MAKALAH Proses Keganasan Kel. 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PATOFISIOLOGI PROSES KEGANASAN



DOSEN PENGAMPU : MUHAIMIN SARANANI, S.Kep.,Ns.,M.Sc



DISUSUN OLEH: KELOMPOK 3 BERKAH ANNISA (P00320020055) DESI ASTARINA (P00320020056) FRIDA WULANDARI (P00320020063) HELSA AGISTA (P00320020064) LISNAYANTI (P00320020068) MUHAMAD ADAM (P00320020070) RAHEL NATALIA O.P (P00320020079) SRI GINA SONIA (P00320020086)



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI PRODI D-III KEPERAWATAN T.A 2020/2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul ”Proses Keganasan” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih Bapak Muhaimin Saranani, S.Kep.,Ns.,M.Sc selaku dosen pengampuh mata kuliah Patofisiologi karena dipercaya untuk menulis makalah ini. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.



Kendari, 1 Juni 2021 Penulis



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar................................................................................................ i Daftar Isi ......................................................................................................... ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................... 2 C. Tujuan ................................................................................................ 2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian........................................................................................... 3 B. Klasifikasi kanker................................................................................. 3 C. Proses terjadinya Keganasan.............................................................. 4 D. Penyebab Keganasan (Kanker)........................................................... 7 E. Pengobatan Keganasan....................................................................... 8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan.......................................................................................... 10 B. Saran................................................................................................... 10



DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kanker atau keganasan merupakan pertumbuhan sel-sel yang abnormal yang tumbuh secara terus-menerus dan tidak terkendali. Kasus kanker pada anak menjadi penyebab kematian pada anak (Rahmawati, Gamayanti, & Setyarini, 2016). Salah satunya jenis kanker yang sering dijumpai pada anak adalah leukemia. Berdasarkan data dari Yayasan Onkologi Anak Indonesia (2012), terdapat sekitar 11.000 kasus kanker baru pada anak yang ditemukan setiap tahunnya dan 70% dari kasus tersebut merupakan leukemia atau sekitar 7.700 kasus. Keganasan sel pada mulanya berlokasi pada sumsum tulang (mye koma) dari jaringan sel tulang (sarkoma) atau tumor tulang (carsinomas). Pada tahap selanjutnya sel-sel tulang akan berada pada nodul-nodul limpa fani limfe dan ginjal akibat adanya pengaruh aktivitas hematopoetik sumsum tulang yang cepat pada tuling, sel-sel plasm yang belum matang/tidak matang akan terus membelah. Akhirnya terjadi penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol. Leukemia merupakan suatu keganasan yang dikarenakan adanya abnormalitas gen pada sel hematopoetik sehingga mengakibatkan poliferasi klonal dari sel yang tidak terkendali, dan sekitar 40% leukemia terjadi pada anak (Widagdo, 2012). Terapi leukemia meliputi kemoterapi, radioterapi, transplantasi sumsum tulang dan steroid. Masing-masing terapi memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap kesehatan dan perkembangan pasien selanjutnya, oleh karena itu dampak setiap terapi harus dikenali untuk memungkingkan akses informasi pengobatan. Terapi pada leukemia yang dinilai sangat efektif adalah kemoterapi. Kemoterapi merupakaan pengobatan secara sistemik oleh karena itu obat yang diberikan tidak langsung mengenai pada tumor tetapi juga pada jaringan normal. Jaringan normal akan menjadi rusak, ini merupakan faktor pembatasan dosis untuk semua agen antineoplastis. Kerusakan jaringan normal dapat juga menjadi akut (dalam waktu singkat setelah kemoterapi) atau lambat (dalam waktu bulan – tahun setelah kemoterapi). Efek samping akut yang timbul seperti mual, muntah, alopesia, dan 1



penekanan sumsum tulang, sedangkan efek samping lambat yang terjadi berbedabeda dan termasuk pulmonary fibrosis, neuropaty, dan nephropaty.



B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan keganasan? 2. Bagaimana proses terjadinya keganasan? 3. Apa saja jenis-jenis pengobatan keganasan?



C. TUJUAN MAKALAH a. Tujuan Umum Untuk lebih mengetahui tentang Proses Keganasan yang dapat terjadi pada manusia. b. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pengertian keganasan 2. Untuk mengetajui bagaimana proses terjadinya keganasan 3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis pengobatan keganasan



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Karsinoma (keganasan tulang adalah pertumbuhan sel baru yang bersifat ganas dan abnormal pada tulang primer, tulang rawan jaringan kat, dan sum- sum tulang. Karsinoma tulang disebut juga dengan neophism tulang atau tamor tulang. Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya, sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru. Kanker adalah suatu jenis penyakit berupa pertumbuhan jaringan yang tidak terkendall kerena hilangnya mekanisme kontrol sel sehingga pertumbuhan menjadi tidak normal. Penyakit ini dapat menyerang semua bagian organ tubuh. Baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi, lebih sering menyerang orang yang berusia 40 tahun (Urip, 2002). Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, dan pada akhirnya dapat menyerang bagian tubuh dan menyebar ke organ lain (metastases).



