Makalah PTM (Kelompok 1) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “PENYAKIT TIDAK MENULAR” DISUSUN



Oleh : KELOMPOK 1 FARID TEMAN



501190026



RIFALDY TAHIR



501190078



MUTIA KASIM



501190042



AFDILAH IBRAHIM



501190033



INTAN NABILA BABA



501190003



SRIWANDA UMAHANI



501190009



KELAS 3.2



FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GORONTALO TAHUN 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah rampung. Makalah ini berjudul“Penyakit Tidak Menular”. Dengan tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman dari materi ini. Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes pula dengan tugas mata kuliah ilmu Penyakit Menular. Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun. Limboto, 19 April 2020 Penyusun



KELOMPOK I



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang



4



B. Rumusan Masalah



4



C. Tujuan Penulisan



4



BAB II PEMBAHASAN A. pengertian PTM



5



B. klasifikasi PTM



5



C. karakteristik PTM



6



D. riwayat alamiah PTM



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan



11



B. Saran



11



DAFTAR PUSTAKA



BAB  I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini, permasalahan kesehatan di Indonesia masih tergolong tinggi. Sebelumnya telah dibahas mengenai masalah stunting di Indonesia. Kematian seseorang terjadi sebagian besar disebabkan oleh PTM. Oleh karena itu, perlu pencegahan sejak dini untuk hidup lebih sehat di kemudian hari. Perlu Anda ketahui bahwa saat ini PTM tidak hanya terjadi di kalangan dewasa tetapi juga terjadi di kalangan anak muda sehingga diperlukan kepedulian terhadap diri sendiri untuk menjalani hidup sehat. PTM atau penyakit tidak menular merupakan suatu penyakit yang jika Anda melakukan kontak dengan penderita tidak akan menular. Biasanya PTM ini dapat disebabkan oleh faktor genetik dan diikuti dengan gaya hidup yang tidak sehat. Faktor risiko yang mempengaruhi terjadi penyakit tidak menular diantaranya adalah kegemukan (kelebihan berat badan), tekanan darah yang meningkat, peningkatan kadar glukosa dalam darah, serta tingkat kolesterol dalam darah yang tidak optimal terutama peningkatan kadar kolesterol LDL (Low Desity Lipoprotein) atau yang biasa disebut dengan kolesterol jahat. Kondisi penyakit tidak menular yang sangat tinggi di Indonesia menjadikan pemerintah membuat Pedoman Gizi Seimbang dengan sedemikian rupa sehingga dapat menjadi pedoman untuk masyarakat untuk melakukan hidup sehat. Di dalam pedoman tersebut dijelaskan bahwa setiap orang harus membatasi konsumsi Gula, Garam, dan Lemak/minyak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular.



B. Rumusan masalah 1. jelaskan pengertian PTM? 2. Bagaimana klasifikasi PTM? 3. Jelaskan karakteristik PTM? 4. Jelaskan riwayat alamiah PTM? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian PTM? 2. Untuk mengetahui klasifikasi PTM? 3. Untuk mengetahui karakteristik PTM? 4. Untuk mengetahui riwayat alamiah PTM?



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian PTM PTM atau penyakit tidak menular merupakan suatu penyakit yang jika Anda melakukan kontak dengan penderita tidak akan menular. Biasanya PTM ini dapat disebabkan oleh faktor genetik dan diikuti dengan gaya hidup yang tidak sehat. Faktor risiko yang mempengaruhi terjadi penyakit tidak menular diantaranya adalah kegemukan (kelebihan berat badan), tekanan darah yang meningkat, peningkatan kadar glukosa dalam darah, serta tingkat kolesterol dalam darah yang tidak optimal terutama peningkatan kadar kolesterol LDL (Low Desity Lipoprotein) atau yang biasa disebut dengan kolesterol jahat[ B. Klasifikasi Penyakit Tidak Menular Dalam penyakit tidak menular terdapat klasifikasi penyakit berdasarkan durasi dan etiologi:  Akut Infeksi: Pnemonia & Tifus Noninfeksi: Keracunan & Kecelakaan  Kronik Infeksi: Tuberkulosis & Lepra Noninfeksi: Hipertensi,PJK & DM dan Degeneratif lainnya Klasifikasi penyakit tidak menular lainnya sebagai berikut: 1.



Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah menjadi naik karena gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi



yang



dibawa



oleh



darah



terhambat



sampai



ke jaringan



tubuh



yang



membutuhkannya. 2.



Kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang senggama.



3.



Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011) Obesitas dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan prevalensi hipertensi, intoleransi glukosa, dan penyakit jantung koroner aterosklerotik pada pasien-pasien yang obese. 



4.



stroke sebagai suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain kelainan pembuluh darah.



5.



Tindak kekerasan, Kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu masalah yang bersifalglobal yang berdampak luas terhadap kesehatan. Kekerasan terjadi akibat kesenjangan kekuasaan.



C. Karakteristik Penyakit Tidak Menular Telah dijelaskan diatas bahwa penyakit tidak menular terjadi akibat interaksi antara agent (Non living agent) dengan host dalam hal ini manusia (faktor predisposisi, infeksi dll) dan lingkungan sekitar (source and vehicle of agent) 1.



Agent a.



Agent dapat berupa (non living agent) : 1) Kimiawi 2) Fisik 3) Mekanik 4) Psikis b. Agent penyakit tidak menular sangat bervariasi, mulai dari yang



paling sederhana sampai yang komplek (mulai molekul sampai zat-zat yang komplek ikatannya) b.



Suatu penjelasan tentang penyakit tidak menular tidak akan lengkap tanpa mengetahui spesifikasi dari agent tersebut.



2.



Reservoir a.



Dapat didefinisikan sebagai organisme hidup, benda mati (tanah, udara, air batu dll) dimana agent dapat hidup, berkembang biak dan tumbuh dengan baik.



b.



Pada umumnya untuk penyakit tidak menular, reservoir dari agent adalah benda mati.



3.



Relasi Agent – Host a. Fase Kontak : Adanya kontak antara agent dengan host, tergantung : 1). Lamanya kontak 2). Dosis 3). Patogenitas b.



Fase Akumulasi pada jaringan Apabila terpapar dalam waktu lama dan terus-menerus



4.



Karakteristik penyakit tidak menular : a. Tidak ditularkan b.



Etiologi sering tidak jelas



c.



Agent penyebab : non living agent



d.



Durasi penyakit panjang (kronis)



e. Fase subklinis dan klinis panjang untuk penyakit kronis. D. Riwayat alamiah penyakit tidak menular 1. Definisi riwayat alamiah penyakit



Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) adalah deskripsi tentang perjalanan waktu dan perkembangan penyakit pada individu, dimulai sejak terjadinya paparan dengan agen kausal hingga terjadinya akibat penyakit, seperti kesembuhan atau kematian, tanpa terinterupsi oleh suatu intervensi preventif maupun terapetik (CDC, 2010c). Riwayat alamiah penyakit merupakan salah satu elemen utama epidemiologi deskriptif. Riwayat alamiah penyakit perlu dipelajari. Pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit sama pentingnya dengan kausa penyakit untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Perkembangan penyakit tanpa campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung secara natural.Adanya respon dari host terhadap stimulus dari interaksi agent dan environment. 2. Proses terjadinya penyakit Proses terjadinya penyakit tergantung pada: a.



