Makalah PKK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya penulis telah dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “PELAKSANAAN 10 PROGRAM POKOK PKK”. Banyak hal yang penulis rasakan manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menambah wawasan penulis tentang Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK lebih mendalam. Penulis menyadari akan ketebatasan kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis dalam menyusun dongeng cerita anak ini, sehingga makalah ini tentunya punya banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati penulis berharap adanya kritik dan saran dalam pembuatan makalah dongeng cerita anak ini agar ada perbaikan untuk kedepannya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis atau bagi orang lain secara umumnya.



Talaga,



Februari 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii BAB I



PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Tujuan ..................................................................................................... 1 C. Sasaran .................................................................................................... 1



BAB II



PENGERTIAN ............................................................................................. 2



BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 10 PROGRAM POKOK PKK A. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ................................................. 4 B. Gotong Royong ....................................................................................... 5 C. Pangan ..................................................................................................... 6 D. Sandang ................................................................................................... 6 E. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga .......................................... 7 F. Pendidikan dan Keterampilan ................................................................. 7 G. Kesehatan ................................................................................................ 8 H. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi ................................................. 9 I.



Kelestarian Lingkungan Hidup ............................................................... 9



J.



Perencanaan Sehat .................................................................................. 9



BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi belakangan ini, tantangan dan persaingan untuk dapat maju dalam segala bidang sangat ketat, maka dibutuhkan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengembangkan pembangunan yang merata dan berkualitas, sikap dan perilaku kemandirian pribadi, keluarga dan masyarakat agar tidak keliru dalam menerima globalisasi, adapun



tantangan yang dihadapi antara lain :



Perkembangan sumber daya manusia, pergeseran tata nilai, pemanfaatan sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan arus informasi, percepatan laju pertumbuhan penduduk yang semakin padat, tidak seimbangnya laju pertumbuhan penduduk dengan laju perkembangan ekonomi, tidak terserapnya usia muda angkatan kerja dan meningkatnya prosentase usia lanjut. Untuk itu perlu adanya upaya-upaya ketahanan keluarga dan perwujudan keluarga sejahtera. Dalam hal ini menjadi perhatian para pengurus dan kader PKK Desa Lampuyang, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka karena faktor-faktor tersebut mempunyai dampak yang sangat strategis yang perlu diperhitungkan dalam pengelolaan gerakan PKK. B.



Tujuan Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas bahwa dalam menghadapi tantangan globalisasi dengan memperhatikan permasalahan yang ada, perlu adanya langkahlangkah jitu untuk menciptakan dari hal yang terkecil yaitu Mensejahterakan Keluarga dengan berpedoman kepada visi gerakan PKK, yaitu : “Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin”. Tujuan



memberdayakan



keluarga



dan



mewujudkan



kesejahteraan



keluarga/masyarakat Desa Lampuyang, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin. C.



Sasaran Sasaran kegiatan adalah keluarga dan masyarakat Desa Lampuyang, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka yang perlu diberdayakan, dikembangkan dan ditingkatkan kemampuan dan keterampilannya melalui 10 Program Pokok PKK, dengan pendekatan terhadap potensi yang ada di daerah tersebut.



1



BAB II PENGERTIAN 1.



Gerakan PKK adalah Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, lahir dan batin.



2.



Pemberdayaan Keluarga adalah segala upaya bimbingan dan pembinaan kepada keluarga dalam upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk hidup sehat sejahtera lahir dan batin.



3.



Kesejahteraan Keluarga adalah kondisi tentang terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, mental dan spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia yang bermanfaat.



4.



Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami istri, atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.



5.



Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota, antar keluarga dan masyarakat serta lingkungannya.



6.



Tim Penggerak PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK.



7.



Anggota TP PKK adalah warga masyarakat baik perempuan maupun laki-laki, bersifat perorangan, sukarela, tidak mewakili organisasi, golongan, partai politik, lembaga atau instansi, dan aktif sebagai penyuluh, penggerak dan pengelola gerakan PKK.



8.



Kelompok PKK adalah kelompok-kelompok yang berada di bawah TP PKK Desa/Kelurahan, dibentuk berdasarkan kewilayahan atau kegiatan.



9.



Kelompok Dasawisma adalah kelompok yang terdiri atas 10-20 rumah, diketuai oleh salah seorang yang dipilih di antara mereka, merupakan kelompok potensial terdepan dalam pelaksanaan kegiatan PKK.



10.



Kader Umum adalah mereka yang memahami, serta melaksanakan 10 Program Pokok PKK, yang mau dan mampu memberikan penyuluhan dan menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan yang diperlukan.



11.



