Makalah Perdagangan Antar Pulau [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MATA KULIAH EKONOMI PERTANIAN PERSOALAN PERDAGANGAN



Disusun oleh : Satrio Najib Adani



(135180070)



Dwi Cahya Kurniawan



(135180086)



Namira Alivia Putri S



(135180089)



PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN” YOGYAKARTA 2019



i



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ekonomi pertanian tentang persoalan perdagangan dengan lancar dan tanya halangan yang berarti. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Ni Made Suyastiri Yani Permai, M.P. selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Pertanian Penulis menyadari dalam penyusunan paper ini masih belum sempurna dan masih banyak kesalahan, untuk itu penulis meminta maaf kepada pembaca dan menerima kritik dan saran dari pembaca agar dapat lebih baik lagi. Semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penyusun sendiri dan umumnya kepada para pembaca. Wa’alaikumsaam Wr. Wb.



Yogyakarta, April 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN COVER .......................................................................................... i KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar belakang ........................................................................................... 1 B. Tujuan ....................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2 A. Asal mula perdagangan ............................................................................. 2 B. Sebab-sebab perdagangan ......................................................................... 2 C. Perdagangan antar pulau ........................................................................... 3 BAB III KESIMPULAN ..................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang Kegiatan perdagangan adalah kegiatan yang sehari-hari kita lakukan bahkan merupakan suatu kegiatan pokok sebagai bentuk pemenuhan terhadap kebutuhan pokok kita sehari-hari. Dalam perdagangan dikenal istilah penjual, yaitu orang yang menjual barang dagangannya kepada pembeli, dan ada pembeli,yaitu orang yang membeli barang dagangan dari penjual untuk memenuhi kebutuhannya. Di Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam pulau yang tersebar di seluruh nusantara ini memiliki produk atau bahan yang tidak dimiliki oleh daerah yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan setiap daerah maka dilakukanlah perdagangan antar pulau di Indonesia. Perdagangan antar pulau sendiri dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan setiap daerah di Indonesia dan untuk meratakan pembangunan infrastruktur yang ada di setiap daerah di Indonesia. Perdagangan antar pulau yang dilakukan memiliki beberapa kendala untuk dilakukan, seperti pembangunan infrastruktur yang tidak merata di setiap daerah yang ada di Indonesia menyebabkan terhambatnya laju perdagangan antar pulau. Hal ini disebabkan karena dalam proses perdagangan antar pulau menggunakan peti kemas, yang mana harus dimuat dan dibongkar. Kegiatan membongkar peti kemas sendiri harus dilakukan menggunakan alat berat yang khusus. Sehigga untuk daerah yang belum memiliki infrastruktur yang baik dan memadai akan sulit untuk melakukannya.



B. Tujuan Dari uraian latar belakang di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Memahami pengertian perdagangan 2. Mengetahui kendala perdagangan antar pulau di Indonesia



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Asal muasal perdagangan Pertukaran dan perdagangan mula-mula terjadi sebagai akibat langsung dari sifat alam, yaitu perbedaan dalam macam tanah, iklim, pengairan dan kekayaan/sumber alam lainnya. Daerah-daerah dataran rendah menghasilkan padi, jagung dan kacang-kacangan, sedangkan daerah-daerah dataran tinggi menghasilkan sayur-sayuran, teh, buah-buahan dan sebagainya. Dengan demikian spesialisasi perseorangan kemudian menjurus ke spesialisasi daerah dan di negara kita terjadi spesialisasi di pulau-pulau. Jawa menjadi penghasil padi dan gula yang utama, Sumatera penghasil karet, kelapa sawit dan lada, sedangkan Kalimantan penghasil kayu dan hasil-hasil hutan. Spesialisasi alamiah ini kemudian diperkuat oleh peranan manusia yang berupa ketrampilan dan kecakapan, usaha pemupukan modal dan upaya-upaya pembangunan lainnya. Perdagangan merupakan akibat logis dari adanya spesialisasi antardaerah yang merupakan faktor ekonomi yang sangat penting. Tetapi belakangan ini selain faktor ekonomi, perdagangan dipakai pula untuk mencapai tujuan-tujuan sosial. Sebelum bangsa Belanda datang di Indonesia maka perdagangan antardaerah di Indonesia sudah maju. Kapal-kapal berlayar dengan membawa berbagai macam barang antara pulau yang satu dengan pulau lain, bahkan kemudian ke antar negara didunia.



B. Sebab-sebab perdagangan Perdagangan selalu terjadi di sekitar kita karena manusia yang merupakan makhluk sosial selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain dan juga untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. Sebagian besar barang-barang yang dibutuhkan oleh manusia tidak dapat diproduksi sendiri karena keterbatasan keterampilan maupun keterbatasan sumber daya alam dalam memproduksinya.



