Makalah Prenatal Yoga Per - 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PRENATAL YOGA PERTEMUAN KE-10



Disusun Oleh : Iim Patimah 18292021001



PRODI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FAATHIR HUSADA TAHUN AJARAN 2019/2020



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah, telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini pada Program DIII Kebidanan STIKes Faathir Husada Tangerangdengan judul “Prenatal Yoga pertemuan ke-10 Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari berbagai kendala namun berkat dan dorongan dari berbagai pihak, baik moral maupun material sehingga sedikit demi sedikit kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih sebanyak- banyaknya kepada dosen pembimbing yang dengan ikhlas telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing penulis guna penyempurnaan dalam menyelesaikan makalah ini, Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas bantuan dan jasa- jasanya dan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan rekan- rekan mahasiswa. Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.



Tangerang, 01 Oktober 2020



Penulis



1. Pengertian Prenatal Yoga Prenatal Yoga adalah bentuk olahraga yang bisa dilakukan para ibu hamil. Program yoga ini menekankan pada teknik dan intensitas yang sebelumnya telah disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis dari ibu hamil dan calon bayinya.Dalam sesi latihannya, prenatal yoga terbagi menjadi beberapa tahapan atau teknik yaitu, pemanasan, pernapasan, meditasi, dan relaksasi.Meditasi di sini berguna sebagai media self help yang akan memberi kenyamanan,



ketentraman,



sekaligus



memperkuat



diri



Moms



saat



menjalani



kehamilan.Dengan kata lain, prenatal yoga akan membantu mempersiapkan calon ibu secara fisik, mental, dan spiritual untuk menghadapi masa persalinan nantinya.Selain itu, yoga in i juga bisa melatih otot seputar kaki, panggul dan otot rahim sehingga nantinya bisa memudahkan pada saat melahirkan.Tidak ada patokan usia kandungan ibu hamil yang boleh melakukan prenatal yoga. Olahraga yoga ini bisa dilakukan sedini mungkin, tergantung dari kondisi ibu hamil.



2. Manfaat Prenatal Yoga Prenatal yoga dapat memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil. Bukan hanya manfaat untuk fisik Moms saja, tetapi juga memberikan manfaat mental dan spiritual untuk Moms. Apa saja manfaat yang diberikan? Berikut daftarnya! 1. Fisik •



untuk membantu ibu meningkatkan energi dan stamina saat melahirkan







mengurangi keluhan fisik akibat kehamilan seperti sakit pinggang, sakit punggung, atau nyeri di selangkangan







membuat tubuh ibu bugar dan sehat



2. Mental •



membantu mengurangi stress pada ibu hamil







meningkatkan kepercayaan diri ibu untuk melahirkan dengan lancar







membantu pikiran menjadi lebih tenang dan rileks



3. Spiritual •



memperdalam ikatan batin antara ibu dan calon bayi







membantu ibu untuk berkomunikasi lebih sering dengan calon bayi



Itulah beragam manfaat yang akan ibu hamil dapatkan dari prenatal yoga. Tentunya semua sangat membantu ibu hingga proses kelahiran nantinya. 3. Pandangan IBI Tentang Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Kehamian Yoga merupakan suatu latihan gerak yang diberikan pada ibu hamil, dimana yoga ini mulai dilakukan saat usia kehamilan 4-6 bulan. Pada studi pendahuluan didapatkan data persalinan pada tahun 2015 Dari 117 ibu bersalin tersebut, yang tidak mengikuti yoga terdapat 15 orang (12,8%), yang mengalami persalinan tidak lancar 9 orang (60,0%), dan yang mengalami persalinan lancar ada 6 orang (40,0%). Dan pada tahun 2016 dari 85 ibu yang bersalin yang tidak mengikuti yoga prenatal terdapat 30 orang (35,3%), yang mengalami persalinan tidak lancar terdapat 17 orang (56,7%), sedangkan yang lancar 13 orang (43,3%). Kehamilan merupakan suatu proses yang berkesinambungan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010). Sepanjang kehamilannya ibu hamil harus melalui berbagai tingkat ketidaknyamanan terutama pada trimester III seperti dispnea, insomnia, gingivitis dan epulis,sering buang air kecil, tekanan dan ketidaknyamanan pada perineum, nyeri punggung, konstipasi, varises, mudah lelah, kontraksi braxton hicks, kram kaki, edema pergelangan kaki dan perubahan mood serta peningkatan kecemasan (Bobak, 2005). Trauma, stres atau cemas dapat memunculkan gejala fisik seperti letih, lesu, mudah marah, gelisah, pening, mual dan malas. Perubahan yang terjadi pada fisik mempengaruhi aspek psikologis dan sebaliknya, sehingga mudah bagi ibu hamil untuk mengalami trauma (Kuswandi, 2013).