Kader Khusus adalah Kader Umum yang mendapat tambahan pengetahuan dan keterampilan tertentu melalui orientasi atau pelatihan yang diselenggarakan oleh PKK, instansi pemerintah atau lembaga lainnya, dunia usaha dan swasta.



12.



Pelatih TP PKK adalah TP PKK atau kader yang telah mengikuti pelatihan PKK dan metodologi pelatihan bagi tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta 2



3



mendapatkan Surat Keputusan sebagai Pelatih dari Ketua Umum/Ketua TP PKK Daerah yang bersangkutan 13.



Pelindung Utama TP PKK adalah istri/suami Presiden Republik Indonesia, yang bertugas memberikan arahan, dukungan baik moril maupun materil untuk keberhasilan Gerakan PKK.



14.



Pelindung TP PKK adalah istri/suami Wakil Presiden Republik Indonesia, yang bertugas memberikan arahan, dukungan baik moril maupun materil untuk keberhasilan Gerakan PKK.



15.



Pembina TP PKK adalah unsur pendukung pelaksanaan program PKK yang terdiri atas pimpinan



instansi/lembaga



yang



membidangi



tugas-tugas



pemberdayaan



dan



kesejahteraan keluarga, pemuka masyarakat, lembaga kemasyarakatan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, dan Kepala Desa/Lurah sesuai dengan jenjang pemerintahan. 16.



Penasehat TP PKK adalah mantan Ketua Umum, Ketua TP PKK Provinsi, Kabupaten/Kota, tokoh/ pemuka masyarakat yang karena keahlian, pengetahuan dan pengalamannya mau membantu untuk keberhasilan pelaksanaan Gerakan PKK, ditetapkan dengan



Keputusan Menteri Dalam Negeri, Gubernur, Bupati/Walikota



selaku Ketua Pembina PKK. 17.



Tenaga Ahli TP PKK adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, yang mau dan mampu memberikan dukungan pemikiran maupun saran masukan untuk peningkatan program dan kinerja Tim Penggerak PKK.



BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 10 PROGRAM POKOK PKK Pelaksanaan kegiatan 10 Program Pokok PKK yang telah dilakukan selama ini memiliki makna yang sangat dalam, dalam kehidupan pelaksana kegiatan 10 Program Pokok PKK, diantaranya : 1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasia; 2. Gotong Royong; 3. Pangan; 4. Sandang; 5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga; 6. Pendidikan dan Keterampilan; 7. Kesehatan; 8. Pengembangan Hidup Berkoperasi; 9. Kelestarian Lingkunan Hidup; dan 10. Perencanaan Sehat Berikut ini adalah uraian 10 Program Pokok PKK yang telah dilakukan, diantaranya sebagai berikut : 1.



Penghayatan dan Pengamalan Pancasila Pelaksanaan kegiatan pertama dalam 10 Program pokok PKK ini memiliki kesan/Pengalaman tersendiri yang tak dapat dilupakan sepanjang hayat, karena dalam pelaksanaannya penuh dengan keunikan tersendiri, karena kegiatan ini adalah kegiatan menanamkan ideologi masyarakat tentang berbangsa dan bernegara, sebagai warga Negara wajib mengenal dasar dan falsapah Negara Indonesia yang kita cintai ini, harus dihayati dan diamalkan, dan kegiatan ini sebagaimana arahan dalam kegiatan PKK dan fasilitas yang ada untuk menanamkan tentang dasar Negara ini hanya dengan permainan simulasi, walaupun secara teori adalah merupakan bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat, melatih menyampaikan pendapat, menggugah masyarakat sadar akan dirinya dengan situasi lingkungan. Namun pada pelaksanaanya, kegiatan dengan menggunakan alat simulasi membuat kegiatan ini kurang menarik di masyarakat, ada yang merasa malumalu ketika diajak melakukan permainan simulasi ini, ada yang merasa kembali lagi ke mas Kanak- kanak, ada yang merasa sulit menerima dan mencerna apa yang disampaikan, ada yang hanya menganggap hanya permainan belaka, dan alasan-alasan lainya, sehingga kami para kader dianggap kurang pekerjaan hanya melakukan mainmain, dan dengan realita yang ada masyarakat enggan ketika kami ajak kembali untuk bermain simulasi guna memasyarakatkan dasar dan falsafah Negara dalam penghayatan dan pengamalannya, PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara), KADARKUM, dan 4



5



Disiplin nasional . kegiatan menggunakan permainan simulasi kalah menarik dengan perkembngan jaman sekarang, masyarakat lebih tertarik pada metode film, slide, mungkin bentuk sinetron, oleh sebab itu mungkin kita harus lebih jeli lagi bagaimana mengkemas bentuk penyampaian yang menarik bagi masyarakat. 2.