2



Oleh karena itu, manusia melakukan kegiatan perdagangan dengan manusia yang lain untuk memenuhi kebutuhan barang yang tidak dimilikinya. Penyebab terjadinya perdagangan adalah sebagai berikut : 1. Adanya barang pemenuh kebutuhan manusia yang diproduksi oleh manusia lain, jadi manusia melakukan kegiatan tukar-menukar barang untuk mendapatkannya. 2. Terbatasnya sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu daerah yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang sehingga perlu membeli dari daerah lain. 3. Sarana menyebarkan barang produksi ke daerah lain, dengan adanya perdagangan barang yang diproduksi akan tersebar dan dikenal oleh orang banyak sehingga barang yang diproduksi akan tersebar luas.



C. Perdagangan antar pulau Perdagangan antar pulau merupakan sebuah transaksi ekonomi yang terjadi antara dua pulau atau lebih .Sebagai Negara kepulauan, Indonesia tidak luput dari jenis perdagangan antar pulau ini. Sumber dan kekayaan antar pulau yang ada berbeda-beda sehingga memungkinkan bagi kedua pulau untuk saling bertukar komoditas. Dalam hal ini koneksi dan hubungan ekonomi seperti transaksi perdagangan antar kedua pulau sudah pasti akan terjadi. Perdagangan sendiri merupakan kegiatan ekonomi untuk saling tukarmenukar barang dan jasa dengan kesepakatan dari beberapa pihak tanpa adanya unsur paksaan. Perdagangan diikuti juga dengan transaksi yang melibatkan aliran uang dari pihak satu ke pihak yang lainnya sebagai kompensasi terhadap pembelian barang dan jasa.Perdagangan antar pulai dilakukan secara tradisional yaitu dengan menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa menjangkau satu pulau dengan lainnya. Simak juga ciri-ciri pertanian rakyat . Seiring dengan kemajuan teknologi maka perdagangan antar saat ini dilakukan dengan cara modern sebagai bentuk kebijakan ekonomi mikro. Yakni melalui jaringan komunikasi seperti telepon dan internet dengan



3



dukungan kapal-kapal mesin yang modern sehingga mempercepat arus perdagangan antar pulau. Beberapa pulau di Indonesia telah melakukan perdagangan antar pulau ini sejak dari masa ke masa. Sebagai bukti, berikut 7 contoh perdagangan antar pulau yang ada di Indonesia. 1. Perdagangan Antara Pulau Sumatra Dan Pulau Jawa Pulau Sumatra dan Pulau Jawa terletak bersebrangan yang di batasi oleh Selat Sunda. Pulau jawa merupakan pulau dengan jumlah penduduk terbesar dan terpadat sehingga tentunya luas wilayahnya akan terbatas pada pemukiman saja. Sedangkan Sumatra merupakan pulau yang memiliki banyak sekali perkebunan skala besar salah satunya yakni kopi. Pulau Sumatra merupakan satu-satunya pulau penghasil Komoditas kopi terbesar. Daerah yang paling terkenal dengan kopinya adalah Aceh, Gayo, dan Lampung. Mengingat bahwa pulau Jawa tidak memiliki perkebunan kopi sama sekali. Maka terjadilah perdagangan Komoditas kopi antara pulau yakni pulau Sumatra ke Pulau Jawa. Perdagangan ini telah terjadi sejak bertahun tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga kini dan mengedepankan prinsip ekonomi manjerial . Tentunya ini merupakan salah satu contoh perdagangan antar pulau. Dimana pulau Sumatra menjual kopi sebagai komoditas unggulannya ke Pulau Jawa. 2. Perdagangan Antara Pulau Jawa ke Papua Kepualau Papua merupakan pulau yang paling ujung di indonesia. Papua amat terkenal dengan tambang emas dan juga kekayaan alam dan keindahan panorama alamnya yang begitu mempesona. Namun, Papua tidak memiliki sumber kekayaan alam seperti minyak bumi. Sehingga dalam kondisi ini mengharuskan Papua untuk melakukan perdagangan dengan Pulau yang memiliki kekayaan minyak bumi seperti solar sebagab contoh teori permintaan . Oleh sebab itu, maka terjadilah perdagangan antar pulau di mana pulau jawa menjual Solar ke pulau Papua. Mengapa pulau jawa, sebab di kepualauan Jawa tersebar sumber kekayaan minyak bumi dan pusat pengenoran minyak terbesar. Oleh sebab itu, maka Jawa memiliki



