Makalah Peramalan Manajemen Operasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAMALAN Makalah Disusun guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah : Manajemen Operasional Dosen Pengampu



: Dr. Edy Purwo Saputro, M.Si.



Oleh: Fuad Ibrahim (NIM: P1001916)



PROGRAM SUDI MAGISTER MANAGEMEN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020



0



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI............................................................................................................1 BAB I.......................................................................................................................4 PENDAHULUAN...................................................................................................4 A. Latar Belakang..............................................................................................4 B. Rumusan Masalah.........................................................................................4 C. Tujuan...........................................................................................................5 BAB II......................................................................................................................6 PEMBAHASAN......................................................................................................6 A. Pengertian Peramalan....................................................................................6 B. Peramalan dan Horizon Waktu......................................................................7 C. Jenis-jenis peramalan....................................................................................8 D. Tujuh langkah Peramalan..............................................................................8 E. Pendekatan Kualitatif....................................................................................9 F.



Pendekatan Kuantitatif................................................................................10



BAB III..................................................................................................................13 PENUTUP..............................................................................................................13 A. Kesimpulan.................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14



1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perusahaan sudah semakin kompetitif. Dengan munculnya banyak produk-produk baru, terlah banyak produk lama yang tak mampu bersaing dan akhirnya tersingkir. Banyak perusahaan yang telah merasa puas dengan capaian masa sekarang, padahal masa depan penuh dengan ketidakpastian. Ketepatan merencanakan tindakan di masa mendatang menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Perusahaan yang menjalankan operasi sangat terkait dengan bagaimana mengatur persediaan bahan baku. Apabila terjadi ketidak tepatan dalam menentukan berapa kapasitas produksi, maka yang terjadi adalan inefisiensi. Dan tentu saja ini tidak baik untuk perusahaan. Persediaan bahan baku ditentukan berdasarkan permintaan yang akan datang, itu artinya para manajer operasi harus meramalkan atau memperkirakan seberapa tingkat permintaan pada kurun waktu tertentu. Hal ini sangat memungkinkan apabila perusahaan memiliki kelengkapan data yang akurat sebagai dasar peramalan. Dalam kajian keilmuan manajemen operasi, peramalan adalah salah satu ilmu untuk memperkirakan suatu hal yang akan terjadi di masa mendatang. Peramalan dalam praktik manajemen produksi dapat dilakukan dengan mengambil data historis kemudian memproyeksikannya untuk masa depan dalam bentuk model matematis. Berbagai metode peramalan dibutuhkan untuk menwujudkan efisiensi produksi, baik kualitatif maupun kuantitatif. Telah banyak literatur yang telah membehas tentang peramalan ini. Namun penting kiranya ada pembahasan terstruktur yang praktis untuk memahami konsep peramalan ini. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Konsep peramalan (forecasting) dalam kajian manajamen



operasional?



2



2. Apa saja jenis-jenis peramalan dalam kajian manajemen operasi? 3. Apa saja metode yang digunakan dalam peramalan?



C. Tujuan 1) Mengetahui konsep peramalan (forecasting) dalam kajian manajamen



operasional. 2) Mengetahui jenis-jenis peramalan dalam kajian manajemen operasi. 3) Mengetahui metode-metode yang digunakan dalam peramalan.



3



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Peramalan Peramalan adalah proses memperkitakan sejumlah kebutuhan di waktu yang akan datang termasuk di dalamnya ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang akan di pilih sebelum menjalankan bisnis/produksi (Nasution, 2008: 29). Sedangkan menurut Jay Heizer dan Bary Render (2009), peramalan (forcasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan suatu hal yang akan terjadi di masa mendatang. Peramalan dalam praktik manajemen produksi dapat