Karakteristik dari Agen Agen sebagai faktor penyebab penyakit. Berupa unsur hidup atau mati yang terdapat dalam jumlah yang berlebih atau kekurangan. Agen dengan unsur hidup adalah: Virus, Bakteri ,Jamur, Parasit ,Protozoa dan Metazoa .Agen berupa unsur mati adalah: Fisika: sinar radioaktif Kimia: karbon monoksida, obat-obatan, pestisida dan lainnya. Fisik: benturan atau tekanan Unsur pokok kehidupan agen adalah air dan udara.



b. Karakteristik dari Host Faktor pejamu (Host) adalah semuafaktor yang terdapat pada manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya suatu perjalanan penyakit.Host erat



hubungannya dengan manusia sebagai mahluk biologis dan manusia mahluk sosial sehingga manusia dalam hidupnya mempunyai dua keadaan dalam timbulnya suatu penyakit yaitu manusia.Kemungkinan terpajan dan kemungkinan rentan/resisten.Faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam proses kejadian penyakit pada pejamu (Host) adalah sebagai berikut: 



Faktor keturunan.Ada beberapa penyakit keturunan yang dapat ditularkan dari kedua orang tua (misalnya penyakit asma dan diabetes mellitus)







Mekanisme kekebalan tubuh/imunitas.Daya tahan tubuh seseorang tidaklah sama, namun factor imunitas sangat berperan dalam proses terjadinya penyakit .Imunitas dibagi dalam beberapa kategori,yaitu Imunitas alamiah,imunitas didapat dan kekbalan kelompok.







Usia







Jenis kelamin







Ras







Sosial ekonomi







Status Perkawinan







Prnyakit Terdahulu







Nutrisi



c. Karakteristik dari Environment Faktor



lingkungan atau environment adalah



berpengaruh pada



setiap faktor



yang



kehidupan pada suatu organisme dalam proses



perkembangannya.Faktor lingkungan dibagi menjadi 3 yaitu yang bersifat fisik,kimiawi dan biologis.Faktor-faktor dan kimiawi merupakan faktor lingkungan



yang



bersifat



non-biologis,contoh



faktor



fisik:



suhu,cahaya,kelembaban,angin dll.Contoh faktor kimiawi:air, garam, mineral, logam dll.Sedangkan faktor yang bersifat biologis (biotik) yaitu organisme yang



berpengaruh terhadap organisme lain.Tumbuhan dan



hewan dalam ekosistem merupakan bagian komponen biotik, komponen ini akan menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan tertentu dalam hal ini tidak ada organisme yang mampu berdiri sendiri tanpa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan



yang ada dan harus ada kondisi lingkungan



tertentu yang berperan terhadapnya dan menentukan kondisi hidupnya.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Kondisi penyakit tidak menular yang sangat tinggi di Indonesia menjadikan pemerintah membuat Pedoman Gizi Seimbang dengan sedemikian rupa sehingga dapat menjadi pedoman untuk masyarakat untuk melakukan hidup sehat. Di dalam pedoman tersebut dijelaskan bahwa setiap orang harus membatasi konsumsi Gula, Garam, dan Lemak/minyak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular. PTM atau penyakit tidak menular merupakan suatu penyakit yang jika Anda melakukan kontak dengan penderita tidak akan menular. Biasanya PTM ini dapat disebabkan oleh faktor genetik dan diikuti dengan gaya hidup yang tidak sehat. B. Saran Pendidikan/penyuluhan kesehatan perlu ditingkatkan dan dilaksanakan secara intensif kepada : individu, keluarga, kelompok masyarakat, tentang cara penularan dan cara pencegahan, pemberantasan, penanggulangan, pengobatan penyakit tidak menular agar masyarakat dapat berperan serta aktif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya serta dapat segera memeriksakan kesehatannya.



DAFTAR PUSTAKA



1. https://hsepedia.com/2018/03/13/penyakit-tidak-menular/ 2. Bradshaw, D dkk. Non-Communicable Diseases – A race against time.  3. https://doktersehat.com/penyebab-penyakit-tidak-menular-dan-pencegahan/



4. Kementerian kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang 2013. Jakarta: Kemenkes RI. 5. https://www.slideserve.com/howard/epidemiologi-penyakit-tidak-menular.