Makalah Sistem Informasi Kesehatan Resume [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)



Disusun Oleh : Kelompok



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG PRODI PROFESI NERS TANJUNGKARANG TAHUN AKADEMIK 2021/2022



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan ridho-Nya juga lah, kami dapat menyusun serta dapat menyelesaikan tugas makalah Sistem Informasi Keperawatan dalam rangka memenuhi nilai UTS. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan . Kami menyadari, meskipun kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam menyelesaikan makalah ini. Tetapi, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kami mohon kritik serta saran, yang kiranya dapat membangun bagi kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang lebih baik lagi dan kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembacanya. Amin Ya robbal alamin.



B. Lampung, Agustus 2021



Kelompok



ii



iii



iv



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia. Seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya. Namun, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.



Masalah utamanya adalah bahwa sistem



informasi tersebut terlalu banyak informasi yangtidak bermanfaat. Memahami konsep dasar sistem informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru agar konsep dasar sistem itu sendiri bisa tercapai dalam satu tujuan. Perkembangan teknologi informasi dimulai dengan adanya penggunaan teknologi yang sederhana. Namun saat ini, teknologi informasi dan komunikasi sudah sedemikian maju dengan banyak digunakannya peralatan komunikasi yang berukuran kecil, tetapi mempunyai kinerja yang tinggi. Dahulu banyak daerah terpencil yang tidak terjamah oleh teknologi informasi dan komunikasi. Kini mereka yang di daerah terpencil sudah dapat merasakan keberadaan teknologi informasi yang sudah maju. Teknologi informasi dapat kita rasakan dimana saja kita berada. Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan, karena memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara komperhensif kepada pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat akhir – akhir ini, sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan pembangunan kesehatan adalah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam mencapai tujuan tersebut 1



diperlukan kebijakan yang proaktif dan dinamis dengan melibatkan semua pemerintah, swasta,



masyarakat.



Penggalian



informasi



yang



akurat,



tepat,



dan



dapat



dipertanggungjawabkan merupakan sumber utama dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian sistem informasi? 2. Bagaimana konsep sistem informasi? 3. Bagaimana Perkembangan Teknologi Informasi ? 4. Bagaimana Pengertian Teknologi Informasi? 5. Bagaimana manfaat dari Teknologi Informasi? 6. Bagaimana sejarah sistem informasi keperawatan? 7. Apa saja fungsi sistem informasi keperawatan? 8. Keuntungan menggunakan sistem informasi keperawatan? 9. Bagaimana penerapan sistem informasi keperawatan? 10. Apa saja pemanfaatan teknologi informasi pada riset keperawatan? 11. Apa saja keuntungan menggunakan sistem informasi keperawatan?



2



BAB II PEMBAHASAN A.



Pengertian Sistem Informasi Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya.



B.



Konsep Sistem Informasi Semua organisasi memiliki suatu sistem informasi. Sistem informasi ini merupakan suatu kesatuan terdiri dari berbagai sumber logis dan fisik. Dari organisasi ke organisasi, sumber ini disusun atau terstruktur dalam sejumlah cara yang tak terhingga. Namun, karena sistem organisasi dan informasi merupakan sumber dinamis, suatu struktur yang kita konstruksi satu hari tidak perlu merefleksikan susunan actual dari sumbersumber ini ke hari berikutnya Konsep sistem informasi terdiri dari dua blok, yaitu blok desain dan blok permintaan. Blok desain menyatakan sumber logis dan fisik yang harus terurut atau tersusun untuk menghasilkan informasi dari data. Sedangkan blok permintaan menyatakan alasan untuk dipertimbangkan atau kasus dipertimbangkan apabila susunan blok desain dari suatu sistem informasi.



C.



Pengertian Teknologi Informasi Secara harafiah berasala dari bahasa Latin “texere” yang berati menyusun atau membangun, sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 3



Jadi, teknologi adalah cara menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.



1.



Pengertian Informasi Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai kebutuhan



2.



Pengertian Teknologi Informasi Teknologi informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sulistiyo Basuki meyatakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarluaskan informasi.



D.



PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sudah mempengaruhi semua bidang kehudupan masyarakat. Sebagai gambaran mengenai pemanfaatan TIK dalam masyarakat kita di bawah ini diberikan beberapa contoh pemanfaatan TIK di bidang pendidikan, pemerintahan, dan perbankan. 1.



