Makalah Penjas Kelompok 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENJAS



NAMA KELOMPOK : 1. PUTRI MELATI TAUFIK 2. KURNIA SARI 3.KARMILA 4.INDRI PUSPITA SARI 5.RIZKI BINTAVI KELAS : IX IPS 2 SMA NEGERI 2 SAROLANGUN



BAB I BAB PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak bola adalah permainn beregu, yang terdiri dari 11 pemain dan beberapa cadangan yang telah disediakan dipinggir lapangan oleh pelatih yang diberi batas oleh beberapa kompetesi dan didalam permainan sepak bola ini sangat mengutamakan kerjasama dan kekompakan tim dalam bermain guna untuk memenangkan pertandingan. Untuk mencapai semua itu harus memiliki strategi atau dan formasi tim yang bagus sehinnga kita dapat menyerang dan bertahan dalam pertandingan, formasi adalah sistem dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya.



BAB II PEMBAHASAN JUDUL : 5 POLA STRATEGI MENYERANG DAN 5 POLA STRATEGI BERTAHAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA



Pola penyerangan dan pola pertahanan 1. Pola penyerangan Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawa. Teknik permainan yang tinggi dengan kontrol bola yang prima kerjasama terjalin rapih, semangat yang tinggi, daya tahan yang mengagumkan juga keberuntungan menjadikan tim dapat memenangkan pertandingan semua usaha tersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan goal. Kemungkinan dapat dihasilkan gol jika terjada penyerangan ke gawang lawan. Penyerang bertujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan sebanyak banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan dilapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan, baik secara individu maupun kerja sama regu. Selain itu yang diperlukan dalam menyusun pola penyerangan adalah sebagai berikut: 1) Adanya pemain yang bertugas sebagai peraturan serangan. 2) Adanya pemain yang bertugas sebagai pembatu seragamy 3) Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol 4) Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan yang bertahan agar teman seregu dapat menerobos ke daerah pertahanan. Agar pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerangan harus mencari titik-titik terlemah dari lawan. Pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang sering digunakan adalah sebagai berikut 1) Pol melakukan gerakan tersusun 2) Pola bermain menghadpi pertahanan sekuat tembok 3) Pola mencari ruang kosong



2.



Pola pertahanan



STRATEGI PENYERANGAN Strategi penyerangan ialah strategi yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok untuk memenangkan pertandingan secara sportif dengan cara melakukan serangan. Pemain yang menguasai bola, sebelum bola tersebut dioperkan kepada temannya akan berusaha melakukan gerakan dengan bola, misalnya sentuhan satu dua (wall pass). Gerakan ini adalah gerakan yang sangat sederhana dari dua orang pemain. Pemain A mengoper bola pada pemain B, kemudian menempati posisi baru. Pemain B langsung mengoper bola kepada A yang berada pada posisi baru tanpa menahan bola. Berikut ini adalah macam-macam pola dari bentuk penyerangan dalam permainan sepak bola antara lain : 1. Pola penyerangan 4-3-3. Pola penyerangan ini terdiri dari empat pemain belakang, tiga pemain tengah dan tiga pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua poros halang dan bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri dari gelandang kiri, gelandang tengah dan gelandang kanan. Sedangkan tiga pemain depan terdiri dari penyerang kiri, penyerang tengah dan penyerang kanan. 2. Pola penyerangan 4-2-4. Pola penyerangan ini terdiri atas empat pemain belakang, dua pemain tengah dan empat pemain depan. Empat pemain belakang terdiri atas dua orang bek kanan dan bek kiri, libero dan stopper. Dua pemain tengah terdiri dari gelandang kanan dan kiri. Empat pemain depan terdiri atas dua orang penyerang sayap kanan luar serta kiri luar. 3. Pola penyerangan 3-2-5. Pola penyerangan ini terdiri dari tiga orang pemain belakang, dua orang pemain tengah dan lima orang pemain depan. Tiga orang pemain belakang terdiri atas bek kanan, libero dan bek kiri. Dua pemain tengah terdiri atas gelandang kanan dan gelandang kiri. Lima orang pemain depan terdiri atas penyerang kanan luar dan kanan dalam, penyerang kiri dalam dan kiri luar serta penyerang tengah (target man). 4. Pola Penyerangan 4-2-3-1 Formasi 4-2-3-1 mirip dengan formasi 4-3-3, perbedaannya hanya pada pemain sayap, dimana pemain sayap harus ikut membantu pemain tengah dalam mengatur permainan. Jadi ketika menggunakan formasi ini tugas pemain sayap menjadi double.Namun formasi ini memiliki nilai positif, dimana menjadikan pemain tengah lebih mudah dalam mengalirkan bola kedepan.



5. Pola Penyerangan 4-4-2



Meski hanya menggunakan dua striker, formasi 4-4-2 cocok sekali dengan pola penyerangan, pemain tengah di isi dengan empat pemain yang dirasa cukup membantu tugas dari dua striker dalam mencetak gol. Pemain tengah dituntut sekreatif mungkin ketika menggunakan formasi ini, semakin pintar pemain tengah mengatur ritme permainan maka sangat mudah tim tersebut menciptakan peluang untuk mencetak gol.



