Makalah Peran Dan Kedudukan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “ PERAN DAN KEDUDUKAN AKUNTANSI MANAJEMAN SEBAGAI SISTEM INFORMASI ” Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah akuntansi manajemen Dosen pengampu DR.Rully Permata, M.M.Pd



Disusun oleh Kelompok I: Ida Farida M Amin Budianto



SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) QURROTA A’YUN Jl. Raya Samarang No. 114, Kp Cikamiri Desa Sirnasari Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Prop. Jawa Barat 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peran dan Kedudukan Akuntansi Manajemen”  Berbagai sumber referensi dasar dan esensial yang relevan dari buku manajemen



lainnya



memang



memperkuat pembahasan dan



sengaja membangun



dipilih



dan



karangka



digunakan



untuk



penyajian



yang



komperehensif , agar mudah dipahami dan dapat memenuhi harapan pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan baik dari segi teknis maupun isi, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi pembuatan makalah selanjutnya.Oleh karena itu,penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan berguna bagi pembacanya.



Garut, 8 Oktober 2020



Penulis



Dafatr Isi



Kata Pengantar..................................................................................................i Daftar Isi...........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang....................................................................................1 2.1 Rumusan Masalah...............................................................................2 3.1 Tujuan.................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Konsep Yang Melatar Belakangi Lahirnya Akuntansi Manajemen....3 1. Sejarah akuntansi Manajemen........................................................3 2. Pengertian Akuntansi Manajemen..................................................4 2.2. Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Organisasi.............................5 2.3. Peran Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Akuntansi.............5 1. Pencatat skor (score keeping)........................................................6 2. Penarik perhatian manajemen (attention directing)......................7 3. Informasi untuk pemecahan masalah (problem solving).................9 2.4. Peran Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Informasi.......9 BABA III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.................................................................................................10 3.2 Saran...........................................................................................................10 Daftar Pustaka................................................................................................11



BAB I PENDAHULUAN



4.1 Latar Belakang Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang kompleks (besar dan rumit) dengan efisien dan efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan. Seperti berapa jumlah bahan yang harus disediakan, darimana bahan diperoleh, berapa jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang layak diperkerjakan dll. Semua persoalan tersebut akan bisa diatasi oleh manajemen apabila manajemen memperoleh informasi yang tepat untuk digunakan sebagai dasar kebijakannya. Artinya manajemen harus memperoleh informasi tentang masukan dan keluaran operasi atau perusahaan untuk dasar operasinya. Tanpa informasi tentang masukan dan keluaran, maka tidak mungkin manajemen dapat mengambil keputusan dengan tepat. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan system informasi yang memadai. Yaitu system informasi untuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. System informasi yang berhubungan dengan masalah akuntansi atau keuangan merupakan tugas dan tanggung jawab dari akuntan manajemen, dansystem informasi yang berhubungan dengan akuntansi tersebut disebut AkuntansiManajemen. (Machfoedz, Mas’ud, Akuntansi Manajemen, 2002).



5.1 Rumusan Masalah 



Pengertian akuntansi manajemen ?







Sejarah akutansi manajemen ?







Peran dan kedaulatan Akuntansi Manajemen ?



6.1 Tujuan 



Agar mengetahui definisi akuntansi manajemen







Agar mengetahui sejarah akuntansi menejamen







Agar mengetahui peran dan kedaulatan akuntansi manajamen



BAB II PEMBAHASAN



2.5. Konsep Yang Melatar Belakangi Lahirnya Akuntansi Manajemen 1. Sejarah akuntansi Manajemen Pada tahun 1880an, perusahaan manufaktur di Amerika mulai berkonsentrasi dalam pengembangan teknologi produksi yang berkapasitas besar. 



Para



manajer



dan



insinyur



pada



perusahaan



metal



telah



mengembangkan untuk menghitung relevant product cost yang disebut scientific management.  Prosedur ini digunakan untuk menganalisis produktivitas dan laba suatu produk. Akan tetapi seiring berkembangnya pemikiran akuntansi maka setelah tahun 1914 prosedur tersebut mulai hilang dari praktik akuntansi perusahaan. Setelah Perang Dunia I, terdapat peraturan akuntansi keuangan yang mempunyai dampak berkurangnya informasi akuntansi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja bawahan dalam perusahaan besar (lost relevance). Sampai tahun 1920an, semua manajer percaya pada informasi yang berhubungan dengan proses produksi utama, transaksi dan even yang menghasilkan jumlah nominal pada laporan keuangan. Setelah tahun 1925, informasi yang digunakan oleh manajer menjadi lebih sederhana dan banyak perusahaan manufaktur di Amerika telah mengembangkan prosedur akuntansi manajemen seperti yang dikenal sekarang.