Bidang Pendidikan Pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan TIK dalam membantu proses pendidikan masyarakat.



2.



Bidang Pemerintahan Di bidang pemerintahan, penggunaan intranet dan internet telah mampu menghubungkan keperluan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya sebagai bagian dari tuntutan masyarakat. Penerapan e-government di instansi pemerintah dapat meningkatkan transparansi kegiatan pemerintah dalam rangka membangun pemerintahan yang bersih, transparan dan berwibawa.



3.



Bidang Keuangan dan Perbankan 4



Di bidang Keuangan dan Perbankan para pelaku ekonomi khususnya di kota-kota besar telah banyak memanfaatkan layanan Perbankan modern. Dalam dunia perbankan, teknologi informasi dan komunikasi telah diterapkan untuk transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. E.



Sistem Informasi Keperawatan Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi dari ilmu komputer, informasi dan keperawatan yang disusun untuk mempermudah manajemen, proses pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) adalah sistem informasi yang berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional dalam rangka kerjasama yang saling mneguntungkan.  SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari sistem kesehatan. Oleh karena itu, SIK di tingkat pusat merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional, di tingkat provinsi merupakan bagian dari sistem kesehatan provinsi, dan di tingkat kabupaten atau kota merupakan bagian dari sistem kesehatan kabupaten atau kota Jaringan SIKNAS adalah sebuah koneksi/jaringan virtual sistem informasi kesehatan elektronik yang dikelola oleh Kementrian Kesehatan dan hanya bisa diakses bila telah dihubungkan.



F.



Fungsi Sistem Informasi Keperawatan Konseptual model dalam sistem informasi keperawatan berdasarkan 4 fungsi utama dalam praktik keperawatan klinik dan administratif: 1.



Proses perawatan pasien Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.



2.



Proses managemen bangsal



5



Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif menggunakan menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara spesifik. 3.



Proses Komunikasi Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain yang



memiliki



hubungan



dengan



subjek



pengobatan,



perjanjian



dan



penjadwalan, review data, transformasi data, dan segala bentuk pesan. G.



Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan 1.



Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan



2.



Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam



3.



penyimpanan arsip.



4.



Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.



5.



Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik akan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.



6.



Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan keputusan secara cepat



7.



Meningkatkan produktivitas kerja.



8.



Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan



Sedangkan menurut Holmes terdapat keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu: 1.



Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat diketahui.



2.



Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.



3.



Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien dalam satu lokasi.



H.



Penerapan Sistem Informasi Dalam Dokumentasi Asuhan Keperawatan Dokumentasi keperawatan merupakan bagian penting dari dokumentasi klinis. Namun,



dokumentasi



proses



keperawatan



sering



kurang



berkualitas.



Untuk



meningkatkan dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat maka 6



perlu diterapkan sistem infomasi keperawatan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Ada harapan tinggi bahwa komputer dapat mendukung dalam dokumentasi keperawatan akan membantu meningkatkan kualitas dokumentasi. Untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam penggunaan komputer maka perawat telah menyoroti kebutuhan untuk pelatihan dalam penggunaan teknologi informasi, dan penilaian kritis penting untuk profesional perawat. Dokumentasi keperawatan yang ada sekarang ini adalah dokumentasi keperawtan yang berbasis kertas. Namun pada kenyataannya sering ditemukan bahwa proses tersebut tidak terintegrasi ke dalam dokumentasi keperawatan.Sering kita menemukan dokumentasi yang kurang lengkap, alasannya antara lain perlu waktu yang banyak, kualitas catatan berbasis kertas masih rendah dan pemanfaatan dokumentasi masih terbatas dari proses keperawatan. Masalah-masalah ini menyebabkan upaya untuk mendukung proses keperawatan dengan sistem berbasis komputer untuk mengurangi beban perawat dalam dokumentasi. I.



Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Riset Keperawatan Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasinya, rumah sakit rerata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi.



J.



Hambatan yang Secara Umum Sering Dijumpai di Puskesmas 1.