Gotong Royong Gotong royong adalah merupakan komponen dari 10 program pokok PKK ke dua yang telah dilakukan oleh kader PKK Desa Lampuyang, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka yang intinya : a.



Kepedulian kerjasama saling membantu antar warga kepentingan bersama;



b.



Menanamkan toleransi tenggang rasa antar Agama, suku, ras, golongan dalam rangka kepentingan persatuan dan kesatuan.



Pelaksanaan kegiatan gotong royong yang telah dilakukan yaitu mengenai : a.



Gerakan jumat bersih Jumat bersih adalah kebersihan sebagian dari iman; tujuan menciptakan



lingkungan/masyarakat yang sehat. Kegiatan jumat bersih dilakukan seminggu sekali dengan melibatkan kaum bapak membersihkan lingkungan bersama-sama, namun setiap kegiatan tak lepas dari kendala misalnya ada masa-masa timbulnya penyakit malas dari warga sehingga enggan datang untuk bersama-sama membersihkan lingkungan, kemudian kadang tak ada bantuan untuk sekedar minum dan makanan kecil dari warga lainnya, dan pernah tak ada satu pun warga yang datang dengan berbagai alasan, malas, atau kesibukan mencari nafkah untuk keluarga. Memang hendaknya ada perhatian khusus dari semua kalangan untuk membiayai kegiatan ini agar timbul kegiatan gotong royong ini yang hampir punah. b. Gerakan kemitraan usaha ekonomi Tujuan menghilangkan kesenjangan ekonomi terciptanya pemerataan usaha menciptakan solidaritas sosial untuk kerja sama saling membangun dan saling menguntungkan. Kegiatan ini telah dilakukan dengan usaha. 3.



Pangan Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Pangan yag baik akan menghasilkan: a.



Status Gizi



b.



Kecerdasan



c.



Kesehatan Keluarga



d.



Produktifitas Kerja



e.



Kualitas Hidup



6



Ketahanan pangan keluarga menjadi dasar ketahanan pangan masyarakat, serta ketahanan pangan nasional, adapun kegiatan – kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan program panagan adalah sebagai berikut : a.



Peningkatan kualitas menu makanan termasuk makanan lokal, pangan asli, pangan tradisional. Pelaksanaan kegiatan ini telah dilaksanakan dengan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat melalui pertemuan majlis ta’lim pertemuan posyandu dan sebagainya, namun inipun masih dirasakan kurangnya bahan/media penyuluhan yang menarik dan dapat membantu kegiatan penyuluhan tersebut.



b.



Pemanfaatan pekarangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga secara mudah dan sambilan serta dapat menjaga keseimbanga jasmani (makanan bergizi, kesehatan dan tabungan) seperti; warung hidup, apotek hidup, lumbung hidup dan Bank hidup. Kegiatan ini telah dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga secara mudah dan sambilan serta dapat menjaga keseimbanga jasmani (makanan bergizi, kesehatan dan tabungan) seperti; warung hidup, apotek hidup, lumbung hidup dan Bank hidup. Dengan menggerakan masyarakat gemar menanam tanaman dalam pot/poliback, namun kegiatan ini dengan seketika tak dapat terselamatkan oleh derasnya hujan di musim hujan saat ini, tidak terkecuali tanaman pun mati terendam air selama kurang lebih empat bulan lamanya, tidak terselamatkan.



c.



Peningkatan Kualitas SDM Usia Sekolah dengan program pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS). Kegiatan ini adalah program pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah (PMT-AS) dengan tujuan : meningkatkan prestasi belajar melalui perbaikan gizi dan kesehatan anak; menanamkan kebiasaan makan sehat dan hidup bersih sejak anak-anak; menanamkan sikap dan perilaku “Aku Cinta Makanan Indonesia”; mendorong



pemanfaatan



pekarangan;



mendukung



program



pengentasan



kemiskinan; dan mensukseskan program” Wajar Dikdas” SD/MI kelas 1 s/d VI baik negeri/swasta, dan kegiatan tersebut bersama-sama dengan petugas kesehatan. 4.



Sandang Sandang adalah segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung kaki sampai kepala dan harus memenuhi persyaratan kesehatan serta dengan nilai budaya bangsa. Tujuan kegiatan ini adalah : meningkatkan pengertian tentang guna fungsi dan cara berpakaian sesuai dengan kepribadian bangsa serta memberikan keterampilan kemampuan membuat dan memasarkan serta mengembangkan desain-desain tradisional dalam upaya kemitraan dengan usaha menunjang pariwisata untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Program sandang yang dikembangkan antara lain;



7



a.



