Makalah Perencanaan Pembelajaran AUD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI



Disusun Oleh : Kelompok 1 Silpa Nurjanah



NIM (1930210050)



Yulyanti



NIM (1930210044) (193021



Dyah Lely Wahyuningsih



NIM (1930210107)



Dosen Pengampu: Izza Fitri, M.Pd.



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN RADEN FATAH PALEMBANG 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah dibuat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.



Palembang, 13 Maret 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI



COVER ................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii DAFTAR BAGAN................................................................................................ iv DAFTAR TABEL ..................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................2 C. Tujuan ...............................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran..............................................................3 B. Fungsi Perencanaan Pembelajaran ....................................................................5 C. Jenis-jenis Perencanaan Pembelajaran ..............................................................7 D. Kapan dan Siapa yang Menyusun Perencanaan Pembelajaran .......................10 E. Rambu-rambu dalam Menyusun Perencanaan Pembelajaran .........................11 F. Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 ........12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .....................................................................................................45 DAFTAR PUSTAKA



iii



DAFTAR BAGAN



Bagan 1 : Alur Perencanaan Kegiatan Pembelajaran ...............................................9 Bagan 2 : Rambu-rambu Menyusun Perencanaan Pembelajaran ..........................12



iv



DAFTAR TABEL



Tabel 1 : Contoh Prosem ........................................................................................14 Tabel 2 : Contoh Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran ..................26 Tabel 3 : Contoh Identitas RPPM ..........................................................................27 Tabel 4 : Contoh KD ..............................................................................................29 Tabel 5 : Contoh Materi Pembelajaran di KTSP ...................................................30 Tabel 6 : Contoh RPPM Model Format Kolom .....................................................32 Tabel 7 : Contoh Format Penilaian ........................................................................39 Tabel 8 : Contoh Jadwal Kegiatan Bermain Anak di Rumah ................................43 Tabel 9 : Contoh RPPM Masa Pandemi Covid-19 ................................................44



v



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu sistem yang dibentuk oleh subsistem perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sub-sub sistem tersebut saling berinterelasi satu dengan yang lainnya, jika satu subsistem bermasalah maka akan mempengaruhi subsistem yang lainnya dan pembelajaran pun tudak akan berjalan dengan baik. Untuk menjadikan pembelajaran berkualitas maka guru dihadapkan pada tantangan bagaimana mengelola sub-sub sistem tersebut agar saling mendukung dan pada akhirnya dapat memfasilitasi pembelajaran yang menyenangkan bagi anak dan anakpun menjadi suka belajar. Kurikulum paud menjadi pedoman dalam perencanaan pembelajaran baik yang berkenaan dengan upaya pembinaan, pembimbingan, dan pengasuhan anak usia dini. Guru menjabarkan kurikulum kedalam program-program operasional yang menggambarkan upaya menstimulasi anak untuk mewujudkan capaiancapaian pembelajaran anak usia dini. Di dalam implementasinya selain dipedomani oleh kurikulum, pembelajaran juga dipengaruhi oleh banyak faktor, misalkan suasana kelas, profesionalisme guru, sarana, sosial budaya masyarakat, dan waktu. Dalam membuat perencanaan pembelajaran, guru hendaklah memperhatikan beberapa hal, yaitu mampu mengembangkan TPP (Tunjangan Profesi Pendidik) dari semua aspek perkembangan kedalam sejumlah indikator pencapaian, mempelajari sejumlah tema yang dapat menjadi payung sejumlah indikator capaian perkembangan sesuai dengan kondisi lingkungan anak, cermat mengidentifikasi permainan yang menantang anak usia dini, mendesain evaluasi yang mengacu pada pengembangan potensi anak, dan mampu mengemasnya dalam rencana pembelajaran baik untuk program tahunan, semester, mingguan, maupun harian. Namun dalam membuat perencanaan pembelajaran, terdapat beberapa kendala, antara lain yaitu umumnya kualifikasi guru PAUD bukan dari ke PAUD an, harapan sebagian besar orang tua tidak sejalan dengan filosofi pendidikan



1



untuk anak usia dini, sejumlah lembaga PAUD didominasi oleh kepentingan personal yang tidak memihak pada kepentingan anak sebagai sasaran didik. Secara empirik sering sekali ditemukan guru memposisikan anak usia dini tidak ubahnya seperti anak yang belajar di jenjang menengah, perannya sebagai pendengar dan pelaksana tugas. Guru memposisikan gurunya sebagai pengajar yang mengembangkan pembelajaran secara akademik. Seiring dengan lahirnya kurikulum nasional 2013 PAUD, maka diharapkan akan menuntun guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui upaya memperluas wawasan, memperbaiki pola pikir, dan mendalami kajian-kajian ke PAUD-an yang akhirnya akan bermuara pada pengembangan kurikulum dalam perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini.



B. Rumusan Masalah 1.



Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran?



2.



Apa saja fungsi dari perencanaan pembelajaran?



3.



Apa saja jenis-jenis dari perencanaan pembelajaran?



4.



Kapan dan siapa yang menyusun perencanaan pembelajaran?



5.



Bagaimana rambu-rambu dalam menyusun perencanaan pembelajaran?



6.



Bagaimana perencanaan pembelajaran yang harus disusun pada saat masa pandemi covid-19?



C. Tujuan 1.



Untuk mengetahui definisi dari perencanaan pembelajaran.



2.



Untuk mengetahui fungsi dari perencanaan pembelajaran.



3.



Untuk mengetahui jenis-jenis dari perencanaan pembelajaran.



4.



Untuk



mengetahui



kapan



dan



siapa



yang



menyusun



perencanaan



pembelajaran. 5.



Untuk mengetahui bagaimana rambu-rambu dalam menysuun perencanaan pembelajaran.



6.



Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran yang harus disusun pada saat masa pandemi covid-19.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran Perencanaan atau planning adalah suatu rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan merupakan pedoman, garis-garis besar petunjukpetunjuk yang harus dituruti jika menginginkan hasil yang baik sebagaimana direncanakan. Sedangkan menurut beberapa ahli yaitu : 1.



George R. Terry ia mengemukakan bahwasanya perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan lain, kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.



2.



SP. Siagan ia mengemukakan bahwasanya perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari halhal yang dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.



3.



W.H. Newman ia mengemukakan bahwasanya perencanaan adalah suatu pengambilan keputusan pendahuluan mengenai apa yang harus di kerjakan dan merupakan langkah-langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.1 Jadi,



dapat



disimpulkan



perencanaan



adalah



kegiatan



menetapkan,



merumuskan tujuan dan mempersiapkan segala hal guna untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik, yang didalamnya ada tiga kegiatan utama yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila peserta didik belajar. Pembelajaran yang didalam aktivitasnya termasuk kegiatan untuk memilih, menetapkan model, strategi,



1



Anik Lestariningrum. Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini. (Nganjuk: Adjie Media Nusantara, 2017), hlm. 13-14



3



pendekatan dan metode pembelajaran serta merupakan implementasi dari kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya. Makna pembelajaran pada anak usia dini bahwa kegiatan pembelajaran pada anak usia dini pada hakikatnya pengembangan kurikulumyang berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar melalui bermain yang dipersiapkan oleh pendidik dengan menyiapkan materi (konten) dan proses belajar.2 Jadi, dapat disimpulkan bahwasanya pembelajaran adalah adanya proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sesuai dengan metode serta strategi yang telah ditentukan dimana proses belajar pada anak usia dini ini berorientasi bukan pada hasil melainkan dari prosesnya, pembelajaran yang tepat digunakan untuk anak usia dini yaitu dengan bermain sambil belajar. Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu tahapan dalam standar proses. Dalam kompetensi pedagogik, seorang dipandang profesional jika ia dapat merencanakan pembelajaran berikut dokumentasinya yang terukur sesuai dengan tuntutan kompetensi.3 Dalam PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 19 dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.4 Perencanaan



pembelajaran



merupakan



penjabaran,



pengayaan



dan



pengembangan dari kurikulum. Dalam membuat perencanaan pembelajaran tentu saja guru selain mengacu pada tuntutan kurikulum juga harus mempertimbangkan situasi dan kondisi serta potensi yang ada di sekolah masing-masing. Hal ini tentu saja akan berimplikasi pada model atau isi perencanaan pembelajaran yang



2



Yuliani Nurani Sujiono. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta : PT Indeks, 2013), hlm 138



3



Rudi Ahmad Suryadi dan Aguslani Mushlih. Desain dan Perencanaan Pembelajaran. (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hlm. 13-14



4



PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan



4



dikembangkan oleh setiap guru, disesuaikan dengan kondisi nyata yang dihadapi setiap sekolah.5 Jadi, dapat disimpulkan perencanaan pembelajaran anak usia dini adalah gambaran bagaimana langkah-langkah yang mencakup unsur-unsur yang akan diharapkan nantinya dimana berupa materi yang akan diberikan kepada anak usia dini dengan menggunakan metode/strategi yang digunakan oleh pendidik untuk nantinya dapat melihat pencapaian tujuan perencanaan tersebut melalui evaluasi yang dilakukan oleh pendidik untuk menilai hasil belajar peserta didik, perencanaan pembelajaran dibuat sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan.