Selama kurun waktu lebih dari enam puluh tahun, akuntan akademisi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara informasi kos akunting dengan informasi akuntansi keuangan. Usaha tersebut menggunakan model perusahaan manufaktur sederhana, sejenis dengan perusahaan tekstil       abad 19, dan dalam rangka mengatasi masalah produksi, akademisi menyusun ulang informasi pelaporan kos persediaan. Meskipun demikian, model tersebut terlalu sederhana untuk menjelaskan masalah nyata yang dihadapi oleh manajer akan tetapi hal tersebut dimahfumkan dalam rangka mempermudah bagaimana informasi kos yang berasal dari laporan keuangan dapat dibuat relevan dengan pengambilan keputusan (kos manajemen). Mulai tahun 1980an sampai sekarang, akuntansi manajemen mengalami masa perkembangan yang pesat dengan perannya sebagai pendamping akuntansi keuangan.  Johnson dan Kaplan menuliskannya dengan indah dalam “Relevance Lost: The Rise and Fall of Management Accounting”. (www.google.com) 2. Pengertian Akuntansi Manajemen Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. (Wikipedia)



2.6. Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Organisasi Peran akuntan manajemen dalam suatu organisasi merupakan salah satu peran pendukung. Akuntan manajemen membantu orang-orang yang bertanggung jawab melaksanakan tujuan dasar organisasi. Posisi yang bertanggung jawab langsung pada tujuan dasar organisasi disebut posisi lini. Sedangkan, posisi yang mendukung dan tidak bertanggung jawab langsung terhadap tujuan dasar organisasi disebut sebagai posisi staf. Manajer lini adalah orang yang membuat kebijakan dan keputusan yang berpengaruh terhadap produksi. Melalui penyediaan dan penginterpretasian informasi akuntansi, akuntan manajemen dapat memiliki masukan penting dalam berbagai kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan akuntansi biaya. Controller, kepala bagian akuntansi, mengawasi semua departemen akuntansi.



Karena



perannya



yang



penting



dalam



operasi



suatu



organisasi, controller sering dipandang sebagai anggota dari tim manajemen puncak dan diikutsertakan dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Sebagai kepala bagian akuntansi, controller bertanggung jawab terhadap kebutuhan akuntansi, baik secara internal maupun eksternal. Tanggung jawab



tersebut



pemeriksaan



dapat



internal



mencakup



pertanggungjawaban



mengenai pengertian



langsung



audit, pengertian



keuangan, pengertian akuntansi biaya, dan akuntansi perpajakan.



kepada akuntansi



2.7. Peran Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Akuntansi Peran akuntansi manajemen dalam perusahaan sebagai sistem pengolah informasi keuangan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan, yaitu: 3. Pencatat skor (score keeping) Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan pencatatan aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktivitasnya. Akuntansi manajemen berperan dalam menyediakan unsur-unsur laporan keuangan bagi penyusunan rencana aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang direncanakan. Akuntansi manajemen juga berperan besar dalam menyajikan informasi umpan balik kepada manajemen mengenai pelaksanaan aktivitas rencana yang aktivitas yang telah disusun. Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun. Untuk memenuhi fungsi untuk mencatat skor bagi manajemen, akuntansi manajemen harus memenuhi persyaratan, diantaranya: teliti, relevan, dan handal (reliable). Ketelitian pencatatan skor setiap manajer merupakan syarat mutlak, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka. Setiap orang yang diukur kinerjanya akan peduli (concern) terhadap unsur-unsur yang



digunakan



untuk



mengukur



kinerjanya



sesuai



dengan perkembangan



akuntansi. 



Pendekatan pengolahan informasi Relevansi informasi dengan keputusan yang akan dilakukan oleh pemakai informasi dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan oleh akuntan manajemen dalam mengolah data akuntansi. Terdapat dua pendekatan dalam pengolahan informasinya, diantaranya: a) The



historical  communication



approach,



akuntansi



manajemen



didominasi oleh pengumpulan dan penyajian informasi dalam siklus akuntansi biaya yang telah terjadi di masa lalu. Pemakai laporan bisa melakukan penyesuaian terhadap informasi akuntansi yang diterima sesuai dengan kebutuhannya. b) The user dicision model approach, akuntansi menajemen menekankan pada bagaimana informasi akuntansi memberikan kemudahan kepada pengambilan keputusan internal perusahaan dalam melakukan pemilihan alternatif secara ekonomis rasional. Tidak hanya itu, pendekatan ini menggunakan kerangka berpikir, yakni: 



pengambilan keputusan menghadapi pilihan tindakan dalam situasi tertentu.







menyediakan informasi akuntansi yang relevan dengan keperluan pengambilan keputusan.







mempermudah pemilihan alternatif yang akan dilakukan oleh pengambil keputusan.