4



kompditas minyak bumi berupa solar yang kemudian di jual di luar pulau. Salah satu tujuan perdagangan pulau jawa adalah pulau Papua yang memang sama sekali tidak memiliki sumber kekayaan minyak bumi. Maka jangan heran jika sebelum pemerataan harga BBM harga solar di Papu sangat fantastis. 3. Perdagangan Dari Pulau Kalimantan Ke Pulau Papua Kalimantan merupakan pusat daerah dengan perkebunan-perkebunan besar. Sebab Kalimantan memiliki tanah gambut yang sangat cocok dipakai sebagai areal perkebunan. Kalimantan juga merupakan daerah penghasil cengkih kualitas terbaik. Dimana pulau Jawa sendiri merupakan daerah yang memiliki pabrik rokok terbesar di Indonesia seperti Djarum Kudus, dan Gudang Garam Kediri. Tentunya kedua pabrik rokok tersebut membutuhkan komoditas cengkeh yang di pulau Jawa sendiri tidak ada perkebunan cengkeh. Sehingga inilah yang kemudian membuat perdagangan antar pulau Kalimantan dan Jawa terjadi. Dimana Pulau Kalimantan menjual Cengkeh kepada Pulau Jawa. Tentunya perdagangan ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Perdagangan ini telah berlangsung lama dan terus berlangsung hingga kini. Bahkan kemungkinan besar dimasa yang akan datang skala penjualan cengkeh dari Kalimantan ke Jawa akan semakin meningkat. Sebab hal tersebut mengikuti seiring bertambah banyaknya pabrik-pabrik rokok skala menengah dan kecil yang juga membutuhkan cengkeh sebagai bahan utama membuat cengkeh. Simak juga faktor non ekonomi yang menghambat pertumbuhan ekonomi . 4. Perdagangan dari Papua Ke Pulau Jawa Siapa bilang Papua tidak bis melakukan perdagangan antar Pulau. Sebab ternyata Papua memiliki sumber pangan yang tentunya tidak dimiliki oleh Pulau lainnya. Sumber pangan tersebut ialah sagu. Di Papua sendori anda tidak akan sulit untuk menemukan tanaman penghasil sagu. Sebab tanaman ini tumbuh subur didalam hutan Papua yang masih asri dan



5



jumlahnyapun begitu banyak. Sagu sendiri merupakan sumber makanan dan merupakan makanan utama bagi orang papua. Perdagangan sagu dari Pulau Papua ke Pulau Jawa terjadi karena di pulau Jawa anda tidak akan bisa menemukan pohon sagu. Sedangkan pulau Jawa sendiri membutuhkan tanaman Sagu sebagai bahan dasar pembuatan berbagai panganan dan jajanan tradisional. Oleh sebab itu tentunya perdagangan sagu antara pulau Papua dan Jawa merupakn perdagangan yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan. 5. Perdagangan Cinderamata Dari Pulau Bali Ke Pulau Jawa Bali meruakan Pulau yang sudah dikenal dunia lewat keindahannya. Pulau Bali selain menjadi tujuan pelancong juga merupakan pusat pembuatan kerajinan tangan ukir dan pahat sebagai kriteria usaha kecil, menengah dan besar . Hampir semua penduduk Bali memiliki kemampuan untuk membuat cinderamata. Selain di jual di pulau Bali, ternyata permintaan cinderamata khas bali juga sangat tinggi di pulau Jawa. Itulah yang kemudian membuat terjadinya perdagangan antar pulau Bali dan Pulau jawa dengam jomoditas yang dijual adalah cinderamata Khas Bali. 6. Perdagangan dari Pulau Papua Ke Pulau Kalimantan Papua merupakan lokasi dimana tambang emas terbesar di dunia berada. Freefort yang merupakan tambang emas terbesr di dunia yang sayangnya hingga saat ini kepemilikannya masih dukuasai oleh asing. Dengan mengesampingkan itu semua, emas berkualitas yang dihasilkan oleh Papua sangat diminati dan merupakan salah satu emas berkualitas terbaik di Dunia. Oleh sebab itu, emas atau gold juga merupakan komoditas utama pulau Papua. Kalimantan sendiri merupakan daerah perkebunan sehingga mereka tidak memiliki sumber bahan tambang baik emas ataupun nikel. Oleh karena hal ini, maka perdagangan antar pulau Papua dan Kalimantanpun terjadi. Dimana pulau Papua menjual hasil komoduras emasnya ke pulau Kalimantan yang tidak bisa menghasilkan emas .