B. Fungsi Perencanaan Pembelajaran Perencanaan



pembelajaran



memiliki



beberaapa



fungsi



diantaranya



sebagaimana dijelaskan Wina Sanjaya sebagai berikut : a.



Fungsi Kreatif Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang, akan dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang terjadi. Melalui umpan balikitulah guru dapat meningkatkan dan memperbaiki program. Secara kreatif, guru akan selalu memperbaiki kelemahan dan menemukan hal-hal baru.



b.



Fungsi Inovatif Memungkinkan suatu inovasi pembelajaran akan muncul tanpa direncanakan, atau tanpa diketahui terlebih dahulu berbagai kelemahan. Suatu inovasi hanya akan mungkin muncul seandainya guru memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis. Proses pembelajaran yang sistematis itulah yang direncanakan dan terprogram secara utuh. Dalam kaitan inilah perencanaan memiliki inovasi.



c.



Fungsi Selektif Melalui proses perencanaan maka guru dapat menyeleksi strategi mana yang dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Tanpa suatu



5



Nana dan Sukirman. Perencanaan Pembelajaran.(Bandung: UPI Press, 2008), hlm. 2



5



perencanaan tidak mungkin dapat menentukan pilihan yang tepat. Fungsi selektif ini juga berkaitan dengan pemilihan materi pembelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran. Melalui proses perencanaan maka guru dapat menentukan materi mana yang sesuai dan mana materi yang tidak sesuai. d.



Fungsi Komunikatif Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap yang terlibat, baik kepada guru, siswa, kepala sekolah bahkan kepada pihak eksternal seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik tentang tujuan dan hasil yang ingin dicapai, strategi atau rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan. Oleh sebab itu, perencanaan memiliki fungsi komunikasi.



e.



Fungsi Prediktif Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dan menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu treatment sesuai dengan program yang



disusun.



Melalui



fungsi



prediktifnya,



perencanaan



dapat



menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi. Di samping itu, fungsi prediktif dapat menggambarkan hasil yang akan diperoleh. f.



Fungsi Akurasi Sering terjadi, guru merasa kelebihan bahan pelajaran sehingga merasa waktu yang tersedia tidak sesuai dengan banyaknya bahan yang harus dipelajari siswa. Akibatnya proses pembelajaran tidak normal lagi, sebab kriteria keberhasilan diukur dari sejumlah materi pembelajaran yang telah disampaikan kepada siswa tidak perduli apakah materi itu dipahami atau tidak. Perencanaan yang matang dapat menghindari hal seperti itu, sebab melalui proses perencanaan guru dapat menakar setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pembelajaran tertentu. Guru dapat menghitung jam pelajaran efektif, melalui program perencanaan.



6



g.



Fungsi Pencapaian Tujuan Pembelajaran memiliki dua sisi yang sama pentingnya yaitu sisi hasil belajar dan sisi proses belajar. Melalui perencanaan kedua sisi pembelajaran dapat dilakukan secara berimbangan.



h.



Fungsi Kontrol Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pembelajaran tertentu. Melalui perencanaan dapat ditentukan sejauh mana materi pembelajaran telah dapat diserap oleh siswa, materi mana yang sudah dan belum dipahami oleh siswa. Dalam hal inilah, perencanaan berfungsi sebagai kontrol yang selanjutnya dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.6 Selanjutnya



menurut



Nurdin



dan



Usman



fungsi



dari



perencanaan



pembelajaran yang dipersiapkan guru antara lain yaitu menentukan arah kegiatan pembelajaran, memberi isi dan makna tujuan, menentukan cara bagaimana mencapai tujuan yang diharapkan, dan mengukur seberapa jauh tujuan itu telah tercapai dan tindakan apa yang harus dilakukan apabila tujuan belum tercapai.7 Jadi, dapat disimpulkan fungsi dari perencanaan pembelajaran yaitu dimana nantinya pendidik akan lebih jelas mengenai tujuan yang akan dicapai yang berhubungan dengan pembelajaran yang dilaksanakan, membantu pendidik untuk memperjelas materi yang akan disampaikan kepada peserta didiknya, dan dengan adanya perencanaan pembelajaran juga nantinya dapat membantu guru menyampaikan materi secara terkotrol dan sistematis.



C. Jenis-jenis Perencanaan Pembelajaran Adapun jenis-jenis dari perencanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 Tentang



Kurikulum 2013 PAUD, Dokumen KTSP



terdiri dari : 6



Wina Sanjaya. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.(Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm. 35



7



Rusydi Ananda. Perencanaan Pembelajaran. (Medan: LPPPI, 2019), hlm. 19-20



7



1.



Dokumen I berisi sekurang-kurangnya: visi, misi, tujuan satuan pendidikan, program pengembangan dan materi pembelajaran, pengaturan beban belajar, kalender pendidikan dan program tahunan, dan SOP.



2.



Dokumen II berisi perencanaan program semester (Prosem), rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan (RPPM), dan rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang dilengkapi dengan rencana penilaian perkembangan anak. Berkaitan dengan tugas guru sebagai perencana, perencanaan pembelajaran wajib disusun oleh guru secara mandiri, sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen II. Terdapat tiga jenis perencanaan pembelajaran yang harus disusun dan disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran yaitu: a. Program Semester (Prosem) Program semester berisi mengenai daftar tema satu semester yang dikembangkan menjadi subtema atau sub-sub tema, serta kompetensi yang ditetapkan untuk mencapai pada setiap tema, dan alokasi waktu setiap tema. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan disusun untuk pembelajaran selama satu minggu. RPPM dijabarkan dari Program Semester. RPPM berisi tentang identitas program layanan, kompetensi dasar yang dipilih, materi pembelajaran, dan rencana kegiatan. c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) Rencana pelaksanaan pembelajaran harian merupakan acuan untuk mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh guru. Format RPPH tidak harus baku, tetapi memuat komponen-komponen yang ditetapkan. Komponen RPPH terdiri atas identitas program, materi, alat dan bahan, kegiatan pembukaan, kegiatan inti, kegiatan penutup, dan rencana penilaian. Dalam menyusun ketiga jenis perencanaan di atas, harus mengacu pada



muatan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam Dokumen 1 (pemetaan materi pembelajaran berdasarkan program dan kompetensi dasar). Hal-hal yang perlu



8



diperhatikan dalam menyusun kegiatan pembelajaran antara lain pemilihan tema, penetapan metode, pemilihan model pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.8 Alur pengembangan perencanaan dapat dilihat pada bagan sebagai berikut : STPPA (Standar Tingkat



Program



Pencapaian Perkembangan Anak)



pengembangan/lingkup perkembangan :



KI/KD



1. Nilai agama dan moral



(Sikap, pengetahuan, keterampilan)



2. Fisik motorik 3. Seni 4. Kognitif



Muatan materi



5. Bahasa 6. Sosial emosional Tujuan pembelajaran Semester Kegiatan pembelajaran RPPM RPPH



Metode, mediasi/sumber belajar



Penilaian Bagan 1 : Alur Perencanaan Kegiatan Pembelajaran



Jadi, dapat disimpulkan bahwasaya pendidik wajib menyusun perencanaan pembelajaran sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen II yang berisikan Prosem, RPPM, dan RPPH yang dilengkapi dengan rencana penilaian perkembangan anak.



