Makalah Sistem Pelumasan Mokar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Sistem Pelumasan



Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Motor Bakar pada Semester ganjil tahun 2019/2020 diampu oleh Yuniarto Agus Winoko, S.T., M.T.



Disusun oleh : Raissa Antyanta Putri



1941220043



PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG 2019



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw, para keluarga dan sahabatnya, juga selaku pengikut ajaran yang diembannya. Berkat rahmat dari Allah SWT, saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Motor Bakar tentang sistem pelumasan ini. Terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan arahan terkait tugas ini. Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman yang telah memberi banyak saran dan pengetahuan untuk saya. Tidak menutup kemungkinan dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Saya berharap tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.



Malang, 25 November 2019



Penulis



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang …………………………………………………………………….. 4 B.Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 4 C.Tujuan……………………………………………………………………………… 4 BAB II PEMBAHASAN A.Landasan Teori …………………………………………………………………….. 5 B.Sistem Pelumasan ………………………………………………………………….. 5 C.Prinsip Kerja Sistem Pelumasan …………………………………………………… 6 D.Karakteristik Sistem Pelumasan …………………………………………………… 9 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan …………………………………………………………………………. 11 B.Saran ………………………………………………………………………………… 11 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 12



BAB I PENDAHULUAN



A.



Latar Belakang



Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut adanya kemajuan didalam segala bidang terutama dalam bidang teknologi. Kemajuan didalam bidang teknologi ini memudahkan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Salah satu bidang teknologi yang mengalami kemajuan adalah Otomotif. Kemajuan didalam bidang ini dapat kita lihat pada kendaraankendaraan sekarang selalu ingin meningkatkan rasa kenyamanan, keamanan, dan ramah terhadap lingkungan. Usaha didalam peningkatan rasa kenyamanan, keamanan, dan ramah terhadap lingkungan salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas sistem pelumasan. Kualitas sistem pelumasan yang baik dapat membuat mesin menjadi lebih awet dan kinerja mesin juga lebih baik. Sebaliknya, kualitas sistem pelumasan yang tidak baik dapat menjadikan mesin menjadi lebih cepat mengalami kerusakan dan kinerja mesin tidak optimal. Pelumasan dapat diartikan sebagai pemberian bahan pelumas pada suatu mesin dengan bertujuan untuk mencegah kontak langsung persinggungan antara permukaan yang bergerak. Pelumasan memiliki suatu peranan yang penting pada suatu mesin dan peralatan yang didalamnya terdapat suatu komponen yang saling bergesekan yaitu sebagai pengaman agar tidak terjadi kerusakan yang fatal.



B.



Rumusahan Masalah



Dengan ini didalam makalah dijelaskan secara detail terperinci mekanisme mulai dari dasar yang berhubungan dengan sistem pelumasan pada mesin. Untuk itu, dengan terbentuknya makalah Sistem Pelumasan Permasalahan tentang Sistem Pelumasan,maka perserta didik mampu menjelaskan hal-hal Dibawah ini,seperti : 1. Hakikat sistem pelumasan 2. Prinsip kerja sistem pelumasan 3. Karakteristik sistem pelumasan



C.



Tujuan Penulisan



1. Mengetahui apa itu sistem pelumasan 2. Mengetahui prinsip kerja sistem pelumasan 3. Mengetahui apa itu pompa oil



BAB II PEMBAHASAN A.



Landasan Teori



Pelumas adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari minyak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan lainnya yang tujuan utamanya untuk pelumasan mesin dan peralatan lainnya. Sesuai dengan namanya, fungsi utama pelumas adalah untuk memberikan lapisan minyak antara dua permukaan yang bergeser satu sama lain, sehingga dapat mencegah keausan dan memperkecil kehilangan daya. Disamping itu pelumas juga harus dapat mengalir dengan bebas sehingga panas yang timbul karena gesekan dapat dihilangkan. Banyaknya ragam mesin yang menggunakan pelumas menyebabkan juga jenis pelumas menjadi sangat banyak.Pelumas adalah bahan penting bagi kendaraan bermotor. Memilih dan menggunakan pelumas yang baik dan benar untuk kendaraan bermotor,merupakan langkah tepat untuk merawat mesin dan peralatan kendaraan agar tidak cepat rusak dan mencegah pemborosan.



B.



Sistem Pelumasan



Pelumas memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin otomotif Umur dan service yang diberikan oleh mobil tergantung pada perhatian yang kita berikan pada pelumasannya. Pada motor bakar, pelumasan bahkan lebih sulit dibanding pada mesin-mesin lainnya, karena disini terdapat panas terutama disekitar torak dan silinder, sebagai akibat ledakan dalam ruang pembakaran. Tujuan utama dari pelumasan setiap peralatan mekanis adalah untuk melenyapkan gesekan, kehausan, dan kehilangan daya. Tujuan lain dari pelumasan pada motor bakar adalah :



·



Menyerap dan memindahkan panas



· Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak bocor dari ruang pembakaran ·



Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian-bagian yang bergerak



C.



