Makalah Prakarya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencar peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Kerajinan merupakan produk hasil kreasi tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi



kebutuhan



peralatan



kehidupan



sehari-hari



dengan



tidak



melupakan



pertimbangan artistic atau keindahan. Di Indonesia banyak sekali macam kerajinan diantaranya kerajinan bahan lunak dan kerajinan bahan keras. Kerajinan bahan lunak yaitu kerajinan yang terbuat dari bahan dasar yang bersifat lunak. Sedangkan kerajinan bahan keras merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan dasar yang bersifat keras. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana perencanaan dan produksi produk kerajinan untuk pasar lokal? 2. Bagaimana cara perhitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal? 3. Bagaimana media promosi dan penjualan produk kerajinan untuk pasar lokal? C. Tujuan 1. Mengetahui perencanaan dan produksi produk kerajinan untuk pasar lokal 2. Mengetahui cara perhitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal 3. Mengetahui media promosi dan penjualan produk kerajinan untuk pasar lokal



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 1



BAB II PENDAHULUAN A. Perencanaan usaha kerajinan untuk pasar lokal Kegiatan wirausaha di dukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kegiatan pasar, dan pendanaaan. sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni: Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Methode (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi (Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Ragam objek budaya lokal yang terdapat di daerah akan menjadi inspirasi untuk perancangan kerajinan yang akan di buat .untuk itu dapat dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah yang dapat di gunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah setempat. Kebutuhan pasar lokal dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap pasar sasaran. Misalnya mengenali kebutuhan pasar sasaran siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga, kita dapat mengamati kebiasaan mereka. Ide pengembangan produk kerajinan untuk pasar lokal juga dapat diperoleh dengan mengenali kebiasaan di daerah setempat, misalnya kebiasaan melepas alas kaki saat masuk ke dalam rumah. Kebiasaan tersebut membuka peluang pengembangan produk rak sepatu atau tempat penyimpanan alas kaki yang serasi dengan tempatnya diletakkan dan memudahkan penyimpanan dan pengambilan alas kaki. Peluang lain dari kebiasaan tersebut adalah membuat sandal khusus untuk di dalam rumah agar telapak kaki terlindungi dari dinginnya lantai.



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 2



 LK 2. Identifikasi Kebutuhan Pasar Lokal No. Kebutuhan 1. Alat pertanian



Produk/Ide Pasar Sasaran Cangkul, golok, sabit, Petani



2. 3. 4. 5. 6.



dll. Bakul, Pensil kayu tikar Guci Dream catcher



Alat dapur Alat tulis Alas duduk Hiasan Hiasan



Rumah tangga Pelajar Rumah tangga Rumah tangga Remaja



Kuesioner Selera Estetis dan Daya Beli Setiap kebutuhan yang berbeda merupakan peluang pasar bagi wirausahawan. Segmentasi pasar tersebut memiliki keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda pula. Pemahaman tentang pasar sasaran secara mendalam akan mendukung proses pencarian ide dan penetapan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal. Pemahaman mendalam tentang pasar sasaran dapat dilakukan dengan pencarian data yang melalui referensi, pengamatan, wawancara, dan kuesioner. Salah satu cara untuk mengetahui selera dan daya beli dari pasar sasaran yang dituju adalah dengan menyebarkan kuesioner.  LK 3.Hasil Kuesioner Selera Estetis dan Daya Beli No. 1.



2.



3.



4.



5.