8



Direktorat Pembinaan PAUD. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PAUD. (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015), hlm. 3



9



D. Kapan dan Siapa yang Menyusun Perencanaan Pembelajaran Untuk kapan perencanaan pembelajaran disusun yaitu perencanaan wajib disusun oleh guru sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran. Sebaiknya guru menyusun perencanaan pada awal minggu pembelajaran akan dimulai. Misalnya, untuk pembelajaran minggu depan, guru sudah harus menyiapkan minggu sebelumnya. Perencanaan yang disusun guru berlaku selama seminggu dan dapat digunakan setiap hari. Dengan demikian, perencanaan tidak disusun hanya ketika ada permintaan dari pengawas/penilik atau ketika hendak mengajukan akreditasi. Guru juga harus menghindari mengopi perencanaan milik orang lain atau membeli RPP yang sudah jadi. Jadi, gurulah yang paling mengetahui minat dan kemampuan anak. Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh perencanaan yang disusun oleh guru dengan teliti dan bersungguh-sungguh. Untuk siapa yang menyusun perencanaan pembelajaran dimana perencanaan pembelajaran merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh guru. Dengan demikian, guru yang bertanggung jawab pada setiap rombongan belajar (rombel) atau guru yang ditunjuk menjadi wali kelas pada kelompok usia tertentu. Misalnya, bila guru adalah wali kelas kelompok usia 4 sampai dengan 5 tahun, guru wajib menyusun rencana untuk murid-murid di rombongan belajar tersebut. Bila mana di dalam satu rombongan belajar di bimbing oleh 2 (dua) orang guru, yang menjadi guru inti menyusun rencana dibantu oleh guru pendamping. Guru inti dan guru pendamping dapat berkomunikasi melalui media Sosial, seperti SMS dan Whatsapp untuk berdiskusi tentang perencanaan. Namun, bilamana tidak ada media sosial, guru inti yang bertanggung jawab menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).9 Rencana pembelajaran yang disusun guru akan



membantu mencapai



tujuan pembelajaran secara efektif. Rencana yang disusun oleh guru juga dapat memandu orang tua dalam menyiapkan alat dan bahan main atau media bermain dan mendampingi anaknya selama beraktivitas di rumah. Orang tua tentu saja dapat memberikan saran atau masukan kepada guru tentang kegiatan main atau 9



Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. (Jakarta: Direktorat PAUD KEMDIKBUD, 2020), hlm. 3-6



10



bahan dan alat main yang diperlukan, mengingat orang tua lebih mengetahui minat dan kemampuan anaknya masing-masing. Berikut manfaat perencanaan yang disusun guru: 1.



Mengembangkan enam aspek perkembangan anak, yakni perkembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni.



2.



Mendukung pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti adalah gambaran capaian standar tingkat pencapaian perkembangan anak pada akhir layanan PAUD yaitu usia 6 tahun, sedangkan kompetensi dasar adalah gambaran tingkat kemampuan anak dalam konteks tema, muatan pembelajaran, dan Pengalaman sehari- hari, yang berdasarkan pada kompetensi inti.



3.



Mendukung pencapaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang perlu dimiliki anak.



4.



Mendukung



pembelajaran



menjadi



bermakna



dan



menyenangkan



sehingga mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. 5.



Mengarahkan orang tua dalam menyiapkan alat dan bahan main yang diperlukan sesuai dengan kondisi pada setiap orang tua di rumah.10 Jadi dapat disimpulkan mengenai kapan perencanaan itu dibuat, dimana



perencanaan itu dibuat sebelum dilaksanakannya pembelajaran. Sedangkan yang membuat perencanaan pembelajaran adalah pendidik/guru.



E. Rambu-rambu dalam Menyusun Perencanaan Pembelajaran Adapun rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut :



10



Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. (Jakarta: Direktorat PAUD KEMDIKBUD, 2020), hlm. 5



11



Memahami STPPA sebagai hasil akhir program PAUD (Kompetensi Inti)



Memahami kompetensi dasar sebagai capaian hasil pembelajaran



Menetapkan materi pembelajaran sebagai muatan untuk pengayaan pengalaman anak



Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran anak yaitu : a. Mendukung pencapaian KD dan KI b. Mendukung keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang bermakna c. Mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan d. Mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh anak e. Mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran Bagan 2 : Rambu-rambu Menyusun Perencanaan Pembelajaran



F. Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Berikut penjabaran 3 jenis perencanaan yang ada di dokumen I: 1.



Penyusunan Program Semester (Prosem) Perencanaan program semester berisi daftar tema satu semester yang dikembangkan menjadi sub tema atau sub-sub tema, Kompetensi yang ditetapkan untuk dicapai pada setiap tema, dan alokasi waktu setiap tema. Prosem



berisi



dikembangkan dari



menyusun KD



yang



kegiatan-kegiatan berisi



pembelajaran



muatan/materi



pelajaran



yang untuk



digunakan dalam menyusun RPPM, dengan dilengkapi susunan daftar tema untuk satu semester dan alokasî waktu setiap tema. a. Langkah langkah penyusunan program semester



12



Penyusunan program semester dilakukan dengan langkah berikut: 1) Membuat daftar tema satu semester. Pemilihan dan penentuan tema dilakukan guru sebelum awal semester



kegiatan pembelajaran



dimulai dengan memperhatikan prinsip prinsip pengembangan tema. 2) Mengembangkan tema menjadi sub tema dan atau sub sub tema yang dikembangkan merupakan topic topic yang lebih khusus dan lebih dalam. Ke khususan dan kedalaman sub tema dan sub sub tema memperhatikan usia anak kesiapan guru dan ketersediaan sumber belajar pendukung pengembangan tema dapat dipelajari pada pedoman pengembangan tema. 3) Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema, sub tema dan sub sub tema waktu pembehasan setiap setiap tema sub tema dan sub sub tema disesuaikan dengan minat anak keluasan, kedalaman dan sumber media yang tersedia. 4) Menentukan KD di setiap tema penentuan KD memuat seluruh aspek perkembangan nilai agama moral, motorik, kognitif, sosial emosiaonal bahasa dan seni. 5) Penluisan KD dapat ditulis lengkap atau dapat dituliskan kodenya saja. 6) KD dapat diulang ulang ditiap tema sub tema dan sub sub tema yang berbeda 7) Tema sub tema dan sub sub tema yang sudah ditentukan di awal dapat berubah bila ada kondisi tertentu dengan melibatkab anak tanpa harus merubah KD yang sudah ditetapkan.



Contoh program semester TK Kenanga: Tahun Pelajaran 2015/2016 kelompok Usia 5-6 tahun. KOPETENSI DASAR 1.1,1.2,3.1-4.1 (Nam)



TEMA Diriku



13



SUB TEMA



ALOKASI WAKTU



Tubuhku



1 minggu



Identitasku



1 minggu



2.1,3.3-4.,3.4-4,4 ( Motorik)



Kesukaanku



2 minggu



2.5,2.6,2.7,2.8,3.13,4.13 ( Sosem)



Keluargaku



3 minggu



2.2,3.6-4.6,3.7,-4.7,3.8-4.8 ( Kognitif) 2.14,3,10-4.10,3.11-4.11,3.12-4. 12 (Bahasa),



Puncak tema diriku



3.15,-4.15 (Seni) 1.1,1.2,3.1-4.1 (Nam) 2.1,3.3,-4.3.3.3.4-4.4 (Motorik)



Binatang Ayam



1 minggu



2.3.3.-4.5,3.6-4.6,3.7-4.7.3.9-4.9



Ikan



2 minggu



(Kognitif)



Kupu Kupu



3 minggu



2.14,3,10-4.10.3.11-4.11,3.12,4.1



Belalang Harimau



1 minggu 1 minggu



2 ( Bahasa) 3.15-4.15 (Seni)



Puncak Tema Binatang



Dst………………………………… ………………………. Alokasi waktu : 17 minggu



Tabel 1:Contoh Prosem



Untuk menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan pada rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan (RPPM) satuan PAUD harus menyusun cakupan materi pembelajarean setiap KD yang akan disampaikan kepada anak selama setahun melalui kegiatan bermain. Cara menyusun dan mengembangkan materi pembelajaran dapat dilihat dipedoman penyusunan KTSP.