Perasaan atau trauma yang dirasakan ibu hamil dapat dirasakan oleh janin, yaitu dengan menunjukkan reaksi terhadap stimulasi yang berasal dari luar tubuh ibunya danmenyebabkan persalinan yang traumatik (Kuswandi, 2013). Depresi pada kehamilan trimester menyumbang 13% sampai 22% kejadian stres postpartum pada bulan ketiga dan keenam. Menurut data SDKI tahun 2017, menunjukan angka kematian ibu sebanyak 1712 pada tahun 2017. Dimana salah satu penyebab kematian ibu adalah adanya komplikasi pada saat persalinan ataupun pada saat nifas. Salah satu penyebab dari komplikasi.saat persalinan yakni adanya rasa cemas/stress yang tidak tertangani dengan baik saat hamil (Saifuddin, 2010). Hormon stress yang dihasilkan secara berlebihan pada wanita hamil juga dapat mengganggu suplai darah ke janin. Akibatnya risiko kemungkinan anak dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (BBLR), ukuran kepalanya kecil (microsomia), perkembangan sarafnya tidak seimbang, lahir prematur, melemahnya sistem kekebalan tubuh bayi serta gangguan emosi bahkan kematian bayi (Aprilia, 2010). Oleh karena itu dalam mempersiapkan kehamilan, ibu hamil tidak boleh memperhatikan kesehatan fisik saja tetapi juga harus menjaga kesehatan mental dan spiritualnya (Kuswandi, 2013). Alternatif terapi yang dibutuhkan dalam kehamilan adalah pemijatan dan terapi energi Seperti massage, acupressure, therapeutic touch dan healing touch dan mind body healing seperti imagery, meditasi/ yoga, berdoa, refleksi biofeedback (Perry et. al, 2010). 4. Penelitian Tentang Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Kehamilan Dengan rutin melakukan olahraga ini, ibu hamil akan merasakan banyaknya perubahan, mulai dari perubahan hormonal, bentuk tubuh, hingga berat tubuh ibu sendiri.Meski terlihat mudah untuk dilakukan, nyatanya prenatal yoga lebih sulit dari kelihatannya.Ada tiga elemen penting yang perlu ibu perhatikan saat melakukan prenatal yoga. Penasaran? Yuk baca lebih lanjut. 1. Pernapasan



Hal paling dasar yang dipelajari dalam prenatal yoga adalah melatih per napasan. Mengapa? Karena bernapas merupakan kunci dari kesadaran. Napas juga merupakan simbol dari kehidupan. Napas dalam prenatal yoga akan membantu pengasupan nutrisi dan oksigen untuk perkembangan janin, serta membantu ibu menjadi lebih rileks dan tenan g. 2. Postur Postur dan gerakan dalam prenatal yoga berfokus pada latihan otot dasar panggul, panggul, pinggul, paha, dan punggung. Sehingga keluhan yang ibu rasakan seperti sakit pinggang, sakit punggung, atau nyeri akibat kehamilan, bisa teratasi dengan prenatal yoga. 3. Meditasi dan Relaksasi Dalam setiap sesi prenatal yoga, akan diakhiri dengan relaksasi selama 5-10 menit. Di saat ini, tubuh kita akan dibuat merasa rileks, tenang, dan damai setelah sesi yang membutuhkan banyak gerak sebelumnya.Itulah berbagai manfaat yang akan ibu hamil dapatkan selama mengikuti prenatal yoga. Jika tertarik mencoba, Moms sudah bisa mendapatkan gambaran umum seperti apa dan apa yang akan dilakukan dalam kelas prenatal yoga. 5.



Penelitian Tentang Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Persalinan Breastfeeding Upaya percapaian target MDGs di bidang kesehatan, yaitu dengan memberikan perhatian khusus pada penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). KIA sebaiknya dilakukan selama kehamilan. Hal ini dikarenakan selama kehamilan, terutama trimester III, terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin yang meningkat drastis. Ini menyebabkan keluhan yang terjadi pada ibu hamil sangat komplek. Untuk itu perlu dilakukan yoga antenatal, dimana gabungan dari gerakan yang dilakukan selama senam hamil dan pengolahan pikiran melalui imaginasi terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah Pengaruh prenatal yoga terhadap persalinan Breastfeeding.



DAFTAR PUSTAKA



UNICEF. 2012 Ringkasan Kajian ibu dan anak jakarata.diakses pada tanggal 25 febuari 2019 pusat data dan informasi (PUSDATIN) kementrian kesehatan RI.2014 INFODATIN mother’s day, situasi kesehatanibu kementrian kesehatan RI. 2016 buku kesehatan ibu dan anak Jakarta. Diakses tanggal 25 febuari 2019 Badan penelitan dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan . 2018 hasil utama RISKESDAS tahun 2018 jakarta. diakses tanggal 25 febuari 2019