Kendala di bidang Infrastruktur Banyak puskesmas yang hanya memiliki satu atau dua komputer, dan biasanya untuk pemakaian sehari-hari di puskesmas sudah kurang mencukupi. Sudah mulai banyak pelaporan-pelaporan yang harus ditulis dengan komputer. 7



Komputer lebih berfungsi sebagai pengganti mesin ketik semata. Selain itu kendala dari sisi sumber daya listrik juga sering menjadi masalah. Puskesmas di daerah-daerah tertentu sudah biasa menjalani pemadaman listrik rutin sehingga pengoperasian komputer menjadi terganggu. Dari segi keamanan, banyak gedung puskesmas yang kurang aman, sering terjadi puskesmas kehilangan perangkat komputer. 2.



Kendala di bidang Manajemen Masih jarang sekali ditemukan satu orang staf atau petugas atau bahkan unit kerja yang khusus menangani bidang data/komputerisasi. Hal ini dapat dijumpai dari



tingkat puskesmas ataupun tingkat dinas kesehatan di



kabupaten/kota. Pada kondisi seperti ini nantinya akan menjadi masalah untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas data-data yang akan ada, baik dari segi pengolahan dan pemeliharaan data, maupun dari segi koordinasi antar bagian. 3.



Kendala di bidang Sumber Daya Manusia Bidang SDM sering ditemui di puskesmas. Banyak staf puskesmas yang belum maksimal dalam mengoperasikan komputer. Kemampuan operasional komputer didapat secara belajar mandiri, sehingga tidak maksimal. Pemakaian komputer oleh staf yang kadang-kadang tidak pada fungsi yang sebenarnya.



4.



Kendala-kendala yang secara umum sering dijumpai di rumah sakit a)



Kurang siapnya rumah sakit dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)



b)



Data yang tersedia belum dalam bentuk elektronik



c)



Pergantian kebijakan yang sering dilakukan



secara



tiba-tiba



dapat



menimbulka kekacauan. d)



Koordinasi unit lebih terfokus pada unit masing-masing



e)



Penyesuaian petugas dengan perbuhanan pola kerja dari manual ke komputerisasi



f)



Pemahaman SDM yang belum merata.



8



K.



Peranan Teknologi Informasi bagi Kehidupan Manusia Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.



L.



Sikap Perawat



Terhadap



Pesatnya Perkembangan Teknologi Dibidang



Kesehatan Kemajuan



teknologi



informasi



sangat



menunjang



dunia



kesehatan.



Pemanfaatan TI dapat meningkatkan kualitas hidup. Manusia dapat menikmati kemudahan-kemudahan yang diberikan. Pengaruh positif dari teknologi informasi antara lain membuat sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik, sumber informasi kesehatan yang lengkap dan mudah, pengawasan gaya hidup sehat dalam genggaman, perkembangan keilmuan atau riset, serta efisiensi biaya. Dalam perkembangan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan yang semakin maju ini, perawat sebagai tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kepada klien, berperan sebagai pendidik. Dengan penerapan atau penggunaan peralatan teknologi informasi di rumah sakit tentunya merupakan hal yang perlu diketahui oleh klien sebagai penerima pelayanan tidak hanya perawat saja, oleh karena itu, perawat sebagai pendidik memberikan informasi mengenai peralatan untuk menunjang kesehatan klien. Tidak hanya klien saja yang diberi informasi, akan tetapi keluarga klien juga perlu diberi informasi mengenai alat-alat yang kemajuan teknologi supaya terciptanya rasa nyaman, aman dan kooperatif dari klien maupun keluarga klien.



9



BAB III PENUTUP



A.