14



Contoh Program Pengembangan dan Muatan Pernbelajaran PROGRAM



KOPETENSI



PENGEMBANGAN YANG DICAPAI 1.1



MATERI PEMBELAJARAN Mengetahui sifat Tuhan sebagai



Mempercayai adanya pencipta, mengenal ciptaan-ciptaan Tuhan melalui



Tuhan, membiasakan mengucapkan



Ciptaan-Nya



kalimat pujian terhadap penciptaan T'uhan



1.2



Terbiasa saling menghormati



Menghargai diri



(toleransi) agama. Mengucapkan



sendiri, orang lain,



keagungan Tuhan sesuai dengan



dan lingkungan



agamanya, merawat kebersihan diri.



sekitar sebagai rasa



Untuk tidak menyakiti diri atau



syukur kepada Tuhan



teman, menghargai teman (tidak mengolok-olok}, hormat pada guru dan orang tua, menjaga dan merawat tanaman, binatang peliharaan dan ciptaan Tuhan



2.13



Terbiasa berbicara sesuai dengan



Memiliki perilaku fakta, tidak curang dalam perkataan yang mencerminkan dan perbuatan, tidak berbohong, Niïai Agama dan



menghargai kepemilikan orang lain,



sikap jujur



Moral



mengembalikan benda yang bukan hak nya, mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, terus terang anak senang meïakukan sesuatu sesuaï dengan



15



PROGRAM



KOMPETENSI



PENGEMBANGA N



YANG DICAPAI



MATERI PEMBELAJARAN Aturan atau kesepakatan, dan mengakui kelebihan



3.1



Doa-doa {doa sebelum dan



Mengenal kegiatan



sesudah be1ajar, doa sebelum dan



beribadah sehari-hari



sesudah



4.1.



Dan bangun tidur, doa untuk



Melakukan kegiatan



kedua orang tua), mengenal hari-



beribadah sehari-hari



hari besar agama,



dengan tuntunan orang hari-hari besar agama, cara ibadah sesuai dengan hari besar agama,



dewasa



tempat 3.2.



Perilaku baik dan santun Sesuai



Mengenal perilaku



dengan agama dan adat setempat;



baik sebagai cerm inan



misalnya tata cara berbicara



akhlak mulia



secara santun. cara berjalan melewati orangtua, cara meminta bantuan, cara menyampaikan



4.2.



Menunjukkan perilaku terimakasi setelah mendaga tkan santun sebagai



bantuan, tatacara beribadah sesuai



cerminan akhlak mulia



dengan agamanya misalnya; berdoa, tata cara makan, tara cara memberi salam, cara berpakaian, menolong teman dll



16



PROGRAM



KOMPETENSI



PENGEMBANGAN



YANG DICAPAI



Fisik Motorik



2.1



Kebiasaan anak makan seimbang,



Memiliki perilaku



kebiasaan membiasakan diri



yang



misalnya; mencuci tangan,



MATERI PEMBELAJARAN



mencerminkan hidup menggosok gigi berpakaian bersih, menjaga Kebersihan lingkungan



sehat



mlsalnya; kebersihan tempat belajar dan lingkungan 3.3



Nama anggota tubuh,



Mengenal anggora



fungsi anggota tubuh, cara



tubuh, fungsi, dan



merawat, kebutuhan agar anggota



gerakan nya untuk



tubuh tetap sehat, berbagai



pengembangan



gerakan untuk melatih motorik



motorik kasar



kasar dan halus



4.3



Kegiatan untuk latihan motorik



Menggunakan anggota



kasar antara lain merangkak,



tubuh untuk



berjalan, berlari, merayap.



pengembangan



berjinjit, melompat,



motorik kasar dan



meloncat, memanjat, bergelan



halus



tungan, (misalnya: menirukan gerakan benda, senam, tarian, permainan tradisional, dll.)



Keterampilan motorik halus untuk



17



PROGRAM



KOMPETENSI



PENGEMBANGAN



YANG DICAPAI



MATERI PEMBELAJARAN



Kegiatan antara lain; meremas, menjumput menggunting, menjahit, mengancïngkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel makan Permaïnan motorik kasar atau halus dengan aturan



Cara merawat kebersihan diri [misal): mencuci tangan, berlatih toilet, merawat gigit, mulut 3.4



teïlnga.bidung, olaraga, mandi 2x



Mengetahuï cara



sehari;memaki baju bersih),



hidup sehat



memilh makanan dan minuman yang sehat, mał‹anan yang



Kognitif



diperlukan tubuh agar tetap sehat 4.4.



Cara menghindarkan diri dari



Mampu menolong diri



bahaya kekerasan (melindungi



sendlrï untuk hidup sehat



anggoa tubuh yang terlarang mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada terhadap orang asing/tidak dikenal)



18



PROGRAM



KOMPETENSI YANG



PEGEMBANGAN



DICAPAI



MATERI PEMBELAJARAN Cara menghindarkan diri dari benda-benda berbahaya mïsalnya pisau, listrik, pestisida,kendaraan saat dijalan raya



Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap



Membiasakan eksploratif, cara bertanya, cara mendapatkan jawaban



ingin tahu 2.3 Memiltki



Memahami tentang



perilaku yang



kreatif, membïasakan kerja secara



mencerminkan sikap



kreatif



kreatif 3.5 Mengetahui cara memecahkan



Cara mengenal



masalah



masalah, cara mengetahui



sehari-hari dan



penyebab masaïah, cara



berperilaku kreatif



meogatasi masalah,



4.5



menyelesaikan kegiatan dengan



Menyelesaikan masalah



berbagai cara untuk mengatasi



sehar-harisecara



masalah



kreatif



19



3.6



Bentuk dua dimensi



Mengenali benda-



(persegi,segitiga, bulat



benda disekitarnya



segi panjang), bentuk tiga dimensi)



PROGRAM



KOMPETENSI



MATERI



PENGEMBANGAN



DICAPAI 4.6



PEMBELAJARAN Tekstur (kasar-halus, keras-



Menyampaikan tentang



lunak), suara(cepat-lambat, ke



apa dan bagaimana benda-



ras-halus,tinggi-rendah],



benda di sekitar yang



pengelompokkan (berdasarkan



dikenalnya



warna, bentuk, ukuran, fungsi,



(nama, warna, bentuk,



membandingkan benda



ukuran, pola, sifat, suara, berdasarkan ukuran “Lebih daritekstur, fungsi, dan ciri-ciri



kurang dari”,“paling/ter),



lainnya) melalui berbagai



mengurutkan benda



hasil karya



berdasarkan 5 seriasi (sangat kecil-lebih kecil-kecil-besarlebih besar-paling besar), pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutan warna.bentul ukuran, bunyi, warna, fungsi, sumber, dll, mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah bilangan, hubungan satu kesatu, satu ke banyak, kelompok ke kelompok lambang bilangan



20



PROGRAM



KOMPETENSI YANG



MATERI



PENGEMBANGAN



DICAPAI



PEMBELAJARAN



3.9 Mengenal



Nama beda, begian bagian



Teknologi sederhana



benda , fungsi benda , cra



(peralatan rumah peralatan menggunakan secara tepat dan pertukungan,dl1.)



cara merawat alat dan benda yang dimaksud dapat beuba peralatan rumh tangga pekakas kerja, peralaan elektronik, barang barang bekas pakai



4.9



Nama beda, begian bagian



Menggunakan teknologi



benda , fungsi benda , cara



sederhana untuk



menggunakan secara tepat dan



menyelesaikan tugas dan



cara merawat alat dan



kegiatannya (peralatan menggunakan secara tepat dan cara merawat alat dan benda rumah tangga, dll yang dimaksud dapat beuba peralatan rumh tangga pekakas kerja, peralaan elektronik, barang barang bekas pakai



Sosial eınosional



2.5



Memberi salam pada teman



Meiliki perilaku yang



dan guru, cara untuk berani



mencerminkan sikap



tampil di depan tema, guru,



percaya diri



orang tua dan lingkungan sosial lainnya.