Prinsip kerja sistem pelumasan :



Oli diangkat dari bak oli, oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang digerakkan oleh perputaran roda gigi yang dikoperlkan dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap. Dari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendingin yang berupa pipa penunjang melingkar satu setengah lingkaran dengan dinding bersirip untuk memperluas permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lancar dari udara sekitarnya atau berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendingin tersebut, tergantung dari kapasitas diesel. Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek saja. Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi didalam mesin sendiri. Sistem pelumasan pada Rosker Arm dari klep, didapatkan melalui Camp Shaft, penghubung poros langsung menembus baut pengatur jarak Rosker Arm (Tuas Katup) kemudian menetes keluar sejenak ditampung , melalui celah antara Pipa Pelindung , oli mengalir ke bahah menujuk ke Bak. Untuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding silinder, oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding Ruang Poros, juga masuk kedalam pipa yang sejenis dengan ruang poros.



FUNGSI PELUMASAN 



Pelumas Pendingin



-



Untuk mengurangi kehausan dan gesekan bagian-bagian yang bergerak



-



Untuk mendinginkan dengan menghanyutkan panas 



Perapat



Untuk perapat dengan baik rongga-rongga yang terdapat pada cincin-cincin torak dengan dinding silinder -



Untuk membantu membersihkan bidang-bidang yang dilumasi dari kotoran/bram







Mengurangi Gesekan



Misalnya pada sepeda motor terdiri dari beberapa komponen yang diam dan ada yang bergerak. Gerakan komponen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan kehausan, menghasilkan kotoran dan panas. Guna mengurangi gesekan maka antara bagian yang bergesekkan dilapisi Oli Pelumas.







Sebagai Peredam



Piston, Batang Piston dan Poros Engkol, merupakan bagian mesin meneima gaya yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus



1.1.Sistem Pelumasan Tekan



Minyak pelumas diberi tekanan oleh pompa, sehingga masuk pada bagian-bagian yang perlu dilumasi seperti antara poros engkol dengan bantalannya. Poros engkol dibuat berlubang dengan tujuan untuk menyalurkan minyak pelumas hingga sampai ke tempat pergesekan.



A.



Pelumasan Bantalan-Bantalan Poros Engkol



Pelumasan pada bantalan engkol pada sistem tekan ialah melalui lubang-lubang yang dibuat khusus untuk melumasi batang engkol.



·



Oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol untuk melumasi bantalan batang



·



Untuk memperoleh aliran oli,bantalan luncur poros engkol dilengkapi alur



B.



Pelumasan Torak Dan Dinding Silinder



Pada sistem tekan pelumasan untuk bagian torak dan dinding silinder dicipratkan melalui lubanglubang poros engkol.



·



Cipratan oli pada bantalan pangkal batang torak :



Oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol,melumasi bantalan batang torak, sebagian keluar di cipratkan kedinding silinder ·



Lubang penyemprot pada pangkal batang torak :



Untuk melumasi dinding silinder, pangkalan batang torak diberi lubang oli yang mengarah pada dinding silinder



C.



Pelumasan Pada Mekanisme Katup



Pada sistem pelumasan tekan untuk melumasi mekanisme katup adalah oli di salurkan ke poros tuas katup kemudian dibagikan ketempat-tempat yang harus dilumasi melalui lubang-lubang saluran oli yang telah di desain sedemikian rupa sederhananya



Pelumasan Torak Dan Dinding Silinder · Cipratan oli pada bantalan pangkal batang torak, oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol, melumasi bantalan batang torak, sebagian keluar dicipratkan kedinding silinder · Lubang penyemprot pada pangkal batang torak, untuk memperbaiki pelumasan pada dinding silinder, pangkal batang torak diberi lubang oli yang mengarah pada dinding silinder yang mengarah pada daerah sisa kerja Sistem Pendingin Torak · Oli dari saluaran utama disemprotkan kebagian bawah torak , bila tekanan oli melebihi 200kpa (2 Bar), yaitu tekanan pembukuan katup pada nosel penyemprotan ·



Katup ini mencegah kerendahan tekanan oli pada putaran yang rendah (misal idle)



Data-Data Pelumasan Tekan : ·



Isi Panci Oli



Sedan/Colt



3 – 6 liter



Truk/Bus



5 – 20 liter



Macam-Macam Sistem Pelumasan : 



Sistem Pelumasan Campur



Cara Kerja : Oli dicampur dengan bahan bakar, maka oli ikut aliran bahan bakar keruang dimana oli terbakar.



 Cara Kerja :



Sistem Pelumasaan Ciprat



Oli didalam panci dijilat oleh sendok pada pangkalan batang torak untuk melumasi bagianbagian motor.



D.