Menumbuhkan kesadaran cinta pakaian Daerah dan nasional, yaitu dengan membiasakan atau memberikan contoh penteladanan kepada masyarakat untuk memakai pakaian yang sopan pakaian daerah atau nasional pada acara tertentu, harihari besar nasional dan hari besar islam.



b.



Penyuluhan tentang; guna fungsi dan cara berpakaian yang serasi, selaras sesuai dengan kepribadian bangsa, dan kegiatan ini baru terbatas penyuluhannya dilingkungan anggota PKK saja belum secara luas kepada masyarakat karena terbentur pada bahan penyuluhan dan dukungan biaya yang kurang memadai.



5.



Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga Program kelima dari 10 program pokok PKK ini adalah membina masyarakat tentang tata rumah tangga yang baik. Karena rumah adalah tempat untuk berlindung dan melaksanakan pembinaan fisik serta mental keluarga untuk mencapai kebahagiaan. Tujuan program ini adalah meningkatkan pengertian rumah layak huni, nyaman, aman, dan serasi yang berpungsi untuk membangun keluarga sejahtera baik fisik, materil maupun mental spiritual, kegiatan yang dilakukan diantaranya : a.



Peningkatan wawasan dan keterampilan tentang layak huni yaitu melalui penyuluhan disetiap pertemuan pengajian ibu-ibu.



b.



Peningkatan kepedulian sosial, kebersamaan, menjaga kebersihan dan kesehatan tempat tinggal, juga kegiatanya dilakukan dengan penyuluhan di setiap pertemuan pengajian ibu-ibu majelis ta’lim.



c.



Menjalin kerjasama dengan sektor atau lembaga terkait dalam pembangunan rumah di pedesaan dan program lantainisasi bagi warga pra sejahtera.



6.



Pendidikan dan Keterampilan Program pendidikan dan keterampilan adalah upaya meningkatkan pendidikan dan keterampilan keluarga; meningkatkan jenis dan mutu kader; meningkatkan pengetahuan TP PKK dan kelompok- kelompok PKK; melaksanakan dan mengembangkan program BKB; meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga tentang pentingnya PAUD (pendidikan anak usia dini); membantu program KF (Keaksaraan Fungsional dan kualitas UP2K PKK; berpartisipasi dalam forum PAUD kerjasama POKJA IV dikoordinir Depdiknas. Adapun kegaiatan yang masih terus berjalan adalah kegiatan BKB, KF, dan PAUD yang menjadi sasaran warga belajarnya adalah ibu-ibu /orang tua balita diberikan materi BKB dan KF bagi yang belum mampu membaca dan menulis, sedangkan PAUD adalah sasaran langsung terhadap anak balita, sudah berjalan rutin BKB,KF dan PAUD. Respon masyarakat terhadap PAUD sangat bagus hingga permintaan masyarakat materi dan



8



kualitas yang diinginkan bahwa anak harus bias baca dan menulis setelah lulus dari PAUD tersebut, dengan alasan itulah ciri kualitas PAUD, hingga ketika memasuki Sekolah Dasar sudah mampu membaca dan menulis.



7.



Kesehatan Tujuan program kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga, masyarakat secara optimal dengan memberikan pemahamandan kesadaran masyarakat, mengenai kesemhatan gizi keluarga dan pemeliharaan kesehatan pribadi,sehingga tercipta kemampuan hidup sehat bagi keluarga / masyarakat secara mandiri/PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat). Mengatur kehidupan keluarga sesuai kemampuan masing-masing menuju terwujudnya keluarga berkualitas yaitu melalui kegiatan keluarga berencana, reproduksi sehat dan pendewasaan usia perkawinan. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan: a.



Posyandu yaitu meningkatkan swadaya masyarakat untuk pengelolaan dan kelangsungan posyandu dan sudah ada posyandu yang memiliki bangunan sendiri yang permanen dengan system 5 meja, dan terus dilakukan pelatihan dan pembinaan terhadap kader posyandu.



b.



Upaya – upaya perbaikan gizi keluarga untuk peningkatan SDM , dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat yang datang keposyandu, yang menyangkut tentang pentingnya kesehatan dan gizi seimbang dan pemberian PMT pemulihan.



c.



Upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Balita (AKBAL) dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan kegiatan penyuluhan imunisasi, sebab-sebab ibu melahirkan, pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan, memberikan ASI eklusif sampai usia 6 bulan, meningkatkan kepedulian terhadap ibu hamil bagi suami dan keluarga,masyarakat, Gerakan sayi\ang ibu, tabulin dasolin dan desa siaga.



d.