21



3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah peralatan Nama beda, begian bagian pertukungan, dl1.)



benda, fungsi benda, cara menggunakan secara tepat dan



4.9



cara merawat alat dan benda



Menggunakan teknoîogi



yang dimaksud dapat beuba



sederhana untuk



peralatan rumh tangga pekakas



menyelesaikan tugas dan



kerja, peralaan elektronik,



kegiatannya (peralatan



barang barang bekas pakai



rumah tangga, dll



PROGRAM



KOMPETENSI YANG



MATERI



PEGEMBANGAN



DICAPAI



PEMBELAJARAN



2.6



Aturan bermain, aturan di



Memiliki perilaku yang satuan PAUD, cara mengatur mencerminkan sikp taat diri sendiri misalnya membuat tehadap aturan sehari hari jadwal atau garis waktu, cara untuk melatih



mengingatka teman bila



kedisiplinan



bertindak tidak sesuai dengan aturan



22



2.7



Cara menahan diri saat marah,



Memiliki perilaku yang



ciri diri dan orang lain, cara



mencerminkan sikap



antre, cara menyelesainkan



sabar (mau menuggu



gagasannya hingga tuntas,



giliran, mau mendengar berusaha tidak meyakiti atau ketika orang lain



membalas dengan kekrasan



berbicara) untuk melatih kedisiplinan 2.9



Keuntungan mengaah, cara



Memiliki perilaku yang



menawarkan bantuan pada



mencerminkan sikap



teman atau guru, cara



peduli dan mau membantu



menenangkan diri dan



jika diminta bantuannya



temannya dalam berbagai situasi, senang berbagai makanan atau mainan



2.10



Perilaku anak yang menerima



Memiliki perilaku yang



perbedaan teman dengan



mencerminkan sikap kerja



dirinya, cara menghargai



sama



karya teman, cara menghargai pedapat teman mau berbagai, mendengarkan dengan sabar pendapat teman, cara beterimakasih atas bentuan yang diterima



23



PROGRAM



KOMPETENSI YANG



MATERI



PEGEMBANGAN



DICAPAI



PEMBELAJARAN



3.13 Mengenal emosi



Cara menghadapi orang



diri dan orang



yang tidak dikenal, penyebab



lain



sedih, marah gembira,



4.13



kecewa, atau mengerti jika ia



Menunjukkan reaksi emosi



membantu temanya aka



diri secara wajar



senang mengendalikan emosi secara wajar



3.14



Cara mengungkapkan



Mengenal kebutuhan,



apa yang dirasakannya (lapar



keinginan, dan minat diri



ingin akan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu payung agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat), teknik mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan, menggunakan alat main



24



sesuai dengan gagasan yang dimilikinya, membuat karya sesuai dengan gagasannya, dst, cara berbicara secara santun, menghargai tema dan orang yang lebih tua usianya Bahasa



2.14



Cara berbicara secara



Memiliki



santun, menghargai



perilaku yang



teman dan orang yang



mencerminkan sikap rendah hati dan



lebih tua usianya,



santun kepada orang tua, pendidik,



pemahaman sikap



dan teman



rendah hati, contoh peiilaku rendah hati dan santun.



3.10



Cara menjawab



Memahami



dengan tepat ketika



bahasa



ditanya, cara



reseptif (menyimak dan membaca).



merespon dengan tepat saat mendengar



4.10



cerita atau buku yang



Menunjukkan kemampuan berbahasa



dîbacakan guru,



resetif (menyimak dan membaca)



melakukan sesuai dengan yang diminta dengan beberapa perintah



3.11



Mengungkapkan



Memahami bahasa ekspresif



keinginannya



25



PROGRAM PENGEMBANGAN GAN Seni



KOMPETENSI YANG DICAPAI 2.4



MATERI PEMBELAJARAN



Cara menjaga kerapian diri dan



Memiliki perilaku yang cara menghargai hasil karya baik mencerminkan sikap



dalam bentuk gambar, lukisan



estetis



pahat gerak, atau bentuk seni lainnya, cara merawat kerapian keberhasilan dan keutuhan benda mainan atau milki pribadinya



3.15



Membuat berbagai hasil



Mengenal



karya danaktlvitas seni gambar dan



Berbagai karya dan



lukis, seni suara, seni



aktivitas seni



musik, karya tangan dan lainnya, menampilkan hasil karya seni



4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media



Tabel 2 : Contoh Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran



2.



Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) disusun untuk pembelajaran



selama satu minggu. RPPM dijabarkan dari Program Semester. RPPM berisi: identitas program layanan, KD yang dipilih, materi pembelajaran, dan rencana kegiatan.



26



a. Identitas Program Layanan Memuat 1) Nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAU D yang menyusun RPPM 2) Semester/bulan/minggu yang keberapa 3) Tema/Subtema/Sub-subtema



diambil/subtema/sub-sub



tema



yang



disusun diprogram semester 4) Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran program Contoh RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM) TAMAN KANAK-KANAK KENCANA



Semester/ Bulan/ Minggu



: I/Juli/Minggu ke-4



Tema



: Diriku



Sub Tema



: Tubuhku



Sub-sub Tema



:-



Kelompok



: B (Usia 5-6 Tahun) Tabel 3 : Contoh Identitas RPPM



Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema. Puncak tema merupakan kegiatan penyimpul bagi anak-anak terkait dengan semua konsep, aktivitas yang dilakukan Sepanjang tema berlangsung. Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain pameran hasil karya, kunjungan wisata, kegiatan bazaar makanan dan minuman hasil masakan anak dan orang tua, dll. Rambu-rambu penyusunan RPPM: a) Mengacu



pada



KD



yang



memuat



sikap,



pengetahuan,



dan



keterampilan untuk mewujudkan ketercapaian KI (KI-1, KI-2, KI-3, KI-4). b) Memilih kegiatan selaras dengan tujuan pembelajaran. c) Mengembangkan kegiatan main yang berpusat pada anak. d) Menggunakan pembelajaran tematik. e) Mengembangkan cara berpikir pendekatan saintifik.



27



f) Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan lingkungan alam sekitar, sebagai media bermain anak. b. Kompetensi Dasar 1) KD yang ditetapkan dalam RPPM sesuai dengan KD yang sudah ditetapkan di Program Semester atau jika dipandang penting dapat dirubah sesuai kondisi. 2) Komposisi KD yang diambil mewakili seluruh program pengembangan (nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, social-emosional., dan seni). 3) KD untuk subtema atau sub-sub tema dapat diambil seluruhnya atau hanya sebagian dari KD yang ada ditema. 4) KD yang sudah dipilih dapat diulang kembali untuk digunakan ditema lainnya. 5) Penulisan KD dapat dituliskan dengan urutan angka atau dituliskan secara utuh. 6) Penempatan KD dapat masuk ke dalam kolom atau ditulis di atas setelah Identitas program.