6



7. Perdaganan Tekstile Dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra Pulau Jawa dikenal sebagai pusat tekstile. Derah yang paling besar dengan pabrik dan pusat pembuatan pakaian adalah Bandung Jawa Barat, Pekalongan Jawa Tengah dan yogyakarta yang merupakan pusat batik nasional. Sedangkan di pulau Sumatra gidak banyak industri tekstile yang bisa berkembang. Oleh sebab itu, terjadilah perdagangan antar pulau dimana pulau Jawa menjual Komodutas tekstilenya ke Pulau Sumatra.



Dalam kegiatan perdagangan kita dapat mengetahui manfaat dari perdagangan tersebut yaitu : 1. Terpenuhinya segala jenis kebutuhan yang diperlukan pulau atau daerah tertentu. Kita ketahui, bahwa setiap pulau maupun daerah memiliki kekayaan dan sumber daya yang tidak sama. Dengan adanya perdagangan antarpulau, maka setiap orang dapat menikmati barang/produk yang tidak dapat dihasilkan sendiri di wilayahnya. 2. Terciptanya lapangan kerja yang luas. Adanya perdagangan antar pulau, tentu meningkatkan produktivitas serta akhirnya berdampak pada dibutuhkannya lebih banyak tenaga kerja, baik dari segi produsen maupun distributor. 3. Hubungan silaturahmi yang positif. Semakin luas jangkauan pemasaran, semakin banyak juga relasi hubungan yang dibangun antar komponen pekerja. 4. Mendorong perkembangan IPTEK. Seiring berkembangnya waktu, maka permintaan produksi tentu akan jauh lebih banyak. Maka diperlukan inovasi terbaru terutama dari segi IPTEK guna memenuhi setiap permintaan yang ada. 5. Meningkatkan presentasi kemakmuran dan kesejahteraan suatu pulau/daerah. Setiap pulau yang jumlah penganggurannya minim, segala jenis kebutuhannya terpenuhi, relasi yang baik, serta adanya perkembangan IPTEK yang menunjang, menjadikan masyarakat yang ada di Pulau tersebut merasakan kemakmuran dan kesejahteraan.



Meskipun perdagangan antar pulau memiliki banyak manfaat, namun tetap saja ada beberapa kendala atau permasalahan yang dihadapi saat melakukan perdagangan antar pulau, diantaranya sebagai berikut. 1. Perdagangan antar pulau yang terhambat infrastruktur



7



Perdagangan antar pulau yang bertujuan untuk menghilangkan kesenjangan harga yang terlampau tinggi antara pulau Jawa dengan pulau yang lainnya masih terhambat oleh infrastruktur sehingga menyebabkan tingginya biaya logistik. Tingginya biaya logistik ini disebabkan oleh kecepatan bongkar muat yang terlalu lambat dan juga keterbatasan dermaga. Selain infrastruktur pelabuhan yang menjadi kendala, infrastruktur daerah seperti jalan raya yang sempit dan berlubang atau bahkan rusak juga menambah beban biaya logistik. 2. Perdagangan antar pulau yang tidak diawasi oleh pemerintah Permasalahan besar yang terjadi dalam distribusi pangan dalam perdagangan antar pulau di Indonesia adalah dengan tidak adanya pengawasan dari pemerintah pusat soal pelaksanaan perdagangan antar pulau. Dengan tidak adanya pengawasan dari pemerintah pusat soal perdagangan ini maka sering dimanfaatkan oleh para mafia-mafia yang menguasari bahan pangan untuk kepentingan pribadi mereka. 3. Pembangunan infrastruktur yang tidak merata Pembangunan kawasan industri masih tidak merata dan terpusat pada pulau Jawa dan Bali sehingga pulau lainnya melakukan perdagangan terpusat ke pulau Jawa dan Bali. Dengan begitu kegiatan perdagangan yang dilakukan antar pulau di Indonesia tidak bisa berjalan secara maksimal karena keterbatasan infrastruktur dari setiap daerah.



8



BAB III KESIMPULAN



Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan perdagangan merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh manusia sebagai bentuk pemenuhan terhadap barang kebutuhan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia terkadang diperlukan sumber daya alam dari luar pulau sehingga perdagangan juga terjadi antar pulau-pulau. Saat terjadi perdagangan antar pulau terkadang juga menimbulkan kendala yang dihadapi. Oleh karenanya kita harus siap mengahadapi kendala-kendala tersebut.



9



DAFTAR PUSTAKA



https://ekonomi.bisnis.com/read/20150319/12/413444/perdagangan-antarpulauterhambat-infrastruktur https://www.elshinta.com/news/13010/2015/05/25/perdagangan-antar-pulau-danperbatasan-tak-diawasi-pemerintah https://bisnis.tempo.co/read/707473/bagaimana-memeratakan-perdaganganantarpulau-di-indonesia/full&view=ok https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/contoh-perdagangan-antar-pulau



10