Pompa Oli



Adalah pompa yang berfungsi mensuplai oli ke bagian-bagian engine yang memerlukan pelumasan. Biasanya digunakan jenis Gear atau Gearotor Pump, yang diletakkan pada bagian bawah engine (didalam Karter) dan pada bagian hisap nya di pasang saringan kasar. (Strainer) untuk menghindari benda-benda kasar masuk ke dalam sistim. Pada beberapa engine, Oli Pump nya mempunyai 2 pasang gear (Double Pump), dimana sepasang pump untuk Main Pump dan yang satunya sebagai Scavenging Pump yang berfungsi untuk selalu mensuplai oli agar tetap Stand By di saluran hisap Main Pum



Oil Pump : (1) Digerakkan oleh Timing Gear, menghisap oli dari Oil Pan. (2) Oli kemudian mengalir melalui Strainer (3) yang berada pada Oil Pan dan Pompa, dan kemudian di pompakan melewati Relief Valve. (4) Oli yang kembali ke Oil Pan melalui Oil Cooler (5) Untuk didinginkan saat Engine distart, oli masih dingin, oli tidak akan mengalir Oil Cooler melainkan langsung melalui ByPass Valve (6) untuk mempercepat proses pemanasan Engine untuk mencapai suhu kerjanya. Saat tekanan oli mencapai harga tertentu, Piston Cooling Valve (9) membuka dan mengalirkan Oli ke Piston Cooling Jet. (10) Oli mengalir dari filter menuju jalur utama oli (11) yang dibuat sepanjang Cylinder Block. Dari jalur tersebut oli di distribusikan lewat lubang-lubang menuju Camshaft Bearing. (12) Main Bearing (13) dan ke Crankshaft. Sebagian oli di pompakan menuju Rocker Arm Shaft. (16) Akibatnya, mekanisme valve terlumasi sebelum mencapai Turbocharger. (17) oli mengalir melewati Pipa External / External Pipe. (18) yang terhubung dengan Cylinder Block, Turbocharger membutuhkan banyak oli karena unit turbin beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi, lebih dari 85.000 rpm. Fuel Injection Pump dan Air Compressor mendapatkan pelumasan dari Pipa External pula, karena salah satu dari Timing Gear. (19) terhubung dengan saluran sistem pelumasan, oli juga di distribusikan padanya dengan semburan (Splashing).



·



Jenis-Jenis Pompa Oli :



I. Pompa Oli Bentuk Rotor



1.



Rotor bagian dalam / Rotor Penggerak



2.



Rotor bagian luar / Rotor yang digerakkan



3.



Rumah pompa



4.



Poros pemutar



5.



Saluran masuk



6.



Saluran keluar



Cara Kerja : Rotor berputar menghisap oli ke dalam ruangan yang di bentuk antara dua roda gigi rotor. Oli terdesak ke arah putaran roda gigi rotor dan di tekan keluar menuju pemakai



·



II. Pompa Oli Bentuk Gigi Luar



1.



Roda gigi pemutar keluar



2.



Roda gigi bebas pemutar



3.



Rumah pompa



4.



Saluran masuk



5.



Saluran keluar



6.



Poros pemutar



7.



Poros tetap



Cara Kerja : Roda gigi berputar menghisap oli masuk ke samping kanan / kiri dari kedua roda gigi. Oli di tekan keluar menuju pemakai



·



III. Pompa Oli Bentuk Roda Gigi Dalam



1.



Roda gigi dalam



2.



Roda gigi luar



3.



Pemisah



4.



Saluran keluar



5.



Saluran masuk



6.



Spi/pasak



Cara Kerja : Roda gigi berputar,oli terhisap masuk ke dalam ruangan yang dibentuk oleh dua roda gigi.Oli di desak keluar menuju pemakai .



BAB III PENUTUP



Kesimpulan



Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, didalam komponen mesin banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya Fungsi lain sitem pelumasan (oli) 1. Oli harus membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah kontak secara langsung antara dua permukaan logam sehingga bisa mengurang keausan dan panas yang berlebihan 2. Oli mendinginkan bagian mesin lain. 3. Berfungsi sebagai seal antara piston dan lubang dinding silinder 4. Mengeluarkan kotoran-kotoran dari bagian mesin 5. Mencegah karat pada bagian mesin Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sitem tekanan penuh, sistem percikan dan sistem kombinasi yaitu perpaduan sistem tekanan dan percikan . untuk gambar disamping memperlihatkan sistem pelumasan dengan tekanan. Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sitem tekanan penuh, sistem percikan dan sistem kombinasi yaitu perpaduan sistem tekanan dan percikan.



Saran



Di harapkan unuk para mahasiswa untuk lebih mendalami mengenai sistem pelumasan itu sendiri agar bisa lebih bermanfaat bagi pengaplikasian di dunia industri.



DAFTAR PUSTAKA



Soenjoto S. 1985.Hand Out Daya Dalam Bidang Pertanian II. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta http://www.docstoc.com/docs/21949514/MAKALAH-PPKT-SMK-AHMAD-YANIPROBOLINGGO



http://www.pricearea.com/result



http://amatjutawan.wordpress.com/



http://www.google.co.ihttp://forum.otomotifnet.com/otoforum/showthread.php?4245-TanyaPompa-oli-mesin-4Td/imgres?q=saringan+oli&um



http://www.scribd.com/doc/54243980/ANALISIS-SISTEM-PELUMASAN



http://ko2edu.blogspot.com/2011_03_01_archive.html



http://agusagus640.blogspot.com/2013/04/sistem-pelumasan-makalahuntukmemenuhi_1737.html?m=1