28



KD untuk tema “Diriku” deprogram semester terdiri atas: •



1.1, 1.2, 3.1-4.1 (NAM),







2.1, 3.3-4.3 ,3.4-4.4 (motorik)







2.5, 2.6, 2.7, 2.8, 3.13-4.13 (sosem),







2.2, 3.6-4.6, 3.7-4.7, 3.8-4.8 (kognitif),







2.13, 3,10-4.10, 3.11-4.11, 3.12-4.12 (bahasa),







3.15-4.15 (seni)



KD yang terpilih untuk RPPM dengan Sub tema “tubuhku” terdiri atas: •



1.1, 3.1-4.1(NAM),







2.1, 3.4-4.4 (Motorik)







2.5.2.6 (Sosem),







3.6-4.6, (Kognitif),







2.13,3,10-4.10 (Bahasa),







3.15-4.15 (Seni)



BAB III



Sub tema berikutnya dapat menggunakan KD sisanya atau mengulang KD yang sama. Tabel 4: Contoh KD



c. Materi Pembelajaran 1) Materi pembelajaran diambil dari materi pembelajaran yang sudah dijabarkan di KTSP (lihat contoh). 2) Banyaknya materi pembelajaran yang diambil disesuaikan dengan kemampuan belajar anak. 3) Materi pengembangan sikap dimasukkan ke dalam SOP dan menjadi pembiasaan yang diterapkan sehari-hari sepanjang tahun. 4) Materi pengembangan sikap yang telah dimasukkan ke dalam SOP terus diterapkan walaupun tidak lagi dicantumkan dalam RPPM. 5) Materi pembelajaran dikaitkan dengan tema/subtema/subsubtema.



29



6) Materi pelajaran untuk satu tema/subtema/sub-subtema akan diulangulang sesuai dengan alokasi waktu RPPM untuk penguatan kemampuan anak. Contoh Materi Pembelajaran di KTSP : KD 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya Contoh materi pembelajaran untuk KD 1.1 adalah : Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan Contoh materi pembelajaran yang diambil untuk RPPM sub tema diriku, tubuhku ciptaan Tuhan Tabel 5 :Contoh Materi Pembelajaran di KTSP



d. Rencana Kegiatan 1) Rencana kegiatan berisi beberapa rencana kegiatan yang dapat diikuti anak. 2) Rencana kegiatan harus menarik dan membolehkan anak-anak untuk memilih dari banyak kegiatan yang disiapkan guru. 3) Rencana kegiatan untuk 1 minggu harus bervariasi agar anak tidak bosan. 4) Jumlah kegiatan yang disediakan seriap harinya minimal 4 kegiatan berbeda untuk tetap menjaga minat belajar anak dan agar anak memiliki pengalaman belajar yang beragam. 5) Rencana kegiatan harus dapat mencerminkan pendekatan saintitik. 6) Rencana kegiatan memperhatikan model pembelajaran (area, sentra, sudut, kelompok dengan kegiatan pengaman) yang digunakan di setiap satuan PAUD. 7) Rencana kegiatan untuk satu minggu member pengalaman nyata anak dengan bermain balok, drama, alam, dll. 8) Materi pembelajaran diulang setiap harinya selama alokasi waktu yang diterapkan di RPPM tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Tujuannya agar



30



anak dapat mencapai hasil belajar yang Optimal dengan pengalaman belajar yang menarik sehingga tidak membosankan. 9) Renacana kegiatan disesuaikan dengan tema. 10) Untuk menunjukkan kebermaknaan pelaksanaan pembelajaran tematik, setiap akhir tema dikuatkan dengan kegiatan puncak tema. 11) Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain membuat kue/makanan, makan bersama, pameran hasil karya, pertunjukan, panen tanaman dan kunjungan.



Contoh RPPM dengan format kolom RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARN MINGGUAN (RPPM) TAMAN KANAK-KANAK KENCANA



Semester/Bulan/Minggu



: I/Juli/Minggu ke-4



Tema



: Diriku



Sub Tema



: Tubuhku



Sub-sub Tema



:-



Kelompok Usia



: B (Usia 5-6 Tahun)



KD 1.1



Materi Pembelajaran Tubuhku ciptaan Tuhan,



Rencana Kegiatan Membuat bingkai foto diri



3.4 - 4.1



Doa



sebelum



dan sesudah kuning.



belajar, 2.1



Kebiasaan



warna merah, biru,



Membuat



boneka foto diri



mencuci tanga dan dari tanah liat.



menggosok gigi,



Membuat boneka diri dari shuttlecock dengan



3.3 – 4.3



tempelan



tangkis kertas



Nama anggota tubuh, fungsi merah, biru, kuning. anggota tubuh, cara merawat,



Menggunting menempel



2.5



bulu



Aku senang memberi salam,



31



tubuh.



dan



gambar anggota



senang mengikuti Melukis dengan cat air



Aku



2.6



3.6 – 4.6



aturan,



Menggambar dengan krayon



Pengelompokan berdasarkan



atau spidol.



warna (merah,



Mencetak



biru,



bentuk tubuh



kuning), bentuk dua diimensi



dari pasir, membuat



(persegi, segi tiga), dan jumlah



bentuk dan bagian muka dari



bilangan (5 – 10)



daun



kering,



jari tangan atau



kolase



menggambar dengan krayon



spidol,



mengukur



tinggi badan dengan tali raffia Menyusun



Aku anak ramah,



huruf anggota



tubuh berdasarkan contoh dari



2.14



kartu kata bergambar Main peran pergi ke dokter



Aku suka mendengar cerita.



gigi



3.10 Lagu “Aku Ciptaan 3.15 – 4.15



Membuat



Tuhan”



roti



berbentuk



wajah Membangun



rumah dari



balok Tabel 6 : Contoh RPPM Model Format Kolom



3.



Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) RPPH merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu



satu hari yang diambil dari RPPM. RPPH dikembangkan disesuaikan dengan model pembelajaran yang akan dipilih, misalnya model pembelajaran kelompok dengan sudut-sudut kegiatan, model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman,



model



pembelajaran



area,



dan



model



pembelajaran



sentra.



Pengembangan kegiatan dalam RPPH dikembangkan dengan menggunakan pendekatan saintifik. Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah acuan untuk mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan



32



dilaksanakan oleh pendidik. Format RPPH tidak harus baku tetapi memuat komponen-kontponen yang ditetapkan. Komponen RPPH terdiri atas identitas program, materi, alat dan bahan, kegiatan pembukaan, kegiatan inti, kegiatan penutup, rencana penilaian. Adapun langkahlangkah menyusun RPPH adalah: a) Disusun berdasarkan kegiatan mingguan. b) Kegiatan harian berisi kegiatan pembukaan/awal, kegiatan istirahat dan penutup/akhir. c) Pelaksanaan pembelajaran dalam satu hari dilaksanakan sesuai prinsipprinsip pembelajaran anak usia dini. d) Penyusunan kegiatan harian disesuaikan



dengan kondisi satuan



pendidikan masing-masing dan menggunakan pendekatan saintifik. e) Kegiatan harian dapat dibuat oleh satuan pendidikan dengan format sesuai kebutuhan masing-masing. a. Identitas RPPH 1) Nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun 2) Semester/bulan/minggu yang keberapa. 3) Hari/tanggal. 4) Tema/sub tema/sub-sub tema diambil dari tema sub tema/sub-sub tema yang disusun di program semester. 5) Kelompok usia anak di isi dengan kelompok sasaran. b. Materi 1) Materi diambil dari materi yang telah dijabarkan di RPPM. 2) Materi sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya. 3) Materi dapat dibedakan: a) Materi untuk pengembangan sikap dapat dituliskan di RPP lalu masuk ke SOP atau langsung dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan diterapkan melalui pembiasaan serta di ulang-ulang setiap hari sepanjang tahunnya (ditindak lanjuti dengan dimasukkan ke dalam SOP kegiatan).



33



b) Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan dikenalkan sesuai RPPH. c. Alat dan Bahan 1) Alat dan bahan



sangat



terkait dengan



kegiatan



yang akan



dikelola guru pada hari itu 2) Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di RPPM. 3) Kegiatan yang ditetapkan tergantung pada pengelolaan model pendekatan yang digunakan di satuan PAUD tersebut. 4) Alat dan bahan di tata untuk menarik minat belajar anak d. Kegiatan Pembukaan 1) Kegiatan pembukaan ditujukkan untuk membantu membangun minat anak agar anak siap bermain di kegiatan Inti. 2) Kegiatan



pembukaan



penting



untuk



mengenalkan



materi



pembelajaran. 3) Kegiatan



pembukaan



dimanfaatkan



guru



untuk



mengenalkan



kegiatan bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain, 4) Menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya. e. Kegiatan Inti 1) Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak mengamati sesuai dengan tema yang dibahas, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. 2) Proses pembelajaraan dengan pendekatan saintitik diterapkan secara lebih fleksibel dan lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam ruangan, di luar ruangan, menggunakan sumber belajar yang ada, atau memanfaatkan sumber belajar lingkungan. 3) Kegiatan



inti memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi



membangun pengalaman bermain yang bermakna. 4) Pada



tahap



mengomunikasikan



ditekankan



pada



anak



menyampaikan gagasannya melalui berbagai kegiatan bermain yang disiapkan.