Pertanyaan



Pilihan



Jumlah Responden yang



memilih paling Warna dasar 3 orang Gelap-terang 15 orang disukai Gelap-terang-gelap 17 orang Gelap-terang-gelap-terang 5 orang Bentuk yang paling Bulat 24 orang Oval 2 orang disukai Kotak 6 orang Hati 8 orang Berapa uang jajan setiap < Rp.10.000,00 8 orang Rp.10.000,00 – Rp.15.000,00 14 orang harinya Rp.16.000,00 – Rp.20.000,00 16 orang > Rp.20.000,00 2 orang Bahan apa yang paling Benang wol 28 orang Tali rapia 1 orang disukai Tali kur 9 orang Tali tambang 2 orang Ukuran yang diminati Kecil 10 orang Sedang 21 orang Wirausaha Kerajinan Besar 9 untuk orang Pasar Lokal | 3 Warna



yang



B. Perancangan dan produksi kerajinan untuk pasar lokal Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Tahap proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan yang bergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan bentuk produk yang akan dibuat. Tahap berikutnya adalah perakitan dan finishing. Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan permukaan. 1. Pencarian Ide Produk Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap berbagai kekayaan objek budaya lokal di daerah setempat, pakaian tradisional, rumah adat, sejata tradisioanal, alat musik, dll. dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan dan tidak lengkap namun dapat juga muncul secara utuh. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya. 2. Pilih Ide Terbaik Setelah anda menghasilkan banyak ide dan menggambarkannya dengan sketsa,mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik.  Alur Tahapan Produksi



Bahan Baku Benang Wol, Kawat



Pembentukan Dirakit



Finishing Merapikan dengan cara dbakar



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 4



Pembahanan Pemotongan kawat dan benang



Perakitan Ditali



C. Penghitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal



Produk Dream Catcher



Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Baya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membershikan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP). Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing. A. Full Costing Pendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead (tetap dan variabel), serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum.



Biaya Bahan Baku Biaya tenaga Kerja Langsung



Rp.56.000,00 -



Biaya overhead variabel Biaya overhead tetap



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 5



Harga pokok produksi



Rp.56.000,00



Biaya administrasi umum



-



Biaya pemasaran



Biaya non produksi



-



TOTAL HPP



Rp.56.000,00



Total HPP Jumlah Produksi HPP/unit Laba



Rp.56.000,00 11 unit Rp.5.090,00 Rp.1.910,00 Rp.7.000,00



Harga Jual/Unit B. Variable Costing



Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap. D. Media promosi produk kerajinan untuk pasar lokal Promosi merupakan salah satu



strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk



memanfaatkan bauran dari strategi product, place ,price, dan promotion atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Kesuksesan suatu produk di pasaran, tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan (place) dan cara promosi (promotion). Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan penjualan produk yang dilakukan. Promosi produk dapat dilakukan di antaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media social. Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli-pembeli membeli produk.



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 6



E. Penjualan produk kerajinan untuk pasar lokal Kegaiatan penjualan ini merupakan kegiatan inti dari proses transaksi, oleh karena itu kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti menentukan dan menemukan pembeli guna menjual produk, proses menawari dan diakhiri dengan proses pembayaran. Untuk produk penjualan yang kami lakukan melalui media social. Dari hasil penjualan kami , kami berhasil menjual 1 produk dengan harga Rp.7.000,00 dengan laba senilai Rp.1.910,00 dan 10 produk tidak terjual. F. Foto Hasil Produk



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 7



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 8



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerajinan dream catcher ini sudah sangat layak untuk dipasarkan. Dikarenakan keadaan produk sudah layak untuk digunakan sebagai gantungan kunci ataupun hiasan lainnya. Sehingga produk ini dapat mendukung penampilan dari konsumen. Tetapi karena keterbatasan waktu produk ini hanya terjual sedikit. Akhir kata, besar pengharapan saya untuk memperoleh keuntungan dalam kegiatan entrepreneur ini. Karena setelah dilakukan kegiatan entrepreneur ini, ternyata keuntungan yang didapatkan dari kegiatan ini selain manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi. Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga. B. Saran Kita harus memiliki ketekunan dan kesabaran dalam mengerjakan karya seni kerajinan dream catcher ini. Dikarenakan dalam mengerjakan atau memproduksi produk kerajinan ini harus disertai dengan ketelitian dan kreatifitas yang tinggi.



Wirausaha Kerajinan untuk Pasar Lokal | 10