B. Klasifikasi Kanker Pada umumnya, kanker dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat terjadinya. Sebagai contoh, kanker yang bermula pada usus besar dirujuk sebagai kanker usus besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk sebagai karsinoma sel basal. Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya:



3



a) Karsinoma, merupakan kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau jaringan yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada sistem pencernaan atau kelenjar. Contoh meliputi kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal, kanker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid. b) Sarkoma, merupakan kanker yang terjadi pada tulang seperti osteosarkoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan otot seperti rabdomiosarcoma, jaringan adiposa, pembuluh darah dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya. c) Leukemia, merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang berkembang di dalam sumsum tulang dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah.[9] d) Limfoma, merupakan kanker yang timbul dari nodus limfa dan jaringan dalam sistem kekebalan tubuh. e) Central Nervous Systems Cancers, merupakan kanker yang dimulai di jaringan otak dan sumsum tulang belakang.



C. Proses terjadinya Keganasan Kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi proleferasi sel yang tidak terkontrol (Devita). Kanker terjadi karena adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan deferensiasi sel. Adanya mutasi ini dapat menimbulkan salah atur (lebih atau kurang aturan). Gen yang mengatur pertumbuhan dan deferensiasi sel itu 4



disebut protoonkogen dan supersor gen. Protoonokogen yang telah mengalami mutasi sehingga dapat menimbulkan kanker disebut onkogen. Pada kanker terjadi tranformasi protoonkogen dan supresor gen sehingga terjadi perubahan dalam cetakan protein dari yang telah diprogramkan semula, sehingga terjadi kekeliruan transkripsi dan translasi gen dan tebentuklah protein abnormal yang lepas kendali dari pengaturan normal, koordinasi pertumbuhan dan deferensiasi sel. Proses karsinogenesis adalah proses bertahap (multi-step proses), sedikitnya ada 3 tahapan, yaitu :  1. Inisiasi Dimana sel normal berubah menjadi premaligna. Pada tahapan ini karsinogen bereaksi dengan DNA, sehingga terjadi amplifikasi gen (Contoh: gen HER2 sering mengalami over ekspresi sehingga terjadi amplifikasi gen pada payudara). 2. Promosi Promotor adalah zat non mutagen tetapi dapat menaikkan reaksi karsinogen dan tidak menimbulkan amplikasi gen. Suatu promoter yang terkenal adalah eterphorbol terdiri atas TPA (Tetradecanoyl Phorbol Acetate) dan RPA (12 Retinol Phorbol Acetate) yang terdapat pada minyak kroton. Dapat mengubah ekspresi gen seperti: hyperplasia, induksi enzim dan induksi deferensiasi. 3. Progresi Pada proses ini dapat terjadi Mutasi atau hilangnya gen. Saat progresi ini timbul perubahan dari binigna menjadi pra-maligna dan maligna. Dalam karsinogenesis ada 3 mekanisme yang terlibat: a) Onkogen yang dapat menginduksi timbulnya kanker b) Tumor supresor gen yang dapat mencegah timbulnya kanker. c) Gen modulator yang dapat mempengaruhi ekspresi karakteristik gen dan mempengaruhi penyebaran kanker.



Bila ada kerusakan gen, tubuh berusaha mereparasi atau memperbaiki transkrpsi gen yang rusak itu. Kerusakan transkripsi itu mungkin dapat atau tidak dapat diperbaiki lagi. Tetapi bila tidak dapat diperbaiki dengan sempurna maka pada replikasi berikutnya terbentuklah sel baru yang normal. Tetapi bila tidak dapat 5



diperbaiki dengan sempurna akan terbentuk sel baru yang defektif. Walaupun sel itu defektif masih tetap ada usaha memperbaiki transkripsi. Bila berhasil akan terbentuk pula sel yang abnormal, yaitu sel yang megalami mutasi, yang lamakelamaan dapat menjadi sel kanker yang ganas.



Ada beberapa teori karsinogenesis untuk menerangkan bagaimana kanker terjadi, teori-teori itu didasarkan atas: 1. Mutasi Somatik Karena mutasi gen yaitu perubahan urutan letak nukleotida dalam utas untai DNA, maka terjadi perubahan kode genetik. Ini menimbulkan produksi abnormal, sehingga regulasi pertumbuhan dan deferensiasi sel terganggu, menjadi lepas dari regulasi normal dan sel dapat tumbuh tanpa batas. 2. Penyimpangan Diferensiasi Sel (Teori Epigenetik) Menurut teori epigenetic kanker timbul karena kerusakan anti-onkogen atau supresor gen sehingga onkogen yang represif menjadi manifest. 3. Aktivasi Virus Menurut teori ini kanker terjadi karena ada infeksi virus yang menyisipkan gennya kedalam DNA inang yang dapat mengaktifkan protoonkogen menjadi onkogen. 4. Seleksi sel Dalam menyeleksi sel mana yang boleh terus hidup dan berkembang, terjadi kekeliruan. Disini ada sel yang mengalami mutasi atau transformasi yang lepas dari seleksi dan terus berkembang menjadi sel kanker.