34



5) Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran 6) Sentra/sudut/ kelompok dengan kegiatan pengaman. 7) Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan yang berbeda untuk mefasilitasi anak agar tetap fokus bermain. Pada kegiatan



tertentu



misalnya



memasak,



main



peran/drama,



atau



pengenalan sain guru dapat menyediakan 1 kegiatan saja 8) Penguatan



mengingat



(recalling)



merupakan



bagian



dari



kagiatan main diinti. Recalling untuk menguatkan kembali 9) pengalaman bermain dan konsep yang dipelajari anak f. Kegiatan Penutup 1) Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut. 2) Kegiatan penutup berupa transisi dari sckolah ke rumah. Di isi dengan berbagai kegiatan yanp membuat anak rileks. 3) Di



kegiatan



penutup



dapat



mengulang



kembali



apa



yang



dilakukan pada saal kegiatan pembukaan. 4) Kegiatan penutup juga dapat di isi dengan kegiatan rutin untuk memperkuat sikap yang diharapkan. 5) Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok harinya. g. Rencana Penilaian Indikator penilaian memuat indikator perkembangan dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan. 1) Indikator perkembangan mengacu pada indikator yang tertuang pada lampiran Permendikbud Nomer 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD dan dapat diperkaya oleh satuan PAUD sesuai dengan visi, misi, tujuan dan kekhasan lembaga. 2) Indikator penilaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. 3) Indikator penilaian



sudah



dikelompokan



ke dalam program



pengembangan untuk memudahkan dalam penyusunan laporan.



35



4) Format rencana penilaian tidak bersifat baku.11



Contoh : RPPH MODEL PEMBELAJARAN AREA Kelompok



: A (4-5 Tahun)



Tema/Sub Tema



: Diriku/Identitasku



Hari/Tanggal



: Senin/ 02 Februari 2021



Semester/Minggu ke



: I/ Minggu ke-4



KD yang dicapai



: 1.2, 2.1, 3.3, 4.3, 3.7, 4.7, 3.10, 4.10, 3.15, 4.15



Muatan Materi : 1. Diri sendiri sebagai ciptaan Tuhan (NAM). 2. Perilaku hidup sehat (Sosem). 3. Mengenal anggota tubuh (FM). 4. Mengenal lingkungan sosial (Kognitif). 5. Mengungkapkan identitas diri (Bahasa). 6. Bahasa reseptit (Bahasa). 7. Membuat karya seni yang berkaitan dengan identitas diri (Seni).



Tujuan Pembelajaran: 1. Anak dapat memahami diri sendiri sebagai ciptaan Tuhan. 2. Anak dapat mengetahui perilaku hidup sehat. 3. Anak dapat mengenal anggota tubuh. 4. Anak dapat mengungkapkan identitas diri. 5. Anak dapat memahami bahasa reseptif. 6. Anak dapat membuat karya seni yang berkaitan dengan identitas diri.



11



Anik Lestariningrum. Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini. (Nganjuk: Adjie Media Nusantara, 2017), hlm. 62-95



36



Langkah-langkah Kegiatan (KBM) Kegiatan Awal (30 menit) 1. Berdoa 2. Menyanyi 3. Latihan gerak Kegiatan Inti (60 menit) 1. Mengamati: anak duduk melingkar lalu berkenalan menyebut nama diri bergantian. 2. Anak lain menyimak ketika temannya memperkenalkan diri. 3. Menanya: anak melakukan proses menanya nama teman yang ada di kiri dan kanan. 4. Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk tanya jawab. 5. Mengumpulkan informasi, menalar, mengkomunikaskan Area Bahasa Kegiatan : Bermain tebak foto Cara bermain : a. Guru meminta anak mengumpulkan foto diri. b. Guru meletakkan foto dengan tertutup. c. Anak diminta untuk membuka toro dan menyebutkan namanya. d. Anak mencocokkan foto dengan temannya. e. Anak mencari papan nama yang sesuai area seni/motorik Kegiatan : Membuat pigura Cara bermain a. Guru menyediakan alat. b. Anak melihat contoh pigura yang sudah disediakan guru. c. Anak mencontoh pigura yang sudah dipilih. d. Anak memajang hasil karyanya area drama Kegiatan : Bermain bersama teman Cara bermain a. Anak mencoba baju yang ada.



37



b. Anak berkenalan. c. Anak merencanakan sebuah permainan. d. Guru melihat interaksi anak-anak.



Istirahat/makan (30 menit) 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 2. Makan/ minum 3. Bermain bebas



Kegiatan Akhir (30 menit) 1. Mengulang tepuk nama-nama. 2. Bercakap-cakap kegiatan sehari 3. Berdoa pulang dan salam.



Media/sumber belajar: 1. Foto diri, (foto keluarga, kertas, lem, krayon, baju laki-laki, baju perempuan, spidol).



Metode Pembelajaran : .............................. Tehnik Penilaian



: .....................................



Jakarta,..................... Mengetahui Kepala Sekolah



Guru Kelas



...........................



........................



38



Contoh Format Penilaian yang dapat digunakan Kompetensi



Kompetensi



Sikap Spiritual



1



Yang



Inti



2



Ingin Memahami diri



sendiri



sebagai ciptaan Tuhan Sikap Sosial



Mengetahui perilaku hidup sehat



Pengetahuan



Mengenal anggota tubuh Mengenal lingkungan sosial Memahami bahasa reseptif Mengetahui nama diri



Keterampilan



Menyebutkan identitas diri Menyebutkan anggota tubuh



dan



fungsinya Tabel 7 : Contoh Format Penilaian



39



3



4



Pada masa pandemi saat ini, guru cukup menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) yang dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan diselaraskan dengan karakteristik keluarga anak didik. Maksudnya, guru menyesuaikan kegiatan dan alat bahan dengan kondisi sosial budaya anak didiknya serta apa saja yang ada didalam dan disekitar rumah anak. Penyusunan RPPM pada masa pandemi dilakukan dengan cara yaitu : 1.



Menetapkan KD, penentuan KD memuat 6 aspek perkembangan. KD yang ditetapkan didalam RPPM dipilih dari KD yang ada di dokumen 1 KTSP.



2.



Menuliskan materi pembelajaran untuk setiap KD. Rumusan materi pembelajaran dapat dilihat di dalam dokumen 1 KTSP setiap satuan PAUD.



3.



Menyusun kegiatan pembelajaran 1 minggu. Kegiatan pembelajaran yang disusun haruslah menarik, menyenangkan, dan membuat anak aktif di rumah. Aktivitas yang disusun disesuaikan dengan tema dan lingkungan belajar anak di rumah. Guru harus menyampaikan aktivitas pembelajaran ini kepada orang tua sehingga orang tua dapat melaksanakannya di rumah. Orang tua dapat memilih kegiatan main mana dulu yang akan dimainkan bersama anaknya. Bilamana anak tidk tertarik dengan tema atau kegiatan yang dirancang oleh guru, orang tua dapat mengganti dengan tema atau kegiatan main yang lain. Guru dan orang tua harus mengkomunikasikan bersama bilamana ada perubahan yang terjadi. Untuk ragam mainnya diserahkan kepada orang tua dengan melihat ketertarikan anak dan kemampuan orang tua. Bilamana dinilai kemampuan orang tua hanya dapat membimbing anak bermain dengan 1 kegiatan, tidak masalah. Yang terpernting belajar dirumah menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendukung perkembangan anak. Meskipun kegiatan main yang disampaikan kepada orang tua adalah untuk satu minggu, komunikasi antara guru dan orang tua dapat dilakukan setiap hari. Yang terpenting adalah dijaga kontinuitas komunikasi antara guru dan orang tua, serta antara guru dan anak. Komunikasi ini juga dilakukan untuk



40



mengetahui minat anak, kesulitan yang dialami oleh orang tua, saran/masukan orang tua, ataupun capaian perkembangan anak.12



12



Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. (Jakarta:



Direktorat PAUD KEMDIKBUD, 2020), hlm. 7-10



41



JADWAL KEGIATAN BERMAIN ANAK DI RUMAH MINGGU Ke–........(HariI, II, II dan IV ............................... 2020) RA.........................