Penyuluhan pencegahan penyakit, yaitu penyuluhan : penanggulangan terhadap bahaya narkotika, obat-obatan



terlarang lainya,



(dengan melibatkan unsur



kesehatan/puskesmas dan Polsek), penyuluhan HIV-AIDS, kanker, TBC, paru-paru, DBD, perilaku hidup bersih dan sehat, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan lain-lain, serta memanfatkan hasil tanaman TOGA e.



Penyuluhan tentang Pencegahan Stunting. Stunting merupakan masalah gizi akut yang diakibatkan oleh asupan gizi yang masuk dalam tubuh kurang memenuhi standar dalam waktu lama, sehingga pertumbuhannya kurang optimal. Kondisi ini bisa terjadi mulai dari anak masih berada dalam kandungan dan efeknya baru nampak saat ia sudah berusia 2 tahun.



9



8.



Pengembangan Kehidupan Berkoperasi Pengembangan kehidupan berkoperasi yaitu upaya untuk meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengembangan UP2K-PKK (Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) yang merupakan bentuk usaha bagian dari kegiatan 10 program pokok PKK sebagai usaha bersama atau perorangan; untuk meningkatkan pendapatan keluarga; dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera degan sasarannya adalah :



9.



a.



Keluarga berpenghasilan rendah



b.



Yang telah memiliki usaha



c.



Yang tergabung dalam kelompok atau perorangan



d.



Membutuhkan modal



Kelestarian Lingkungan Hidup Kelestarian lingkungan hidup yaitu menanamkan pengertian dan kesadaran mengenal arti pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan yang sehat, bebas polusi, mencegah erosi, melestarikan lingkungan, bebas pencemaran, sehingga dapat mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat. Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup bagimanusia yaitu dengan : a.



Penyuluhan mengenai polusi udara, pencemaran lingkungan hidup dalam setiap kesempatan perteman di masyarakat Desa dan penanaman Pohon produktip dari dinas pertanian.



b.



Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara Penyemprotan secara serentak bersama Petugas Kesehatan dari Puskesmas dan memberikan penyuluhan



M



kepada masyarakat dalam pertemuan majelis ta’lim dan pertemuan lainnya. c.



Memberikan penyuluhan kesadaran masyarakat tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) secara mandiri dalam pertemuan bulanan PKK di tingkat Desa.



10.



Perencanaan Sehat Tujuan dari program perencanaan sehat adalah merencanakan keseimbangan, keserasian, keselarasan, antara pemasukan dan pengeluaran keluarga, mengatur kehidupan keluarga sesuai kemampuan masing-masing menuju terwujudnya keluarga berkualitas yaitu melalui Keluarga Berencana, reproduksi sehat, dan pendewasaan usia perkawinan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam program perencanaan sehat yaitu : a.



Penyuluhan tentang mengatur kehidupan keluarga yang selaras serasi dan seimbang dengan melibatkan instansi terkait dalam pertemuan yang digelar di tingkat Desa.



10



b.



Penyuluhan merencanakan kehidupan dan penghidupan untuk masa depan dengan melibatkan petugas/penyuluh KB pada kegiatan Posyandu dan pertemuan lainnya.



c.



Melakukan gerakan Keluarga Berencana Nasional dengan bekerja sama dengan Ka.UPTB-PPKB dan Ka. Puskesmas, dan para Kepala Desa, dengan Pelayanan KB IUD dan Implant gratis dengan sistem jemput bola melakukan pelayanan KB di desa-desa dengan hasil yang memuaskan .



BAB IV PENUTUP Untuk keberhasilan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK perlu kesungguhan para kader pelaksana di semua tingkatan dalam organisasi PKK, dan pembinaan secara periodik baik dari PKK itu sendiri dan Pemerintah sebagai mitra PKK dalam hal ini para Kepala Dinas Instansi terkait, sekaligus memantau dan mengkolaborasikan kegiatan PKK dengan Program – program Pembangunan Pemerintah itu sendiri. Terjalinnya kerjasama dan keterpaduan berbagai pihak dapat dilakukan dalam berbagai hal, misalnya pembinaan, bantuan modal, pelatihan – pelatihan sesuai dengan kondisi dan kemampuan wilayah . Semoga dengan penulisan makalah tentang PELAKSANAAN 10 PROGRAM POKOK PKK menjadikan inspirasi kita semua dalam membangun Desa melalui kesejahteraan keluarga.



11



12



DAFTAR PUSTAKA



Hasil Rapat Kerja Nasional PKK ke VIII Tahun 2015.