Relevansi pencatatan skor Agar akuntansi manajemen dapat berfungsi sebagai pencatat skor, skor yang dicatat dan disajikan harus mencerminkan kinerja yang digambarkan dalam skor tersebut. Relevansi pencatatan skor akan dicapai jika pencatat skor memahami aktivitas yang dilakukan oleh manajemen. Informasi yang direkamnya benar-benar mencerminkan kinerja yang dicapai oleh setiap manajer dan sesuai dengan keperluan pengambil keputusan yang harus memenuhi atau memiliki karakteristik akuntansi sektor publik. 



4. Penarik perhatian manajemen (attention directing) Jika fungsi akuntansi manajemen sudah mendapat status sebagai pencatat skor yang baik, tahap perkembangan pertama adalah sebagai penarik perhatian manajemen. Sebagai penarik perhatian manajemen, ruang lingkup akuntansi mencakup informasi penyimpangan pelaksana rencana yang disajikan lebih menarik perhatian manajemen agar mereka dapat merumuskan tindakan untuk mencegah itu berlanjut. Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik. Jika informasi akuntansi manajemen tidak dapat diandalkan karena tidak adanya integritas akuntan manajemen yang menyusunnya, informasi akuntan manajemen tidak dapat berfungsi sebagai penarik perhatian manajemen.



5. Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving) Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status perkembangan yang sebelumnya telah tercapai, yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai penarik perhatian. Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah.



2.8. Peran Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Informasi Peran akuntansi manajemen dalam perusahaan adalah mengumpulkan beberapa informasi berisi fakta, data, pengamatan dan persepsi. Fungsi sistem informasi akuntansi bagi manusia adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang yang mengandung ketidakpastian dan pemilihan suatu alternatif tindakan yang tersedia. Oleh karena itu, para pembuat keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya dalam memilih alternatif tindakan tersebut.



BABA III PENUTUP 3.3 Kesimpulan Akuntansi manajemen merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi yang menitik beratkan permasalahannya pada organisasi serta informasi yang dibutuhkan organisasi tersebut. Laporan dari bagian akuntansi dalam perusahaan dapat membantu manajer mengambil keputusan dengan lebih bijak dan terarah, setelah keputusan diambil biasanya bagian akuntansi akan menilai apakah keputusan itu efektif dan efisien. Atau dengan kata lain Akuntansi Manajemen dan Laporan Akuntansi menyajikan informasi yang terutama ditujukan untuk memberi gambaran kondisi financial dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dilain pihak para manajer harus menentukan tujuan perusahan, menjabarkan tujuan tersebut, mengevaluasi dan mengambil tindakan untuk pencapaian, sesudah itu mengendalikan apa yang telah ditetapkan. Informasi akuntansi sangat membantu menjalankan fungsi manajer tersebut.



3.4 Saran Seperti yang sudah dijelaskan diatas bagimana pentingnya peran akuntansi manajemen untuk sebuah organisasi, maka diharapkan pembaca untuk mempelajari akuntansi manajemn lebih konperenship supaya mempermudah untuk mejalankan tugas masing-masing dalam sebuah organisasi agar dalam membentuk keputusan dapat menjadikan segala aktivitas lebih efektif dan efisian.



Daftar Pustaka



  



 



Ishak, Muhammad, Arfan Ikhsan2005.AkuntansiKeprilakuan.Jakarta:Salemba Empat Ray, H Garrinson, D.B.A, Akuntansi Manajemn 1987 Akuntansi Biaya, Hubungan Antara Ak. Biaya, Keuangan, dan Manajemen,http://akuntansibiaya.web.id/2010/01/hubungan-ak-biayakeuangan-dan-manajemen/  (diakses tgl 5 Februari 2014) Garrison H. Ray dkk. 2013. Managerial Accounting ; Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat. Hansen, Don R. dan Marryanne M. Mowen. 2009. Managerial Accounting ; Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.