Tema SUBTema Kelas



: Pengenalan Teknologi : Teknologi Komunikasi : Kelompok A (Usia 4-5TAHUN)



No



Alokasi Waktu



Kegiatan



Keterangan



1.



07.00 – 08.00 WIB 1. Bangun tidur 2. Mandi 3. Sarapan



1) Do’a bangun tidur 2) Doa masuk kamar mandi 3) Doa sebelum dan sesudah makan - minum



2.



08.00–08.30WIB



Kegiatan fisik motorik kasar memantulkan bola dan menangkapnya (diam di tempat)



Kemampuan menangkap bola



3.



08.30 – 10.00 WIB



Materi Inti:



Tujuan Pembelajaran



A. Kegiatan Tanggal........2020 1. Anak mengetahui Mengenalkan tentang kegunaan, aturan-aturan handphone menggunakannya untuk anak Macam-macam anak,cara merawat dan kegunaannya menjaga serta bahayanya Hp Aturan-aturan 2. Berkreasi membuat hasil Menggunakan HP untuk karya anak–anak 3. Pembiasaan berbicara santun Cara menjaga dan merawat HP Bahayanya HP Menbuat bentuk Hp dengan media yang ada (Lego, kardus bekasdll) Bermain pura-pura menelpon atau menerima telepon dengan bahasa yang santun B. KegiatanTanggal .................... 2020 Mengenalkan tentang televisi dan kegunaan radio (kegunaan/ melihat televisi baik/aturanran di rumah, Stimulasi motorik halus Menggambar bentuk televisi Bermain berpura syuting televisi (boleh menyanyi, menari, hafalan, dll) Menyanyi lagu alat komunikasi



42



1. Mengetahui manfaat, cara dan kegunaan radio, manfaat, cara aturannya dan bahayanya yang dari televisi dan radio 2. (Koorninasi mata dan tangan) 3. Latihan memiliki rasa acara di percaya diri dan berani tampil di depan umum 4. Menyanyikan satu lagu anak



Mengetahui, Kepala RA



...........................



............................. Guru Kelas



........................... Tabel 8 : Contoh Jadwal Kegiatan Bermain Anak di Rumah



43



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM) Semester/Bulan/Minggu Tema Subtema Kelompok



: : : :



KD NAM 1.2



1/08/ke-3 Rumahku, Tempat Bermainku Semua Yang Ada Di Rumah B (Usia 5-6 Tahun)



MATERI Merawat tanaman ciptaan Tuhan



FM 3.3 – 4.3



Gerakan untuk mengembangkan motorik kasar dan halus



Kog 3.6– 4.6



Pengelompokan Bilangan



Bahasa 3.11 – 4.11



Menceritakan kembali kegiatan yang sudah dilakukan



KEGIATA MAIN 1. 2. 3. 4. 5.



Aku bisa menanam bunga Yuk, kelompokkan daun-daun yang ada di halaman Membersihkan kebun bersama ayah bunda Hitunglah bunga-bunga yang mekar Aku bisa bernyanyi dari benda-benda di halaman rumahku 6. Yuk membuat bunga dengan menggunakan batu-batu di halaman. 7. Asyiknya melipat dan mengelompokkan pakaian. 8. Lihat, Kamarku 9. Menceritakan Pengalaman Jalan Jalan bersama bunda 10. Aku dapat menghitung benda Dirumah sesuai Dengan Warnanya 11. Dan lain-lain



Kepala Sekolah



Guru Kelas



Hj. Yatimah



Elly Uzlifatil Jannah S.Pd.I Tabel 9 : Contoh RPPM Masa Pandemi Covid-19



44



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Perencanaan



adalah



kegiatan



menetapkan,



merumuskan



tujuan



dan



mempersiapkan segala hal guna untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Pembelajaran adalah adanya proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sesuai dengan metode serta strategi yang telah ditentukan dimana proses belajar pada anak usia dini ini berorientasi bukan pada hasil melainkan dari prosesnya, pembelajaran yang tepat digunakan untuk anak usia dini yaitu dengan bermain sambil belajar. Perencanaan pembelajaran anak usia dini adalah gambaran bagaimana langkah-langkah yang mencakup unsur-unsur yang akan diharapkan nantinya dimana berupa materi yang akan diberikan kepada anak usia dini dengan menggunakan metode/strategi yang digunakan oleh pendidik untuk nantinya dapat melihat pencapaian tujuan perencanaan tersebut melalui evaluasi yang dilakukan oleh pendidik untuk menilai hasil belajar peserta didik, perencanaan pembelajaran dibuat sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Fungsi dari perencanaan pembelajaran yaitu dimana nantinya pendidik akan lebih jelas mengenai tujuan yang akan dicapai yang berhubungan dengan pembelajaran yang dilaksanakan, membantu pendidik untuk memperjelas materi yang akan disampaikan kepada peserta didiknya, dan dengan adanya perencanaan pembelajaran juga nantinya dapat membantu guru menyampaikan materi secara terkotrol dan sistematis. Terdapat tiga jenis perencanaan pembelajaran yang harus disusun dan disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran yaitu: Program Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), dan Rencana



Pelaksanaan



Pembelajaran



Harian



(RPPH).



Mengenai



kapan



perencanaan itu dibuat, dimana perencanaan itu dibuat sebelum dilaksanakannya pembelajaran. Sedangkan yang membuat perencanaan pembelajaran adalah pendidik/guru. Rambu-rambu dalam menyusun perencanaan pembelajaran yaitu



45



memahami STPPA, memahami KD, menenyukan materi pembelajaran, dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran anak yaitu mendukung pencapaian KD dan KI, mendukung keberhasilan pengelolaan pembelajaran yang bermakna, mengarahkan guru dalam menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh anak, dan mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Penyusunan perencanaan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 dimana guru cukup menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) yang dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan diselaraskan dengan karakteristik keluarga anak didik. Maksudnya, guru menyesuaikan kegiatan dan alat bahan dengan kondisi sosial budaya anak didiknya serta apa saja yang ada didalam dan disekitar rumah anak.



46



DAFTAR PUSTAKA



Ananda, Rusydi. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Medan: LPPPI Direktorat Pembinaan PAUD. 2015. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PAUD. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.



2020. Rencana Pelaksanaan



Pembelajaran. Jakarta: Direktorat PAUD KEMDIKBUD Lestariningrum, Anik. 2017. Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini. Nganjuk: Adjie Media Nusantara PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sanjaya, Wina. 2013. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Sujiono, Yuliani Nurani. 2013.



Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.



Jakarta : PT Indek Sukiman dan Nana. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI Press Suryadi, Rudi Ahmad dan Aguslani Mushlih. 2019. Desain dan Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish



Pembagian Tugas : Silpa Nurjanah NIM (1930210050) Tugas : Membuat makalah, mencari materi pengertian perencanaan, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, menyimpulkan, mencari materi tentang fungsi, jenisjenis perencanaan pembelajaran, penyusunan perencanaan pada masa pendemi, menggabungkan materi, membuat tabel alur perencanaan pembelajaran.



Yulyanti NIM (1930210044) Tugas : Mencari materi mengenai penyusunan perencanaan pada masa pandemi, dan membuat power point.



Dyah Lely Wahyuningsih NIM (1930210107) Tugas : Mencari materi kapan dan siapa yang menyusun perencanaan pembelajaran, mencari materi manfaat perencanaan pembelajaran, membuat tabel rambu-rambu penyusunan perencanaan pembelajaran.