KESIMPULAN Informatika keperawatan adalah penggunaan teknologi informasi sehubungan dengan tiap fungsi yang ada dalam bidang keperawatan dan dilakukan oleh perawat dalam pelaksanaan tugas mereka. Hal ini mencakup perawatan klien, administrasi, pendidikan,dan penelitian. Dalam perkembangan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan yang semakin maju ini, perawat sebagai tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kepada klien, berperan sebagai pendidik. Dengan penerapan atau penggunaan peralatan teknologi informasi di rumah sakit tentunya merupakan hal yang perlu diketahui oleh klien sebagai penerima pelayanan tidak hanya perawat saja, oleh karena itu, perawat sebagai pendidik memberikan informasi mengenai peralatan untuk menunjang kesehatan klien. Teknologi informasi memang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan, namun teknologi informasi juga memiliki dampak negatif yang harus disadari dan diantisipasi agar tidak menjadi masalah yang justru dapat membahayakan pasien dan menurunkan kualitas pelayanan keperawatan diantaranya peralatan yang membahayakan karena ketidakmampuan perawat dalam menggunakannya, pelanggaran privacy pasien, dan kurangnya sentuhan atau kontak dengan pasien. Sistem Informasi merupakan sekumpulan sumber daya yang berguna untuk menghasilkan informasi dan fungsi organisasi. Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan tiga hal, yaitu relevan, akurat, dan tepat waktu. Kelebihan sistem informasi manajemen salah satunya adalah membuat dokumentasi keperawatan menjadi lebih efisien dan produktif, sedangkan kelemahannya adalah dapat memberikan dampak terhadap lingkungan sosial. Adapun program-program dalam sistem informasi manajemen keperawatan ini adalah standar asuhan keperawatan, standar operasional prosedur, discharge planning, jadwal dinas perawat, perhitungan angka kredit perawat, daftar diagnosa keperawatan terbanyak, daftar rencana tindakan terbanyak, laporan implementasi, laporan statistik, resume perawatan, daftar standar asuhan keperawatan, presentasi kasus 10



online, mengetahui jasa perawat, monitoring tindakan perawat dan aktifitas perawat, laporan shift, monitoring pasien oleh kepala ruang saat sedang rapat. B.



SARAN Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan sistem informasi manajemen. Perawat sebagai konsumen informasi dan pengguna teknologi dalam perawatan kesehatan harus terlibat dalam pemilihan peralatan baru, mendapat pelatihan untuk peggunaannya, dan memantau pengaruh teknologi terhadap keselamatan pasien dan keluarga secara berkelanjutan sehingga dampak buruk dari penggunaan teknologi informasi tersebut dapat teratasi. Bagi mahasiswa jurusan keperawatan, hal ini sangat bermanfaat untuk kita ketahui agar nantinya saat kita melihat ke lapangan kita bisa mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen yang ada di lingkup rumah sakit khususnya dalam bidang keperawatan.



11



DAFTAR PUSTAKA https://www.kompasiana.com/mohsanditrisakti/5c0df4cac112fe44e41cf8d5/sistem - informasi-teknologi- keperawatan#:~:text=Informatika%20keperawatan %20adalah%20penggunaan%



20teknologi,penelitian%20(Hannah%2C



%201985). Diakses pada 31 Agustus 2020 pukul 12.20 WIB https://www.academia.edu/11436870/teknologi_dalam_keperawatan diakses pada 31 Agustus 2020 pukul 12.24 WIB Anthony



F.



Jerant,



A



Randomized



Hospitalization for Heart Outcomes



Trial



of



Telenursing



Failure: and



to



Reduce



Patient-Centered Nursing



Indicators, dalamhttp://www.haworthpress.com/store/toc/J027v22n01_TOC.pdf? sid=F92M P1MXXT1X8JN VF 1BXJ22VPX12U5&, diperoleh tanggal 31 Agustus 2020 https://pragista.blogspot.com/2019/03/dampak-teknologi-informasi-pada.html



https://www.scribd.com/document/367150255/Dampak-Teknologi-Informasi-Pada Pengguna- Asuhan-Keperawatan



https://ardirachman95.blogspot.com/2019/02/dampak-teknologi-informasi-pada.html



https://doku.pub/documents/dampak-teknologi-informasi-padapengguna-asuhan- keperawatan-pldx46k8x80n



Bastiamsah, Tommi. 2012. Makalah Sistem Informasi Manajemen. Available at (https://www.academia.edu/5751263/Makalah-Sistem-InformasiManajemen). Diakses tanggal 25 Agustus 2020



12



Departemen Kesehatan. 2001. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional. Jakarta: Depkes RI.



Eko, I.R. 2001. Manajemen Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi. Jakarta: Kelompok Gramedia. Diakses tanggal 25 Agustus 2020



FIK UI. 2008. Sistem Informasi Manajemen Keperawatan. Available at (http://pkko.fik.ui.ac.id/files/TUGAS%20MAKALAH%20SIM%20HB.rtf). Diakses tanggal 25 Agustus 2020



FIK



UI.



2008.



Perawat



dan



Teknologi



Informasi.



Available



at



(http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/UJIAN%20SIM%202%20ON %20LINE.doc). Diakses tanggal 25 Agustus 2020



13