dilakukan



dengan



mengambil



data



historis



kemudian



memproyeksikannya untuk masa depan dalam bentuk model matematis. Menurut Maria Pampa, dkk (2011:127) peramalan adalah suatu prediksi terhadap apa yang akan terjadi di masa mendatang dalam hal ini masuk dalam fungsi perencanaan.Peramalan yang akurat sangat dibutuhkan perusahaan dalam upaya penurunan jangka waktu lead time, tingkat persediaan, waktu produksi, dan mengefisiensikan kapasitas fasilitas dalam perusahaan. Sejalan dengan Jay Heizer, Maria Pampa juga menyebutkan bahwa secara umum berbagai metode peramalan yang berlaku dalam manajemen operasional didasarkan pada model matematis berdasarkan catatan data historis perusahaan yang telah terekam maupun kualitatif berdasarkan managerial experience (pengalaman manajerial). Sehingga peramalan juga bisa bersifat subjektif berdasarkan prediksi intuitif. Pengertian Forecasting atau Peramalan menurut William J. Stevenson (2009:72), adalah input yang mendasar di saat proses pengambilan keputusan manajemen



operasi



guna



menyalurkan



infoemasi



berkaitan



permintaan di masa depan khususnya untuk menentukan persediaan yang dibutuhkan dalam keputusan staffing, budget



4



dengan



kapasitas atau



Lebih lanjut, Jay Haizer (2009) menyebutkan bahwa hamper semua perusahaan yang baik melakukan proses peramalan ini, dan sedikit yang mampu menghindar. Efektivitas perencanaan terkait dengan peramalan permintaan produk (demand) pada perusahaan terkait, baik jangka Panjang maupun jangka pendek. Metode peramalan bergantung pada beberapa factor antara lain time frame (periode), pereilaku permintaan, pola yang mungkin ada, dan penyebab munculnya perilaku Time frame ini yang akan mempengaruhi keputusan perencanaan jangka Panjang atau jangka pendek. Namun, peramalan tidak begitu dibutuhkan saat kondisi permintaan produk sedang dalam keadaan stabil, karena akan terjadi kecilnya tingkat perubahan permintaan. Peramalan akan sangat dibutuhkan di saat kondisi permintaan produk bersifat dinamis dan kompleks. Dalam kondisi tersebut peramalan akurat sangat dibutuhkan dslsm proses pengambilan keputusan manajemen. B. Peramalan dan Horizon Waktu Proses peramalan akan sanga terkait dengan horizon waktu masa depan yang dilingkupinya. Horizon waktu peramalan dikategorikan ke dalam 3 jenis: 1. Peramalan jangka Pendek



Peramalan jangka pendek ini melingkupi waktu yang kurang dari 1 (satu) tahun, namun pada umumnya kurag dari 3 (tiga) bulan. Bebrapa peramalan yang bisa diterapkan antara lain perencanaan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan kerja, dan tingkat produksi. 2. Peramalan jangka menengah



Peramalan jangka menengah atau intermediate ini melingkupi waktu hitungan bulan hingga 3 (tiga) tahun. Peramalan ini direkomendasikan



5



dalam hal perencanaan penjualan, Perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas, kemudian juga termasuk dalam Analisa berbagai macam rencana operasional. 3. Peramalan jangka panjang



Peramalan jangka panjang ini melingkupi waktu 3 (tahun) atau lebih. Perencanaan model ini cocok untuk perancanaan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, termasuk di antaranya juga adalah riset penelitian dan pengembangan (litbang). C. Jenis-jenis peramalan Pada umumnya, berbagai perusahaan yang telah menerapkan proses peramalan, secra umum menggunakan 3 (tiga) jenis peramalan utama dalam perencanaan operasi untuk masa depan, antara lain sebagaimana berikut (Heyzer, 2009: 164): 1. Peramalan ekonomi Jenis



peramalan



ini mlebih



pada indikator



inflasi yang dapat



mempengaruhi siklus bisnis. Tidak hanya inflasi, namun juga ketersediaan uang/dana dan indikator ekonomi lainnya. 2. Peramalan Teknologi Peramalan jenis ini memperhatikan indikator tingkat kemajuan teknologi, sehingga akan turut mempengaruhi pemilihan teknologi yang mumpuni dan dapat bersaing dengan perusahaan lain. 3. Peramalan Permintaan Peramalan jenis ini lebih pada penetuan tingkat permintaan terhadap produk yang diproduksi oleh perusahaan. Peramalan ini juga sering disebut dengan peramalan penjualan yang mempengaruhi proses produksi, kapasitas, hingga system penjadwalan. D. Tujuh langkah Peramalan Menurut Heyzer (2009) perusahaan yang akan melakukan peramalan dapat mengacu pada beberapa langkah berikut ini:



6



1. Penetapkan Tujuan Peramalan, contohnya kita melakukan peramalan permintaan untuk mengontrol jumlah produksi setiap bulan, minggu, hingga harian 2. Memilih Unsur Apa Yang Aakan Kita Ramal. KIta dapat melakukan berbagai macam peramalan, misal peramalan penjualan, hingga maintenance (untuk mengetahui kapan sebuah part mesin akan rusak). 3. Memilih Time Frame (Jenjang Waktu) Peramalan, maksudnya adalah apakah kita akan melakukan peramalan perbulan atau pertahun. Sebaiknya anda melakukan lebih dari satu time frame. 4. Memilih Tipe Model Peramalan. Ada banyak model yang dapat digunakan untuk melakukan peramalan. Sebaiknya anda menggunakan model peramalan lebih dari satu model. 5. Mengumpulkan Data Yang Diperlukan Untuk Melakukan Permalan. Hal itu dikarenakan data merupakan acuan kita dalam membuat keputusan dalam peramalan. Gunakanlah data yang ada semaksimal mungkin. Semakin banyak anda menggunakan data, semakin kecil kemungkinannya peramalan yang anda buat meleset. 6. Buat Peramalan, sesuai dengan data dan menggunakan metoda model peramalan yang tealah kita pilih. 7. Memvalidkan Hasil Dan Menerapkan Hasil Peramalan. Lakukan beberapa penyesuaian kembali terhadap hasil peramalan kita untuk mengantisipasi faktor-faktor "X" yang tidak terdeteksi oleh model peramalan yang telah kita pilih E. Pendekatan Kualitatif Metode peramalan yang bersifat subyektif, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti intuisi, emosi, dan pengalaman seseorang. Heizer & Render (2011:139) membagi peramalan kualitatif ke dalam metode-metode berikut ini: a. Juri dari opini eksekutif (jury of executive opinion)



7



Teknik Peramalan ini berusaha mengumpulkan pendapat manajer atau pakar yang profesional umumnya digabungkan dengan model statistika. b. Metode Delphi (Delphy Method)



Teknik



Peramalan



ini



melibatkan



kelompok



partisipan



pengambil keputusan (kuisioner) terhadap karyawan, dan kemudian responden dan hasilnya digunakan untuk membuat peramalan. c. Komposit tenaga penjualan (Sales Force Composite) Teknik Peramalan ini memperkirakan kisaran penjualan yang dilakukan oleh para salesman (tenaga penjual). d. Survey pasar konsumen (Consumer Market Survey)



Metode ini menggunalan kuesioner yang diberikan kepada para konsumen guna mengetahui rencana pembelian mereka di waktu mendatang. F. Pendekatan Kuantitatif Dalam bukunya, Heizer & Render (2011:139) berpendapat bahwa metode forecast dilakukan dengan menggunakan model matematis yang beragam dengan data historis yang terkait dengan peramalan dan variabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan. Metode peramalan kuantitatif juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu Time Series Forecasting dan Associative Forecasting Method. a. Model Deret Waktu (time series method) Teknik Peramalan yang menggunakan sejumlah data masa lalu untuk membuat peramalan. Metode ini memprediksikan bahwa masa depan adalah fungsi dari apa yang terjadi di masa lalu. Time series method merupakan analisis deret waktu yang terdiri dari trend, seasonal, cycle, dan random variation. Analisis deret waktu tepat digunakan untuk melakukan peramalan permintaan yang memiliki pola permintaan di masa lalunya terhitung konsisten dan akurat dalam jangka perioden waktu yang lama. Adapun metode yang dapat digunakan untuk menganalisis data tersebut, yaitu:



8



1) Pendekatan Naif Naive method merupakan memunculkan berikutnya



asumsi



sama



teknik



forecast



dengan



peramalan



permintaan



permintaan



pada



yang periode periode



sebelumnya. 2) Rata-rata bergerak Moving average merupakan metode peramalan yang menggunakan rerata data historis yang aktual dibeberapa periode terakhir untuk peramalan periode berikutnya. Dalam peramalan ini, diasumsikan permintaan pasar tetap stabil. Secara matematis, moving average dirumuskan sebagai berikut:



Dimana n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak. 3) Penghalusan eksponensial Exponential Smoothing merupakan metode peramalan ratarata bergerak dengan pembobotan, di mana α adalah sebuah bobot atau konstanta penghalusan yang dipilih oleh peramal yang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Secara sistematis, metode exponential smoothing dirumuskan sebagai berikut:



Dimana



adalah



sebuah



bobot,



atau



konstanta



penghalusan yang dipilih oleh peramal, yang mempunyai nilai antara 0-1.



b. Model Asosiatif (hubungan sebab-akibat)



9



Teknik Peramalan yang menggabungkan banyak variable atau factor yang mungkin mempengaruhi kuantitas yang sedang diramalkan. 1) Proyeksi Tren Metode yang digunakan untuk mencocokkan garis tren pada



serangkaian



data



masa



lalu,



kemudian



memproyeksikan garis pada masa depan untuk peramalan jangka menengah atau jangka panjang.



2) Regresi Linear Model ini mempertimbangkan beberapa variabel yang berhubungan dengan kuantitas yang akan diprediksi. Dimana: y = nilai variable terikat a = perpotongan sumbu y b = kemiringan garis regresi x = variable bebas



10



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Perusahaan yang menjalankan operasi sangat terkait dengan bagaimana mengatur persediaan bahan baku. Apabila terjadi ketidak tepatan dalam menentukan berapa kapasitas produksi, maka yang terjadi adalan inefisiensi. Dan tentu saja ini tidak baik untuk perusahaan. Berbagai metode peramalan dibutuhkan untuk menwujudkan efisiensi produksi, baik kualitatif maupun kuantitatif. Telah banyak literatur yang telah membehas tentang peramalan ini. Namun penting kiranya ada pembahasan terstruktur yang praktis untuk memahami konsep peramalan ini. Metode Kualitatif terdiri dariJuri dari opini eksekutif (jury of executive opinion), Metode Delphi (Delphy Method), Komposit tenaga penjualan (sales force composite), Survey pasar konsumen (consumer market survey). Metode Kuantitatif Model Deret Waktu (time series method) Diantaranya ada 3 Metode Peramalan: Pendekatan Naif, Rata-Rata Bergerak, Penghalusan Eksponensial, Model Asosiatif (hubungan sebab-akibat) Diantaranya ada 2 Metode Peramalan: Proyeksi Tren dan Regresi Linear



11



DAFTAR PUSTAKA



Efrianti, D. (2014). Pengaruh pengendalian persediaan terhadap distribusi beras. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 2(1), 1–6. Hartaroe, B. P., Mardani, R. M., & Abs, M. K. (2016). Prodi manajemen. Jurnal Riset Manajemen, 82–94. Heizer, Jay dan Barry Render. (2016). Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, Edisi Kesebelas. Jakarta: Salemba Empat. Kusumawati, R. (2009). Studi Just In Time Untuk Meningkatkan Kinerja Produktivitas Perusahaan Ratna Kusumawati. AKSES Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 4(8), 110–121. Pai, Rajesh R., Sunnith Hebbar., Giridhar Kamath. (2013). Improvement of Process Productivity through Just In Time. Research Journal of Management Sciences, 2(12), pp.1-6. Putra, Christyandhika. (2014). Penerapan Metode Just In Time untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Persedian Bahan Baku. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 3(1), hal.1-20. Rosita, Rizka, Hufron dan Khoirul (2018) Penerapan Metode Just In Time (JIT) Untuk Meningkatkan Efisiensi Persediaan Bahan Baku Pada Home Industry “Mulya Collection” Jombang. E-JRM, 7(2) 2018. 82-94. Sjahrial, Dermawan dan Djahotman Purba. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Sofyan, Diana K. 2013. Perencan aan dan pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu Stevenson, W.J & Chuong, S.C. 2014. Manajegmen Operasi Perpektif Asia. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono, Bambang. Dkk. 2015. Manajemen Produksi. Malang: NN Press Sulastri, P. (2012). Sistem Just in Time ( Jit ) Penting Bagi Perusahaan Industri. Dharma EKonomi, (36). Witjaksono, Armanto. 2013. Akuntansi Biaya (edisi revisi). Yoyakarta: Graha Ilmu



12



13