POLA STRATEGI PERTAHANAN Strategi pertahanan ialah strategi yang dilakukan perseorangan maupun kelompok dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan dalam pertandingan. Pertahanan sering dilakukan oleh pemain belakang atau barisan pertahanan. Caranya bisa bermacam-macam, namun harus bisa dipahami oleh seluruh pemain agar terkoordinir dan terpola. Pertahanan ini bukan tindakan seorang pemain saja, tetapi merupakan kegiatan kelompok yang membutuhkan kerja sama dan pemahaman yang baik satu sama lain. Cara yang biasa dilakukan adalah penjagaan daerah, penjagaan satu lawan satu, dan penjagaan gabungan. Berikut ini adalah macam-macam dari bentuk strategi pertahanan dalam permainan sepak bola antara lain : 1. Penjagaan daerah (zone defence) Dengan pertahanan semacam ini, pemain bertahan menjaga daerah pertahanan yang telah ditentukan oleh pelatih. Jika ada pemain lawan yang memasuki daerah tersebut, pemain itu bertugas untuk menghalaunya. Jika ia telah keluar dari daerahnya, maka pemain lain yang akan berhadapan dengan pemain lawan tersebut. 2. Penjagaan satu lawan satu (man to man marking) Prinsip dasar pertahanan ini adalah menjaga satu pemain lawan oleh satu pemain. Dengan demikian, setiap pemain bertanggung jawab untuk menjaga seorang pemain lawan. Namun, dalam praktiknya, penjagaan yang dilakukan lebihfleksibel. Seorang pemain lawan dapat ditinggalkanpenjagaannya jika tidak perlu dijaga sehingga pemainbertahan bisa lebih leluasa berada di dalam lapangan permainan. 3. Penjagaan gabungan. Pertahanan ini merupakan perpaduan antara penjagaan daerah dan penjagaan satu lawan satu. Dalam pertahanan ini, Anda tidak perlu mengikuti lawan terus-menerus, tetapi bisa dialihkan ke pemain lain. Selain bentuk strategi yang demikian dalam sepak bola terdapat juga pola pertahanan yang berbentuk formasi di lapangan antara lain : 1. Pola pertahanan 4-3-3. Pola pertahanan yang terdiri dari empat pemain belakang, tiga pemain tengah dan tiga pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua poros halang dan bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri atas gelandang kiri, gelandang tengah dan gelandang kanan. Sedang tiga pemain depan terdiri atas penyerang kiri, penyerang tengah dan penyerang kanan. 2.Pola pertahanan 4-4-2.



Pola pertahanan ini terdiri atas empat pemain belakang, empat pemain tengah dan dua pemain depan. Pemain belakang terdiri atas bek kiri, bek kanan, libero dan stopper. Empat pemain penghubung terdiri atas sayap kanan, gelandang bertahan, gelandang serang dan gelandang kiri. Adapun pemain depan terdiri atas dua orang penyerang.



3. Pola pertahanan 5-3-2 Pola Pertahanan 4-2-3-1 Pola permainan ini terdiri atas dua pemain depan, tiga pemain tengah dan lima pemain belakang. Dua pemain depan terdiri atas penyerang kanan dan penyerang kiri. Tiga pemain tengah penghubung terdiri atas gelandang kanan, gelandang tengah dan gelandang kiri. Lima pemain belakang terdiri atas stopper, bek kanan luar, bek kanan dalam, bek kiri luar dan bek kiri dalam 4. Pola Pertahanan 3-5-2. Sebetulnya formasi ini mirip dengan formasi 5-3-2, kedua formasi tersebut sama-sama menggunakan lima pemain bertahan, tiga pemain tengah, dan dua penyerang. Namun ada sedikit perbedaan pada posisi sayapnya. Formasi ini memberi tugas pada pemain sayap untuk bisa bermain dua posisi, yaitu bisa sebagai pemain bertahan dan juga sebagai pemain tengah.Dengan peran ganda maka pemain yang menempati posisi terbut harus mempunyai stamina yang bagus. 5. Pola Pertahanan 5-3-2 Formasi dengan lima pemain belakang yang sejajar ini sangat cocok untuk diterapkan pada pola pertahanan. Dengan adanya lima pemain dalam bertahan, tentu tim lawan sangat kesulitan dalam menembus area pertahanan lawan. Di tengah di isi tiga pemain, dengan hanya tiga pemain di posisi tengah menjadikan mereka leluasa atau fleksibel dalam mengatur ritme permainan, ketiganya juga bisa membantu lini belakang dalam memutus serangan pemain lawan, serta bisa juga membantu para striker dalam melakukan serangan. Untuk dua pemain depan, tugasnya untuk membuat peluang agar dapat menciptakan gol. Dua pemain depan juga harus siap saat bola kapan saja datang, pemain depan juga harus cerdik dalam mengobrak-abrik pertahanan lawan,



BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Sepak bola adalah permainn beregu, yang terdiri dari 11 pemain dan beberapa cadangan yang telah disediakan dipinggir lapangan oleh pelatih yang diberi batas oleh beberapa kompetesi dan didalam permainan sepak bola ini sangat mengutamakan kerjasama dan kekompakan tim dalam bermain guna untuk memenangkan pertandingan. Untuk mencapai semua itu harus memiliki strategi atau dan formasi tim yang bagus sehinnga kita dapat menyerang dan bertahan dalam pertandingan, formasi adalah sistem dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya. Dan memiliki wasit didalamnya dan beberapa teknik penyerangan dan bertahan sehingga dapat mensinergi suatu permainan dalam satu tim dan mengkompakkan pemain dalam setiap tindakan yang akan diambilnya. B. Saran Dari hasil kesimpulan di atas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat memberikan saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan manfaat bagi makalah ini:



1. Diharapkan makalah ini bisa bermnfaat pada keilmuan yang selanjutanya yang akan menjelaskan lebih jauh tenang judul makalah ini. 2. Diharapkan pada makalah ini bisa di jadikan rujukan untuk pembaca dan pelajar manusia yang ada di dunia ini.