Kanker dapat disebabkan: 1. Kongenital atau konstitusi genetika, dapat berupa Kerusakan struktural fungsional dan sistem kerja. 2. Karsinogen Ada beberapa karsinogen a. Karsinogen Kimiawi: Alami dan buatan. b.



Sinar Ionisasi Sinar ini dapat mengionisasi air dan elektrolit dalam jaringan (Sinar X dan UV) 6



c. Virus : Ada 3 jenis virus yang dapat menyebabkan kanker DNA virus, RNA virus dan Retro virus) d. Hormon



D. Penyebab Keganasan (Kanker) Faktor penyebab tunggal yang menjadikan sel-sel normal berubah menjadi sel ganas atau sel kanker belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli sependapat bahwa kanker disebabkan oleh berbagai faktor (multifaktor). Jika dirangkum, setidaknya terdapat tiga kelompok utama pencetus kanker. Tiga Kelompok Utama Pencetus Kanker: a. Inflamasi Jangka Panjang Keterkaitan antara perkembangan kanker dengan inflamasi (peradangan) telah lama diteliti. Bukti epidemis menunjukkan hubungan antara peradangan jangka panjang dan kecenderungan terjadinya kanker. Faktor-faktor pencetus terjadinya peradangan menahun sebagai berikut. 1. Virus 



Virus Human Papilloma (HPV), diduga sebagai penyebab kanker serviks.







Virus Hepatitis B dan C, diduga sebagai penyebab kanker hati.







Virus Epstein-Bar (di Afrika), diduga dapat menyebabkan Limfoma Burkitt. Sementara itu, di Cina diduga sebagai penyebab kanker nasofaring.







Virus HIV sebagai penyebab limfoma dan kanker darah lainnya.



2. Bakteri 



Parasit Schistosoma (bilharzia), sebagai penyebab kanker kandung kemih.







Infeksi oleh Clonorchis, diduga sebagai penyebab kanker pankreas dan saluran empedu.



 3.



Helicobacter pylori, diduga sebagai penyebab kanker lambung. Zat kimia atau zat karsinogen. Misalnya asap rokok. Asbestos, alkohol, zat kimia pada makanan yang diproses berlebihan (digoreng dalam rendaman minyak ulang pakai, diasap, dibakar), makanan yang mengandung pewarna, perasa, pengawet, atau makanan yang terkontaminasi (misalnya merkuri pada seafood).



7



b. Faktor Genetik Sekitar 5-10% kasus kanker merupakan kanker yang diturunkan atau secara genetis. Pada suatu keluarga, gen abnormal diwariskan. Jenis kanker yang diwariskan dalam keluarga antara lain kanker payudara, kanker ovarium, kanker prostat, dan kanker kolon. c. Gangguan Keseimbangan Hormonal Terapi hormon telah lama digunakan oleh wanita usia menopause untuk meringankan gejala menopause dan menghambat gejala osteoporosis. Namun, hal ini bukan tanpa efek samping. Banyak studi menemukan adanya keterkaitan antara penggunaan terapi hormon (kombinasi progresteron dan estrogen ataupun estrogen saja) dengan peningkatan risiko kanker payudara atau kanker ovarium pada wanita.



E. Pengobatan Keganasan Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, hingga keinginan pasien. Metode pengobatan kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut: a)



Kemoterapi Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk merusak sel kanker.



b)



Operasi Operasi kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker.



c)



Radioterapi Radioterapi dilakukan dengan menggunakan paparan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar tubuh (radioterapi eksternal) atau radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam tubuh (brakiterapi).



d)



Transplantasi sumsum tulang Lewat prosedur ini, sumsum tulang penderita akan diganti dengan sumsum tulang baru dari donor, agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas kanker.



e)



Imunoterapi 8



Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem imun penderita untuk melawan kanker. f)



Terapi hormon Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu oleh hormon. Oleh karena itu, dengan menghambat hormon tersebut, pertumbuhan sel kanker dapat dihentikan.



g)



Targeted drug therapy Terapi



ini



dilakukan dengan memberikan



menghambat mutasi genetik pada sel.



9



obat-obatan



yang



mampu



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Karsinoma (keganasan tulang adalah pertumbuhan sel baru yang bersifat ganas dan abnormal pada tulang primer, tulang rawan jaringan kat, dan sum- sum tulang. Karsinoma tulang disebut juga dengan neophism tulang atau tamor tulang. Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang.



B. SARAN Dengan adanya makalah ini, kami mengharapkan kepada pembaca agar dapat memahami proses keganasan yang ada pada tubuh manusia. Penyusunan makalah proses keganasan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh Karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar penulisan makalah berikutnya lebih baik lagi.



10



DAFTAR PUSTAKA https://docplayer.info/72143135-Bagaimana-proses-terjadinyakeganasan.html https://www.slideshare.net/septianraha/makalah-keganasan https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kanker https://books.google.co.id/books? id=tKQZiOzfh7MC&printsec=frontcover&dq=penyebab+kanker&hl=id&sa=X&redir_es c=y#v=onepage&q=penyebab%20kanker&f=false



11