaruhi. Manusia memanfaatkan alam yang berlebihan dan tidak memperhatikan kemampuan alamnya, sehingga lingkungan alam rusak dan berakibat juga pengaruhnya terhadap manusia. Manusia sudah mampu mengurangi ketergantunggannya terhadap alam tapi manusia juga masih membutuhkan alam.



Contohnya: Para petani zaman dulu dalam waktu setahun hanya mampu bercocok tanam hanya sekali, karena kebutuhan pengairan hanya mengandalkan dari musim hujan (tadah hujan), sementara jumlah penduduk semakin bertambah, kebutuhan terhadap pangan juga bertambah, maka manusia berupaya bagaimana agar kebutuhan irigasi untuk pengairan pertanian bisa sepanjang musim dan tahun, maka dibuatlah bendungan. Kemudian dengan



bioteknologi juga sudah ditemukan varietas pada yang bagus dengan usia dan masa panen cukup pendek. 



Manusia menguasai alam. Dengan berkembangnya ilmu, kemampuan, dan budayanya, manusia dapat memanfaatkan alam sebesar-besarnya. Contohnya dibuatnya mesin-mesin mengekploitasi alam yang sebesar-besarnya. Jika alam sudah tidak mampu lagi maka mesin -mesin digunakan untuk memproduksi bahan-bahan sintetis yang tidak bisa di buat alam.



C.Pendekatan Kewilayahan Pengertian wilayah (Region) adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, dan karakteristiknya berbeda dengan wilayah-wilayah. Pendekatan wilayah berarti mendekati suatu gejala atau suatu masalah dari wilayah dimana gejala atau masalah tersebut tersebar atau kombinasi antara analisa keruangan dan analisa ekologi. Pada pendekatan wilayah perlu diperhatikan pula mengenai penyebaran fenomena tertentu (pendekatan keruangan) dan interaksi antara variabel manusia dan lingkungannya (pendekatan ekologi) yang kemudian dikaji keterlibatannya sehingga menimbulkan kajian pendekatan majemuk. Gegorafi yang ada baik lingkungan manusia maupun lingkungan fisik dalam melakukan pendekatannya. Dalam perencanaannya ada beberapa tahap yang harus dilakukan: 1. Melakukan identifikasi wilayah-wilayah potensial di daerah luar jawa, misalnya Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Memilih daerah itu pertama karena kepadatan penduduk yang masih jarang, aktivitas perekonomian juga sepi. Dari sini kemudian mengidentifikasi hal yang lebih khusus lagi, yaitu tingkat kesuburan tanah dan kemiringan tanah. Dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi akan memberi kemudahan dan keuntungan bagi seorang transmigran, karena di sini mereka akan dengan gampang bercocok tanam dan bisa memulai bisnis di bidang perkebunan atau pertania. 2. Melakukan identifikasi bagian mana wilayah yang mudah dalam hal aksesbilitas. Jadi, tidak hanya tanah yang subur saja tapi juga aksesbilitas untuk mendukung perolehan hasil yang lebih tinggi.



3.



Perumusan rancangan umum, yaitu untuk 10 atau 20 tahun. Permusuan ini berdasarkan konsep struktur pengembangan wilayah, mengoptimalkan tiap program, dan bekerjasama dengan sektor lain.



4.



Membuat rencana tata permukiman yang sesuai, berdasarkan hasil, aksesbilitas, kelingkungan, dan kerjasama dengan sektor lain Dari rencana permukiman diatas untuk transmigrasi terlihat bahwa adanya dua aspek penting, yaitu fenomena dalam ruang dan hubungan interaksi manusia dengan lingkungan. Interaksi manusia yang baik terhadap lingkungan tentu tidak akan merusak kondisi alam hanya untuk kepentingan manusia sendiri. Di sini kita juga harus melihat bahwa setiap perencanaan sesuatu harus melihat kondisi lingkungan.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: 



Gegografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.







Beberapa pendekatan dalam geografi yaitu: a. Pendekatan Keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer dalam ruang yang memperhatikan persebaran penggunaan ruang dan penyediaan ruang yang akan dimanfaatkan. b. Pendekatan Kelingkungan adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya, termasuk dengan organisme hidup yang lain seperti manusia dan alam c. Pendekatan Kewilayahan adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkungannya. termasuk dengan organisme hidup yang lain.



DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen MK. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Tasikmalaya : Uiversitas Pendidikan Indonesia. http://unknown-mboh.blogspot